Topik: Listrik

  • Mobil Listrik Jepang Laku Keras, BYD Mulai Tersingkir

    Mobil Listrik Jepang Laku Keras, BYD Mulai Tersingkir

    Jakarta, CNCB Indonesia – Permintaan akan mobil listrik ala Jepang membludak. Hal ini menyebabkan pemasok mobil hibrida bensin-listrik Toyota kesulitan dalam memenuhi kebutuhan produksi.

    Banyaknya permintaan menyebabkan kekurangan suku cadang dan waktu yang lebih lama untuk para pembeli.

    Melansir Reuters, stok mobil hibrida Toyota di dealer utama, termasuk di Amerika Serikat, Jepang, China, dan Eropa, susah dicari. Sebagai pemain dominan di pasar mobil hibrida, Toyota menghadapi tantangan besar dalam memenuhi lonjakan permintaan ini.

    Peningkatan ini juga membuktikan strategi Toyota dalam mempertahankan produksi mobil hybrid terbukti berhasil, meskipun beberapa pesaingnya sebelumnya memprediksi kendaraan listrik berbasis baterai akan menghilangkan permintaan mobil hibrida.

    Sementara itu, berdasarkan data LMC Automotive, penjualan mobil hybrid global, termasuk model plug-in, hampir meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir, dari 5,7 juta unit menjadi 16,1 juta unit.

    Di Eropa, pelanggan Toyota kini harus menunggu sekitar 60 hingga 70 hari untuk mendapatkan mobil hibrida baru, hampir dua kali lipat dari waktu tunggu pada tahun 2020. Model dengan permintaan tertinggi di kawasan ini termasuk Yaris Cross Hybrid dan RAV4 Plug-in Hybrid.

    Sedangkan di Jepang, waktu tunggu berkisar antara dua hingga lima bulan untuk berbagai model, menurut situs web resmi Toyota.

    Di Amerika Serikat, stok mobil hibrida juga makin tipis. Seorang sumber mengatakan, di salah satu dealer di Pantai Barat, Prius Hybrid sudah terjual habis sejak pertengahan Februari, sementara stok Camry Hybrid sangat terbatas. Di India, waktu tunggu berkisar antara dua hingga sembilan bulan, tergantung pada modelnya.

    Reuters mewawancarai 10 tokoh industri, termasuk orang-orang di Toyota dan para pemasoknya, mereka mengungkapkan kendala saat ini terjadi dalam rantai pasokan mobil hibrida. Toyota menyatakan, permintaan mobil hibrida meningkat secara signifikan di seluruh wilayah dan pihaknya terus berusaha meningkatkan produksi untuk merespons kebutuhan pasar.

    “Saat ini, kapasitas produksi untuk komponen dan suku cadang hibrida dari para pemasok kami dan produksi suku cadang internal kami sejalan dengan rencana produksi tahunan dan kapasitas perakitan kendaraan kami,” kata Toyota dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Sabtu (19/4/2025).

    Permasalahan rantai pasok

    Keterbatasan pasokan tetap menjadi tantangan utama. Beberapa suku cadang penting, seperti magnet yang digunakan dalam komponen hibrida dari pemasok Aisin Corp, mengalami kelangkaan.

    Hal ini menyebabkan keterlambatan produksi rotor dan stator, yang berdampak pada pasokan motor hibrida ke Toyota. Demikian pula, Denso, pemasok utama dalam grup Toyota, menghadapi keterlambatan pengiriman inverter akibat kemacetan di pemasok lapis kedua dan ketiga.

    Foto: Toyota Yaris Cross Hybrid. (Dok. Toyota Astra Motor)

    Menghadapi masalah ini, Toyota mempertimbangkan opsi untuk mencari pemasok baru di India serta memproduksi inverter di negara tersebut.

    Meski begitu, perusahaan menolak memberikan perincian lebih lanjut terkait pemasok spesifik yang terlibat dalam upaya ini. Aisin dan Denso juga menolak berkomentar.

    Adapun Toyota sendiri telah berinvestasi besar dalam meningkatkan kapasitas produksinya. Di India, Toyota Kirloskar Motor telah menambah kapasitas untuk memproduksi 32.000 kendaraan tambahan per tahun dan berencana untuk meningkatkan produksi hingga 100.000 kendaraan lagi. Selain itu, Toyota juga menginvestasikan US$14 miliar untuk pabrik baterai di North Carolina guna memenuhi permintaan kendaraan hibrida.

    Di China, meskipun total penjualan Toyota turun 7% pada 2024 dibanding tahun sebelumnya, penjualan kendaraan listriknya yang sebagian besar adalah mobil hibrida justru meningkat 27%.

    Pesaing utama Toyota, seperti Hyundai dan Kia, juga menghadapi tantangan serupa dalam meningkatkan produksi mobil hibrida mereka.

    Seorang sumber menyebutkan bahwa Hyundai masih berjuang dengan keterbatasan kapasitas produksi, sementara dealer Hyundai di Seoul mencatat waktu tunggu untuk SUV Palisade Hybrid mencapai satu tahun.

    Kia Carnival Hybrid memiliki waktu tunggu 10 bulan, sedangkan Kia Sorento Hybrid membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan untuk dikirim ke pelanggan.

    (hsy/hsy)

  • Akses Jalan Terbatas, Warga Pesisir Barat Ditandu 15 Km ke Puskesmas

    Akses Jalan Terbatas, Warga Pesisir Barat Ditandu 15 Km ke Puskesmas

    Pesisir Barat, Beritasatu.com – Akses jalan yang terbatas di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, membuat warga yang sakit harus ditandu menuju puskesmas terdekat yang jaraknya 15 kilometer.  

    Rekaman video belasan warga Kabupaten Pesisir Barat, Lampung berjibaku membawa seorang warga yang sakit dengan tandu melintasi sungai dan melewati garis pantai viral di media sosial. Warga yang sakit tersebut harus dibawa dengan tandu menuju puskesmas akibat minimnya infrastruktur jalan di daerah terpencil di Kabupaten Pesisir Barat.

    Di tengah pesatnya modernisasi dan digitalisasi di Tanah Air, sebuah rekaman video amatir menyentuh hati yang melihatnya. Rekaman video amatir tersebut memperlihatkan sejumlah warga  membawa seorang warga yang sakit dengan tandu untuk menuju ke puskesmas induk yang berjarak 15 kilometer.

    Peristiwa yang menyentuh hati tersebut terjadi di Desa Bandar Dalam, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada Kamis (17/4/2025).

    Dalam rekaman video yang viral di media sosial tersebut belasan warga terlihat  bahu-membahu menandu seorang pria yang sedang sakit menuju ke puskesmas Induk. Perjalanan mereka tidak mudah untuk menjangkaunya ke Puskesmas Induk yang berada di pusat Kecamatan Bengkunat.

    Perjalanan menuju puskesmas terdekat berlangsung selama enam jam penuh penderitaan, menempuh jarak sekitar 15 kilometer dengan berjalan kaki karena akses jalan yang terbatas di Pesisir Barat. Tidak hanya tenaga, tetapi nyawa pun dipertaruhkan karena melewati bibir pantai yang memungkinkan disapu ombak besar.

    Berdasarkan informasi, pria yang ditandu merupakan kepada desa Banda Dalam bernama Rudi Maylano. Ia sedang sakit dan membutuhkan perawatan intensif di puskesmas terdekat. Namun, tidak adanya akses jalan yang layak memaksa warga harus menandu Rudi menggunakan tandu sederhana dari sebatang bambu dan kayu seadanya.

    Diketahui, Desa Bandar Dalam, bukanlah satu-satunya desa terpencil dalam keterisolasian, bersama tiga desa lainnya Way Tias, Way Haru dan Siring Gading. Kawasan tersebut dihuni oleh puluhan ribu jiwa.

    Puluhan tahun mereka terisolasi dan tidak ada infrastruktur memadai seperti jalan, listrik, dan akses internet. Hingga hari ini, lebih dari tujuh dekade sejak Indonesia merdeka, mereka belum benar-benar merdeka dari segala keterbatasan.

    Pembangunan jalan yang bisa membawa harapan merdeka dari keterbatasan dan terisolasi terhalang oleh status kawasan hutan milik Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Berkali-kali pemerintah daerah mengajukan izin, tetapi hasilnya masih jauh harapan.

    Kepala Puskesmas Induk Bangkunat  Maria Susanti mengatakan, terbatasnya akses jalan menjadi kendala bagi ribuan masyarakat di wilayah enklave untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

    Menurut Maria, karena keterbatasan jalan, pasien atas nama Rudi tersebut tiba di Puskesmas Induk Bengkunat pada Jumat siang sekitar pukul 13.00 WIB.

    “Pasien atas nama Bapak Rudi Maylano sebelumnya telah ditangani oleh bidan desa di Puskesmas Bandar Dalam, tetapi karena butuh perawatan lebih, pasien pun dibawa ke Puskesmas Induk Bengkunat,” kata Maria saat ditemui di Puskesmas Induk Bengkunat.

    Maria berharap, Pemerintah Pusat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan segera memberikan izin pembangunan akses jalan agar ribuan warga yang tinggal di kawasan enklave tidak lagi terisolasi.

    Sementara itu, Ketua DPRD Pesisir Barat Muhammad Emir Lil Ardi mengungkapkan, keprihatinannya atas peristiwa yang dialami warga Desa Bandar Dalam tersebut.

    Muhamamd Emir mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat untuk memperjuangkan nasib ribuan warga yang bermukim di wilayah enklave Desa Bandar Dalam agar tidak lagi terisolasi.

    “Kejadian itu menjadi cambuk kita semua karena mau bagaimana pun hak-hak dari masyarakat harusnya kita penuhi,” kata Muhammad Emir.

    Muhammad Emir mengungkapkan, pihaknya akan mengajak Pemkab Pesisir Barat untuk segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, TNBBS, dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan langkah-langkah kongkret demi percepatan infrastruktur.

    “Kami di DPRD Pesisir Barat mendorong dan berkordinasi secepatnya dengan pihak-pihak yang bersangkutan karena Pemkab Pesisir Barat tidak bisa melakukan upaya-upaya dalam penanggulangan terkait infrastruktur karena wilayah tersebut berada di kawasan TNBBS,” ungkap Muhammad Emir.

    Muhammad Emir berharap kepada pemerintah pusat agar serius menanggapi permasalahan yang dialami masyarakat yang bermukim di enklave Desa Bandar Dalam karena bagaimanapun mereka merupakan bagian dari Republik Indonesia yang memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

    Diketahui, peristiwa warga yang sakit harus ditandu akibat akses jalan terbatas di Pesisir Barat tersebut bukan kali pertama terjadi. Sudah berkali-kali warga desa terpencil di Pesisir Barat harus mempertaruhkan nyawa untuk mengantar saudara, kerabat, atau tetangga yang sakit. 

  • Penyebab Mobil Listrik Tabrak Pejalan Kaki dan 22 Motor di Jakarta Utara, Pengemudi Diduga Mabuk – Halaman all

    Penyebab Mobil Listrik Tabrak Pejalan Kaki dan 22 Motor di Jakarta Utara, Pengemudi Diduga Mabuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan yang melibatkan mobil listrik Hyundai Ionic 5 dengan puluhan sepeda motor hingga gerobak tahu bulat di Jakarta Utara.

    Hasil pemeriksaan sementara, pengemudi berinisial MPK (30) ini diduga dalam kondisi mabuk saat mengemudi.

    Hal tersebut berdasarkan hasil tes alkohol.

    “Dugaan (mabuk). Hasil alkotestnya 0,24,” ujar Kasat Lantas Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono saat dihubungi, Sabtu (19/4/2025).

    Adapun kecelakaan tersebut terjadi di dekat sebuah diskotek di Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu, 19 April 2025 sekira pukul 02.20 WIB.

    Mobil yang dikemudikan pria berinisial MPK (30) ini menabrak pejalan kaki, 22 sepeda motor hingga gerobak tahu bulat di lokasi.

    Donni mengungkap awalnya pengemudi itu melintas dari arah timur ke barat.

    Namun, sesampainya di lokasi kejadian, mobil tersebut oleng ke kanan jalan dan menabrak pejalan kaki berinisial AJ yang sedang berdiri di sisi kanan jalan.

    Kemudian, mobil tersebut kembali oleng ke kiri jalan dan menabrak pengemudi sepeda motor berinisial AD yang saat itu berboncengan tiga dengan FF dan MAG.

    “Sepeda motor terpental membentur pedagang gerobak tahu bulat saudara IM dan saudara SH yang sedang berjualan di pinggir kiri jalan,” ujarnya.

    Setelahnya, mobil tersebut terus melaju hingga menabrak puluhan sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi kejadian.

    “Terus melaju hilang kendali menabrak 21 kendaraan sepeda motor di parkiran Diskotek Helen’s tersebut,” jelasnya.

    Atas kejadian tersebut, korban luka yakni pejalan kaki mengalami patah tulang lengan kanan berobat di RS Royal Progress, lalu pengemudi motor dan dua penumpangnya mengalami luka di lecet siku kanan, lecet paha kanan dan luka robek di betis kiri.

    Saat ini, lanjut Donni, pihaknya tengah memeriksa sopir mobil Hyundai Ionic 5 tersebut.

    “Perkara tersebut ditangani Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Utara,” tuturnya.

  • Geotermal dan Mikrohidro NTB Dapat Perhatian Pemerintah Inggris

    Geotermal dan Mikrohidro NTB Dapat Perhatian Pemerintah Inggris

    Lombok Timur, Beritasatu.com – Potensi mikrohidro dan geotermal di Nusa Tenggara Barat (NTB) ternyata mendapat perhatian dari Pemerintah Inggris.

    Wakil Menteri Urusan Parlemen pada Kementerian Keamanan Energi dan Nol Emisi Karbon Inggris, Kerry McCarthy, memberikan apresiasi tinggi atas kemitraan strategis antara Indonesia dan Inggris dalam mewujudkan keamanan energi berkelanjutan. Pujian tersebut disampaikan saat peresmian proyek pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) yang berlokasi di Bendungan Pandanduri, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sabtu  (19/4/2025).

    McCarthy yang hadir dalam acara peresmian tersebut menekankan bahwa komitmen kuat dari Pemerintah Provinsi NTB dalam merealisasikan proyek PLTMH ini merupakan langkah krusial dalam menjaga ketahanan energi di masa depan. Lebih dari itu, inisiatif ini dinilai sebagai kontribusi signifikan dalam mencapai target global pengendalian perubahan iklim yang semakin mendesak.

    “Ini adalah bagian penting yang tidak boleh kita lupakan. Proyek ini adalah bagian penting dari masyarakat sekitar yang akan membawa manfaat yang besar di masa depan,” ujar McCarthy terkait potensi mikrohidro dan geotermal NTB.

    Ia menyoroti bagaimana proyek energi terbarukan di tingkat lokal memiliki dampak langsung dan positif bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.

    Pada kesempatan yang sama, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menegaskan bahwa Bumi Gora–julukan NTB–memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan energi terbarukan. Kekayaan alam NTB, mulai dari potensi panas bumi (geotermal) hingga sumber daya air yang melimpah, menjadi modal penting dalam mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan.

    “Kami punya ratusan lokasi potensi geotermal karena daerah kami dekat dengan area gunung berapi. Kami juga punya banyak potensi di pengembangan mikrohidro karena kita punya danau yang besar yang dekat dengan puncak Gunung Rinjani. Jika Anda punya kemampuan teknis untuk mengaksesnya, kami yakin Anda bisa membangun ratusan PLTMH,” ungkap Gubernur Iqbal.

    Gubernur Iqbal juga menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi NTB untuk secara aktif meninjau ulang kebijakan energi daerah. Langkah ini bertujuan untuk memberikan dukungan penuh terhadap proses transisi energi dari sumber energi fosil menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. 

    Kebijakan yang adaptif dan progresif diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dan mempercepat pengembangan proyek-proyek energi terbarukan–termasuk mikrohiro dan geotermal–di NTB.

    Dukungan konkret dari Pemerintah Inggris terhadap proyek PLTMH Pandanduri ini mencerminkan visi bersama dengan Pemerintah Indonesia dalam memerangi perubahan iklim. Kerja sama ini fokus pada penyediaan energi bersih yang tidak hanya andal tetapi juga terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. 

    PLTMH Pandanduri, yang dibangun melalui sinergi antara PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Brantas Energi, memiliki kapasitas energi sebesar 2 x 290 KW. Energi terbarukan yang dihasilkan diharapkan dapat memperkuat ketersediaan listrik bagi masyarakat di sekitar Bendungan Pandanduri dan wilayah Lombok Timur secara keseluruhan.

    Pernyataan Iqbal mengenai potensi mikrohidro dan geotermal di NTB bukan sekadar retorika. Secara geografis, NTB memang memiliki keunggulan komparatif dalam pengembangan energi terbarukan. Letaknya yang berada dalam jalur cincin api (ring of fire) Pasifik menjadikan NTB kaya akan sumber panas bumi.

    Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar kedua di dunia, dengan NTB menjadi salah satu provinsinya yang memiliki cadangan signifikan.

    Selain panas bumi, topografi NTB yang memiliki banyak sungai dan danau, termasuk Danau Segara Anak di Gunung Rinjani, menawarkan potensi besar untuk pengembangan PLTMH skala kecil hingga menengah. Pemanfaatan sumber daya air untuk menghasilkan listrik memiliki keunggulan karena relatif ramah lingkungan dan dapat memberikan pasokan listrik yang stabil untuk komunitas lokal.

    Kemitraan antara Indonesia dan Inggris dalam proyek PLTMH Pandanduri menjadi contoh konkret bagaimana kerja sama internasional dapat mempercepat transisi energi di tingkat daerah. Dukungan teknis dan finansial dari negara-negara maju seperti Inggris dapat membantu Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur energi terbarukan yang dibutuhkan.

    Selain itu, pertukaran pengetahuan dan teknologi antara kedua negara juga menjadi nilai tambah dari kerja sama ini. Indonesia dapat belajar dari pengalaman Inggris dalam mengembangkan kebijakan energi terbarukan–seperti mikrohidro dan Geotermal di NTB–dan mengintegrasikannya ke dalam sistem kelistrikan nasional. Sebaliknya, Inggris juga dapat memperoleh wawasan berharga dari implementasi proyek-proyek energi terbarukan di negara berkembang seperti Indonesia.

  • Kejar Target NZE di 2060, Pemerintah Dorong Pemanfaatan Hidrogen sebagai Sumber Energi Bersih – Halaman all

    Kejar Target NZE di 2060, Pemerintah Dorong Pemanfaatan Hidrogen sebagai Sumber Energi Bersih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pemanfaatan hidrogen sebagai sumber energi bersih yang dijalankan secara komprehensif menjadi salah satu cara Indonesia tetap berkomitmen mencapai target emisi nol bersih atau (Net Zero Emissions) pada tahun 2060.

    “Buktinya bahwa bapak Presiden Prabowo telah mencanangkan Asta Cita, berbicara tentang kedaulatan swasembada energi, di dalamnya terdapat energi hijau, energi baru terbarukan dan hidrogen merupakan bagian daripada visi besar bapak Presiden,” kata Bahlil, pada sambutannya saat membuka GHES 2025 di Jakarta, dikutip Sabtu (19/4/2025).

    Terkait hal itu, PLN Indonesia Power (PLN IP) mengembangkan fasilitas ekosistem hidrogen mulai dari hulu hingga hilir untuk memenuhi kebutuhan green hydrogen atau hidrogen hijau.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, hidrogen hijau merupakan hasil inovasi PLN yang menjadi solusi di tengah tantangan transisi energi untuk mencapai target NZE dan keberlanjutan energi indonesia.

    “Hidrogen hijau ini karya enjiner PLN Grup yang sumbernya dari dalam negeri, jadi jika dikembangkan dan dimanfaatkan secara masif dampaknya besar sekali,” kata Edwin. 

    Edwin mengungkapkan, PLN Indonesia Power juga siap memenuhi kebutuhan hidrogen hijau di Tanah Air dari 13 Green Hydrogen Plant (GHP) atau fasilitas produksi hidrogen yang berlokasi di 13 pembangkit.

    Adapun 13 GHP milik PLN IP terdapat di PLTU Pangkalan Susu, PLTU Suralaya 1-7, PLTU Suralaya 8, PLTGU Cilegon, PLTU Labuan, PLTU Lontar, PLTGU Tanjung Priok, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTGU Tambak Lorok, PLTG Pemaron, PLTU Grati, PLTU Adipala, dan PLTP Kamojang.

    “Salah satu pembangkit PLN Indonesia Power yang memproduksi hidrogen hijau adalah PLTP Kamojang. Ini menjadi pembangkit panas bumi pertama yang memproduksi hidrogen,” tutur Edwin.

    Dengan 13 unit GHP ini, PLN Indonesia Power memproduksi 80 ton per tahun, berkontribusi 40 persen dari total GHP PLN. Hasil produksi green hydrogen tersebut, sebanyak 32 ton per tahun digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit (cooling generator), sementara 48 ton lainnya bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan.

    Edwin melanjutkan, di sisi hilir PLN Indonesia Power menghadirkan Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia, sebagai penunjang fasilitas kendaraan masa depan berbahan bakar hidrogen. 

    Perseroan juga melakukan pengembangan pemanfaatan hidrogen yang dikonversi menjadi green ammonia untuk energi primer di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). 

    “Hidrogen hijau merupakan sumber energi bersih tidak meninggalkan residu di udara sehingga tidak menghasilkan emisi karbon sebab hanya mengeluarkan uap air,” tutur Edwin.

  • Kronologi Pengemudi Mabuk Tabrak Pejalan Kaki dan 21 Motor di Jakut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 April 2025

    Kronologi Pengemudi Mabuk Tabrak Pejalan Kaki dan 21 Motor di Jakut Megapolitan 19 April 2025

    Kronologi Pengemudi Mabuk Tabrak Pejalan Kaki dan 21 Motor di Jakut
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah
    kecelakaan
    beruntun terjadi di depan Diskotik Helen’s, Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok,
    Jakarta Utara
    , Sabtu (19/4/2025) pukul 02.20 WIB.
    Kecelakaan
    ini melibatkan seorang pengemudi
    mobil listrik
    berinisial MPK yang menabrak seorang
    pejalan kaki
    , pengendara motor, dua gerobak, serta 21 sepeda motor yang sedang terparkir.
    Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono menjelaskan, peristiwa kecelakaan itu terjadi saat mobil yang dikemudikan MPK melaju dari arah timur ke barat.
    Ketika berada dekat dengan lokasi diskotek, kendaraan tersebut oleng ke kanan dan menabrak pejalan kaki berinisial AJ yang sedang berdiri di sisi jalan.
    Mobil kemudian oleng ke kiri dan menabrak sepeda motor yang dikendarai AD, yang saat itu berboncengan dengan FF dan MAG.
    Benturan keras menyebabkan sepeda motor terpental dan menghantam dua gerobak tahu bulat di sekitar lokasi.
    Mobil terus melaju dan kehilangan kendali, hingga akhirnya menabrak 21 unit sepeda motor yang terparkir di area parkir Diskotik Helen’s.
    “Barang bukti yang dikumpulkan polisi satu unit mobil, 23 motor dan dua gerobak,” kata Donni, Sabtu, dikutip dari
    Antara
    .
    Donni mengatakan, MPK diduga mengendarai mobil dalam kondisi mabuk saat kejadian.
    “Pengemudi ini diduga dalam keadaan mabuk dan saat ini kami masih meminta keterangan,” ujar Donni.
    Barang bukti yang telah diamankan antara lain satu unit mobil listrik, 23 sepeda motor, dan dua gerobak.
    Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, empat orang mengalami luka-luka.
    Korban AJ, pejalan kaki yang pertama kali tertabrak, mengalami patah tulang lengan kanan dan dirawat di RS Royal Progress.
    Sementara itu, tiga pengendara motor, AD, FF, dan MAG, mengalami luka lecet dan luka robek.
    AD mengalami lecet di siku tangan kanan, FF mengalami lecet di paha kanan, dan MAG mengalami luka robek di betis kiri serta sesak di dada.
    “Ketiganya berobat di RS Satyanegara,” ujar Donni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengendara diduga mabuk tabrak pejalan kaki dan 21 motor parkir

    Pengendara diduga mabuk tabrak pejalan kaki dan 21 motor parkir

    Ilustrasi kecelakaan. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

    Pengendara diduga mabuk tabrak pejalan kaki dan 21 motor parkir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 April 2025 – 15:25 WIB

    Elshinta.com – Pria pengendara mobil listrik, berinisial MPK diduga mabuk sehingga menabrak seorang pengendara motor, pejalan kaki, dua gerobak dan 21 unit sepeda motor parkir di Diskotik Helen’s Jalan Danau Sunter Utara Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu dinihari.

    “Pengemudi ini diduga dalam keadaan mabuk dan saat ini kami masih meminta keterangan,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan, tidak ada korban meninggal dunia pada peristiwa itu, tetapi empat orang mengalami luka-luka akibat tabrakan itu. Korban AJ mengalami luka patah tulang lengan kanan sehingga berobat di RS Royal Progress. Pengendara motor AD mengalami luka lecet disiku tangan kanan, korban berinisial FF mengalami luka di bagian paha kanan lecet dan korban MAG mengalami luka robek betis kiri dan sesak di dada.

    “Ketiganya berobat di RS Satyanegara,” kata dia.

    Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada pukul 02.20 WIB yang melibatkan satu mobil listrik dengan seorang pejalan kaki berinisial AJ, lalu menabrak pengendara motor berinisial AD. Mobil ini juga menabrak dua gerobak tahu bulat dan 21 sepeda motor yang sedang parkir.

    “Barang bukti yang dikumpulkan polisi satu unit mobil, 23 motor dan dua gerobak,” kata dia.

    Kronologinya, pengendara MPK melaju dari arah timur ke arah barat, dan ketika berada di dekat Diskotek Helen’s, mobil oleng ke kanan dan menabrak pejalan kaki berinisial AJ yang sedang berdiri di sisi kanan jalan, kemudian mobil oleng ke kiri menabrak motor yang dikendarai AD dan berbonceng FF dan MAG yang melaju di samping mobil.

    Mobil itu juga membuat sepeda motor terpental dan membentur gerobak tahu bulat. Kemudian, mobil listrik terus melaju dan lalu hilang kendali sehingga menabrak 21 kendaraan sepeda motor di parkiran Diskotek Helen’s tersebut.

    Sumber : Antara

  • Pengemudi Mabuk Tabrak Pejalan Kaki dan 21 Motor di Jakut, 4 Orang Terluka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 April 2025

    Pengemudi Mabuk Tabrak Pejalan Kaki dan 21 Motor di Jakut, 4 Orang Terluka Megapolitan 19 April 2025

    Pengemudi Mabuk Tabrak Pejalan Kaki dan 21 Motor di Jakut, 4 Orang Terluka
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kecelakaan
    hebat terjadi di Jalan Danau Sunter, Tanjung Priok,
    Jakarta Utara
    pada Sabtu (19/4/2025), yang mengakibatkan empat orang terluka.
    Kecelakaan tersebut melibatkan seorang pria pengemudi
    mobil listrik
    , MPK, yang menabrak
    pejalan kaki
    dan 21 sepeda motor yang sedang terparkir di depan Diskotik Helen’s.
    “Ketiganya berobat di RS Satyanegara,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono, Sabtu, dikutip dari
    Antara
    .
    Ketiga korban yang dirawat di RS Satyanegara itu yakni pengendara sepeda motor.
    Pengendara motor berinisial AD mengalami luka lecet di siku tangan kanan.
    Sementara dua pengendara motor lainnya, FF dan MAG, luka di paha kanan, betis kiri, dan dada.
    Adapun pejalan kaki berinisial AJ mengalami patah tulang lengan kanan dan dilarikan ke RS Royal Progress.
    Donni mengatakan, sopir itu diduga dalam keadaan mabuk saat mengemudikan kendaraannya.
    “Pengemudi ini diduga dalam keadaan mabuk dan saat ini kami masih meminta keterangan,” ucap Donni.
    Kronologi Kecelakaan
    Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 02.20 WIB.
    Berdasarkan keterangan polisi, pengemudi melaju dari arah timur ke barat, menuju Diskotik Helen’s.
    Saat berada di lokasi, kendaraan yang dikemudikan MPK tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak AJ yang sedang berdiri di sisi jalan.
    Setelah menabrak AJ, mobil tersebut terus oleng ke kiri dan menabrak sepeda motor yang dikendarai AD, yang berboncengan dengan FF dan MAG.
    Tabrakan tersebut menyebabkan sepeda motor terpental, menghantam dua gerobak tahu bulat yang berada di lokasi.
    Mobil terus melaju tanpa kendali dan akhirnya menabrak 21 motor yang sedang terparkir di area parkir diskotek.
    Polisi kini telah mengamankan satu unit mobil listrik, 23 sepeda motor, dan dua gerobak sebagai barang bukti.
    “Barang bukti yang dikumpulkan polisi satu unit mobil, 23 motor, dan dua gerobak,” kata Donni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Mobil Listrik Tabrak Pejalan Kaki dan 22 Motor di Jakarta Utara, Ada Korban Patah Tulang – Halaman all

    Kronologi Mobil Listrik Tabrak Pejalan Kaki dan 22 Motor di Jakarta Utara, Ada Korban Patah Tulang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah mobil listrik Hyundai Ionic 5 mengalami kecelakaan lalu lintas di dekat sebuah diskotik di Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Mobil yang dikemudikan seorang pria berinisial MPK (30) ini menabrak pejalan kaki, 22 sepeda motor, hingga gerobak tahu bulat di lokasi.

    “(Kecelakaan) pada Sabtu, 19 April 2025 sekira pukul 02.20 WIB di Jalan Danau Sunter Utara arah barat tepatnya di dekat Diskotik Helen’s wilayah Tanjung Priok Jakarta Utara,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibosono dalam keterangannya, Sabtu.

    Donni mengungkap awalnya pengemudi itu melintas dari arah timur ke barat.

    Namun, sesampainya di lokasi kejadian, mobil tersebut oleng ke kanan jalan.

    “Oleng ke kanan dan menabrak pejalan kaki atas nama saudara AJ yang sedang berdiri di sisi kanan jalan,” ucapnya.

    Kemudian, mobil tersebut kembali oleng ke kiri jalan dan menabrak pengemudi sepeda motor berinisial AD yang saat itu berboncengan tiga dengan FF dan MAG.

    “Sepeda motor terpental membentur pedagang gerobak tahu bulat saudara IM dan saudara SH yang sedang berjualan di pinggir kiri jalan,” tuturnya.

    Setelahnya, mobil tersebut terus melaju hingga menabrak puluhan sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi kejadian.

    “Terus melaju hilang kendali menabrak 21 kendaraan sepeda motor di Parkiran Diskotik Helen’s tersebut,” jelasnya.

    Atas kejadian tersebut, korban luka yakni pejalan kaki mengalami patah tulang lengan kanan dan kini menjalani perawatan di RS Royal Progress.

    Kemudian pengemudi motor dan dua penumpangnya mengalami luka lecet di siku kanan dan paha kanan serta luka robek di betis kiri.

    Saat ini, lanjut Donni, pihaknya tengah memeriksa sopir mobil Hyundai Ionic 5 tersebut.

    “Perkara tersebut ditangani Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Utara,” ucapnya.

  • Kronologi Pengemudi Mabuk Tabrak Pejalan Kaki dan 21 Motor di Jakut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 April 2025

    Diduga Mabuk, Pengemudi Mobil Tabrak 21 Motor dan Pejalan Kaki di Jakut Megapolitan 19 April 2025

    Diduga Mabuk, Pengemudi Mobil Tabrak 21 Motor dan Pejalan Kaki di Jakut
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengemudi mobil yang diduga dalam kondisi mabuk terlibat
    kecelakaan
    di depan Diskotik Helen’s, Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok,
    Jakarta Utara
    , pada Sabtu (19/4/2025) dini hari.
    Pengemudi pria yang menggunakan
    mobil listrik
    itu menabrak seorang
    pejalan kaki
    , seorang pengendara motor, dua gerobak tahu bulat, dan 21 sepeda motor yang terparkir.
    “Pengemudi ini diduga dalam keadaan mabuk dan saat ini kami masih meminta keterangan,” Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono di Jakarta, Sabtu, dikutip dari
    Antara
    .
    Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, empat orang dilaporkan mengalami luka-luka.
    Seorang pejalan kaki berinisial AJ mengalami patah tulang lengan kanan dan dilarikan ke RS Royal Progress.
    Pengendara motor berinisial AD mengalami luka lecet di siku pada tangan kanan.
    Sementara dua pengendara motor lainnya, FF dan MAG, luka di paha kanan, betis kiri dan dada.
    “Ketiganya berobat di RS Satyanegara,” kata Donni.
    Kronologi kejadian bermula saat mobil listrik yang dikemudikan MPK melaju dari arah timur ke barat.
    Sesampainya di dekat Diskotik Helen’s, mobil oleng ke kanan dan menabrak AJ yang sedang berdiri di sisi jalan.
    Setelah itu, mobil tersebut oleng ke kiri dan menabrak motor yang dikendarai AD beserta dua penumpangnya, FF dan MAG.
    Tabrakan tersebut menyebabkan beberapa sepeda motor terpental dan menghantam dua gerobak tahu bulat yang ada di lokasi.
    Mobil tersebut terus melaju tanpa kendali dan akhirnya menabrak 21 motor yang terparkir di area parkir diskotek.
    “Barang bukti yang dikumpulkan polisi satu unit mobil, 23 motor dan dua gerobak,” kata dia.
    Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.