Topik: Listrik

  • Sebar 99% Harta, Bill Gates Berani Minum Air Tinja

    Sebar 99% Harta, Bill Gates Berani Minum Air Tinja

    Jakarta, CNBC Indonesia – Filantropis sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates baru saja mengunjungi Indonesia pada Rabu (7/5/2025). Dia bertemu dengan presiden Prabowo Subianto hingga melihat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Dalam kunjungannya itu juga disebutkan Gates lewat yayasannya Gates Foundation sering menghibahkan dana sejak 2009. Jumlahnya mencapai US$156 juta selama 16 tahun terakhir.

    Kesehatan jadi fokus dana tersebut. Gates diketahui memang peduli terhadap kesehatan global sejak lama, termasuk melalui Gates Foundation.

    Salah satu yang sering dia lakukan adalah meyakini bahwa masalah kesehatan bisa diatasi melalui teknologi. Misalnya saat air dari kotoran manusia bisa diolah menjadi air yang dapat diminum dengan teknologi.

    Dia memamerkan hasil tersebut pada 2015. Saat itu air diolah dengan sistem bernama Omniprocessor agar layak diminum.

    Gates juga menceritakan hasil olahan tersebut yang disebutnya sama seperti air kemasan biasanya. Bahkan dia mengklaim air itu aman dikonsumsi.

    “Airnya seenak air yang pernah saya minum dari botol. Dan setelah mempelajari teknik di baliknya, saya dengan senang hari meminumnya setiap hari. Air itu aman,” tulis Gates, dikutip dari BBC.

    Menurutnya penyakit karena sanitasi buruk dapat membunuh 700 ribu anak setiap tahun. Masalah tersebut dapat mencegah perkembangan anak secara mental dan fisik.

    Hal tersebut juga yang membuat seseorang ingin mengolah limbah menjadi air layak minum atau bahkan listrik.

    “Jika kita bisa mengembangkan cara yang aman dan terjangkau membuang limbah manusia, kita bisa mencegah banyak kematian dan membantu lebih banyak anak untuk tumbuh sehat,” jelasnya.

    (dem/dem)

  • Tak Ada Jalan Berbayar di Jakarta

    Tak Ada Jalan Berbayar di Jakarta

    Jakarta

    Marak beredar kabar jalan berbayar di Jakarta. Rupanya kabar tersebut hoax. Tak ada jalan berbayar di Jakarta.

    Jakarta disebut bakal menerapkan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) alias jalan berbayar. Dari kabar yang marak beredar di aplikasi pesan singkat WhatsApp, jalan berbayar itu bakal diterapkan di 25 ruas jalanan Jakarta. Beberapa di antaranya diterapkan di MT Haryono, Gatot Subroto, Tomang Raya, Kramat Raya, Gajah Mada, Kyai Caringin, dan sejumlah ruas lainnya. Disebutkan di 25 ruas jalan tersebut akan dikenakan tarif Rp 5.000-Rp 19.000.

    Dinas Perhubungan DKI Jakarta membantah kabar tersebut. Dalam unggahan di akun Instagram Dinas Perhubungan DKI Jakarta, ditegaskan belum ada penerapan jalan berbayar di Jakarta.

    “Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pendalaman terhadap informasi tersebut dan informasi tersebut TIDAK BENAR,” demikian ditulis akun Instagram Dinas Perhubungan.

    Dijelaskan lebih lanjut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memiliki rencana untuk menerapkan ERP di 25 ruas jalan. Wacana penerapan ERP sejatinya sudah mencuat sejak tahun 2023. Hal itu diketahui dalam draf Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta tentang Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik, aturan itu dibuat untuk beberapa tujuan.

    Disebutkan dalam pasal 3, diharapkan lalu lintas bisa lebih terkendali dengan pembatasan kendaraan bermotor dan kendaraan tertentu dengan menggunakan penggerak listrik. Tidak cuma itu, dengan penerapan Perda tersebut juga diharapkan agar lalu lintas jalan bisa lebih lancar.

    Tujuan lainnya adalah mendorong masyarakat beralih menggunakan angkutan umum, mewujudkan transportasi yang mendukung kualitas lingkungan hidup yang berkesinambungan, dan transfer progresif beban, manfaat dan tarif biaya kemacetan dari pengguna kendaraan pribadi kepada angkutan umum, serta sarana prasarana perkotaan.

    Dalam draf itu, terlihat tidak semua ruas jalan Jakarta bakal berbayar. Jalan berbayar harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

    Memiliki tingkat kepadatan atau perbandingan volume lalu lintas kendaraan bermotor dengan kapasitas jalan pada salah satu jalur jalan sama dengan atau lebih besar dari 0,7 pada jam puncak/sibuk.Memiliki 2 jalur jalan dan setiap jalur memiliki paling sedikit 2 jalurHanya dapat dilalui kendaraan bermotor dengan kecepatan rata-rata kurang dari 30 km/jam pada jam puncakTersedia jaringan dan pelayanan Angkutan Umum dalam trayek yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal dan ketentuan perundang-undangan.

    Dalam draf tersebut, memang ada 25 ruas jalan yang dianggap memenuhi kriteria.

    (dry/din)

  • Kecelakaan Kerja di Proyek Waduk Bulango Ulu Tewaskan 1 Pekerja, Jokowi Pernah Tinjau Lokasi – Halaman all

    Kecelakaan Kerja di Proyek Waduk Bulango Ulu Tewaskan 1 Pekerja, Jokowi Pernah Tinjau Lokasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO – Insiden kecelakaan kerja terjadi di proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, pada Selasa (6/5/2025). 

    Seorang pekerja dinyatakan meninggal dunia akibat benturan keras saat aktivitas proyek berlangsung.

    Korban sempat terjatuh saat proses peledakan (blasting) 

    Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro, membenarkan kejadian tragis tersebut.

    “Korban mengalami benturan,” ujarnya pada Rabu (7/5/2025). Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan untuk mengungkap kronologi dan potensi kelalaian kerja.

    Sebelum insiden terjadi, Presiden ke-7 RI Joko Widodo sempat meninjau langsung proyek Waduk Bulango Ulu pada 22 April 2024.

    Dalam kunjungannya, Jokowi menyampaikan bahwa bendungan ini sangat penting untuk mendukung produktivitas pertanian dan perkebunan di Gorontalo.

    Tentang Proyek Strategis Nasional Waduk Bulango Ulu

    Waduk Bulango Ulu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mulai dibangun sejak 2019 oleh PT Brantas Abipraya (Persero).

    Lokasi pembangunan mencakup tiga desa di Kecamatan Bulango Ulu: Tulo’a, Mongolingo, dan Owata.

    Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 84,10 juta meter kubik dan luas genangan hingga 614,72 hektare. Air tampungan berasal dari DAS Bolango yang mencakup wilayah 243,19 km⊃2;.

    Manfaat utama waduk ini mencakup:

    Menyuplai air irigasi ke tiga wilayah: Alale, Lomaya, dan Pilohayanga

    Mengendalikan banjir di wilayah hilir Sungai Bolango hingga 85,38 persen

    Menyuplai air baku sebesar 2,2 meter kubik per detik

    Berpotensi sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 4,96 Megawatt

    Insiden kecelakaan ini menjadi sorotan publik, mengingat proyek ini menyangkut hajat

    hidup masyarakat luas dan melibatkan anggaran negara dalam jumlah besar.

    Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah pengawasan ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

  • Wuling EV Van Segera Meluncur! Calon Primadona Baru Mobil Listrik Niaga

    Wuling EV Van Segera Meluncur! Calon Primadona Baru Mobil Listrik Niaga

    Jakarta – Wuling Van EV bisa jadi jawaban buat para pebisnis yang lagi cari kendaraan operasional yang irit dan praktis. Desainnya modern, muat banyak, dan bukaan pintunya dirancang agar memudahkan.

    Ditenagai baterai 56,2 kWh, jarak tempuhnya bisa sampai 400 km dan ngecasnya cuma butuh setengah jam dari 30-80%. Mau tahu lebih lengkap soal fitur dan potensi mobil listrik niaga ini? Tonton videonya sekarang di Otobuzz! (mhg/din)

  • Khawatir Harga Mobil Listrik saat Dijual Lagi Anjlok? Ini Jaminan Polytron

    Khawatir Harga Mobil Listrik saat Dijual Lagi Anjlok? Ini Jaminan Polytron

    Jakarta

    Polytron memberikan jaminan harga jual kembali mobil listrik pertamanya tetap tinggi. Polytron sadar kekhawatiran harga mobil bekas yang anjlok masih jadi pertimbangan orang Indonesia dalam membeli mobil.

    “Salah satu yang menjadi kendala orang pindah ke mobil listrik adalah resale value, ada cerita banyak beli satu tahun sudah turun 50 persen, karena pembeli tidak percaya dengan kesehatan baterainya,” kata Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Jadi, Polytron memberikan jaminan nilai jual kembali sebesar 70 persen setelah 3 tahun. Polytron coba memberikan rasa aman kepada pembeli bahwa nilai kendaraan tidak akan turun drastis.

    “Kita jamin, pakai mobil Polytron, depresiasinya maksimal 30 persen. Jadi dalam waktu 36 bulan, konsumen mau menjual, mengganti mobil baru, kita akan buyback,” tambah dia.

    Jaminan buyback 70 persen sebenarnya sudah dilakukan oleh beragam pabrikan mobil di Indonesia, mulai dari Hyundai, Chery, dan Wuling. Langkah buyback ini menarik bagi konsumen yang khawatir soal depresiasi.

    Sebagai pemain baru, Polytron juga menyediakan opsi pembelian baterai dengan garansi 8 tahun atau 180.000 km, serta garansi kendaraan hingga 5 tahun atau 150.000 km.

    Adapun mobil listrik Polytron ini menggendong baterai Lithium Ferro Phospate (LFP) berkapasitas 51.916 kWh dan power 150 kW. Sementara torsinya 320 Nm, khas mobil listrik yang punya akselerasi instan.

    Mobil listrik ini juga memiliki ground clearance 158 mm. Dilirik dari ukurannya, mobil listrik ini punya dimensi yang bisa mengakomodir jalanan di Indonesia.

    Soal kemampuannya, dua varian itu memiliki jarak tempuh 402 kilometer (CLTC). Kecepatan tertingginya 150 km/jam. Di atas kertas dari titik nol ke 100 km per jam bisa berlari selama 9,6 detik.

    (riar/din)

  • Jadwal Pemadaman Listrik 8 Mei 2025: Cek Wilayah Terdampak di Palu, Yogyakarta, Jateng, dan Sulut – Halaman all

    Jadwal Pemadaman Listrik 8 Mei 2025: Cek Wilayah Terdampak di Palu, Yogyakarta, Jateng, dan Sulut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga di sejumlah wilayah Indonesia perlu bersiap menghadapi pemadaman listrik sementara pada Kamis, 8 Mei 2025. PT PLN (Persero) akan melakukan pemeliharaan jaringan listrik sebagai langkah peningkatan keandalan dan keamanan pasokan listrik.

    Berikut daftar wilayah yang akan terdampak jadwal pemadaman listrik hari ini:
    1. Palu (Sulawesi Tengah)

    PLN UP3 Palu menjadwalkan pemadaman listrik mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA.

    Pukul 08.00–12.00 WITA:

    Jl Dewi Sartika, Jl Ar Saleh, Kijang Raya, Jl Kijang Utara, Jl Zebra, Jl Towua, Jl Kijang Selatan, Jl Peladuk

    Jl Mawas, Jl Sekunder, Jl Adam Malik, Jl Lembaga, Jl RS Islam, Jl Dewi Ramba, Jl Keledai, Jl Banteng

    Jl Badak, Jl Tangkasi

    Wilayah: Birobuli Selatan, BTN Bumi Anggur

    Pukul 13.00–17.00 WITA:

    Jl Manggis 2, Munif Rahman, Rantogau, Cemara, Pipa Air, Kedondong, Palola, Kangkung, Durian, Langsat

    RSUD Anutapura, Sriti Ballroom, Jl Kunduri, Kemiri, Manggis, Lombok, Belimbing
    Wilayah: BTN Silae Permai

    2. Yogyakarta (DIY)

    Pemadaman dijadwalkan di berbagai wilayah, termasuk:

    Kota Yogyakarta

    Kabupaten Sleman

    Kabupaten Bantul

    Kabupaten Gunungkidul

    Informasi resmi pemadaman dapat diakses melalui akun Instagram @plnjogja atau link resmi: bit.ly/perbaikanlistrikdiy

    Ilustrasi mati listrik. Aliran listrik di Israel terancam mati jika perang Israel-Hizbullah meletus. Warga Yogyakarta diimbau bersiap menghadapi pemadaman listrik sementara demi peningkatan kualitas pasokan. (Tribunnews)

    3. Jawa Tengah

    Pemadaman dilakukan oleh PLN Jateng untuk pemeliharaan dan pemangkasan pohon.

    Semarang Barat (09.30–15.00 WIB):

    Jalan Raya Semarang–Kendal, Gudang Bulog, SMAN 8 Semarang

    SPBU Tambak Aji, Jalan Abu Bakar

    PT Vulcan Duta Yudha, PT Kayubagus International, dan sekitarnya

    Weleri (10.00–15.00 WIB):

    Kebumen, Sudagaran, Margosono, Tamanrejo, Mulyosari

    Bringinsari, Purwosari, Ngargosari, Sapen, dan sekitarnya

    4. Sulawesi Utara

    PLN UP3 Manado akan melakukan pemadaman di wilayah berikut:

    Minahasa Selatan (09.00–14.00 WITA):

    Popontolen, Lelema, Maruasey, Tangkuney, Sulu, Paslaten, Wawona, Bajo, Popareng, Wawontulap

    Minahasa Utara:

    (09.00–15.30 WITA): Perum Bumi Wusa Baru, Wusa, Winetin, Tumbohon, Patokaan, Teep, Warisa, Kampung Baru, dll

    (10.00–15.30 WITA): Batu, Werot, Maliambao, Palaes, Kulu, Lantung

    (10.00–12.00 WITA): Talawaan Bantik, Talawaan Atas, Minaesa, Kima Bajo, Budo

    Tomohon (09.00–12.00 WITA): Resort Lokon View

    Manado:

    09.00–13.00 WITA: Mr. DIY Malalayang, RS Kasih Ibu, Bahu Bay, Freshmart, Kampus Barat, dan sekitarnya

    09.00–12.30 WITA: Bengkol, Perum Puri, Pandu

    09.00–15.00 WITA: Kompleks Pengadilan Terpadu, Kima Atas, RSS Koka, dll

    Cara Cek Jadwal Pemadaman Listrik Lewat PLN Mobile

    Untuk memudahkan masyarakat, PLN menyediakan layanan digital melalui aplikasi PLN Mobile. Berikut langkah-langkahnya:

    Unduh aplikasi PLN Mobile di Google Play Store atau App Store
    Login menggunakan nomor HP atau email
    Klik menu “Pengaduan”, lalu pilih “Cek Padam di Sekitar Saya”
    Aplikasi akan menampilkan info lokasi dan waktu pemadaman secara real time

    Catatan: Jadwal dapat berubah tergantung kondisi di lapangan. Selalu periksa informasi terbaru melalui aplikasi PLN Mobile atau situs resmi PLN wilayah Anda.

    Bagikan informasi ini kepada keluarga dan tetangga agar mereka juga dapat bersiap menghadapi pemadaman listrik.

    (TRIBUNMANADO/TRIBUNJATENG/TRIBUNPALU/TRIBUNNEWS)

  • Lamongan Tarik Investor Lewat Beragam Potensi hingga Iklim Investasi Kondusif

    Lamongan Tarik Investor Lewat Beragam Potensi hingga Iklim Investasi Kondusif

    Lamongan (beritajatim.com) – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menawarkan beragam potensi, serta berkomitmen menyiapkan infrastruktur serta iklim investasi yang kondusif, untuk menarik investor.

    Menurut Bupati yang akrab yang akrab disapa Pak Yes itu, kesiapan infrastruktur sangat penting untuk mendukung iklim investasi yang kondusif. Infrastruktur yang baik dan memadai dapat meningkatkan daya saing serta menciptakan lingkungan yang menarik bagi investor.

    “Dengan iklim investasi yang baik di Lamongan, dipastikan akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang sustainable. Tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan menduduki angka 4,81,” kata Pak Yes saat menerima kunjungan kerja dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Jawa Timur dan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim, di Gedung Pemkab Lamongan, Rabu (6/5/2025).

    Lebih lanjut Pak Yes menyampaikan, realisasi investasi Kabupaten Lamongan Tahun 2024 mencapai Rp 2.138 triliun. Angka realisasi investasi tersebut menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada 2023, realisasi investasi Lamongan menempati angka 1.979 triliun.

    “Kami menyiapkan infrastruktur untuk mendukung berkembangnya iklim investasi di Lamongan. Seperti menyiapkan infrastruktur jalan yang aksesnya bisa langsung menuju kawasan pantura, kapasitas listrik, hingga ketersediaan air,” tuturnya.

    Selain meningkatkan infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga berkomitmen dalam memudahkan dan menjamin akuntabel perizinan.

    Tercatat hingga saat ini ada 2014 Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) besar, 107 Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menengah, dan 36 Penanaman Modal Asing (PMA).

    Pak Yes juga mengenalkan potensi Kabupaten Lamongan yang berpotensi menjadi daerah investasi yang lebih berkembang. Di antaranya adalah potensi pertanian, tidak hanya padi melainkan ada 300 ribu hektar lahan sorgum di Lamongan. Sorgum sendiri saat ini banyak diminati oleh pasar karena dapat digunakan sebagai bahan makanan dan pengganti gandum.

    Kemudian keunggulan potensi lainnya, ada di sektor perikanan, baik perikanan tangkap maupun budidaya. Menurut catatan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Lamongan menduduki peringkat pertama pada pengembangan industri hulu bidang pengolahan hasil laut.

    “Kabupaten Lamongan memiliki ragam potensi, mulai dari pertanian, perikanan, perhutanan, dan lainnya. Potensi ini terus kami sampaikan, salah satunya tadi saat menerima kunjungan Konsulat Jendral (Konjen) Australia Surabaya. Saat ini sisa lahan yang masih bisa dimanfaatkan untuk Kawasan Peruntukan Industri adalah kurang lebih 6128,48 hektare, yang tersebar di wilayah utara, tengah dan selatan,” jelasnya.

    Pernyataan Pak Yes diamini Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur, Dyah Wahyu Ermawati. Menurutnya, Kabupaten Lamongan memiliki potensi dalam mengembangkan daerah investasi, karena merupakan daerah strategis dan memiliki ragam potensi.

    Dyah menyebutkan, pada tahun 2024, Kabupaten Lamongan menduduki 10 besar se-Jawa Timur dalam capaian realisasi investasi, yakni 2,4 persen.

    “Dalam rangka Jawa Timur sebagai gerbang nusantara baru, menekankan posisi strategis Jawa Timur sebagai hub logistik utama di kawasan timur Indonesia, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Dan memiliki potensi untuk menjadi pusat industri, logistik, dan bahkan sumber daya agro yang dapat mendukung pembangunan IKN. Maka dari itu iklim investasi harus digencarkan,” kata Dyah.

    Sementara itu, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Barik Bathaludin, menyampaikan bahwa untuk menuju Indonesia Emas 2045, sektor ekonomi menjadi lokomotif untuk mencapai semua yang sudah dipetakan.

    “Salah satu potensi yang bisa membawa laju pertumbuhan ekonomi adalah investasi,” ucapnya. (fak/ian)

  • Gaet Mitra Internasional, PLTS Terapung Saguling Siap Genjot Transisi Energi!

    Gaet Mitra Internasional, PLTS Terapung Saguling Siap Genjot Transisi Energi!

    Jakarta: Langkah besar kembali dilakukan PLN Indonesia Power (PLN IP) dalam mendukung agenda transisi energi Indonesia. 
     
    Melalui kolaborasi dengan mitra internasional, pembiayaan pembangunan PLTS Terapung Saguling sebesar 92 Megawatt peak (MWp) resmi disepakati.
     
    Proyek ambisius yang berlokasi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini menggandeng lembaga keuangan internasional dari tiga negara sekaligus yaitu PROPARCO (Prancis), Standard Chartered Bank (Inggris), dan DEG (Jerman). 

    Finalisasi pembiayaan ini ditandai dengan penandatanganan Financing Agreement antara PT Indo ACWA Tenaga Saguling (joint venture PLN IP dan ACWA Power) dengan para mitra keuangan tersebut.

    Dukungan global untuk energi bersih Indonesia
    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya proyek ini, tak hanya sebagai sumber energi terbarukan, tapi juga simbol kemitraan strategis lintas negara.
     
    “Investasi di PLTS Terapung Saguling bukan sekadar proyek pembangkit listrik tenaga surya. Ini merupakan simbol semangat kolaboratif antara Pemerintah Indonesia, masyarakat internasional dan sektor swasta untuk mempercepat transisi menuju energi bersih, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Rabu, 7 Mei 2025.
     

    Potensi tenaga surya yang masih luas
    Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, mengungkapkan bahwa proyek ini akan meningkatkan bauran energi bersih secara signifikan.
     
    “Indonesia memiliki potensi tenaga surya yang sangat besar, yaitu mencapai 3.295 Gigawatt (GW), dengan pengoperasian PLTS Saguling nantinya dapat meningkatkan pemanfaatan energi surya sebagai sumber kelistrikan,” jelas Edwin.
     
    Tak hanya itu, PLTS Terapung Saguling ditargetkan dapat mengurangi emisi karbon hingga 63.100 ton per tahun, menjadi langkah strategis menuju Net Zero Emission tahun 2060.
    Bagian dari program transisi energi global
    PLTS Saguling merupakan salah satu proyek strategis dalam kerangka Just Energy Transition Partnership (JETP), inisiatif bersama antara Pemerintah Indonesia dan International Partners Group (IPG), termasuk Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ).
     
    JETP sendiri diluncurkan pada 2022 untuk menggerakkan modal internasional guna mempercepat transisi energi bersih yang terjangkau dan berkelanjutan di Indonesia.
     
    Dengan terwujudnya pembiayaan ini, pembangunan PLTS Terapung Saguling akan segera dilanjutkan ke tahap konstruksi dan operasional. Selain menghadirkan listrik bersih, proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama lintas negara bisa mempercepat adopsi energi terbarukan di Tanah Air.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Banjir Bandang Terjang Cimaung Bandung, BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat 3 Hari ke Depan

    Banjir Bandang Terjang Cimaung Bandung, BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat 3 Hari ke Depan

    Liputan6.com, Bandung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat untuk mewaspadai adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang untuk tiga hari ke depan.

    “Diprakirakan untuk 3 hari ke depan terdapat potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal,” kata Prakirawan BMKG, Retno Kartika N dalam keterangannya pada Rabu, 7 Mei 2025.

    Potensi hujan tersebut menyusul terjadinya banjir bandang yang menerjang Kampung Leuwi Bingbin, Desa Malasari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung pada Selasa sore, 6 Mei 2025.

    Diketahui, banjir tersebut disebabkan oleh luapan air dari sungai sambungan di daerah Sukamaju dan Malasari, yang bersumber dari wilayah Pangalengan.

    Retno mengungkap, berdasarkan interpretasi citra satelit, terdapat awan konvektif pada pukul 14.00-14.30 WIB di wilayah Kabupaten Bandung dari arah barat daya hingga selatan yang masuk ke dalam wilayah terdampak.

    “Suhu puncak awan maksimum mencapai -75 derajat celcius dalam durasi yang singkat kemudian meluruh, karakteristik awan tersebut mengindikasikan terjadinya hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai angin kencang di sebagian wilayah Kabupaten Bandung,” ucapnya.

    Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari.

    “Terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (awan jenis Cumulonimbus),” tutur Retno.

    Selain itu, masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap potensi sambaran petir dengan berlindung di tempat tertutup, menghindari pohon, tiang listrik, reklame, atau sesuatu yang tinggi lainnya yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.

    “Menghindari tempat tinggi dan terbuka, mematikan alat komunikasi sementara waktu, dan menjaga jarak aman jika sedang berteduh di luar ruangan,” tuturnya.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Satgas Pemberantas Premanisme Resmi Dibentuk, Yakin Bakal Efektif? – Page 3

    Satgas Pemberantas Premanisme Resmi Dibentuk, Yakin Bakal Efektif? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Jenderal (Purn) Moeldoko merasa geram dengan tingkah polah ormas yang mengganggu dunia investasi. Mantan Panglima TNI itu menegaskan, gangguan ormas ini tak bisa ditolerir karena dapat mempengaruhi lapangan pekerjaan di Indonesia.

    “Jadi siapa pun tidak boleh ganggu, makanya saya katakan kalau ada preman ganggu habisin saja. Karena preman ini akan mengganggu segitu banyak orang yang mencari pekerjaan,” ucap Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) ini di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 29 April 2025 lalu.

    Gangguan ormas pada investasi otomotif dialami dua produsen baru, BYD dan Vinfast. Kedua merek itu memperoleh gangguan kala membangun pabrik perakitan mobil listrik di Subang, Jawa Barat.

    BYD mendirikan pabrik di kawasan Subang Smartpolitan, Subang, Jawa Barat dengan nilai investasi Rp11,7 triliun. Perusahaan meyakini fasilitas manufaktur itu siap beroperasi 2026. Sementara Vinfast juga telah memulai pembangunan pabrik di Subang dengan dana tahap awal sebesar US$200 juta atau Rp3,2 triliun sejak 2024.

    Merespons situasi ini, Kemenko Polkam menggelar rapat koordinasi lintas kementerian, Selasa 6 Mei 2025. Pertemuan membahas tentang pembentukan Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

    Rapat melibatkan lintas kementerian dan instansi yaitu Kementerian Sekretaris Negara, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Kementerian Hukum, Kementerian Luar Negeri, Kementerian HAM, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi, UMKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kejaksaan Agung, TNI, Polri, Kantor Staf Kepresidenan, Kantor Komunikasi Kepresidenan, BIN, serta BSSN.

    “Pemerintah menegaskan komitmen dalam menjaga stabilitas nasional dan kepastian hukum dengan membentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang meresahkan masyarakat dan mengganggu investasi,” kata Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal (Purn) Budi Gunawan, Rabu 7 Mei 2025.

    Budi menegaskan, pemerintah tidak akan ragu-ragu dalam menindak tegas segala bentuk premanisme dan aktivitas ormas yang meresahkan masyarakat. Gangguan ini berpotensi mengganggu jalannya investasi maupun kegiatan usaha.

    Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Arthur Josias Simon Runturambi mengapresiasi pembentukan tim terpadu untuk menanggulangi aksi premanisme. Namun, ia mengingatkan pentingnya kejelasan definisi dan target dari operasi tim tersebut agar tidak menimbulkan resistensi di masyarakat.

    “Saya sih mengapresiasi dulu ya. Ada tim terpadu yang melibatkan banyak pihak. Harapannya tentu bisa mengurangi aksi-aksi premanisme yang meresahkan, terutama yang mengganggu investasi,” ujar Simon dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).

    Meski begitu, ia menyoroti perlunya penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan premanisme agar tidak terjadi salah sasaran di lapangan. Menurutnya, premanisme memiliki bentuk yang beragam, mulai dari aksi jalanan hingga kejahatan yang lebih terorganisir.

    “Pertama identifikasi dulu. Maksudnya premanisme ini apa? Kalau premanisme jalanan, itu kan sifatnya situasional. Tapi kalau yang saya maksud adalah bentuk organized crime, ini yang lebih bahaya,” tegasnya.

    Simon menyebutkan, tidak sedikit organisasi yang berbadan hukum tetapi melakukan pelanggaran di bidang ekonomi maupun politik. Oleh karena itu, ia menilai perlu kejelasan jenis premanisme mana yang menjadi fokus tim terpadu tersebut.

    “Tim ini harus menjelaskan kategori mana yang jadi target. Supaya masyarakat tidak bingung dan bisa ikut membantu. Kalau tidak jelas, malah bisa jadi bumerang,” katanya.

    Ia juga mengingatkan adanya potensi resistensi dari organisasi kemasyarakatan (ormas) bila langkah tim tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Resistensi tersebut bisa datang bukan hanya dari ormas, tapi juga dari masyarakat jika tindakan yang diambil dirasa tidak adil.

    “Kalau yang disebut-sebut ternyata berbeda dengan realitasnya, itu bisa timbul resistensi. Bahkan masyarakat bisa balik mendukung ormas. Ini harus diantisipasi sejak awal supaya tidak kontraproduktif,” ujarnya.

    Selain soal sasaran, Simon juga menekankan pentingnya kewenangan dan daya tekan tim terpadu untuk memastikan lembaga terkait—baik di tingkat Polres maupun pemerintah daerah—melaksanakan tugasnya.

    “Tim ini harus punya power. Misalnya, bisa mendorong Polres atau Pemkot untuk segera selesaikan kasus premanisme yang terjadi di wilayahnya. Bukan hanya struktur besar yang tak bergerak,” jelasnya.

    Ia menduga aksi premanisme yang mengganggu investasi tidak terjadi secara kebetulan. Simon menduga ada kebocoran informasi atau kurangnya koordinasi antara pemerintah dan pihak investasi, sehingga memberi celah bagi pihak-pihak tertentu untuk mencari keuntungan.

    “Jangan sampai informasi investasi bocor lewat jalur belakang, lalu jadi ajang cari cuan. Ini yang sangat merugikan. Satgas pemberantasan premanisme ini seharusnya juga bisa masuk ke lembaga-lembaga yang terkait investasi untuk mengamankan dari awal,” ungkapnya.

    Terkait efektivitas satgas ini, Simon menyebut itu akan bergantung pada seberapa rinci tugas dan fungsi (tupoksi) yang dijelaskan kepada publik.

    “Mereka harus bisa menjabarkan kembali tupoksi mereka. Jelaskan mana yang meresahkan, mana yang tidak, mana yang kasat mata. Klasifikasikan dulu. Baru bisa efektif,” tutupnya.

    Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai pembentukan satgas ini sebagai langkah positif. Namun, ia mengingatkan bahwa fungsi pembinaan ormas sebenarnya sudah diatur di bawah kewenangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di tingkat daerah.

    “Ini langkah yang baik, tapi saya khawatir Satgas ini malah menimbulkan kerancuan. Ormas-ormas yang berbau premanisme bisa saja tidak lagi mengakui kewenangan Kesbangpol atau Kemendagri. Padahal pembinaan itu domain mereka,” ujar Trubus saat diwawancarai Liputan6.com, Rabu (7/5/2025).

    Ia juga menekankan pentingnya kejelasan kriteria dalam membedakan ormas yang bersifat premanisme dan yang tidak. Jika tidak hati-hati, langkah penindakan berisiko menimbulkan diskriminasi.

    “Kita kan juga kriteriannya harus jelas, jangan kemudian nanti ada diskriminatif, kan. Ada yang merasa diperlakukan seperti preman, padahal mereka tidak preman,” kata Trubus.

    Trubus juga mengingatkan bahwa ormas di Indonesia sangat beragam, tidak hanya ormas politik, tetapi juga keagamaan. Jika pendekatan Satgas tidak tepat, dikhawatirkan bisa memicu ketegangan yang lebih luas, termasuk dengan ormas besar seperti Muhammadiyah atau Nahdlatul Ulama.

    “Ya, karena itu juga harus dipikirkan, jangan sampai, karena Ormas itu kan tidak hanya Ormas ini. Ada juga Ormas keagamaan juga, tidak hanya Ormas politik,” ucap Trubus

    “Itu kan nanti (bisa) melebar kemana-mana. Artinya, bisa menyinggung yang besar-besar kayak Muhammadiyah, PBNU, itu nanti jadi muncul ini lagi,” sambungnya

    Ia  menyarankan agar pemerintah lebih fokus memperkuat lembaga yang selama ini memang memiliki kewenangan membina organisasi masyarakat, yakni Kesbangpol dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atau juga Polri.

    Trubus menegaskan, dengan ketidaktegasan pemerintah dalam menghadapi ormas dan kelompok premanisme yang meresahkan bukan semata soal kelemahan hukum, melainkan karena adanya keterkaitan antara sebagian ormas dengan elite kekuasaan.

    Secara regulasi, kata dia, sebenarnya sudah ada dasar hukum yang kuat untuk menindak ormas bermasalah. Salah satunya tercantum dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan, khususnya Pasal 59

    “Kalau lihat di Undang-Undang 16, mengenai Ormas. Pasal 59 itu sudah jelas di situ. (Bahwa) Ormas dilarang (untuk melakukan tindakan kekerasan). (Namun) jika dilanggar dikasih sanksinya itu harus sanksi yang tidak hanya administrasi,” jelas Trubus.

     

    Ia juga menyoroti bahwa banyak ormas saat ini justru memiliki backing kuat dari partai politik atau elite kekuasaan. Karenanya, ada dugaan keterkaitan langsung antara sejumlah anggota parlemen dengan ormas-ormas bermasalah tersebut.

    “Selama ini mereka dipelihara oleh elite itu untuk mempertahankan kekuasaannya, (agar nantinya) terpilih kembali ke depannya. Bahkan banyak juga diduga orang-orang yang duduk di parlemen, di DPR, DPRD misalnya,” kata Trubus.

    Trubus juga menyoroti pentingnya penguatan sistem pengawasan terhadap organisasi kemasyarakatan (ormas), terutama dalam aspek keuangan. Ia menilai pengelolaan dana ormas perlu diaudit secara ketat mengingat banyak anggotanya yang berasal dari kalangan pengangguran dan rentan dimanfaatkan.

    “Jadi, buka ke publik. Maksudnya, kita mulailah pendekatan yang namanya transparansi publik dan akuntabilitas publik. Bertanggung jawab publik itu seperti apa,” dia menandaskan.