Topik: Listrik

  • Mobil Off Road Jetour T2 Meluncur di Indonesia Tahun Ini

    Mobil Off Road Jetour T2 Meluncur di Indonesia Tahun Ini

    Shanghai

    PT Jetour Motor Indonesia (JMI) akan meluncurkan mobil off road baru di Tanah Air. Kendaraan yang mengusung nama Jetour T2 tersebut dijadwalkan mengaspal tahun ini!

    Kepastian Jetour T2 meluncur di Indonesia tahun ini disampaikan Moch Ranggy Radiansyah selaku Marketing Director PT JMI. Dia menegaskan, kendaraan itu akan muncul berdekatan dengan dua produk baru lainnya.

    “Iya, Jetour T2 meluncur di Indonesia tahun ini. Jadi ada tiga mobil yang sudah disiapkan, selain T2, ada X50e dan X20e. Semuanya sudah confirmed,” ujar Moch Ranggy saat berbincang dengan awak media di Shanghai, China, Senin (21/4).

    Jetour T2. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Ketika ditanya kepastian tanggal, Ranggy belum bisa mengungkapnya. Bahkan, dia juga belum memastikan, apakah unitnya meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2025) atau bukan.

    “Intinya tahun ini. Kalau soal kapan dan apakah di GIIAS 2025 atau bukan, kita belum menentukan,” kata dia.

    Sebagai catatan, Jetour T2 sudah dijual cukup lama di China. Bahkan, model terbarunya meluncur tahun lalu. Kendaraan tersebut dibanderol mulai dari 179.900 yuan atau sekira Rp 415 jutaan.

    Jetour T2 terbaru menggunakan mesin anyar dengan efisiensi tinggi, yakni ACTECO 1.5 TGDI generasi kelima yang mampu menyemburkan daya 115 kW dan torsi 220 Nm. Pengaturan motor listrik mencakup motor ganda, dengan daya gabungan 280 kW dan torsi gabungan 610 Nm.

    Sistem transmisinya mengadopsi DHT tiga kecepatan. Selain itu, mobil baru tersebut dilengkapi paket baterai 43,24 kWh yang dipasok Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL). Pabrikan mengklaim, jangkauan listrik murninya 208 km dan jangkauan gabungannya tembus 1.300 km.

    (sfn/sfn)

  • Perayaan Seabad KRL di Indonesia, KAI Hadirkan Kereta Legendaris
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 April 2025

    Perayaan Seabad KRL di Indonesia, KAI Hadirkan Kereta Legendaris Megapolitan 23 April 2025

    Perayaan Seabad KRL di Indonesia, KAI Hadirkan Kereta Legendaris
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT KAI Commuter memperingati 100 Tahun Operasional KRL di Stasiun Jakarta Kota pada Selasa (22/4/2025).
    Salah satu yang paling menarik perhatian publik adalah
    parade kereta
    legendaris lintas zaman serta peluncuran kartu KMT edisi khusus.
    Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menyampaikan bahwa operasional KRL di Tanah Air dimulai 6 April 1925 ketika Indonesia masih dalam masa penjajahan Belanda. Jalur pertama menghubungkan Jatinegara dan Tanjung Priok.
    “KRL pertama kali beroperasi pada 6 April 1925. Saat itu, dikenal dengan Bon-bon ASS 8500 yang dioperasikan oleh Stadsvervoerwegen SS dari Belanda,” ujar Asdo dalam konferensi pers, Selasa.
    Perayaan satu abad ini bukan hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga refleksi atas perkembangan transportasi publik, serta dorongan untuk terus berinovasi.
    “Kami ingin masyarakat merasakan manfaat dari transportasi publik yang terus berkembang dan memahami perjalanan panjang KRL di Indonesia,” kata Asdo.
    Parade kereta
    menjadi salah satu sorotan utama dalam peringatan ini. Berbagai rangkaian KRL dari masa ke masa ditampilkan, mulai dari era kolonial hingga produksi dalam negeri.
    “Mulai dari Bon-bon ASS 8500, KRL Djoko Kendil, hingga seri Jepang seperti 6000, 7000, 203, 8500, dan JR205, semuanya ditampilkan. Kami juga menghadirkan kereta baru buatan CRRC China dan kereta buatan anak bangsa INKA yang saat ini sedang dalam tahap uji coba,” tutur Asdo.
    Salah satu yang paling menyita perhatian adalah Lokomotif Listrik ESS 3201 atau yang dikenal sebagai ‘Si Bon-Bon’.
    Lokomotif bersejarah ini menjadi simbol elektrifikasi pertama di Indonesia pada jalur Tanjung Priok–Meester Cornelis (sekarang Jatinegara).
    Adapun dua unit lainnya, ‘Djoko Kendil’ dan kereta rangkaian bertuliskan ‘JALITA’ turut meramaikan parade, menandai era modernisasi KRL.
    Parade ditutup dengan penampilan KRL produksi PT INKA, sebagai lambang kemajuan industri perkeretaapian nasional.
    Sebagai bagian dari rangkaian perayaan, PT KAI Commuter juga meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT) edisi spesial di Stasiun Jakarta Kota.
    “KMT ini menampilkan desain yang mencerminkan sejarah dan perkembangan KRL di Indonesia, mulai dari kereta listrik pertama ‘Si Bon-Bon’ hingga armada modern saat ini,” kata Asdo.
    Kartu edisi khusus ini diluncurkan bersamaan dengan penutupan parade kereta di Stasiun Jakarta Kota sebagai bentuk apresiasi atas perjalanan panjang dan kontribusi KRL dalam mobilitas masyarakat urban Indonesia selama satu abad terakhir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo soal LG Batal Investasi Proyek Baterai Mobil Listrik: Ada Pengganti, RI Cerah

    Prabowo soal LG Batal Investasi Proyek Baterai Mobil Listrik: Ada Pengganti, RI Cerah

    Jakarta

    Prabowo tak mempermasalahkan soal mundurnya LG dari proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia. Menurutnya, akan ada pengganti dan kondisi Indonesia masih cerah.

    LG memutuskan mundur dari proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia. Beberapa sumber menyebut, penarikan diri LG dari konsorsium tersebut dilakukan setelah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia sebab adanya pergeseran lanskap industri. Belakangan juga permintaan kendaraan listrik di dunia mengalami penurunan.

    “Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami memutuskan untuk keluar dari proyek ini,” begitu kata seorang pejabat LG Energy Solution dikutip Yonhap News Agency.

    Presiden Prabowo Subianto tak ambil pusing soal mundurnya LG dari proyek baterai kendaraan listrik tersebut. Prabowo cukup percaya diri akan ada yang menggantikan segera. Di sisi lain, menurutnya ini bukan jadi sinyal buruk akan kondisi Indonesia.

    “Pasti ada lah (pengganti LG). Tenang saja, Indonesia besar, Indonesia kuat ya, Indonesia cerah,” kata Prabowo dikutip detikFinance.

    Walaupun LG mundur, proyek ini dipastikan tetap berjalan. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap proyek ini tak mengalami perubahan, melainkan ada penyesuaian mitra investasi dalam struktur joint venture. Bahlil juga menyebut proyek ini tidak terpengaruh dari kondisi politik global.

    “Perubahan hanya terjadi pada level investor, di mana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou, bersama BUMN kita,” kata Bahlil dilansir CNN Indonesia.

    Meski begitu, LG tetap akan melanjutkan bisnis baterai EV di bawah bendera Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power). HLI Green Power merupakan perusahaan patungan antara LG dan juga Hyundai.

    Pabrik sel baterai itu resmi beroperasi berdiri di atas lahan seluas 330.000 meter persegi dengan dana investasi fase pertama mencapai USD 1,2 miliar. Fasilitas ini bisa menghasilkan sel baterai lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV).

    (dry/din)

  • IMF Sebut Keuntungan dari AI Hanya Dinikmati Segelintir Negara

    IMF Sebut Keuntungan dari AI Hanya Dinikmati Segelintir Negara

    Bisnis.com, JAKARTA —  Dana Moneter Internasional (International Monetery Fund/IMF) menyebut keuntungan yang dihasilkan dari teknologi kecerdasan buatan (AI) tidak akan terbagi secara merata ke seluruh dunia. Beberapa negara saja yang akan menikmati kue AI secara maksimal.

    Dalam laporannya, IMF memperkirakan AI akan meningkatkan output ekonomi global sekitar 0,5 persen per tahun antara 2025 dan 2030. Peningkatan ini lebih tinggi dari biaya peningkatan emisi karbon dari pusat data yang dibutuhkan untuk menjalankan model-model AI.

    Namun, IMF menegaskan keuntungan output tersebut tidak akan terbagi secara merata di seluruh dunia, dan menyerukan kepada para pembuat kebijakan dan pelaku bisnis untuk meminimalkan biaya bagi masyarakat luas.

    “Meskipun ada tantangan terkait dengan harga listrik yang lebih tinggi dan emisi gas rumah kaca, keuntungan terhadap PDB global dari AI kemungkinan akan lebih besar daripada biaya emisi tambahan,” tulis laporan dilansir dari CNA, Rabu (23/4/2025).

    Tidak hanya itu, penggunaan AI diperkirakan  mendorong lonjakan permintaan daya pemrosesan data yang intensif energi dalam beberapa tahun mendatang, bahkan ketika dunia berjuang untuk menepati janji dalam mengurangi emisi karbon.

    Dampak AI ke Iklim

    Kebutuhan listrik global yang didorong oleh AI dapat meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi sekitar 1.500 terawatt-jam (TWh) pada tahun 2030 – kira-kira sama dengan konsumsi listrik India saat ini dan 1,5 kali lebih tinggi dari perkiraan permintaan dari kendaraan listrik selama periode yang sama.

    IMF juga memperkirakan bahwa adopsi AI yang kuat, di bawah kebijakan energi saat ini, akan menyebabkan peningkatan kumulatif emisi gas rumah kaca global sebesar 1,2 persen antara tahun 2025 dan 2030. Kebijakan energi yang lebih hijau akan membatasi peningkatan tersebut menjadi 1,3 Gt, perkiraannya.

    Dengan menggunakan angka $39 per ton untuk mengukur biaya sosial dari emisi tersebut, IMF memperkirakan biaya tambahan tersebut antara $50,7 hingga $66,3 miliar – lebih kecil dari keuntungan pendapatan yang terkait dengan peningkatan tahunan PDB global sebesar 0,5 poin persentase yang menurut IMF dapat dihasilkan oleh AI.

    Peneliti Kebijakan dari Grantham Research Institute on Climate Change and the Environment Roberta Pierfederici mengatakan bahwa AI bahkan dapat menyebabkan pengurangan keseluruhan emisi karbon jika mempercepat kemajuan dalam teknologi rendah karbon di sektor energi, pangan, dan transportasi.

    “Namun, kekuatan pasar saja tidak mungkin berhasil mendorong penerapan AI menuju aksi iklim. Pemerintah, perusahaan teknologi, dan perusahaan energi harus memainkan peran aktif dalam memastikan AI digunakan secara sengaja, adil, dan berkelanjutan,” katanya.

  • Nyicil Denza D9 Bisa Rp 7 Jutaan per Bulan, Begini Skemanya

    Nyicil Denza D9 Bisa Rp 7 Jutaan per Bulan, Begini Skemanya

    Jakarta

    Punya banderol Rp 950 juta, Denza D9 bisa dikredit dengan cicilan Rp 7 jutaan. Seperti apa skemanya?

    Denza D9 jadi opsi baru buat kamu yang lagi cari MPV premium. Harganya juga cukup kompetitif dengan banderol Rp 950 juta OTR Jakarta. Pun kalau dibeli dengan skema kredit, cicilannya bisa disesuaikan dengan kemampuan kamu. Bahkan yang cicilan Rp 7 jutaan per bulan pun ada asalkan uang mukanya besar.

    Skema Cicilan Denza D9 DP 7 Jutaan

    Satu-satunya skema cicilan Denza D9 Rp 7 jutaan per bulan adalah membayarkan uang muka sebesar 70 persen dari total harga. Dengan skema itu, kamu akan membayar uang muka sebesar Rp 665 juta. Selanjutnya untuk total pembayaran yang pertama yang dibayarkan sebesar Rp 680.064.275. Untuk tenornya, hanya bisa di 60 bulan.

    Sementara bila memilih tenor 48 bulan, sudah tak lagi bisa menyicil Rp 7 jutaan. Dalam simulasi kredit salah satu lembaga pembiayaan, bila tenornya 48 bulan, maka cicilannya Rp 8,423 juta. Untuk tahu lebih lengkapnya berikut ini skema cicilan Denza D9 dengan DP 70 persen.

    Tenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 699.432.250
    Cicilan: Rp 26,708 juta per bulanTenor: 24 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 687.196.400
    Cicilan: Rp 14,456 juta per bulanTenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 683.213.213
    Cicilan: Rp 10,455 juta per bulanTenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 681.197.838
    Cicilan: Rp 8,423 juta per bulanTenor: Rp 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 680.064.275
    Cicilan: Rp 7,274 juta per bulan

    Nah itu tadi skema cicilan Denza D9 dengan uang muka nyaris seharga mobilnya sendiri. Jika dirasa berat, maka opsinya adalah uang muka lebih kecil namun risikonya cicilan akan lebih besar. Namun, untuk mengetahui perhitungan jelasnya, bisa mengunjungi dealer Denza terdekat.

    Spesifikasi Singkat Denza D9

    Sebagai pendatang baru di segmen MPV premium, Denza D9 memang cukup memikat. MPV ini juga jadi mobil listrik terlaris di Indonesia periode Maret 2025. Denza membekali D9 dengan ramah kelebihan seperti DiSus intelligent body control system, teknologi ini mencakup DiSus-C sebagai suspensi aktif yang dapat mendukung stabilitas di semua kondisi perjalanan, serta DiSus-A yang memberikan penyesuaian dinamis guna menghadirkan kenyamanan maksimal dan kemampuan off-road yang optimal.

    Di balik desain box premium, Denza D9 menawarkan performa melalui platform e-Platform 3.0. Motor yang dipadukan dengan Blade Battery memberikan jangkauan hingga 600 km dan dengan pengisian cepat 166 kW, dapat menempuh jarak 150 km hanya dalam 10 menit.

    (dry/din)

  • LG Hengkang dari Proyek EV, Bagaimana Nasib Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia?

    LG Hengkang dari Proyek EV, Bagaimana Nasib Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia?

    Jakarta: Mundurnya LG dari proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia memang mengejutkan, tapi bukan berarti langkah Indonesia untuk membangun ekosistem EV ikut terhenti. 
     
    Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa percepatan pembangunan ekosistem EV tetap berjalan.
    Proyek LG batal, ekosistem EV tetap jalan
    Keputusan LG Energy Solution dan konsorsiumnya menarik diri dari proyek baterai EV senilai Rp130,7 triliun tentu menjadi pukulan besar. Namun, Erick memastikan bahwa keputusan LG tidak akan memperlambat pembangunan supply chain EV dalam negeri.
     
    “Ya tentu, keputusan dari LG tidak mengurangi percepatan kami mendorong pembangunan rantai pasok (supply chain) yang menguntungkan ekosistem di Indonesia,” ujar Erick dilansir Antara, Selasa, 22 April 2025.
     

    Masih banyak mitra global yang siap berinvestasi
    Erick menjelaskan, kolaborasi dengan sejumlah mitra global lainnya masih terus berlangsung. Indonesia tetap bekerja sama dengan Volkswagen, CBL China, hingga Ford Motor dalam membangun ekosistem EV dari hulu ke hilir.

    “Tinggal lahan yang memang tadinya Korea Selatan berkenan, kita bisa tawarkan lagi kepada berbagai pihak,” ungkap Erick.
     
    Sejumlah negara seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Jepang, dan Amerika Serikat juga menjadi target baru untuk diajak bergabung dalam proyek pengembangan baterai EV.

    Peluang kerja sama dengan Amerika terbuka lebar
    Erick juga menegaskan bahwa Indonesia membuka pintu selebar-lebarnya untuk kerja sama dengan Amerika Serikat, terutama di tengah pembicaraan dagang kedua negara yang terus berkembang.
     
    “Dan juga tentu kita membuka luas kerja sama dengan Amerika Serikat, apalagi sedang ada pembicaraan bagaimana hubungan dagang Indonesia-Amerika. Kita terbuka, yang penting percepatan daripada momentum,” ujar Erick.
     
    Seperti diketahui, keputusan LG mundur disebabkan oleh perubahan lanskap industri kendaraan listrik global. 
     
    Konsorsium LG menilai saat ini terjadi “jurang EV”, yakni perlambatan atau penurunan permintaan global terhadap kendaraan listrik.
     
    “Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut,” kata seorang pejabat dari LG Energy Solution.
     
    Meski demikian, LG tetap melanjutkan bisnisnya yang sudah ada di Indonesia, termasuk pabrik baterai HLI Green Power, hasil kerja sama LG dengan Hyundai Motor Group.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Proyek Investasi EV Battery Tetap Berjalan Meski LG Mundur, Pemerintah Pastikan Komitmen Hilirisasi Tetap Kuat

    Proyek Investasi EV Battery Tetap Berjalan Meski LG Mundur, Pemerintah Pastikan Komitmen Hilirisasi Tetap Kuat

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa proyek investasi kendaraan listrik (EV) senilai USD9,8 miliar yang telah disepakati antara Indonesia dan LG Energy Solution dari Korea Selatan pada 18 Desember 2020 tetap berjalan sesuai rencana, meskipun LG Energy Solution memutuskan mundur dari sebagian proyek yang tergabung dalam skema “Indonesia Grand Package”. Proyek ini mencakup pengembangan rantai pasok baterai EV secara terintegrasi, mulai dari penambangan hingga produksi baterai.

    Sebagai bagian dari komitmen investasi tersebut, pada 3 Juli 2024, Presiden ke-7 Joko Widodo meresmikan pabrik sel baterai EV pertama di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini adalah hasil kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melalui PT HLI Green Power dan telah beroperasi dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 10 Gigawatt hour (GWh).

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa secara keseluruhan proyek tidak mengalami perubahan mendasar. Yang terjadi adalah penyesuaian mitra investasi dalam struktur joint venture (JV).

    “Secara konsep, pembangunan dari Grand Package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal. Perubahan hanya terjadi pada level investor, dimana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou, bersama BUMN kita,” ungkap menteri asal Papua ini.

    Bahlil juga menanggapi kekhawatiran publik terkait dampak ketegangan geopolitik dan kondisi ekonomi global terhadap kelangsungan proyek.

    “Perlu kami sampaikan bahwa proyek ini tidak terpengaruh oleh dinamika global seperti perang atau ketidakpastian ekonomi. Investasi senilai hampir USD8 miliar untuk pengembangan tahap berikutnya tetap berjalan. Groundbreaking tahap lanjutan direncanakan dilakukan dalam tahun ini, sehingga tidak ada penghentian atau pembatalan investasi sebagaimana yang mungkin dikhawatirkan masyarakat,” jelas Bahlil.

    Secara keseluruhan, Pemerintah kembali menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesinambungan proyek hilirisasi baterai kendaraan listrik.

    “Pergantian investor adalah dinamika yang lazim dalam proyek berskala besar. Yang penting bagi kami adalah bahwa semua mitra tetap berkomitmen, dan pemerintah hadir untuk memastikan proses transisi berlangsung lancar. Proyek ini sudah berjalan, sebagian telah diresmikan dan mulai produksi, dan sisanya akan terus kami kawal hingga tuntas sesuai target. Tidak ada yang berubah dari tujuan awal yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik dunia,” tutup Bahlil.

    Pemerintah, melalui kerja sama lintas sektor antara Kementerian ESDM, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta Satuan Tugas Hilirisasi terus berkomitmen memastikan seluruh proyek dalam Grand Package terealisasi tepat waktu dan sesuai standar. Langkah ini merupakan bagian integral dari strategi hilirisasi industri nikel dan transisi energi nasional menuju ekosistem kendaraan listrik yang berdaya saing global.

  • Duka Driver Ojol di Bekasi, Istri dan Anaknya Tewas Kebakaran, Telepon Terakhir Tak Terangkat – Halaman all

    Duka Driver Ojol di Bekasi, Istri dan Anaknya Tewas Kebakaran, Telepon Terakhir Tak Terangkat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Duka menyelimuti driver ojek online (ojol) bernama Priandri setelah anak dan istrinya tewas akibat kebakaran yang terjadi di Gang Al-Hidayah, RT 06 RW 09, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/4/2025). 

    Kantung mata Priandri tampak sembab setelah berderai air mata. Suaranya terdengar lirih ketika menceritakan insiden yang menimpa anak dan istrinya.

    Priandri yang masih mengenakan jaket ojol mengatakan, istrinya sempat menghubunginya sekitar pukul 07.00 WIB.

    “Ditelepon sama istri jam 7 pagi, saya enggak sempat angkat. Saya telepon balik udah enggak aktif,” ujarnya dilansir Tribun Jakarta, Selasa (22/4/2025). 

    Priandri tak sempat mengangkat telepon sang istri karena dirinya sedang dalam perjalanan mengantar penumpang.

    Ia berulang kali menelepon balik, tetapi nomor ponsel istrinya tak aktif.

    Tak segera memperoleh jawaban, Priandri bergegas pulang untuk mengetahui keadaan keluarganya di rumah.

    Setibanya di rumah, ia mendapati anak, istri, serta bapaknya menjadi korban kebakaran. 

    Istrinya, yaitu NN (21) dan anaknya AA (2) tewas dalam insiden itu.

    Sementara bapaknya, yaitu H (58), ditemukan selamat meski menderita luka bakar serius di sekujur tubuhnya. 

    “Saya kurang tahu (sumber apinya), tapi pas saya mau pergi (berangkat kerja) bapak lagi masak air,” ungkap Priandri.

    Penjelasan Damkar

    Komandan Regu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Khairul mengatakan, peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 06.52 WIB. 

    “Kejadiannya di Jatiasih, sementara api berasal sari korsleting listrik, korban jiwa dua orang anak dan orang tuanya,” ucap Khairul.

    Kedua korban meninggal diduga terjebak di dalam kamar saat kebakaran melanda. 

    “Kondisi sedang tidur berdampingan di ruang kamar belakang, sepertinya terjebak,” jelasnya.

    Kebakaran ini juga menyebabkan pria berinsial H menderita luka bakar serius.

    Ia merupakan mertua dari korban, saat kejadian suaminya sudah berangkat kerja sebagai driver ojol. 

    “Jenazah dibawa ke RSUD, kalau yang luka bakar dibawa ke RS Mitra Keluarga Jatiasih,” terang Khairul.

    Proses pemadaman kurang lebih berlangsung satu jam, Disdamkarmat Kota Bekasi mengerahkan dua unit mobil pemadam dan satu unit rescue. 

    “Untuk proses pemadaman kurleb (kurang lebih) satu jam. Kesulitannya akses dan asap tebal, objek yang kebakar hanya satu bidang, tidak sampai merambat,” ucap Khairul.

    Berdasarkan pantauan Tribun Jakarta di lokasi kejadian, bagian belakang rumah kontrakan hancur sedangkan tampak depannya masih terlihat utuh. 

    Ada beberapa bekas gosong di bagian atap depan serta barang berserakan, kepolisian setempat juga sudah memasang garis polisi. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Telepon Terakhir Tak Terangkat, Driver Ojol di Bekasi Kehilangan Istri dan Anak dalam Kebakaran.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

  • Erick Thohir Buka Peluang Gandeng Qatar hingga Amerika Serikat Investasi Proyek Baterai EV – Page 3

    Erick Thohir Buka Peluang Gandeng Qatar hingga Amerika Serikat Investasi Proyek Baterai EV – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Indonesia Prabowo Subianto optimistis Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik dan menjanjikan bagi banyak investor.

    Hal ini seiring kabar konsorsium asal Korea Selatan yang dipimpin oleh LG yang mundur dari proyek pembangunan rantai pasokan baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Indonesia.

    “Ya, pasti ada kerja sama dengan perusahaan lain, tunggu saja,” kata Prabowo saat dimintai tanggapan terkait hal itu, usai menggelar pertemuan tertutup bersama Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato’Seri Dr Ahmad Zahid bin Hamidi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (22/4/2025), seperti dikutip dari Antara.

    Presiden Prabowo menekankan keyakinannya terhadap prospek ekonomi nasional.

    “Indonesia besar, Indonesia kuat, Indonesia cerah,” ujar dia.

    Sebelumnya, Konsorsium Korea Selatan yang dipimpin oleh LG telah memutuskan untuk menarik proyek senilai sekitar 11 triliun won (Rp130,7 triliun) untuk membangun rantai pasokan baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia, menurut sumber Yonhap pada Jumat (18/4).

    Konsorsium tersebut meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp, dan mitra lainnya, telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan sejumlah perusahaan milik negara untuk membangun “rantai nilai menyeluruh” untuk baterai EV.

    Inisiatif tersebut berupaya untuk mencakup seluruh proses mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi prekursor, bahan katode dan pembuatan sel baterai.

    Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, bahan utama dalam baterai EV.

    Proyek Titan ini sebelumnya diharapkan dapat menggapai ambisi Indonesia menjadi hub dari baterai kendaraan listrik.

  • Hari Bumi, Simak 7 Rekomendasi Destinasi Wisata Ramah Lingkungan

    Hari Bumi, Simak 7 Rekomendasi Destinasi Wisata Ramah Lingkungan

    3. Desa Wisata Jatiluwih (Tabanan, Bali)

    Selain Desa Wisata Les, Bali juga memiliki desa wisata ramah lingkungan yang berada di wilayah Tabanan. Adalah Desa Wisata Jatiluwih yang bahkan sudah dikenal hingga mancanegara.

    Berlokasi di lereng gunung tertinggi kedua di Bali, Gunung Batukaru, desa wisata ini menawarkan suasana yang alami, dingin, dan sejuk. Salah satu hal yang terkenal di desa ini adalah sistem pengairan sawah tradisional khas Bali yang disebut subak

    Subak telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO karena mencerminkan keharmonisan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan (spiritualitas). Hal ini sejalan dengan konsep Tri Hita Karana dalam agama Hindu yang dianut oleh mayoritas orang Bali.

    Daya tarik lain di desa wisata ini adalah kekayaan flora, fauna, serta hasil bumi yang luar biasa. Wisatawan bisa trekking, bersepeda, hingga bertani. Pada 2024, desa wisata ini meraih penghargaan sebagai salah satu desa wisata terbaik di dunia dari United Nations (UN) Tourism.

    4. Ekowisata Tangkahan (Langkat, Sumatra Utara)

    Selanjutnya, ada Ekowisata Tangkahan yang berlokasi di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Berlokasi di dekat perbatasan Taman Nasional Gunung Leuser, destinasi wisata ini menawarkan pengalaman berlibur yang menyenangkan dengan menjelajahi alam.

    Konon, Desa Tangkahan muncul dari kesadaran masyarakat terkait kerusakan lingkungan karena penebangan liar di Kawasan Leuser. Peristiwa tersebut terjadi sekitar era 1980 hingga 1990-an.

    Masyarakat setempat kemudian mengembangkan kawasan ini menjadi destinasi ekowisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Saat ini, Ekowisata Tangkahan dikenal sebagai salah satu tempat konservasi fauna endemik Sumatra, yakni gajah sumatra.

    5. Pulau Macan Eco Lodge (Kepulauan Seribu, DKI Jakarta)

    Pulau Macan Eco Lodge berada di Pulau Macan, Kepulauan Seribu, Jakarta. Lokasinya yang berada di gugusan utara Kepulauan Seribu dan agak jauh dari Teluk Jakarta menjadikannya masih terasa alami, asri, bersih, dan segar.

    Pulau Macan Eco Lodge menawarkan sensasi wisata ramah lingkungan dengan konsep ecotourism (ekoturisme). Kawasan wisata ini mengimplementasikan penggunaan listrik tenaga surya, material kayu daur ulang pada bangunan penginapan, kebijakan bebas plastik, tidak terdapat AC (Air Conditioner) pada kamar, hingga program pelestarian terumbu karang dan mangrove.

    Wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas bahari menarik, seperti berenang, snorkeling, kayaking, atau sekadar bersantai menikmati suasana pantai. Menjelang sore, wisatawan dapat menyaksikan indahnya panorama matahari terbenam sambil menyantap makan malam.