Topik: Listrik

  • Penambahan PLTU Ditekan, Begini Proyeksi Permintaan Batu Bara Domestik

    Penambahan PLTU Ditekan, Begini Proyeksi Permintaan Batu Bara Domestik

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesian Mining Association (IMA) optimistis bisnis batu bara masih prospektif meski porsi penambahan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) ditekan untuk 10 tahun ke depan.

    Pengurangan kapasitas PLTU batu bara itu tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034. Dalam dokumen itu, penambahan listrik dari PLTU batu bara ditargetkan mencapai 6,3 gigawatt (GW).

    Angka itu lebih rendah dibanding penambahan listrik dari PLTU batu bara pada RUPTL 2021-2030 yang sebesar 19,7 GW.

    Direktur Eksekutif IMA Hendra Sinadia mengatakan, permintaan batu bara untuk ekspor maupun domestik masih akan tinggi.

    “Kami masih optimistis permintaan batu bara, baik domestik maupun ekspor masih cukup bagus,” kata Hendra kepada Bisnis, Selasa (27/5/2025).

    Dia bahkan, memproyeksikan serapan batu bara di pasar domestik yang saat ini porsinya mencapai 25% bisa naik menjadi 30%. Menurutnya, permintaan batu bara dalam negeri ditopang oleh industri smelter. Hendra menilai industri pengolahan itu masih berpotensi ekspansif.

    “Permintaan untuk industri smelter [captive] diproyeksi meningkat,” kata Hendra.

    Dia menambahkan bahwa pengusaha batu bara juga saat ini tak sepenuhnya bergantung pada bisnis energi fosil. Namun, ada beberapa yang mulai merambah ke bisnis energi bersih. Dengan begitu, setidaknya pengusaha batu bara memiliki bantalan jika prospek bisnis emas hitam menurun.

    “Beberapa perusahaan pertambangan batu bara telah berinvestasi di bidang usaha ekosistem energi bersih,” ucap Hendra.

    Adapun, dalam RUPTL teranyar ini, pemerintah akan menambah pembangkit listrik hingga 69,5 GW. Sebanyak 76% dari total kapasitas itu berasal dari energi baru terbarukan (EBT) sebesar 42,6 GW dan storage 10,3 GW.

    Perinciannya, pembangkit EBT itu terdiri atas energi surya sebesar 17,1 GW, air 11,7 GW; angin 7,2 GW; panas bumi 5,2 GW; bioenergi 0,9 GW; dan nuklir 0,5 GW. Semenatra itu, untuk storage terdiri atas PLTA pumped storage sebesar 4,3 GW dan baterai 6 GW.

    Sebanyak 16 GW sisanya akan berasal dari pembangkit fosil, yakni gas sebesar 10,3 GW dan batu bara 6,3 GW.

    Rencana penambangan 69,5 GW pembangkit baru itu akan terbagi dalam dua periode atau per 5 tahun. Untuk 5 tahun pertama, kapasitas pembangkit yang dibangun mencapai 27,9 GW, sementara 41,6 GW sisanya akan dibangun pada periode 5 tahun kedua.

  • Beli Mobil Listrik Rp 2 Miliar, Harga Jual Seken 8 Bulan Sisa Segini

    Beli Mobil Listrik Rp 2 Miliar, Harga Jual Seken 8 Bulan Sisa Segini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla untuk pertama kalinya membuka program tukar tambah untuk kendaraan listrik produksinya. Skema trade-in hanya berlaku untuk truk listrik premium Tesla, Cybertruck.

    Namun, pemilik Cybertruck yang mengikuti program tukar tambah kaget dengan harga yang ditawarkan Tesla. CarGurus melaporkan depresiasi harga jual Cybertruck paling parah  mencapai 45 persen.

    Pengalaman dua pemilik Cybertruck yang diwawancarai oleh Business Insider menggambarkan penurunan harga drastis produk yang dibangga-banggakan oleh CEO Tesla Elon Musk.

    Seorang pemilik Cybertruck model AWD 2024 yang baru menempuh jarak sekitar 31 ribu kilometer menerima penawaran US$ 63.100 (Rp 1 miliar) dari Tesla. Harga yang ditawarkan Tesla 37 persen lebih rendah dari harga beli US$ 100.000 (Rp 1,62 miliar).

    Pemilik Tesla model termahal yaitu Cyberbeast juga harus menerima depresiasi tinggi, yaitu 38 persen. Truk listrik yang ia beli di harga US$ 127.000 (Rp 2 miliar), dihargai US$ 78.200 (Rp 1,27 miliar) hanya 8 bulan setelah pembelian.

    Program tukar tambah untuk Cybertruck adalah perubahan drastis dari kebijakan standar Tesla yang melarang pembeli menjual kembali mobilnya. Kebijakan ini adalah upaya Tesla untuk mengendalikan harga di tengah permintaan yang tinggi.

    Kebijakan ini, menurut Tech Crunch, mengurangi tekanan terhadap harga jual mobil Tesla dari dampak negatif aktivitas Elon Musk. Kedekatan Musk dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pernyataan kontroversialnya, mendorong banyak pemilik Tesla untuk menutup-nutupi atribut Tesla di mobil milik mereka serta membuat penjualan Tesla anjlok di seluruh dunia.

    Tesla juga melalui banyak permasalahan dalam hal kualitas produksi, seperti pedal gas yang tersangkut hingga aksesori yang rontok.

    Namun, menurut Wired, harga jual mobil listrik seken memang cenderung rendah dibanding mobil bermesin BBM. Harga beberapa merek mobil listrik bisa anjlok hingga separuhnya hanya dalam setahun.

    (dem/dem)

  • Nemo Menyusut! Ikan Badut Jadi Alarm Bahaya Panasnya Lautan

    Nemo Menyusut! Ikan Badut Jadi Alarm Bahaya Panasnya Lautan

    Jakarta: Ikan badut, si “Nemo” yang menggemaskan dalam film Finding Nemo, kini menghadapi kenyataan yang jauh dari kisah manis di layar lebar. 
     
    Merangkum artikel BBC, Selasa, 27 Mei 2025, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ikan badut di perairan tropis benar-benar mengecil untuk bertahan hidup akibat gelombang panas laut.
     
    Ini bukan hanya soal ukuran tubuh yang lebih mungil, tapi sebuah alarm ekologis bahwa kondisi lautan kita sedang tidak baik-baik saja.

    “Nemo dapat menyusut, dan mereka melakukannya untuk bertahan hidup dari tekanan panas,” kata dosen senior Ilmu Kelautan Tropis di Newcastle University, Dr Theresa Rueger.

    75% ikan badut terpaksa menyusut saat laut makin panas
    Penelitian dilakukan pada musim panas 2023 di Teluk Kimbe, Papua Nugini, saat suhu laut melonjak tinggi dan memicu pemutihan karang secara besar-besaran. 
     
    Para peneliti mencatat bahwa 75 persen ikan badut menyusut setidaknya sekali selama gelombang panas terjadi.
     
    Tak hanya bobot tubuh yang berkurang, panjang tubuh ikan juga menyusut beberapa milimeter. Dalam dunia bawah laut, perubahan sekecil itu bisa berarti besar, apalagi bagi ikan kecil seperti badut.
     
    “Bukan hanya mereka melakukan diet dan kehilangan banyak berat badan, tetapi mereka secara aktif mengubah ukuran mereka dan membuat diri mereka menjadi individu yang lebih kecil yang membutuhkan lebih sedikit makanan dan lebih efisien dalam menggunakan oksigen,” jelas Dr Rueger.
     

    Kenapa ikan badut bisa mengecil?
    Tubuh ikan badut menyusut kemungkinan besar karena mereka menyerap jaringan lemak bahkan tulang untuk bertahan hidup di tengah tekanan suhu. Fenomena serupa juga terlihat pada hewan lain seperti iguana laut.
     
    Ini adalah mekanisme adaptasi, cara tubuh ikan berusaha bertahan di lingkungan yang ekstrem. Tapi ini juga menandakan bahwa ekosistem laut berada dalam tekanan besar akibat pemanasan global.
    Bukan cuma ikan, banyak hewan kini menyusut karena iklim
    Fenomena penyusutan ini ternyata tak hanya terjadi pada ikan badut. Peneliti menemukan bukti bahwa burung, kadal, serangga, dan hewan berdarah dingin lainnya juga mengalami perubahan ukuran tubuh sebagai respons terhadap suhu bumi yang terus naik.
     
    Ini adalah bentuk adaptasi ekstrem yang jadi sinyal bahwa perubahan iklim benar-benar nyata dan berbahaya.
    Jadi, apa yang bisa kita Lakukan?
    Meskipun ini terdengar seperti kisah sedih dari dasar laut, bukan berarti kita hanya bisa menonton. Beberapa langkah kecil yang bisa kamu mulai, seperti mengurangi jejak karbon pribadi (hemat listrik, kurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil), dukung kebijakan ramah lingkungan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta ikut dalam aksi penyelamatan laut.
     
    Karena menyelamatkan laut berarti menyelamatkan ekosistem yang menopang kehidupan kita semua.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Motor Listrik Dimodifikasi, Tampilannya Jadi Begini

    Motor Listrik Dimodifikasi, Tampilannya Jadi Begini

    Jakarta

    Tak hanya memiliki desain modern dan kekinian, ternyata motor listrik juga keren jika dimodifikasi. Contohnya seperti yang dilakukan kolaborasi tiga talenta juara nasional Honda Modif Contest (HMC) 2023 bersama modifikator kelas atas Indonesia yang lahirkan karya modifikasi pertama dengan menggunakan motor listrik Honda, CUV e: dan Honda ICON e:. Seluruh karya ini hadir di ajang Honda Dream Ride Project (HDRP) 2024.

    Pada HDRP tahun ketujuh, ketiga karya hadir dari tangan kreatif Malik Abdul Azis sebagai National Championship Free For All (FFA) pada ajang Honda Modif Contest (HMC) 2023, Lutvia Facishin sebagai National Champion Sport HMC, serta juara National Champion Matic & Cub HMC 2023 yakni Aditya Chandra.

    Lutvia dan Aditya ditantang buat berkarya menggunakan Honda CUV e: yang telah hadir dengan desain premium futuristis dengan sudut tajam pada beberapa sisi. Sedang Malik ditantang untuk memberikan inspirasi dalam modifikasi Honda ICON e: yang memiliki desain advance, clean, dan smart yang khas kendaraan compact.

    Lutvia memberikan sentuhan gaya Urban Sport pada Honda CUV e; yang mengedepankan sisi gaya jalanan yang sporty dan sentuhan nuansa futuristik. Berbeda gaya dari rekannya, Aditya menghadirkan gaya Low Ride pada Honda CUV e: yang merubah ketinggian suspensi dan penggunaan ukuran ban yang lebih besar sehingga memberikan kesan kekar namun tidak menghilangkan sisi futuristik. Sementara Malik menghadirkan Honda ICON e; bergaya dual purpose dengan mengubah desain swingarm, kemudian sokbreker yang lebih tinggi hingga penggunaan ban semi offroad yang mempertahankan desain bodi compact.

    Para peserta ditantang sejak Desember 2024 untuk mewujudkan karya modifikasi sesuai impian yang diinginkan. Dalam pengerjaan modifikasi ini para peserta mendapatkan kesempatan belajar langsung dari mentor-mentor modifikasi handal seperti Immanuel Prakoso dari Treasure Garege Indra Pratama dari Thrive MC, Franky Mory dari Yasashii Garage, juga pendampingan dari tim teknis AHM. Selain tampilan, para peserta juga dituntut dalam menghadirkan karya modifikasi yang aman dan nyaman saat dikendarai.

    “Honda Dream Ride Project merupakan salah satu komitmen buat mendukung tumbuhnya modifikasi sepeda motor di Indonesia yang sesuai dengan karakter dan mimpi para penggunanya. Tahun ini merupakan pertama kalinya ajang HDRP mengajak peserta untuk memodifikasi dengan menggunakan motor listrik Honda dan karya ini diharapkan mampu menjadi inspirasi para masyarakat, khususnya pecinta modifikasi motor,” ujar General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM) Andy Wijaya, dalam keterangan resminya.

    Pada Honda Dream Ride Project, para peserta dapat leluasa menghadirkan motor dengan gaya modifikasi yang diinginkan sekaligus memperkaya pengalaman memodifikasi sepeda motor. Pada awal kegiatan ini, para peserta dibimbing melakukan beberapa tahapan modifikasi agar menciptakan hasil yang maksimal, seperti pemilihan konsep, desain modifikasi, pemilihan material, mengatur jadwal pengerjaan, manajemen biaya, hingga aspek keamanan. Motor yang sudah dimodifikasi para peserta lalu diuji kelayakan dan kenyamananya saat dikendarai di sekitar wilayah Yogyakarta.

    “Saya bangga mendapatkan kesempatan dalam Honda Dream Ride Project. Banyak pelajaran yang saya dapati seperti manajemen waktu dalam perencanaan, hingga pengerjakan proses yang detail dalam memodifikasi sepeda motor sesuai impian saya. Saya berharap hasil karya ini dapat menginspirasi para pecinta sepeda motor di Indonesia,” ujar Aditya.

    (lua/dry)

  • ADRO Pede Bisnis Batu Bara Masih Prospektif Meski Penambahan PLTU Makin Ciut

    ADRO Pede Bisnis Batu Bara Masih Prospektif Meski Penambahan PLTU Makin Ciut

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) memproyeksi prospek bisnis batu bara masih menjanjikan di tengah pengurangan porsi pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam 10 tahun ke depan.

    Adapun, pengurangan target penambahan PLTU batu bara itu tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034. Dalam dokumen itu, penambahan listrik dari PLTU batu bara ditargetkan mencapai 6,3 gigawatt (GW). Angka itu lebih rendah dibandingkan penambahan listrik dari PLTU batu bara pada RUPTL 2021-2030 yang sebesar 19,7 GW.

    Terkait hal itu, Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira mengatakan, Perseroan meyakini prospek bisnis PLTU masih cukup baik. Apalagi, masih ada kebutuhan listrik untuk wilayah Asia.

    “Kami meyakini prospek PLTU di masa depan masih cukup baik terutama untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Asia yang masih terus berkembang,” ucap Febriati kepada Bisnis, Selasa (27/5/2025).

    Kendati demikian, ADRO juga bakal tetap mendorong usaha di sektor energi bersih. Febriati mengatakan, dalam mengoperasikan PLTU, ADRO melalui PT AlamTri Power menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

    Metode itu seperti teknologi circulating fluidized bed (CFB) yang bertemperatur rendah dan dapat menekan emisi sulfur dioksida. 

    Di samping itu, perusahaan juga menerapkan teknologi ultra super critical (USC) dan sistem pengolahan gas buang yang dapat meminimalkan gas emisi/dispersi sehingga ramah lingkungan.

    “Selain itu kami juga telah mencoba untuk melakukan dekarbonisasi di antaranya melalui co-firing,” imbuh Febriati.

    Dia menjelaskan, AlamTri Power fokus mengembangkan proyek-proyek energi terbarukan dan berpartisipasi aktif dalam tender berbagai pembangkit listrik terbarukan. 

    Fokus ini seperti beberapa proyek EBT yang sedang dijalankan, di antaranya, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap dengan kapasitas 130 kilowatt peak (kWp) di Kelanis dan tambahan kapasitas 468 kWp PLTS dengan sistem terapung di Kalimantan Tengah.

    Adapun, PLTS itu untuk melayani kebutuhan listrik di area tambang PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI). Selain itu, ADRO juga mengembangkan PLTA Mentarang Induk berkapasitas 1.375 megawatt (MW) di kawasan industri di Kalimantan Utara.

    Sebelumnya, dalam RUPTL teranyar ini, pemerintah akan menambah pembangkit listrik hingga 69,5 GW. Sebanyak 76% dari total kapasitas itu berasal dari energi baru terbarukan (EBT) sebesar 42,6 GW dan storage 10,3 GW.

    Perinciannya, pembangkit EBT itu terdiri atas energi surya sebesar 17,1 GW, air 11,7 GW; angin 7,2 GW; panas bumi 5,2 GW; bioenergi 0,9 GW; dan nuklir 0,5 GW. Semenatra itu, untuk storage terdiri atas PLTA pumped storage sebesar 4,3 GW dan baterai 6 GW.

    Sebanyak 16 GW sisanya akan berasal dari pembangkit fosil, yakni gas sebesar 10,3 GW dan batu bara 6,3 GW.

    Rencana penambangan 69,5 GW pembangkit baru itu akan terbagi dalam dua periode atau per 5 tahun. Untuk 5 tahun pertama, kapasitas pembangkit yang dibangun mencapai 27,9 GW, sementara 41,6 GW sisanya akan dibangun pada periode 5 tahun kedua.

  • Panel surya asal Indonesia catat transaksi Rp693 miliar di Brasil

    Panel surya asal Indonesia catat transaksi Rp693 miliar di Brasil

    Ilustrasi – Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang mampu memproduksi energi bersih. (ANTARA/HO-Pertamina)

    Panel surya asal Indonesia catat transaksi Rp693 miliar di Brasil
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 27 Mei 2025 – 17:25 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paulo menyebut panel surya buatan Indonesia mencatatkan potensi transaksi sebesar 42 juta dolar AS atau setara Rp693 miliar dalam penjajakan bisnis (business matching) secara daring antara pelaku usaha Indonesia dan Brasil.

    “Tanggapan positif ini menunjukkan bahwa produk panel surya buatan Indonesia punya potensi pasar di Brasil,” ujar Kepala ITPC Sao Paulo Donny Tamtama dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Menurut Donny, kedua pelaku usaha yaitu PT Solar Karya Indonesia asal Indonesia dan MRT Auditoria E Consultoria asal Brasil akan menindaklanjuti penjajakan ini.

    Keduanya akan memastikan kelancaran ekspor dari Indonesia serta kemudahan akses pasar Brasil. Menurut Donny, untuk mencapai nilai transaksi ini, MRT Auditoria E Consultoria berminat menjadi perwakilan resmi PT Solar Karya Indonesia di Brasil.

    Kerja sama ini untuk memfasilitasi proses regulasi dan sertifikasi produk, sehingga akses masuk ke pasar Brasil dapat berjalan lebih lancar.

    Lebih lanjut, kata Donny, kebutuhan panel surya di Brasil cukup tinggi, terutama untuk diaplikasikan di toko serba ada (supermarket), pabrik, dan area publik.

    Banyak perusahaan dan fasilitas publik mulai beralih ke energi terbarukan seperti tenaga surya untuk mengurangi biaya energi dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

    Selain produk panel surya, ITPC Sao Paulo juga memfasilitasi penjajakan bisnis secara daring untuk produk suku cadang kendaraan bermotor. Penjajakan bisnis ini mempertemukan PT Astra Otoparts dari Indonesia dengan Exata Importacao E Comercio LTDA dari Brasil pada 25 April 2025.

    Potensi nilai transaksi dari pertemuan ini diperkirakan mencapai 100 ribu dolar AS atau senilai Rp1,64 miliar. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari ketertarikan pembeli Brasil tersebut terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor asal Indonesia yang dipamerkan dalam ajang Ficomex 2024 di Goiania, Brasil pada 23-24 Agustus 2024.

    Donny mengatakan, penjajakan bisnis merupakan bagian dari strategi yang terstruktur dan berbasis permintaan pasar.

    Besarnya potensi transaksi antara eksportir Indonesia dan importir Brasil membuka peluang kerja sama yang berkelanjutan. Potensi ini dapat berkontribusi meningkatkan ekspor, khususnya ke wilayah Amerika Latin.

    “Brasil menunjukkan tren permintaan yang positif terhadap produk-produk dari Indonesia. Kegiatan penjajakan bisnis menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan kapabilitas industri nasional dan memperluas peluang ekspor di kawasan Amerika Latin,” imbuh Donny.

    Sumber : Antara

  • Paket Stimulus Pemerintah Sasar Masyarakat Kelas Bawah, Ini Tanggapan Ekonom

    Paket Stimulus Pemerintah Sasar Masyarakat Kelas Bawah, Ini Tanggapan Ekonom

    Bisnis.com, JAKARTA — Langkah pemerintah dalam memberikan paket stimulus yang cenderung menyasar masyarakat kelas bawah pada kuartal II/2025 dinilai tepat untuk menjaga daya beli kelompok tersebut di tengah risiko perlambatan ekonomi.

    Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede menuturkan bahwa stimulus yang akan digelontorkan pemerintah pada kuartal II/2025 secara eksplisit menyasar masyarakat kelas bawah, seperti diskon tarif listrik untuk pelanggan

    Dia menuturkan, stimulus-stimulus tersebut bertujuan menjaga daya beli segmen yang paling rentan terhadap gejolak harga dan ketidakpastian ekonomi. Hal ini mengingat tingkat inflasi tetap terjaga rendah di 1,95% (year on year/YoY) tetapi komponen administered price dan harga emas mendorong tekanan harga.

    “Langkah ini dinilai tepat secara sosial dan politis karena menjangkau mayoritas rumah tangga yang terdampak perlambatan ekonomi dan melemahnya konsumsi barang tahan lama di segmen bawah,” kata Josua saat dihubungi, Selasa (27/5/2025).

    Berdasarkan survei konsumen Bank Indonesia, kelompok berpengeluaran rendah pada kisaran Rp1 juta—2 juta justru mengalami penurunan optimisme. Dengan demikian, dia menilai stimulus tersebut dapat menopang sisi permintaan agregat, khususnya pada sektor-sektor seperti makanan, transportasi, dan energi.

    Meski demikian, Josua menilai pemberian stimulus ini hanya akan memberikan efeknya yang terbatas terhadap percepatan pertumbuhan secara agregat. Dia mengatakan, langkah tersebut perlu didukung oleh kenaikan belanja modal pemerintah dan investasi swasta yang lebih agresif.

    Sementara itu, berkurangnya insentif yang akan diberikan kepada masyarakat kelas menengah berpotensi melemahkan kontribusi konsumsi rumah tangga sebagai mesin utama pertumbuhan. Konsumen kelas menengah, dengan pengeluaran Rp3 juta—5 juta memiliki peran penting dalam pengeluaran barang tahan lama, transportasi, dan rekreasi.

    Dia mengatakan, saat ini keyakinan konsumen kelas menengah secara keseluruhan tetap tinggi pada level 121,7. Josua mengatakan, kelompok berpengeluaran Rp4,1 juta—5 juta mencatatkan IKE dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama tertinggi, menandakan daya belinya cukup kuat dan sensitif terhadap stimulus.

    Namun, pelemahan stimulus untuk segmen menengah dapat memperlambat pemulihan konsumsi barang non-esensial seperti elektronik, perabot rumah tangga, dan rekreasi, yang telah menunjukkan tren penurunan berdasarkan survei penjualan eceran BI. Beberapa daerah bahkan mencatat kontraksi IPR (indeks penjualan ritel) tahunan di atas 10%.

    “Ketika konsumsi menengah melemah, multiplier effect terhadap sektor industri, jasa, dan investasi ikut teredam. Ini bisa berdampak pada perlambatan pertumbuhan PDB dari sisi permintaan, khususnya dalam komponen PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) dan sektor-sektor konsumsi yang padat karya,” jelas Josua.

    Josua melanjutkan, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5% pada 2025 menjadi semakin menantang jika kebijakan fiskal tidak sepenuhnya bersifat ekspansif atau hanya terbatas pada segmen terbawah. Dia pun memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 pada kisaran 4,8%.

    Josua menuturkan, tanpa dorongan yang cukup dari kelas menengah—yang daya konsumsinya lebih besar dalam nominal dan berperan penting dalam sektor jasa dan manufaktur ringan—kontribusi terhadap pertumbuhan bisa tidak optimal. Apalagi, realisasi belanja negara hingga April 2025 masih relatif rendah. Hal tersebut mengindikasikan potensi pelemahan permintaan agregat dari sisi pemerintah.

    Lebih jauh, tekanan eksternal seperti kebijakan tarif Trump yang menurunkan permintaan ekspor Indonesia juga mempersempit ruang pertumbuhan dari sisi eksternal, sehingga beban mendorong pertumbuhan semakin bertumpu pada konsumsi domestik.

    “Tanpa peran aktif kelas menengah dan pelaku usaha yang biasa disasar lewat stimulus fiskal menengah, misalnya pemotongan PPh 21, insentif konsumsi kredit, maka proyeksi 5% menjadi terlalu optimistis kecuali didukung oleh akselerasi belanja modal publik dan pemulihan ekspor jasa,” ujarnya.

    Stimulus Pemerintah

    Sebagai informasi, Pemerintah telah mengummkan sejumlah paket stimulus yang akan diberikan kepada masyarakat pada kuartal II/2025. Gelontoran stimulus ini seiring dengan upaya pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 pada kisaran 5% dengan memanfaatkan momentum liburan sekolah pada bulan Juni-Juli 2025.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan, stimulus Ekonomi kuartal II/2025 tersebut telah dibahas secara mendalam pada Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Jumat (23/5/2025) lalu yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan dihadiri Menteri, Wakil Menteri, dan Pimpinan/Perwakilan K/L terkait.

    “Pada Rakortas tersebut telah disepakati bahwa semua program stimulus ekonomi tersebut akan segera diterapkan mulai tanggal 5 Juni 2025,” ujar pria yang akrab disapa Susi itu dalam keterangan resmi, Selasa (27/5/2025).

    Susi mengatakan, pemerintah menyiapkan 6 paket kebijakan stimulus ekonomi untuk kuartal II/2025.

    Berikut rincian stimulus ekonomi terbaru:

    1. Diskon Transportasi

    Terdapat 3 jenis Diskon Transportasi selama 2 bulan pada momen libur sekolah (sekitar awal Juni 2025—pertengahan Juli 2025) antara lain:

    Diskon Tiket Kereta sebesar 30%
    Diskon Tiket Pesawat berupa PPN DTP 6%
    Diskon Tiket Angkutan Laut sebesar 50%

    Penerapan Program oleh Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN.

    2. Diskon Tarif Tol

    Diskon Tarif Tol sebesar 20% untuk sekitar 110 Juta Pengendara selama 2 bulan pada momen Liburan Sekolah (sekitar awal Juni 2025—pertengahan Juli 2025).
    Skema program sama dengan pemberlakuan Diskon pada Nataru dan Lebaran.
    Penerapan Program oleh Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan.

    3. Diskon Tarif Listrik

    Diskon Tarif Listrik sebesar 50% kepada sekitar 79,3 Juta Rumah Tangga (Pelanggan ≤1300 VA)
    Pemberlakuan Diskon Listrik skemanya sama dengan Program Diskon Listrik pada Januari—Februari 2025 yang lalu, akan dimulai pada awal Juni 2025 s.d. akhir Juli 2025 (tanggal 5 Juni s.d. 31 Juli 2025)
    Penerapan Program oleh Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, PLN

    4. Penebalan Bantuan Sosial dan Pemberian Bantuan Pangan

    Tambahan Kartu Sembako Rp200.000 per bulan untuk sekitar 18,3 Juta KPM diberikan selama dua bulan
    Bantuan Pangan 10 kg Beras untuk sekitar 18,3 Juta KPM
    Penerapan Program oleh Kementerian Sosial, Bapanas (koordinasi dengan Kemenko Pangan, Kementerian Pertanian dan BULOG) terkait stimulus Bantuan Pangan dan SPHP selama 2 bulan (Juni—Juli 2025)

    5. Bantuan Subsidi Upah (BSU)

    Bantuan Subsidi Upah sebesar Rp150.000 per bulan untuk sekitar 17 Juta Pekerja dengan gaji sampai dengan Rp3,5 juta atau sebesar UMP/Kota/Kab yang berlaku, serta 3,4 Juta Guru Honorer selama 2 bulan (Juni—Juli 2025)
    Bantuan BSU akan disalurkan satu kali penyaluran pada bulan Juni 2025
    Penerapan Program oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan (untuk Pekerja), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kementerian Agama (untuk Guru Honorer)

    6. Perpanjangan Diskon Iuran JKK

    Perpanjangan Diskon 50% dilakukan kembali selama 6 bulan bagi Pekerja Sektor Padat Karya (Periode Agustus 2025 sampai dengan Januari 2026)
    Penerapan Program oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan.

  • Kenapa Harus Ada Pelat Nomor Warna Hijau?

    Kenapa Harus Ada Pelat Nomor Warna Hijau?

    Jakarta

    Selain pelat nomor warna putih, kuning dan merah, di Indonesia juga ada loh pelat nomor kendaraan warna hijau. Buat apa pelat nomor warna hijau dan kenapa harus ada pelat nomor hijau?

    Sejak beberapa tahun ke belakang, ada penggunaan pelat nomor warna hijau. Kalau di China pelat nomor hijau mengartikan bahwa kendaraan itu adalah kendaraan energi baru (termasuk mobil listrik), di Indonesia pelat nomor warna hijau menandakan kendaraan tersebut bebas pajak-pajak.

    Ya, pelat nomor hijau itu bisa ditemukan di kawasan perdagangan bebas atau Free Trade Zone (FTZ) seperti di Kota Batam, Kepulauan Riau. Mobil yang menggunakan pelat nomor hijau di Batam berarti mobil tersebut dibebaskan dari pajak-pajak tertentu.

    Sesuai dengan Peraturan Polri No. 7 Tahun 2021 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor, pelat nomor hijau dengan tulisan hitam digunakan untuk kendaraan bermotor di kawasan perdagangan bebas yang mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Dalam kawasan FTZ, beberapa jenis pajak seperti bea masuk, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dapat dibebaskan.

    Bisa dilihat ciri-cirinya kalau mobil yang beredar di Batam tidak dikenakan pajak-pajak tersebut. Ciri khususnya adalah penggunaan pelat nomor. Kendaraan yang dibebaskan pajak di wilayah FTZ menggunakan pelat nomor hijau dengan diakhiri huruf tertentu seperti X, Z atau V.

    “Karena Batam adalah kawasan bebas. Itulah kenapa harganya jauh lebih murah dibanding daerah lain di Indonesia. Ciri khasnya adalah pelat nomor berwarna hijau yang diakhiri dengan huruf tertentu,” demikian dikutip dari akun Instagram resmi KPU Bea Cukai Batam.

    Itu artinya, kendaraan yang menggunakan pelat nomor hijau merupakan kendaraan yang dibeli tanpa bea masuk. Kendaraan tersebut hanya boleh dioperasikan di kawasan FTZ. Jadi, kendaraan pelat hijau tidak boleh keluar ke daerah lain.

    Pelaksanaan kawasan perdagangan bebas itu diatur di Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK 04/2021 tentang pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan yang kendaraan bermotornya tidak boleh dioperasionalkan atau dimutasikan ke wilayah Indonesia lain.

    Perlu diketahui, FTZ merupakan area khusus yang dirancang untuk mendukung perdagangan dan investasi. Dengan mengurangi hambatan perdagangan, seperti bea masuk, FTZ menciptakan lingkungan bisnis yang efisien dan kondusif. Oleh karena itu, zona ini mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menarik investor. Selain itu, FTZ berfungsi sebagai pusat ekonomi strategis di Indonesia. Secara keseluruhan, zona ini berkontribusi pada pengembangan ekonomi kawasan secara lebih efektif.

    (rgr/dry)

  • Mobil Listrik yang Imut, tapi Beringas!

    Mobil Listrik yang Imut, tapi Beringas!

    Foto Oto

    Hafizh Gemilang – detikOto

    Selasa, 27 Mei 2025 18:37 WIB

    Jakarta – MINI JCW E ini bisa dibilang kecil-kecil cabe rawit! Intip detail desain, performa, dan interior sport khas JCW yang bikin mobil listrik ini beda kelas.

  • Jakut minta masyarakat waspadai potensi kebakaran

    Jakut minta masyarakat waspadai potensi kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara meminta masyarakat di wilayah tersebut mewaspadai potensi yang dapat mengakibatkan kebakaran karena kejadian kebakaran sangat merugikan masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan padat penduduk.

    “Kami minta agar waspada terhadap segala potensi kebakaran baik yang bersumber dari kompor atau gas dan arus listrik,” kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat di Jakarta, Selasa.

    Ia mencontohkan langkah kecil dalam mencegah kebakaran, yakni selalu mencabut kabel pengisi daya baterai telepon seluler usai digunakan dan jangan tertinggal dan masih terpasang dari sumber listrik.

    “Terkadang kita lalai karena menganggapnya itu hal yang biasa,” kata dia.

    Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mencatat 67 kasus kebakaran terjadi di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu selama Januari 2025 hingga April 2025.

    “Dari 67 kejadian kebakaran, 40 kali kasus kebakaran dipicu ‘korsleting’ listrik, enam kebocoran gas dan dua pembakaran sampah,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman.

    Selain itu ada juga dua kasus penyalaan api kembali, enam akibat puntung rokok dibuang sembarangan serta faktor pemicu lain-lain dengan jumlah 11 kejadian.

    “Pemicu kebakaran paling dominan adalah ‘korsleting’ listrik,” kata dia.

    Sementara itu berdasarkan lokasi, kebakaran bangunan di lingkungan permukiman mencapai 28 kejadian, bangunan umum dan perdagangan sembilan kali, bangunan industri tiga kali dan lima kejadian kendaraan bermotor.

    Kemudian, sebanyak 10 kejadian di instalasi luar gedung, satu lokasi tumbuhan, satu lapak, tujuh lokasi sampah dan tiga di lokasi kejadian lain-lain.

    “Total kerugian akibat kebakaran selama Januari hingga April ini mencapai sekitar Rp18,5 miliar. Tercatat ada satu korban jiwa dan 16 luka-luka,” kata dia.

    Kebakaran paling banyak terjadi pada bulan Maret dengan jumlah 25 kejadian. Kemudian pada bulan Januari 14 kejadian, Februari 12 kejadian, dan 16 peristiwa kebakaran di bulan April.

    “Jumlah kasus kebakaran di periode 2025 ini mengalami kenaikan lima persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.