Topik: Listrik

  • Eramet Gandeng Danantara dan INA Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik – Page 3

    Eramet Gandeng Danantara dan INA Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik – Page 3

    Chief Executive Officer Eramet Group, Paulo Castellari mengatakan, sejak 2006, Eramet telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan salah satu cadangan nikel terbesar di Indonesia selama beberapa tahun terakhir.

    Eramet hadir di Indonesia sejak tahun 2006 melalui operasional pertambangan nikelnya di Weda Bay, Maluku. Sebagai bagian dari komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, pada 2024 Eramet Indonesia menjalin kemitraan dengan Badan Geologi untuk memulai studi dan eksplorasi mineral kritis, termasuk lithium, guna mendukung target transisi energi nasional.

    Dengan fokus pada pengolahan hilir, transisi energi, dan mineral kritis, prioritas Danantara Indonesia dan INA sejalan dengan ambisi strategis Eramet di Indonesia.

    “Kami telah meninjau berbagai peluang untuk berpartisipasi dalam rantai nilai baterai EV berbasis nikel di Indonesia, dan menyambut baik inisiatif hari ini. Kami siap memberikan kontribusi melalui keahlian kami di bidang pertambangan berkelanjutan serta komitmen jangka panjang dalam mengembangkan industri strategis di tanah air,” pungkas Paulo.

  • Apindo Minta Pemerintah Tak Cuma Tebar Insentif ke Warga, Pengusaha juga Perlu – Page 3

    Apindo Minta Pemerintah Tak Cuma Tebar Insentif ke Warga, Pengusaha juga Perlu – Page 3

    Diwartakan sebelumnya, Pemerintah telah menyiapkan 6 Paket Stimulus berbasis konsumsi domestik, dengan fokus pada peningkatan aktivitas masyarakat di sektor transportasi, energi, hingga bantuan sosial.

    Stimulus pertama yakni berupa diskon transportasi yang mencakup diskon tiket kereta api, diskon tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan laut selama masa libur sekolah. Kedua, Pemerintah akan memberikan potongan tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara dan berlaku pada Juni-Juli 2025.

    Ketiga, Pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% selama Juni dan Juli 2025 yang ditargetkan bagi 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

    Keempat, Pemerintah juga menambah alokasi bantuan sosial berupa kartu sembako dan bantuan pangan dengan target 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk Juni-Juli 2025.

    Selanjutnya, stimulus kelima berupa Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta atau UMP, serta guru honorer. Stimulus keenam, Pemerintah memperpanjang program diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya.

     

  • Deretan Kesepakatan Kerja Sama Strategis yang Diteken Prabowo dan Macron

    Deretan Kesepakatan Kerja Sama Strategis yang Diteken Prabowo dan Macron

    Bisnis.com, JAKARTA —Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi menyepakati 17 bentuk kerja sama strategis yang mencakup berbagai sektor, mulai dari pertahanan hingga energi terbarukan.

    Empat deklarasi bersama menjadi fondasi utama hubungan jangka panjang Indonesia-Prancis, termasuk “Joint Vision 2050” untuk pengembangan kemitraan strategis, strategi kebudayaan bilateral, komitmen terhadap solusi dua negara untuk Palestina, dan pernyataan bersama kedua kepala negara.

    Selain deklarasi, terdapat 11 kesepakatan kerja sama (deliverables signing) yang ditandatangani di hadapan Presiden. Sepuluh di antaranya adalah kesepakatan antar-pemerintah (G-to-G). Pertama, kesepakatan Kerja Sama di bidang Peningkatan Kapasitas Diplomatik yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan French Minister Delegate for Francophonie and International Partnership Thani Mohamed Soilihi.

    Kedua, kesepakatan Kerja Sama di bidang Pertukaran dan Pelindungan Bersama atas Informasi Rahasia dan Dilindungi dalam bidang Pertahanan (MPCIA) yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan French Minister of Armed Forces Sébastien Lecornu. Ketiga, pernyataan Kehendak Kerja Sama Pertahanan Strategis yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan French Minister of Armed Forces Sébastien Lecornu.

    Keempat, kesepakatan Kerja Sama di bidang Pertanian yang ditandatangani oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan French Minister of the Economy, Finance and Industrial and Digital Sovereignty Éric Roger Pierre Lombard. Kelima, kesepakatan Kerja Sama di Mineral Kritis dan Metal yang ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan French Minister of the Economy, Finance and Industrial and Digital Sovereignty Éric Roger Pierre Lombard.

    Keenam, kesepakatan Kerja Sama di Bidang Kehutanan Berkelanjutan yang ditandatangani oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan French Minister of the Economy, Finance and Industrial and Digital Sovereignty Éric Roger Pierre Lombard. Ketujuh, Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Ekonomi Kreatif yang ditandatangani oleh

    Selain antara Prabowo dan Macron, 4 penandatanganan kerja sama  dilakukan antara Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya dan French Minister of Culture Rachida Dati. Keempat kesepakatan itu antara lain: 

    Kedelapan, kesepakatan Kerja Sama di Bidang Kebudayaan yang ditandatangani oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan French Minister of Culture Rachida Dati. Kesembilan, kesepakatan Kerja Sama di Bidang Pengelolaan Risiko Bencana yang ditandatangani oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dan French Minister Delegate for Francophonie and International Partnership Thani Mohamed Soilihi.

    Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Transportasi yang ditandatangani oleh:

    Signatories: Minister for Transportation (ID)

    Minister Delegate for Francophonie and International Partnership (FR)

    Kesepakatan P-to-P (1 deliverable)

    11. Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Pengembangan Ekosistem Olahraga Kuda yang ditandatangani oleh Pengurus Pusat Persatuan Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), The French Horse and Riding Institute (IFCE), French Equestrian Federation (FFE), France Galop The Association for Training and Social Action of Racing Stables (AFASEC) dan Filiere Cheval

    Selain itu, kerja sama diperluas pada 5 bidang. Kerja sama itu bersifat G2B dan B2B.

    1. Kesepakatan kerja sama antara Badan Gizi Nasional (BGN dan Danone untuk mendukung upaya peningkatan gizi nasional untuk membangun generasi yang sehat dan maju.

    2. Kesepakatan kerja sama antara Danantara, Indonesia Investment Authority (INA) dan Eramet terkait kerja sama mineral kritis untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik dan hilirisasi nikel.

    3. Investasi Bersama antara PT. RGE Indonesia dan TotalEnergies: terkait pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya dan penyimpanan energi baterai guna mendukung transisi energi.

    4. Investasi antar PT Citra Bonang dan Lesaffre terkait perluasan fasilitas produksi ragi guna memperkuat rantai pasok dalam rangka mendukung prioritas ketahanan pangan.

    5. Kesepakatan kerja sama antara PT SMI, PT PLN, dan HDF mengenai pengembangan proyek hidrogen hijau di Indonesia Timur untuk mendorong energi bersih termasuk melalui dukungan pembiayaan di sektor ketenagalistrikan.

    Satu kesepakatan lainnya merupakan kerja sama antar masyarakat (P-to-P), yakni pengembangan ekosistem olahraga kuda yang melibatkan asosiasi dari kedua negara, seperti PORDASI dari Indonesia dan sejumlah institusi berkuda terkemuka dari Prancis.

    Terakhir, diumumkan pula satu kerja sama antar bank sentral, yaitu antara Bank Indonesia dan Banque de France, sebagai bagian dari penguatan kerja sama keuangan kedua negara.

    Langkah ini mencerminkan komitmen kuat Indonesia dan Prancis dalam memperdalam hubungan bilateral dan menghadapi tantangan global bersama melalui kemitraan yang inklusif dan berorientasi masa depan.

  • PT Higienis Indonesia Kenalkan Blueair Classic Pro untuk Udara Lebih Sehat

    PT Higienis Indonesia Kenalkan Blueair Classic Pro untuk Udara Lebih Sehat

    Jakarta – Di tengah meningkatnya polusi udara dan tantangan kualitas udara dalam ruang, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga udara bersih makin tinggi. Salah satu solusi yang kini banyak dilirik adalah penggunaan pembersih udara (air purifier).

    Pembersih udara adalah perangkat yang dirancang untuk menyaring dan membersihkan udara dari berbagai partikel berbahaya seperti debu halus, asap rokok, serbuk sari, bulu hewan, bahkan mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Beberapa model juga dilengkapi dengan teknologi tambahan seperti filter HEPA, karbon aktif, UV-C, hingga ionizer untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap kualitas udara.

    Tak hanya untuk mereka yang memiliki alergi atau gangguan pernapasan, pembersih udara kini menjadi kebutuhan banyak keluarga yang mengutamakan kesehatan, terutama di kota besar yang rentan polusi. Udara bersih di dalam rumah atau ruang kerja terbukti meningkatkan kenyamanan, konsentrasi, bahkan kualitas tidur.

    Dalam upaya meningkatkan kualitas udara di ruang kerja profesional serta area komersial berukuran besar, PT Higienis Indonesia memperkenalkan Blueair Classic Pro, pembersih udara premium yang dirancang untuk menghadirkan udara sehat melalui teknologi terkini. Produk ini dilengkapi dengan berbagai fitur inovatif, termasuk teknologi HINS Pure™, yang menghadirkan performa pemurnian udara ke level yang lebih tinggi.

    Kehadiran Blueair Classic Pro menjadi wujud komitmen PT Higienis Indonesia dalam menyediakan solusi udara bersih. Tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga berkontribusi langsung dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, khususnya di lingkungan profesional.

    “Dengan Blueair Classic Pro, kami ingin memberikan solusi yang dapat diandalkan untuk menjaga kualitas udara di ruang professional yang membutuhkan performa tinggi. Teknologi canggih yang kami hadirkan, seperti HINS Pure™, semakin memperkuat komitmen kami dalam menyediakan udara bersih yang optimal,” ujar Agus Muljadi Rahardja, Direktur PT. Higienis Indonesia dalam keterangan tertulis, Selasa (28/5/2025).

    Untuk menjawab kebutuhan udara bersih di ruang kerja modern, Blueair Classic Pro hadir dengan serangkaian fitur unggulan yang menggabungkan teknologi canggih dan desain fungsional. Setiap komponen dirancang untuk memberikan performa optimal dalam memurnikan udara, sekaligus memastikan kenyamanan dan efisiensi dalam penggunaan jangka panjang.

    1. Teknologi HINS Pure™

    Salah satu inovasi unggulan dari Blueair Classic Pro adalah kehadiran teknologi HINS Pure™. Teknologi ini memanfaatkan cahaya dengan spektrum khusus untuk secara efektif menonaktifkan kuman dan mikroorganisme yang terperangkap di dalam filter, sehingga mencegah penyebaran kembali ke udara. Bekerja selaras dengan HEPA Silent™, HINS Pure™ meningkatkan efektivitas penyaringan udara secara signifikan, menjadikannya solusi ideal untuk ruang profesional yang membutuhkan udara bersih dan sehat secara berkelanjutan tanpa mengorbankan performa filter.

    2. Sistem Penyaringan HEPA Silent™ dan Active Carbon

    Dilengkapi sistem HEPA Silent™, Blueair Classic Pro mampu menangkap partikel mikro hingga ukuran 0.1 mikron seperti debu, polutan, dan alergen. Diperkuat oleh active carbon filter, alat ini juga efektif menghilangkan bau tak sedap serta polutan gas, menghasilkan udara yang lebih bersih, segar, dan bebas kontaminan.

    3. Desain Minimalis dan Estetik

    Mengusung desain minimalis khas Skandinavia, Blueair Classic Pro tampil elegan dan modern. Cocok untuk berbagai gaya interior ruang profesional maupun komersial, kehadirannya mampu memperkuat estetika ruangan sekaligus menjaga fungsionalitas sebagai pemurni udara premium.

    4. Efisiensi Energi dan Operasi Hening

    Dirancang untuk efisiensi energi yang optimal, Blueair Classic Pro memungkinkan penggunaan jangka panjang tanpa kekhawatiran konsumsi listrik yang tinggi. Dengan teknologi motor dan kipas canggih, alat ini beroperasi dengan suara yang sangat hening, menciptakan suasana kerja yang nyaman bahkan saat digunakan pada mode tertinggi.

    5. Sertifikasi AHAM Verifide®

    Produk ini telah memperoleh sertifikasi AHAM Verifide®, yang menjadi bukti bahwa Blueair Classic Pro telah melalui pengujian independen dan memenuhi standar internasional dalam hal Clean Air Delivery Rate (CADR). Ini memberikan jaminan kualitas bagi konsumen, khususnya untuk penggunaan di ruang besar.

    Blueair Classic Pro akan mulai tersedia pada Mei 2025 melalui berbagai kanal distribusi resmi PT. Higienis Indonesia. Konsumen dapat menemukan produk ini di toko fisik seperti Plaza Indonesia dan IDD PIK 2, serta di mitra ritel terkemuka seperti Electronic City dan Hartono. Selain itu, Blueair Classic Pro juga dapat diperoleh secara online melalui platform e-commerce resmi milik PT. Higienis Indonesia.

    PT. Higienis Indonesia juga akan menggelar berbagai program promosi, sesi pengenalan produk, serta demo langsung. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih interaktif bagi konsumen.

    Peluncuran Blueair Classic Pro menjadi wujud nyata komitmen PT. Higienis Indonesia dalam mendukung kebutuhan ruang profesional yang kini semakin memperhatikan pentingnya kualitas udara sehat. Seiring dengan tren co-working space dan sistem kerja hybrid seperti work from home, udara bersih dan berkualitas kini menjadi salah satu prioritas utama bagi pengusaha dan perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan produktif.

    “Kami ingin terus memberikan solusi yang dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, meningkatkan kualitas hidup, dan produktivitas di ruang-ruang profesional,” jelas Agus.

    Sebagai informasi PT. Higienis Indonesia adalah distributor resmi berbagai merek terkemuka yang berfokus pada produk-produk kesehatan udara dan air, seperti Blueair, Stadler Form, Boneco, Waterdrop, dan Steamkleen. Dengan komitmen untuk selalu menghadirkan solusi inovatif bagi konsumen Indonesia, PT. Higienis Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas hidup melalui udara dan air bersih yang sehat.

    (prf/ega)

  • Beli Rokok, Mobil Pikap Warga Pacitan Ludes Terbakar di Pinggir Jalan

    Beli Rokok, Mobil Pikap Warga Pacitan Ludes Terbakar di Pinggir Jalan

    Pacitan (beritajatim.com) – Nasib nahas dialami Miswanto (41), warga Dusun Kayen, Desa Kebonsari, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Mobil pikap Suzuki Carry Futura miliknya hangus terbakar saat diparkir di pinggir jalan ketika ia hendak membeli rokok di sebuah warung.

    “Awalnya sopir hanya ingin membeli rokok, tiba-tiba muncul api yang diduga berasal dari bagian mesin mobil,” ujar Kapolsek Punung, AKP Susilo Dwi Purnomo, Rabu (28/5/2025).

    Peristiwa kebakaran ini terjadi di Jalan Raya Pacitan–Solo, tepatnya di depan Sub Terminal Punung, Kabupaten Pacitan. Warga sekitar yang panik segera menghubungi pihak kepolisian dan pemadam kebakaran.

    Tim Pemadam Kebakaran Kecamatan Punung tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar 30 menit.

    Susilo menjelaskan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik pada mesin mobil. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 35 juta,” tambahnya. (tri/kun)

  • Pemerintah Diminta Perbanyak Lapangan Pekerjaan untuk Berantas Premanisme
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Mei 2025

    Pemerintah Diminta Perbanyak Lapangan Pekerjaan untuk Berantas Premanisme Regional 28 Mei 2025

    Pemerintah Diminta Perbanyak Lapangan Pekerjaan untuk Berantas Premanisme
    Editor

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah diminta untuk fokus mengatasi akar penyebab
    premanisme
    yang semakin marak, yaitu krisis ekonomi dan terbatasnya
    lapangan pekerjaan
    .
    Hal ini disampaikan Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, yang menilai bahwa langkah represif seperti pembubaran ormas dan
    penindakan preman
    tidak akan menyelesaikan masalah secara menyeluruh.
    Ketua Presidium JARI 98, Willy Prakarsa, menegaskan bahwa maraknya aksi premanisme saat ini berkaitan erat dengan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor industri yang menyebabkan ribuan orang kehilangan mata pencaharian.

    Premanisme
    bukan muncul karena keberadaan ormas, tetapi karena kebutuhan dasar manusia untuk bertahan hidup. Ketika seseorang kehilangan pekerjaan dan tidak memiliki alternatif, mereka akan mencari cara lain untuk mendapatkan uang, termasuk melalui aktivitas yang dianggap premanisme,” kata Willy dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (27/5/2025).
    Willy menyoroti bahwa krisis ekonomi diperburuk oleh kenaikan harga kebutuhan pokok, BBM, listrik, biaya pendidikan, dan layanan kesehatan.
    Dalam situasi tersebut, masyarakat yang terdampak kehilangan akses terhadap penghasilan layak dan akhirnya terseret ke dalam aktivitas informal atau premanisme sebagai jalan bertahan hidup.
    Oleh karena itu, mendorong pemerintah untuk memprioritaskan rekonsiliasi nasional dan kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil, dibandingkan pendekatan represif.
    “Jika pemerintah serius ingin menghapus premanisme, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka
    lapangan kerja
    dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan yang layak,” tegas Willy.
    “Tanpa itu, premanisme akan terus ada, bukan karena ormas, tetapi karena kebutuhan hidup,” tambahnya.
    Menurutnya, solusi nyata bukan pada pelarangan organisasi masyarakat atau tindakan pengamanan semata, melainkan penciptaan peluang usaha dan kemudahan rekrutmen tenaga kerja.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap Bidik Pelaku Wisata

    Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap Bidik Pelaku Wisata

    Bali: Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap mulai menyasar pelaku wisata seperti yang terjadi di Swiss-belResort Pecatu. Penggunaan PLTS atap ini diperkirakan dapat menghasilkan energi bersih sebesar 246.316 kWh per tahun.

    Langkah ini menjadi bukti nyata dukungan terhadap transisi menuju energi bersih dan komitmen jaringan hotel asal Hong Kong ini dalam mewujudkan eco-tourism yakni konsep wisata yang bertanggung jawab dan minim dampak terhadap lingkungan.

    Hal ini pun selaras dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 5 Tahun 20221 yang berisi dorongan pemerintah agar sektor pariwisata, khususnya perhotelan, dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mulai beralih ke sumber energi terbarukan.

    Provinsi Bali memiliki potensi energi surya yang besar, hampir sekitar 22 GW2 . Dari total tersebut, potensi PLTS atap diperkirakan mencapai 3,3 hingga 10,9 GW. Hingga saat ini pemanfaatan energi tersebut baru mencapai sekitar 8,91 MWp.

    Dengan potensi sebesar itu, pulau Bali sebenarnya berpeluang untuk memenuhi kebutuhan listriknya secara mandiri melalui sumber-sumber energi terbarukan. Inisiatif pemasangan PLTS atap oleh Swiss-belResort Pecatu selaras dengan program Bali Mandiri Energi yang baru saja diluncurkan.

    Akselerasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dibutuhkan agar program ini dapat terlaksana dengan baik dan meningkatkan citra pariwisata Bali di mata domestik dan dunia. 

    Dalam pemasangan PLTS atap ini, Swiss-belResort Pecatu bekerja sama dengan Xurya Daya Indonesia (Xurya). Xurya adalah perusahaan energi terbarukan yang berbasis di Indonesia yang memiliki visi untuk merevolusi industri energi di Indonesia. 

    Managing Director, Xurya Eka Himawan menuturkan dengan memberikan solusi lengkap, mulai dari desain teknis, pengurusan izin, hingga pengoperasian dan pemeliharaan, Xurya memastikan pelaku usaha dapat beralih ke energi surya dengan mudah dan sesuai dengan peraturan pemerintah.

    “Sektor perhotelan memegang peranan penting dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau. Dengan pemanfaatan PLTS atap, Swiss-Belresort Pecatu ini tidak hanya mencerminkan efisiensi energi tetapi juga berkontribusi besar dalam pengurangan emisi karbon sebesar 220.207 kilogram per tahun atau setara dengan menanam sekitar 2.953 pohon,” tegas dia dikutip Senin, 27 Mei 2025.

    Dia berharap inisiatif ini dapat mendorong lebih banyak sektor perhotelan untuk beralih ke energi terbarukan dan turut mendukung upaya Indonesia dalam mencapai tujuan keberlanjutan energi.
     
    Sampai saat ini, Xurya berhasil mengoperasikan PLTS atap dengan kapasitas lebih dari 100 MW di lebih dari 100 perusahaan dari berbagai segmen industri yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

    Sebagai salah satu ikon pariwisata dunia, Bali terus memperkuat langkah-langkah konkret dalam mewujudkan pariwisata hijau dan penggunaan energi terbarukan.

    Upaya Swiss-belResort Pecatu dalam mengadopsi PLTS atap menjadi langkah awal yang mendukung terwujudnya Bali Mandiri Energi, sekaligus menjadi bukti pelaku industri pariwisata Bali mampu mengambil peran strategis dalam mendukung transisi energi, sekaligus menjaga harmoni antara alam, budaya, dan masyarakat lokal.

    Sementara itu, President Director PT. Tujuh Havenindo Hotel yang menaungi Swiss-belResort Pecatu  Ricky Teguh Utama Argawa menjelaskan Swiss-belResort Pecatu dapat menjadi pelopor di jaringan Swiss-Belhotel International dalam pengoperasian PLTS atap.

    “Sebagai bagian dari industri pariwisata, khususnya perhotelan, kami merasa memiliki tanggung jawab untuk mendukung transisi menuju energi bersih dan misi untuk mewujudkan pariwisata hijau,” ujar dia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SAW)

  • Meizu Mblu 21 Rilis di Indonesia: HP Rp 1 Juta dengan Dukungan DeepSeek – Page 3

    Meizu Mblu 21 Rilis di Indonesia: HP Rp 1 Juta dengan Dukungan DeepSeek – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Setelah mengumumkan kembalinya operasional di Indonesia, Meizu langsung membuat gebrakan dengan meluncurkan smartphone terbarunya, Meizu Mblu 21.

    Meizu Mblu 21 tidak hanya menawarkan spesifikasi tangguh, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem pintar yang terintegrasi dengan teknologi AI, kendaraan listrik, dan perangkat wearable melalui sistem operasi Flyme OS.

    “Kami sangat bangga bisa kembali ke Indonesia dengan membawa Meizu Mblu 21, sebuah perangkat yang tidak hanya cerdas tetapi juga menjadi pusat kendali bagi kehidupan digital pengguna,” ujar Country Sales Meizu Indonesia, Floy Yang dalam peluncuran di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

    “Dengan Flyme OS yang diperkuat oleh AI DeepSeek-R1, pengguna akan merasakan pengalaman yang lebih personal dan efisien dalam segala aktivitas,” ujarnya.

    Ia mengatakan, peluncuran Mblu 21 menandai babak baru Meizu dalam membangun ekosistem teknologi yang saling terhubung di Indonesia. “Visi kami adalah menciptakan dunia di mana semua perangkat pintar terhubung dengan mulus,” tuturnya lebih lanjut. 

  • Viral Mobil Listrik BYD Tiba-tiba Mati di Lajur Kanan Jalan Tol

    Viral Mobil Listrik BYD Tiba-tiba Mati di Lajur Kanan Jalan Tol

    Jakarta

    Baru-baru ini viral mobil listrik BYD Atto 3 tiba-tiba berhenti di lajur cepat jalan tol. Peristiwa itu terjadi di Malaysia. Ini penyebabnya.

    Kejadian mobil listrik BYD Atto 3 tiba-tiba berhenti di lajur kanan jalan tol itu dialami warga Malaysia. Peristiwa itu diceritakan seorang pengguna bernama Nur Afifah Abdul Rahim di akun Facebook-nya.

    Afifah menceritakan secara detail di Facebook. Dia menyebut, peristiwa ini menjadi pengalaman paling mengerikan ketika mobil BYD Atto 3 yang digunakannya tiba-tiba mengerem mendadak saat melaju di lajur kanan jalan tol.

    “Tanggal 1 Mei, kami dalam perjalanan dari Melaka untuk kembali ke desa kami di Penang dan berhenti sejenak di Kajang untuk menghadiri open house. Saat berada di jalan raya Cheras-Kajang, mobil tiba-tiba mengerem mendadak tanpa peringatan atau ‘indikator’ apa pun. Layar dasbor mobil menunjukkan ‘Power System Failure’ dan keempat ban mobil tampak terkunci. Beberapa mobil hampir menabrak karena menghindari mobil kami yang tiba-tiba berhenti di jalur kanan,” tulisnya.

    Berdasarkan rekaman kamera dasbor yang dibagikannya, kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan 106 km/jam. Dari video tersebut terlihat tiba-tiba mobil melakukan pengereman pada detik ke 00.21 dan berhenti total pada detik 00.27, hanya dalam waktu 7 detik mobil berhenti mendadak.

    Saat insiden itu, lampu peringatan aktif dan sistem keselamatan mematikan daya penggerak sebagai respons terhadap masalah teknis. Namun, ban tidak terkunci dan gigi berada di posisi ‘N’.

    Yang mengkhawatirkan, menurut Afifah, sistem tersebut tidak memberikan peringatan dini atau indikasi apa pun kepada pengemudi untuk bersiap melakukan pengereman mendadak. Dalam kondisi lalu lintas jalan tol, insiden semacam itu dapat menimbulkan risiko kecelakaan yang signifikan bagi pengemudi dan pengguna jalan lainnya.

    Mobil tersebut kemudian dibawa ke pusat servis BYD. Awalnya, BYD menginformasikan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh aki 12V. Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, penyebab sebenarnya adalah kesalahan teknis pada sensor yang terletak di pintu pengemudi.

    “Menurut mereka, saat sensor ini rusak, mobil akan mengaktifkan mode safety yang artinya lampu hazard akan langsung menyala dan mobil akan berhenti dengan sangat cepat (dalam kasus ini kurang dari 7 detik). Kemudian, sistem mobil juga akan mati sendiri dan tidak memberikan respons apa pun. Ban juga tidak bisa diputar meski gigi dalam posisi ‘N’,” katanya.

    Meskipun insiden ini telah menimbulkan trauma dan kerugian bagi keluarga yang terlibat, pemilik tetap menghargai tindakan profesional BYD. Dealer tersebut dilaporkan telah menawarkan solusi melalui proses full settlement, yang memungkinkan pembeli untuk menukar kendaraan dengan harga yang lebih baik.

    “Kami menghargai tindakan profesional BYD Sime Motors yang menyelesaikan masalah ini secara damai dengan membeli kembali kendaraan tersebut melalui ‘full settlement’ dengan bank. Meskipun saya mengalami sedikit kerugian karena telah melakukan pembayaran cicilan selama beberapa bulan, keputusan ini dibuat demi keselamatan keluarga saya. Saya tidak bersedia mengambil risiko jika kejadian seperti ini terjadi lagi,” ungkapnya.

    (rgr/dry)

  • Eddy Nilai RUPTL 2025-2034 Bukti Prabowo Bangun Ekonomi Berkelanjutan

    Eddy Nilai RUPTL 2025-2034 Bukti Prabowo Bangun Ekonomi Berkelanjutan

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyambut positif Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan. Menurutnya, hal ini merupakan bukti keseriusan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ekonomi berkelanjutan.

    “Rencana membangun 69,5 GW kapasitas listrik baru di mana 76% berasal dari sumber energi baru dan terbarukan (EBET), merupakan bukti nyata Presiden Prabowo yang hendak membangun perekonomian Indonesia berdasarkan platform berkelanjutan,” ujar Eddy dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).

    Eddy mengakui target pengembangan EBET hingga 28 GW pada 2029 dan tambahan 41,6 GW pada 2034 bukan hal yang mudah. Ia menyebut langkah Indonesia ini sebagai yang paling progresif di kawasan Asia sehingga diperlukan sinergi dari semua pihak.

    “Dibutuhkan dukungan perencanaan, dukungan teknologi dan finansial, serta koordinasi yang sinergis di antara seluruh pemangku kebijakan agar target ini bisa tercapai,” jelasnya.

    Menurutnya, transisi ke EBET bukan lagi pilihan melainkan keharusan karena krisis iklim yang kian nyata terasa. Ia juga menekankan bahwa transformasi ini membawa banyak keuntungan strategis.

    “Ada beberapa keuntungan besar yang dapat diperoleh Indonesia ketika melakukan transisi energi selain mencegah dampak buruk terhadap lingkungan, yakni: (i) mengurangi ketergantungan pada impor energi seperti LPG, BBM, solar dan minyak tanah; (ii) penyerapan tenaga kerja yang cukup besar; (iii) mendapatkan manfaat transfer teknologi dan (iv) yang tidak kalah pentingnya: membangun sektor industri dan manufaktur domestik di sektor EBET, seperti panel surya, batere, kabel dan lain-lain,” jelasnya.

    Ia pun menegaskan bahwa manfaat ‘pesta EBET’ ini harus benar-benar dirasakan oleh tenaga kerja dan sektor industri dalam negeri.

    “Pokoknya, ‘pesta EBET’ harus dirasakan manfaatnya untuk tenaga kerja dan industri dalam negeri kita,” ujarnya.

    Eddy juga mendorong agar PLN aktif mempromosikan proyek-proyek EBET kepada investor, pelaku energi, dan lembaga keuangan agar investasi di sektor EBET bisa melibatkan pelaku usaha swasta baik dari dalam dan luar negeri.

    “Karena nilai investasinya mencapai hampir 3000 triliun rupiah, PLN perlu menjangkau seluruh pelaku usaha bidang energi termasuk lembaga-lembaga keuangan agar porsi swasta lebih dominan dalam pembangunan pembangkit listrik. Hal ini penting mengingat PLN juga harus berfokus pada pembangunan jaringan transmisi, gardu induk dan listrik desa, sebagai bagian dari tugas layanan publik PLN, yang nilainya di atas Rp 500 triliun,” paparnya.

    Menutup pernyataannya, Eddy berharap pembahasan RUU EBET bisa segera dituntaskan.

    “Saya berharap dalam masa persidangan yang akan datang, agenda pembahasan UU EBET sudah bisa kita tuntaskan dan sahkan di Rapat Paripurna DPR RI. Saya juga sangat optimis bahwa ke depannya, Indonesia bisa menjadi global leader baik di dalam aksi pengelolaan krisis iklim, maupun di sektor pengembangan energi terbarukan,” pungkasnya.

    (akd/akd)