Topik: Listrik

  • Pemerintah Bakal Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen Lagi, Apa Bedanya dengan Diskon Awal Tahun?

    Pemerintah Bakal Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen Lagi, Apa Bedanya dengan Diskon Awal Tahun?

    Jakarta: Pemerintah kembali menggulirkan wacana pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga. 
     
    Namun, diskon yang rencananya berlaku mulai 5 Juni 2025 ini berbeda dari program serupa yang pernah diluncurkan awal tahun.
     
    Lalu, apa saja perbedaan program diskon listrik awal tahun dan pertengahan tahun ini? Yuk, kita bahas satu per satu supaya kamu nggak bingung.
    Diskon tarif listrik awal tahun
    Program diskon tarif listrik 50 persen yang berlaku pada Januari-Februari 2025 diberikan untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA hingga 2.200 VA.

    Kelebihan program ini adalah berlaku otomatis, tanpa harus daftar, tersedia untuk pascabayar dan prabayar (token), potongan 50 persen langsung diterapkan di tagihan bulan berikutnya (pascabayar) atau saat pembelian token (prabayar), dan tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
     

    Diskon tarif listrik pertengahan tahun
    Diskon listrik 50 persen yang rencananya berlaku mulai 5 Juni 2025 diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 
     
    Menurut Airlangga, diskon ini bisa menjadi stimulus ekonomi nasional yang meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga daya beli. 
     
    Diskon ini disebut-sebut menyasar sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 1.300 VA.
     
    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya masih mengkaji rencana diskon tersebut.
     
    “Kami pelajari semuanya. Untuk rakyat sudah pasti kami pelajari, tetapi kami harus perhatikan juga negara,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia dilansir Antara, Selasa, 27 Mei 2025.
     
    Pasalnya, ia juga mengaku tidak dilibatkan dalam pembahasan awal dan belum mengirimkan surat persetujuan ke PLN. Hal serupa disampaikan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
     
    “Belum ada,” katanya saat ditanya apakah PLN sudah menerima surat resmi pemberlakuan diskon listrik 50 persen mulai Juni.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Menteri ESDM masih pelajari diskon tarif listrik 50 persen

    Menteri ESDM masih pelajari diskon tarif listrik 50 persen

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan ketika ditemui setelah konferensi pers RUPTL PLN 2025–2034 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025). ANTARA/Putu Indah Savitri

    Menteri ESDM masih pelajari diskon tarif listrik 50 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 26 Mei 2025 – 23:13 WIB

    Elshinta.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan masih mempelajari diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang akan berlaku pada 5 Juni.

    “Kami pelajari semuanya. Untuk rakyat sudah pasti kami pelajari, tetapi kami harus perhatikan juga negara,” ucap Bahlil ketika ditemui setelah konferensi pers RUPTL PLN 2025–2034 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5).

    Bahlil mengungkapkan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pembahasan diskon tarif listrik PLN sebesar 50 persen yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat (23/5).

    Oleh karena itu, Bahlil belum memberikan surat kepada PLN untuk memberlakukan diskon bulan depan, sebab belum ada komunikasi ihwal diskon tarif listrik antara Kementerian ESDM dengan Kementerian Koordinator Perekonomian.

    Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo juga menyampaikan bahwa dia belum menerima surat arahan untuk memberikan diskon sebesar 50 persen pada Juni–Juli.

    “Belum ada,” kata Darmawan.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi para pelanggan mulai berlaku pada 5 Juni 2025.

    Namun, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah akan mengkaji lebih lanjut pengenaan diskon tarif listrik tersebut.

    Airlangga meyakini diskon tersebut dapat menjadi stimulus ekonomi nasional. Diskon tersebut diberikan kepada kurang lebih 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

    Selain diskon tarif listrik, pemerintah juga menyiapkan lima stimulus lainnya, yaitu pertama, diskon transportasi umum yang mencakup diskon tiket kereta api, diskon tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan laut selama masa libur sekolah.

    Kedua, pemerintah berencana memberi potongan tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara dan kebijakan itu dijadwalkan berlaku pada Juni–Juli 2025.

    Ketiga, Airlangga menyampaikan pemerintah menambah alokasi bantuan sosial berupa kartu sembako dan bantuan pangan dengan target 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk bulan Juni–Juli 2025.

    Keempat, pemerintah menyiapkan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta atau UMP, serta guru honorer.

    Terakhir, stimulus kelima, pemerintah berencana memperpanjang program diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya.

    Enam stimulus dari pemerintah itu masih dalam tahap finalisasi dan rencananya diluncurkan pada 5 Juni 2025.

    Sumber : Antara

  • Dirjen Haji Pastikan Kesiapan Tenda untuk Wukuf di Arafah dan Mabit di Mina

    Dirjen Haji Pastikan Kesiapan Tenda untuk Wukuf di Arafah dan Mabit di Mina

    Bisnis.com, MAKKAH — Kesiapan fasilitas tenda untuk wukuf di Arafah dan bermalam atau mabit di Mina semakin dimatangkan jelang puncak ibadah Haji. 

    Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief, saat mengecek kesiapan wukuf di Arafah, meminta pihak syarikah penyedia layanan untuk memperbaiki sejumlah fasilitas yang akan digunakan jemaah calon haji Indonesia. Salah satu yan ditinjau adalah lokasi wukuf yang disiapkan oleh syarikah Rakeen Mashariq. 

    Tenda tersebut terpantau sudah dilengkapi AC, karpet, kasur hingga bantal. Ada pula pemanas air hingga lemari es di setiap bagian depan tenda hingga area duduk-duduk di luar tenda.

    Hilman kemudian beralih ke tenda yang disiapkan syarikah MCDC. Sebagaimana titik tinjauan sebelumnya, kasur, toilet, hingga dapur, juga tak luput dari peninjauan. Hilman lalu meminta pihak syarikah menempelkan nomor di setiap bagian depan tenda yang akan mempermudah jemaah dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk mengidentifikasi tenda.

    “Ini nanti dikasih nomor tenda biar mudah,” ujar Hilman.

    Usai mengecek tenda di Arafah, Hilman dan rombongan mengecek persiapan di Mina, mulai dari menjajal kasur hingga mengecek toilet. Air di toilet terpantau sudah mengalir dan AC di tenda juga sudah menyala.

    “Alhamdulillah kami juga sudah berdiskusi dengan para CEO yang menjadi mitra kami. Mereka juga bisa memahami konteks jemaah kita yang mana sebagian besar masih harus bergabung dengan grupnya, dengan keluarga  ada orang tua dengan pendampingnya. Kami komunikasikan,” ucap Hilman.

    Dia menjamin layanan terbaik untuk para jemaah dan berharap puncak ibadah haji nanti dalam dijalani dengan khidmat dan nyaman.

    “Kami sudah lihat banyak perbaikan, block-nya, listrik sudah tidak banyak lagi kabel keluar, AC juga sudah lebih baik dan kami juga meminta kepada pimpinan syarikah pastikan itu dari sekian ribu tenda dipastikan itu tidak ada bermasalah pendinginnya dan sanitasi,” tuturnya.

  • Listrik Pulau Giliraja Sumenep Tak Bisa 24 Jam, Ini Kendalanya

    Listrik Pulau Giliraja Sumenep Tak Bisa 24 Jam, Ini Kendalanya

    Sumenep (beritajatim.com) – Warga Pulau Giliraja Kabupaten Sumenep Madura baru saja bisa menikmati nyala listrik selama 12 jam per hari. Sebelumnya, listrik di pulau ini hanya menyala 6 jam per hari.

    Sejumlah warga Pulau Giliraja berharap agar nyala listrik 12 jam tersebut bisa dibagi beberapa jam di siang hari, dan sisanya malam hari.

    Manager PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, menjelaskan bahwa jam layanan listrik di Pulau Giliraja saat ini dimulai pukul 17.00 – 05.00 WIB. Biasanya listrik hanya bisa dinikmati mulai pukul 17.00 – 23.00 WIB.

    “Waktu nyala listrik itu berkaitan dengan jam operasional ya. Jadi 12 jam sudah diatur, nyala mulai jam 5 sore sampai jam 5 pagi,” katanya menjawab keinginan warga, Selasa (27/05/2025).

    Sedangkan untuk kemungkinan bisa menyala 24 jam, Fahmi mengatakan ada beberapa kendala yang menghambat. Diantaranya kapasitas pembangkit yang belum mencukupi. Selain itu, kuota solar untuk listrik di Pulau Giliraja juga belum mencukupi.

    “Tetapi kami tetap akan sampaikan ke PLN Pusat terkait keinginan warga Pulau Giliraja agar listrik bisa nyala 24 jam. Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Sumenep. Doakan saja. Semuanya perlu proses,” ucapnya.

    Pada Senin (26/05/2025), Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim meresmikan nyala listrik 12 jam di Pulau Giliraja. Program tersebut merupakan bagian dari 100 hari kerja Bupati – Wakil Bupati Sumenep.

    Hingga saat ini, jumlah pelanggan di Pulau Gili Raja sekitar 2.400, dengan beban puncak 700 kW dari kapasitas pembangkit 1.100 kW.

    “Semoga dengan bertambahnya jam layanan listrik ini berdampak positif pada sektor pendidikan, ekonomi, hingga pelayanan publik,” ujar Fahmi. (tem/ted)

  • 4 Cara Bijak Kelola Gaji UMR agar Tak Cepat Ludes di Akhir Bulan

    4 Cara Bijak Kelola Gaji UMR agar Tak Cepat Ludes di Akhir Bulan

    Jakarta

    Akhir bulan merupakan tanggal yang dinanti-nantikan oleh sebagian besar pekerja, khususnya di ibu kota. Di samping itu, ada yang mendapatkan penghasilan setara upah minimum regional (UMR) atau sering disebut pas-pasan. Jangankan menyisihkan uang untuk menabung masa depan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terkadang pun sulit dilakukan.

    Di tengah gejolak ekonomi saat ini, harga kebutuhan pokok yang terus naik, kebutuhan tak terduga, hingga tagihan bulanan yang membengkak, menuntut Anda untuk bijak dalam mengatur keuangan.

    Di akhir bulan ini, detikers bisa memanfaatkan gaji UMR agar tidak cepat ludes begitu saja. Berikut 4 cara bijaknya:

    1. Terapkan Gaya Hidup Frugal

    Frugal living atau gaya hidup frugal tidak sama dengan pelit terhadap diri sendiri yang membuat menderita. Namun, gaya hidup frugal bertujuan untuk mencapai tujuan finansial.

    Mereka yang menerapkan gaya hidup frugal harus mengedepankan apa yang menjadi tujuan jangka pendek dan panjangnya, dan memotong pengeluaran yang kiranya relevan dalam hidup. Alhasil, mereka terlihat lebih hemat.

    Meskipun hemat, tidaklah salah menabung atau menggunakan uang yang kita miliki untuk hal yang kita sukai asalkan sesuai porsinya. Alokasikan saja uang maksimal 10% dari gaji per bulan untuk membeli atau melakukan hal yang disukai agar kedepannya, bisa kembali semangat bekerja.

    2. Sisihkan Dana Darurat

    Salah satu kesalahan terbesar saat mengelola gaji UMR adalah mengabaikan dana darurat. Padahal, dana ini sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendesak lainnya.

    Idealnya, dana darurat minimal sebesar 3-6 kali pengeluaran bulanan. Memang sulit membangun dana darurat dari gaji pas-pasan, tapi tidak mustahil jika dilakukan sedikit demi sedikit.

    Misalnya, mulai dengan menyisihkan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu setiap bulan. Selain dana darurat, mulailah berpikir untuk berinvestasi, meskipun dalam jumlah kecil.

    3. Buat Anggaran Bulanan

    Buatlah daftar kebutuhan bulanan mulai dari yang paling vital seperti makanan, tempat tinggal, listrik, air, transportasi, hingga cicilan pokok. Setelah itu, buat anggaran pengeluaran yang realistis berdasarkan pemasukan.

    Gunakan metode 50/30/20 sebagai acuan sederhana, yakni 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan/hiburan, 20% untuk tabungan atau investasi. Pada kondisi ekonomi sulit seperti ini, proporsi metode tersebut bisa disesuaikan, misalnya meningkatkan porsi kebutuhan pokok hingga 60% atau lebih, dan mengurangi porsi keinginan.

    Penting untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran sekecil apa pun, agar kita sadar ke mana uang mengalir setiap bulannya.

    4. Manfaatkan Diskon Saat Belanja

    Salah satu cara agar bisa hemat meski gaji setara UMR adalah dengan memanfaatkan diskon saat belanja. Di momen gajian kali ini, DANA menghadirkan promo Traktiran Gajian mulai 25 Mei-1 Juni 2025.

    Pengguna bisa memanfaatkan berbagai promo belanja bulanan, top up games hingga bahkan tagihan bulanan sekalipun. Jadi, masih bisa self reward tanpa boncos.

    Di momen DANA Traktiran Gajian ini, DANA menghadirkan berbagai promo menarik. Berikut detailnya:

    – Voucher DANA Deals diskon s/d 75%.

    – Scan DANA QRIS cashback Rp 10 ribu di Alfamart, Alfamidi, Superindo, Sour Sally dan Watsons.

    – Top up DANA Games dapat Voucher Rpv7.500, diskon 20% Voucher VCGamers &; Tokogame di DANA Deals, token di Mgames diskon 20% dan hadiah s/d Rp 1 juta di Goama.

    – Belanja online di Alfagift, Lazada, Tokopedia, TikTok Shop dapat diskon s/d Rp 145 ribu.

    – Bayar tagihan (air, internet, cicilan dan BPJS) diskon Rp5.000 di DANA.

    – Klaim Voucher Rp20Rb di Google Play Zone dapat Saldo DANA Rp 4.500.

    Jangan sampai ketinggalan karena program Traktiran Gajian ini berlangsung pada 25 Mei-1 Juni saja, lho. Yuk segera update aplikasi DANA ke versi terbaru dan dapatkan promonya, sekarang!

    (hnu/ega)

  • Industri petrokimia sebagai peluang ekonomi yang menggiurkan

    Industri petrokimia sebagai peluang ekonomi yang menggiurkan

    Pengolahan industri petrokimia (ANTARA/HO-Kemenperin)

    Industri petrokimia sebagai peluang ekonomi yang menggiurkan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 27 Mei 2025 – 07:05 WIB

    Elshinta.com – Industri petrokimia bisa memberikan masa depan yang menjanjikan untuk ekonomi Indonesia. Sektor ini disebut sebagai ibu industri (mother of industry) karena produk yang dihasilkan bisa digunakan sebagai bahan baku sektor lain. Seperti olefin yang digunakan untuk memproduksi plastik, agrochemical untuk penguatan sektor agro, serta aromatik yang bisa digunakan untuk membuat plastik, nilon, detergen, dan bahan baku kosmetik.

    Selanjutnya, bitumen yang digunakan untuk membuat aspal yang kemudian dimanfaatkan untuk melapisi tanggul, jalan, dan menjadi campuran briket, serta petroleum coke yang digunakan untuk meleburkan timah dan aluminium. Salah satu kunci utama penguatan industri petrokimia nasional adalah ketersediaan nafta, yakni fraksi minyak bumi yang menjadi bahan utama untuk menghasilkan produk dasar seperti ethylene, propylene, dan butadiene melalui proses pemurnian.

    Saat ini, sebagian besar kebutuhan nafta di Tanah Air masih dipenuhi melalui importasi. Meski demikian, Pemerintah sudah berkeinginan untuk mendorong produksi nafta dalam negeri, mengingat strategisnya produk tersebut.

    Melalui pembangunan dan revitalisasi kilang minyak nasional, termasuk proyek-proyek strategis yang dijalankan oleh PT Pertamina (Persero). Kilang-kilang yang ada tengah dirancang agar mampu menghasilkan nafta dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan industri domestik.

    Selama beberapa dekade, industri petrokimia telah menjadi tulang punggung banyak sektor, mulai dari plastik, tekstil, hingga farmasi. Kini, permintaan terhadap produk berbasis kimia mengalami peningkatan signifikan secara global. Pasar petrokimia mengalami pertumbuhan yang pesat, didorong kebutuhan akan produk konsumsi yang berkaitan erat dengan industri tersebut.

    Laporan International Energy Agency (IEA) menyebut, produk petrokimia akan menyumbang lebih dari 30 persen pertumbuhan permintaan minyak global pada 2030. Hal ini terjadi meskipun kendaraan listrik dan energi terbarukan mulai mengurangi permintaan bahan bakar fosil.

    Pemerintah memandang industri petrokimia sebagai salah satu prioritas dalam upaya substitusi impor, karena apabila sektor ini diperkuat dan nafta berhasil diproduksi secara swasembada, maka tak hanya memperkuat industri petrokimia itu sendiri tapi turut memperkuat sektor lain yang membutuhkan bahan baku dari nafta.

    Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Saat ini, produksi nafta untuk 1 juta ton per tahun memerlukan sekitar 3,03 juta ton minyak mentah jenis light crude per tahun atau 1:3.

    Hingga kini Indonesia hanya memiliki enam kilang minyak dan semuanya sudah berumur. Dari enam kilang itu, baru mampu diproduksi nafta sebesar 7,1 juta ton per tahun. Sedangkan kebutuhan nafta nasional saat ini mencapai 9,2 juta ton per tahun, artinya masih dibutuhkan impor sebanyak 2,1 juta ton.

    Seperti halnya petrokimia yang merupakan ibu industri, nafta merupakan ibu dari sektor petrokimia, yang apabila dapat diproduksi secara domestik mampu menghemat impor hingga 9 miliar dolar AS per tahun atau Rp146,03 triliun (kurs Rp16.226). Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi industri petrokimia dalam negeri untuk terus tumbuh.

    Prospek Cerah

    Meski dunia tengah bergerak menuju energi terbarukan, industri petrokimia justru diprediksi akan terus tumbuh. Hal ini disebabkan meningkatnya permintaan terhadap produk hilir petrokimia, seperti plastik teknik, komposit ringan, dan bahan baku untuk farmasi yang masih belum bisa tergantikan.

    Sektor petrokimia disebut akan menjadi salah satu kontributor dalam pertumbuhan permintaan minyak global hingga 2040, melampaui sektor transportasi. Oleh karena itu, Indonesia yang memiliki posisi strategis secara global diharapkan mampu memanfaatkan kesempatan ini.

    Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memasukkan industri petrokimia menjadi salah satu sektor perindustrian yang diprioritaskan pengembangannya.

    Investasi di sektor petrokimia dinilai memberikan dampak ekonomi berlapis. Selain membuka lapangan kerja langsung dalam jumlah besar, sektor ini juga menciptakan efek berganda (multiplier effect) terhadap industri lain seperti logistik, jasa pendukung, konstruksi, dan industri hilir.

    Proyek petrokimia bernilai 1 miliar dolar AS atau Rp16,2 triliun berpotensi menciptakan hingga 4.000 lapangan kerja. Di sisi fiskal, industri ini berkontribusi signifikan terhadap penerimaan negara melalui pajak, dan royalti. Selain itu, substitusi atau pengurangan volume impor dari industri petrokimia domestik juga dapat menghemat devisa negara hingga miliaran dolar AS per tahun.

    Dengan memberikan pemanis insentif berupa pembebasan pajak (tax holiday) hingga 100 persen dan keringanan pembayaran pajak (tax allowance) hingga 30 persen, diharapkan investor asing di sektor petrokimia mau menanamkan modalnya di Tanah Air. Saat ini, sejumlah proyek strategis tengah digarap untuk memperkuat struktur industri petrokimia nasional.

    Salah satu yang terbesar adalah pembangunan kompleks petrokimia terintegrasi oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk di Cilegon, Banten. Proyek senilai Rp15 triliun tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2027 dan diperkirakan mampu menyerap hingga 3.000 tenaga kerja.

    Selain itu, pemerintah juga tengah membangun beberapa fasilitas kilang minyak atau refinery dengan total kapasitas hingga 1 juta barel per hari, serta mengusulkan untuk membangun kilang minyak baru di wilayah Tuban, yang saat ini telah memiliki pabrik petrokimia, yaitu PT Trans-Pasific Petrochemical Indotama (TPPI).

    PT TPPI punya dua mode produksi, yaitu petrokimia dan bahan bakar. Sebagian besar bahan baku yang digunakan untuk memproduksi produk aromatik berasal dari kondensat. Selain itu, TPPI juga memproduksi nafta yang digunakan untuk memproduksi bahan bakar. Penguatan industri petrokimia bukan sekadar kebutuhan ekonomi, melainkan fondasi bagi kemandirian industri nasional.

    Dengan memanfaatkan potensi pasar domestik dan membangun ekosistem industri petrokimia yang kuat, Indonesia dapat melangkah lebih percaya diri menuju masa depan sebagai negara manufaktur yang berdaya saing kuat di dunia internasional.

    Sumber : Antara

  • Volvo Pangkas 3.000 Pekerja Profesional di Tengah Perlambatan EV dan Ketidakpastian Dunia Otomotif

    Volvo Pangkas 3.000 Pekerja Profesional di Tengah Perlambatan EV dan Ketidakpastian Dunia Otomotif

    JAKARTA – Volvo mengumumkan restrukturisasi signifikan yang akan menyebabkan pengurangan sekitar 3.000 pekerjaan, terutama di posisi pekerja profesional yang melakukan pekerjaan kantor, administratif, atau manajerial. 

    Keputusan ini, yang diumumkan pada hari Senin, 26 Mei, dilansir dari laporan Reuters. Volvo mengambil kebijakan ini di tengah produsen mobil Swedia ini berjuang menghadapi biaya tinggi, perlambatan permintaan kendaraan listrik (EV), dan ketidakpastian perdagangan yang sedang berlangsung.

    Pemangkasan pekerjaan ini adalah bagian dari inisiatif penghematan biaya yang lebih luas, dengan target pemangkasan sebesar 18 miliar krona Swedia (sekitar Rp30,8 triliun)), yang awalnya diumumkan pada bulan April. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kondisi keuangan perusahaan dan mendongkrak harga sahamnya.

    Menurut CEO Hakan Samuelsson, yang baru-baru ini kembali menjabat, PHK akan mencakup berbagai departemen, termasuk Penelitian & Pengembangan, Komunikasi, dan Sumber Daya Manusia. Ia meyakini bahwa restrukturisasi ini akan menghasilkan organisasi yang lebih sehat, penghematan biaya, dan peluang bagi karyawan untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar.

    Chief Financial Officer Fredrik Hansson mengindikasikan bahwa meskipun semua departemen dan lokasi akan terdampak, sebagian besar pengurangan akan terjadi di Gothenburg. Ia menekankan bahwa ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi struktural secara menyeluruh.

    PHK yang diumumkan mewakili sekitar 15 persen dari staf kantor Volvo Cars secara global dan akan menimbulkan biaya restrukturisasi satu kali sebesar 1,5 miliar krona.

    Volvo Cars menghadapi berbagai tantangan khususnya karena sebagian besar produksinya berbasis di Eropa dan China, jadi sangat rentan terhadap tarif baru Amerika Serikat. Perusahaan sebelumnya menyatakan bahwa potensi tarif dapat membuat ekspor model-modelnya yang lebih terjangkau ke AS menjadi tidak layak. Meskipun Presiden AS Trump baru-baru ini memperpanjang batas waktu pemberlakuan tarif terhadap barang-barang Uni Eropa hingga 9 Juli, ketidakpastian tetap ada.

    Analis Handelsbanken Hampus Engellau mencatat bahwa skala PHK sesuai dengan ekspektasi dan memandang perampingan operasi sebagai langkah positif bagi perusahaan.

    Menariknya, saham Volvo Cars mengalami kenaikan sebesar 3,6 persen pada Senin sore, dengan sebagian besar kenaikan ini terjadi sebelum pengumuman PHK. Namun, saham tersebut masih turun 24 persen sejak awal tahun.

  • Kemenperin Beberkan Kinerja Industri Terkini, Begini Datanya

    Kemenperin Beberkan Kinerja Industri Terkini, Begini Datanya

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Mei 2025 mengalami peningkatan dibandingkan IKI bulan April. Nilai IKI bulan Mei tercatat sebesar 52,11, naik 0,21 poin dibandingkan IKI bulan April yang sebesar 51,90.

    Namun nilai tersebut turun 0,39 poin dibandingkan dengan nilai IKI Mei tahun lalu yang sebesar 52,50. Meski begitu, Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief menyebut IKI bulan Mei tahun ini masih ekspansif karena berada di atas level 50.

    “Pada bulan Mei 2025 IKI senilai 52,11, nilai ini berada di atas angka 50 yang berarti ini bisa dikatakan sebagai ekspansi. Jadi kinerja industri manufaktur Indonesia pada Mei 2025 masih di atas 50 atau masih ekspansi,” ujar Febri dalam konferensi pers di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2025).

    Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, terdapat 21 subsektor mengalami ekspansi dan 2 subsektor mengalami kontraksi. Subsektor yang ekspansi memiliki kontribusi sebesar 95,7% terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas Triwulan 1 2025.

    “Dua subsektor dengan nilai IKI tertinggi adalah Industri Alat Angkutan Lainnya (KBLI 30) dan Industri Pengolahan Tembakau (KBLI 12). Sedangkan dua subsektor yang mengalami kontraksi adalah Industri Kulit, Barang Dari Kulit dan Alas Kaki (KBLI 15) dan Industri Peralatan Listrik (KBLI 27)” tutur Febri.

    Pada bulan Mei 2025, nilai IKI variabel pesanan baru mengalami peningkatan sebesar 2,13 poin dan berada di level 51,77. Selanjutnya, nilai IKI variabel produksi mengalami pelambatan 2,09 poin menjadi 52,43, dan nilai IKI variabel persediaan produk melambat 1,15 poin menjadi 52,48.

    Sementara itu, kegiatan usaha secara umum pada bulan Mei 2025 masih tergolong baik, sebanyak 74,3% responden menyampaikan kegiatan usahanya membaik dan stabil.

    Proporsi industri yang menyatakan kondisi usahanya membaik pada bulan Mei 2025 sebanyak 28,9%, meningkat 2,7% dibandingkan bulan lalu. Sedangkan persentase responden yang menjawab kondisi usahanya stabil sebesar 45,4%.

    “Persentase pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya menurun di bulan Mei 2025 menurun 0,2% menjadi 25,7%,” tuturnya.

    Kemudian pada Mei 2025, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usahanya 6 bulan ke depan tidak banyak berbeda dengan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 66,6%. Angka ini menurun 0,2% dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya.

    Sebanyak 25% pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan mendatang. Angka ini meningkat 0,3% dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya.

    “Persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan sebesar 8,4%, menurun 0,1% dibandingkan dengan persentase sebelumnya,” tutup Febri.

    (acd/acd)

  • Dorong Keberlanjutan, Schneider Electric Luncurkan Produk MCSeT

    Dorong Keberlanjutan, Schneider Electric Luncurkan Produk MCSeT

    Jakarta, CNBC Indonesia – Schneider Electric™️ resmi meluncurkan produk terbaru yang disebut dengan MCSeT. Produk ini ditujukan untuk memberi solusi manajemen energi yang lebih efisien dan berkelanjutan di tengah kebutuhan industri modern yang terus meningkat.

    Sebagai informasi, kebutuhan terhadap sistem distribusi listrik yang andal dan efisien semakin besar di Indonesia. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan energi, percepatan elektrifikasi industri, dan meningkatnya beban sistem distribusi listrik.

    Pemerintah pun telah menargetkan penambahan jaringan transmisi sepanjang 48.000 kilometer (km) guna mendukung peningkatan kapasitas pembangkit listrik sebesar 71 gigawatt (GW) hingga 2034 nanti. Dengan begitu, dibutuhkan solusi distribusi yang efisien, berkelanjutan, hingga mengusung kapabilitas digital untuk meningkatkan konektivitas, visibilitas, dan pengelolaan sistem secara real-time.

    Lantas, Schneider Electric hadir dengan inovasi produk MCSeT hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut melalui pendekatan yang cerdas, terintegrasi, dan siap mendukung transformasi jaringan distribusi masa depan. Asal tahu saja, MCSeT diproduksi di fasilitas produksi Schneider Electric di Cikarang, Indonesia. Lokasi ini menjadi pusat produksi global pertama bagi Schneider Electric untuk solusi tersebut.

    Dengan adanya fasilitas produksi tersebut, pemenuhan pesanan akan dilakukan oleh Schneider Electric baik untuk pasar domestik maupun internasional. Hal ini akan menegaskan peran strategis Indonesia dalam mendukung pengembangan infrastruktur energi yang lebih cerdas dan terhubung secara global.

    Terdapat sejumlah fitur unggulan yang dimiliki oleh MCSeT, antara lain:

    ● Integrasi digital

    Pada dasarnya, pemantauan real-time merupakan elemen kunci dari MCSeT. Melalui sensor yang terhubung melalui Internet of Thing (IoT), alat ini mampu mendeteksi 63% potensi skenario downtime, sehingga memungkinkan pemeliharaan dilakukan secara terencana berdasarkan kondisi aktual. Sensor yang ada pada alat ini akan membantu mengidentifikasi potensi gangguan yang dapat menyebabkan downtime.

    Selain itu, MCSeT juga kompatibel dengan perangkat lunak dan layanan digital Schneider Electric, sehingga memungkinkan pengelolaan energi yang lebih cerdas dan pengambilan keputusan berbasis data.

    ● Pemeliharaan berdasarkan kondisi

    Berbekal sensor yang terkoneksi sejak proses manufaktur, MCSeT terbaru memungkinkan pemantauan real-time dan pemeliharaan secara proaktif. Berkat dukungan layanan EcoCare, pengguna mendapatkan akses bantuan teknis dari tenaga ahli, notifikasi dini, dan rekomendasi berbasis data untuk menjaga performa sistem tetap optimal.

    Inovasi ini membuat MCSet dapat membantu pengguna mendeteksi dan mengatasi berbagai potensi gangguan, antara lain sambungan listrik yang tidak optimal, kerusakan isolasi, atau komponen pemutus sirkuit yang mulai menurun fungsinya, mengurangi risiko downtime tidak terduga dan berpotensi menghemat biaya pemeliharaan hingga 40%.

    ● MCSeT terbaru

    MCSeT kini dilengkapi pemutus sirkuit EvoPacT yang mampu menawarkan kinerja lebih unggul dibandingkan model sebelumnya. Produk ini juga mampu menangani hingga lima kali lebih banyak siklus pemutusan dan penyambungan listrik.

    ● Pengurangan risiko

    MCSeT terbaru juga membantu memangkas risiko kerja pada peralatan listrik. Selain memungkinkan pemantauan kondisi melalui sensor nirkabel, fungsi seperti pembukaan dan penutupan pemutus sirkuit, pengoperasian racking, dan pengaktifan grounding switch secara digital dapat dijalankan secara digital melalui HMI atau aplikasi seluler. Hal ini memungkinkan operator bekerja dari jarak aman, di luar area berisiko arc flash atau zona di sekitar peralatan listrik tempat potensi loncatan arus listrik yang dapat menimbulkan panas ekstrem dan ledakan.

    EVP Power Systems Schneider Electric, Melton Chang mengatakan, peluncuran MCSeT with EvoPacT menjadi tonggak penting dalam komitmen Schneider Electric terhadap keberlanjutan dan inovasi.

    “Kami bangga dapat menghadirkan solusi yang tidak hanya membantu meningkatkan masa pakai dan meningkatkan keselamatan, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan jejak karbon pelanggan kami melalui penghematan material dan minimnya kebutuhan pemeliharaan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).

    Sementara itu, President Director Indonesia & Timor Leste, Schneider Electric, Martin Setiawan menambahkan, transformasi sistem kelistrikan pada dasarnya membutuhkan solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan lokal dan mampu diimplementasikan secara nyata.

    Peluncuran MCSeT with EvoPacT menjadi bagian dari komitmen Schneider Electric dalam rangka mendukung modernisasi infrastruktur distribusi listrik di Indonesia melalui teknologi yang cerdas, aman, dan terhubung secara digital.

    “Produk ini dikembangkan dan diproduksi secara lokal sebagai wujud kepercayaan kami terhadap kapabilitas industri dalam negeri, sekaligus langkah strategis untuk memastikan kesiapan Indonesia menuju sistem kelistrikan yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” tutur dia.

    Lebih jauh, MCSeT with EvoPacT merupakan bagian dari strategi menyeluruh Schneider Electric dalam mendorong solusi yang berkelanjutan dan mendukung transisi energi. Berkat desain yang dioptimalkan, perangkat ini menggunakan 20% lebih sedikit bahan baku.

    Di samping itu, MCSeT juga dilengkapi pemutus sirkuit berkinerja tinggi yang tidak lagi memerlukan gas rumah kaca SF6. Pemutus sirkuit EvoPacT HVX memiliki masa tahan yang jauh lebih panjang dibandingkan generasi sebelumnya, sehingga dapat mengurangi kebutuhan terhadap pemeliharaan, penggantian, dan potensi downtime.

    Inovasi ini mencerminkan komitmen Schneider Electric dalam mengurangi dampak lingkungan. Pada 2024, Schneider Electric diakui oleh TIME dan Statista sebagai Perusahaan Paling Berkelanjutan di Dunia. Hal ini semakin menegaskan komitmen perusahaan untuk menekan emisi serta membantu para pelanggan mengelola konsumsi energi secara lebih efisien.

    Untuk itu, MCSeT with EvoPacT terbaru akan tersedia dalam varian 12 kV, 17,5 kV, dan 24 kV. Masing-masing produk dilengkapi sensor dan konektivitas yang terintegrasi secara native.

    (dpu/dpu)

  • Harga Batu Bara Acuan RI Turun, Gara-gara Kebijakan Trump?

    Harga Batu Bara Acuan RI Turun, Gara-gara Kebijakan Trump?

    Jakarta

    Harga batu bara turun pada periode kedua bulan Mei 2025, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dari laman resmi Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) pada Selasa (27/5/2025), harga acuan batu (HBA) periode kedua turun cukup dalam, yakni US$ 110,38/ton dari US$ 121,15/ton.

    Dalam grafik harga batu bara, tercatat beberapa HBA yang menunjukkan pergerakan harga. Untuk batu bara HBA 1 menurun jadi US$ 76,62/ton dari US$ 80,80/ton, batu bara HBA 2 naik tipis dari US$ 50,43/ton jadi US$ 50,58/ton. kemudian batu bara HBA 3 naik dari US$ 34,73/ton menjadi US$ 35,42/ton.

    Sementara untuk harga batu bara dunia berdasarkan data ICE Newcastle Coal, untuk pengiriman Mei 2025 (kode LQK25) tercatat stagnan di level US$ 100,40/ton pada perdagangan Senin (26/5/2025).

    Adapun sebelumnya, Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggunakan kewenangannya untuk memberikan sejumlah paket kebijakan ekonomi. Hal ini menjadi sentimen positif bagi harga batu bara dunia.

    Mengutip dari Canary Media, Pemerintah Trump akan tetap mengoperasikan pembangkit listrik batu bara J.H Campbell di Port Sheldon Township, Michigan, yang sebelumnya direncanakan akan ditutup pada 31 Mei 2025. Adapun ketetapan ini diputuskan oleh Departemen Energi AS pada 23 Mei 2025 lalu.

    (rrd/rrd)