Topik: Listrik

  • Kebakaran Rumah di Malang Renggut Nyawa Seorang Lansia

    Kebakaran Rumah di Malang Renggut Nyawa Seorang Lansia

    Malang (beritajatim.com) – Seorang lansia menjadi korban meninggal dunia setelah rumah yang ia tinggali, terbakar pada Minggu (1/6/2025) dini hari.

    Kepolisian Resor Malang, kini melakukan penyelidikan atas peristiwa kebakaran yang menewaskan seorang perempuan lansia di Dusun Wringinanom, Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang,

    Korban diketahui bernama Kusmini (56), seorang janda cerai mati yang tinggal seorang diri. Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dan pertama kali diketahui oleh adik korban, Jama’ali (53), yang rumahnya berdempetan dengan rumah korban.

    “Begitu menerima laporan dari warga, petugas segera mendatangi lokasi, melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi, serta memasang garis polisi di sekitar rumah korban,” ujar AKP Bambang saat dikonfirmasi, Minggu (1/6/2025).

    Dari hasil penyelidikan sementara, penyebab kebakaran diduga berasal dari lilin yang dinyalakan korban di atas lemari plastik di dalam kamar. Lilin tersebut meleleh, menyulut tumpukan pakaian, dan membakar seisi kamar saat korban tengah tertidur.

    “Korban memiliki kebiasaan menyalakan lilin di ruang tamu dan kamar. Kondisi korban yang menderita stroke ringan kemungkinan membuatnya tidak bisa menyelamatkan diri saat api mulai membesar,” tegas Bambang.

    Setelah kobaran api berhasil dipadamkan warga, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tubuh terbakar sebagian. Jenazah korban kemudian dimandikan oleh keluarga.

    Hasil olah TKP dan keterangan para saksi menguatkan dugaan bahwa insiden ini murni kecelakaan akibat kelalaian dalam penggunaan lilin. Tidak ditemukan indikasi tindak pidana atau keterlibatan pihak lain.

    “Korban tinggal sendiri dan tidak memiliki riwayat gangguan atau masalah dengan orang sekitar. Ini murni kelalaian dalam penggunaan api terbuka,” ujar Bambang.

    Bambang juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran rumah, terutama dari lilin, kompor, atau perangkat listrik yang rentan menimbulkan percikan api.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan alat penerangan yang lebih aman seperti lampu darurat atau senter, dan pastikan tidak meninggalkan sumber api dalam keadaan menyala saat tidur,” tegasnya. (yog/ted)

  • Jakpro hadirkan replika Formula E Gen3 Evo di HBKB Jakarta

    Jakpro hadirkan replika Formula E Gen3 Evo di HBKB Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – PT Jakarta Propertindo (Perseroda) menghadirkan replika Formula E Gen3 Evo di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) menjelang Jakarta E-Prix 2025 di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Minggu.

    Kegiatan merupakan bagian dari ABB FIA Formula E World Championship musim ke-11 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, pada 21 Juni 2025.

    “Kegiatan ini adalah simbol kolaborasi antara olahraga, teknologi dan kota Jakarta sebagai tuan rumah yang siap menyambut transformasi hijau,” kata Direktur Bisnis dan Operasional PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Adi Adnyana di Jakarta.

    Pihaknya mengundang seluruh pihak, baik masyarakat maupun pemangku kepentingan untuk bersama-sama menyukseskan Jakarta E-Prix 2025 dan menjadikannya sebagai kebanggaan bagi kota Jakarta.

    Kehadiran mobil Gen3 Evo di Bundaran HI adalah bagian dari strategi untuk mendekatkan Jakarta E-Prix ke masyarakat.

    Menurut dia, ini bukan hanya soal balapan, tapi soal membangun koneksi dengan publik sejak jauh hari.

    “Kami mengajak warga Jakarta datang ke CFD, lihat langsung mobilnya dan beli tiketnya sebelum kehabisan,” kata dia.

    PT Jakpro selaku penyelenggara resmi menghadirkan Pameran Replika Mobil Formula E Gen3 Evo di arena HBKB atau “Car Free Day” (CFD) Sudirman-Thamrin, tepatnya di Bundaran Hotel Indonesia (HI) mulai 1 hingga sepanjang bulan Juni 2025.

    Mobil Formula E dengan akselerasi tercepat yang pernah dibuat ini tidak hanya menjadi simbol dari performa tinggi dan kemajuan teknologi kendaraan listrik, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukatif untuk masyarakat Jakarta.

    Pameran ini merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-498 DKI Jakarta dan menjadi bagian dari upaya kota untuk memperkuat posisinya sebagai calon “Top 20 Global City” yang berorientasi pada inovasi dan keberlanjutan.

    Kemeriahan juga akan terasa di sepanjang arena HBKB yang berlangsung pada 1, 8 dan 15 Juni 2025 di kawasan Sudirman-Thamrin.

    Selain melihat langsung mobil Formula E Gen3 Evo, masyarakat juga dapat memperoleh berbagai informasi mengenai ajang balap listrik ini dan membeli tiket dengan harga spesial untuk kategori Grandstand.

    Penjualan tiket secara offline dengan harga spesial tersedia selama periode 1, 8, dan 15 Juni 2025 di area CFD Pullman Hotel Jakarta (Bundaran HI), Sarinah, FX Sudirman dan Grand Hyatt Jakarta.

    Selama periode 1-21 Juni 2025 berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta International Velodrome dan Taman Ismail Marzuki (TIM).

    Pengunjung cukup memindai kode batang (barcode) yang tersedia di lokasi menggunakan telepon pintar, memilih tiket Grandstand, melakukan pembayaran dan menerima e-tiket langsung melalui email. Informasi penukaran tiket fisik akan diumumkan melalui media sosial resmi dan email pembeli.

    “Jakarta E-Prix 2025 siap hadir lebih dari sekadar balapan melainkan sebuah perayaan sportainment global, teknologi bersih.dan identitas Jakarta sebagai kota masa depan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kesan Penumpang Jajal KRL Baru: Canggih dan Adem Banget
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juni 2025

    Kesan Penumpang Jajal KRL Baru: Canggih dan Adem Banget Megapolitan 1 Juni 2025

    Kesan Penumpang Jajal KRL Baru: Canggih dan Adem Banget
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengoperasian tiga rangkaian kereta rel listrik (
    KRL
    ) baru pada Minggu (1/6/2025) ini disambut antusias oleh pengguna.
    Diketahui, dua rangkaian KRL itu melayani
    line
    Bogor dan satu lagi untuk
    line
    Cikarang.
    Tila (28), salah satu penumpang kereta yang ditemui
    Kompas.com,
    mengaku senang bisa menjajal
    KRL baru
    .
    Menurut dia, kereta baru tersebut lebih dingin dan banyak fasilitas yang diperbarui.
    “Senang banget (bisa naik KRL baru). Ini adem banget, terus lebih luas kayaknya,” ujar dia saat berada di rangkaian kereta ke arah Bogor.
    KRL seri CLI-125 ini memiliki dimensi sekitar 20 meter untuk panjang dan tiga meter untuk lebar setiap keretanya.
    Setiap rangkaian memiliki 12 kereta atau Stamformasi 12 (SF12). Dimensi ini lebih luas dibanding kereta lama dengan lebar 2,9 meter.
    Pada rangkaian KRL yang didatangkan dari
    China Railway Rolling Stock Corporation
    (CRRC) ini juga terdapat fasilitas
    live location
     di atas pintu kereta laiknya kereta cepat Whoosh.
    “Canggih banget, jadi saya bisa tahu lagi di mana secara langsung. Enggak pusing lihat peta kayak biasanya,” ucap Tila.
    Ditemui terpisah, Rengga (26), yang biasa menggunakan KRL untuk pulang-pergi kerja dari Bekasi sampai Manggarai, juga mengomentari fasilitas baru pada KRL ini.
    Jumlah kursi prioritas yang tersedia semakin banyak di setiap sudut tempat duduk, tidak seperti sebelumnya yang hanya di bagian ujung setiap gerbong.
    Kemudian, semua rangkaian kereta yang didatangkan memiliki 12 gerbong sehingga bisa memuat banyak penumpang dan tidak berdesakan.
    Selain itu,
    door chime
    atau bel pintu yang dihadirkan dalam kereta memiliki bunyi yang berbeda dari KRL lama dari Jepang, terkesan lebih
    smooth.
    “Saya sih penginnya semua KRL diganti sama yang jenis ini dari China,” ucap dia.
    Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan, rangkaian KRL baru ini dihadirkan untuk mengatasi kepadatan pengguna kereta saat jam sibuk.
    Kapasitas penumpang dalam kereta baru ini telah ditingkatkan 8 persen menjadi 3.400 penumpang.
    “Mudah-mudahan ini secara bertahap kita akan menambah kapasitas, sehingga akan mengurangi kepadatan dari KRL,” kata Asdo.
    PT KCI menambah rangkaian kereta di line Bogor karena jalur ini memiliki volume penumpang tertinggi.
    Dari catatan KAI Commuter, pada Januari sampai April 2025, jumlah penumpang mencapai 48,6 juta orang.
    Kemudian, disusul Cikarang Line yang tercatat sebanyak 26,5 juta penumpang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Peluncuran Insentif Ekonomi Juni, Indonesia Diproyeksi Deflasi pada Mei 2025

    Jelang Peluncuran Insentif Ekonomi Juni, Indonesia Diproyeksi Deflasi pada Mei 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Konsensus ekonom memproyeksikan akan terjadi deflasi secara bulanan pada Mei 2025. Sementara secara tahunan, inflasi diproyeksikan akan melandai.

    Proyeksi ini di tengah rencana pemerintah meluncurkan stimulus untuk menjaga roda ekonomi melalui enam paket kebijakan.  “Semua program stimulus ekonomi tersebut segera diterapkan mulai tanggal 5 Juni 2025,” ujar Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso  dalam keterangan resmi, Selasa (27/5/2025).

    Stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi itu mencakup diskon tiket kereta api, angkutan laut hingga pesawat, diskon tarif tol, diskon tarif listrik, penebalan bantuan sosial dan pemberian bantuan pangan tambahan kartu sembako, bantuan subsidi upah (BSU), serta perpanjangan diskon iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) di BPJS Ketenagakerjaan.

    Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri baru akan mengumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK) periode Mei 2025 pada Senin (2/6/2025) esok.

    14 ekonom yang dihimpun Bloomberg memproyeksikan median atau nilai tengah IHK pada Mei 2025 berada di zona deflasi sebesar 0,14% month to month (MtM). Nilai tersebut menurun dibandingkan realisasi inflasi sebesar 1,17% MoM pada bulan sebelumnya atau April 2025.

    Adapun estimasi tertinggi diberikan oleh ekonom Standard Chartered Bank Aldian Taloputra sebesar 0,16%. Sementara estimasi terendah disampaikan oleh ekonom Maybank Securities Brian Lee Shun Rong sebesar -0,3%

    Dilihat secara tahunan atau year on year (YoY), 25 ekonom memproyeksi median IHK pada Mei 2025 berada di zona inflasi sebesar 1,87%. Nilai tersebut melandai dibandingkan realisasi inflasi sebesar 1,95% YoY pada April 2025.

    Estimasi tertinggi terpantau berada di angka 2,14% yang dikeluarkan oleh ekonom Standard Chartered Bank Aldian Taloputra. Sementara estimasi terendah di angka 1,7% oleh ekonom Maybank Securities Brian Lee Shun Rong dan ekonom Bank Pertama Josua Pardede.

    Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Andry Asmoro sendiri memperkirakan secara bulanan terjadi deflasi 0,18% MtM dan inflasi 1,8% YoY pada Mei 2025.

    “Tekanan deflasi menunjukkan stabilitas berkelanjutan dalam pasokan pangan dan normalisasi permintaan pasca-Lebaran,” ujar Andry dalam keterangannya, dikutip Minggu (1/6/2025).

    Lebih lanjut, dia memperkirakan inflasi inti akan tetap stabil di sekitar 2,5% YoY. Menurutnya, angka tersebut mencerminkan inflasi dasar yang terkendali di tengah permintaan domestik yang moderat.

    Sementara Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede memperkirakan terjadi deflasi 0,27% MtM pada Mei 2025 akibat lonjakan musiman selama periode Lebaran.

    “Penurunan harga ini terutama didorong oleh normalisasi harga pangan pasca-Idulfitri, termasuk penurunan harga komoditas volatile seperti cabai merah dan cabai rawit,” ujar Josua dalam keterangannya.

    Dia menyebut komoditas pangan utama seperti beras dan produk unggas diperkirakan masih mencatatkan inflasi dalam skala moderat. Di luar kelompok pangan bergejolak, harga yang diatur pemerintah (administered prices) juga mengalami deflasi meski tidak sedalam kelompok pangan.

    Penyebabnya, sambung Josua, disebabkan oleh turunnya harga BBM non-subsidi akibat pelemahan harga minyak global di April serta penurunan tarif angkutan udara menyusul berakhirnya lonjakan permintaan saat Lebaran.

    Sedangkan secara tahunan, dia memproyeksikan inflasi melandai menjadi sekitar 1,7% YoY pada Mei 2025. Inflasi inti juga diproyeksikan turun tipis ke 2,43% YoY dari 2,48% YoY, seiring dengan turunnya harga emas domestik dan penguatan nilai tukar rupiah.

    “Jika proyeksi ini terealisasi, maka tren penurunan inflasi tetap konsisten dengan tekanan harga yang rendah di semester I-2025. Secara kumulatif, inflasi sejak awal tahun hingga Mei diperkirakan baru mencapai 1,29% YtD, relatif rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya.

  • Resmi! KRL Impor dari China Beroperasi Layani Jalur Bogor dan Cikarang

    Resmi! KRL Impor dari China Beroperasi Layani Jalur Bogor dan Cikarang

    Bisnis.com, JAKARTA — PT KAI Commuter resmi mengoperasikan tiga rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru yang diimpor dari China untuk layanan Commuter Line Jabodetabek pada Minggu, 1 Juni 2025.

    Ketiga rangkaian tersebut diperuntukkan bagi lintas Commuter Line Bogor sebanyak dua rangkaian, dan satu rangkaian untuk Commuter Line Cikarang.

    Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto mengatakan pengoperasian ini dilakukan setelah seluruh rangkaian KRL baru tersebut lulus uji sertifikasi keselamatan dan kelayakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri.

    “Mulai 1 Juni 2025 ini, KAI Commuter mulai mengoperasikan layanan pengganti dengan menggunakan tiga train set yang baru untuk lintas Bogor dan Cikarang. Pengoperasian sarana KRL baru ini menjawab harapan masyarakat untuk optimalisasi layanan Commuter Line Jabodetabek,” kata Asdo dalam keterangan resmi pada Minggu (1/6/2025). 

    Asdo mengatakan KRL baru ini merupakan generasi pertama yang dimiliki langsung oleh KAI Commuter dan diberi seri CLI-125. Nama ini merupakan singkatan dari Commuter Line Indonesia (CLI), dengan angka 1 menandakan generasi pertama, dan angka 25 menunjukkan tahun mulai operasional, yakni 2025. 

    Dilengkapi dengan teknologi terbaru, KRL seri CLI-125 mengusung sistem Train Control Monitoring System (TCMS) yang memusatkan kendali operasional untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi. Selain itu, sistem pintu otomatisnya dilengkapi teknologi Anti Trap guna mencegah risiko penumpang terjepit pintu saat naik atau turun kereta.

    Setiap rangkaian KRL memiliki panjang 20 meter dan lebar 3 meter per kereta, dengan formasi 12 kereta atau Stamformasi 12 (SF12). Desain eksterior bertemakan “Growing”, menampilkan garis lengkung merah putih yang mengarah ke atas, sebagai simbol komitmen KAI Commuter untuk terus tumbuh dan meningkatkan layanan.

    Pada bagian interior, KRL ini memiliki kapasitas angkut antara 250 hingga 300 orang per kereta. Kereta kabin menyediakan 42 tempat duduk, sementara kereta non-kabin menyediakan 54 tempat duduk. Setiap kereta dilengkapi dengan delapan pintu, empat di setiap sisi, guna mempercepat alur naik-turun penumpang.

    Untuk mendukung kenyamanan pengguna prioritas, tempat duduk dengan warna abu-abu ditempatkan dekat pintu. Terdapat pula area khusus untuk pengguna kursi roda yang terletak di kereta nomor 1 dan 12. Menyesuaikan dengan karakteristik daerah operasi, desain kursi juga menampilkan unsur budaya khas Jakarta, seperti gambar ondel-ondel dan tanjidor.

    “Karena dioperasikan di Jabodetabek, desain tempat duduk menampilkan gambar ondel-ondel dan tanjidor yang merupakan bagian dari sejarah kebudayaan Jakarta,” tambah Asdo.

    Selama tahap awal pengoperasian, Asdo mengatakan tim dari pihak manufacturer akan mendampingi sebagai troubleshooter, termasuk mendampingi masinis dan petugas perawatan sarana di Depo KRL untuk memastikan kelancaran operasional.

    Pengoperasian KRL baru ini juga menjadi bagian dari upaya KAI Commuter untuk menggantikan sarana lama yang akan masuk masa konservasi. Selain itu, sejumlah rangkaian lama dengan formasi 8 kereta (SF8) akan dikomposisikan ulang menjadi SF10 atau SF12 untuk meningkatkan kapasitas layanan.

    Di sisi lain, Manajer Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, menyampaikan harapan agar kehadiran KRL baru ini bisa meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan bagi seluruh pengguna.

    “KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk menjaga fasilitas layanan yang tersedia di dalam kereta dengan tidak melakukan aksi vandalisme,” ujarnya.

    KAI Commuter juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung pengadaan sarana baru ini, mulai dari PT KAI, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, hingga berbagai pemangku kepentingan lainnya.

    “KAI Commuter juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan antusiasme masyarakat dalam menggunakan Commuter Line Jabodetabek sebagai transportasi utama yang efisien, ramah lingkungan, bebas macet, dan terjangkau dalam mobilitasnya,” tutup Leza.

  • KRL Impor dari China Mulai Beroperasi, Apa Saja yang Baru?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juni 2025

    KRL Impor dari China Mulai Beroperasi, Apa Saja yang Baru? Megapolitan 1 Juni 2025

    KRL Impor dari China Mulai Beroperasi, Apa Saja yang Baru?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak tiga rangkaian atau
    trainset
     kereta rel listrik (
    KRL
    ) baru yang diimpor dari China resmi meluncur di Line Jabodetabek mulai Minggu (1/6/2025).
    Sebanyak dua rangkaian melayani rute Commuter Line Bogor, dan satu rangkaian lagi untuk Commuter Line Cikarang.
    “Pengoperasian sarana
    KRL baru
    ini menjawab harapan masyarakat untuk optimalisasi layanan Commuter Line Jabodetabek,” ujar Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, dalam peresmian.
    Ada beberapa perbedaan mencolok antara rangkaian kereta baru dan yang lama.
    Salah satunya penggunaan teknologi
    Train Control Monitoring System
    (TCMS) di KRL baru, yakni sistem pengoperasian kereta terpusat yang dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional dalam kereta.
    Sedangkan pada sistem pintu otomatis, KRL baru ini mengadopsi teknologi
    anti-trap
    yang berfungsi untuk keselamatan dan mencegah potensi penumpang terjepit pintu otomatis.
    KRL baru ini memiliki desain eksterior yang bertemakan
    “Growing”
    yaitu garis lengkung warna merah dan putih yang mengarah ke atas sebagai simbol untuk terus tumbuh dan meningkatkan layanan.
    Keunikan juga terlihat pada tempat duduk di dalam gerbong. Jika sebelumnya tempat duduk hanya berwarna biru, merah, atau hijau saja, di rangkaian kereta baru ada kombinasi warna merah dan abu-abu.
    Kursinya tidak polos. Ada gambar ondel-ondel dan tanjidor, dua ikon khas Betawi.
    “Karena dioperasikan di Jabodetabek, desain tempat duduk menampilkan gambar ondel-ondel dan tanjidor yang merupakan bagian dari sejarah kebudayaan Jakarta,” kata Asdo.
    KRL baru memiliki 42 bangku yang saling berhadapan pada kereta kabin dan 54 tempat dudik pada kereta non-kabin.
    Desain pintu juga dibuat lebih modern dari sebelumnya. Begitu pintu membuka dan menutup, terdengar suara
    door chime
    yang berbeda dari sebelumnya.
    Bunyi saat pintu menutup pun lebih halus.
    Perbedaan mencolok juga terlihat di bagian atas pintu kereta.
    Pada kereta yang selama ini ditumpangi pengguna KRL, hanya ada gambar rute KRL Line Bogor, Cikarang, Rangkasbitung, Tangerang, dan Tanjung Priok.
    Di rangkaian terbaru, ada layar yang menunjukkan rute yang dilewati kereta tersebut.
    Di bagian atasnya, terdapat tulisan yang menginformasikan di mana kereta saat ini berada dan stasiun pemberhentian berikutnya.
    Selain itu, terdapat juga tempat untuk pengguna kursi roda yang ditempatkan pada ujung-ujung rangkaian di kereta nomor 1 dan 12.
    Setiap gerbong dilengkapi delapan pintu. Sebanyak 250-300 orang dapat ditampung di masing-masing gerbong.
    KRL baru ini memiliki fasilitas
    live location
    laiknya kereta cepat Whoosh.
    KRL seri CLI-125 memiliki dimensi sekitar 20 meter untuk panjang dan 3 meter untuk lebar setiap keretanya. Setiap rangkaian memiliki 12 kereta atau Stamformasi 12 (SF12).
    Dalam pengoperasian perdana hari ini, bertepatan dengan akhir pekan, pengguna KRL memadati 12 gerbong dalam rangkaian kereta tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Listrik Xpeng Sudah Bisa Dipesan Konsumen Indonesia, Harga Masih Rahasia

    Mobil Listrik Xpeng Sudah Bisa Dipesan Konsumen Indonesia, Harga Masih Rahasia

    Jakarta

    Erajaya Active Lifestyle selaku Agen Pemegang Merek (APM) Xpeng di Indonesia resmi mengumumkan pembukaan presale untuk dua smart EV premium andalannya, Xpeng G6 dan X9. Sayangnya, harga kedua mobil tersebut masih dirahasiakan.

    “Kami di Erajaya Active Lifestyle sangat senang menyambut kehadiran Xpeng di Indonesia yang membawa mobil listrik berbasis AI sebagai solusi mobilitas masa depan. Peluncuran program presale ini merupakan langkah awal untuk menjawab antusiasme masyarakat terhadap Xpeng, khususnya model G6 dan X9. Kami telah menyiapkan berbagai program menarik yang memudahkan pelanggan punya kendaraan impiannya, sekaligus memberi nilai tambah untuk calon pemilik Xpeng. Komitmen kami adalah mendukung transportasi cerdas dan berkelanjutan, serta menghadirkan pilihan mobilitas inovatif bagi pasar Indonesia,” bilang Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle.

    Xpeng G6

    Xpeng G6 adalah SUV coupe 5-seater yang memadukan desain aerodinamis elegan dengan mobilitas listrik canggih. Dirancang dengan platform 800V XPower milik Xpeng, G6 menawarkan performa tangguh dan kemampuan pengisian daya yang efisien.

    Mewujudkan gaya hidup modern, G6 menghadirkan kabin berteknologi tinggi dengan layar ganda, asisten suara berbasis AI, dan juga fitur kenyamanan yang intuitif. Dengan interior yang luas dan pilihan bagasi yang fleksibel, Xpeng G6 menggabungkan estetika dan fungsi untuk penggunaan sehari-hari. Model G6 saat ini tersedia dalam opsi Standard Range 2WD, dengan pilihan warna Arctic White, Graphite Gray, Midnight Black, dan Silver Frost.

    Xpeng X9

    Xpeng X9 adalah MPV ultra-smart 7-seater yang menggabungkan SUV dengan kenyamanan MPV. Dilengkapi teknologi mutakhir dan fitur cerdas, Xpeng X9 menghadirkan
    pengalaman berkendara yang mulus, mewah, dan serbaguna.

    Di dalam kabinnya yang futuristik, X9 menawarkan kursi baris ketiga yang dapat dilipat secara elektrik dan ruang penyimpanan yang fleksibel hingga 2.554L. Didukung oleh sistem 800V XPower yang canggih dan XPilot Assist, X9 siap menemani setiap perjalanan.

    “X9 adalah jawaban Xpeng atas kebutuhan keluarga Indonesia yang ingin ruang lega dari MPV premium sekaligus keseruan berkendara layaknya SUV. Menariknya, lebih dari 3.000 pelanggan pertama kami telah menunjukkan minat yang besar, dengan preferensi serupa terhadap teknologi dan kenyamanan,” ujar Alex Tang selaku Head of Xpeng International Division of Sales and Services.

    Xpeng X9 saat ini tersedia dalam pilihan warna Crescent Silver, Dark Night Black, Nebula White, dan Matte Gray (Khusus varian Long Range Pro+), dengan varian sebagai berikut:

    ● Standard Range
    ● Long Range Pro
    ● Long Range Pro+

    Baik Xpeng G6 maupun X9 kini sudah dapat dipesan mulai hari ini hingga 18 Juni 2025. Pelanggan yang memesan dini dapat menikmati penawaran eksklusif, termasuk:

    ● Garansi Ban 1 Tahun
    ● Gratis Pengisian Daya 1 Tahun*
    ● Merchandise Eksklusif

    (lua/riar)

  • Rekap Agenda Prabowo Mei 2025: Terima Gelar Kehormatan Brunei, Ajak Macron ke Borobudur

    Rekap Agenda Prabowo Mei 2025: Terima Gelar Kehormatan Brunei, Ajak Macron ke Borobudur

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto diketahui menerima berbagai tamu negara hingga melakukan sejumlah lawatan ke luar negeri sepanjang Mei 2025.

    Beberapa di antaranya mencakup menerima gelar Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam, hingga menerima kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Indonesia. 

    Untuk diketahui, jadwal kegiatan diplomasi Prabowo dengan negara-negara sahabat cukup padat. Setidaknya, pada Mei 2025, Kepala Negara melakukan lawatan ke Brunei Darussalam dalam rangka menerima gelar kehormatan, pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Thailand, serta kehadiran perdana sebagai pemimpin delegasi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean di Malaysia. 

    Berikut rekap kegiatan Presiden Prabowo Subianto selama Mei 2025

    1. Prabowo Terima Gelar Kehormatan dari Sultan Brunei 

    Di Brunei, Prabowo dianugerahi Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam “Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati’ pada 14 Mei 2025.  

    Ketua Umum Partai Gerindra itu menjadi Presiden keempat yang menerima gelar tersebut, setelah Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo (Jokowi). 

    2. Kuker ke Thailand 

    Kepala Negara juga sempat bertandang ke Thailand untuk di antaranya bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra pada 19 Mei 2025.

    Pertemuan kedua pemimpin negara itu juga menyepakati untuk meningkatkan sejumlah kerja sama bilateral, termasuk dengan Danantara. Indonesia dan Thailand diketahui memiliki nilai perdagangan sebesar US$18 miliar. 

    “Kami telah mencapai perdagangan bilateral sampai dengan US$18 miliar, tapi kami tentunya ingin meningkatkan lagi,” ujar Prabowo di Bangkok. 

    3. KTT Asean Malaysia 

    Setelah itu, Prabowo menghadiri KTT Asean ke-6 dan turut bertemu dengan pemimpin negara-negara kawasan Asia Tenggara itu. Pada kehadiran perdananya di forum tersebut sebagai Presiden RI, dia menyoroti berbagai hal mulai dari dukungan kepada Timor Leste dan Papua Nugini untuk ikut bergabung ke Asean, serta ketidakpastian ekonomi akibat persaingan negara-negara besar. 

    Kendati lawatan ke luar negeri cukup padat, pada bulan ini Prabowo lebih banyak menerima kunjungan tamu-tamu negara ke Indonesia. Sejak awal Mei, politisi-politisi dari negara lain berkunjung menemui Prabowo dimulai dari mantan PM Jepang Fumio Kishida serta Presiden Senat Kamboja, yang juga pernah menjabat PM, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen. 

    Presiden Prabowo Subianto hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 Brunei Darussalam–Indonesia–Malaysia–Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia pada Selasa, 27 Mei 2025. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

    4. Sambut PM Australia

    Selanjutnya, dalam tiga pekan berturut-turut, Prabowo menerima kunjungan PM Australia Anthony Albanese, PM China Li Qiang serta ditutup dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. 

    Kunjungan Prabowo ke luar negeri maupun kegiatannya menerima kedatangan pemimpin-pemimpin negara lain turut diikuti dengan berbagai potensi kerja sama bilateral untuk berbagai sektor. Mulai dari kesehatan, ekonomi hingga pertahanan. 

    Pada pertemuan dengan Albanese misalnya, kedua pemimpin negara mendiskusikan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

    Pria yang kembali terpilih sebagai PM Australia itu menyebut pertemuan dengan Prabowo menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan kedua negara terkait dengan ekonomi, pendidikan, perubahan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik. 

    Prabowo pun menyampaikan terima kasih kepada Albanese yang menjadikan Indonesia negara pertama yang dikunjunginya setelah kembali memenangkan Pemilu. Keduanya sempat membahas kerja sama ekonomi hingga pertahanan. 

    “Kerja sama ini sangat penting di tengah ketidakpastian ekonomi global. Hubungan kita semakin penting dan membawa manfaat bagi rakyat kedua negara,” kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/5/2025). 

    5. Kunjungan PM China

    Kunjungan kenegaraan ke Indonesia lalu dilanjutkan sembilan hari setelahnya dengan tibanya PM China Li Qiang. Dia turut membawa puluhan grup perusahaan besar di China untuk bertemu dengan pebisnis Indonesia guna business matching. 

    Kerja sama meliputi sejumlah nota kesepahaman kerja sama bilateral Indonesia-China, sekaligus kerja sama business-to-business yang juga melibatkan swasta kedua negara. Kerja sama kedua negara turut ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Ekonomi Nasional serta Menko Bidang Perekonomian. 

    Dari sisi swasta, Kadin Indonesia Komite Tiongkok serta Kadin China juga menandatangani sejumlah kerja sama utamanya di 8 bidang strategis. Salah satunya terkait dengan hilirisasi energi dan pengembangan baterai mobil listrik. 

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie juga menandatangani MoU dengan Kadin China untuk bantuan dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kadin China disebut akan ikut membantu Kadin Indonesia dalam membangun sekitar 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG. 

    “Ini dengan Kadin China akan diskalakan mereka akan menentukan berapa jumlah yang mereka ingin bangun. Tentu kalau pemerintah itu fokus 30.000, dari Kadin mencoba bertahap tapi targetnya kalau bisa 1.000. Jadi di dalam angka tersebut lah dari China itu ingin berpartisipasi,” ungkap Anindya, Sabtu (24/5/2025). 

    Prabowo pun sesumbar atas hubungan diplomatik dan ekonomi Indonesia dan China. Dia menyebut kerja sama dengan Negeri Tirai Bambu itu menjanjikan. 

    “Karena saya memandang hubungan antara Indonesia dan China adalah suatu hubungan bilateral yang sangat strategis, sangat penting, dan sangat menjanjikan, serta dapat menentukan keadaan perdamaian dan stabilitas di kawasan kita,” ujar Prabowo di depan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang pada acara yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (24/5/2025). 

    6. Ajak Macron ke Borobudur

    Kunjugan Presiden Macron menutup kunjungan negara-negara sahabat ke Indonesia pada Mei 2025 ini. Berbeda dengan Albanese maupun Li Qiang, Macron sempat diajak Prabowo ke Candi Borobudur hingga ke Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. 

    Kedatangan Macron ke Indonesia dalam rangka perayaan hubungan diplomatik RI-Prancis yang berusia 75 tahun. Setibanya di Indonesia pada 27 Mei 2025, Macron menjadi pemimpin negara Uni Eropa pertama yang mendatangi Indonesia sejak pelantikan Prabowo 20 Oktober lalu. 

    Kedua negara menandatangani berbagai joint declaration, MoU, Letter of Intent (LoI), Delcaration of Intent, Cooperation Agreement serta Investment Agreement.

    Deretan kerja sama itu meliputi antarpemerintah atau government-to-government (G2G) maupun antarswasta atau business-to-business (B2B).

    Sebagai balasannya, Macron telah mengundang Prabowo untuk hadir sebagai tamu kehormatan pada Bastille Day, di Prancis pada 14 Juli 2025 mendatang. 

     “Kunjungan Presiden Macron dan Ibu [Brigitte Macron] juga memiliki arti khusus karena memang saya secara pribadi dan keluarga saya punya hubungan khusus dengan Prancis,” terang Prabowo. 

  • Kota Penyangga Jakarta Butuh Pengumpan ke Jalur TransJabodetabek Baru – Page 3

    Kota Penyangga Jakarta Butuh Pengumpan ke Jalur TransJabodetabek Baru – Page 3

    Djoko menegaskan, angkutan pengumpan itu perlu disediakan untuk memudahkan akses tadi. Jika rute TransJabodetabek sudah terbangun, ditambah feeder, maka bisa diimbangi dengan sosialisasi penggunaan transportasi umumnya.

    Utamanya, akses itu dibangun ke pusat-pusat perumahan di kawasan penyangga DKI Jakarta.

    “Jadi diupayakan semua perumahan Bodetabek itu ada feeder angkutan umum. Nah, (kalau) itu sudah ada, tinggal tadi busnya, dikuatin,” tandasnya.

    Keluhan Pekerja Jakarta

    Sebelumnya, Kesenjangan transportasi umum antara DKI Jakarta dan sejumlah kota penyangganya masih dirasakan pekerja di Ibu Kota. Terutama akses dari tempat tinggal ke transportasi massal terdekat untuk menuju kantornya.

    Keluhan serupa muncul dari pekerja yang tinggal di Bekasi, Pamulang, hingga Citayam. Yoga (28) mengungkapkan belum terkoneksinya angkutan umum sekitar tempat tinggalnya, sehingga dia memilih menggunakan kendaraan pribadi ke stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) terdekat.

    “Untuk di tempat tinggal belum ada transportasi terintegrasi, jadi dari Kawasan komplek tempat saya tinggal memang masih butuh kendaraan pribadi menuju halte atau stasiun KRL atau LRT terdekat,” kata Yoga, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (30/5/2025).

     

  • Video: Bank “Enggan” Biayai EBT, Swasta Minta Jaminan Pemerintah

    Video: Bank “Enggan” Biayai EBT, Swasta Minta Jaminan Pemerintah

    Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI), Arthur Simatupang mengungkapkan sejumlah tantangan RI mencapai target penambahan pembangkit EBT guna mencapai target pembangkit 69,5 Gigawatt yang termuat dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034.

    Dalam pengembangan pembangkit EBT, dibutuhkan investasi yang besar di awal proyek dari lembaga pembiayaan. Dimana daya tarik pendanaan EBT sangat erat kaitannya dengan risiko proyek sehingga memerlukan dukungan kepastian iklim investasi.

    Selain itu juga diperlukan penjaminan dari pemerintah untuk memberikan keyakinan terhadap perbankan terhadap kepastian proyek pembangkit EBT.

    Seperti apa tantangan pengembangan pembangkit EBT RI? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI), Arthur Simatupang dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 27/05/2025)