Topik: Listrik

  • Mati Listrik Massal Landa Spanyol dan Portugal, Picu Kepanikan

    Mati Listrik Massal Landa Spanyol dan Portugal, Picu Kepanikan

    Madrid

    Sebagian besar wilayah Spanyol dan Portugal dilanda mati listrik besar-besaran. Imbasnya, jaringan kereta api, telepon, hingga internet mati total.

    Dilansir AFP, Selasa (29/4/2025), Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan bawhwa pihaknya tidak punya informasi konklusif tentang alasan pemadaman ini. Ia mengatakan tidak ada hipotesis yang dapat dikesampingkan.

    Ia juga memperingatkan publik untuk tidak berspekulasi karena risiko informasi yang salah.

    Sebagai informasi, hanya sekitar 35 persen kapasitas listrik Spanyol yang telah pulih. Sementara, Ibu kota Portugal, Lisbon, masih tanpa listrik, karena listrik kembali mengalir ke sekitar 750.000 pelanggan di negara itu.

    “Orang-orang terkejut, karena hal ini belum pernah terjadi di Spanyol,” kata seorang pekerja konstruksi berusia 19 tahun, Carlos Candori.

    Carlso juga harus keluar dari sistem metro yang lumpuh di Madrid imnbas pemadaman listrik tersebut. Dia pun menyebut bahkan tidak ada sinyal telepon di negara tersebut.

    Di Madrid dan tempat lain, pelanggan yang panik bergegas menarik uang tunai dari bank, dan jalan-jalan dipenuhi orang banyak yang berusaha sia-sia untuk mendapatkan sinyal di ponsel mereka. Antrean panjang terbentuk untuk taksi dan bus.

    Dengan lampu lalu lintas yang padam, polisi mencoba mengatur lalu lintas di jalan yang menjadi sangat padat. Pihak berwenang menghimbau pengendara untuk tidak menggunakan jalan raya, tetapi saluran komunikasi terbatas.

    Perdana Menteri Spanyol Sanchez meminta orang-orang untuk menunjukkan “tanggung jawab dan kesopanan” dan mengatakan pihak berwenang bertujuan untuk memulihkan listrik secara nasional “segera”.

    Operator kereta api Spanyol Adif mengatakan kereta api dihentikan di seluruh negeri.

    Pembangkit listrik tenaga nuklir Spanyol juga secara otomatis mati sebagai tindakan pencegahan keselamatan, dengan generator diesel menjaganya dalam “kondisi aman”, kata Dewan Keselamatan Nuklir Spanyol (CSN) dalam sebuah pernyataan.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru, Dijuluki “Olo”

    Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru, Dijuluki “Olo”

    Melansir dari dari makalah penelitian tersebut para peserta meneliti sebuah perangkat bernama Oz yang terdiri dari cermin, laser, dan perangkat optik. Peralatannya sebelumnya dirancang oleh beberapa peneliti yang terlibat.

    Adapun retina merupakan lapisan jaringan peka cahaya di bagian mata yang berfungsi untuk menerima serta memproses informasi visual. Retina juga mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang kemudian dikirimkan ke otak melalui saraf optik sehingga manusia dapat melihat.

    Sebagai informasi, retina mencakup sel kerucut yaitu sel yang bertanggung jawab untuk mempersepsi warna. Terdapat tiga jenis sel kerucut di mata -S, L, dan M- dan masing-masing peka terhadap panjang gelombang biru, merah, dan hijau yang berbeda.

    Kemudian menurut makalah penelitian tersebut dijelaskan dalam penglihatan normal cahaya apa pun yang menstimulasikan sel kerucut M juga harus menstimulasikan sel kerucut L dan atau S di sebelahnya karena fungsinya tumpang tindih dengan keduanya.

    Namun, ditemukan dalam penelitian laser hanya menstimulasikan kerucut M yang pada prinsipnya akan mengirimkan sinyal warna ke otak yang tidak pernah terjadi dalam penglihatan alami.

    Alhasil warna baru yaitu “Olo” tidak dapat untuk dilihat oleh mata telanjang seseorang di dunia nyata tanpa bantuan rangsangan tertentu Selain itu, untuk memverifikasi warna yang diamati selama percobaan setiap peserta menyesuaikan tombol warna yang dapat dikontrol sehingga cocok dengan olo.

  • Fakta Mengejutkan Korea Utara

    Fakta Mengejutkan Korea Utara

    SUKABUMI EKSPRES – Bayangkan tinggal di sebuah negara di mana celana jeans biru dianggap sebagai simbol pemberontakan. Listrik hanya menyala beberapa jam dalam sehari, dan bekerja tanpa gaji adalah hal yang biasa. Itulah realitas di Korea Utara — negara paling tertutup di dunia yang kerap dijuluki “Kerajaan Pertapa”.

    Di bawah pemerintahan Dinasti Kim, setiap langkah rakyat diawasi. Pakaian yang dikenakan, makanan yang dikonsumsi, hingga kebebasan bergerak, semuanya harus sesuai dengan aturan yang ketat. Satu kesalahan kecil bukan hanya membuatmu dihukum, tetapi juga keluargamu — hingga dua generasi berikutnya — dapat dikirim ke kamp kerja paksa.

    Meninggalkan Korea Utara adalah impian banyak orang. Namun, bagaimana jika ada orang yang justru memilih untuk kembali setelah berhasil melarikan diri? Bukankah seharusnya hidup mereka menjadi lebih baik?

    Faktanya, ada beberapa pembelot Korea Utara yang memutuskan untuk kembali ke tanah air mereka, meskipun mereka tahu risiko yang dihadapi sangat besar.

    7 Fakta Korea Utara

    Kami akan membahas bagaimana Dinasti Kim dapat mempertahankan kekuasaan selama puluhan tahun, dan apa yang sebenarnya terjadi di balik tirai besi Korea Utara.

    Etika dan Kehidupan Sehari-Hari Di Korea Utara

    Di Korea Utara, setiap aspek kehidupan diatur secara ketat oleh pemerintah. Salah satu contoh yang paling mencolok adalah peraturan mengenai pakaian. Celana jeans biru dilarang keras karena dianggap sebagai simbol pemberontakan serta pengaruh buruk dari budaya Barat.

    BACA JUGA: 7 Rekomendasi Wisata di Chiang Mai Thailand Paling Menarik Tahun 2025

    BACA JUGA: Shin Tae-yong Ungkap 2 Rencana Besar Pascatanda Tangan Kontrak

    Perempuan hanya diperbolehkan mengenakan rok selutut atau lebih panjang, dan berdandan secara berlebihan dianggap sebagai bentuk pembangkangan terhadap nilai-nilai negara.

    Namun, pengawasan ini tidak berhenti pada urusan berpakaian. Listrik hanya tersedia beberapa jam dalam sehari, terutama di luar ibu kota Pyongyang. Pada malam hari, rumah-rumah gelap gulita, mencerminkan minimnya akses rakyat terhadap kebutuhan dasar.

    Fasilitas modern seperti telepon seluler atau kendaraan pribadi hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang. Untuk memiliki mobil, rakyat harus memperoleh izin khusus dari pemerintah, sehingga sebagian besar warga memilih menggunakan transportasi umum.

  • Kalah Bersaing, Nissan Bakal Tutup Satu Lagi Pabriknya di China

    Kalah Bersaing, Nissan Bakal Tutup Satu Lagi Pabriknya di China

    JAKARTA – Kabar kurang mengenakkan datang dari Nissan, yang dilaporkan akan mengakhiri operasional salah satu pabriknya di China.

    Dilaporkan Reuters, Senin, 28 April, pabrikan otomotif dari Jepang ini akan menghentikan operasional pabrik di Wuhan, China paling lambat pada tanggal 31 Mei 2026 mendatang.

    Menurut dua sumber yang mengetahui hal ini, langkah tersebut harus diambil oleh mereka setelah tingkat operasi di pabrik yang memproduksi model seperti Ariya dan X-Trail, turun di tengah persaingan ketat dengan produsen mobil dari China lainnya.

    Salah satu sumber anonim mengatakan produksi tahunan dari fasilitas yang disewa oleh Dongfeng Motor ini, baru mencapai sekitar 10.000 unit sejak operasi dimulai pada 2022 lalu.

    Tentu ini menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi Nissan, yang diperkirakan mencapai 700 miliar hingga 750 miliar yen (Rp82 triliun hingga Rp87,9 triliun) karena biaya penurunan nilai untuk tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Maret.

    Pabrik tersebut diklaim memiliki kapasitas produksi hingga 300.000 kendaraan. Pastinya ini bukan kabar yang baik bagi merek mengingat mereka ingin memperluas model EV di pasar negeri tirai bambu.

    Sebelumnya, Nissan juga mengumumkan penutupan pabrik di Changzhou, China karena masih kalah bersaing dengan pabrikan lokal dan berusaha mengoptimalkan operasionalnya pada tahun lalu.

    Pabrik tersebut dioperasikan bersama dengan mitra lokal Nissan Dongfeng Motor dalam memproduksi model Qashqai dengan kapasitas tahunan sekitar 130.000 unit per tahun.

    Pabrikan ini telah mengoperasikan delapan pabrik di China melalui usaha patungan dengan Dongfeng, namun mereka telah kehilangan pasar di negara tersebut karena merek lokal yang bergerak cepat dalam mengembangkan kendaraan listrik terjangkau.

    Dari total total kapasitas produksi Nissan sebesar 1,6 juta kendaraan di dunia, pabrik Changzhou menyumbang sebanyak 8 persen dari keseluruhan.

  • Menginspirasi Lewat Aksi Sosial: Agus Sudibyo dan Peran Agen BRILink Bangun Toilet Desa – Halaman all

    Menginspirasi Lewat Aksi Sosial: Agus Sudibyo dan Peran Agen BRILink Bangun Toilet Desa – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com. Chrysnha Pradipha

    TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI – Di setiap desa, ada banyak kisah tentang orang-orang yang memberi tanpa pamrih, satu di antaranta adalah kisah Agus Sudibyo tentang pembangunan toilet umum di dekat pemakaman desa.

    Semua bermula dari sebuah kebutuhan sederhana yang seringkali terlupakan oleh banyak orang, sebuah toilet yang layak di kawasan pemakaman.

    Dalam kebanyakan acara desa, baik itu ziarah, pengajian, atau upacara lainnya, warga sering kesulitan menemukan tempat untuk buang air.

    Pemakaman yang terletak di ujung desa Gambiranom, Baturetno, Wonogiri, dulunya tak memiliki fasilitas apa pun untuk mengakomodasi kebutuhan ini.

    “Kebanyakan orang, kalau mau pergi ke pemakaman, mereka harus jauh-jauh pergi ke rumah tetangga. Kadang nggak enak, kan? Saya rasa itu perlu diperhatikan,” kenang Agus pada Selasa (15/4/2025).

    Agus, yang telah lama berkecimpung di dunia usaha melalui Toko Indra Prasta dan menjadi Agen BRILink, merasa bahwa ia bisa melakukan lebih dari sekadar transaksi sehari-hari.

    Keinginannya untuk berbuat lebih besar daripada sekadar mencari keuntungan pribadi mendorongnya untuk memulai langkah yang lebih besar yakni membangun toilet umum di sekitar pemakaman.

    “Awalnya, saya cuma pikir, kok kalau ada yang mau ziarah itu susah banget ya? Kalau tidak ada toilet, ya berarti orang harus menahan perasaan saat di pemakaman, kan? Jadi saya mulai mikir, kenapa saya nggak coba bantu buat itu?” ujar Agus dengan nada penuh tekad.

    Namun, tak semudah itu untuk mewujudkan ide tersebut.

    Agus tahu, untuk membangun sesuatu yang berguna bagi banyak orang, apalagi sebuah fasilitas umum, dibutuhkan lebih dari sekadar niat baik.

    Ia harus mencari dana, menggalang dukungan dari warga, dan tentu saja, mengatasi berbagai tantangan yang datang dari banyak sisi.

    Belum lagi, biaya untuk membangun sebuah toilet umum bukanlah angka yang kecil.

    Namun, Agus tak gentar. Setiap hari, setelah selesai dengan rutinitasnya sebagai agen BRILink, ia menyisihkan sebagian penghasilannya.

    Dengan tekad bulat, ia mulai mengumpulkan dana untuk membangun toilet tersebut.

    “Kalau kita mikir jumlahnya, ya nggak bakal cukup. Tapi saya percaya kalau niatnya baik, pasti ada jalan,” ucap Agus, merendah.

    Agus tidak hanya mengandalkan modal pribadi semata.

    Dari omzet yang ia peroleh sebagai agen BRILink dan dari penjualan barang di Toko Indra Prasta, ia menyisihkan sedikit demi sedikit.

    Setiap bulan, Agus memotong sebagian penghasilannya untuk disisihkan ke dalam dana khusus yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan toilet umum tersebut.

    “Dari setiap transaksi yang saya lakukan, saya kumpulkan sedikit-sedikit. Kadang dari hasil jualan barang di toko, kadang dari komisi agen BRILink. Yang penting, niatnya dulu saat itu,” ungkap Agus.

    Pada akhirnya, setelah beberapa bulan mengumpulkan dana yang cukup, Agus mulai melaksanakan proyek tersebut.

    Dengan dana yang terkumpul sekitar Rp 6 juta, ia memulai pembangunan toilet tersebut, dibantu oleh warga desa yang turut peduli dengan kebutuhan ini.

    Agus tak mengharapkan pujian atau balasan dari siapa pun, karena baginya, ini adalah bentuk kontribusinya kepada desa yang telah banyak memberinya peluang.

    Setelah beberapa bulan pengerjaan, toilet itu akhirnya selesai.

    Tentu saja, tidak mewah seperti fasilitas umum di kota besar, tetapi cukup layak untuk digunakan.

    “Tidak ada yang tahu betapa leganya warga saat pertama kali menggunakan toilet itu. Rasanya seperti melihat kebutuhan dasar yang sederhana bisa membawa perubahan,” cerita Agus mengenang momen pertama kali toilet itu digunakan oleh warga.

    Seperti yang diharapkan Agus, warga mulai merasa nyaman dan tidak lagi terbebani oleh ketidaknyamanan yang dulu mereka alami.

    Kehadiran toilet itu bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga tentang rasa peduli yang muncul dari seorang warga yang merasa bertanggung jawab terhadap kesejahteraan orang lain.

    “Saya hanya merasa, kalau kita bisa sedikit meringankan beban orang lain, itu sudah cukup. Bukan soal seberapa besar yang kita berikan, tapi seberapa tulus niat kita untuk membantu,” papar Agus.

    Kini, toilet yang dibangun Agus tidak hanya menjadi fasilitas umum, tetapi juga simbol dari kepedulian sosial dan rasa tanggung jawab terhadap komunitas.

    Warga desa merasa lebih nyaman saat mengadakan acara di sekitar pemakaman, dan yang lebih penting, mereka merasa ada seseorang yang peduli dengan kesejahteraan mereka, bahkan dalam hal-hal kecil yang sering terabaikan.

    Bagi Agus, membangun toilet di tempat pemakaman itu hanyalah permulaan.

    Ia masih memiliki banyak rencana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desanya, tak hanya melalui toko dan Agen BRILink, tetapi juga lewat inisiatif-inisiatif sosial lainnya.

    “Saya harap, ke depan, saya bisa terus membantu warga desa untuk berkembang dan menemukan jalan keluar dari masalah yang mereka hadapi,” ungkap Agus dengan penuh harapan.

    Tokoh Inspiratif

    Agus Sudibyo menggema bukan hanya sebagai pengusaha, tapi sebagai sosok teladan yang menggerakkan perubahan.

    Lewat tangan dinginnya, Agus menjadi jembatan harapan, mengenalkan pinjaman ringan berbunga rendah demi membebaskan warga dari jerat utang rentenir yang mencekik.

    Tak jarang, ia diundang di berbagai acara desa seperti rapat RT, peringatan Hari Kemerdekaan, hingga pengajian untuk membagikan pengalamannya menjadi Agen BRILink yang menginspirasi.

    Toko Indra Pastra, toko agen BRILink milik Agus Sudibyo di Desa Gambiranom, Baturetno, Wonogiri (Tribunnews.com/Chrysnha)

    Di hadapan para tetangga dan perangkat desa, Agus kerap berdiri membagikan kisah tentang pentingnya akses keuangan resmi, mematahkan ketergantungan pada hutang berbunga tinggi.

    “Saya cuma ingin warga tidak lagi terjebak pinjaman yang memberatkan,” jelasnya bangga.

    Berangkat dari niat sederhana untuk membantu, Agus tak sekadar membuka layanan transaksi, melainkan membangun literasi keuangan dari akar rumput.

    Toko Indra Prasta telah mengalami transformasi yang luar biasa sejak berdiri pada 2011.

    Awalnya, toko ini hanya berukuran 2 meter persegi dan hanya menyediakan layanan pulsa dan kuota, namun kini berkembang menjadi minimarket yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari serta memiliki layanan tambahan seperti transaksi pembayaran dan pinjaman.

    Agus Sudibyo, pemilik toko, mengungkapkan bahwa pada 2016 ia memutuskan untuk menjadi agen BRILink setelah ditawari oleh pihak bank.

    “Alhamdulilah saat ini luas toko 12 meter persegi, menjual aneka kebutuhan di minimarket. Juga sedia bensin di pom mini, menyediakan pinjaman modal ultra mikro (UMi) serta transaksi aneka pembayaran sebagai agen BRILink,” jelasnya.

    Meskipun awalnya menjadi agen BRILink tidak memberikan keuntungan yang signifikan, Agus tetap bertahan dan fokus pada pelayanan kebutuhan sehari-hari warga sekitar.

    “Mulanya jadi agen ditawari, banyak yang ga mau karena repot dan ribet, tapi saya coba dulu saja. Saat itu belum untung sampai sekitar setahun,” ujarnya mengenang awal perjuangannya.

    Setelah sekitar setahun, bisnisnya mulai berkembang seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang fungsi dan manfaat agen BRILink.

    “Masyarakat banyak yang belum tahu juga tentang agen BRILink, satu kecamatan saat itu cuman ada dua agen, makanya masyarakat masih awam,” tukasnya.

    Saat ini, Agus dapat memproses lebih dari 100 transaksi setiap bulan, dengan jenis transaksi yang paling sering dilakukan adalah pembayaran pulsa, listrik, angsuran pinjaman, serta transfer dan tarik tunai.

     “Jadi tergantung tanggalnya, kalau tanggal 1-5 biasanya tarik tunai karena gajian. Lalu tanggal 20’an setor tunai, transfer untuk angsuran dan tagihan,” kata Agus.

    Selain itu, Agus juga memanfaatkan peranannya sebagai agen BRILink untuk memperkenalkan produk pinjaman Ultra Mikro (UMi) BRI kepada masyarakat di desanya.

    “Petani butuh modal karena setelah panen mau tanam lagi itu kadang bingung modal, nah UMi bisa diajukan lewat agen BRILink, terlebih syaratnya mudah dan tanpa jaminan kalau kenal tidak perlu survey lagi,” jelasnya.

    Untuk memperkenalkan produk ini, Agus melakukan sosialisasi saat acara peringatan Hari Kemerdekaan di desanya, sehingga banyak warga yang akhirnya mendaftar dan mengajukan pinjaman UMi untuk modal pertanian mereka.

     “Saat itu ada kegiatan Agustus’an saya sisipi ikut sosialisasi di desa kan ramai orang pada kumpul, dari itu banyak yang tahu kemudian tanya-tanya lalu daftar ke saya dan mengumpulkan persyaratan,” tambah Agus.

    Agus juga menjelaskan bahwa produk pinjaman BRI lainnya, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), sangat membantu usaha kecil seperti toko miliknya.

     “Saya ajukan KUR dua tahun, itu satu tahun sudah saya lunasi untuk kebutuhan lain,” ujarnya.

    Pada 2018, Agus mengajukan pinjaman KUR sebesar Rp 15 juta yang digunakan sebagai dana cadangan untuk pengembangan usaha, dan ia berhasil melunasinya dalam waktu satu tahun.

    Keberhasilan Toko Indra Prasta tidak hanya terletak pada penjualannya, tetapi juga pada peranannya yang aktif dalam menyediakan layanan keuangan yang mempermudah masyarakat desa, sekaligus membantu mengurangi ketergantungan pada rentenir.

    “Rentenir bagi warga desa sangat memberatkan melalui tingginya bunga pinjaman. Bunga pinjaman rentenir bisa sampai 10 persen, berbanding 6 persen bunga yang disajikan oleh UMi BRI,” jelas Agus.

    Dengan bunga pinjaman yang lebih ringan, yakni 6 persen untuk UMi, dibandingkan dengan bunga tinggi yang ditawarkan oleh rentenir yang bisa mencapai 10%, Agus merasa produk perbankan BRI memberikan manfaat besar bagi warga desa.

    Toko Indra Prasta kini menjadi salah satu tempat yang sangat dibutuhkan di desa tersebut, tak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga sebagai sarana untuk mengakses layanan keuangan yang aman dan terpercaya.

    (*)

  • Merdeka dari Rentenir, Misi Nyata Agen BRILink Buka Akses Modal Ringan di Gambiranom – Halaman all

    Merdeka dari Rentenir, Misi Nyata Agen BRILink Buka Akses Modal Ringan di Gambiranom – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha

    TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI – Di jalanan desa yang tenang, sebuah toko mungil berhasil mencuri perhatian setiap pejalan kaki yang melintas.

    Kilatan lampu dari papan running text yang menyala terang seolah-olah memanggil siapa saja untuk memperlambat langkah dan menoleh.

    Semakin sore, saat warna jingga mulai membalur langit barat, sinar dari papan elektronik itu tampak lebih mencolok di antara bangunan-bangunan sederhana di sekitarnya.

    Di balik kerlap-kerlip lampu itu, berdirilah Toko Indra Prasta, sebuah minimarket kecil yang beralamat di Gambiranom RT 01 RW 07, Baturetno, Wonogiri.

    Bagi warga sekitar, toko ini bukan sekadar tempat berbelanja, melainkan juga saksi perjalanan panjang seorang wirausahawan desa yang pantang menyerah.

    Saat pertama berdiri, bangunan toko itu hanya seukuran kios sederhana, tidak lebih luas dari dua meter persegi.

    Agus Sudibyo, sang pemilik, membuka usaha kecil tersebut hanya untuk melayani pembelian pulsa dan kuota internet.

    Namun, di balik kesederhanaan itu, tersimpan semangat besar untuk berkembang dan bermimpi lebih jauh.

    Waktu berjalan, dan perlahan-lahan Toko Indra Prasta mulai bertransformasi.

    Kini, toko tersebut sudah menjelma menjadi pusat layanan serba ada, bak sebuah bank mini di tengah kampung.

    “Alhamdulillah sekarang luasnya sudah 12 meter persegi, lengkap jual kebutuhan harian, bensin pom mini, layanan pinjaman ultra mikro, sampai transaksi BRILink,” ujar Agus kepada Tribunnews pada Selasa (15/4/2025).

    Perjalanan Agus di dunia usaha dimulai pada 2011, berbekal keberanian untuk membuka gerai pulsa kecil-kecilan.

    Tidak puas dengan itu, pada 2014 ia memberanikan diri memperluas usahanya menjadi toko kelontong yang melayani kebutuhan warga sekitar.

    Tahun 2016 menjadi titik balik penting dalam hidup Agus.

    Saat itu, seorang petugas bank menawarkan kesempatan menjadi agen BRILink, sebuah layanan perbankan berbasis komunitas yang saat itu masih terdengar asing.

    “Awalnya saya ditawari jadi agen, banyak yang menolak karena katanya repot dan ribet, tapi saya pikir, kenapa tidak dicoba dulu,” kenangnya.

    Agus pun menerima tawaran tersebut, meskipun hasilnya belum terasa dalam setahun pertama.

    Pada masa itu, edukasi mengenai agen BRILink masih minim, dan di satu kecamatan, agen serupa bisa dihitung dengan jari.

    “Belum banyak yang tahu manfaatnya, transaksi juga sepi, tapi saya sabar saja jualan kebutuhan harian sambil jalanin agen BRILink,” tambahnya.

    Kesabaran Agus akhirnya membuahkan hasil setelah satu tahun berjalan.

    Berkat inisiatif bank yang mewajibkan pegawainya untuk berbelanja di agen BRILink minimal Rp 25 ribu menggunakan kartu debit BRI, Toko Indra Prasta mulai ramai dikunjungi.

    Langkah tersebut efektif mengenalkan masyarakat terhadap konsep transaksi non-tunai yang lebih praktis dan aman.

    Kini, dalam sehari, Agus bisa mencatatkan sekitar 100 transaksi, dengan total lebih dari 3.000 transaksi per bulan.

    Jenis transaksi yang paling diminati pelanggan bervariasi, mulai dari pembelian pulsa, pembayaran listrik, angsuran pinjaman, transfer antar rekening, hingga tarik tunai.

    “Biasanya kalau awal bulan ramai tarik tunai karena orang gajian, menjelang tanggal 20 banyak yang setor buat bayar angsuran,” jelas bapak satu anak ini sambil tersenyum.

    Membuka Layanan Ultra Mikro

    Tidak berhenti pada transaksi keuangan biasa, Agus juga melebarkan sayapnya ke layanan pinjaman Ultra Mikro (UMi) dari BRI.

    Kesempatan untuk memperkenalkan UMi ia manfaatkan dalam momen-momen spesial desa, salah satunya saat perayaan Hari Kemerdekaan.

    “Waktu acara Agustusan, banyak orang kumpul, saya manfaatkan untuk sosialisasi soal UMi, sekalian berbagi informasi sambil ngobrol santai,” kisah Agus.

    Menurutnya, daya tarik utama dari program UMi adalah kemudahan akses dan tanpa perlu jaminan, sehingga masyarakat desa yang kesulitan modal bisa terbantu.

    Pinjaman ini menawarkan plafon hingga Rp 5 juta, cukup untuk memenuhi kebutuhan modal kecil, terutama bagi petani dan pelaku usaha mikro.

    “Biasanya petani setelah panen mau tanam lagi, butuh modal cepat, lewat UMi prosesnya gampang, tanpa survei panjang kalau sudah dikenal,” ungkapnya.

    Lebih dari sekadar membantu, UMi menjadi solusi nyata untuk mengurangi ketergantungan warga terhadap rentenir.

    Selama ini, rentenir menjadi opsi cepat, namun dengan bunga yang mencekik, bisa mencapai 10 persen dari pinjaman.

    Sebaliknya, bunga UMi hanya sekitar 6 persen, membuat cicilan terasa jauh lebih ringan.

    “UMi ini seperti jalan keluar, supaya masyarakat nggak lagi terjebak utang ke rentenir,” tegas Agus.

    Tak hanya itu, Agus sendiri menjadi contoh nyata keberhasilan program perbankan BRI.

    Pada 2018, ia mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 15 juta untuk memperkuat modal usaha.

    Dana tersebut digunakannya sebagai cadangan untuk pengembangan toko dan kebutuhan lain yang mendukung usahanya.

    “Saya ajukan tenor dua tahun, tapi dalam satu tahun sudah bisa saya lunasi,” ujar Agus bangga.

    Dengan segala inovasi dan kegigihan itu, Toko Indra Prasta kini tidak lagi sekadar minimarket biasa.

    Ia menjelma menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat desa, jembatan layanan keuangan, dan bukti nyata bahwa tekad keras mampu mengubah segalanya.

    Capaian Agen BRILink

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau BRI, berkomitmen dalam menyediakan solusi keuangan yang menyeluruh melalui jaringan Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

    BRI mengambil peran aktif sebagai pelopor inklusi keuangan, mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan visi pembangunan nasional.

    Hingga akhir Desember 2024, BRI mencatat peningkatan yang signifikan dalam jumlah Agen BRILink, yang meningkat dari 740 ribu agen pada Desember 2023 menjadi 1,06 juta agen di Desember 2024.

    Grafis capaian Agen BRILink secara nasional dari 2024 dibanding 2023

    Ini berarti bahwa sepanjang tahun 2024, sebanyak 324 ribu masyarakat bergabung untuk menjadi Agen BRILink.

    Dengan jaringan ini, BRI kini menjangkau lebih dari 85 wilayah di Indonesia dan melayani lebih dari 62 ribu desa.

    Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan,BRI turut berkontribusi mewujudkan dan mendukung Asta Cita.

    “Sebagai wujud kontribusi BRI, kami turut mendukung Asta Cita keenam yaitu membangun dari desa dan dari bawah guna mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (22/1/2025).

    Ia juga menekankan bahwa upaya ini mendukung Asta Cita ketiga pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja berkualitas dan mendorong kewirausahaan.

    Agen BRILink memiliki peran penting sebagai ujung tombak dalam memperluas akses keuangan hingga ke pelosok negeri.

    Sunarso dalam siaran persnya menyatakan, sebagai elemen strategi hybrid banking, BRI memadukan layanan digital dan fisik untuk memastikan akses layanan keuangan yang merata.

    Agen BRILink menjadi pilar penting dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.

    Selain itu, Agen BRILink tidak hanya bertugas memperluas dan mempermudah akses layanan perbankan, tetapi juga memastikan terjadinya sharing economy yang melibatkan partisipasi masyarakat secara luas.

    Dengan beragam layanan yang ditawarkan, mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, BPJS, telepon, pembelian pulsa, hingga pembayaran cicilan, Agen BRILink menjadi solusi keuangan yang semakin relevan bagi masyarakat.

    Selain itu, tersedia juga layanan referral untuk pembukaan rekening tabungan, pinjaman, asuransi mikro, tarik tunai dari luar negeri, serta pembelian tiket perjalanan seperti bus, shuttle, dan kapal ferry.

    Semua kemudahan ini menjadikan Agen BRILink sebagai jembatan bagi masyarakat untuk lebih mudah mengakses layanan keuangan.

    Di sisi lain, Kementerian BUMN RI juga berupaya mempercepat program prioritas nasional melalui berbagai inisiasi.

    Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa untuk mewujudkan Asta Cita tersebut, diperlukan kolaborasi yang efektif dan efisien antara berbagai pihak.

    Erick menjelaskan bahwa inisiatif tersebut mencakup hilirisasi pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat, stabilisasi harga pangan, hingga pengembangan sumber daya manusia dan energi berkelanjutan.

    “Kolaborasi lintas kementerian dan badan menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks,” ungkap Erick Thohir.

    (*)

  • Spanyol dan Portugal Mati Lampu Satu Negara! ATM, Bandara, Internet, dan Kereta Chaos

    Spanyol dan Portugal Mati Lampu Satu Negara! ATM, Bandara, Internet, dan Kereta Chaos

    GELORA.CO – BREAKING NEWS!

    Spanyol dan Portugal mengalami pemadaman listrik besar yang memutus aliran listrik ke jutaan orang, termasuk di ibu kota masing-masing negara.

    Beberapa bagian Prancis barat daya juga terkena dampaknya, menurut keterangan dari pengelola jaringan listrik.

    Pemadaman yang terjadi pada Senin siang ini menyebabkan lumpuhnya jaringan kereta, metro, jaringan telepon, lampu lalu lintas, hingga mesin ATM.

    Belum diketahui penyebab pasti gangguan ini atau berapa banyak orang yang terdampak dilansir dari The Guardian. 

    Pemerintah Spanyol langsung mengadakan rapat darurat di operator listrik nasional, Red Eléctrica, yang dihadiri Perdana Menteri Pedro Sánchez serta beberapa menteri penting. Mereka membahas apa yang disebut sebagai “pemadaman listrik terburuk dalam sejarah modern negara itu.”

    Dalam pernyataannya, pemerintah mengatakan tengah menyelidiki penyebab dan dampak gangguan ini, dan mengerahkan seluruh sumber daya untuk mengatasinya secepat mungkin.

    Operator listrik Red Eléctrica mengatakan, aliran listrik mulai dipulihkan di beberapa wilayah utara dan selatan Spanyol, meski pemulihan penuh diperkirakan butuh waktu enam hingga sepuluh jam.

    Media Spanyol melaporkan bahwa lembaga keamanan siber nasional sedang menyelidiki kemungkinan adanya serangan siber.

    Dewan Keamanan Nasional juga mengadakan pertemuan pada Senin sore untuk membahas situasi ini.

    Di Portugal, kabinet pemerintah mengadakan rapat darurat di kediaman perdana menteri. Operator listrik REN mengatakan seluruh Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal) terdampak pemadaman, termasuk sebagian wilayah Prancis.

    Pemadaman terjadi pada pukul 11.33 siang waktu setempat.

    Operator kereta Spanyol, Adif, mengatakan semua perjalanan kereta terhenti di seluruh negeri.

    Sementara operator bandara Aena melaporkan sejumlah gangguan di beberapa bandara. Jaringan ponsel dan internet juga ikut terganggu.

    Di Portugal, listrik padam di ibu kota Lisbon, sekitarnya, serta wilayah utara dan selatan. Pemerintah Portugal menyatakan gangguan ini tampaknya berasal dari luar negeri.

    “Mungkin ini masalah pada jaringan distribusi, sepertinya di Spanyol,” kata Menteri António Leitão Amaro kepada kantor berita nasional Lusa.

    Beberapa kereta metro di Lisbon harus dievakuasi, dan mesin ATM serta sistem pembayaran elektronik tidak berfungsi.

    Di Madrid dan kota-kota lain, banyak lampu lalu lintas mati, membuat kendaraan melambat untuk menghindari kecelakaan, dan layanan metro juga terhenti.

    Otoritas jalan raya Spanyol, DGT, meminta warga untuk tidak menggunakan jalanan jika tidak perlu.

    Kementerian Kesehatan Spanyol menyampaikan bahwa mereka sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memantau dampak pemadaman, namun menegaskan bahwa rumah sakit tetap berfungsi berkat sistem cadangan listrik.

    Situs jaringan listrik Spanyol memperlihatkan grafik permintaan listrik yang tiba-tiba turun drastis sekitar pukul 12.15 siang, dari 27.500MW menjadi hampir 15.000MW.

    Komisi Eropa mengatakan mereka sedang berkomunikasi dengan otoritas Spanyol dan Portugal untuk mencari tahu penyebab utama pemadaman besar ini.

  • Niat Mulia Gagal Terwujud, PLN Tolak Uang Donasi untuk Masruroh, Pedagang Jombang Ancam Gelar Aksi – Halaman all

    Niat Mulia Gagal Terwujud, PLN Tolak Uang Donasi untuk Masruroh, Pedagang Jombang Ancam Gelar Aksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jombang, Jawa Timur, turut prihatin dengan kondisi Masruroh (61).

    Pasalnya, Masruroh mendapatkan tagihan listrik dari PLN sebesar Rp 12,7 juta.

    Selain itu, janda penjual gorengan keliling itu juga dituduh mencuri listrik.

    Maka dari itu, para pedagang berinisiatif membuka donasi untuk membantu Masruroh melunasi tagihan listriknya.

    Para pedagang itu sempat mengunjungi Kantor PLN ULP Jombang pada Jumat (25/4/2025) lalu.

    Pada Senin (28/4/2025), mereka kembali datang dengan membawa sejumlah uang hasil penggalangan dana para pedagang yang berhasil terkumpul senilai Rp 5.120.500.

    Namun, bukannya diterima, donasi tersebut justru ditolak oleh pihak PLN.

    Mereka bahkan sempat adu argumen dengan petugas keamanan akibat pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk ke kantor.

    Meski sempat dicegah, para pedagang tetap bersikeras menyerahkan seluruh hasil donasi dari ratusan anggota Serikat Pedagang Kaki Lima (Spekal) Jombang.

    Ketua Spekal Jombang, Joko Fattah Rohim menyampaikan bahwa seluruh uang donasi akan diserahkan untuk membantu Masruroh membayar tagihan listrik.

    Diketahui, uang yang dikumpulkan sejak Jumat (25/4/2025) itu, merupakan hasil sumbangan dari pada pedagang yang ikut bersimpati atas kasus yang menimpa Masruroh.

    Namun, menurutnya, pihak PLN menolak mereka dengan alasan tidak memenuhi prosedur yang berlaku.

    “Ini kami ditolak, kata manajemen, mereka tidak mau menerima karena prosedurnya tidak boleh. Kami sangat kecewa dengan sikap manajemen yang seperti ini,” ucap Fattah.

    Ia menyampaikan bahwa niat para pedagang sebenarnya tulus, yakni ingin membantu meringankan beban Masruroh.

    Namun, respons dari manajemen PLN membuat mereka hanya bisa pasrah dan menyampaikan kekecewaan.

    “Kami ke sini tidak ingin apa-apa, hanya ingin membantu ibu Masruroh. Kami ingin memberi, tapi tadi tidak diterima. Alasannya tidak jelas, katanya prosedur mereka tidak mengizinkan,” tutur Fattah, dikutip dari Surya.co.id.

    Fattah menambahkan, pihak pedagang wajar merasa tersinggung dengan sikap manajemen PLN yang enggan menerima donasi tersebut.

    Karena itu, ia menyatakan akan menggerakkan massa untuk melanjutkan aksi protes.

    “Langkah selanjutnya, mungkin kami akan turun jalan ke PLN. Karena seperti masyarakat kecil ini perlu dilindungi haknya, jangan terus dipersulit, kasihan,” pungkas Fattah. 

    Sebelumnya, PT PLN (Persero) menjelaskan mengenai kasus tagihan listrik rumah Masruroh.

    Dalam keterangan resminya, Manager PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Jombang, Dwi Wahyu Cahyo Utomo, mengatakan tagihan listrik sebesar Rp 12,7 juta yang dikenakan kepada pelanggan atas nama Naif Usman/Masruroh sudah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. 

    Dwi Wahyu menyampaikan bahwa pada tahun 2022, pelanggan tersebut dikenakan sanksi Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) akibat melakukan pelanggaran berupa penyambungan listrik langsung tanpa menggunakan meteran resmi.

    “Dua belah pihak, untuk penyelesaian termasuk tagihan sudah disepakati bersama. Penyelesaian termasuk tagihan harus dibayarkan yakni senilai Rp 19 juga dengan metode angsuran 12 kali,” ucapnya pada Senin (28/4/2025).  

    Sebagai bagian dari perjanjian, pelanggan sempat membayar uang muka sebesar Rp 3,8 juta pada September 2022.

    Namun, sejak Oktober 2022, pelanggan tidak lagi melanjutkan pembayaran angsuran, sehingga pada Desember 2022 PLN membongkar kWh meter di rumah tersebut.

    Kemudian, saat melakukan pemeriksaan rutin pada Juli 2024, PLN kembali menemukan pelanggaran di lokasi yang sama, di mana petugas mendapati adanya levering, yaitu aliran listrik tegangan rendah yang disambungkan ke tempat lain (Persil lain) tanpa izin.

    “Dari hasil pemeriksaan aliran listrik pada bulan Juli 2024, PLN mendapati pelanggan melakukan levering atau sambungan listrik tegangan rendah yang menyalurnya ke Persil lain,” ungkapnya. 

    Mengingat tindakan tersebut berpotensi membahayakan keselamatan umum, PLN langsung melakukan pengamanan terhadap sambungan ilegal tersebut. 

    Pihak PLN juga mengaku telah berkoordinasi langsung dengan pelanggan terkait penanganan sambungan tersebut.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Uang Sumbangan untuk Bayar Tagihan Listrik Janda Penjual Gorengan di Jombang Ditolak PLN 

    (Tribunnews.com/Falza) (Surya.co.id/Pipit Maulidiya/Anggit Puji Widodo)

  • Ban Khusus Mobil Listrik Harus Punya Teknologi Ini

    Ban Khusus Mobil Listrik Harus Punya Teknologi Ini

    Jakarta

    Punya mobil listrik, disarankan untuk tidak sembarangan memilih ban ya. Jika salah pilih, siap-siap banyak yang akan dipertaruhkan, mulai dari kurang nyaman saat dikendarai, bahkan tingkat keamanan saat berkendara bisa menjadi pertaruhannya.

    Soalnya ban mobil listrik harus memiliki teknologi sendiri yang bisa menunjang berbagai kelebihan. Soal ban mobil listrik, Bridgestone punya solusinya lewat Turanza 6.

    Berbeda dengan ban mobil konvensional, ban khusus mobil listrik ala Bridgestone ini diklaim memiliki teknologi berbeda yang disebut ENLITEN Technology. Sebuah pendekatan inovatif dalam pengembangan ban yang menggabungkan berbagai teknologi canggih untuk menghadirkan dampak lingkungan yang lebih rendah, tanpa mengorbankan performa maupun aspek keselamatan.

    Teknologi ENLITEN dikatakan fleksibel untuk digunakan pada berbagai jenis kendaraan, baik kendaraan listrik, hybrid, maupun kendaraan berbahan bakar konvensional, dan dirancang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap pengendara.

    Dengan karakteristik inovatifnya, teknologi ENLITEN diklaim menjawab kebutuhan spesifik kendaraan listrik melalui fitur-fitur seperti hambatan gulir yang rendah (Low Rolling Resistance Coefficient) untuk meningkatkan efisiensi energi, tingkat kesenyapan yang tinggi demi kenyamanan berkendara, serta daya cengkeram dan ketahanan optimal yang disesuaikan dengan karakteristik EV yang cenderung lebih berat dan memiliki torsi instan.

    Bridgestone Turanza 6 Foto: (M Luthfi Andika/detikOto)

    Bridgestone Turanza 6 merupakan ban premium comfort touring yang telah dirancang khusus untuk performa maksimal. Serta menawarkan kombinasi ideal antara kenyamanan, efisiensi, dan daya tahan, menjadikannya solusi ban yang EV Ready dan relevan bagi konsumen Indonesia yang menggunakan kendaraan listrik.

    “Teknologi ENLITEN merupakan wujud nyata inovasi kami untuk menjawab tuntutan pasar yang terus berkembang. Bridgestone berkomitmen untuk mendukung transisi menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan dengan menghadirkan ban yang lebih hemat energi dan tetap nyaman digunakan pada kendaraan listrik yang terus tumbuh di pasar otomotif domestik. Dengan hadirnya solusi ban EV Ready seperti Turanza 6 ENLITEN, kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan masa depan mobilitas yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Presiden Direktur Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno dalam siaran pers yang diterima detikOto.

    Dalam komitmennya terhadap keselamatan dan kualitas, setiap ban Bridgestone telah melalui serangkaian uji ketat yang melampaui standar nasional (SNI) serta standar dari Japan Automobile Tyre Manufacturers Association (JATMA), yang juga menjadi acuan global Bridgestone.

    “Melalui berbagai pengujian ketahanan dan durabilitas seperti high speed test, endurance test, dan bead unseating test, Bridgestone Indonesia terus menjunjung tinggi misinya untuk melayani masyarakat dengan mutu tertinggi,” pungkas Mukiat.

    (lth/dry)

  • Calon Mobil Baru Wuling di Indonesia, MPV Listrik Pintu Geser?

    Calon Mobil Baru Wuling di Indonesia, MPV Listrik Pintu Geser?

    Jakarta

    Wuling kembali menebar teaser mobil baru untuk Indonesia. Teaser mobil baru itu makin jelas, kemungkinan sebuah MPV listrik dengan pintu geser.

    Beberapa kali Wuling Indonesia mengunggah foto teaser dari mobil baru yang bakal meluncur di Indonesia dalam waktu dekat ini. Dalam teaser terbaru, Wuling menampilkan bagian samping dari mobil tersebut.

    Teaser tersebut semakin jelas menggambarkan bahwa mobil itu adalah MPV dengan pintu geser. Kemungkinan akan menjadi mobil listrik keempat Wuling di Indonesia setelah Air EV, BinguoEV dan Cloud EV.

    Dalam unggahan di media sosial tersebut, Wuling mengungkapkan akan meluncurkan mobil itu dalam beberapa hari ke depan. Kalau berdasarkan hitungan mundur, tanggal peluncurannya berbarengan dengan pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 pada 29 April 2025. Jika benar meluncur di PEVS, berarti mobil yang disiapkan Wuling itu adalah mobil listrik murni bertenaga baterai.

    Beberapa teaser yang telah diunggah Wuling di media sosialnya mengungkapkan beberapa bagian dari mobil itu. Pertama dari lampu depannya, itu mirip dengan mobil komersial Wuling Yangguang yang sudah dijual di China.

    Di teaser kedua, Wuling juga menampilkan lampu belakang yang juga mirip dengan lampu belakang Wuling Yangguang. Begitu juga di teaser ketiga yang berupa bagian samping mobil tersebut, identik dengan Wuling Yangguang. Terbaru desain pintu geser yang makin mengarahkan ke Wuling Yongguang.

    Wuling Yongguang di China dijual sebagai mobil komersial dengan tenaga listrik. Mobil itu ditawarkan dalam beberapa pilihan, ada yang jadi mobil kargo, ada juga yang dijadikan mobil penumpang.

    Wuling Yangguang di China menggunakan baterai lithium berkapasitas 31,9 kWh sampai 41,9 kWh. Jarak tempuhnya mencapai 300 km dengan kecepatan maksimal 90-100 km/jam.

    Sekali cas sampai penuh, Wuling Yangguang membutuhkan waktu 6-7,5 jam dari 20% sampai 100% menggunakan charging AC. Sedangkan dengan DC fast charging, 30% sampai 80% cuma butuh waktu 30 menit.

    Untuk tipe kargo, Wuling Yangguang hanya menyediakan dua kursi untuk pengemudi dan satu penumpang. Sedangkan untuk tipe mobil penumpang, mobil listrik ini menggunakan konfigurasi 6 kursi.

    (rgr/dry)