Topik: Listrik

  • PLN Nusantara Power hentikan pengangkutan pasir laut ke luar pelabuhan

    PLN Nusantara Power hentikan pengangkutan pasir laut ke luar pelabuhan

    Penghentian ini dilakukan sementara setelah adanya kunjungan dari Tim Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Nagan Raya

    Nagan Raya (ANTARA) – Manajemen PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Nagan Raya, Provinsi Aceh menghentikan sementara pengangkutan pasir laut hasil pengerukan di Pelabuhan Jetty PLN di kawasan Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir.

    “Benar, pengangkutan pemanfaatan pasir laut ini dihentikan sementara, sambil menunggu hasil kajian yang dilakukan oleh pihak berwenang (DLH Nagan Raya),” kata Assistant Manager Business Support PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Nagan Raya, Provinsi Aceh, Muhammad Khoirul Harahap kepada di Nagan Raya, Selasa.

    Muhammad Khoirul Harahap mengatakan pihaknya sejauh ini terus berupaya melakukan koordinasi dengan pihak berwenang, agar nantinya pemanfaatan pasir laut hasil pengerukan tersebut memenuhi aturan dan ketentuan yang berlaku.

    Ia menjelaskan, penghentian ini dilakukan sementara setelah adanya kunjungan dari Tim Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Nagan Raya, Aceh pada Senin (5/5).

    Pemkab Nagan Raya mengerahkan tim pengawas lingkungan ke lokasi Pelabuhan Jetty Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1-2 Nagan Raya di kawasan Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, setelah mendapatkan informasi adanya aktivitas pengangkutan truk pasir laut dari hasil pengerukan ke luar lokasi pelabuhan.

    Truk-truk tersebut mengangkut pasir laut yang dikeruk guna kemudian di bawa ke lokasi lain, sehingga hal ini menjadi perhatian di kalangan masyarakat.

    Ia mengatakan, kegiatan pengerukan pasir laut di Pelabuhan Jetty PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Nagan Raya, Aceh di kawasan Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, kabupaten setempat sampai ke pengumpulan pasir di darat, semuanya telah sesuai dengan dokumen AMDAL, UKL, UPL sesuai dengan aturan yang berlaku.

    Terkait dengan pemanfaatan nya pasir laut yang telah dikumpulkan di darat, yang selama ini diangkut ke luar pelabuhan, hanya digunakan untuk kepentingan sosial seperti penimbunan halaman masjid atau pesantren.

    Adapun mekanisme pengangkutan pasir tersebut syaratnya para pihak yang membutuhkan pasir (pengurus masjid/pesantren), harus membuat surat permohonan terlebih dahulu kepada perusahaan dengan mencantumkan jumlah kebutuhan pasir dan peruntukannya.

    Surat permohonan tersebut juga wajib mendapatkan rekomendasi dari masing-masing kepala desa, sehingga permintaan pasir hasil pengerukan dari pelabuhan jelas tujuannya dan tidak boleh diperjualbelikan, tidak diselewengkan atau disalahgunakan.

    Sedangkan untuk biaya pengangkutan pasir hingga penganggaran ke tempat, juga sepenuhnya menjadi tanggungan pemohon.

    “Jadi, pasir yang selama ini telah kita keluarkan ini jelas peruntukannya, dan tidak pernah kita jual belikan,” katanya.

    Ia mengakui, pasir yang selama ini dikumpulkan di darat dan bersumber dari hasil pengerukan di lokasi Pelabuhan Jetty, telah berlangsung sejak 2024 lalu dan pasir yang dikeluarkan tersebut digunakan untuk penimbangan lokasi masjid atau halaman pesantren yang tergenang banjir di Nagan Raya, serta di wilayah sekitar perusahaan.

    Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

  • IESR temukan potensi EBT di pulau Timor NTT capai 30 GW

    IESR temukan potensi EBT di pulau Timor NTT capai 30 GW

    Dari hasil kajian sejak 2024, potensi tenaga surya mencapai 20 GW sementara untuk tenaga angin mencapai 10 GW

    Kupang (ANTARA) – Institute for Essential Services Reform (IESR) melakukan kajian dan menemukan bahwa potensi energi baru terbarukan (EBT) di Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 30 gigawat (GW).

    Analis Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan IESR Alvin Putra Sisdwinugraha kepada ANTARA di Kupang, Selasa malam mengatakan bahwa potensi EBT itu diperoleh dari EBT tenaga surya dan juga EBT tenaga angin.

    “Dari hasil kajian sejak 2024, potensi tenaga surya mencapai 20 GW sementara untuk tenaga angin mencapai 10 GW,” katanya.

    Menurut dia, dengan potensi EBT yang mencapai 30 GW tersebut maka, dipastikan pada 2050 saat beban puncak penggunaan listrik diprediksi mencapai 1,5 GW, maka masyarakat di pulau Timor tidak perlu khawatir lagi.

    Saat ini, ujar dia, beban puncak listrik yang ada di pulau Timor mencapai 250 megawat. Dan sumbernya berasal dari PLTU yang menggunakan batu bara di Bolok, PLTU Timor.

    Menurut dia, penggunaan listrik dengan sumbernya dari solar, batu bara yang tidak ramah lingkungan, menurut dia, bisa diganti dengan EBT tenaga surya dan tenaga angin tersebut.

    Selain EBT dari tenaga surya dan tenaga angin, IESR juga menemukan ada potensi EBT lainnya yakni midnihidro air yang potensinya mencapai 100-an megawat, selain itu juga penggunaan Biomassa sebanyak 40 MW.

    “Pulau Timor ini kan digadang-gadangkan akan menjadi pulau biomasa, kami mencoba memetakan kira-kira potensi limbah pertanian dan kami temukan lumayan banyak limbah pertanian padi juga bisa dimanfaatkan, limbah lahan kopi bisa dimanfaatkan,” ujar dia.

    Terkait panas bumi di pulau Timor, dia mengatakan bahwa potensinya memang sangat besar, namun pihaknya hanya fokus lakukan kajian untuk tenaga surya dan tenaga angin.

    Lebih lanjut, kata dia, keberadaan EBT di pulau Timor, nantinya dapat mendukung ekonomi masyarakat kecil, jika dimanfaatkan dengan baik dengan benar.

    IESR juga telah bertemu dengan Gubernur NTT Melki Laka Lena untuk membicarakan tentang hal tersebut, dan mendapatkan tanggapan positif dari Gubernur NTT.

    Pewarta: Kornelis Kaha
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Mempawah rasakan manfaat program cofiring biomassa limbah kayu

    Warga Mempawah rasakan manfaat program cofiring biomassa limbah kayu

    Bengkayang (ANTARA) – Sejumlah warga di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), merasakan manfaat dari mengumpulkan limbah kayu berupa serbuk gergaji atau sawdust, yang kini digunakan sebagai bahan pencampur (cofiring) biomasaa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

    “Sehari kami bisa mengumpulkan 50-60 karung. Satu karung dibeli Rp4.000 oleh perusahaan,” kata Sella, seorang ibu rumah tangga di Desa Sungai Duri 2, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Selasa.

    Sella adalah salah satu dari puluhan warga yang mengumpulkan sawdust dari tempat penggergajian kayu (sawmill) di daerah tersebut.

    Dia mengumpulkan sawdust bersama suaminya setiap hari dengan rata-rata sawdust yang dikumpulkan mencapai 50 karung perhari dan dijual ke PT Senator Karya Manages (SKM), perusahaan yang memasok bahan baku biomassa ke PLN.

    Dari hasil kerja tersebut Sella mengaku kebutuhan sehari-harinya terpenuhi dengan layak. Sebelum ada program biomassa masuk ke desanya, ia bekerja sebagai pencari kayu di hutan.

    “Bila dibandingkan dengan mengumpul sawdust, pendapatan ini jauh lebih besar. Apalagi ini limbah sawmill dekat dengan rumah. Untuk pendapatan juga jauh lebih baik dari sebelumnya karena sebelumnya saya harus mencari kayu di hutan dengan jarak yang cukup jauh,” ujarnya.

    Ibu satu anak ini mulai mengumpulkan sawdust sejak pagi hingga sore hari, kemudian lanjut sore ke malam.

    “Kami mengambil istirahat siang, nanti sore lanjut menjahit karung,” ujarnya.

    Program yang baru saja masuk di desanya itu terbukti telah mampu menghidupi keluarganya dan puluhan warga lainnya. Uang yang dia dapatkan dari mengumpulkan sawdust digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-haru seperti untuk membeli susu anak, popok, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

    Jika berkelompok, katanya, mereka mampu menghasilkan 400 karung per hari dan rata-rata yang bekerja adalah para ibu rumah tangga.

    Hal serupa juga dikatakan warga lainnya, Japar (50). Ia mengatakan, selama ini limbah sawmill hanya dibiarkan saja sebagai sampah.

    Namun dengan adanya program cofiring biomassa, limbah itu jadi ada nilai ekonominya bagi warga. Selain itu, katanya, pengumpulan sawdust juga menjadi solusi untuk masalah lingkungan di daerah tersebut.

    “Sudah beberapa kali (sawdust) terbakar dan kalau musim banjir limbahnya akan naik ke permukiman warga,” ujarnya.

    Japar berharap program cofiring biomassa terus berlanjut hingga memberikan peluang kerja ke masyarakat.

    Sementara itu, Penanggung jawab PT. Senator Karya Manages (SKM), Nur Jamal, mengatakan program energi terbarukan (EBT) melalui pemakaian biomassa untuk bahan bakar pencampur atau cofiring di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bengkayang ditujukan agar mampu memberikan manfaat positif bagi masyarakat.

    PT SKM berharap upaya itu dapat meningkatkan penghasilan masyarakat melalui pemanfaatan limbah sawmill berupa sawdust yang selama ini terabaikan.

    “Selama ini sawdust itu dibiarkan begitu saja. Daripada terbengkalai, sekarang dimanfaatkan sehingga mampu membuka lapangan kerja baru dan pastinya menambah penghasilan bagi masyarakat,” katanya.

    Dia mengatakan rata-rata pengumpulan Sawdust dari warga mencapai 790 ton per bulan. Pekerja juga rata-rata ibu rumah tangga dan pemuda yang sebelumnya masih menganggur.

    “Siapapun masyarakat bisa menjualnya ke kami, kami siap terima. Karena kebutuhan kami itu setiap bulannya mencapai 790 ton untuk menyuplai ke PLTU. Sawdust ini juga ada yang diambil dari luar lokasi perusahaan,” ujarnya.

    Dia menambahkan, PT. SKM telah menjadi mitra strategis PLN dalam penyediaan bahan baku cofiring di PLTU Bengkayang sejak pertengahan tahun 2024.

    Dengan memasok limbah sawdust secara konsisten, PT. SKM turut mendukung keberhasilan program cofiring yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

    Pewarta: Narwati
    Editor: Hanni Sofia
    Copyright © ANTARA 2025

  • Legislator NasDem Nengah Senantara: Bali Menangis Akibat Blackout 12 Jam – Halaman all

    Legislator NasDem Nengah Senantara: Bali Menangis Akibat Blackout 12 Jam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai NasDem Nengah Senantara, menyayangkan terjadinya pemadaman listrik total atau blackout di Bali yang terjadi pada Jumat (3/5/2025) lalu.

    Apalagi, usai blackout, terjadi pemadaman listrik secara bergilir di Bali.

    Ia mengatakan pemadaman ini cukup mengganggu aktivitas warga karena terjadi pada hari kerja saat aktivitas warga sedang tinggi.

    Nengah juga menyoroti kinerja PLN ketika pemadaman listrik serentak terjadi. 

    Menurutnya PLN kurang melakukan sosialisasi menjelang pemadaman listrik tersebut.

    “Kejadian blackout kemarin tentu mengganggu kenyamanan warga Bali dan ‘Bali Menangis’ dengan adanya kejadian blackout tersebut,” kata Nengah kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Padamnya listrik di beberapa wilayah di Bali diduga karena terganggunya sistem kabel bawah laut yang menyalurkan daya dari pembangkit ke jaringan distribusi Bali.

    Nengah menyebut hal itu tentu harus menjadi alarm untuk evaluasi menyeluruh terhadap sistem ketahanan energi, terutama di daerah Bali.

    “Penyebab kejadian ini juga harus diketahui secara pasti, agar dapat menjadi pembelajaran dan kesiapan bagi pengelolaan kelistrikan di daerah lainnya,” ucapnya.

    Nengah mengatakan, Bali memiliki ketergantungan pasokan listrik dari Jawa. 

    Berdasarkan data PLN, kebutuhan listrik di Bali pada tahun 2024 mencapai 1.157,6 megawatt (MW).

    Sebagian besar kebutuhan itu disalurkan melalui kabel bawah laut dari Pulau Jawa.

    Ketergantungan ini, menurut Nengah, apabila sewaktu-waktu terjadi gangguan pada jaringan interkoneksi tersebut, Bali bisa mengalami pemadaman listrik yang cukup besar, seperti halnya beberapa waktu lalu.

    “Pemadaman listrik tentu akan berdampak bagi masyarakat Bali, terutama pada sektor pariwisata yang merupakan tulang punggung perekonomian Bali. Pemadaman listrik akan mengganggu operasional hotel, restoran, fasilitas wisata serta layanan lainya yang membutuhkan pasokan listrik,” ucapnya.

    Untuk itu, Ketua DPW Nasdem Bali tersebut menyatakan pemerintah perlu mengambil langkah tegas dan strategis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur energi terbarukan di Bali. 

    Sebab, sebagai penyumbang devisa pariwisata terbesar, sudah seharusnya pemerintah pusat tidak memandang Bali hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai kawasan strategis nasional yang membutuhkan dukungan penuh dalam hal ketahanan energi.

    Kemandirian energi bukanlah sesuatu yang tidak bisa dicapai pulau sekecil Bali. Kemandirian energi adalah harapan yang harus diwujudkan. 

    Hal ini bisa terwujud jika semua pemangku kepentingan mau bekerja sama mulai dari pemerintah pusat, daerah, PLN, investor dan masyarakat. Bali tidak bisa terus bersandar pada listrik dari pulau lain.

    “Bali adalah pulau yang dilandasi adat, tradisi dan budaya sehingga Bali menjadi magnet tersendiri yang tidak dimiliki oleh daerah lain dan Bali juga pulau yang sangat harmonis dalam tata kehidupannya,” ujarnya.

    Nengah meminta kepada para stakeholder seperti kepala daerah yang ada di Bali untuk membuat langkah strategis tentang kemandirian energi di Bali.

    Sebagai Wakil Rakyat Dapil Bali, Nengah juga meminta Presiden Prabowo untuk memberikan atensi khusus untuk Bali. 

    Hal ini agar Bali tidak hanya dijadikan sebuah destinasi wisata tapi juga sebagai kawasan strategis nasional di bidang energi khususnya listrik.

    “Untuk itu dengan penuh rasa hormat kepada Pak Presiden Prabowo, tolong untuk memberikan atensi khusus untuk Bali untuk memberikan atensi lebih supaya bisa dijadikan kawasan strategis nasional di bidang energi khususnya listrik,” pungkasnya.

    Selain itu, permasalahan listrik, Nengah juga menyebut ada empat pekerjaan rumah yang mendesak untuk Bali seperti persoalan air, sampah dan infrastruktur. 

  • Menperin Agus Gumiwang Bantah Telah Terjadi Deindustrialisasi, Ini Penjelasannya – Halaman all

    Menperin Agus Gumiwang Bantah Telah Terjadi Deindustrialisasi, Ini Penjelasannya – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, membantah adanya deindustrialisasi pada manufaktur yang ada di Indonesia.

    Hal tersebut didasari oleh Manufacturing Value Added (MVA) dan kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap PDB.

    “Banyak teman-teman di sana sudah terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa Indonesia sudah masuk sebagai negara yang deindustrialisasi. Dari dua faktor saja, MVA dan share terhadap GDP bisa dipatahkan,” ungkap Agus dalam acara Peluncuran Mobil Listrik Polytron di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Menurut data World Bank, posisi Indonesia kian kuat sebagai negara manufaktur global, dengan penilaian Manufacturing Value Added (MVA).

    Pada tahun 2023, Indonesia berhasil masuk di posisi 12 besar dalam Manufacturing Countries by Value Added di dunia. 

    Masih dari data yang sama, MVA sektor manufaktur Indonesia pada tahun 2023 mencapai 255,96 miliar dolar AS atau meningkat 36,4 persen dibanding tahun 2022 sebesar 241,87 miliar dolar AS.

    Angka di tahun 2023 merupakan capaian tertinggi sepanjang sejarah dan mencerminkan peran strategis sektor industri pengolahan dalam perekonomian nasional.

    Untuk output dan global value, Indonesia setara dengan negara-negara maju lainnya seperti Inggris, Rusia dan Prancis.

    Sektor manufaktur juga menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada kuartal pertama tahun 2025, industri pengolahan nonmigas berkontribusi 17,50 persen pada perekonomian nasional.

    Kontribusinya meningkat dibandingkan tahun 2024 pada periode yang sama 17,47 persen dan lebih tinggi dari sumbangsih sepanjang tahun 2024 yang berada di angka 17,16 persen.

    Selain itu, dari data BPS, industri pengolahan nonmigas tumbuh sebesar 4,31 persen pada triwulan I-2025. Sektor yang menjadi penopang kinerja industri manufaktur pada periode tersebut adalah industri makanan dan minuman yang tumbuh sebesar 6,04 persen. 

    “Belum kita bicara soal investasi, belum kita bicara soal penyelamatan tenaga kerja manufaktur, itu dengan mudah bisa dipatahkan bahwa Indonesia tidak dalam fase deindustrialisasi, dengan mudah kita bisa patahkan,” ungkap Menperin.

  • Menteri Maruarar dan Menkomdigi Cek Rumah Subsidi untuk Wartawan, Begini Penampakannya – Halaman all

    Menteri Maruarar dan Menkomdigi Cek Rumah Subsidi untuk Wartawan, Begini Penampakannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait atau Ara bersama Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengecek langsung rumah subsidi yang akan diberikan kepada wartawan, Selasa (6/5/2025).

    Pada Selasa ini, mereka direncanakan memberi 100 rumah subsidi untuk wartawan dari alokasi sebanyak 1.000. Secara simbolis, mereka akan menyerahkan kepada lima wartawan. 

    Rumah subsidi yang mereka cek berlokasi di Gran Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Sebagaimana diketahui, wartawan merupakan satu dari sekian profesi tertentu yang dialokasikan Ara mendapatkan kuota khusus rumah subsidi. Selain wartawan, ada guru, tenaga kesehatan, buruh, dan lain-lain.

    Pantauan Tribunnews di lokasi, Ara dan Meutya meninjau bersama sekitar pukul 16.05 WIB.

    Selain mereka, turut hadir Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar.

    Ketika meninjau, Ara bersama Meutya mendapatkan informasi umum mengenai rumah subsidi ini dari pengembangnya, yaitu Vista Land Group.

    Rumah yang dihargai sebesar Rp 185 juta ini disebut memiliki akses 30 menit ke Stasiun Cibitung.

    Lalu, ada dua kamar tidur dan satu kamar mandi di rumah ini. 

    Selain itu, Ara juga berbincang bersama Meutya bagaimana ia telah mengalokasikan rumah subsidi untuk beberapa profesi tertentu.

    Contohnya seperti pada tanggal 1 Mei lalu dilakukan serah terima 100 rumah subsidi ke buruh. Lalu sebelumnya lagi ada untuk guru dan tenaga kesehatan.

    RUMAH SUBSIDI WARTAWAN – Pemerintah mengalokasikan 1.000 rumah subsidi bagi wartawan. Ini berlokasi di Gran Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dok: Endrapta Pramudhiaz (Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com)

    Meutya terkesima dengan hal tersebut. Dengan jadwal serah terima kunci yang padat, ia menilai rumah subsidi yang disediakan tetap berkualitas baik.

    Sebagai informasi, berdasarkan brosur yang dilihat Tribunnews, cicilan rumah subsidi ini mulai dari sekitar Rp 1 juta per bulan.

    Rumah yang ditinjau ini merupakan tipe 27 dan memiliki tanah seluas 60 meter persegi.

    Akses transportasinya sekitar 8 menit dari pintu Tol Gabus, 25 menit ke Stasiun Cikarang atau Stasiun Cibitung, dan 5 menit ke pemberhentian Transportasi K36. 

    Lalu, perumahan ini disebut memiliki jarak tempuh sekitar 20 menit Jakarta Utara Kawasan Industri Marunda dan 30 menit ke pusat Jakarta Timur. 

    RUMAH SUBSIDI WARTAWAN – Pemerintah mengalokasikan 1.000 rumah subsidi bagi wartawan. Ini berlokasi di Gran Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dok: Endrapta Pramudhiaz (Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com)

    Berikut spesifikasinya:

    – Pondasi: Batu Kali
    – Dinding: Batako
    – Cat: Jotun atau sekelas
    – Lantai: Keramik
    – Rangka Atap: Baja Ringan
    – Plafon: GRC/ Triplek Finishing Cat
    – Kusen: Depan Alminium
    – Kamar Mandi: Shower
    – Water Closet (WC): Kloset Jongkok
    – Septic Tank: Biofil
    – Carport: Rabat selebar carport
    – Listrik: Sesuai Ketentuan PLN
    – Sumur: Pipa hisap 1/2″, pipa casing 1 1/2″, kedalaman 18m

     

  • Saldo DANA Gratis Rp200.000 Langsung Masuk? Klik Disini

    Saldo DANA Gratis Rp200.000 Langsung Masuk? Klik Disini

    JABAR EKSPRES – Bukan hoaks, bukan tipu-tipu. Saat ini semakin banyak pengguna dompet digital DANA yang berhasil mendapatkan saldo gratis hingga Rp200.000 hanya dengan memanfaatkan fitur resmi bernama DANA Kaget. Tanpa undang teman, tanpa isi survey, tanpa install aplikasi tambahan. Cukup satu klik, saldo bisa langsung cair ke akun kamu.

    Fenomena ini bukan sesuatu yang baru, tapi justru sedang naik daun lagi sejak awal tahun 2025. Banyak komunitas, content creator, hingga brand besar kembali membagikan link DANA Kaget sebagai bentuk promo dan apresiasi ke para pengguna aktif. Yang menarik, jumlah saldo yang dibagikan kini semakin besar bahkan ada yang berhasil klaim hingga puluhan ribu dari satu link.

    Baca juga : Saldo DANA Gratis Langsung Cair Rp173.000 Setiap Hari, Cuma Main Game Ini!

    DANA Kaget adalah fitur yang memungkinkan seseorang membagikan saldo DANA gratis ke orang lain melalui sebuah tautan unik. Ketika kamu klik link tersebut, sistem akan otomatis mengecek kuota dan nominal yang masih tersedia. Jika beruntung, saldo akan langsung masuk ke dompet digitalmu tanpa syarat tambahan.

    [Klik di Sini untuk Cek dan Klaim Sekarang]

    Catatan: Link aktif selama kuota belum habis.

    Program ini sangat cocok bagi siapa saja yang ingin menambah saldo tanpa usaha berat. Kamu bisa memanfaatkan saldo tersebut untuk:

    Isi pulsa dan paket dataBayar tagihan listrik atau internetBelanja online di marketplaceBahkan transfer ke rekening bank

    Baca juga : Tukar Koin Rp500 Gambar Melati Jadi Saldo DANA Gratis hingga Rp33 Juta, Begini Caranya

    Semua proses berlangsung cepat, tanpa perlu menunggu berhari-hari. Bahkan dalam waktu kurang dari 1 menit pun saldo sudah bisa masuk jika link masih aktif dan kamu berhasil klaim lebih dulu dari orang lain.

    Perlu diketahui, DANA tidak pernah meminta PIN, OTP, atau informasi pribadi untuk proses klaim saldo. Jadi, pastikan hanya menggunakan link dari sumber yang terpercaya dan jangan tergoda tautan mencurigakan yang beredar di luar platform resmi.

  • Jangan Minta Tolong dan Berterima Kasih ke ChatGPT, Ini Alasannya

    Jangan Minta Tolong dan Berterima Kasih ke ChatGPT, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO OpenAI, Sam Altman buka-bukaan soal salah satu penyebab ChatGPT bisa rugi besar. Ternyata hanya hal sederhana, jika pengguna chatbot mengeluarkan kata-kata sopan seperti ‘Tolong’ dan ‘Terima Kasih’.

    Menurutnya, kata-kata tersebut menghabiskan banyak uang perusahaannya. Karena sikap tersebut menaikkan biaya listrik yang digunakan ChatGPT.

    Tak disebutkan dengan rinci berapa banyak kerugiaan tersebut. Menanggapi pertanyaan pengguna X padanya, Altman hanya menuliskan bisa mencapai ‘puluhan juta dolar’.

    “Puluhan juta dolar yang dihabiskan- Anda tidak akan pernah tahu,” tulis Altman melalui akun X miliknya.

    ChatGPT mengunakan model bahasa besar (large language models atau LLMs). Ini mengharuskan chatbot membutuhkan daya komputasi yang sangat besar.

    Produk chabot buatan OpenAI itu menggunakan ribuan unit GPU berkinerja tinggi untuk model pada pusat daya yang menyedot energi dalam jumlah sangat besar.

    Sebagai gambaran saja, satu respon singkat seperti paragraf atau email dapat menyedot 0,14 kilowatt-jam (kWh) listrik. Angka tersebut sama dengan 14 lampu LED yang menyala selama satu jam.

    Sementara itu, New York Post melaporkan pusat data menyumbang 2% konsumsi listrik. Pengembangan AI generatif yang kian masif diperkirakan akan membuat penggunaan listrik kian melonjak.

    Penggunaan sikap sopan pada AI bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Dalam sebuah survei, 67% pengguna AS diketahui memang menggunakan bahasa yang sopan saat menggunakan chatbot.

    Terkait sikap sopan dalam AI, sebagian pakar AI tetap menganjurkan melakukannya. Dengan begitu bisa membentuk interaksi yang positif dengan AI.

    Salah satu yang angkat bicara adalah Kurtis Beaver dari tim desain Microsoft Copilot. Menurutnya bahasa sopan akan memicu respon lebih kolaboratif dan profesional dari AI.

    “Ketika AI menangkap nada sopan, ia cenderung membalas dengan sikap yang sama,” tulis Microsoft WorkLab, media internal Microsoft yang fokus pada adopsi AI di dunia kerja.

    (dem/dem)

  • Boy Thohir Borong 46,8 Juta Saham MBMA, Ini Pertimbangannya – Halaman all

    Boy Thohir Borong 46,8 Juta Saham MBMA, Ini Pertimbangannya – Halaman all

     

    TRIBJNNEWS.COM, JAKARTA – Garibaldi Thohir atau dikenal Boy Thohir memperluas portofolio investasinya dengan membeli saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) sebanyak 46,8 juta lembar saham.

    Menurutnya, aksi beli di tengah masih fluktuatifnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ini dilakukan karena fundamental ekonomi nasional yang masih solid.

    Terlebih, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada kuartal I/2025 pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 4,87 persen, angka yang relatif baik mengingat situasi ekonomi global tengah disibukkan dengan perang tarif.

    “Hal ini dilakukan karena saya percaya terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan fundamental operasional perusahaan” katanya, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Ia menjelaskan, pemilihan MBMA didasari oleh keterlibatannya sebagai salah satu pendiri Merdeka Group, serta prospek bisnis perusahaan yang kuat dalam jangka panjang, yang ditopang oleh kebijakan pemerintah yang secara konsisten mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

    Beberapa waktu lalu MBMA melakukan penandatanganan perjanjian definitif dengan mitra strategis asal China, Zhejiang Huayou Cobalt Co Ltd (Huayou), untuk membangun pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) di Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.

    “Saya milih MBMA karena memiliki prospek dan rencana ekspansi bisnis yang cukup positif, serta memiliki rekam jejak yang cukup solid,” ujarnya.

     

  • Bupati Ipuk Tinjau Waduk Bajulmati, Dorong Potensi Wisata dan Sport Tourism

    Bupati Ipuk Tinjau Waduk Bajulmati, Dorong Potensi Wisata dan Sport Tourism

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melakukan peninjauan ke Waduk Bajulmati di Kecamatan Wongsorejo untuk memastikan ketersediaan stok air menghadapi musim kemarau, sekaligus menggagas optimalisasi fungsi waduk sebagai destinasi wisata unggulan.

    Menurut Ipuk, Waduk Bajulmati memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan menjadi spot wisata. Ia menilai, kawasan tersebut hanya membutuhkan penambahan atraksi pelengkap untuk mengangkat daya tariknya.

    “Nanti akan kita agendakan sebuah event atau atraksi supaya bisa meningkatkan daya tariknya sehingga bisa menarik minat banyak wisatawan,” kata Ipuk.

    Dalam peninjauan itu, Ipuk dan tim melakukan survei lapangan dengan berjalan kaki sejauh dua kilometer dari pos Perhutani Pasewaran menuju lokasi waduk. Ia mengaku kagum dengan panorama sepanjang jalur yang dilewati.

    “Jalurnya memang unik dan alami, jadi memungkinkan untuk dibuat ecotourism dibuat sport tourism. Tapi akan kita kaji lagi ya, Kita perlu duduk dengan perhutani dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk membahasnya,” terangnya.

    Panorama sepanjang jalur menuju waduk didominasi deretan pohon jati, serta dua sungai kecil berair jernih yang dilintasi. Medan yang menantang dan suasana alami dinilai cocok untuk atraksi sport tourism seperti trekking atau lari lintas alam.

    Sementara itu, Sekretaris Dinas PU Pengairan, Riza Al Fahrobi, menjelaskan bahwa Waduk Bajulmati mampu menampung hingga 10 juta meter kubik air. Waduk ini menjadi andalan untuk mengairi sekitar 1.800 hektare lahan pertanian di Wongsorejo, yang dikenal sebagai kawasan kering.

    “Airnya cukup untuk mengairi target 1.800 hektare lahan pertanian di wilayah Kecamatan Wongsorejo,” ujarnya.

    Hingga awal Mei 2025, ketinggian air di waduk masih berada di angka 87,6 meter, dalam kondisi aman untuk menghadapi musim kemarau. Air dari waduk dialirkan ke Dam Bajulmati dan diteruskan ke irigasi tersier.

    Selama musim kemarau, debit air yang disalurkan berkisar antara 2,2 hingga 2,6 meter kubik per detik, tergantung kebutuhan lahan. Dengan ketersediaan air yang stabil, lahan pertanian yang sebelumnya hanya bisa dua kali panen kini berpotensi ditingkatkan menjadi tiga kali panen dalam setahun.

    Selain fungsi irigasi, Waduk Bajulmati juga menyuplai air baku sebesar 180 liter per detik untuk kebutuhan masyarakat dan industri, serta memiliki peran penting dalam pengendalian banjir.

    “Waduk Bajulmati sendiri ini didesain dengan banyak fungsi, mulai irigasi, penyedia air baku, penahan banjir, konservasi vegetasi, pembangkit listrik, hingga destinasi wisata,” tambah Riza. [alr/beq]