Topik: Listrik

  • Harga Motor Listrik Can-Am Setara 2 Unit Avanza, Siapa Pembelinya?

    Harga Motor Listrik Can-Am Setara 2 Unit Avanza, Siapa Pembelinya?

    Jakarta

    Motor listrik Can-Am Origin dan Pulse telah meluncur di Indonesia. Kendaraan tersebut masing-masing dibanderol nyaris setengah miliar rupiah atau setara 2 unit Toyota Avanza varian termurah. Lantas, siapa target konsumennya?

    Ade Christian selaku Direktur Pemasaran Can-Am Indonesia mengatakan, konsumen motor listrik Can-Am Origin dan Pulse merupakan kaum jetset yang sudah punya mobil seharga Rp 500 juta lebih di rumahnya. Selain itu, kata dia, mereka juga berasal dari kalangan yang terbiasa naik moge.

    “Tentu dari kalangan menengah atas. Jadi kayak profesional yang dia memang pengguna motor-motor besar atau big bike. Terus orang-orang yang memang udah menggunakan mobil-mobil di atas Rp 500 juta something atau punya lebih dari 1 mobil,” ujar Ade saat ditemui di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

    Motor listrik Can-Am. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Selain itu, lanjut Ade, konsumen Can-Am Origin dan Pulse merupakan orang-orang yang punya hobi mengoleksi motor-motor besar. Kemudian mereka yang punya ketertarikan lebih ke produk-produk asal Kanada tersebut.

    “Jadi memang kita ini bermain dalam niche market sebenarnya. Kurang lebih seperti itu lah,” kata dia.

    Sebagai catatan, motor listrik Can-Am Origin dan Pulse yang dijual di Indonesia masih berstatus impor utuh atau completely built up (CBU) dari Meksiko. Keduanya berstatus limited atau terbatas dengan stok total enam unit.

    Can-Am Origin dan Pulse menggunakan platform dan mesin yang sama. Namun, Origin secara khusus dirancang untuk penggunaan off road, sementara Pulse untuk wilayah perkotaan.

    Motor listrik Can-Am Origin. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Can-Am Origin menggunakan baterai dengan jangkauan maksimum 145 km. Sementara untuk mengecasnya dari 20 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 50 menit. Kemudian motor listriknya bertenaga 47 dk dengan kecepatan puncak 129 km/jam.

    Can-Am Origin punya enam pilihan mode berkendara, yakni eco, normal, rain, sport, off road dan off road plus.

    Kemudian untuk Can-Am Pulse menggunakan baterai yang sama dengan Origin. Hanya saja, karena bobotnya lebih ringan, jangkauannya bisa tembus 160 km. Sedangkan lama pengecasannya juga sama, yakin 20-80 persen dalam 50 detik. Motor listriknya mampu menyemburkan daya 47 dk dengan kecepatan puncak 129 km/jam.

    Beda dengan Origin, mode berkendaranya lebih dikit, yakni hanya empat: eco, normal, rain dan sport.

    Konsumen yang berminat, bisa melakukan pemesanan mulai sekarang. Can-Am Pulse dibanderol Rp 420 jutaan dan Origin Rp 430 jutaan dengan status on the road Jakarta. Namun, khusus untuk warna spesial, banderolnya bisa tembus Rp 460-470 jutaan.

    (sfn/din)

  • 5
                    
                        Siasat Jan Hwa Diana Terungkap, Eri Cahyadi: Berdalih Perbaiki Listrik, Ternyata di Dalam Masih Beroperasi
                        Surabaya

    5 Siasat Jan Hwa Diana Terungkap, Eri Cahyadi: Berdalih Perbaiki Listrik, Ternyata di Dalam Masih Beroperasi Surabaya

    Siasat Jan Hwa Diana Terungkap, Eri Cahyadi: Berdalih Perbaiki Listrik, Ternyata di Dalam Masih Beroperasi
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Terungkap siasat licik
    Jan Hwa Diana
    , pemilik UD Sentosa Seal, membuka segel gudangnya dan beroperasi diam-diam.
    Diana sempat meminta izin Pemkot Surabaya untuk membuka gudang dengan dalih mau memperbaiki instalasi listrik.
    Namun, tak disangka, Diana malah menyuruh karyawannya untuk beroperasi secara diam-diam.
    Wali Kota Surabaya
    Eri Cahyadi
    pun tak tinggal diam dan langsung menindak tegas.
    Cak Eri mengungkapkan, pemilik gudang awalnya mengajukan izin untuk memperbaiki instalasi listrik.
    Namun, bukannya hanya melakukan perbaikan, pengelola diduga malah melanjutkan operasional perusahaan.
    “Sentoso Seal tiba-tiba kami dengar beroperasi lagi. Kami langsung berkoordinasi dengan Kapolres Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat, serta Kasatpol PP Surabaya, Pak Fikser, yang turut hadir bersama kepolisian,” ujar Eri, akhir pekan lalu.
    Mengetahui pelanggaran ini, Pemkot Surabaya bersama pihak kepolisian bertindak cepat dengan kembali menyegel gudang tersebut dan menyerahkan berita acara kepada pemilik perusahaan, Jan Hwa Diana.
    “Gudang sudah ditutup dan dirantai. Kami juga telah membuat berita acara dengan pemiliknya, Diana dan suaminya. Tidak boleh ada operasional lagi karena mereka belum memiliki TDG,” tegas Wali Kota Eri.
    Eri menjelaskan bahwa awalnya, pengelola mengajukan izin untuk membuka segel guna memperbaiki instalasi listrik.
    Mereka bahkan melampirkan surat dari PLN yang menyatakan bahwa perawatan instalasi listrik memiliki risiko tertentu.
    Namun, izin sementara yang diberikan ternyata disalahgunakan untuk melanjutkan operasional bisnis.
    “Awalnya, mereka menyampaikan permohonan untuk
    maintenance
    listrik, dan surat dari PLN mendukung hal itu sehingga izin diberikan. Namun, kenyataannya, di dalam ditemukan aktivitas produksi,” kata Eri.
    Melihat pelanggaran yang terjadi pada Jumat (2/5/2025) malam, Pemkot kembali menutup gudang dan membuat berita acara yang langsung diberikan kepada Diana dan suaminya.
    Selain penyegelan ulang, Pemkot Surabaya tidak menutup kemungkinan akan membawa kasus ini ke ranah pidana apabila ditemukan indikasi perusakan segel.
    “Ini masih sebatas peringatan. Jika perbuatan ini terulang lagi, maka kami akan membawa masalah ini ke ranah pidana,” ujar Eri.
    Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa perawatan instalasi listrik tetap diperbolehkan, tetapi harus dengan izin resmi dari Pemkot dan kepolisian. Ia juga mengajak masyarakat Surabaya untuk turut mengawasi.
    “Alhamdulillah, ada warga yang turut melaporkan kejadian ini. Kepedulian masyarakat Surabaya terhadap ketertiban sangat luar biasa,” ujar dia.
    Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser menjelaskan, izin pemeliharaan listrik memang sempat diberikan setelah
    CV Sentoso Seal
    menunjukkan surat dari PLN.
    “Izin resmi untuk
    maintenance
    ada karena kami menilai ada risiko dan situasi darurat. Namun, yang terjadi di lapangan berbeda, ditemukan aktivitas produksi. Niat baik kami tidak diikuti dengan komitmen dari mereka,” ujar Fikser.
    Sebagai informasi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya memimpin langsung penyegelan gudang UD Sentoso Seal yang berlokasi di Pergudangan Margomulyo Suri Mulia Permai, Blok H-14, pada Selasa (22/4/2025).
    Penyegelan dilakukan setelah perusahaan tidak dapat menunjukkan dokumen izin yang diperlukan.
    Gudang tersebut hanya memiliki Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) tahun 2012 dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tahun 2013.
    Namun, petugas tidak menemukan Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Kementerian Investasi/BKPM serta TDG dari Kementerian Perdagangan.
    UD Sentoso Seal sebelumnya juga menuai sorotan karena kasus lain, yakni dugaan
    penahanan ijazah
    mantan karyawan.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Siasat Licik Jan Hwa Diana Buka Segel Gudang dan Beroperasi Diam-diam, Pemkot Surabaya Tindak Tegas
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Rp 400 Jutaan, Motor Listrik ‘Sultan’ Can-Am Cuma Ada 6 Unit di RI

    Harga Rp 400 Jutaan, Motor Listrik ‘Sultan’ Can-Am Cuma Ada 6 Unit di RI

    Jakarta

    Motor listrik ‘sultan’ Can-Am Origin dan Pulse telah meluncur di Indonesia. Keduanya berstatus super limited atau sangat terbatas dengan stok tak sampai 10 unit kendaraan!

    Ade Christian selaku Direktur Pemasaran Can-Am Indonesia mengatakan, pihaknya hanya menjual enam unit Can-Am Origin dan Pulse di Tanah Air. Kuda besi tersebut didatangkan secara CBU (completely built up) atau impor utuh dari Meksiko.

    “Sekarang yang ready ada enam unit. Sebenarnya ada delapan, tapi duanya untuk test ride. Nah, dari enam itu, ada Origin tiga unit dan Pulse tiga unit,” ujar Ade Christian saat ditemui di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

    Motor listrik Can-Am. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Meski demikian, konsumen yang tak kebagian unit jangan khawatir. Sebab, pemesanan kedua akan dibuka pada September atau Oktober mendatang. Namun, dia tak mengungkap berapa jumlah stok yang tersedia.

    “Bisa September atau Oktober ke atas, karena shipping kendaraan dari Mexico ke sini kurang lebih sekitar 3-4 bulanan,” kata dia.

    Sebagai catatan, Can-Am Origin dan Pulse menggunakan platform dan mesin yang sama. Namun, Origin secara khusus dirancang untuk penggunaan off road, sementara Pulse untuk wilayah perkotaan.

    Can-Am Origin menggunakan baterai dengan jangkauan maksimum 145 km. Sementara untuk mengecasnya dari 20 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 50 menit. Kemudian motor listriknya bertenaga 47 dk dengan kecepatan puncak 129 km/jam.

    Can-Am Origin punya enam pilihan mode berkendara, yakni eco, normal, rain, sport, off road dan off road plus.

    Motor listrik Can-Am. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Kemudian untuk Can-Am Pulse menggunakan baterai yang sama dengan Origin. Hanya saja, karena bobotnya lebih ringan, jangkauannya bisa tembus 160 km. Sedangkan lama pengecasannya juga sama, yakin 20-80 persen dalam 50 detik. Motor listriknya mampu menyemburkan daya 47 dk dengan kecepatan puncak 129 km/jam.

    Beda dengan Origin, mode berkendaranya lebih sedikit, yakni hanya empat: eco, normal, rain dan sport.

    Konsumen yang berminat, bisa melakukan pemesanan mulai sekarang. Can-Am Pulse dibanderol Rp 420 jutaan dan Origin Rp 430 jutaan dengan status on the road Jakarta. Namun, khusus untuk warna spesial, banderolnya bisa tembus Rp 460-470 jutaan.

    (sfn/sfn)

  • Bawa Konsep Ala Kapal Pesiar, Begini Tampang SUV Premium Hyptec HL

    Bawa Konsep Ala Kapal Pesiar, Begini Tampang SUV Premium Hyptec HL

    Laporan dari China

    Hafizh Gemilang – detikOto

    Senin, 05 Mei 2025 08:41 WIB

    Guangzhou – GAC Hyptec HL tampil mencolok sebagai SUV listrik premium 7-seater dengan desain mewah, kabin lega, dan fitur canggih. Yuk, intip detail tampilannya!

  • Jangan Santai! Ada 5 Tanda Ekonomi RI Tidak Baik-Baik Saja

    Jangan Santai! Ada 5 Tanda Ekonomi RI Tidak Baik-Baik Saja

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi RI kuartal I-2025 pada siang ini, Senin (5/5/2025). Ekonomi Indonesia diyakini sulit tumbuh mencapai 5% pada kuartal I-2025. Hal ini dipicu oleh ketidakpastian dari kebijakan dagang Presiden AS Donald Trump yang menekan banyak negara, termasuk Indonesia.

    Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 14 institusi memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,94% (year on year/yoy) dan terkontraksi 0,9% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq) pada kuartal I-2025.

    “Ya tentu kalau matematika ada pembulatan [jadi 5%],” tuturnya kepada awak media di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat lalu (2/5/2025).

    Adapun, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih rendah. Dia memperkirakan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,91% pada kuartal I-2025. Dia melihat konsumsi rumah tangga hanya akan tumbuh 4,9% pada kuartal I-2025.

    Hal ini dipicu oleh pelemahan konsumsi masyarakat. Hal ini ditandai dengan belanja yang berkurang seiring dengan rumah tangga yang mulai menyimpan uangnya.

    Sementara itu, belanja pemerintah diperkirakan akan menurun menjadi 3,3% yoy pada kuartal I-2025 dari 4,3% yoy pada akhir kuartal IV-2024. Ini dimungkinkan terjadi akibat penyesuaian kebijakan dan pencairan yang lambat di awal tahun. Hal ini juga membebani investasi, yang diperkirakan tumbuh 1,7% yoy pada kuartal I-2025, turun dari 4,9% yoy pada kuartal IV-2024.

    “Pencairan fiskal yang tertunda, terutama untuk proyek infrastruktur dan investasi yang didukung pemerintah, telah menyebabkan laju pembentukan modal yang lebih lambat selama periode tersebut,” tulis Andry dalam catatannya.

    Proyeksi ini diperkuat dengan sejumlah indikator ekonomi di Tanah Air yang terjadi pada rentang kuartal I-2025, berikut ini rinciannya:

    Aktivitas manufaktur Indonesia terkontraksi pada April 2025. Data Purchasing Managers’ Index (PMI) yang dirilis S&P Global Jumat lalu (2/5/2025). Data ini menunjukkan PMI manufaktur Indonesia ada di level 46,7 atau mengalami kontraksi di April 2025.

    Ini adalah kali pertama PMI mencatat kontraksi sejak November 2024 atau dalam lima bulan terakhir. Angka ini bahkan disebut sebagai kinerja terburuk sejak Agustus 2021, pada periode tersebut Indonesia tengah dihantam pandemi Covid-19 gelombang Delta. Kondisi ini terjadi di tengah panasnya tensi perang dagang, akibat kebijakan tarif resiprokal tinggi yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump kepada negara-negara mitra dagang utamanya, termasuk RI. PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi. Sementara di bawah itu artinya kontraksi.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, merosotnya PMI Manufaktur itu disebabkan masalah perang dagang, yang membuat optimisme pelaku usaha di Indonesia maupun di seluruh dunia melemah. Sebab, perang tarif dagang menghambat aktivitas perdagangan dunia.

    “PMI turun kan karena trade war. Jadi, dunia kan perdagangannya shrinking, pertumbuhan Amerika juga negatif. Jadi ini namanya optimisme yang terganggu oleh trade war,” kata Airlangga di kantornya, Jakarta, dikutip Senin (5/5/2025).

    Untuk mengantisipasi masalah sentimen industri ini, Airlangga mengatakan pemerintah telah meluncurkan sejumlah strategi. Di antaranya ialah mendiversifikasi pasar ekspor Indonesia lebih kuat di luar negara mitra dagang utama, seperti China dan AS yang sedang perang tarif dagang. Salah satunya ialah pasar ekspor Eropa melalui percepatan perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

    “Kita sedang mendorong untuk IEU CEPA. Memang sudah waktunya untuk mendiversifikasi pasar ekspor dan menurunkan tariff barrier, karena kalau kita turun, yang lain juga resiprokal menurunkan, maka produk kita akan lebih kompetitif,” ucap Airlangga.

    Selain diversifikasi pasar ekspor, Airlangga menekankan, pemerintah juga tengah menggodok kebijakan deregulasi untuk makin menggeliatkan aktivitas perdagangan internasional Indonesia, melalui Satgas Deregulasi.

    Setelah badai PHK melanda industri tekstil, kini industri perhotelan di Tanah Air dihampiri kisruh yang sama. Tenaga kerja di sektor perhotelan terus berkurang setelah pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran mengungkapkan bahwa saat ini hotel sudah tidak lagi menyerap pekerja harian karena kebutuhannya memang tidak ada.

    “Kontribusi pemerintah besar, antara 40-60%, kalau diperhatikan banyak daerah yang kontribusinya lebih dari itu, sampai 70% karena selama ini pasar pemerintah besar untuk mengadakan berbagai kegiatan dengan menggunakan kegiatan pertemuan hotel sehingga tumbuh convention tentu dengan kondisi yang ada sekarang,” ungkap Maulana kepada CNBC Indonesia, akhir April lalu (28/4/2025).

    Karenanya banyak pekerja yang akhirnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) serta dirumahkan. Hotel yang paling banyak terkena khususnya pada hotel yang mengadakan MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions).

    “Setengah 50% sudah berkurang khususnya hotel yang bergerak ke venue mice, karena kebutuhan untuk itu nggak ada, nggak mungkin kita menyerap tenaga kerja kalau orderan ke kitanya juga nggak ada,” sebut Maulana.

    Adapun Dalam rilis Q1 2025 Colliers yang keluar akhir pekan lalu, dampak dari langkah-langkah efisiensi pemerintah cukup terasa, terutama bagi hotel yang sangat bergantung pada pasar pemerintah.

    “Jika tidak ada pelonggaran dari pemerintah, hampir dapat dipastikan bahwa pasar hotel di Jakarta akan bergantung sepenuhnya pada sektor non-pemerintah. Para pengelola hotel harus menemukan pasar dan sumber pendapatan tambahan untuk tetap bertahan; jika tidak, tahun 2025 akan cukup berat bagi mereka,” tulis Colliers dalam rilis kuartal I-2025, dikutip Senin (5/5/2025).

    Warga RI Pilih Nabung daripada Belanja

    Jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) jenis tabungan perorangan justru meningkat signifikan pada Maret 2025 atau selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Namun, masyarakat semakin enggan menaruh uangnya di deposito.

    Meningkatnya jumlah tabungan selama Ramadan terbilang anomali mengingat biasanya masyarakat menguras tabungan selama Ramadan karena tingginya konsumsi. Sebagai catatan, Ramadan jatuh pada 1 Maret 2025 dan berakhir pada 30 Maret sementara Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 31 Maret 2025.

    Meningkatnya tabungan dan masih tekoreksinya deposito perorangan tercatat dalam data Bank Indonesia.

    Bank Indonesia (BI) pada Rabu (24/4/2025) telah merilis data uang beredar yang tampak masih tumbuh pada Maret 2025.

    Pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2025 tumbuh 6,1% (year on year/yoy) atau relatif stabil jika dibandingkan bulan sebelumnya yang naik sebesar 6,2% yoy sehingga tercatat Rp9.436,4 triliun.

    Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia Research, per Maret 2025, pertumbuhan DPK tabungan perorangan sebesar 6,4% year on year/yoy atau bahkan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 5,7% yoy. Pertumbuhan DPK tabungan perorangan Maret 2025 juga merupakan yang tertinggi sejak November 2022 atau sekitar 2,5 tahun terakhir.

    Jika dilihat dari sisi nominal, jumlah DPK tabungan perorangan per Maret 2025 bertumbuh menjadi Rp2.574,2 triliun dari sebelumnya Rp2.505 triliun.

    Pertumbuhan tabungan perorangan pada Maret menembus 6,4% atau yang tertinggi sejak November 2024. Padahal. secara tradisi, pertumbuhan tabungan akan melandai saat Ramadan hingga Lebaran karena masyarakat menguras uang di rekening untuk belanja.

    Di sisi lain, banyak pusat perbelanjaan yang semakin sepi. Bahkan, pedagang di wilayah Mangga Dua baik Mangga Dua Square maupun WTC Mangga Dua mengeluhkan ekonomi yang semakin lesu belakangan. Kondisi saat ini bahkan disebut lebih buruk dibandingkan pandemi Covid-19.

    “Waktu pandemi kemarin masih mending banyak yang belanja, sekarang Rp 50 ribu sehari aja belum tentu, kita lebih banyak bengong sekarang dibanding ngelayanin pelanggan,” kata pedagang di Mangga Dua Square Anita kepada CNBC Indonesia, Kamis (24/4/2025).

    Ia beranggapan penurunan penjualan seperti tas hingga dompet dikarenakan masyarakat menjadikan barang-barang yang dijualnya sebagai kebutuhan terakhir setelah kebutuhan pokok. Selain itu ada juga faktor lainnya, yakni efisiensi dari pemerintah.

    “Sebelumnya banyak orang-orang daerah yang ke Jakarta buat dinas, ada acara di hotel-hotel dekat sini, baliknya pingin bawa oleh-oleh dari Jakarta jadi pada beli tas di sini, banyak yang datang juga rombongan, sekarang udah engga ada lagi,” kata Anita.

    Di tengah situasi yang sulit saat ini, Anita pun berharap bisa memilih bekerja lebih baik dibandingkan berusaha. Pasalnya belum tentu uang yang masuk sebanding dengan beban bulanan seperti biaya sewa lapak hingga kebutuhan sehari-hari.

    “Kalau bisa kerja mah lebih baik kerja lah, yang udah kerja mending bertahan aja, dihemat-hemat aja. Apalagi biaya sekolah naik, biaya hidup juga sama, kalau usaha belum tentu lah,” kata Anita.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami deflasi secara bulanan atau month-to-month (mtm) pada dua bulan pertama di tahun 2025. Deflasi tercatat sebesar 0,76 persen mtm pada Januari 2025 dan 0,48 persen mtm pada Februari 2025. Kondisi ini sangat jarang terjadi jelang Ramadan.

    Berdasarkan data BPS yang dapat diperoleh CNBC Indonesia Research sejak 1996, IHK secara bulanan untuk periode satu bulan sebelum bulan Ramadhan cenderung selalu mengalami inflasi. Namun berbeda halnya dengan Februari 2025 yang justru mengalami deflasi 0,48%.

    Dengan demikian, inflasi ini diduga terjadi karena faktor-faktor seperti penurunan konsumsi rumah tangga, pengangguran di sektor manufaktur, dan perubahan pola konsumsi masyarakat. Sejak era krisis 1997/1998, Indonesia hanya mengalami dua kali deflasi (yoy) yakni pada Maret 2000 dan Februari tahun ini. Artinya, fenomena deflasi tahunan hanya terjadi 25 tahun yang lalu.

    Terjadinya deflasi pada Maret 2000 lebih disebabkan karena inflasi pada periode sebelumnya sangat tinggi, Inflasi pada Maret 1999 menembus 45%.

    Namun, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa deflasi bukan disebabkan oleh menurunnya daya beli. Namun, deflasi terjadi akibat adanya diskon 50% untuk tarif listrik dari pemerintah.

    “Ini bukan karena penurunan daya beli tapi karena diskon tarif listrik yang memberikan andil deflasi dua bulan berturut-turut,” ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025).

    Lebih lanjut, data Astra Internasional dan GAIKINDO menunjukkan penjualan mobil nasional kembali tertekan. Setelah sempat menikmati lonjakan signifikan di bulan Februari 2025 lalu, penjualan di bulan Maret 2025 berbalik turun.

    Data tersebut mencatat, penjualan mobil nasional bulan Maret 2025 turun 1,99% atau 1.44 unit menjadi 70.892 unit dibandingkan Februari 2025 yang mencapai 72.336 unit. Jika dibandingkan secara tahunan, penjualan bulan Maret 2025 mengalami penurunan sebanyak 3.828 unit. Atau drop sekitar 5,12% dari Maret 2024 yang mencapai 74.720 unit.

    Secara total, penjualan wholesale mobil sepanjang Januari-Maret 2025 tercatat mencapai 205.160 unit. Anjlok 10.090 unit atau 3,66% dari periode sama tahun 2024 yang tercatat sebanyak 215.250 unit.

    Sebelumnya, pada bulan Februari 2025, penjualan mobil nasional beri kabar baik. Tercatat, penjualan mobil mencapai 72.295 unit, melonjak 10.363 unit atau 16,73% dibandingkan Januari 2025 yang sebanyak 61.932 unit.

    Pengamat otomotif Yannes Pasaribu menilai, data jumlah pemudik 2025 turun 24,34% dari 2024 sudah jadi sinyal awal. Ini mengindikasikan memang terjadi tekanan ekonomi yang nyata di Indonesia.

    Apalagi, imbuh dia, pemutusan hubungan kerja (PHK) terus terjadi dan meningkat. Yang memperparah kondisi masyarakat kelas menengah di Indonesia.

    Menurut Yannes, penurunan penjualan mobil nasional di bulan Maret 2025 mencerminkan tekanan signifikan dari pelemahan ekonomi makro.

    “Indeks Keyakinan Konsumen yang terus menurun dan deflasi beruntun juga menunjukkan kehati-hatian masyarakat dalam belanja. Dalam situasi ini, pembelian mobil sebagai kebutuhan tersier berbiaya tinggi, besar kemungkinan akan ditunda,” kata Yannes kepada CNBC Indonesia, dikutip (5/5/2025).

    “Konsumen tampaknya lebih memilih mengalokasikan dana untuk kebutuhan primer, menabung, atau membayar kewajiban expenditure keluarga lain yang lebih penting dan mendesak,” sambungnya.

    Dia menambahkan, warga RI kemungkinan memilih menunggu kepastian pemulihan ekonominya dan kestabilan daya beli sebelum mengambil keputusan pembelian besar.

    (haa/haa)

  • Catatan BPS: Kenaikan Tarif Listrik Menyumbang Inflasi Terbesar di Jawa Timur

    Catatan BPS: Kenaikan Tarif Listrik Menyumbang Inflasi Terbesar di Jawa Timur

    Liputan6.com, Surabaya – Naiknya berbagai komoditas di masyarakat seperti kenaikan tarif listrik menjadi salah satu penyebab inflasi di Jawa Timur. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur kenaikan inflasi sebesar 0,93 persen (month-to-month/mtm) pada April 2025.

    Selain tarif listrik, BPS Jawa Timur juga mencatat kenaikan harga komoditas seperti emas perhiasan, angkutan udara, bawang merah, kelapa, santan jadi, tomat, hingga sigaret kretek mesin (SKM) juga menyumbang inflasi tersebut.

    “Inflasi bulan ke bulan khususnya Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,93 persen jika dibandingkan dengan Maret 2025,” kata Kepala BPS Jawa Timur Zulkipli dalam konferensi pers di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (2/5/2025).

    Secara rinci untuk tarif listrik mengalami inflasi mencapai 33,67 persen dengan andil terhadap inflasi keseluruhan pada April sebanyak 0,99 persen, sedangkan emas perhiasan mengalami inflasi 12,63 persen dengan andil 0,2 persen.

    Zulkipli menjelaskan inflasi tinggi pada tarif listrik disebabkan oleh telah berakhirnya diskon tarif listrik 50 persen sehingga tarif listrik kembali normal dan tagihan listrik pascabayar telah kembali ke harga normal pada April 2025.

    Untuk harga emas global kembali mengalami kenaikan pada April 2025 yang akhirnya memengaruhi harga emas di Indonesia beserta produk-produk dari emas seperti emas perhiasan.

    Kemudian untuk pemicu inflasi lainnya adalah angkutan udara yang mengalami inflasi 6,46 persen dengan andil 0,08 persen, bawang merah mengalami inflasi 7,18 persen dengan andil 0,03 persen, dan kelapa mengalami inflasi mencapai 24,86 persen dengan andil 0,03 persen.

    Selanjutnya, komoditas santan jadi mengalami inflasi mencapai 14,38 persen sehingga memberikan andil terhadap inflasi keseluruhan sebanyak 0,02 persen, tomat mengalami inflasi 9,03 persen dengan andil 0,01 persen, dan sigaret kretek mesin (SKM) inflasi 0,56 persen dengan andil 0,01 persen.

    Dalam hal ini inflasi pada angkutan udara disebabkan berakhirnya stimulus pemerintah berupa pemberian diskon tarif sehingga kembali ke harga normal.

     

    Polisi Bongkar Alat Ukur BMM di SPBU Pemalang, Apa Temuannya?

  • Awal Pekan Senin 5 Mei 2025, Ganjil Genap Jakarta Kembali Diberlakukan – Page 3

    Awal Pekan Senin 5 Mei 2025, Ganjil Genap Jakarta Kembali Diberlakukan – Page 3

    Agar tetap nyaman dan tidak terjebak masalah selama aturan ganjil genap diberlakukan di Jakarta, para pengendara kendaraan roda empat perlu menyesuaikan kebiasaan berkendara mereka.

    Kebijakan ganjil genap memang dirancang untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan polusi udara, namun dapat menjadi kendala bagi pengendara yang belum memahami detail pelaksanaannya.

    Untuk membantu Anda tetap aman, efisien, dan terhindar dari sanksi, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan saat berkendara di tengah aturan ganjil genap:

    1. Cek tanggal dan pelat nomor kendaraan

    Sebelum keluar rumah, pastikan Anda mengetahui tanggal hari itu apakah ganjil atau genap. Cocokkan dengan angka terakhir pada pelat kendaraan Anda. Jika tidak sesuai, sebaiknya hindari ruas jalan yang masuk dalam kawasan ganjil genap.

    2. Perhatikan jam operasional ganjil genap

    Aturan ganjil genap biasanya diberlakukan pada dua waktu, yakni pagi hari mulai pukul 06.00 sampai 10.00 WIB dan sore hingga malam mulai pukul 16.00 sampai 21.00 WIB. Menghindari perjalanan di jam tersebut bisa menjadi pilihan untuk menghindari sanksi.

    3. Manfaatkan aplikasi navigasi

    Gunakan aplikasi seperti Google Maps atau Waze untuk mencari rute alternatif yang tidak termasuk dalam kawasan ganjil genap. Aplikasi ini biasanya juga menampilkan tingkat kemacetan secara real-time.

    4. Gunakan transportasi umum

    Ketika kendaraan pribadi tidak bisa digunakan karena aturan ganjil genap, menggunakan transportasi umum seperti MRT, TransJakarta, KRL, atau LRT bisa menjadi pilihan yang efisien dan ekonomis.

    5. Lakukan carpooling

    Jika memungkinkan, berbagi kendaraan dengan teman atau rekan kerja yang memiliki pelat nomor kendaraan yang sesuai dan tujuan serupa bisa menjadi solusi praktis dan juga mendukung pengurangan kendaraan di jalan.

    6. Gunakan kendaraan listrik

    Mobil listrik saat ini masih dikecualikan dari aturan ganjil genap di Jakarta. Jika Anda memiliki atau berencana memiliki kendaraan listrik, ini bisa menjadi investasi yang bermanfaat dalam jangka panjang.

    7. Patuhi rambu dan awasi kamera ETLE

    Selalu perhatikan rambu lalu lintas yang menunjukkan area ganjil genap dan waspadai lokasi kamera tilang elektronik (ETLE). Sistem ini bekerja otomatis dan dapat langsung mencatat pelanggaran.

    Dengan menerapkan berbagai tips ini, pengendara bisa tetap berkendara dengan tenang dan efisien meskipun aturan ganjil genap sedang berlaku. Disiplin dan kesadaran dalam berlalu lintas menjadi kunci utama demi kenyamanan bersama di jalan raya.

  • OpenAI Tarik Update untuk GPT-4o: Respons yang Terlalu Menjilat jadi Alasan – Page 3

    OpenAI Tarik Update untuk GPT-4o: Respons yang Terlalu Menjilat jadi Alasan – Page 3

    Di sisi lain, CEO OpenAI, Sam Altman, belum lama ini mengungkap hal mengejutkan dan sangat menggelitik. Ia mengaku, perusahaannya “merugi” secara finansial gara-gara pengguna ChatGPT terlalu sopan saat berinteraksi dengan chatbot AI.

    Pernyataan ini disampaikan Sam Altman saat menjawab pertanyaan pengguna di X (sebelumnya Twitter) soal berapa besar biaya listrik terpakai hanya karena pengguna ChatGPT mengatakan “tolong” dan “terima kasih” ke dalam prompt mereka.

    “Puluhan juta dolar dihabiskan dengan baik. Anda tidak pernah tahu,” jawab CEO OpenAI itu dalam cuitannya, sebagaimana dikutip Senin (21/4/2025).

    Mengucapkan “terima kasih” dan “tolong” kepada chatbot AI memang menjadi hal unik di mana manusia berinteraksi dengan kecerdasan buatan (AI) dalam sehari-hari.

    Meski chatbot seperti ChatGPT tidak memiliki emosi atau rasa tersinggung, banyak pengguna tetap memilih menyapa atau menutup percakapan dengan kata-kata sopan.

    Fenomena ini semakin lumrah terjadi, seiring dengan semakin dalam dan sering dipakai pengguna dalam kehidupan sehari-hari.

    Sebuah survei TechRadar pada akhir 2024 mengungkap, 67 persen pengguna AI di Amerika Serikat mengaku bersikap sopan saat pakai chatbot–baik ChatGPT, Copilot, atau Gemini.

    Dari jumlah itu, 55 persen mengatakan mereka bertindak sopan karena merasa itu hal benar, sementara 12 persen lainnya mengaku melakukannya untuk “menenangkan AI” jika suatu hari kecerdasan buatan melakukan pemberontakan melawan manusia.

     

  • Polisi Ungkap Pemilik Mobil BYD yang Tabrak Lari di Tol Pluit

    Polisi Ungkap Pemilik Mobil BYD yang Tabrak Lari di Tol Pluit

    Jakarta: Kecelakaan terjadi di Tol Sedyatmo, Pluit, Sabtu, 3 Mei 2025 sekitar pukul 00.24 Wib di KM 22.

    Insiden ini melibatkan sebuah mobil BYD menabrak sebuah mobil Chevrolet yang berisi bayi 2 bulan. Usai tabrakan mobil BYD tersebut langsung kabur meninggalkan lokasi. 

    “Kedua kendaraan melaju dari arah Kamal menuju Jaya. Di KM 22 B atas arah Jaya, mobil Chevrolet berada di jalur satu lalu ditabrak oleh kendaraan BYD hingga keluar jalur. Posisi terakhir mobil Chevrolet berada di bahu jalan,” kata Kasat PJR Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dono dikutip dari Media Indonesia. 

    Ia menambahkan, mobil listrik BYD dengan nomor polisi B 1547 BNV langsung kabur dari lokasi usai menabrak mobil Chevrolet yang dikemudikan oleh Choirul Ilyas. Namun, pelat nomor kendaraan BYD tertinggal di lokasi kejadian.

    Akibat peristiwa tersebut, bayi berusia dua bulan yang berada di dalam mobil Chevrolet alami luka ringan dan mesti mendapatkan perawatan di rumah sakit. 
     

     

    Pemilik mobil BYD warga Jakarta Barat

    Polisi menyebut pemilik mobil BYD tersebut akan menyerahkan diri. “(Kondisi) Masih trauma, rencana hari ini akan diantar oleh pihak keluarga ke penyidik,” kata Wadirlantas AKBP Argo Wiyono, Minggu, 4 Mei 2025.

    Untuk BB (barang bukti) sudah diamankan pihak Laka Satwil Jakut,” ujarnya.

    Argo menyebut pemilik mobil BYD adalah warga Jelambar, Jakarta Barat. “Teridentifikasi warga Jelambar, Jakbar,” pungkasnya.

    Jakarta: Kecelakaan terjadi di Tol Sedyatmo, Pluit, Sabtu, 3 Mei 2025 sekitar pukul 00.24 Wib di KM 22.
     
    Insiden ini melibatkan sebuah mobil BYD menabrak sebuah mobil Chevrolet yang berisi bayi 2 bulan. Usai tabrakan mobil BYD tersebut langsung kabur meninggalkan lokasi. 
     
    “Kedua kendaraan melaju dari arah Kamal menuju Jaya. Di KM 22 B atas arah Jaya, mobil Chevrolet berada di jalur satu lalu ditabrak oleh kendaraan BYD hingga keluar jalur. Posisi terakhir mobil Chevrolet berada di bahu jalan,” kata Kasat PJR Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dono dikutip dari Media Indonesia. 

    Ia menambahkan, mobil listrik BYD dengan nomor polisi B 1547 BNV langsung kabur dari lokasi usai menabrak mobil Chevrolet yang dikemudikan oleh Choirul Ilyas. Namun, pelat nomor kendaraan BYD tertinggal di lokasi kejadian.
     
    Akibat peristiwa tersebut, bayi berusia dua bulan yang berada di dalam mobil Chevrolet alami luka ringan dan mesti mendapatkan perawatan di rumah sakit. 
     

     

    Pemilik mobil BYD warga Jakarta Barat

    Polisi menyebut pemilik mobil BYD tersebut akan menyerahkan diri. “(Kondisi) Masih trauma, rencana hari ini akan diantar oleh pihak keluarga ke penyidik,” kata Wadirlantas AKBP Argo Wiyono, Minggu, 4 Mei 2025.
     
    Untuk BB (barang bukti) sudah diamankan pihak Laka Satwil Jakut,” ujarnya.
     
    Argo menyebut pemilik mobil BYD adalah warga Jelambar, Jakarta Barat. “Teridentifikasi warga Jelambar, Jakbar,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kantor ‘Hantu’ Masih Gentayangan, di Kawasan CBD Jakarta Ada Segini

    Kantor ‘Hantu’ Masih Gentayangan, di Kawasan CBD Jakarta Ada Segini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkantoran dengan tingkat okupansi rendah bahkan cenderung kosong atau ‘perkantoran hantu’ sudah berlangsung lama di Jakarta. Tren jebloknya okupansi ini sudah terjadi sejak era pandemi Covid-19, namun kondisinya sampai saat ini masih belum normal.

    “Sektor office dan retail masih tertekan belum terkendali secara penuh. Efisiensi office space dan retail akan terus berlangsung karena pengusaha sudah terbiasa mengatasi kondisi bekerja melalui rumah (WFH),” kata pengamat property Aleviery Akbar, dikutip Minggu (4/5/2025).

    Dalam tiga bulan pertama tahun 2025 memang tercatat adanya sedikit permintaan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024. Namun, mengingat ketidakstabilan situasi ekonomi yang sedang terjadi, peningkatan tersebut tetap terbatas, dan penyerapan ruang kantor diperkirakan masih terus tertekan.

    “Di beberapa area Jakarta terutama CBD ada sedikit kenaikan tingkat hunian atau okupansi dibandingkan kuartal sebelumnya,” sebut Aleviery.

    Pemilik properti saat ini masih tetap berhati-hati dalam menerapkan kebijakan biaya sewa, terutama untuk gedung perkantoran yang kesulitan mencapai tingkat okupansi. Situasi ekonomi yang tidak pasti akan terus mempengaruhi aktivitas sewa kantor.

    Foto: Ilustrasi Gedung Dijual (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
    Pengendara melewati spanduk gedung yang dijual dikawasan, Jakarta, Selasa (23/11/2021). Fenomena maraknya penjualan gedung perkantoran DKI Jakarta dapat terpotret dari marketplace seperti OLX, salah satunya sebuah gedung yang berlokasi didi Mampang Prapatan, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

    Pemilik properti katanya akan terus menerapkan strategi penyewaan yang fleksibel, termasuk biaya sewa yang dapat disesuaikan, jangka waktu kontrak, dan tata letak kantor untuk mengakomodasi bisnis yang menghadapi masa-masa yang tidak pasti. Selain itu, pemilik properti juga akan meningkatkan kualitas gedung dengan mengintegrasikan fitur bangunan hijau. Cara-cara ini dilakukan untuk meningkatkan daya tarik sewa gedung bagi

    “Office rental sudah turun sejak covid 2020 jadi landlord sangat berhati-hati untuk menaikkan harga sewanya di samping market yang baru sedikit bangkit diitambah dengan suplai unit dari gedung baru. Untuk kenaikan listrik dan UMR yang naik biasanya landlord akan menaikkan biaya service chargenya, bukan base rental,” ucap Aleviery.

    Sebagai catatan, Colliers Indonesia pernah melaporkan pada kuartal III tahun 2024 ada 2 juta meter persegi area perkantoran di Jakarta yang kosong dari total suplai 11 juta meter persegi. Sedangkan selama tahun 2023 ini, Leads Property Services Indonesia melaporkan tingkat kekosongan ruang kantor di Jakarta menyentuh angka 26,8% atau terdapat sekitar 3,1 juta meter persegi (m2).

    Saat ini di dalam CBD, pasokan area perkantoran tetap tidak berubah di sekitar 7,38 juta meter persegi. Sementara di luar CBD, pasokannya mencapai sekitar 3,83 juta meter persegi pada Q1 2025. Okupansinya rata-rata di CBD sekitar 74,5%

    Ke depan hingga 2028, CBD akan memiliki sekitar 100.000 meter persegi ruang kantor baru. Sementara itu, di luar CBD, ada 7 pembangunan kantor yang diharapkan akan selesai dan akan menambah sekitar 240.000 meter persegi selama 2025-2028

    Sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020 hingga kuartal II 2024, rata-rata penyerapan tahunan perkantoran negatif yaitu -54.244 m2. Sedangkan sebelum pandemi Covid-19 yakni tahun 2012-2019 penyerapannya sekitar 327.235 m2 per tahun.

    (fys/wur)