Topik: Listrik

  • Ekonom: LG Mundur, Pemerintah Perlu Siapkan Skenario Alternatif – Halaman all

    Ekonom: LG Mundur, Pemerintah Perlu Siapkan Skenario Alternatif – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ekonom Partai Golkar Abdul Rahman Farisi berpendapat, pergantian investor yang menggarap proyek-proyek besar dengan investasi jangka panjang seperti hilirisasi mineral dan energi sebagai hal lumrah di dunia usaha.

    Pernyataan tersebut disampaikannya menanggapi inisiatif Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia,yang lmenyiapkan calon investor pengganti setelah mundurnya konsorsium LG dari proyek pembangunan rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi senilai 11 triliun won atau sekitar 7,7 miliar dolar AS di Indonesia. 

    “Saya mengapresiasi gerak cepat Menteri Bahlil dalam memastikan proyek ini tetap berjalan. Ini menunjukkan bahwa pemerintah menyiapkan skenario alternatif dalam setiap proyek hilirisasi yang didorong,” kata dia, Selasa (23/4/2025).

    Dia menilai, dunia investasi selalu penuh dengan risiko dan dinamika, sehingga pemerintah memang harus fleksibel dan memiliki kesiapan menghadapi perubahan.

    “Pemerintah tidak boleh kehilangan opsi. Dunia industri dan investasi sangat dinamis, dengan ketidakpastian yang tinggi. Maka dari itu, kesiapan dan adaptasi menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan program hilirisasi,” ujar mantan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Makassar ini.

    Menurut dia, yang terpenting saat ini adalah menjaga arah dan keberlanjutan proyek, bukan bergantung pada satu mitra tertentu. 

    Dia berpendapat, hilirisasi adalah strategi jangka panjang yang memerlukan konsistensi kebijakan dan kemampuan melakukan mitigasi  risiko-risiko usaha dan menyiapkan solusi dari setiap permasalahannya.

    “Saya melihat Menteri Bahlil telah memiliki rencana hingga tiga langkah ke depan untuk memastikan proyek-proyek hilirisasi tetap berjalan. Ini memberi sinyal positif kepada calon investor bahwa Indonesia siap dan terbuka, namun tetap tegas menjaga arah pembangunan,” ujarnya.

    LG Resmi Batalkan Mega Proyek di RI

    Konsorsium LG resmi membatakan investasi di industri baterai EV terintegrasi di Indonesia senilai 11 triliun Won atau setara Rp 129,8 triliun.

    Kabar tersebut diungkap oleh kantor berita Yonhap News Agency, Jumat (18/4/2025). Konsorsium LG mencakup LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp., serta sejumlah mitra lainnya.

    Sejak awal, untuk proyek ini konsorsium LG menggandeng pemerintah Indonesia dan BUMN untuk membangun ekosistem baterai EV dari hulu ke hilir, mulai dari pengadaan bahan baku, produksi prekursor katoda, hingga pembuatan sel baterai.

    Namun, proyek ambisius tersebut dibatalkan menyusul perubahan lanskap industri kendaraan listrik secara global.

    Fenomena “EV chasm” atau tren perlambatan permintaan kendaraan listrik di pasar dunia, menjadi salah satu pemicu utama.

    “Melihat kondisi pasar dan lingkungan investasi saat ini, kami memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut,” sebut seorang eksekutif LG Energy Solution kepada Yonhap.

    LG menyatakan tetap melanjutkan bisnis yang sudah berjalan di Indonesia. Misalnya tetap melanjutkan pabrik baterai EV milik PT HLI Green Power di Karawang, Jawa Barat, hasil kerja sama antara LG dan Hyundai Motor Group.

     

  • Kelancaran Mudik 2025 Dipuji yang Terbaik, Menteri PU: Pemerintah Tambahkan 223,16 Km Ruas Tol 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 April 2025

    Kelancaran Mudik 2025 Dipuji yang Terbaik, Menteri PU: Pemerintah Tambahkan 223,16 Km Ruas Tol  Nasional 23 April 2025

    Kelancaran Mudik 2025 Dipuji yang Terbaik, Menteri PU: Pemerintah Tambahkan 223,16 Km Ruas Tol 
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, kelancaran
    arus mudik
    dan balik
    Lebaran 2025
    dipuji sebagai yang terbaik dalam beberapa tahun terakhir. 
    “Pelaksanaan infrastruktur dan transportasi pada arus mudik dan balik tahun ini lebih baik jika dibandingkan 2024,” ujar Dody di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (23/4/2025).  
    Menurutnya,  volume lalu lintas naik, tetapi kemacetan, kecelakaan, dan fatalitas menurun, sedangkan waktu respons layanan tetap di bawah batas standar pelayanan minimum.
    Dody menjelaskan, untuk mengurai kepadatan, pemerintah mengoperasikan tambahan 223,16 kilometer (km) ruas tol.
    Dengan demikian, panjang jaringan beroperasi mencapai 3.049 km di 75 ruas dengan 532 gerbang tol, 134
    rest area
    , dan 177 stasiun pengisian kendaraan listrik umum. 
    “Diskon tarif tol 20 persen turut diberlakukan agar aliran kendaraan tersebar merata,” jelasnya dalam siaran pers. 
    Dody menambahkan, sepanjang periode Lebaran 2025, kecelakaan di jalan tol turun 8 persen menjadi 243 kejadian, sedangkan fatalitas merosot 45 persen menjadi 23 korban. 
    Selain itu, rata-rata waktu tanggap layanan tercatat 3–18 menit. Catatan ini jauh di bawah batas 30 menit yang ditetapkan.  
    Selain itu, kata Dody, layanan di kawasan istirahat diperkuat melalui pembukaan 10
    rest area
    permanen dan 11
    rest area
    fungsional. Ada pula penambahan 1.419 toilet portabel pria dan 2.167 toilet portabel wanita. 
    “Posko Siaga Sapta Taruna juga diperbanyak menjadi 541 titik, naik 38 persen dari rencana awal, serta sudah terpetakan di Google Maps agar mudah diakses pemudik,” ungkapnya.  
    Data pemantauan H-10 hingga H+10 mencatatkan 3,62 juta kendaraan meninggalkan Jabodetabek, dengan puncak 258.383 kendaraan pada 28 Maret. 
    Arus balik tertinggi mencapai 275.685 kendaraan pada 5 April. Di Sumatera, puncak mudik menuju Palembang terjadi 27 Maret dengan 10.180 kendaraan, sedangkan arus balik ke Bakauheni tertinggi 5 April dengan 17.828 kendaraan.  
    Dody mengatakan, kesuksesan itu lahir dari sinergi erat kementeriannya, badan usaha jalan tol, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. 
    “Upaya kami tak berhenti di sini. Kami akan mempercepat penyelesaian ruas tol baru, memutakhirkan
    command center,
    dan meningkatkan kualitas
    rest area
    agar mudik semakin aman dan nyaman,” jelasnya.  
    Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi V
    DPR
    Lasarus mengapresiasi kinerja pemerintah. 
    “Jumlah pemudik turun tipis menjadi 154,62 juta orang, tetapi kecelakaan anjlok 34,31 persen ke 4.640 kasus. Ini bukti koordinasi antarsektor berjalan efektif,” katanya.  
    Rapat Koordinasi tersebut turut dihadiri Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kepala Basarnas Marsda Mohammad Syafii, Wakil
    Menteri PU
    Diana Kusumastuti, perwakilan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan Korlantas Polri.
    Hadir pula jajaran eselon I Kementerian PU, yakni Sekretaris Jenderal Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah, Dirjen Sumber Daya Air Lilik Retno Cahyadiningsih, Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar, Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Triono Junoasmono, dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Wilan Oktavian. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bank Mandiri Pacu Transisi Menuju Ekonomi Rendah Karbon

    Bank Mandiri Pacu Transisi Menuju Ekonomi Rendah Karbon

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam rangka menumbuhkan budaya keberlanjutan di lingkungan Bank Mandiri, peringatan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April menjadi momentum penting untuk kembali menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

    Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bumi ini, Bank Mandiri mengimplementasikan program Drop Box Daur Ulang sebagai bentuk nyata kontribusi terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan. Inisiatif ini sejalan dengan semangat Mandiri Looping for Life, kampanye berkelanjutan yang diusung Bank Mandiri untuk mendukung ekonomi sirkular di Indonesia.

    Drop Box ini tersedia di kantor pusat Bank Mandiri, tepatnya Plaza Mandiri & Menara Mandiri. Melalui Drop Box ini, karyawan dan seluruh pengunjung dapat menyumbangkan pakaian bekas (gently used), yang kemudian akan dipilah dan dikelola melalui sinergi Bank Mandiri dengan mitra sosial perseroan, Pable, untuk didaur ulang atau disalurkan kepada yang membutuhkan.

    Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara menjelaskan, langkah ini bertujuan untuk mengurangi limbah tekstil yang menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di sektor konsumsi rumah tangga. Selain itu, program ini turut melibatkan karyawan dan komunitas sekitar dalam siklus donasi dan daur ulang yang memberikan manfaat sosial dan lingkungan secara langsung.

    “Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan, melalui inovasi dan peran aktif yang bertujuan untuk meningkatkan nilai guna berbagai sumber daya, sebagai bagian dari tanggung jawab kami terhadap lingkungan dan masyarakat. Kami percaya melalui inisiatif ini, Bank Mandiri dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Ossy, sapaan akrab Ashidiq dalam keterangan resmi, Rabu (23/4).

    Melalui kehadiran Drop Box Daur Ulang, Bank Mandiri berharap dapat mendorong perubahan perilaku menuju konsumsi yang lebih bertanggung jawab dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau.

    Bank Mandiri juga telah memiliki sistem pelacakan karbon digital untuk memantau emisi operasional secara terukur dan transparan. Hingga akhir tahun 2024, inisiatif ini telah berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 33% sejak 2019, dari 359 tCO2e menjadi 239 tCO2e. Hal ini tentunya sejalan dengan target perusahaan untuk mencapai

    Net Zero Emission pada tahun 2030. Seluruh informasi terkait emisi ini tersedia dan dapat diakses publik melalui dashboard ESG di https://esg.bankmandiri.co.id.

    Dari sisi operasional, Bank Mandiri terus memperluas penerapan inisiatif karbon netral melalui peningkatan jumlah kendaraan operasional berupa listrik dan hybrid yang saat ini mencapai 404 unit, pembangunan 26 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Umum (SPKLU), dan instalasi 870 panel surya.

    Selain itu, Bank Mandiri juga mengembangkan jaringan gedung ramah lingkungan yang kini mencakup tiga gedung hijau dan sepuluh kantor berkonsep hijau.

    “Upaya digitalisasi juga menjadi bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan, salah satunya melalui optimalisasi penggunaan aplikasi Livin’ by Mandiri. SuperApp ini memungkinkan nasabah dan karyawan melakukan transaksi tanpa harus datang ke kantor cabang, sehingga turut mengurangi emisi dari mobilitas dan konsumsi sumber daya seperti kertas dan energi listrik,” imbuh Ossy.

    Melalui beragam langkah tersebut, Bank Mandiri berharap dapat terus berkontribusi dalam mendorong perubahan perilaku menuju konsumsi yang lebih bertanggung jawab, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Buka Warmindo! Begini Tips dan Modal Awal yang Diperlukan

    Cara Buka Warmindo! Begini Tips dan Modal Awal yang Diperlukan

    Jakarta: Bisnis kuliner memang enggak pernah mati. Salah satu yang tetap eksis dan terus digemari dari zaman kuliah sampai sudah kerja adalah warung makan Indomie alias warmindo. 
     
    Meskipun sederhana, jangan remehkan potensi cuannya. Modalnya kecil, tapi bisa balik modal dalam hitungan bulan!
     
    Kalau kamu tertarik terjun ke bisnis ini, simak dulu yuk panduan lengkap cara membuka warmindo, mulai dari langkah awal, estimasi modal, hingga potensi keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
     

    Kenapa sih buka usaha Warmindo? 
    Merangkum dari laman Kita Lulus, Warmindo (warung makan Indomie) adalah tempat makan sederhana yang menyajikan berbagai varian mie instan, lengkap dengan topping menggugah selera seperti telur, bakso, keju, hingga ayam krispi.

    Kelebihan utama buka usaha warmindo
    – Modalnya kecil
    – Bahannya gampang didapat
    – Menunya bisa dikreasikan sesuka hati
    – Pelanggannya luas, terutama anak kos dan mahasiswa
    – Bisa jadi ladang cuan kalau dikelola dengan tepat
     

    Berapa potensi cuan dari usaha warmindo?
    Misalnya kamu jual satu porsi Indomie kekinian seharga Rp10.000, dan dalam sehari laku 30 porsi saja, maka:

    Omzet harian: Rp10.000 x 30 = Rp300.000
    Omzet bulanan: Rp300.000 x 30 hari = Rp9.000.000
     
    Kalau kamu bisa menjual lebih banyak porsi, atau menambahkan minuman dan camilan lain, cuan yang kamu kantongi bisa makin tebal.

    Langkah-langkah buka usaha warmindo

    1. Siapkan modal awal

    Modal usaha warmindo berkisar Rp6 juta-Rp11 juta, tergantung lokasi dan kelengkapan fasilitas. Ini contoh rinciannya:
     
    Peralatan masak & dapur: Rp1.000.000
    Meja kursi & peralatan makan: Rp1.500.000
    Bahan baku (mie, topping): Rp3.600.000
    Utilitas & perizinan: Rp2.500.000
    Gaji karyawan (3 orang): Rp2.400.000
    Total: Rp11.000.000

    2. Cari lokasi strategis

    Tempat ramai akan mendatangkan pelanggan banyak. Pilih lokasi di sekitar kampus, kos-kosan, perkantoran, pinggir dan jalan besar. Kalau bujet sewa terbatas, kamu juga bisa mulai dari halaman rumah sendiri.
     

    3. Tentukan konsep Warmindo kamu

    Biar nggak kalah saing, usahakan punya konsep unik. Desain tempat kekinian dan Instagramable. Menyediakan Wi-Fi dan colokan listrik. Tersedia varian menu kreatif (mie goreng salted egg, Indomie seblak, dll). Konsep yang keren bisa bikin pelanggan betah dan balik lagi.

    4. Susun menu yang menarik

    Selain Indomie polos, kamu bisa jual Indomie topping telur, bakso, ayam, keju, dan lain-lain. Kamu juga bisa sediakan menu camilan seperti gorengan, tahu krispi. Jangan lupa minuman yang bervariasi ada es teh, kopi, jus dan lain-lain.
     
    Pastikan harga tetap bersahabat. Menu Indomie polos bisa dibanderol mulai Rp5.000-Rp8.000. Menu topping bisa kamu jual Rp10.000-Rp40.000 tergantung isian.

    5. Tetapkan harga bersaing

    Jangan asal mahal, tapi sesuaikan harga dengan kualitas dan porsi. Kalau rasa enak dan porsi memuaskan, pelanggan rela bayar lebih.

    6. Buat strategi bisnis yang matang

    Biar warmindo kamu tahan banting dan terus berkembang, jangan lupa bikin strategi
     
    Jadi, tertarik untuk coba buka usaha warmindo? 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Menteri Rosan Bantah LG Mundur dari Inves Rantai Pasok Baterai EV, Lalu Apa yang Sebenarnya Terjadi? – Halaman all

    Menteri Rosan Bantah LG Mundur dari Inves Rantai Pasok Baterai EV, Lalu Apa yang Sebenarnya Terjadi? – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani membantah konsorsium LG membatalkan proyek pembangunan rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi senilai 11 triliun won atau sekitar 7,7 miliar dolar AS di Indonesia.

    Menurut dia, LG telah selesai berinvestasi di Indonesia yang meliputi ekosistem pertambangan, pengolahan nickel matte, nikel sulfur, prekursor, katoda, anoda, battery cells, cells pack, hingga recycle battery dengan nilai investasi Rp 9,8 miliar dolar AS

    “Jadi memang berita yang kemarin mereka mundur, itu bukan mundur oh semuanya, enggak. Mereka (LG) sudah melakukan dan sudah selesai di GV nomor 4, senilai Rp1,1 miliar dolar,” kata Rosan dalam Konferensi Pers mengutip YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/4/2025).

    Rosan bilang untuk bernegosiasi di proyek besar seperti dilakukan LG ini membutuhkan waktu yang lama. Namun akhirnya proyek investasi ini digantikan partner lain meskipun komitmennya tetap sama.

    “Kami juga ingin berinvestasi ini berjalan, jadi oleh sebab itu memang diputuskan untuk proyek ini tetap berjalan, tetapi memang digantikan oleh partner lain,” ucap Rosan.

    “Dengan partner lain ini juga sudah berjalan, diskusinya, jadi kami dan pihak dari LG tetap komitmen berinvestasi di bidang-bidang lainnya, dan ini pun masih juga terbuka untuk berinvestasi di bidang yang sama,” sambungnya. 

    Sebelumnya, Konsorsium Korea Selatan yang dipimpin oleh LG resmi membatalkan proyek pembangunan rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi senilai 11 triliun won atau sekitar 7,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 129,8 triliun di Indonesia.

    Informasi ini dilaporkan oleh kantor berita Yonhap News Agency pada Jumat (18/4/2025). Konsorsium ini mencakup LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp., serta sejumlah mitra lainnya.

    Sejak awal, mereka menggandeng pemerintah Indonesia dan BUMN untuk membangun ekosistem baterai EV dari hulu ke hilir, mulai dari pengadaan bahan baku, produksi prekursor katoda, hingga pembuatan sel baterai.

    Namun, proyek ambisius tersebut kini dibatalkan menyusul perubahan lanskap industri kendaraan listrik secara global.

    Fenomena “EV chasm”, yakni perlambatan permintaan kendaraan listrik di pasar dunia, menjadi salah satu pemicu utama.

    “Melihat kondisi pasar dan lingkungan investasi saat ini, kami memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut,” ujar seorang eksekutif LG Energy Solution kepada Yonhap.

    Meski membatalkan proyek tersebut, LG memastikan tetap melanjutkan bisnis yang sudah berjalan di Indonesia.

    Salah satunya adalah pabrik baterai EV milik PT HLI Green Power di Karawang, Jawa Barat, hasil kerja sama antara LG dan Hyundai Motor Group.

  • Selain 3 Orang Tewas, Ada 3 Petugas Wi-Fi Terluka Akibat Tersengat Listrik

    Selain 3 Orang Tewas, Ada 3 Petugas Wi-Fi Terluka Akibat Tersengat Listrik

    Bogor

    Polisi menyampaikan total ada enam petugas wi-fi yang tersengat aliran listrik di Karadenan, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Di mana tiga di antaranya meninggal dunia.

    “Petugas provider internet sebanyak enam orang tersengat aliran listrik saat melakukan pemasangan tiang jaringan internet,” kata Bhabinkamtibmas Karadenan Aipda Heru, Rabu (23/4/2025).

    Sementara tiga petugas lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian itu. Mereka dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.

    “Petugas sebanyak tiga orang tewas di tempat dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar dan menjalani perawatan rumah sakit,” imbuhnya.

    Sebelumnya, identitas petugas wi-fi yang meninggal dunia adalah D (35), AA (39), dan IW (27). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB dini hari tadi.

    Kejadian diketahui ketika polisi tengah berpatroli di sekitar lokasi kejadian. Saat itu, terlihat ada satu orang tergeletak di tengah jalan. Sementara ada dua orang lain yang tergeletak di pinggir jalan dekat tiang Wi-Fi.

    (rdh/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sosok Mbok Yem Meninggal, Relawan: Tidak Naik Gunung Lawu Lagi Seusai Lebaran Karena Sakit

    Sosok Mbok Yem Meninggal, Relawan: Tidak Naik Gunung Lawu Lagi Seusai Lebaran Karena Sakit

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Dunia pendakian berduka atas meninggalnya Wakiyem atau akrab disapa Mbok Yem, pedagang warung di sekitar puncak Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Nama Mbok Yem tentu tidak asing lagi bagi pendaki Gunung Lawu.

    Warung milik warga Magetan itu kerapkali menjadi jujukan pendaki dari berbagai daerah yang melakukan pendakian ke Gunung Lawu.

    Kabar duka tersebut dibenarkan Relawan Tawangmangu sekaligus Juru Kunci Bancolono, Haryanto atau akrab disapa Best. 

    Dia menerima kabar Mbok Yem meninggal pada Rabu (23/4/2025) sekira pukul 15.00.

    “Iya dapat kabar (duka) pukul 15.00,” katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/4/2025).

    Mbok Yem biasanya melakukan pendakian menuju ke warungnya di kawasan Hargo Dalem melalui Jalur Cemoro Sewu Magetan Jawa Timur.

    Mbok Yem turun gunung pada Lebaran tahun ini.

    Biasanya setiap kali selesai Lebaran, Mbok Yem kembali lagi berjualan di warungnya sekitar puncak Gunung Lawu.

    “Karena sakit tidak naik lagi.”

    “Tidak diperbolehkan anaknya,” terangnya.

    Dia menuturkan, Mbok Yem berjualan di kawasan Hargo Dalem.

    Seingatnya saat dia melakukan pendakian bersama ayahnya, terang Best, Mbok Yem sudah berjualan di warung pada 1998.

    Seiring berkembangnya teknologi dan media sosial, lanjutnya, Mbok Yem semakin dikenal di kalangan pendaki.

    Dia menceritakan, semula Mbok Yem naik ke Gunung Lawu itu untuk mencari tanaman herbal.

    Kemudian lambat lahun berjualan di kawasan puncak dengan mendirikan warung semi permanen.

    Kini ada lima warung yang berada di sekitar puncak Lawu, salah satunya milik Mbok Yem.

    Best mengungkapkan, Mbok Yem naik turun Gunung Lawu ditandu oleh beberapa orang sejak sekira 4 tahun terakhir.

    Sebelumnya Mbok Yem naik turun gunung didampingi porter yang biasa membawa barang dagangan.

    Setiapkali membawa tamu melakukan pendakian ke Gunung Lawu dia terkadang juga membawa tamu tersebut ke Warung Mbok Yem.

    Ada beberapa makanan dijajakan di warung tersebut.

    Seperti soto, mie instan, teh tapi biasanya yang kerap dicari pendaki itu pecel.

    Terkait keseharian Mbok Yem di warung, terang Best, hanya menunggu pendaki yang mampir ke warungnya selain mengurus monyet peliharaannya yang diberi nama Temon atau ayam.

    Terkadang Mbok Yem juga menonton siaran televisi mengingat telah ada panel surya untuk membantu pasokan listrik di warungnya.

    Sementara itu, Relawan Cetho, Nardi mengungkapkan, adanya warung di kawasan puncak tentu sangat membantu terutama bagi para pendaki yang membutuhkan logistik.

    “Biasanya memang (Warung Mbok Yem) menjadi jujukan para pendaki,” ungkapnya.

    Dia menambahkan, Mbok Yem hanya turun gunung bertepatan dengan momentum Lebaran atau ketika ada hajatan di rumah. (*)

  • Prudential Indonesia dukung keberlanjutan dengan tanam 5.000 mangrove

    Prudential Indonesia dukung keberlanjutan dengan tanam 5.000 mangrove

    Kami berharap ribuan pohon mangrove yang kami tanam dapat membantu mengurangi emisi karbon dan menjaga ekosistem pesisir pantai agar tetap lestari.

    Jakarta (ANTARA) – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mempertegas komitmennya dalam mendukung keberlanjutan khususnya terhadap lingkungan melalui penanaman 5.000 bibit mangrove, di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, Jakarta.

    Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen mengatakan prinsip keberlanjutan merupakan bagian dari kegiatan bisnis, tetapi juga dilakukan melalui program-program yang nyata dan dapat menciptakan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat.

    “Kami berharap ribuan pohon mangrove yang kami tanam dapat membantu mengurangi emisi karbon dan menjaga ekosistem pesisir pantai agar tetap lestari, sekaligus memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar,” ujar Karin dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, upaya tersebut telah dilakukan secara konsisten dari tahun ke tahun, di mana perusahaan telah melakukan penanaman 20.000 pohon mangrove sejak 2022.

    Aksi nyata dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, katanya lagi, merupakan bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan yang berlandaskan pada tiga pilar utama perlindungan Kesehatan dan finansial yang inklusif dan mudah dijangkau, investasi yang bertanggung jawab, dan bisnis yang berkelanjutan.

    Penanaman mangrove dilakukan oleh PRUVolunteers, yaitu relawan yang terdiri dari karyawan dan tenaga pemasar Prudential Indonesia.

    Kegiatan tersebut juga merupakan kelanjutan dari program PRUActive Virtual 2025, yang mendorong masyarakat untuk menjalani gaya hidup yang aktif, sehat dan berkontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan.

    Selain penanaman mangrove, kata Karin lagi, perusahaan juga telah mengambil langkah-langkah konkret dalam melestarikan lingkungan dan menekan emisi karbon di antaranya mengurangi konsumsi energi, yang terdiri dari listrik dan BBM sebanyak 326 gigajoule yang mampu menurunkan emisi karbon dari perjalanan bisnis sebanyak 282 ton ekuivalen karbondioksida dari tahun sebelumnya

    Mendaur ulang limbah perusahaan sebesar 14 ton, menghemat penggunaan air sebesar 21 persen dari tahun sebelumnya.

    Pada 2024, katanya pula, menggantikan emisi terkait listrik melalui 2.323 Unit Sertifikasi Energi Terbarukan (REC), sehingga menggantikan emisi Scope 2 berbasis pasar sebesar 1.820 ton ekuivalen karbondioksida serta penggantian kendaraan operasional berbahan bakar bensin menjadi kendaraan listrik atau hybrid, dan berpotensi mengurangi emisi hingga 1,98 ton ekuivalen karbondioksida

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kisah Devia Memilih Buka BRILink Sendiri, Kini Bisa Hasilkan Uang Sambil Jaga Anak

    Kisah Devia Memilih Buka BRILink Sendiri, Kini Bisa Hasilkan Uang Sambil Jaga Anak

    TRIBUNJATENG.COM – Kisah sukses seringkali berawal dari keberanian seseorang mengambil langkah mandiri.

    Hal itulah yang dilakukan oleh Devia Novitasari, warga Boja, Kendal, Jawa Tengah.

    Ibu muda tersebut mantap membuka bisnis agen BRILink sendiri di Kedung Begal, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.

    Sebelumnya, Devia sempat ikut bekerja di agen BRILink milik kakak iparnya.

    Dari situ, Devia belajar banyak hal tentang agen BRILink.

    Sampai akhirnya ia mantap membuka agen BRILink sendiri sejak satu tahun terakhir.

    “Dulu dari kakak ipar, dia ikut, terus ngajakin saya kerja sama bareng, berjalan satu tahun. terus saya memutuskan untuk buka sendiri. Belajar dari kakak,” ucap Devia kepada Tribun Jateng pada Kamis (17/4/2025).

    BRILINK : Gerai Agen BRILink Devia di Kedung Begal, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.

    Devia memulai menjadi agen BRILink dengan modal Rp 50 juta.

    Modal itu dipakai Devia untuk membuat kios kontainer mini, membeli alat, menyewa tempat serta kebutuhan lain.

    Meskipun sudah ikut kakak iparnya selama satu tahun, Devia sempat mengalami kesulitan.

    Temasuk dalam hal pembukuan.

    “Ada senengnya, ada susahnya juga. Agen BRILink kan harus muter dana terus, pas awal-awal masih banyak minusnya. Itu pasti,”

    Namun ternyata, hal itu banyak dirasakan oleh para agen BRILink lain.

    Devia selalu berbagi cerita dengan sesama agen BRILink.

    “Sharing-sharing sama agen BRLink lain ‘aku awal-awal buka BRILink banyak minisenya’ karena pembukuan amburadul,”

    Meskipun begitu, Devia tak menyerah.

    Dirinya pun terus belajar tentang pembukuan keuangan secara autodidak.

    Ia juga dibantu oleh Petugas Agen BRILink atau PAB.

    “Kita ada grub dengan PAB, masalah-masalah mengenai agen BRILInk bisa tanya PAB,” paparnya.

    Perlahan tapi pasti, agen BRILink milik Devia mulai mendapat kepercayaan dari masyarakat sekitar.

    BRILINK : Agen Brilink milik Devia di di Kedung Begal, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Kamis (17/4/2025)

    Banyak masyarakat yang melakukan transaksi di tempat Devi.

    Dalam sehari, Devi bisa melayani 25 transaksi.

    Sedangkan saat ramai, ia bisa melayani 65 transaksi.

    “Transaksi paling banyak ransfer sama tarik,” ucap Devia.

    Selain melayani transfer, tarik dan setor tunai, Devia juga melayani transaksi lain.

    Seperti pembayaran token listrik, pembayaran pesanan online di Shopee dan masih banyak lagi.

    Sebagai agen BRILink, Devia pun merasa lebih fleksibel.

    Kini ia bisa menghasilkan uang sambil menjaga sang buah hati.

    Sebelumnya, Devia sempat bekerja sebagai karyawan di pabrik garmen.

    Namun setelah memiliki anak, ia keluar dan membuka usaha kue.

    “Waktunya lebih fleksibel dan bisa bersama anak,”

    Anak perempuan Devia pun sering ikut dirinya di kios BRILink.

    Yulianto Terbantu dengan Agen BRILink

    BRILINK : Devia sedang melayani pelanggan Yulianto dalam transaksi tarik tunai di kios BRILink miliknya di Kedung Begal, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. pada Kamis (17/4/2025)

    Adanya Agen BRILink ini juga dirasakan sangat membantu bagi Yulianto, pelanggan di Agen BRILink Devia.

    Apalagi jarak BRILink milkik Devia lebih dekat dari rumah Yulianto daripada ke ATM.

    Pelayanan Agen BRILink juga lebih simple dan tidak ribet.

    “Untuk aku pribadi milih di agen BRILink lebih simple. Soalnya punya 2 ATM dari BRI semua. Istilahnya tuh pelayanannya lebih enak, lebih simple daripada yang lain,” ucap Yulianto kepada Tribun Jateng.

    Selain itu, Yulianto juga memiliki 2 ATM dari BRI semua.

    Sehingga ia lebih senang melakukan transaksi di agen BRILink daripada ke ATM yang memiliki jarak skeitar 5 km dari rumahnya.

    “Aku sering ke BRILink. Transaksinya lebih sering tarik tunai sama transfer.

    Untuk saya pribadi terbantu, jaraknya lebih dari dari rumah. Kalau ke ATM BRI dari sini sekitar 5 kiloan lebih. Mendekatkan,” lanjut Yulianto.

    (*)

  • Pabrik BYD Diganggu Ormas, Kementerian Investasi Langsung Turun Tangan

    Pabrik BYD Diganggu Ormas, Kementerian Investasi Langsung Turun Tangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pembangunan pabrik mobil listrik BYD di Indonesia yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, dikabarkan terganggu oleh aksi premanisme yang diduga dilakukan oleh oknum berkedok organisasi masyarakat (ormas).

    Terkait hal ini, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut secara serius.

    Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul Ichwan menyampaikan, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan komunikasi langsung dengan manajemen BYD Indonesia untuk menggali informasi yang lebih akurat mengenai situasi di lapangan.

    “Insyaallah saya akan coba menghubungi kawan-kawan dari BYD bagaimana situasinya, karena kita harus tanya pada BYD langsung,” ungkap Nurul Ichwan, Rabu (23/4/2025).

    Disampaikan Nurul, apabila memang terbukti adanya aksi premanisme di area pembangunan pabrik BYD, pemerintah akan mengerahkan satuan tugas (Satgas) khusus untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara cepat dan tuntas.

    Ia menambahkan, praktik premanisme berkedok ormas kerap menjadi hambatan serius dalam iklim investasi nasional. Gangguan seperti ini, lanjutnya, tidak hanya merugikan pelaku usaha, tetapi juga berdampak negatif terhadap citra Indonesia di mata investor asing.

    Di sisi lain, pemerintah saat ini sedang giat menarik investasi besar, terutama di sektor strategis seperti mobil listrik dan industri hijau, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

    “Terus terang kita sangat terganggu dengan persoalan premanisme dan juga pungutan-pungutan liar,” kata Nurul merespons aksi premanisme di pabrik BYD.