Topik: Listrik

  • Suzuki Mulai Produksi Motor Listrik Pertamanya

    Suzuki Mulai Produksi Motor Listrik Pertamanya

    Suzuki Mulai Produksi Motor Listrik Pertamanya

  • Pemerintah Berikan Subsidi Upah Rp150 Ribu/Bulan Juni, Ini Syaratnya

    Pemerintah Berikan Subsidi Upah Rp150 Ribu/Bulan Juni, Ini Syaratnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah bersiap meluncurkan kembali Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk para pekerja berpenghasilan rendah mulai Juni 2025.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa program ini ditujukan bagi karyawan dengan gaji di bawah Rp3,5 juta. Nantinya, mereka akan menerima bantuan sebesar Rp150 ribu setiap bulan.

    “Bantuan langsung subsidi upah itu nanti kita akan bahas dengan Kementerian Ketenagakerjaan, itu kira-kira RP 150 ribu per bulan,” kata Airlangga di Hotel Grand Hyatt, Kuala Lumpur, dikutip Jumat (30/5/2025).

    Sementara itu, jangka waktu pemberian bantuan subsidi itu rencananya bakal diberikan selama dua bulan.

    “Dua bulan. Dua bulan saja,” sambungnya.

    Jika dibandingkan pada masa Covid-19, besaran kali ini lebih kecil. Pada masa Covid, penerima BSU menerima Rp 600 ribu. Namun, ini hanya diberikan sebanyak 1 kali. Jika pemerintah mencairkan sebanyak dua kali, maka BSU kali ini totalnya hanya Rp 300 ribu.

    Selain BSU, pekerja juga akan menerima program diskon iuran JKK. Pemerintah memutuskan akan memperpanjang program diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) bagi buruh di sektor padat karya.

    Kepada rumah tangga, pemerintah juga memberikan diskon moda transportasi, baik angkutan laut, pesawat hingga kereta api. Ini berlaku selama masa libur sekolah. Sejalan dengan ini, diskon tarif tol juga akan dilakukan pada masa libur panjang di akhir Mei dan awal Juni mendatang.

    Kemudian, ada diskon tarif listrik kembali diberlakukan pemerintah, kini diskon tarif listrik 50% selama Juni 2025-Juli 2025 untuk 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

    Lalu, pemerintah akan memberikan tambahan alokasi bantuan sosial (bansos) berupa kartu sembako dan bantuan pangan bagi 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

    (pgr/pgr)

  • Generator KM Dewi Bulan 89 Terbakar di Dekat Pelabuhan Maspion Gresik

    Generator KM Dewi Bulan 89 Terbakar di Dekat Pelabuhan Maspion Gresik

    Gresik (beritajatim.com) — Insiden kebakaran terjadi di atas KM Dewi Bulan 89 saat kapal tersebut menunggu giliran bongkar muat di Pelabuhan Jamrud Selatan Surabaya. Generator listrik kapal terbakar dan mengeluarkan asap tebal saat berada di dekat Pelabuhan Maspion Gresik, Kamis (29/5/2025).

    Tanpa menunggu lama, awak kapal (ABK) segera meminta bantuan kepada Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Gresik. Petugas yang menerima laporan segera bergerak cepat menggunakan kapal patroli, dibantu oleh tim dari Ditpolairud Polda Jawa Timur.

    “Petugas dengan cepat datang dan melakukan pemadaman bersama para ABK supaya api tidak menjalar kemana-mana,” kata Kasatpolairud Polres Gresik Iptu Arifin, Jumat (30/5/2025).

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Semua ABK dilaporkan selamat dan berhasil mengendalikan situasi bersama petugas gabungan.

    Menurut Arifin, KM Dewi Bulan 89 sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Benete, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Surabaya untuk bongkar muat.

    “Saat menunggu giliran bongkar muat, ada asap tebal muncul dari generator listrik mesin kapal. ABK-nya yang melihat api tersebut segera meminta bantuan,” jelasnya.

    Kapal diketahui milik agen PT Anugrah Pasific Jaya dan dinakhodai oleh Nur Halim dengan membawa 16 ABK.

    “Dari data yang kami terima kapal ini dari agen PT Anugrah Pasific Jaya dengan nahkoda bernama Nur Halim beserta 16 Anak Buah Kapal (ABK),” tambah Arifin.

    Setelah api berhasil dipadamkan, KM Dewi Bulan 89 direncanakan akan tetap melanjutkan perjalanannya ke Pelabuhan Jamrud Surabaya sesuai jadwal yang telah ditetapkan. [dny/beq]

  • Kala Rantai Pasok Panel Surya RI Belum Terkembang di Tengah Target Masif PLTS

    Kala Rantai Pasok Panel Surya RI Belum Terkembang di Tengah Target Masif PLTS

    Bisnis.com, JAKARTA – Rencana pemerintah membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) secara masif membuka peluang besar bagi pertumbuhan industri panel surya di dalam negeri. Namun, pengembangan industri ini masih menghadapi banyak tantangan lantaran belum terbentuknya ekosistem rantai pasok yang efisien.

    Adapun, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) Tahun 2025-2034, penambahan kapasitas PLTS ditargetkan mencapai 17,1 gigawatt (GW). Porsi ini menjadi yang terbesar di antara rencana penambahan pembangkit energi baru terbarukan yang ditarget mencapai 42,6 GW secara keseluruhan.

    Sebelumnya, pada RUPTL 2021-2030, kontribusi PLTS hanya sebesar 4.680 megawatt (MW) atau 12% dari total kapasitas listrik EBT baru sebesar 40,6 GW.

    Merespons peluang tersebut, PT PLN Indonesia Power (IP) berencana menambah kapasitas pabrik panel surya atau solar panel terintegrasi di Kendal, Jawa Tengah.

    Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN IP Bernadus Sudarmanta mengatakan, saat ini pabrik photovoltaik (PV) module yang dioperasikan perusahaan patungan anak usahanya itu memiliki kapasitas 1 gigawatt peak (GWp) per tahun dengan produk tier-1 dan capaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 41%.

    “Rencana penambahan kapasitas selanjutnya adalah 3 GWp yang di targetkan pada 2030 bergantung kepada kebutuhan pasar,” kata Bernadus kepada Bisnis, Kamis (29/5/2025).

    Untuk diketahui, pabrik panel surya terintegrasi pertama di Indonesia itu dibangun lewat perusahaan patungan anak usaha PLN IP dan PT Trina Mas Agra Indonesiaa, yaitu PLN Indonesia Power Renewables dengan Trina Solar Co. Ltd, dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).

    Kendati demikian, Bernadus menerangkan terdapat tantangan bisnis modul surya di Indonesia, khususnya terkait market Indonesia.

    “Pabrik PV lokal masih sulit bersaing dengan modul PV yang langsung diimpor dari China dikarenakan material lokal masih terbatas dan relatif lebih mahal, belum terbentuk rantai pasokan yang efisien,” ujarnya.

    Di sisi lain, dia juga menyoroti kebijakan TKDN pada pabrik solar panel di Indonesia. Semula, PLN IP mempertimbangkan investasi pabrik sel dan panel surya lantaran kebijakan pemerintah terkait roadmap TKDN yang jelas dan ketat.

    Alhasil, pihaknya menilai opsi membangun pabrik PV module menjadi kewajiban untuk mendorong pertumbuhan kapasitas PLTS di Indonesia.

    “Namun, hari ini, aturan terkait TKDN ini mengalami perubahan dan peta jalan peningkatan kandungan lokalnya sampai hari ini masih belum jelas atau masih dalam pembahasan,” jelasnya.

    Dalam hal ini, Bernadus menyebut mitra investasi dalam pembangunan pabrik ini menahan diri untuk meneruskan rencana ekspansi. Apalagi, investasi yang sudah berjalan saja belum sepenuhnya terutilisasi.

    Hilirisasi Pasir Kuarsa

    Himpunan Penambang Kuarsa Indonesia (Hipki) berharap peluang dari target masif pembangunan PLTS dapat mendorong pengembangan industri rantai pasok panel surya domestik. 

    Hingga saat ini, hilirisasi pasir kuarsa sebagai bahan baku panel surya belum terkembang di Indonesia. Padahal, pasir kuarsa atau silika telah ditetapkan sebagai salah satu dari 47 mineral kritis oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2023 lalu. 

    Ketua Umum Hipki Ady Indra Pawennari mengatakan, permintaan atau daya serap komoditas pasir kuarsa masih minim di pasar domestik. Faktanya, lanjut Ady, hingga saat ini pengembangan ke hilir dari pasir silika masih tersendat sehingga penambang masih sepenuhnya mengekspor. 

    “Tantangan terbesarnya masih ketersediaan dan daya serap. Pasar domestik pasir silika untuk diolah menjadi solar panel di dalam negeri masih sangat terbatas, bahkan mungkin belum ada,” kata Ady kepada Bisnis, Selasa (27/5/2025). 

    Mestinya, pemanfaatan pasir silika di dalam negeri dapat digunakan untuk industri kaca, industri semen, industri keramik, dan industri barang dari semen. Bahkan, silika juga menjadi bahan baku penting untuk industri solar panel.

    Namun, hingga saat ini, Indonesia baru memiliki industri perakitan silicon wafers menjadi solar panel. Sementara itu, industri pengolahan pasir kuarsa menjadi silicon wafers belum ada.

    “Industri pengolahan material dari pasir kuarsa menjadi ingot dan silicon wafers sebelum diproses menjadi solar panel belum ada di Indonesia. Maka sampai saat ini, Hipki belum ada menerima permintaan dari industri dalam negeri,” ujarnya. 

    Di samping itu, dalam data Kementerian ESDM, sumber daya dan cadangan pasir kuarsa pada 2023 berada di 478 lokasi dengan total sumber daya sebanyak 13,47 miliar ton dengan total cadangan 3,40 miliar ton.

    Kendati demikian, Kementerian Perindustrian per September 2023 mengklaim pemanfaatan pasir kuarsa di sisi industri hulu telah mencapai 65,32% yang menghasilkan tiga jenis produk utama yaitu pasir silika, tepung silika dan resin coated sand. 

    Adapun, kapasitas pengolahan tersendiri (tidak terintegrasi dengan tambang) sebesar 738.536 ton/tahun yang telah dipasang oleh 21 perusahaan di bawah binaan Kementerian Perindustrian. 

    Di samping itu, Hipki juga menyoroti masalah regulasi dan kebijakan. Untuk diketahui, perizinan pertambangan pasir kuarsa saat ini berada pada kewenangan gubernur, termasuk penentuan harga patokan mineral (HPM) yang menjadi acuan untuk menghitung pajak daerah. 

    Sementara itu, besaran pajak daerah menjadi kewenangan kabupaten. Menurut Ady, regulasi yang ada saat ini seringkali diterjemahkan berbeda di setiap daerah, belum lagi terdapat ego sektoral dinas-dinas terkait, membuat tidak ada kepastian aturan yang bisa dijadikan acuan secara nasional. 

    “Akibatnya perizinan menjadi semakin rumit sehingga banyak perusahaan yang berhenti di tengah jalan. Bahkan, saat izinnya belum selesai berproses,” tambahnya. 

    Tak hanya itu, Ady juga menuturkan, terdapat masalah mentalitas birokrasi yang sangat berorientasi jangka pendek. Di beberapa daerah, dia melihat HPM pasir kuarsa dan pajak daerah dipatok begitu tinggi, bahkan tidak merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan dalih peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). 

    Misalnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2023 Tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Pasal 21 ayat (1), (2), dan (3) disebutkan bahwa Dasar pengenaan Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) adalah nilai jual hasil pengambilan MBLB yang dihitung perkalian volume atau tonase pengambilan MBLB dengan harga patokan (HPM) tiap jenis MBLB pada mulut tambang. 

    Namun, ada provinsi yang menetapkan HPM bukan pada harga di mulut tambang, tetapi di stockpile pelabuhan. Bahkan, di atas tongkang. Alhasil, pajak melambung tinggi yang membuat banyak proyek tambang pasir kuarsa menjadi tidak layak secara ekonomi. 

    “Akibatnya, daya tarik investasi menurun dan daya saing melemah. Tidak ada insentif sama sekali, sementara kalau kita berpikir industri dan jangka panjang, maka ekosistem investasi harus dibuat menarik dan kompetitif,” jelasnya. 

    Oleh karena itu, dari sisi hilir, pemerintah diminta harus mempercepat pengembangan indsutri solar panel dalam negeri, sebagai bagian dari ekosistem energi terbarukan (EBT). Dengan demikian, pasar domestik menjadi terbuka.

    “Kedua, sederhanakan regulasi/proses perizinan. Jangan sampai ada celah tumpang tindih yang dapat memicu ego sektoral sehingga tidak ada kepastian perizinan,” jelasnya. 

    Ketiga, dia juga meminta peninjauan kembali semua regulasi di daerah terkait pasir kuarsa dan cabut atau intervensi yang dianggap tidak ramah investasi dan tidak berorientasi jangka panjang.

  • Bos Yadea Bertemu Prabowo, Janjikan Hal Ini

    Bos Yadea Bertemu Prabowo, Janjikan Hal Ini

    Jakarta

    Chairman Yadea Technology Group, Dong Jinggui, turut menghadiri pertemuan bisnis China-Indonesia bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Li Qiang, pada Sabtu (24/5) lalu di Jakarta. Bos Yadea menjanjikan hal ini kepada Prabowo.

    Selain merek motor listrik Yadea, pertemuan dengan Presiden Prabowo tersebut juga dihadiri oleh raksasa teknologi dan otomotif asal China seperti CITIC Group, China Huadian, SAIC, hingga Huawei.

    Pertemuan tersebut bertujuan membahas kerja sama strategis tingkat tinggi dan menyeluruh antara China dan Indonesia yang diproyeksikan menjadi tonggak penting dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.

    Chairman Yadea Technology Group, Dong Jinggui bertemu Presiden RI Prabowo Subianto Foto: Dok. Yadea

    Yadea mengklaim akan mengandalkan tingkat manufaktur cerdas untuk menyuntikkan dorongan baru ke dalam pengembangan modernisasi industri, khususnya kendaraan listrik.

    Khusus untuk Indonesia, Chairman Yadea Technology Group, Dong Jinggui, berjanji akan secara aktif membantu pengembangan, serta peningkatan industri energi baru di Indonesia, dan berkontribusi dalam memperdalam kerja sama tingkat tinggi antara China dan Indonesia.

    “Sebagai perusahaan kendaraan listrik China terkemuka di dunia, Yadea menganut konsep pembangunan hijau dan berkontribusi terhadap siklus rendah karbon. Hingga saat ini, telah mengurangi emisi karbon lebih dari 63,5 miliar kg yang sesuai kebutuhan pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia sangat mementingkan pengembangan industri kendaraan roda dua listrik,” ujar Dong Jinggui dalam keterangan resminya.

    “Yadea ingin memberikan pengalaman perjalanan yang luar biasa kepada pengguna dan menjadi pemain utama untuk mendorong transisi energi hijau di Indonesia,” lanjut Dong Jinggui.

    Sebagai pemimpin industri kendaraan listrik roda dua di China, Yadea mendorong kebijakan nasional dengan langkah-langkah strategis menuju internasionalisasi. Bisnis Yadea mencakup 100 negara di seluruh dunia, dan telah mendirikan 10 basis produksi dan penelitian dan pengembangan di Indonesia, Vietnam, dan negara-negara lain.

    Yadea diketahui sedang mendirikan pabrik lokal seluas 270.000 meter persegi di Karawang, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi mencapai 3 juta unit per tahun. Investasi total yang diperkirakan mencapai 150 juta USD dari 2024 hingga 2028 ini akan mendukung Yadea untuk mulai beroperasi pada 2026.

    (lua/rgr)

  • Tombol Komputer Error, 60.000 Orang Tewas Seketika Dihantam Nuklir

    Tombol Komputer Error, 60.000 Orang Tewas Seketika Dihantam Nuklir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hanya karena kecerobohan manusia, 60.000 orang tewas seketika dihantam ledakan nuklir. Kisah tragis yang dikenal dengan peristiwa Ledakan Nuklir Chernobyl ini terjadi pada 26 April 1986.

    Perlu diketahui, program Chernobyl merupakan wujud ambisi Uni Soviet untuk memiliki nuklir terbesar di dunia. Sejak 1977, pemerintah sukses membuat reaktor nuklir berkekuatan 1.000 megawatt. Kapasitas itu cukup untuk menghidupi listrik satu negara sampai bertahun-tahun lamanya.

    Pengembangan nuklir Soviet terus berlangsung hingga musibah besar menimpa pada 1986. Kala itu, ada 4 reaktor nuklir skala besar di Chernobyl dengan kekuatan sepadan. Sementara itu, ada beberapa reaktor nuklir masih dalam tahap ujicoba.

    Dikutip dari The Guardian, ujicoba dilakukan untuk memastikan sistem pendingin bekerja tanpa henti. Reaktor nuklir harus dalam kondisi dingin, sehingga pasokan air harus tersedia 24 jam dalam tujuh hari.

    Jika tidak, maka reaktor bisa panas dan memicu ledakan. Dalam ujicoba tersebut, tim nuklir Soviet melakukan aktivasi generator agar turbin terus mengeluarkan air.

    Uji coba terjadi pada 26 April 1986. Secara teori, air akan dikeluarkan turbin untuk mendinginkan inti reaktor secara terus-menerus. Dari sini, tim akan mengetahui berapa lama daya tahan turbin untuk tetap menyala.

    Pemimpin Tak Kompeten

    Sayang, saat melakukan tes, orang-orang yang terlibat tak kompeten. Malah, para pemimpin bersikap tak terbuka dan abai dengan masukan.

    Setidaknya begitu sikap Kepala Teknisi Nicholai Fomin dan Deputi Kepala Teknisi Anatoly Stepanovich Dyatlov. Hal ini terlihat dari catatan Chernobyl: 01:23:40 (2014).

    Fomin disebut abai dan seakan-akan menutupi bahwa tenaga pendingin cukup, padahal jauh dari angan-angan. Fomin tahu tenaga reaktor hanya 200 megawatt, kurang dari angka minimal sebesar 700 megawatt.

    Sedangkan Dyatlov ngotot tes harus diadakan hari itu juga dan memberikan ancaman mutasi, para teknisi akhirnya manut. Di sinilah petaka dimulai.

    Tombol Komputer Tak Berfungsi

    Ketika malam berganti, teknisi menyalakan generator. Turbin air pun berhasil masuk.

    Namun, di tengah jalan, tenaga generator menurun drastis. Tak kuat terus menerus menyala.

    Akibatnya, suhu inti reaktor nuklir dengan cepat meningkat. Ketika ini terjadi, teknisi bergegas menekan tombol SCRAM di komputer.

    Tombol ini merupakan perintah komputer ke sistem untuk menghidupkan generator. Sayang, tombol tak berfungsi akibat tak pernah dicek.

    Maka, bencana pun terjadi. Reaktor nuklir langsung panas hingga 3.000 derajat Celcius, nuklir langsung meledak dahsyat.

    Ketika radiasi nuklir meluas, banyak warga masih tertidur lelap. Alhasil, mereka tak bisa melarikan diri dan terpaksa terpapar radiasi super tinggi.

    Saat itu, radiasi nuklir imbas ledakan tak bisa dideteksi alat. Alatnya tak bisa menentukan derajat radiasi saking tingginya.

    Barulah ketika Matahari nampak, orang-orang kaget ada debu bertebaran. Padahal itu bukan debu biasa, melainkan debu-debu nuklir. Maka, tamatlah orang-orang di sana.

    BBC mencatat ada 90 ribu orang tewas akibat radiasi nuklir dalam jangka panjang. Lalu, ada 600 ribu orang yang terpapar radiasi, tetapi tidak tewas.

    WHO mencatat, radiasi nuklir mencapai jarak 200 ribu Km hingga Eropa. Sementara, Chernobyl sendiri tak bisa dihuni manusia sampai 20.000 tahun lamanya efek radiasi dahsyat.

    Pelajaran Penting

    Dari musibah ini, bisa diambil beberapa pelajaran penting. Pertama, perlu kepemimpinan yang bijaksana dan kerja sama tim yang sehat untuk menjalankan suatu proyek, apalagi jika risikonya besar terhadap keselamatan jiwa.

    Kedua, ujicoba yang detail dengan prosedur yang mumpuni sangat krusial. Apalagi untuk menjalankan suatu proyek besar.

    (sef/sef)

  • Kenapa Ban Mobil Warna Hitam Padahal Karet Berwarna Putih?

    Kenapa Ban Mobil Warna Hitam Padahal Karet Berwarna Putih?

    Jakarta

    Karet secara alami berwarna putih, jadi mengapa ban mobil berwarna hitam? Kalau menurut Bridgestone, perusahaan manufaktur Jepang, ban mobil dulunya berwarna putih, loh. Terus kok ban mobil warna hitam?

    Jadi, perusahaan mulai penambahan karbon hitam dalam produksi ban. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya tahan. Melansir IFLScience, karbon hitam hampir 97%-nya merupakan karbon murni. Karbon hitam terbentuk selama proses pembakaran tidak sempurna, yaitu ketika tidak ada cukup oksigen untuk menghasilkan produk pembakaran normal (air dan karbon dioksida), produk minyak bumi dalam kondisi terkendali.

    Karbon hitam tampak seperti pelet hitam kecil atau bubuk hitam halus. Karbon hitam dapat ditambahkan ke karet, plastik, dan tinta cetak serta ban. Menurut International Carbon Black Association, sekitar 18 miliar pon (8,1 juta metrik ton) karbon hitam diproduksi setiap tahun.

    Dengan menambahkan karbon hitam, produsen dapat membuat ban lebih tahan terhadap panas dan abrasi, serta menjadikannya lebih kuat secara keseluruhan. Bahan tersebut juga mampu melindungi ban dari sinar UV dan ozon, yang dapat menyebabkan kerusakan tambahan.

    Singkatnya, karbon hitam meningkatkan umur ban. Menurut Goodyear Motors, ban yang tidak mengandung karbon hitam kemungkinan tidak akan bertahan sejauh 5.000 mil (8.000 kilometer) dan ini mengharuskan sebagian besar pengemudi mengganti ban mereka sekali atau dua kali setahun.

    Penambahan karbon hitam juga membuat senyawa karet yang ditemukan pada ban lebih konduktif secara elektrik. Hal ini memberikan jalur keluar bagi muatan statis yang dapat terbentuk dan dapat menyebabkan sengatan listrik. Manfaat lain yang lebih estetis dari penambahan karbon hitam adalah dapat mempermudah menjaga ban Anda tetap bersih. Ya lebih tepatnya sih, menyembunyikan perubahan warna dan kotoran yang mungkin menempel di jalan.

    Sama seperti ban yang tidak selalu berwarna hitam, ban juga tidak selalu terbuat dari karet. Menurut majalah Road & Track, ban awal dibuat dari kayu dan dibungkus dengan sepotong besi. Namun, meskipun ban awal ini mungkin cukup untuk kereta kuda pada abad kesembilan belas, motor pada abad kedua puluh membutuhkan sesuatu yang lebih kokoh.

    Ada juga invasi ban karet Robert Thomson yang dibungkus dengan kulit. Ini didapati tidak bertahan lama. Nah, ban pneumatik John Boyd Dunlop lah yang dipatenkan pada tahun 1888 dan telah menjadi standar yang masih digunakan hingga saat ini.

    (ask/afr)

  • Kejaksaan Korsel Minta KPK Usut Petinggi Hyundai E&C di Kasus PLTU Cirebon 2

    Kejaksaan Korsel Minta KPK Usut Petinggi Hyundai E&C di Kasus PLTU Cirebon 2

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Korea Selatan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mengusut tuntas permasalahan dalam pembangunan PLTU Cirebon 2 oleh PT Cirebon Energi Prasarana. 

    Untuk diketahui, kedua penegak hukum di negara yang berbeda itu tengah sama-sama mengusut kasus korupsi terkait dengan pembangunan PLTU tersebut. KPK, dalam hal ini, telah menetapkan sejumlah tersangka di antaranya mantan General Manager Hyundai Engineering & Construction (Hyundai E&C) Herry Jung. 

    Pihak Korea Selatan pun tengah mengusut dugaan yang sama. Kejaksaan di Negeri Ginseng itu menduga ada petinggi Hyundai yang memberikan suap sekitar 600 juta Won atau setara Rp6 miliar ke kepala daerah di Cirebon. Kepala daerah dimaksud, tidak lain dari mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra yang kini sudah mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung. 

    Penyidikan yang sama-sama dilakukan KPK dan Kejaksaan Korea Selatan itu diungkap oleh Juru Bicara KPK Budi Prasetyo. Dia menyebut, hal itu didalami saat memeriksa seorang ASN Pemerintah Kabupaten Cirebon, Rita Susana Supriyanti, Selasa (27/5/2025). 

    “Saksi hadir dan didalami terkait permasalahan yang timbul saat proses pembangunan PLTU 2. Hal tersebut sejalan dengan permohonan Jaksa dari Korea Selatan yang menghendaki KPK untuk mendalami hal tersebut,” ungkap Budi kepada wartawan, dikutip Kamis (29/5/2025). 

    Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, pihak penyidik dari Kejaksaan Korea Selatan menggeledah kantor Hyundai E&C terkait dengan kasus dugaan suap kepada mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra, November 2024 yang lalu. 

    Dilansir kantor berita Yonhap, Kejaksaan Distrik Pusat Seoul mengirim jaksa dan penyidik ke kantor pusat Hyundai Engineering & Construction (Hyundai E&C) di Ibu Kota Korsel, Rabu (6/11/2024) pagi hari, untuk mengamankan dokumen dan data komputer yang terkait dengan tuduhan penyuapan.

    “Jaksa pada hari Rabu menggeledah [kantor] Hyundai Engineering & Construction atas tuduhan bahwa eksekutifnya menawarkan suap kepada pejabat tinggi pemerintah Indonesia sehubungan dengan proyek konstruksi di negara Asia Tenggara tersebut,” demikian tulis kantor berita resmi Korsel itu.

    Jaksa penuntut menuduh bahwa seorang eksekutif Hyundai E&C memberikan sekitar 600 juta won (US$430.000) kepada seorang kepala daerah Indonesia untuk mengamankan pengaduan dari penduduk setempat dan kelompok lingkungan dalam proses pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara Cirebon. 

    Adapun proses penyidikan di Indonesia oleh KPK pun masih bergulir. Lembaga antirasuah bahkan mengirimkan tim penyidiknya untuk melakukan pemeriksaan di Kejaksaan Korea Selatan terhadap sejumlah saksi yang masih enggan untuk diperinci. Pemeriksaan itu dilakukan pada Februari 2025 lalu. 

    Di dalam negeri, Herry, yang sudah ditetapkan tersangka sejak 2019 itu, kini masih menjalani pemeriksaan dan belum ditahan. Terakhir, Senin (26/5/2025), dia telah diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka namun masih belum kunjung mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye. 

    Pria itu tidak mengutarakan sepatah kata pun kepada awak media kendati ditanyakan ihwal pemeriksaannya selama seharian itu. Dia hanya bungkam dan berjalan menuju pintu keluar bersama dengan penasihat hukumnya. 

    “Permisi ya. Sudah fotonya, ya, terima kasih,” kata penasihat hukum Herry kepada awak media sambil berjalan keluar area KPK. 

    Herry enggan merespons pertanyaan apabila dia mengetahui soal proyek PLTU Cirebon 2, yang dikerjakan oleh PT Cirebon Energi Prasarana. Dia juga tak merespons pertanyaan ihwal dugaan yang disangkakan kepadanya ihwal pemberian suap ke Bupati Cirebon saat itu, Sunjaya Purwadisastra. 

    Suap Bupati Cirebon

    Untuk diketahui, lembaga antirasuah menduga Herry memberi suap senilai Rp6,04 miliar kepada Sunjaya sebagai Bupati Cirebon 2014-2019 terkait dengan perizinan PT Cirebon Energi Prasarana PLTU 2 di Kabupaten Cirebon dari janji awal Rp10 miliar.

    Pemberian uang tersebut dilakukan dengan cara membuat Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif dengan PT MIM (Milades Indah Mandiri). Sehingga seolah-lah ada pekerjaan jasa konsultasi pekerjaan PLTU 2 dengan kontrak sebesar Rp10 miliar.

    Penyidikan perkara ini telah dilakukan KPK sejak 14 Oktober 2019 dengan turut menjerat Herry dan tersangka lain, Sutikno. 

    Kasus ini merupakan pengembangan perkara atas kasus suap yang menjerat Sunjaya. Apabila sebelumnya berkaitan dengan penerimaan suap, kali ini pengembangan dilakukan kepada pemberi suap.

  • Transformasi energi dan digitalisasi daerah dipercepat, kolaborasi PLN Icon Plus–APKASI jadi katalis

    Transformasi energi dan digitalisasi daerah dipercepat, kolaborasi PLN Icon Plus–APKASI jadi katalis

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Transformasi energi dan digitalisasi daerah dipercepat, kolaborasi PLN Icon Plus–APKASI jadi katalis
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 29 Mei 2025 – 17:57 WIB

    Elshinta.com – PLN Icon Plus terus mengukuhkan peran strategisnya dalam Aselerasi Digital and Green Lifestyle Enabler dengan mendorong sinergi bersama dan terus membuka kerjasama dengan banyak pihak untuk mempercepat transisi energi dan menciptakan nilai tambah melalui inovasi digital dan ramah lingkungan. 

    Pada Rangkaian Musyawarah Nasional VI Tahun 2025 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) tahun ini yang berlangsung di Minahasa Utara, APKASI bersama PLN Icon Plus  menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk bersinergi Aselerasi Digital and Green Lifestyle Enabler diantaranya pengembangan jaringan telekomunikasi, solusi digital, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan infrastruktur kendaraan listrik (EV). MoU ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dan PJS Ketua Umum APKASI Mochamad Nur Arifin dimana peristiwa penuh prestise ini disaksikan oleh para Pemimpin Daerah yang hadir pada acara tersebut.

    Melalui kolaborasi ini, PLN Icon Plus berkomitmen untuk menghadirkan jaringan komunikasi yang andal, berkualitas, dan terdepan, sekaligus mendorong pemanfaatan energi terbarukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan bahkan hingga ke daerah yang sulit di jangkau. Sinergi ini sejalan dengan komitmen PLN Group dalam menghadirkan solusi berkelanjutan yang tidak hanya mendukung percepatan energi baru terbarukan, tetapi juga membentuk gaya hidup hijau di tengah masyarakat digital yang terus menerus berkembang.

    Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, secara langsung menegaskan komitmen untuk memajukan ekosistem komunikasi digital dan energi hijau yang terdepan, guna mendukung transformasi digital dan berkelanjutan lingkungan di kabupaten-kabupaten seluruh Indonesia.

    “Melalui sinergi strategis dengan APKASI, PLN Icon Plus berkomitmen memperkuat ekosistem komunikasi digital dan energi hijau yang unggul di seluruh kabupaten di Indonesia. Kolaborasi ini menghadirkan infrastruktur telekomunikasi canggih dan solusi energi berkelanjutan, mendorong kemajuan daerah yang terhubung dan ramah lingkungan.” ungkapnya.

    Melalui MoU ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perkembangan telekomunikasi digital dan energi hijau di kabupaten-kabupaten seluruh Indonesia, dengan menyediakan infrastruktur jaringan fiber optik yang andal untuk mendukung transformasi digital serta mempercepat adopsi energi terbarukan sehingga mendorong kemajuan daerah yang terhubung, cerdas, dan berkelanjutan.

    Kesepakatan ini menandai langkah strategis menuju masa depan yang lebih terhubung dan gaya hidup hijau, dengan komitmen bersama antara APKASI dan PLN Icon Plus untuk menghadirkan jaringan telekomunikasi digital yang andal dan ekosistem energi terbarukan yang inovatif, dapat mendorong dengan pesat kemajuan kabupaten-kabupaten di Indonesia menuju transformasi digital dan pembangunan yang ramah lingkungan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Produsen Mobil China Banting-Bantingan Harga, Ada yang Diskon 30%

    Produsen Mobil China Banting-Bantingan Harga, Ada yang Diskon 30%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Persaingan di pasar mobil listrik Tiongkok (China) semakin ketat, menimbulkan konsekuensi bagi ekonomi domestik dan bahkan pasar otomotif global.

    Mengutip CNBC, raksasa industri BYD minggu lalu mengumumkan serangkaian diskon harga mobil yang beberapa di antaranya hampir 30% atau lebih, untuk beberapa model bertenaga baterai dan hibrida kelas bawah. Mobil kompak Seagull yang terjangkau harganya turun menjadi 55.800 yuan (US$7.750). Produsen mobil besar Tiongkok lainnya mulai mengikuti langkah ini.

    “Tindakan BYD kali ini membuat industri agak gelisah,” kata Zhong Shi, seorang analis di Asosiasi Dealer Mobil Tiongkok, dalam bahasa Mandarin, yang diterjemahkan oleh CNBC, dikutip Kamis (29/5/2025).

    “Industri ini berada dalam [kondisi] goncangan yang relatif besar,” katanya.

    Ia melanjutkan dengan menyoroti produsen mobil yang lebih kecil sekarang lebih khawatir tentang kemampuan mereka untuk bersaing.

    Adapun industri EV telah menjadi titik terang yang langka dalam ekonomi mengalami perlambatan dan permintaan konsumen yang lesu. Salah satu upaya terbaru Beijing untuk memacu konsumsi termasuk subsidi untuk kendaraan energi baru, kategori yang mencakup mobil bertenaga baterai saja dan mobil bertenaga hibrida.

    “Persaingan harga mobil terbaru menggarisbawahi bagaimana ketidakseimbangan pasokan-permintaan terus memicu deflasi,” kata Kepala Ekonom Tiongkok Morgan Stanley Robin Xing dalam sebuah laporan Rabu.

    “Ada retorika yang berkembang tentang perlunya menyeimbangkan kembali [untuk lebih banyak konsumsi], tetapi perkembangan terakhir menunjukkan model lama yang digerakkan oleh pasokan tetap utuh,” katanya.

    “Dengan demikian, reflasi kemungkinan akan tetap sulit dipahami.”

    Pasar mobil listrik Tiongkok telah berada dalam perang harga selama dua tahun terakhir, sebagian didorong oleh Tesla. Namun kali ini, produsen mobil tradisional, termasuk yang dimiliki negara, merasakan tekanan yang signifikan karena pangsa kendaraan energi baru telah mencapai sekitar setengah dari mobil penumpang baru yang terjual di Tiongkok.

    Minggu lalu, Ketua Great Wall Motors Wei Jianjun memperingatkan tentang potensi krisis real estat “Evergrande” di industri otomotif Tiongkok yang belum meledak. Ia membandingkan industri EV yang tumbuh cepat dengan sektor real estate negara yang membengkak.

    Pernah menjadi raksasa real estat Tiongkok, Evergrande gagal membayar utangnya pada akhir tahun 2021 karena pasar properti merosot setelah Beijing menindak tingkat utang perusahaan yang tinggi. Permintaan rumah juga turun menyusul peraturan pemerintah yang lebih ketat, membuat pengembang berjuang untuk membiayai sisa pembangunan unit pra-penjualan.

    Ketika sorotan media Tiongkok terhadap situasi keuangan produsen mobil meningkat, BYD pada hari Rabu membantah laporan bahwa mereka menekan salah satu dealernya secara berlebihan terkait arus kas. Dealer, Jinan Qiansheng di provinsi timur Shandong, tidak segera menanggapi permintaan CNBC untuk memberikan komentar.

    Pada tahun-tahun awal upaya yang didukung negara Tiongkok untuk menjadi pemimpin global dalam industri kendaraan listrik yang sedang berkembang, Kementerian Keuangan mengatakan bahwa mereka menemukan setidaknya lima perusahaan menipu pemerintah lebih dari 1 miliar yuan (US$140 juta). Kebijakan tingkat tinggi tersebut mendorong membanjirnya perusahaan rintisan, dan hanya segelintir yang bertahan.

    Di Tiongkok, harga ritel mobil rata-rata telah turun sekitar 19% selama dua tahun terakhir menjadi sekitar 165.000 yuan (US$22.900), menurut laporan Nomura minggu ini, mengutip data industri dari Autohome Research Institute.

    Laporan itu mengatakan diskon harga jauh lebih tajam untuk kendaraan hibrida atau kendaraan dengan jangkauan lebih jauh, sebesar 27% selama dua tahun terakhir, sementara mobil bertenaga baterai mengalami pemotongan harga sebesar 21%. Disebutkan bahwa mobil bertenaga bahan bakar tradisional mengalami pemotongan harga di bawah rata-rata sebesar 18%.

    Sebaliknya, harga rata-rata mobil baru di AS adalah US$48.699 pada bulan April, naik hampir 1% dari dua tahun sebelumnya, menurut perhitungan CNBC dari data dari Cox Automotive. Harga mobil listrik rata-rata bulan lalu bahkan lebih tinggi yaitu US$59.255.

    Diskon harga terbaru BYD tidak mencakup model-model kelas atas yang dibanderol sekitar 200.000 yuan, seperti sedan listrik andalannya Han. Reuters dalam perhitungannya menunjukkan model terbaru Han yang dirilis pada bulan Februari sekitar 10% lebih murah daripada versi sebelumnya.

    (hoi/hoi)