Topik: Listrik

  • Satgas Anti Premanisme Turun Tangan Atasi Ormas yang Ganggu Pembangunan Pabrik BYD Subang – Page 3

    Satgas Anti Premanisme Turun Tangan Atasi Ormas yang Ganggu Pembangunan Pabrik BYD Subang – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Pabrikan mobil listrik asal China BYD tengah membangun pabrik di Subang, Jawa Barat. Namun pembangunan pabrik ini diwarnai dengan aksi premanisme yang dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan (ormas).

    Mendengar hal tersebut, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) langsung melakukan komunikasi dengan BYD untuk menyelesaikan persoalan gangguan ormas dalam proses pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat.

    “Hari ini akan coba mengontak kawan-kawan dari BYD bagaimana situasinya,” kata Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul Ichwan dikutip dari Antara, Rabu (23/4/2025).

    Dikatakan dia, setelah menjalin komunikasi dengan pihak BYD, BKPM bakal berkoordinasi dengan Satgas Anti Premanisme supaya aktivitas meresahkan itu bisa ditangani secara efektif.

    Lebih lanjut, menurut Nurul Ichwan, BKPM secara konsisten menyatakan bahwa aksi premanisme dan juga pungutan liar sangat mengganggu bukan hanya dari sisi kenyamanan bagi pengusaha, namun juga bakal membuat citra buruk iklim investasi Indonesia di mata dunia.

    “Bisa saja dipick-up oleh siapapun tentang Indonesia itu tidak aman, Indonesia itu premanisme,” katanya.

    Nurul Ichwan menyampaikan, dalam kondisi ekonomi global saat ini, seharusnya Indonesia meningkatkan daya saing, supaya lebih mudah menarik minat investor asing.

    “Dalam situasi sekarang, menarik investasi tidak mudah, semua negara makin protektif,” ujar dia.

     

  • Idrus Marham Divonis Tiga Tahun Penjara Imbas Korupsi dalam Memori Hari Ini, 23 April 2019

    Idrus Marham Divonis Tiga Tahun Penjara Imbas Korupsi dalam Memori Hari Ini, 23 April 2019

    JAKARTA – Memori hari ini, enam tahun yang lalu, 23 April 2019, mantan Menteri Sosial (Mensos), Idrus Marham divonis hukuman penjara tiga tahun. Idrus dianggap sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan bersama-sama.

    Sebelumnya, Idrus tersandung dengan kasus dugaan suap proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt, PLTU Riau-1 di Provinsi Riau. Kasus itu membawa kehebohan. Ia lalu mundur dari jabatannya sebagai Mensos. Kemudian, Idrus ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Kasus korupsi elite politik kerap menghiasi pemberitaan di media massa. Berita itu membuat nada pesimisme negara peduli dengan hajat hidup orang banyak. Kasus korupsi bahkan bukan cuma dilakukan kalangan bawah. Namun, sekelas petinggi parpol dan menteri melakukannya.

    Ambil contoh dalam kiprah petinggi Golkar, Idrus Marham. Idrus mulanya dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Mensos pada Januari 2018. Harapannya, Idrus mampu meningkat hajat hidup rakyat Indonesia.

    Belakangan borok masa lalu Idrus muncul. Idrus tersandung kasus korupsi. Idrus dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Golkar diduga telah menerima hadiah atau janji dari dari Johannes Budisutrisno Kotjo pada 2017.

    Budi sendiri merupakan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited yang notabene akan mendapat mandat membangun PLTU Riau-1. Berita keterlibatan Idrus yang memuluskan penunjukkan mandat mengemuka.

    Keterlibatan itu ditemukan KPK dari sejumlah fakta baru: saksi, surat, dan pentunjuk. Idrus sendiri mencium aroma dirinya bakal ditangkap KPK. Kondisi itu membuatnya segera mengundurkan diri dari jabatan Mensos pada 24 Agustus 2018.

    Malam harinya giliran KPK yang menetapkan Idrus sebagai tersangka korupsi. Ia resmi jadi tahanan KPK pada 31 Agustus 2018. Penetapan itu membuat heboh seisi Indonesia. Idrus dianggap menteri pertama dari kabinet kerja yang jadi tersangka korupsi.

    “Pengumuman Idrus itu lebih cepat dibanding KPK, yang menyatakan dia menjadi tersangka pada malam harinya. KPK menduga Idrus telah menerima janji duit 1,5 juta dolar AS dari pemilik BlackGold Asia Resources Pte Ltd, Johannes Budisutrisno Kotjo, jika membantu perusahaannya mendapat proyek PLTU Riau-1 senilai 900 juta dolar AS.”

    “Saat itu, ia pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar. Kasus ini membelit orang dekat Idrus, Eni Maulani Saragih, yang juga politikus partai beringin,” ungkap Hussein Abri Dongoran dalam tulisannya di majalah Tempo berjudul Mantan Menteri Sosial, Idrus Marham: Saya Tidak Terima Uang (2018).

    Idrus Marham yang pernah menjabat sebagai Mensos era 17 Januari 2018-24 Agustus 2018 usai ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK. (ANTARA)

    Kasus Idrus pun segera diadili ke Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. Perjalanan sidang pun akhirnya mencapai puncak pada 23 April 2019. Majelis hakim lalu memutuskan Idrus bersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana korupsi.

    Untuk itu, Idrus lalu divonis dengan hukuman tiga tahun penjara. Keputusan itu membuat Idrus pikir-pikir kembali untuk mengajukan banding. Kondisi itu karena hukuman yang diterimanya tak relatif besar hanya tiga tahun saja.

    “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Idrus Marham dengan pidana penjara selama tiga tahun dan pidana denda sebesar Rp150 juta dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama dua bulan,” isi putusan Idrus sebagaimana dikutip laman BBC Indonesia, 23 April 2019.

  • Investasi CATL di Proyek Baterai Dipangkas, Ini Penjelasan BKPM

    Investasi CATL di Proyek Baterai Dipangkas, Ini Penjelasan BKPM

    Jakarta

    Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan menyebut investasi Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) pada proyek rantai pasok baterai di Indonesia mengalami penyesuaian. Meski begitu, ia memastikan investasi itu tetap berlanjut.

    Ia menjelaskan, penyesuaian itu merupakan arahan dari pemerintah China. Pasalnya, investasi itu merupakan outward direct investment (ODI) atau investasi yang dilakukan di luar China.

    “Jadi kan kalau ada perusahaan besar, apalagi kalau misalnya ada BUMN China, mereka menginvestasi keluar dari China, dia kan harus mendapatkan ODI dari pemerintahnya. Nah, pemerintah Cina itu mengevaluasi atas proyek yang diusulkan oleh mereka supaya bisa berinvestasi di Indonesia,” ujar Nurul di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).

    Keputusan tersebut juga tak lepas dari penurunan permintaan terhadap kendaraan listrik, sehingga CATL menilai perlu menyesuaikan kapasitas produksinya untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar.

    “Berdasarkan perkembangan yang terjadi, melihat bahwa demand dari mobil listrik juga sedang tidak seperti yang diharapkan, maka akan sangat masuk akal mencoba menganalisa lagi kapasitas global yang bisa,” ujarnya.

    “Nah, karena yang tadinya di level tertentu diturunkan menjadi setengahnya, ini yang kemudian kan harus dihitung ulang kembali,” tambah Nurul.

    Dalam catatan detikcom, Indonesia Battery Corporation (IBC) mengungkapkan investasi proyek baterai sel CATL baru separuh dari total janji investasi yang sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 20,16 triliun (kurs Rp 16.800). Namun, angka yang disepakati kemudian berubah menjadi US$ 417 juta atau Rp 7 triliun.

    Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan, total investasi yang digelontorkan oleh perusahaan asal China itu seharusnya dipergunakan untuk produksi baterai sel dengan kapasitas 15 Giga Watt Hour (GWH).

    “Namun dari ODI (Overseas Direct Investment) approval yang kami peroleh dari mereka saat ini baru setengahnya. Jadi, sekitar 6,9 GW atau US$ 417 juta,” kata Toto, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XII DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).

    (ily/ara)

  • Pernyataan Mall Living World Kota Wisata Soal Kebakaran di Lantai 3,  Sudah Beroperasi Kembali

    Pernyataan Mall Living World Kota Wisata Soal Kebakaran di Lantai 3, Sudah Beroperasi Kembali

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mall Living World Kota Wisata Cibubur, sudah beroperasi normal pasca kebakaran, sejak Selasa (20/4/2025).

    Kepada TribunJakarta.com, Manajemen Mall Living World Kota Wisata menjelaskan kebakaran di lantai 3 pada Senin (21/4/2025) disebabkan hubungan arus pendek pada instalasi listrik.

    Kebakaran tersebut mampu dipadamkan dengan cepat lewat SOP yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pengunjung.

    Budi Santoso, General Manager Operasional Living World Kota Wisata menjelaskan bahwa api dapat dipadamkan pada hari itu juga dengan melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran.

    Lebih lanjut, Budi Santoso menegaskan bahwa situasi di Mall Living World Kota Wisata telah aman terkendali sehingga pengunjung tidak perlu khawatir.

    Berikut pernyataan lengkap dari manajemen Living World Kota Wisata soal kebakaran yang terjadi:

    1. Telah terjadi hubungan arus pendek pada instalasi listrik di lantai 3 pada Senin, 21 April 2025 pukul 15.24 WIB, yang menyebabkan operasional mal sempat terhenti.

    2. Pihak manajemen mal bersama instansi terkait telah berhasil menangani situasi dengan sigap, sehingga kondisi dapat segera dikendalikan pada Senin, 21 April 2025 pukul 19.30 WIB.

    3. Seluruh pengunjung dan karyawan dapat dievakuasi dengan baik dan berada dalam kondisi aman.

    4. Per Selasa, 22 April 2025 pukul 10.00 WIB, Living World Kota Wisata telah kembali beroperasi secara normal. Seluruh area juga telah melalui pengecekan menyeluruh sebagai bagian dari prosedur keamanan internal.

    5. Kami tetap berkomitmen untuk menjaga kenyamanan dan keamanan seluruh pengunjung, tenant, serta karyawan, melalui peningkatan sistem dan prosedur keselamatan yang berlaku.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Toyota Luncurkan Mobil Listrik Baru Lagi, Ini Wujudnya

    Toyota Luncurkan Mobil Listrik Baru Lagi, Ini Wujudnya

    Jakarta

    Toyota bekerja sama dengan produsen otomotif China, Guangzhou Automobile Group Co., Ltd. (GAC), melahirkan mobil listrik terbaru, Toyota bZ7. Mobil listrik terbaru Toyota ini dikembangkan secara lokal di China oleh GAC, Guangzhou Toyota Motor Co., Ltd. (GTMC), dan Intelligent Electro Mobility R&D Center oleh TOYOTA (China) Co., Ltd.

    Toyota bZ7 merupakan mobil listrik yang akan mengisi segmen sedan. Tampaknya Toyota bZ7 akan diposisikan sebagai sedan flagship bertenaga listrik dari Toyota untuk pasar China.

    Toyota bZ7 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikcom

    “Mobil ini merupakan sedan BEV (battery electric vehicle/mobil listrik murni) yang panjangnya lebih dari 5 meter dan menggabungkan kekuatan masing-masing perusahaan, termasuk manufaktur Toyota yang aman, andal, dan berkualitas tinggi serta teknologi canggih China,” tulis Toyota dalam siaran persnya, Rabu (23/4/2025).

    “Mobil ini akan dilengkapi dengan teknologi cerdas terbaru yang sesuai dengan model unggulan jajaran BEV China. Toyota akan melanjutkan pengembangan menuju komersialisasi dalam waktu satu tahun,” katanya.

    Dikutip Carnewschina, Toyota bZ7 dilengkapi dengan sistem kokpit HarmonyOS dari Huawei. Sistem kokpit pintar itu dikembangkan oleh “Regional-Chief Engineer” khusus untuk pasar China.

    Toyota bZ7 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikcom

    Secara keseluruhan, Toyota bZ7 mengadopsi desain lampu depan berbentuk C ramping pada bagian muka depan yang tertutup. Atapnya dilengkapi dengan lidar, yang menyiratkan kemampuan bantuan mengemudi tingkat lanjut (ADAS). Ada kemungkinan juga bahwa ADAS berasal dari sistem mengemudi tingkat lanjut Huawei ADS mengingat Huawei telah memasok sistem kokpit HarmonyOS.

    Dari samping, atap yang menurun menyatu dengan sayap belakang, dipasangkan dengan gagang pintu semi-tersembunyi dan pelek multi-spoke 21 inci.

    Toyota bZ7 Foto: Dok. Toyota

    Interiornya tak kalah canggih. Di bagian dalam, terdapat ambient lighting di beberapa titik. Ada head unit mengambang, panel instrumen tertanam, setir tiga palang, dan panel pengisian daya nirkabel di konsol tengah.

    Saat ini, spesifikasi mesinnya belum diumumkan secara resmi. Toyota kabarnya akan meluncurkan mobil listrik ini ke pasar pada akhir tahun.

    (rgr/dry)

  • Siap-siap! Jetour Bakal Luncurkan 3 Mobil Baru di RI Tahun Ini

    Siap-siap! Jetour Bakal Luncurkan 3 Mobil Baru di RI Tahun Ini

    Shanghai

    PT Jetour Motor Indonesia (JMI) tak mau santai-santai di pasar otomotif Tanah Air. Bahkan, mereka mengaku akan meluncurkan tiga mobil baru sepanjang tahun ini. Bagaimana bocorannya?

    Moch Ranggy Radiansyah selaku Marketing Director PT JMI memastikan, ketiga mobil baru tersebut berasal dari segmen berbeda-beda, ada yang bertenaga hybrid maupun listrik murni.

    “Mobil baru yang sudah confirmed meluncur (di Indonesia) tahun ini ada tiga, Jetour T2, Jetour X50e dan Jetour X20e,” ujar Ranggy saat berbincang dengan awak media di Shanghai, China, belum lama ini.

    Jetour T2. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Ranggy belum bisa mengungkap, model mana yang akan meluncur di Indonesia lebih dulu. Namun, yang jelas, peluncuran akan dilakukan secara bertahap, alias bukan bersamaan.

    Ketika ditanya apakah salah satunya meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025, Ranggy juga masih bungkam. Dia hanya meminta konsumen sabar menunggu.

    “Pokoknya tunggu saja, ya,” kata dia.

    Sebagai catatan, Jetour saat ini baru menjual dua model kendaraan di Indonesia, yakni Dashing dan X70 Plus. Kehadiran tiga produk baru tentu makin menguatkan pasar mereka di Tanah Air.

    Jetour T2 telah dipasarkan di China sejak lama. Bahkan, model anyarnya baru meluncur di pasar domestik pada tahun lalu. Kendaraan tersebut didesain untuk membelah medan-medan berat alias off road.

    Jetour T2 menggunakan mesin anyar dengan efisiensi tinggi, yakni ACTECO 1.5 TGDI generasi kelima yang mampu menyemburkan daya 115 kW dan torsi 220 Nm. Pengaturan motor listrik mencakup motor ganda, dengan daya gabungan 280 kW dan torsi gabungan 610 Nm.

    Jetour. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Kemudian untuk Jetour X50e sebelumnya telah menampakkan wajahnya di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025. Kendaraan berjenis SUV listrik tersebut dilengkapi motor listrik penggerak roda depan dengan tenaga sebesar 164 Tk dan torsi 280 Nm.

    Sedangkan baterainya mengusung kapasitas 53,6 kWh dengan jarak tempuh maksimum hingga 401 Km dalam sekali pengisian penuh. Adapun waktu pengisian daya dari 20-80 persen dalam waktu 40 menit.

    Ketiga, ada Jetour X20e, mobil listrik perkotaan dengan ukuran atau dimensi kompak. Hingga sekarang, informasi seputar mobil tersebut masih sangat terbatas. Bahkan, pihak Jetour belum mengumumkan bocoran spesifikasinya. Namun, kami telah melihat unitnya saat Jetour International Business Annual Conference di Shanghai.

    (sfn/rgr)

  • Pengusaha Respons LG Hengkang dari Proyek Baterai Mobil Listrik Rp 129 T

    Pengusaha Respons LG Hengkang dari Proyek Baterai Mobil Listrik Rp 129 T

    Jakarta

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani merespons mundurnya LG dari proyek investasi baterai kendaraan listrik senilai Rp 129 triliun di Indonesia. Shinta menilai hal ini berkaitan dengan turunnya permintaan terhadap kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

    “Jadi menurut saya ini cuma suatu kondisi di mana ada mungkin market demand-nya yang mungkin perlu waktu. Jadi bukannya kemudian mereka nggak ini, tapi mungkin ada penundaan lah, saya bilangnya penundaan,” ujarnya di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).

    Meski begitu, ia meyakini minat Korea Selatan terhadap investasi di Indonesia tetap tinggi. Meski LG hengkang dari satu proyek, Shinta menyebut banyak perusahaan Korea lain yang akan menanamkan modal di Indonesia.

    “Karena kan ini kan memang situasi pada market EV ini yang dikatakan ya, mungkin pada saat ini timing-nya aja. Jadi menurut saya sih, Korea itu sangat tertarik untuk Indonesia, untuk investasi Indonesia dan masih banyak usaha-usaha Korea,” tuturnya.

    Terkait kabar investasi baterai EV yang bakal digantikan oleh investor lain, Shinta menyebut Indonesia memang membuka kesempatan untuk semua pihak.

    Sebelumnya, LG dilaporkan mundur dari proyek investasi senilai 11 triliun won atau US$ 7,7 miliar, atau setara Rp 129 triliun (kurs Rp 16.800) di Indonesia. Investasi itu terkait proyek rantai pasok baterai EV.

    Semula, konsorsium yang meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp dan mitra lainnya akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan BUMN dalam proyek baterai EV. Kerja samanya mencakup pengadaan bahan baku, produksi prekursor, bahan katode, hingga pembuatan sel baterai.

    Menurut sumber yang mengetahui kabar itu, batalnya investasi disebabkan karena adanya pergeseran dalam lanskap industri, yang mana ada perlambatan sementara dalam permintaan EV global.

    “Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut,” kata seorang pejabat dari LG Energy Solution, dilansir dari Yonhap News Agency, Senin (21/4/2025).

    (ily/ara)

  • Kemenko Infrastruktur mengakomodasi semua pihak atasi masalah sampah

    Kemenko Infrastruktur mengakomodasi semua pihak atasi masalah sampah

    Setelah ini kita melanjutkan diskusinya dan akan ada semacam rekomendasi kebijakan yang bisa kita bawa dan kita sampaikan kepada seluruh pihak

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan mengakomodasi aspirasi dan kepentingan semua pihak, sebagai upaya untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah di Indonesia.

    Seiring dengan itu, mereka ikut andil dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama International Finance Corporation (IFC) bertajuk “Implementasi Waste to Energy dalam Rangka Mengatasi Kedaruratan Sampah” di Kantor IFC, Jakarta, Rabu.

    “Kita berharap nanti ketika merumuskan kebijakan yang berlaku secara nasional itu sudah mengakomodasi berbagai kepentingan berbagai aspirasi atau ‘concern’ dari teman-teman di daerah,” ujar Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Kemenko Infrastruktur menjadi inisiator sekaligus stakeholder utama bermitra bersama International Finance Corporation (IFC) yang merupakan anggota World Bank Group, sebagai upaya mencari solusi penanganan sampah di Indonesia.

    “Setelah ini kita melanjutkan diskusinya dan akan ada semacam rekomendasi kebijakan yang bisa kita bawa dan kita sampaikan kepada seluruh pihak,” ujar Menko AHY.

    Terkait dana yang dibutuhkan untuk menangani sampah di Indonesia, pihaknya masih akan menghitung dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait skala yang dibutuhkan yang mencakup berbagai aspek.

    “Kalau berbicara sampah itu dari hulu ke hilir. Jadi nanti ada tempat pembuangan sampah sementaranya dan tempat pembuangan akhir. Dan ingat, sebisa mungkin kita ini mengurangi sampah, tapi setelah itu juga memilah sampah,” ujar Menko AHY.

    Menko AHY menjelaskan tugas dari Kemenko Infrastruktur dalam penanganan sampah di Indonesia yaitu menyediakan infrastruktur pengolahan sampah hingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam bentuk pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).

    Namun demikian, untuk dapat mengimplementasikan rencana itu masih diperlukan beberapa tahap yang harus diselesaikan, diantaranya melakukan penguatan regulasi di Indonesia.

    Adapun, memanfaatkan sampah menjadi energi listrik merupakan salah satu solusi yang dilaksanakan beberapa negara di dunia.

    “Termasuk juga kita harus memilih teknologi yang tepat sasarannya. Tidak semua harus menggunakan teknologi tingkat tinggi karena sesuai dengan skalanya,” ujar Menko AHY.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • BKPM segera hubungi BYD guna selesaikan gangguan ormas di Subang

    BKPM segera hubungi BYD guna selesaikan gangguan ormas di Subang

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bakal melakukan komunikasi dengan salah satu investor sektor otomotif asal China yakni BYD untuk menyelesaikan persoalan gangguan organisasi masyarakat (ormas) dalam proses pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat.

    “Hari ini akan coba mengontak kawan-kawan dari BYD bagaimana situasinya,” kata Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul Ichwan di Jakarta, Rabu.

    Dikatakan dia, setelah menjalin komunikasi dengan pihak BYD, BKPM bakal berkoordinasi dengan Satgas Anti Premanisme supaya aktivitas meresahkan itu bisa ditangani secara efektif.

    Lebih lanjut, menurut Nurul Ichwan, BKPM secara konsisten menyatakan bahwa aksi premanisme dan juga pungutan liar sangat mengganggu bukan hanya dari sisi kenyamanan bagi pengusaha, namun juga bakal membuat citra buruk iklim investasi Indonesia di mata dunia.

    “Bisa saja dipick-up oleh siapapun tentang Indonesia itu tidak aman, Indonesia itu premanisme,” katanya.

    Nurul Ichwan menyampaikan, dalam kondisi ekonomi global saat ini, seharusnya Indonesia meningkatkan daya saing, supaya lebih mudah menarik minat investor asing.

    “Dalam situasi sekarang, menarik investasi tidak mudah, semua negara makin protektif,” ujar dia.

    Adapun kabar adanya gangguan dari ormas berbentuk premanisme pada pabrik perusahaan mobil listrik asal China itu sebelumnya disampaikan Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno.

    Eddy mengungkap pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat sempat diganggu ormas berbentuk aksi premanisme. Kabar ini didapatkan Eddy saat memenuhi undangan Pemerintah China dalam rangkaian kunjungan di Shenzhen, China.

    “Sempat ada permasalahan terkait premanisme ormas yang mengganggu pembangunan dari sarana produksi BYD. Pemerintah perlu tegas untuk kemudian menangani permasalahan ini, jangan sampai investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan keamanan, hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia,” imbuh Eddy melalui unggahan video di Instagram dikutip Rabu.

    Investasi besar BYD di kota mandiri terintegrasi untuk kawasan industri dan komersil di Indonesia, Subang Smartpolitan, diprediksi akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia. Dikabarkan BYD menggelontorkan investasi hingga Rp11,7 triliun.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Media Asing Soroti Batalnya LG Investasi Baterai Mobil Listrik di Indonesia

    Media Asing Soroti Batalnya LG Investasi Baterai Mobil Listrik di Indonesia

    Jakarta

    Kabar LG yang menarik diri dari investasi proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia jadi pembicaraan media asing.

    Reuters dan Channel News Asia menerbitkan berita dengan judul “South Korea’s LG Energy Solution pulls out from Indonesia EV battery investment pada 21 April 2025”, LG Energy Solution dari Korea Selatan telah secara resmi menarik diri dari proyek senilai Rp 142 triliun.

    Lebih lanjut, ini merupakan proyek LGES dan pemerintah Indonesia yang sudah ditandatangani kesepakatan proyek “Indonesia Grand Package” pada akhir tahun 2020. Investasi ini mencakup seluruh rantai pasokan baterai kendaraan listrik di negara Asia Tenggara.

    “Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah sepakat untuk secara resmi menarik diri dari proyek Indonesia GP (Grand Package),” kata LGES dalam sebuah pernyataan.

    Korea JoongAng Daily juga memberitakan batalnya investasi LGES di Indonesia; “LG Energy Solution pulls out from Indonesia EV battery investment”. Meskipun mundur, tetap ada kerja sama yang masih bisa dilakukan.

    “Namun, kami akan terus menjajaki berbagai peluang kerja sama dengan pemerintah Indonesia, yang berpusat pada perusahaan patungan baterai Indonesia, HLI Green Power,” Korea JoongAng Daily mengutip pernyataan resmi perusahaan.

    Media Korea Selatan itu lalu menjelaskan HLI Green Power merupakan perusahaan patungan yang dipimpin oleh LG dan Hyundai Motor Group. Perusahaan ini tahun lalu meresmikan pabrik produksi sel baterai pertama di Indonesia untuk kendaraan listrik dengan kapasitas tahunan sebesar 10 gigawatt-jam sel baterai, dengan rencana untuk meningkatkan kapasitas pada investasi tahap kedua.

    Bloomberg, The Strait Times, dan The Edge Malaysia menyebut kabar pembatalan ini sebagai pukulan bagi ambisi Indonesia untuk menjadi pusat utama untuk teknologi ini. Berita ini tayang dengan judul “LG Energy pulls out of US$8.5b Indonesian EV battery project”.

    Lebih lanjut, penarikan diri LG merupakan sebuah kemunduran bagi Indonesia. Bahkan menyebut Indonesia sudah berurusan dengan dampak dari tarif pemerintahan baru Amerika Serikat. Di sisi lain munculnya kecemasan investor yang lebih luas mengenai kebijakan-kebijakan di bawah Presiden Prabowo Subianto.

    Perusahaan Korea Selatan ini menarik diri karena berbagai faktor termasuk kondisi pasar dan lingkungan investasi.

    LG menarik diri dari proyek senilai 11 triliun won untuk membangun rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia. Konsorsium yang terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp. dan beberapa mitra lainnya itu telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia serta beberapa perusahaan BUMN untuk membangun rantai pasok dari awal hingga akhir baterai kendaraan listrik.

    Pembangunan rantai pasok tersebut dimulai dari mencari bahan baku, memproduksi prekursor, bahan katoda, hingga pembuatan sel baterai, demikian diberitakan Yonhap News Agency.

    Beberapa sumber menyebut, penarikan diri LG dari konsorsium tersebut dilakukan setelah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia sebab adanya pergeseran lanskap industri. Belakangan juga permintaan kendaraan listrik di dunia mengalami penurunan.

    “Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami memutuskan untuk keluar dari proyek ini,” begitu kata seorang pejabat LG Energy Solution.

    (riar/rgr)