Topik: Listrik

  • 5 Pilihan Rumah Subsidi di Bandung Timur Lengkap dengan Lokasi dan Spesifikasi

    5 Pilihan Rumah Subsidi di Bandung Timur Lengkap dengan Lokasi dan Spesifikasi

    PIKIRAN RAKYAT – Rumah subsidi masih menjadi solusi bagi banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki hunian layak dengan harga terjangkau.

    Di kawasan Bandung Timur, tersedia sejumlah pilihan rumah subsidi yang tak hanya menawarkan harga kompetitif, tetapi juga memiliki spesifikasi dan lokasi strategis. Berikut adalah lima perumahan subsidi yang layak dipertimbangkan di wilayah Bandung Timur:

    1. Rancaekek Permai 2 – Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek

    Rumah subsidi ini berada di kawasan Rancaekek yang dikenal memiliki akses mudah ke berbagai fasilitas umum dan transportasi. Beralamat di Jl. Al-Ikhlas Raya, Ruko No. 29, Perumahan Rancaekek Permai 2, rumah ini menawarkan hunian tipe sederhana namun layak huni.

    Spesifikasi

    Luas bangunan 22 m², luas tanah 60 m² Tersedia 1 kamar tidur dan 1 kamar mandi Listrik 1.300 watt, air dari PDAM Sertifikat: SHGB Status properti: Subsidi

    Fasilitas

    Ruang keluarga Jalur listrik Akses air bersih (PDAM) Area lingkungan perumahan yang telah berkembang

    Harga & Cicilan

    Harga jual Rp150.500.000 Cicilan mulai dari Rp808.000 per bulan dengan suku bunga 5% 2. Pesona Linggar Residence – Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek

    Berada di Jl. Raya Rancakendal Blok Rancakeong, perumahan ini cocok bagi keluarga kecil yang membutuhkan rumah subsidi dengan luas memadai dan fasilitas lengkap.

    Spesifikasi

    Luas bangunan 60 m², luas tanah 30 m² Memiliki 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi Listrik 900 watt, air menggunakan PDAM Sertifikat: SHM Status properti: Subsidi

    Fasilitas

    Dapur Ruang keluarga Jaringan Wi-Fi Jalur listrik dan PDAM Akses telepon

    Harga & Cicilan

    Harga jual Rp150.500.000 Cicilan sekitar Rp808.000 per bulan dengan bunga 5%
    3. Grand Majalaya City – Desa Padaulun, Kecamatan Majalaya

    Proyek perumahan ini berlokasi di Jl. Tonjong, Majalaya. Didesain sebagai hunian kompak dengan harga terjangkau dan cukup diminati oleh warga sekitar.

    Spesifikasi

    Luas bangunan 22 m², luas tanah 60 m² Memiliki 1 kamar tidur dan 1 kamar mandi Listrik 900 watt, air dari PDAM Sertifikat: SHGB Status properti: Subsidi

    Fasilitas

    Jalur listrik dan PDAM Ruang keluarga Lingkungan yang tenang dan mendukung aktivitas keluarga

    Harga & Cicilan

    Harga jual Rp166.000.000 Cicilan mulai Rp869.000 per bulan 4. Tamaland – Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka

    Tamaland berada di Jl. Cantel Garogol, kawasan Cicalengka yang sedang berkembang sebagai wilayah hunian baru. Perumahan ini menawarkan hunian dengan tanah yang lebih luas.

    Spesifikasi

    Luas bangunan 30 m², luas tanah 72 m² Terdapat 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi Listrik 900 watt, tidak tersedia jalur PDAM maupun telepon Sertifikat: SHGB Status properti: Subsidi

    Fasilitas

    Dapur Ruang keluarga Jalur listrik, dengan akses jalan masuk yang cukup baik

    Harga & Cicilan

    Harga jual Rp162.000.000 Cicilan sekitar Rp869.000 per bulan 5. The City Sukaraja II – Kampung Sukaraja, Kecamatan Solokanjeruk

    Proyek perumahan ini menawarkan hunian sederhana namun layak di daerah Sukaraja yang masih asri dan tenang. Lokasinya berada di Kp. Sukaraja RT 05 RW 10.

    Spesifikasi

    Luas bangunan 33 m², luas tanah 60 m² Memiliki 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi Listrik 900 watt, air dari PDAM Sertifikat: SHGB Status properti: Subsidi

    Fasilitas

    Ruang keluarga Jalur listrik dan PDAM Lingkungan perumahan yang nyaman dan minim kebisingan

    Harga & Cicilan

    Harga jual Rp166.000.000 Cicilan mulai Rp891.000 per bulan

    Kelima pilihan rumah subsidi ini dapat menjadi solusi kepemilikan rumah di Bandung Timur dengan harga yang terjangkau, fasilitas dasar yang cukup lengkap, dan lokasi yang strategis bagi berbagai kalangan, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pupuk Indonesia Libatkan 128 Ribu Petani

    Pupuk Indonesia Libatkan 128 Ribu Petani

    Jakarta: Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR) telah menjangkau 151 ribu hektare lahan pertanian dan melibatkan lebih dari 128 ribu petani di berbagai wilayah Indonesia hingga kuartal I 2025.
     
    Program tersebut yang digagas PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Program yang telah digagas sejak 2021 ini merupakan salah satu wujud komitmen Pupuk Indonesia dalam mendukung visi pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional.
     
    Program MAKMUR memberikan pendampingan intensif kepada petani, akses terhadap input pertanian berkualitas, serta koneksi pada sistem pembiayaan yang lebih inklusif. Program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan hasil panen, tetapi juga untuk membangun ekosistem pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan.

    Bagi Pupuk Indonesia, keberhasilan ini tidak hanya menjadi angka, tetapi mencerminkan upaya serius perusahaan untuk mendorong produktivitas pertanian nasional secara berkelanjutan dan memberdayakan petani.
     
    “Kami percaya, produktivitas pertanian tidak bergantung hanya pada kuantitas penggunaan pupuk, tetapi pada bagaimana petani dibekali dengan teknologi, pengetahuan, dan dukungan yang tepat, terutama cara menggunakan pupuk yang benar. Melalui MAKMUR, kami ingin memastikan panen lebih optimal dari lahan yang sama,” ujar Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 April 2025.
     
    Selain Pupuk Indonesia, program MAKMUR turut melibatkan berbagai BUMN lain dalam pengembangan ekosistem pertanian yang utuh. Sinergi ini mencakup dukungan dari perusahaan pembiayaan, agro-input, asuransi, listrik dan pengairan, dan offtaker hasil panen. Kolaborasi yang juga didukung Kementerian Pertanian ini memperkuat daya saing petani sekaligus membuka akses pasar yang lebih luas.
     
    “Keberhasilan program MAKMUR adalah hasil dari kerja sama berbagai pihak, termasuk Kementerian Pertanian. Kami percaya, untuk membangun pertanian yang kuat, tidak cukup hanya dari sisi produksi. Diperlukan sinergi menyeluruh—dari pembiayaan hingga offtaker. Ke depan, kami akan terus mengembangkan program Makmur ke berbagai wilayah agar semakin banyak petani yang mendapatkan manfaatnya,” jelas Wijaya.
     
    Program MAKMUR mendapatkan sambutan positif dari petani berbagai daerah. Kamaludin, petani dari Desa Leuwidingding, Cirebon, Jawa Barat, merasakan langsung manfaat dari pendampingan teknis yang diberikan.
     

    Dia mengatakan lewat program MAKMUR petani mendapatkan pengetahuan lebih mendalam
    tentang pengolahan tanah hingga penerapan teknologi yang membantu produktivitas pertanian.
     
    “Manfaat dari kami bergabung MAKMUR itu pertama kami mendapatkan pengetahuan mengolah tanah, serta teknologi,” kata Kamaludin.
     
    Dia mencontohkan lewat program MAKMUR petani di desanya mulai beralih dari penggunaan pompa BBM ke pompa listrik untuk mengairi sawah. Perubahan ini membuat petani dapat menghemat biaya untuk mengairi sawah dari biasanya Rp 3,6 juta per bulan, menjadi hanya Rp 500-600 ribu per bulan.
     
    “Kalau pakai pompa BBM itu saat musim tanam ke-3 selama 3 bulan biasanya kami menghabiskan Rp 3,6 juta untuk membeli BBM, sedangkan kalau pakai pompa listrik hanya menghabiskan RP 500-600 ribu, jadi kami bisa menghemat 3 juta per masa tanam,” kata dia.
     
    Selain rekomendasi mengenai pengairan, Kamaludin mengatakan petani juga mendapatkan
    pendampingan mengenai pemupukan dalam program MAKMUR. Menurut dia, pendampingan mengenai pemupukan itu membuat produktivitas petani meningkat dari biasanya 5 ton menjadi sekitar 7 ton per panen.
     
    “Produktivitas padi itu naik dari 5 ton jadi 6,5 hingga 7 ton. Terima kasih Pupuk Indonesia dan program MAKMUR,” ujar Kamaludin
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Calon Laris! Geely Rilis Mobil Listrik Mungil, Harganya Rp 115 Juta

    Calon Laris! Geely Rilis Mobil Listrik Mungil, Harganya Rp 115 Juta

    Jakarta

    Produsen roda empat asal China, Geely resmi meluncurkan Geely Panda terbaru untuk konsumen domestik. Kendaraan listrik tersebut berasal dari segmen micro EV dan dibanderol cukup terjangkau!

    Disitat dari Carnewschina, Rabu (16/4), Geely Panda terbaru akan bersaing dengan mobil listrik mungil lain, seperti Wuling Air ev atau MG Comet. Kendaraan itu mengalami sejumlah pembaruan dibandingkan model sebelumnya.

    Secara garis besar, tampilan Geely Panda terbaru masih sama seperti model sebelumnya. Dimensinya juga tergolong mirip-mirip, yakni 3085/1522/1600 mm dengan jarak sumbu roda 2015 mm.

    Geely Panda terbaru. Foto: Doc. Geely

    Namun, muka Geely Panda terbaru kini lebih segar. Pabrikan kini memberikan aksen berupa garis penghubung antara dua headlamp bulat. Selain itu, meski tetap minimalis, kini grilnya dirancang lebih segar. Perubahan desain lainnya terlihat di bagian pelek yang sekarang lebih ramai.

    Pada bagian dalam, interior Geely Panda terbaru hadir dalam tiga pilihan warna, yakni merah muda, hitam dan hijau. Konsol tengahnya sedikit didesain ulang dengan blok kontrol iklim fisik menjadi lebih kecil. Kemudian tombol-tombol lain banyak dipindahkan ke posisi tengah.

    Panda terbaru juga mendapat ventilasi udara berbentuk oval dan kluster instrumen LCD baru. Rak di depan penumpang depan dilepas untuk memberi cukup ruang bagi kantung udara. Kendaraan itu memiliki tuas persneling putar, panel instrumen LCD 8 inci, dan layar tengah 9,2 inci, dual airbags dan masih banyak lagi.

    Geely Panda terbaru. Foto: Doc. Geely

    Geely Panda terbaru menggunakan baterai LFP 17 kwh yang dikembangkan Gotion. Pembekalan tersebut membuat mobil mampu melaju sejauh 210 km dalam kondisi penuh. Kemudian untuk mengecasnya dari 30 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 30 menit dengan fitur fast charging.

    Sementara motor listriknya terpasang di roda belakang dengan semburan tenaga 40 dk. Kini, Geely Panda terbaru sudah tersedia di dealer resmi di China. Kendaraan tersebut dibanderol mulai 49.900 yuan atau sekira Rp 115 jutaan. Murah sekali, bukan?

    (sfn/lth)

  • Penjualannya Kalahkan Alphard, MPV Mewah Xpeng X9 Kini Lebih Canggih

    Penjualannya Kalahkan Alphard, MPV Mewah Xpeng X9 Kini Lebih Canggih

    Hongkong

    Produsen mobil listrik China, Xpeng, meluncurkan MPV flagship X9 versi terbaru. Kini, Xpeng X9 yang di China penjualannya mengalahkan Toyota Alphard itu dapat beragam teknologi canggih dan memanjakan penggunanya.

    Chairman & CEO Xpeng, He Xiaopeng, mengatakan Xpeng X9 menjadi mobil listrik premium (di luar mobil PHEV) terlaris di China pada tahun 2025. Tak cuma itu, He mengklaim penjualan mobil listrik tersebut mengalahkan Alphard.

    “X9 pertama kali diluncurkan beberapa tahun lalu. Dan dalam setahun, kami menjadi mobil MPV listrik murni kelas menengah atas terlaris (di China),” ujar He dalam acara Xpeng Global Brand Night yang digelar di Kai Tak Cruise Terminal, Hong Kong, Selasa (15/4/2025) malam.

    Xpeng X9. Foto: Rangga Rahadiansyah / detikcom

    Dalam presentasinya, He membeberkan angka penjualan mobil listrik premium terlaris di China tahun 2024. Xpeng X9 mencatatkan penjualan sebanyak 21.141 unit. Lalu Zeekr 009 sebanyak 20.683 unit, dan Alphard (meskipun bukan mobil listrik murni tapi datanya ditampilkan) mencatatkan angka 16.701 unit.

    “Nah, dalam diagram ini, Anda dapat melihat bahwa kami membandingkan diri kami dengan Alphard. Meskipun itu adalah ICE (mobil bermesin konvensional bukan mobil listrik), alasan kami menaruhnya di sini adalah karena kami sangat senang menemukan bahwa sebenarnya Xpeng berada di puncak,” ucapnya.

    “Anda tahu, Alphard adalah mobil yang kami jadikan model (inspirasi buat Xpeng) X9 saat kami mendesain MPV. Sebelum kami memproduksi mobil tersebut, saya sendiri mengendarai Alphard, dan sejujurnya saya pikir Alphard adalah mobil yang hebat untuk dikendarai. Mobil itu memberikan banyak kenyamanan. Jadi kami selalu berpikir bahwa mungkin kami dapat memberikan penghormatan kepada mobil paling klasik di jenisnya dalam hal kenyamanan, performa, dll,” beber He.

    Xpeng X9. Foto: Rangga Rahadiansyah / detikcom

    Kini, Xpeng X9 telah mendapat pembaruan total. Di ajang Xpeng Global Brand Night, Xpeng meluncurkan X9 generasi terbaru. Xpeng mengklaim mobil listrik ini tidak hanya mengalami facelift, tapi juga penyempurnaan total.

    Dari sisi teknologi, Xpeng X9 mendapatkan chip Turing AI Xpeng yang diklaim tiga kali lebih kuat dalam daya komputasi dibanding chip di mobil listrik lain. Teknologi AI itu tersedia untuk semua trim.

    Xpeng X9 memiliki sistem rear-wheel steering di mana kedua roda belakangnya bisa ikut berbelok untuk membantu mobil dalam bermanuver. Alhasil, radius putar mobil sebongsor ini cuma 5,4 meter.

    Xpeng juga telah menyempurnakan kenyamanan mobil ini. Memanfaatkan teknologi AI, Xpeng dapat mengoptimalkan kenyamanan sasis dan menerapkan algoritma anti-mabuk perjalanan dengan meminimalkan body roll saat menikung dan melewati gundukan.

    Pembaruan yang diunggulkan pada Xpeng X9 ini adalah jok Zero-Gravity yang terinspirasi dari NASA. Jok tersebut menjadi standar untuk bangku baris pertama dan kedua. Xpeng mengklaim, jok ini mengurangi tekanan pinggul hingga 22%, gaya sendi pinggul hingga 36%, gaya lumbar hingga 60%, dan tekanan tulang belakang hingga 13% saat diaktifkan. Terdapat fungsi pijat 10 titik sebagai fitur standar, ada juga fungsi 16 titik sebagai opsional.

    Xpeng X9 Bakal Dijual di Indonesia

    Xpeng X9 bakal dijual di Indonesia. Xpeng juga sudah memamerkan X9 di Indonesia belum lama ini. Namun, belum dipastikan apakah Xpeng X9 yang dijual di Indonesia sama dengan yang baru meluncur di Hong Kong atau masih menggunakan model sebelumnya.

    Meski begitu, Xpeng menegaskan bahwa pemilik Xpeng X9 model sebelumnya akan memiliki opsi untuk meningkatkan fitur tertentu, termasuk insulasi suara yang ditingkatkan, kursi Zero-Gravity, dan AI ADAS Little Blue Light.

    (rgr/)

  • Tesla Berhenti Terima Pesanan Model S dan X di China

    Tesla Berhenti Terima Pesanan Model S dan X di China

    Jakarta

    Tesla dikabarkan menghentikan pemesanan kendaraan Model S dan X di China sejak akhir minggu lalu. Belum jelas apakah Tesla akan memperkenalkan model lainnya atau tidak di negeri panda tersebut.

    Dikutip insideevs, Tesla mulai memberhentikan pemesanan Model S dan X di China. Memang, produsen mobil listrik Amerika itu tidak mengumumkan perubahan tersebut secara resmi, tetapi melalui situs resmi di China. Dikatakan Tesla melakukan perubahan pada website-nya tersebut, dengan melakukan penghapusan halaman pemesanan pada kedua Model tersebut.

    Meski demikian dijelaskan calon pelanggan di China masih bisa mendapatkan Model S atau Model X baru dari stok unit yang tersedia. Selain itu dijelaskan, karena mahalnya tarif impor di China, Tesla dikatakan akan menghentikan impor kedua model tersebut ke China, terlebih penjualan kedua Tesla Model S dan X di China dinilai tidak terlalu signifikan.

    Sebagai catatan, China adalah pasar kendaraan listrik terbesar di dunia, dan menjadi pasar yang kompetitif bagi produsen mobil Barat karena kerap mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pelanggannya di China.

    Ilustrasi Tesla Model X 90D, di Brussels, Belgium – January 13, 2017 Foto: Getty Images/Sjoerd van der Wal

    Terkait Model S dan Model X, kedua model ini dijelaskan hanya akan diproduksi di Fremont, California, langkah terbaru ini merupakan indikasi yang mengatakan kedua model ini sudah mulai tidak digemari.

    Tahun lalu tercatat, Tesla menjual kurang dari 2.000 kendaraan Model S dan Model X di China. Sebagai perbandingan, jumlah penjualan untuk Model 3 dan Model Y mencapai lebih dari 660.000, menurut Pusat Penelitian dan Teknologi Otomotif Cina.

    (lth/din)

  • Penjualan Mobil Hidrogen di Dunia Drop, Toyota Masih Lihat Peluang

    Penjualan Mobil Hidrogen di Dunia Drop, Toyota Masih Lihat Peluang

    Jakarta

    Penjualan mobil hidrogen di pasar global mengalami penurunan dua tahun terakhir. Bahkan, tahun lalu, angkanya berada di titik terendah. Meski demikian, kenyataan tersebut tak menyurutkan minat Toyota mengembangkan kendaraan tersebut.

    Menurut data yang dihimpun SNE Research, dikutip Selasa (15/4), penjualan mobil hidrogen di dunia sepanjang Januari-Desember 2024 hanya 12.866 unit atau turun 21,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 16.413 unit.

    Padahal, penjualan mobil hidrogen secara global sempat mencapai titik tertingginya di tahun 2022 dengan menyentuh 20.704 unit. Setelah itu, angkanya terus mengalami perlemahan.

    Stasiun pengisian bahan bakar mobil hidrogen Toyota. Foto: Doc. TMMIN.

    Indra Chandra Setiawans selaku Engineering managemen Division PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membenarkan, penjualan mobil hidrogen turun 1-2 tahun terakhir. Meski demikian, berkaca dari pasar mobil listrik, dia yakin ada peluang di segmen tersebut.

    “Ya bener ya, datanya memang terjadi pelabatan penjualan, ya. Kalau kita lihat baterai itu, tadinya per kWh di atas US$ 1.000. Nah, beberapa tahun belakangan, dengan economic of scale akhirnya harga baterai per kWh bisa lebih murah lagi,” ,” ujar Indra saat menyampaikan materi di Karawang, Jawa Barat.

    Kembali mencontoh keberhasilan mobil listrik, Indra menjelaskan, China sudah mengembangkan baterai LFP (Lithium Iron Phosphate). Jadi, tak menggunakan nikel, mangan, dan kobalt, melainkan memakai ferro atau besi yang jauh lebih murah. Imbasnya, harga baterai bisa turun ke US$ 100 per kWh.

    Berkaca dari kenyataan tersebut, kata dia, harga bahan bakar hidrogen kini masih cenderung mahal. Itulah mengapa, wajar penjualannya masih naik-turun. Meski demikian, Toyota akan terus mencari peluang untuk bisa memasarkan mobil hidrogen di Tanah Air.

    “Saya sampaikan, kalau misalkan satu jalan buntu, kita cari jalan lain karena teknologinya sama, fuel cell stacknya sama. Nah, bagaimana kita pivoting ke misalnya hidrogen untuk heavy duty, yang sama sekali saat ini mungkin Tesla Semitruck atau apa, yang belum banyak masuk produksi massal,” ungkapnya.

    Sebagai catatan, Toyota Indonesia tak menutup peluang meluncurkan mobil hidrogen di Tanah Air, yakni Mirai. Kendaraan tersebut ditargetkan meluncur sebelum 2030.

    (sfn/lth)

  • Menambang Sambil Menjaga Alam: Cerita dari Pulau Obi

    Menambang Sambil Menjaga Alam: Cerita dari Pulau Obi

    Halmahera Selatan: Di tengah derasnya arus transisi energi global, Pulau Obi di Maluku Utara menjadi saksi bagaimana aktivitas pertambangan dapat dijalankan berdampingan dengan upaya pelestarian lingkungan. Di pulau ini, nikel, salah satu mineral penting dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik-diproses tidak hanya untuk memenuhi permintaan industri global, tetapi juga dengan komitmen terhadap keberlanjutan.
     
    Aktivitas pertambangan dan pengolahan nikel di wilayah ini dilakukan dengan pendekatan yang mengedepankan pengelolaan lingkungan. Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel di wilayah ini memiliki fasilitas refinery High Pressure Acid Leaching (HPAL) yang mengolah bijih nikel berkadar rendah atau limonit, yang sebelumnya dianggap tidak bernilai ekonomis menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik.
     
    Seiring meningkatnya kebutuhan akan baterai kendaraan listrik, teknologi ini menjadi semakin relevan. “Sekarang dengan booming-nya baterai, otomatis permintaan terhadap MHP (mixed hydroxide precipitate) akan semakin besar,” ujar Head of Technical Support Harita Nickel, Rico Windy Albert di Kawasan Industri Obi beberapa waktu lalu.

     
    Selain teknologi HPAL, di kawasan ini beroperasi smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) untuk memproduksi ferronickel, bahan baku untuk memproduksi stainless steel. Dua pendekatan ini menunjukkan bagaimana sektor industri mineral di Indonesia mulai bertransformasi ke arah pemanfaatan sumber daya secara lebih menyeluruh.
     
    Namun, di samping menambang dan melakukan pengolahan bijih nikel, aspek lingkungan tak dikesampingkan. Contohnya adalah reklamasi lahan pascatambang menjadi salah satu fokus utama. Menurut Direktur Health, Safety, and Environment (HSE) Harita Nickel, Tonny H Gultom, sekitar 236 hektare lahan telah direklamasi. Menariknya, proses reklamasi ini bahkan dilakukan sebelum seluruh areal tambang selesai dikelola. 
     

    Pepohonan yang rimbun di area reklamasi dan revegetasi Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara. (Foto: Dok.)
     
    Lahan yang telah direklamasi ditanami kembali dengan vegetasi lokal, menciptakan lanskap hijau yang secara bertahap akan memulihkan ekosistem daratan. Hasilnya memang tidak instan, tapi dalam beberapa tahun ke depan, kawasan ini diproyeksikan akan kembali hijau dan produktif. 
     

    Tim Environmental Marine Harita Nickel memantau kubus berongga sebagai wadah pertumbuhan terumbu karang di perairan Kawasi, Pulau Obi. (Foto: Dok)
     
     

     
    Tidak hanya di darat, laut pun mendapat perhatian. Sisa hasil pengolahan dari smelter RKEF berupa slag nikel dimanfaatkan sesuai dengan prinsip ekonomi sirkular untuk bahan konstruksi. Sisa hasil pengolahan yang berbentuk butiran pasir halus hingga kasar diolah lebih lanjut menjadi batako hingga reef cube (kubus berongga) yang diletakkan di dasar laut untuk wadah pertumbuhan terumbu karang. 
     

     
    Menurut Environmental Marine Manager Harita Nickel, Windy Prayogo, sejak program terumbu karang buatan dimulai pada Oktober 2022, pertumbuhan karang alami mulai terlihat. Dalam kurun waktu dua tahun, karang-karang tersebut sudah mencapai ukuran hampir 12,9 sentimeter.
     
    Sementara itu, untuk mencegah limpasan sedimen dari kawasan tambang mencemari perairan, dibangun kolam endapan atau sediment pond. Dengan metode pengendapan menggunakan bahan khusus, lumpur dipisahkan dari air sebelum dirilis ke perairan. Pemantauan rutin menunjukkan bahwa kualitas air laut di sekitar tambang tetap dalam ambang baku mutu lingkungan.
     

    Gambar aerial perairan Kawasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. (Foto: Dok.)
     
    Cerita dari Pulau Obi ini memperlihatkan bahwa industri ekstraktif tidak harus meninggalkan jejak kerusakan. Dengan pendekatan yang tepat, kolaborasi antara teknologi dan kepedulian lingkungan bisa menghadirkan dampak yang positif—bukan hanya bagi industri, tetapi juga bagi alam dan masyarakat yang hidup di sekitarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Intip Spesifikasi Chery Tiggo 8 CSH yang Iritnya Melebihi Honda BeAT

    Intip Spesifikasi Chery Tiggo 8 CSH yang Iritnya Melebihi Honda BeAT

    Jakarta

    Chery Sales Indonesia (CSI) dalam waktu dekat ini akan meluncurkan mobil PHEV (plug-in hybrid) pertamanya di Indonesia yang dinamakan Chery Tiggo 8 CSH (Chery Super Hybrid). Mobil ramah lingkungan ini diklaim sangat irit bahan bakar, bahkan bisa lebih irit dari konsumsi bahan bakar sepeda motor merek Honda BeAT.

    Dijelaskan Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia (CSI) Rifkie Setiawan, perpaduan keunggulan teknologi Super Hybrid Electric Vehicle (Super HEV) dan Electric Vehicle (EV), membuat mobil ini tidak hanya sebagai alternatif kendaraan hemat energi, tetapi dapat mengungguli kendaraan listrik murni (EV) dari sisi keterbatasan mobil listrik saat ini.

    “Chery Tiggo 8 CSH adalah SUV 7-penumpang dengan teknologi Chery Super Hybrid pertama di Indonesia. Teknologi ini bukti nyata dedikasi kami dalam menghadirkan solusi mobilitas masa depan yang efisien, cerdas, dan siap menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang dinamis, serta diharapkan bisa menjadi pilihan terbaik dari segmen hybrid saat ini dalam hal efisiensi bahan bakar,” ujar Rifkie.

    Mesin Chery Tiggo 8 CSH Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Performa Mesin

    Tidak seperti hybrid konvensional yang masih sangat bergantung pada mesin bensin, Chery Super Hybrid mampu menghasilkan tenaga ke roda secara independen dari motor listriknya, memberikan efisiensi energi yang lebih tinggi, akselerasi yang lebih responsif, dan pengalaman berkendara yang lebih halus dan senyap.

    Jantung dari performa impresif Tiggo 8 CSH adalah mesin Acteco H4J15 berkapasitas 1.500 cc turbo, yang dikembangkan eksklusif buat platform Chery Super Hybrid generasi terbaru. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 243 PS dan torsi hingga 215 Nm dengan konsumsi bahan bakar sangat efisien, mencapai 76 km/liter berdasarkan pengujian WLTC. Efisiensi termal mesin yang mencapai 44,5% turut menempatkannya jauh di atas rata-rata standar industri saat ini.

    Sinergi antara mesin bertenaga dan motor listrik, disempurnakan oleh Transmisi 1DHT Super Electric Hybrid tanpa stepless. Transmisi canggih ini memungkinkan perpindahan daya yang halus dan presisi.

    Port pengisian daya baterai Chery Tiggo 8 CSH Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Performa Baterai

    Untuk mendukung performa berkendara jarak jauh maupun aktivitas harian, Chery Tiggo 8 CSH dibekali baterai Lithium Iron Phosphate (Li-Po) berkapasitas 18,3 kWh, yang mengantongi sertifikasi IP68 Waterproof. Baterai tersebut dirancang untuk tahan dalam kondisi suhu ekstrem mulai dari -35°C hingga 60°C.

    Performa tinggi yang dihasilkan juga memungkinkan Tiggo 8 CSH menempuh jarak sejauh 90 km dalam mode full EV, sehingga memberikan pilihan berkendara yang ramah lingkungan untuk mobilitas perkotaan. Pengisian daya baterai pun sangat praktis, dengan kemampuan pengisian cepat dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu 20 menit melalui port CCS2. Ketika daya baterai menipis saat berkendara, mesin yang beroperasi secara otomatis akan memasok daya.

    Interior Chery Tiggo 8 CSH Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Fitur-fitur

    Fitur Nap Mode untuk keamanan dalam beristirahat di dalam mobil dan Vehicle-to-Load (V2L) External Power Supply menjadi nilai tambah signifikan, memungkinkan Chery Tiggo 8 CSH berfungsi sebagai sumber daya listrik portabel saat melakukan aktivitas di alam terbuka. Mesin yang senyap dan tanpa emisi karbon mendukung waktu istirahat berkualitas di dalam kabin, menjadikan pilihan ideal bagi keluarga urban yang gemar melakukan road trip jarak jauh.

    Setiap elemen interior Chery TIGGO 8 CSH dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan, dengan penggunaan material berkualitas tinggi yang dirancang untuk kenyamanan maksimal. Bangku penumpang dengan fitur pijat (massage seat) dan ventilasi, serta electric panoramic sunroof menghadirkan kenyamanan maksimal bagi pengemudi dan penumpang.

    Ada juga voice command yang dapat diakses secara offline. Tak hanya itu, mobil ini juga dibekali kamera 540 derajat, jok ISOFIX, serta 14 fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) termasuk Adaptive Cruise Control, Forward Collision Warning, dan Automatic Braking System.

    Panoramic sunroof Chery Tiggo 8 CSH Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    (lua/lth)

  • Pria Lecehkan Wanita Saat Berdesakan di Eskalator Stasiun Tanah Abang, Hasrat Memuncak Lihat Korban

    Pria Lecehkan Wanita Saat Berdesakan di Eskalator Stasiun Tanah Abang, Hasrat Memuncak Lihat Korban

    TRIBUNJAKARTA.COM – Polisi menangkap pria berinisial HU (29) yang melecehkan perempuan berinisial RD (29) di eskalator Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Aksi HU menjadi viral di media sosial setelah korbannya menceritakan peristiwa pelecehan seksual yang dialaminya itu kepada sopir taksi online.

    Korban saat itu menangis ketika memasuki taksi online. Kini terkuak motif pelaku melakukan aksi pelecehan terhadap perempuan tersebut.

    Awalnya, pelaku ditangkap petugas saat berada di dalam Commuter Line No. 1759 relasi Rangkasbitung-Tanah Abang, Senin (14/4/2025) pukul 17.05 WIB. 

    “Kami menemukan dan menyerahkan pelaku kepada kepolisian,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025). 

    Joni mengatakan pelaku telah mengakui perbuatannya itu.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus mengatakan pelaku nekat melakukan pelecehan karena dorongan hasrat seksual yang tiba-tiba meningkat. 

    “Motif dari tersangka melakukan tindak pidana itu karena hasrat seksualnya meningkat karena melihat korban menggunakan pakaian ketat dan berpostur tubuh yang bagus,” kata Firdaus dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025). 

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, HU mulanya menaiki kereta rel listrik (KRL) rute Parung Panjang-Tanah Abang. 

    Saat itu, HU bertemu dengan RD yang juga naik KRL rute serupa. 

    Oleh karena itu, HU mengikuti korban hingga akhirnya melakukan onani di eskalator Stasiun Tanah Abang, tepat di belakang korban yang saat itu berada dalam kondisi berdesakan.

    “Sehingga hasrat seksual tersangka meningkat dan tersangka melakukan onani. Tersangka melakukan onani sampai mengeluarkan sperma yang dibuang ke tempat bokongnya korban,” ucap dia.

    Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri hingga akhirnya berhasil ditangkap. 

    Sementara itu, korban mengalami trauma akibat tindakan tak senonoh tersebut. 

    Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 5 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual juncto Pasal 281 KUHP. 

    “Ancaman hukuman pidana penjara paling lama dua tahun,” kata Firdaus. 

    Sebelumnya, korban bercerita kepada sopir taksi online bahwa dirinya baru saja menjadi korban pelecehan seksual ketika turun di stasiun. 

    Perempuan itu kemudian berusaha melaporkan kejadian tersebut kepada petugas setempat dan meminta untuk melakukan pengecekan CCTV. 

    “Terus aku tadi bilang sama pihak dari KAI, katanya kalau mau putar CCTV harus ke Stasiun Juanda. Aduh, aku pusing banget, aku pengin nangis,” kata dia, sambil menahan tangis, dikutip Minggu (6/4/2025). (Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata Jaksel Tutup, Kepala Dapur Mengaku Pernah Dihina Secara Fisik – Halaman all

    Dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata Jaksel Tutup, Kepala Dapur Mengaku Pernah Dihina Secara Fisik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ira Mesra Destiawati mengungkapkan pengalaman tidak mengenakkan menjadi Mitra Dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata, Jakarta Selatan.

    Kini, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kawasan Kalibata itu mati suri.

    Luas dapur mencapai 500 meter persegi ini tidak lagi beroperasi karena terjadi persoalan teknis dan administratif yang membebani pihak dapur tanpa koordinasi yang jelas dari pelaksana lapangan.

    Ira Mesra Destiawati menjelaskan, awalnya dirinya hanya berpikir menyukseskan program andalan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini, dalam pengadaan makan bergizi gratis.

    “Jadi, saya berpikir perjalanannya nanti enggak mungkin pemerintah itu memberikan sesuatu yang jadi masalah seperti ini,” ujar Ira, dalam konferensi pers di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

    Wanita berhijab itu mengaku, dirinya ditunjuk menjadi kepala dapur SPPG di Kalibata, tetapi sejak awal tidak ada penjelasan rinci mengenai tanggung jawab sebagai kepala dapur. 

    “Ya sudah, kami kemudian menyediakan makan sampai dengan ke sekolah-sekolah yang ditunjuk, yaitu ada 19 sekolah,” kata dia.

    Dalam proses penyediaan makan bergizi gratis ini, ia sampai memikirkan penyediaan bahan pangan, proses pengolahan atau memasak hingga proses pendistribusian makanan.

    Ira juga mendapat informasi terjadinya perubahan mendadak terkait harga dan porsi makanan. 

    “Tiba-tiba di dalam perjalanan, ada perubahan harga. Awalnya semua anak mendapat jatah Rp15.000, tapi tiba-tiba dibedakan, anak PAUD hingga kelas 3 SD hanya Rp13.000, sementara kelas 4 hingga 6 tetap Rp15.000. Tapi kami tidak diberi tahu bahwa porsinya harus disesuaikan,” jelasnya.

    Bila terjadi kekurangan, Ira mengaku bahwa dirinya serta staf dapur mendapatkan teguran keras.

    “Saya tuh dihina secara fisik, dalam bentuk WA bahwa ‘Bu Ira tidak punya kompeten, tidak bisa membedakan antara beras sama pasir. Jadi harus belajar lebih cara buang airnya. Kenapa larinya ke fisik,” tuturnya.

    Masalah lain muncul saat pencairan dana. Ia menyebut pembayaran dari Badan Gizi Nasional (BGN) ditransfer ke rekening yayasan tanpa penjelasan. 

    “Kami baru tahu setelah menanyakan langsung. Yayasan mengakui uangnya sudah cair, tapi belum jelas perhitungannya. Kami diminta terus mengirim invoice, tapi tidak ada yang dianggap benar,” katanya.

    “Saya merasa sangat dizalimi. Padahal saya sudah bekerja siang malam demi anak-anak bisa makan dengan layak. Saat test food, kami dipuji. Tapi setelah itu, kami malah diperlakukan semena-mena.”

    Ia berharap BGN bisa mengevaluasi yayasan dan SPPG yang ditunjuk, serta memberikan perlindungan kepada mitra dapur. 

    “Saya masih ingin terlibat dalam program ini karena kontraknya lima tahun. Tapi saya ingin ada keadilan dan perlindungan. Jangan sampai mitra seperti saya menjadi korban sistem yang tidak transparan.”

    Ira juga berharap agar pihak BGN bersikap lebih peka terhadap pelaksanaan di lapangan. 

    “Program ini sangat baik, sayang jika tidak dijalankan dengan hati dan tanggung jawab. Semoga ada solusi terbaik untuk semua pihak.”

    Sementara itu, kuasa hukum korban, Danna Harly Putra, menyayangkan tindakan Yayasan berinisial MBN yang diduga belum membayarkan sepeser pun hak kliennya sebagai mitra Dapur Makan Bergizi Gratis di wilayah Kalibata.

    “Perlu diketahui Ibu Ira Mesra ini merupakan wanita kuat. Walaupun sudah memasuki usia senja, beliau masih semangat untuk membantu program Makan Bergizi Gratis presiden Prabowo Subianto,” ujarnya, dalam kesempatan yang sama.

    “Bahkan beliau rela mencari-cari investor dan menjual asetnya untuk modal guna menjadi mitra dapur Makan Bergizi Gratis,” sambung dia.

    Untuk itu, pihaknya mendesak Yayasan “MBN” untuk segera mambayarkan hak mitra dapur Kalibata yang dizalimi.

    Ira Mesra diketahui bekerja sama dengan pihak yayasan dan SPPG sejak bulan Februari-Maret 2025.

    “Dan sudah memasak kurang lebih sebanyak 65.025 porsi Makan Bergizi Gratis yang terbagi dalam 2 tahap,” kata Harly.

    Menurut dia, perselisihan terjadi pada Maret 2025 kala kliennya baru mengetahui ternyata terdapat perbedaan anggaran untuk siswa-siswi PAUD/TK/RA/SD.

    “Senyatanya di Kontrak Perjanjian dengan Yayasan dicantumkan harga Rp15 ribu setiap porsinya. Namun sebagian diubah menjadi Rp13 ribu dan Pihak Yayasan sudah mengetahui terdapat perbedaan tersebut jauh sebelum ditanda-tangani perjanjian kerjasama,” ucapnya.

    Setelah ada pengurangan pun, hak kliennya dipotong lagi sebesar Rp2.500 setiap porsinya.

    “Kemudian setelah kejadian itu, Ibu Ira baru mengetahui ternyata pembayaran tahap pertama sudah dikirimkan oleh BGN kepada Yayasan sebesar Rp386.500.000,” ucap dia.

    “Ketika hendak menagih haknya, pihak yayasan mengatakan ibu Ira tidak mendapat bagian karena kekurangan bayar sebesar Rp45.314.249. Dengan dalih adanya invoice-invoice saat di lapangan yang dibeli oleh Pihak SPPG/Yayasan,” lanjut Harly.

    Fakta di lapangan, seluruh dana operasional dikeluarkan Ira mulai dari bahan pangan, sewa tempat, kendaraan, listrik, peralatan dapur dan juru masak. 

    “Kami pun baru mendapat info terkait pencairan tahap 2 oleh BGN, namun tetap tidak dibayarkan oleh Yayasan. Selain ketidakjelasan tersebut kami juga menyesali Tindakan dari Kepala SPPG Kalibata yang mana tidak terdapat keterbukaan terkait pengiriman dan penerimaan makanan ke sekolah,” kata Harly.

    Awalnya hal tersebut merupakan tugas Ira, tetapi dari Pihak SPPG meminta tidak turut campur dan fokus dalam kegiatan menyiapkan makanan.

    “Bahkan kami tidak diperkenankan pula untuk mengetahui penyusunan pertanggungjawaban yang diajukan ke BGN,” kata dia.

    “Sehingga banyak sekali hal-hal yang ditutup-tutupi terutama tentang penyusunan pertanggungjawaban,” sambungnya.

    Atas hal tersebut, pihaknya akan mengambil tindakan yayasan yang tidak membayarkan sepeser pun hak kliennya dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis ini.

    “Dengan mengambil langkah hukum, baik gugatan perdata maupun laporan polisi,” pungkasnya. (M31)

    Penulis: Ramadhan L Q