Topik: Listrik

  • Jepang Pegang Hybrid, China Juara Listrik

    Jepang Pegang Hybrid, China Juara Listrik

    Jakarta

    Pasar elektrifikasi di Indonesia terus bertumbuh. Brand asal Jepang menguasai segmen hybrid, sedangkan merek dari China juaranya mobil listrik.

    Data penjualan wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Maret 2025 menunjukkan 10 besar penjualan mobil listrik dikuasai brand China. Pemenangnya adalah BYD, meskipun statusnya masih impor dari China, namun BYD sudah memiliki komitmen untuk melokalisasi produknya di Indonesia dengan membangun pabrik di Subang.

    Sub brand merek mewah BYD, Denza menjadi yang terlaris. Baru satu produk yang diboyong ke Indonesia, Denza D9, MPV premium itu mendapat respons positif masyarakat Indonesia dengan capaian 1.587 unit per Maret 2025.

    Lanjut ke posisi dua, terbukti MPV masih digemari masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dari data penjualan BYD M6. MPV 7-seater tanpa asap itu bisa terdistribusi sebanyak 1.293 unit.

    Melengkapi tiga besar masih dipegang oleh BYD. Kali ini modelnya SUV 5-seater, Sealion 7. Total penjualan wholesales selama Maret 2025 mencapai 1.182 unit. Mobil ini baru meluncur pada Februari 2025.

    Chery J6 juga membetot perhatian masyarakat Indonesia. Sport Utility Vehicles (SUV) kotak bertenaga listrik itu bakal dilipatgandakan angka produksinya. Per Maret 2025, ada 987 unit J6 dikirim ke dealer.

    Sementara brand asal Korea Selatan, Hyundai yang sudah merakit lokal produknya di Indonesia tidak tembus 10 besar mobil listrik terlaris. Hyundai Kona sebaga mobil listrik termurah yang dipasarkan Hyundai cuma terdistribusi sebanyak 37 unit.

    Teknologi elektrifikasi lainnya juga membetot perhatian masyarakat Indonesia, yaitu mobil hybrid. Penjualan mobil hybrid per Maret 2025 mencapai 4.950 unit. Ada tren kenaikan jika dibandingkan bulan lalu yang mencapai 4.281 unit.

    Capaian tersebut naik berkat beberapa mobil hybrid yang sudah dipasarkan di Indonesia. Pertama Innova Zenix Hybrid, MPV medium itu mencatatkan penjualan 2.206 unit. Lebih rinci jika dibandingkan bulan Februari, Innova Zenix Hybrid mengalami kenaikan 10 persen, dari bulan sebelumnya yang mencapai 1.982 unit.

    Diikuti Suzuki XL7 Hybrid sebagai mobil mild hybrid menempati urutan kedua yang terlaris. XL7 Hybrid mencatatkan penjualan sebanyak 1.202 unit pada Maret 2025, naik dari bulan sebelumnya yang mencapai 807 unit.

    Hyundai Santa Fe Hybrid melengkapi posisi tiga besar dengan capaian 364 unit. Ini menjadi penjualan terbesar Santa Fe Hybrid selama tiga bulan pertama 2025. Sebagai pembanding pada Januari, Santa Fe terdistribusi sebanyak 113 unit, dan Februari mencapai 283 unit.

    Berikut ini data penjualan mobil listrik dan mobil hybrid per Maret 2025

    Penjualan mobil hybrid per Maret 2025:

    1. Innova Zenix – 2.206 unit
    2. XL7 Hybrid – 1.202 unit
    3. Santa Fe Hybrid – 364 unit
    4. Yaris Cross Hybrid – 277 unit
    5. Alphard 2.5 HEV – 203 unit
    6. Suzuki Ertiga Hybrid – 190 unit
    7. Lexus LM350h – 131 unit
    8. GWM Tank 300 – 65 unit
    9. Vellfire 2.5 HEV – 55 unit
    10. Haval Jolion HEV – 52 unit

    Penjualan mobil listrik per Maret 2025

    1. Denza D9 – 1.587 unit
    2. BYD M6 – 1.293 unit
    3. BYD Sealion 7 – 1.182 unit
    4. Chery J6 – 987 unit
    5. Aion Hyptec – 886 unit
    6. Wuling Air Ev – 471 unit
    7. Wuling BinguoEV – 468 unit
    8. BYD Atto 3 – 388 unit
    9. Wuling Cloud EV – 266 unit
    10. BYD Seal – 234 unit

    (riar/dry)

  • Pertama di Indonesia! Pertamina NRE Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Pastikan Keandalan PLTS

    Pertama di Indonesia! Pertamina NRE Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Pastikan Keandalan PLTS

    PIKIRAN RAKYAT – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), subholding Pertamina yang fokus pada pengembangan energi baru dan terbarukan, memanfaatkan drone dan kecerdasan buatan untuk memeriksa keandalan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di wilayah Riau. Hal ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Perusahaan pengembang proyek PLTS di Indonesia.

    Pekerjaan inspeksi ini telah berhasil diselesaikan pada Desember 2024 dan akan terus berlanjut untuk periode berjalan dengan tujuan utama untuk menilai kondisi panel surya dan mengidentifikasi potensi kerusakan yang dapat berdampak pada efisiensi produksi listrik dari tenaga surya. Dengan pemanfaatan drone dan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk analisis data, deteksi dini terhadap anomali atau degradasi sistem secara lebih tepat. Aktivitas ini merupakan bagian dari pemeliharaan berkala guna memastikan sistem tetap beroperasi secara andal dan optimal.

    “Pemanfaatan teknologi canggih berupa drone dan kecerdasan buatan untuk memastikan keandalan sistem PLTS merupakan bagian dari komitmen kami menyediakan kualitas layanan prima kepada konsumen,” ujar Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE Norman Ginting.

    Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), subholding Pertamina yang fokus pada pengembangan energi baru dan terbarukan, memanfaatkan drone dan kecerdasan buatan untuk memeriksa keandalan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di wilayah Riau.

    Pemanfaatan teknologi ini merupakan kerja sama Pertamina NRE dan Terra Drone Indonesia. Drone yang digunakan merupakan seri dengan teknologi tercanggih. Teknologi ini memungkinkan pengambilan citra untuk mendeteksi titik panas atau anomali pada panel surya secara lebih tepat dan cepat. Dengan kemampuan drone menjangkau area luas dalam waktu singkat, inspeksi yang dilakukan lebih efisien dan dapat meminimalisasi risiko dibandingkan metode konvensional.

    Hasil dari inspeksi ini telah membantu tim teknis Pertamina NRE dalam melakukan analisa menyeluruh terhadap performa sistem. Data visual yang dikumpulkan memberikan gambaran akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat terkait langkah perbaikan atau optimalisasi. Bila ditemukan panel dengan suhu berlebih atau gejala degradasi, tindakan preventif segera dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, pengembangan energi hijau rendah karbon menjadi salah satu strategi bisnis Pertamina. Untuk itu, Pertamina juga memperdalam berbagai inovasi dan pemanfaatan teknologi. “Pertamina NRE memiliki peran besar untuk pengembangan energi hijau dan kami mengapresiasi langkahnya untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan,” jelas Fadjar.

    Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), subholding Pertamina yang fokus pada pengembangan energi baru dan terbarukan, memanfaatkan drone dan kecerdasan buatan untuk memeriksa keandalan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di wilayah Riau.

    Ke depan, inisiatif ini akan menjadi awal dari penerapan pemantauan berbasis drone pada energi terbarukan lainnya. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pertamina NRE untuk memastikan performa optimal seluruh infrastruktur energi bersih di wilayah operasional. Pertamina NRE akan terus mendorong integrasi teknologi inovatif demi memastikan transisi energi nasional berlangsung secara berkelanjutan, efisien, dan aman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung Net Zero Emission 2060.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pemerintah soroti pentingnya RI beralih ke dominasi kendaraan listrik

    Pemerintah soroti pentingnya RI beralih ke dominasi kendaraan listrik

    Elektrifikasi transportasi sangat penting untuk program swasembada energi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah menyatakan pentingnya Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kemandirian energi, dan peningkatan kualitas udara.

    Dalam forum RE Invest Indonesia di Jakarta, Kamis, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Rachmat Kaimuddin mengatakan Indonesia merupakan produsen mobil utama di Asia Tenggara, dengan memproduksi 1,4 juta mobil per tahun, berada di posisi kedua setelah Thailand.

    Selain faktor ekonomi, transisi ke EV dipandangnya sebagai langkah penting menuju kemandirian energi. Indonesia, menurut Rachmat, saat ini mengimpor 60 persen minyak untuk transportasi.

    Dengan demikian, Rachmat meyakini elektrifikasi transportasi, baik menggunakan listrik dari sumber energi fosil maupun terbarukan, menjadi solusi untuk memaksimalkan pemanfaatan energi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor minyak.

    “Elektrifikasi transportasi sangat penting untuk program swasembada energi kami,” ucapnya.

    Rachmat juga menyoroti penggunaan kendaraan listrik dapat menjadi solusi konkret untuk mengatasi masalah polusi udara Jakarta yang terjadi berulang setiap tahun. Penelitian mengungkapkan bahwa kontribusi emisi kendaraan terhadap polusi udara Jakarta mencapai angka 40 hingga 60 persen.

    Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan Indonesia memiliki basis manufaktur otomotif yang kuat dan pasar mobil penumpang terbesar di ASEAN, bahkan melampaui Thailand.

    Untuk memanfaatkan potensi ini, pemerintah telah menerapkan beberapa kebijakan untuk menarik produsen EV dan meningkatkan permintaan pasar. Kebijakan tersebut antara lain pengurangan pajak, pengecualian dari aturan lalu lintas ganjil-genap, dan diskon PPN untuk kendaraan yang diproduksi secara lokal dengan kandungan lokal lebih dari 40 persen.

    Rachmat menyatakan bahwa kebijakan-kebijakan yang diterapkan telah menunjukkan dampak positif. Terbukti, penjualan kendaraan listrik mengalami lonjakan signifikan sebesar 70 persen pada tahun 2023, mencapai angka 17.000 unit.

    Ia juga menyoroti adanya tren baru di mana penjualan Kendaraan Listrik Baterai (BEV) untuk pertama kalinya melampaui penjualan kendaraan hibrida, dengan angka masing-masing 16.500 unit dan sekitar 15.000 unit.

    Tren ini menandakan penerimaan dan preferensi yang semakin besar terhadap mobilitas listrik di kalangan konsumen Indonesia.

    Rachmat menyebut ke depan fokus manufaktur EV adalah pada pemenuhan preferensi pasar, terutama permintaan terhadap kendaraan tujuh penumpang. Ia mendorong produsen untuk memperkenalkan model EV yang memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dengan harga yang wajar.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Larang Sepeda Listrik Melintas di Jalan Raya Pamekasan

    Polisi Larang Sepeda Listrik Melintas di Jalan Raya Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Merebaknya penggunaan sepeda listrik di sejumlah ruas jalan raya Pamekasan belakangan ini memicu perhatian serius dari pihak kepolisian. Polres Pamekasan secara tegas mengeluarkan imbauan larangan penggunaan sepeda listrik di jalan raya karena dinilai melanggar aturan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

    Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto melalui Kasi Humas AKP Sri Sugiarto, Kamis (24/4/2025), menyatakan bahwa saat ini penggunaan sepeda listrik mulai marak, tidak hanya oleh anak-anak, tapi juga orang dewasa.

    “Kami mengimbau pengguna sepeda listrik untuk tidak beraktivitas di jalan raya, guna mengantisipasi laka lalin,” ujar AKP Sri Sugiarto.

    Menurutnya, sepeda listrik sebenarnya hanya diperbolehkan beroperasi di kawasan tertentu yang memiliki lalu lintas rendah dan lebih aman, seperti di perumahan, kawasan wisata, atau pada kegiatan Car Free Day. Penggunaan di jalan raya umum justru dinilai membahayakan karena sepeda listrik belum memiliki sertifikasi keselamatan standar yang sesuai untuk lalu lintas umum.

    “Kalau di jalan raya itu dilarang, dan bisa membahayakan pengendara dan kendaraan lain,” tegasnya.

    Imbauan ini, kata Sri, bukan semata-mata larangan tanpa dasar, melainkan bentuk kepedulian terhadap keselamatan pengguna sepeda listrik maupun pengguna jalan lainnya. Ia menambahkan bahwa pelanggaran lalu lintas, sekecil apapun, dapat menjadi awal terjadinya kecelakaan.

    “Ingat, pelanggaran adalah awal kecelakaan,” tandasnya.

    Kepolisian juga mengingatkan para orang tua untuk lebih waspada dan tidak membiarkan anak-anak mengendarai sepeda listrik di jalan raya, karena potensi bahaya yang sangat besar. [pin/beq]

  • Hyundai sebut pabrik baterai EV HLI tetap beroperasi meski LG mundur

    Hyundai sebut pabrik baterai EV HLI tetap beroperasi meski LG mundur

    Tidak ada hubungan langsung dari operasional HLI di Indonesia karena HLI bisa sourcing dari lokasi-lokasi lain

    Jakarta (ANTARA) – Head of Corporate Strategy Hyundai Motors Indonesia (HMID) Hendry Pratama memastikan pabrik baterai kendaraan listrik (EV), PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power, yang merupakan perusahaan patungan antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution, tetap beroperasi meski LG mundur dari megaproyek Indonesia Grand Package.

    Dalam diskusi RE Invest Indonesia di Jakarta, Kamis, ia menyatakan bahwa operasional produksi sel baterai yang telah berjalan sejak Juli 2024 tidak terpengaruh dengan LG mundur dari megaproyek tersebut.

    “Atas beritanya LG mundur ini sebenarnya tidak ada hubungan langsung dari operasional HLI di Indonesia karena HLI bisa sourcing dari lokasi-lokasi lain, dari pihak-pihak lain,” ujarnya.

    Lebih lanjut, HMID meyakinkan bahwa entitas HLI di Indonesia tidak mengalami perubahan dan tetap beroperasi seperti biasa.

    HLI saat ini terus memproduksi sel baterai yang digunakan oleh Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) untuk perakitan unit kendaraan listrik, terutama Hyundai Kona Electric.

    Vice President of Commercial and Marketing IBC Bayu Yudhi Hermawan juga menjelaskan pengembangan industri baterai EV terintegrasi merupakan proyek besar yang tidak hanya melibatkan LG.

    “Jadi, memang tidak hanya spesifik dari satu rantai value chain, tapi juga terintegrasi. Dan memang apa yang terjadi kemarin itu memang lebih ke area midstream dan hulunya. Sementara untuk hilirnya HLI ini tetap jalan dengan normal,” katanya.

    IBC juga mengapresiasi komitmen kuat dari HLI, Hyundai, dan manufaktur EV secara keseluruhan.

    LG Energy Solution sebelumnya menjadi bagian dalam beberapa proyek di skema Indonesia Grand Package.

    Proyek tersebut sebelumnya disepakati antara Indonesia dan LG Energy Solution dari Korea Selatan pada 18 Desember 2020.

    Indonesia Grand Package mencakup pengembangan rantai pasok baterai EV secara terintegrasi, mulai dari penambangan hingga produksi baterai.

    Sebagai bagian dari komitmen investasi tersebut, pada 3 Juli 2024, Presiden RI ke-7 Joko Widodo meresmikan pabrik sel baterai EV pertama di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

    Pabrik ini adalah hasil kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melalui PT HLI Green Power dan telah beroperasi dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 10 gigawatt hour (GWh).

    Akan tetapi, konsorsium Korea Selatan yang dipimpin oleh LG telah memutuskan untuk menarik dari megaproyek senilai sekitar 11 triliun won (Rp130,7 triliun) tersebut di Indonesia, menurut sumber Yonhap pada Jumat (18/4/2025).

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Chery Luncurkan Pikap Double Cabin, Namanya Himla

    Chery Luncurkan Pikap Double Cabin, Namanya Himla

    Shanghai

    Chery resmi memperkenalkan pikap double cabin terbaru mereka, Himla, di ajang Shanghai Auto Show 2025, yang berlangsung pada 25 April-2 Mei di National Exhibition and Convention Center (NECC). Mobil ini bakal menjadi penantang serius bagi model-model seperti Toyota Hilux, Ford Ranger, hingga Mitsubishi Triton.

    Setelah menyebarkan teasernya melalui akun Instagram resminya, Chery akhirnya memperkenalkan pikap double cabin terbaru mereka yang diberi nama Himla. Chery resmi terjun di segmen ini lantaran dinilai memiliki potensi besar secara penjualan.

    Chery Himla Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Kami akan terus memperluas kategori baru kami, termasuk di segmen MPV dan pikap. Berdasarkan riset, pasar mobil pikap akan tumbuh dua kali lipat dari rata-rata industri. Pasar ini akan mencapai sekitar 6 juta (penjualan) pada tahun 2027,” kata Executive Vice President of Chery International CEO of Chery Brand Shaodong Zu di Shanghai Auto Show 2025, di National Exhibition and Convention Center (NECC), Rabu (23/4/2025).

    Butuh waktu selama dua tahun bagi Chery untuk meracik mobil pikap double cabin ini. Maka dari itu, Chery pun berani menjamin jika produk mobil ini bakal bisa diandalkan para konsumennya.

    Mobil pikap double cabin Chery Himla Foto: Dok. Chery Sales Indonesia (CSI)

    “Setelah dua tahun penelitian dan pengembangan, dengan dukungan sekitar 30 negara, kami telah menetapkan dan menawarkan pikap terbaru kami. Jadi, izinkan saya untuk memperkenalkan Himalaya, sebuah pikap dengan kinerja tinggi, inovasi, multifungsi, durability, dan juga kemampuan di segala medan,” sambung Zu.

    Terinspirasi dari pegunungan Himalaya, pikap double cabin terbaru Chery ini bakal bernama resmi Himla. Himla mengusung konsep ‘Master the Terrain’, dengan fitur unggulan kinerja tinggi, multifungsi, daya tahan, dan kemampuan all-terrain. Cocok untuk aktivitad pengangkutan, penarikan, dan melahap medan ekstrem.

    Kabar baiknya, Chery akan membuat Himla dalam berbagai jenis powertrain, dari mulai varian mesin bensin, diesel, hingga varian mesin listrik.

    (lua/rgr)

  • Pertama di RI, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Pastikan Keandalan PLTS

    Pertama di RI, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Pastikan Keandalan PLTS

    Jakarta

    Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), subholding Pertamina yang fokus pada pengembangan energi baru dan terbarukan, memanfaatkan drone dan kecerdasan buatan untuk memeriksa keandalan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di wilayah Riau. Hal ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Perusahaan pengembang proyek PLTS di Indonesia.

    Pekerjaan inspeksi ini telah berhasil diselesaikan pada Desember 2024 dan akan terus berlanjut untuk periode berjalan dengan tujuan utama untuk menilai kondisi panel surya dan mengidentifikasi potensi kerusakan yang dapat berdampak pada efisiensi produksi listrik dari tenaga surya. Dengan pemanfaatan drone dan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk analisis data, deteksi dini terhadap anomali atau degradasi sistem secara lebih tepat. Aktivitas ini merupakan bagian dari pemeliharaan berkala guna memastikan sistem tetap beroperasi secara andal dan optimal.

    “Pemanfaatan teknologi canggih berupa drone dan kecerdasan buatan untuk memastikan keandalan sistem PLTS merupakan bagian dari komitmen kami menyediakan kualitas layanan prima kepada konsumen,” ujar Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE Norman Ginting, dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).

    Pemanfaatan teknologi ini merupakan kerja sama Pertamina NRE dan Terra Drone Indonesia. Drone yang digunakan merupakan seri dengan teknologi tercanggih. Teknologi ini memungkinkan pengambilan citra untuk mendeteksi titik panas atau anomali pada panel surya secara lebih tepat dan cepat. Dengan kemampuan drone menjangkau area luas dalam waktu singkat, inspeksi yang dilakukan lebih efisien dan dapat meminimalisasi risiko dibandingkan metode konvensional.

    Hasil dari inspeksi ini telah membantu tim teknis Pertamina NRE dalam melakukan analisa menyeluruh terhadap performa sistem. Data visual yang dikumpulkan memberikan gambaran akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat terkait langkah perbaikan atau optimalisasi. Bila ditemukan panel dengan suhu berlebih atau gejala degradasi, tindakan preventif segera dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, pengembangan energi hijau rendah karbon menjadi salah satu strategi bisnis Pertamina. Untuk itu, Pertamina juga memperdalam berbagai inovasi dan pemanfaatan teknologi.

    “Pertamina NRE memiliki peran besar untuk pengembangan energi hijau dan kami mengapresiasi langkahnya untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan,” jelas Fadjar.

    Ke depan, inisiatif ini akan menjadi awal dari penerapan pemantauan berbasis drone pada energi terbarukan lainnya. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pertamina NRE untuk memastikan performa optimal seluruh infrastruktur energi bersih di wilayah operasional.

    Pertamina NRE akan terus mendorong integrasi teknologi inovatif demi memastikan transisi energi nasional berlangsung secara berkelanjutan, efisien, dan aman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung Net Zero Emission 2060.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (ega/ega)

  • Usai LG mundur, BKPM: Huayou akan bekerja sama dengan partner lain

    Usai LG mundur, BKPM: Huayou akan bekerja sama dengan partner lain

    Yang jelas, Huayou very clear, dia akan punya kontribusi di hampir sebagian besar ekosistem ini

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Huayou, perusahaan asal China yang menggantikan LG dalam proyek kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bakal bekerja sama dengan partner lain dalam penyelesaian proyek tersebut.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyatakan secara menyeluruh proyek yang sebelumnya dibangun oleh LG memiliki nilai sebesar 9,8 miliar dolar AS atau Rp165,5 triliun (kurs Rp16.885) dan Huayou nantinya bakal mengisi sisa investasi yang sebesar 8,6 miliar dolar AS atau Rp145,2 triliun.

    “Pastinya, 8,6 miliar dolar (AS),” kata Rosan saat ditemui di Jakarta, Kamis.

    Sementara itu, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BPKM Nurul Ichwan setelah dikonfirmasi menjelaskan, proyek baterai EV yang dinamai Indonesia Grand Package tersebut sudah terealisasi sebesar 1,2 miliar dolar AS atau Rp20,2 triliun, dan nantinya Huayou akan mengisi sebagian besar sisa investasi yang mencapai 8,6 miliar dolar AS.

    “Pasti ini Huayou tidak akan sendirian, pasti akan bekerja sama nanti dengan partner-partner lainnya yang akan kita coba approach juga,” katanya.

    “Tapi yang jelas, Huayou very clear, dia akan punya kontribusi di hampir sebagian besar ekosistem ini,” lanjut dia.

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani memastikan LG Energy Solution masih berinvestasi di Indonesia dan bahkan LG telah merealisasikan investasinya di salah satu proyek joint venture-nya senilai 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp18,56 triliun.

    Rosan menjelaskan LG berinvestasi dalam satu ekosistem baterai yang besar, yang terbagi atas empat joint venture (JV).

    Total investasinya mencapai 9,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp165,3 triliun.

    Empat joint venture yang disebut Rosan itu merujuk pada investasi di tambang nikel, pembuatan prekursor, katoda, anoda, cell battery, battery pack, dan daur ulang baterai.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Elon Musk Kurangi Peran di Pemerintahan, Kabinet Trump Ambil Alih Anggaran

    Elon Musk Kurangi Peran di Pemerintahan, Kabinet Trump Ambil Alih Anggaran

    Jakarta

    Orang terkaya di dunia sekaligus pendiri Tesla, Elon Musk, berencana untuk mengurangi waktu kerjanya di pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) menjadi satu-dua hari dalam seminggu.

    Melansir Reuters, Kamis (24/4/2025), pengurangan waktu kerja Musk di pemerintahan Trump ini dilakukan agar ia dapat fokus pada perusahaan mobil listrik Tesla yang saat ini sedang terpuruk. Di luar itu, sebagai karyawan pemerintah khusus mandatnya sebagai Kepala DOGE juga dikabarkan akan berakhir pada akhir Mei nanti.

    Melihat berkurangnya pengaruh Musk di DOGE, anggota kabinet Trump dengan cepat berusaha mengamankan kembali kendali atas anggaran dan kepegawaian pemerintahan. Selain itu mereka dengan sigap berupaya untuk mengurangi pengaruh karyawan DOGE di pemerintahan AS secara keseluruhan.

    Untuk diketahui, DOGE yang dibentuk Trump tepat setelah ia dilantik menjadi Presiden telah melakukan berbagai upaya efisiensi anggaran pemerintah. Di bawah pimpinan Musk, lembaga itu telah melakukan PHK massal terhadap ribuan PNS AS hingga pengurangan layanan kepada warga di seluruh pemerintah federal.

    Upaya efisiensi ini tentu mendapatkan banyak menimbulkan ketidaksenangan di kalangan staf pemerintah. Bahkan para sekretaris kabinet AS memandang cara kerja karyawan DOGE telah melanggar kewenangan mereka untuk mengangkat dan memberhentikan PNS.

    Sehingga dengan berkurangnya pengaruh Musk di DOGE, para sekretaris dan anggota kabinet Trump ini terus mendesak agar mereka dapat memiliki kendali lebih atas anggaran di masing-masing Kementerian dan Lembaga.

    “Para sekretaris kabinet secara konsisten mendorong kontrol yang lebih besar atas keputusan anggaran,” kata sumber yang mengetahui situasi tersebut kepada Reuters.

    “Tanpa kehadiran Musk yang menonjol sebagai penyeimbang, upaya mereka (kabinet Trump) untuk menerapkan pemotongan anggaran yang ditargetkan alih-alih pengurangan besar-besaran, kemungkinan akan terus berlanjut dengan lebih sedikit hambatan,” terang sumber itu lagi.

    Menurut sumber itu, pengaruh yang paling signifikan dari perebutan kendali ini adalah peningkatan kewenangan di kabinet itu sendiri. Di mana sekarang kepala lembaga atau Menteri memiliki keputusan akhir terkait proposal efisiensi mana yang akan dilanjutkan dan mana yang akan ditolak.

    “Kabinet akan memiliki lebih banyak otonomi dan tidak lagi memerlukan persetujuan Musk untuk setiap keputusan,” kata salah satu sumber.

    (igo/fdl)

  • Mobil Listrik Konsep Chery New QQ Mejeng di Shanghai Auto Show 2025

    Mobil Listrik Konsep Chery New QQ Mejeng di Shanghai Auto Show 2025

    Shanghai

    Mobil listrik konsep Chery New QQ resmi diperkenalkan di pameran otomotif Shanghai Auto Show 2025, yang berlangsung pada 25 April-2 Mei di arena National Exhibition and Convention Center (NECC). Mobil konsep ini tampil dengan nuansa futuristis dan warna putih yang elegan.

    New QQ menjadi salah satu mobil konsep Chery yang dipamerkan selain Tiggo 9L. New QQ merupakan mobil ikonik Chery yang dihidupkan kembali untuk mengisi segmen key car bertenaga listrik di pasar China. Segmen mobil listrik mungil memang sedang tumbuh pesat di China dan di negara Asia Tenggara, seperti Indonesia.

    Mobil listrik konsep Chery New QQ Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Dari tampilan eksteriornya, desain mobil ini beda total dari versi lawasnya, dengan gaya lebih futuristis, eksterior kombinasi hitam-putih, bodi membulat, grille tertutup, lampu depan geometris, dan logo ‘QQ’ terbaru yang lebih kekinian.

    Sementara dari samping, tampilannya makin unik dengan spion digital, door handle yang rata dengan bodi, serta velg berbentuk tanda tambah (+). Logo QQ juga disematkan di bagian pilar C, juga ada tulisan ‘Stay Curious’ dan ‘Qurio’ pada bagian side skirt.

    Geser ke bagian belakang, tampilannya simpel tapi modern dengan lampu rem di posisi tinggi yang desainnya senada dengan bagian depan. Menengok sedikit ke area interior, tampil dengan kombinasi warna beige dan hitam.

    Mobil listrik konsep Chery New QQ Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Sekadar informasi, Chery QQ pertama kali meluncur pada 2003 sebagai ‘mobil pertamanya anak muda’. Penjualan mobil ini sempat menembus 1,4 juta unit sebelum akhirnya disuntik mati pada 2014.

    Kini, setelah 10 tahun, Chery ingin kembali meramaikan pasar mobil listrik mungil yang sedang naik daun di China. QQ terbaru ini digadang-gadang bakal menjadi penantang serius bagi model seperti Wuling Hongguang Mini EV dari SGMW dan Xingyuan dari Geely.

    Mobil listrik konsep Chery New QQ Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    (lua/rgr)