Topik: Listrik

  • Aplikasi BYOND BSI Lumpuh, Pengguna Keluhkan Layanan

    Aplikasi BYOND BSI Lumpuh, Pengguna Keluhkan Layanan

    Jakarta, Beritasatu.com – Layanan aplikasi BYOND milik Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan pada Senin (2/6/2025). Hal ini menyebabkan keluhan massal dari para pengguna yang tak dapat mengakses fitur transaksi.

    Warganet ramai-ramai mencurahkan unek-uneknya melalui platform X (dhulu Twitter), bahkan sejak beberapa hari sebelumnya.

    Salah satu pengguna dengan nama akun @HatsuneEdna mengungkapkan kekecewaannya. Ia mengaku telah mengikuti berbagai arahan dari customer service, mulai dari menghapus cache, me-restart ponsel, hingga menginstal ulang aplikasi, tetapi tetap gagal mengakses layanan.

    “Sudah hampir 4 hari saya tidak bisa pakai layanan BYOND by BSI. Padahal sudah mengikuti prosedur yang diberikan CS. sangat mengecewakan,” tulisnya.

    Keluhan serupa juga disampaikan akun @khongsguan yang mengaku tidak bisa menggunakan aplikasi digital dari bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

    “Astagfirullah ya Allah, kenapa error melulu apliaksinya di saat genting begini,” ucap dia.

    Kemudian, kritik pedas datang dari akun lain, seperti @neirabble yang menilai penggantian aplikasi dari BSI Mobile ke BYOND tidak membawa perbaikan, melainkan sebaliknya.

    “Kalo enggak niat bikin aplikasi, enggak usah deh. Lemot, enggak jelas, buat transaksi apa-apa enggak bisa. Bukannya tingkatin performa aplikasi lama, malah bikin baru yang enggak berguna,” tulisnya.

    Di Instagram, warganet juga mengeluhkan layanan aplikasi BSI yang error.

    “M-banking BSI enggak bisa digunakan ya? tadi ngecek mau bayar listrik enggak bisa?” ucap akun @syaafdhl_.

  • Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas Pejabat: Setahun Rp 40 Jutaan

    Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas Pejabat: Setahun Rp 40 Jutaan

    Jakarta

    Biaya pemeliharaan serta operasional kendaraan dinas diatur pemerintah. Biayanya sekitar Rp 40 jutaan per tahun.

    Biaya pemeliharaan kendaraan operasional pejabat ikut diatur pemerintah. Tak cuma itu, biaya operasional pun termasuk di dalamnya. Besar biayanya berbeda-beda, namun hampir seluruhnya berada di kisaran Rp 40 jutaan.

    Dilihat detikOto dalam lampiran Menteri Keuangan nomor 32 tahun 2025 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2026, biaya operasional kendaraan ini berlaku untuk per unit setiap tahunnya.

    “Satuan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas merupakan satuan biaya yang digunakan untuk kebutuhan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas yang digunakan untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya,” begitu bunyi penjelasannya.

    Untuk kendaraan operasional pejabat negara, biayanya Rp 45,67 juta per tahun. Selanjutnya untuk pejabat eselon I dan pejabat eselon II, biaya pemeliharaan serta operasional kendaraan dinas sebesar Rp 42,35 juta.

    Adapun biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas pejabat ini paling tinggi ada di provinsi Papua Selatan dan Papua Pegunungan. Biayanya mencapai Rp 47,1 juta per tahun. Sementara biaya paling rendah ada di provinsi Sulawesi Barat yakni Rp 40,94 juta. Sedangkan sisa provinsi lainnya berada di rentang Rp 41 hingga Rp 44 jutaan.

    Dijelaskan lebih lanjut biaya tersebut sudah termasuk biaya bahan bakar atau pengisian daya untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

    “Tetapi belum termasuk biaya pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang besarannya mengacu pada ketentuan perundang-undangan,” demikian penjelasannya.

    Masih dalam aturan yang sama disebutkan bahwa biaya itu tidak berlaku bagi kendaraan yang rusak berat yang memerlukan biaya pemeliharaan besar dan untuk selanjutnya harus dihapuskan dari daftar inventaris. Biaya itu juga tidak diperuntukkan bagi pemeliharaan kendaraan yang bersifat rekondisi dan/atau overhaul.

    (dry/rgr)

  • PLTU Batu Bara Berkapasitas 3,2 Gigawatt Beroperasi Tahun Ini

    PLTU Batu Bara Berkapasitas 3,2 Gigawatt Beroperasi Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dengan kapasitas 3,2 gigawatt (GW) akan beroperasi tahun ini. 

    Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan pembangkit berbahan bakar fosil itu sebagian telah masuk tahap commercial operation date (COD) dan sebagian lainnya dalam tahap konstruksi. 

    “Ini sudah COD di 2025 ini sekitar 3,2 gigawatt sudah COD dan sebagian besar sudah konstruksi, itu melanjutkan apa yang kita rencanakan di RUPTL sebelumnya,” ujar Jisman dalam Diseminasi RUKN dan RUPTL PLN, Senin (2/6/2025). 

    Dalam hal ini, Jisman menyebut pembangkit tersebut ada yang dioperasikan Independent Power Producer (IPP) dan PT PLN (Persero) yang telah terkontrak dengan offtaker melalui Power Purchase Agreement (PPA). 

    Dia menegaskan bahwa pemerintah masih akan mempertahankan PLTU batu bara seiring dengan pergeseran tren transisi energi global. Hal ini lantaran posisi Amerika Serikat (AS) yang keluar dari Paris Agreement terkait transisi energi. 

    Adapun, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN Tahun 2025-2034 energi listrik sebesar 16,6 GW berasal dari gas sebesar 10,3 GW dan batu bara sebesar 6,3 GW. 

    “Terkait fosil ini maka jawaban Pak Menteri ESDM [Bahlil Lahadalia] akan kami ulang bahwa PLTU batu bara bukan barang haram, kemudian batu bara banyak dihasilkan di Indonesia bahkan kita ekspor, jadi yang perlu kita perhatikan adalah emisinya tidak berdampak kepada masyarakat dan global,” tuturnya. 

    Kendati demikian, Indonesia terus mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Dalam RUPTL 2025-2034, pemerintah dan PLN akan menambah pembangkit listrik hingga 69,5 gigawatt (GW). 

    Adapun, 76% dari total kapasitas itu berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT). Komposisi pembangkit EBT mencapai 42,6 GW atau 61% dan storage 10,3 GW atau 15%. 

    Pembangkit EBT itu terdiri atas energi surya sebesar 17,1 GW; air 11,7 GW; angin 7,2 GW; panas bumi 5,2 GW; bioenergi 0,9 GW; dan nuklir 0,5 GW. Sementara itu, untuk storage, akan berasal dari PLTA pumped storage sebesar 4,3 GW dan baterai 6 GW. 

  • Huawei Luncurkan Sedan Mewah Pesaing Maybach, Harga Cuma Rp 1,6 Miliaran

    Huawei Luncurkan Sedan Mewah Pesaing Maybach, Harga Cuma Rp 1,6 Miliaran

    Jakarta

    Perusahaan patungan Huawei dan JAC Motors resmi meluncurkan sedan mewah, Maextro S800, di China. Dijual antara 708.000 yuan (Rp 1,6 miliar) hingga 1.018.000 yuan (Rp 2,3 miliar), mobil ini bakal menjadi penantang serius sedan premium buatan Jerman, Mercedes-Benz Maybach S-Class.

    Jika dibandingkan, harga Mercedes-Benz Maybach S-Class jauh lebih mahal dari Maextro S800. Di Eropa, tipe Maybach S-Class dipasarkan dari 255.849 euro (Rp 4,7 miliar) hingga 546.210 euro (Rp 10,1 miliar).

    Secara dimensi, Maextro S800 diklaim lebih besar ukurannya dibanding S-Class, dengan panjang sekitar 5.480 mm, lebar 2.000 mm, tinggi 1.536 mm, dengan jarak sumbu roda 3.370 mm. Konsumen dapat memilih konfigurasi 4 kursi dan 5 kursi.

    Maextro S800 Foto: Dok. Istimewa

    Maextro S800 mengadopsi bahasa desain baru ‘Zongheng Xinghan’ yang dicirikan oleh empat elemen horisontal dan dua elemen vertikal. Hal ini menciptakan tampilan area depan yang khas dan dinamis, dipertegas lampu depan kristal.

    Di bagian buritan, sedan ini memiliki rakitan lampu belakang bertema nebula yang disebut ‘galaxy scroll’ menghasilkan efek ‘milky way’ yang menyala malam hari. Lambang ‘Maextro’ diambil dari kata maestro dalam bahasa Italia, yang berarti konduktor atau ahli, yang menekankan kehadiran mobil berwibawa.

    Maextro S800 ditawarkan dalam varian kendaraan listrik murni dan kendaraan listrik jarak jauh (EREV). Varian listrik murni memiliki pengaturan motor ganda, dengan daya 390 kW dan baterai 95 kWh. Mobil ini menghasilkan jarak tempuh CLTC hingga 702 km dan pengisian daya sangat cepat dari 10%-80% dalam waktu 12 menit.

    Varian EREV menggabungkan motor listrik dengan mesin turbo 1,5L (115 kW) dan baterai 65 kWh yang mendukung pengisian cepat 6C dan arsitektur 800V, pengisian daya 10% hingga 80% dalam 10,5 menit. EREV motor ganda menghasilkan output 390 kW, menawarkan jarak tempuh listrik murni 400 km, jarak tempuh total 1.333 km, dan konsumsi bahan bakar 0,09 L/100 km.

    Maextro S800 Foto: Dok. Istimewa

    Sementara varian EREV motor tiga menghasilkan power 635 kW, jarak tempuh listrik murni 365 km, jarak tempuh total 1.200 km, dan konsumsi bahan bakar 0,25 L/100 km. Semua varian menggunakan teknologi Whale Battery 2.0 dari Huawei.

    Dari segi performa, Maextro S800 menawarkan akselerasi 0-100 km/jam dalam 4,3 detik (EV dual-motor), 4,7 detik (EREV tri-motor), dan 4,9 detik (EREV dual-motor). Jarak pengereman dari 100 km/jam adalah 34,5 m. Dengan kemudi roda belakang ±12°, mobil ini memiliki radius putar yang sempit hanya 5,05 meter dan sudut crab-walk maksimum 16°.

    Mobil ini mengadopsi sistem pengemudian cerdas ADS 4 terbaru dari Huawei yang dilengkapi dengan kemampuan ‘AI trans AI’. Sistem ini mencakup empat sensor LiDAR dan gabungan 32 sensor lainnya untuk persepsi 360 derajat yang komprehensif dan dukungan untuk skenario mengemudi yang kompleks seperti navigasi jalur sempit, kemudian automatic obstacle evasion dan parkir presisi. Sistem ini juga memiliki kokpit cerdas Harmony ALPS 2.0 dan teknologi Huawei Galaxy Communication.

    Maextro S800 Foto: Dok. Istimewa

    (lua/rgr)

  • Prabowo Mau Beri Diskon Tarif Listrik 50%, Bos PLN Bilang Begini

    Prabowo Mau Beri Diskon Tarif Listrik 50%, Bos PLN Bilang Begini

    Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) menanggapi rencana pemerintah untuk menerapkan diskon tarif listrik 50% pada periode Juni-Juli 2025. Perseroan juga berkomitmen mengikuti arahan pemerintah. 

    Direktur PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya akan mempersiapkan diri untuk menjalankan amanah dari pemerintah, termasuk berkenaan diskon tarif listrik. 

    “Kami siap menjalankan arahan dari pemerintah,” kata Darmawan saat ditemui di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan ESDM, Jakarta, Senin (2/6/2025). 

    Adapun, rencana pemberian diskon tarif listrik 50% untuk Juni-Juli 2025 pertama kali dilontarkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Potongan harga itu akan menyasar 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 volt ampere (VA).

    Diskon tarif listrik 50% ini bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, pemerintah pernah menerapkan kebijakan yang sama untuk periode Januari-Februari 2025.

    Namun, pada periode Januari-Februari diskon listrik diberikan kepada 81,4 juta pelanggan PLN dengan daya di bawah 2.200 VA.

    Sama dengan alasan periode sebelumnya, pemberian diskon listrik pada kuartal II/2025 ini merupakan bagian dari kebijakan stimulus ekonomi yang disiapkan pemerintah. Kebijakan ini demi menjaga daya beli masyarakat dan menggerakkan perekonomian nasional, terutama selama periode libur sekolah di bulan Juni–Juli 2025.

    “Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip dari siaran pers, Minggu (25/5/2025).

    Kendati demikian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku belum mengetahui rencana pemberian diskon tarif listrik 50% selama Juni-Juli 2025.

    Dia menuturkan, kebijakan pemerintah terkait diskon seharusnya ada pembahasan dengan Kementerian ESDM. Namun, Bahlil mengaku belum mendapat laporan resmi terkait kebijakan tersebut.

    “Saya nggak tahu apakah di [tim] teknis sudah ada [bahasan] atau belum, saya belum tahu. Yang jelas sampai hari ini saya belum mendapat laporan itu, ya. Itu saja,” kata bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Senin(27/5/2025).

    Bahlil mengatakan, pihaknya bakal mempelajari terlebih dahulu kebijakan diskon tarif listrik itu. Menurutnya, jangan sampai kebijakan tersebut juga malah merugikan negara.

  • Kabel Semrawut Dinilai Merusak Estetika, Pemkot Banjarmasin Ultimatum Provider

    Kabel Semrawut Dinilai Merusak Estetika, Pemkot Banjarmasin Ultimatum Provider

    BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyoroti keberadaan kabel jaringan utilitas yang semrawut di berbagai titik dan dianggap mengganggu estetika kota.

    Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin mengimbau seluruh penyedia jasa layanan dan pemilik jaringan utilitas, seperti kabel listrik dan telekomunikasi, untuk segera melakukan penataan.

    “Saya mengimbau para pemilik kabel untuk merapikan kabel-kabel yang ada di sepanjang wilayah Kota Banjarmasin,” ujar Yamin di Banjarmasin, dikutip dari Antara, Minggu, 1 Juni.

    Ia menegaskan, apabila imbauan ini tidak diindahkan dalam batas waktu yang ditentukan, maka pihaknya tidak segan mengambil tindakan tegas, termasuk pemotongan kabel yang melanggar aturan.

    Selain kabel, tiang-tiang utilitas juga menjadi perhatian. Yamin berharap semua provider bisa menyatukan tiang mereka agar tidak berdiri sendiri-sendiri dan merusak tatanan kota.

    “Tiang-tiangnya kita harap bisa jadi satu titik saja. Semua provider berkolaborasi untuk merapikannya agar kota terlihat lebih rapi,” jelasnya.

    Yamin menambahkan, ke depan Kota Banjarmasin menargetkan untuk membangun sistem ducting atau saluran kabel bawah tanah, sebagaimana diterapkan di kota-kota besar lainnya.

    “Supaya estetika kota tetap terjaga dan tidak ada lagi kabel yang bergelantungan di udara,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, menyampaikan bahwa pembangunan jalur ducting masuk dalam rencana jangka panjang.

    Menurut Suri, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan menyeluruh terhadap seluruh tiang jaringan utilitas yang tersebar di Banjarmasin, kota yang dijuluki Kota Seribu Sungai.

    Untuk jaringan utilitas yang baru dipasang, Suri menegaskan bahwa semua pemasangan di atas lahan milik Pemerintah Kota wajib memiliki izin resmi, dan akan dikenakan sewa berdasarkan penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

    “Sementara untuk kabel lama yang sudah terpasang, kami masih fokus sosialisasi kepada penyedia layanan agar segera mengurus izin dan menata ulang instalasi mereka,” kata dia.

    Jika setelah sosialisasi tidak ada tindak lanjut, pemerintah daerah akan mengambil langkah penindakan.

  • Spesifikasi Bus Listrik PO Sumber Alam yang Layani Trayek Bekasi-Yogyakarta

    Spesifikasi Bus Listrik PO Sumber Alam yang Layani Trayek Bekasi-Yogyakarta

    Jakarta

    PO Sumber Alam bersama Kalista resmi membuka layanan bus listrik untuk rute Bekasi-Yogyakarta (PP). Bus yang digunakan adalah buatan perusahaan asal China, Higer. Seperti apa spesifikasi bus nol emisi ini?

    Diketahui Perusahaan Otobus asal Purworejo ini telah mengoperasikan bus listrik sejak tanggal 26 Mei 2025 dari arah Yogyakarta dan tanggal 27 Mei dari arah Bekasi. Bus tersebut bisa menjadi opsi buat masyarakat yang ingin merasakan sensasi berkendara dengan bus listrik.

    Bus listrik PO Sumber Alam Foto: Dok. PO Sumber Alam

    Sedikit mengulas sisi eksterior, bus ini mengombinasikan warna putih, hitam, biru, dan hijau. Di bagian kaca depan terdapat tulisan 100% electric vehicle, lalu pada bagian bodi samping juga terdapat gambar colokan kabel yang menandakan bahwa ini kendaraan listrik.

    Logo Kalista juga tersemat di area bodi samping. Bagi yang belum tahu, Kalista adalah perusahaan fleets-as-a-service (FaaS) yang merupakan salah satu anak perusahaan Indika Energy Group. Kalista menyediakan solusi end-to-end dengan ekosistem EV yang komprehensif buat mempermudah transisi bisnis menuju EV.

    Bus listrik PO Sumber Alam Foto: Dok. PO Sumber Alam

    Adapun unit bus listrik yang digunakan PO Sumber Alam merupakan Higer Coach 12M tipe Big Bus. Mengenai dimensi, bus ini memiliki panjang 11.965 mm, lebar 2.500 mm, kemudian tingginya 3.490 mm. Bus ini bisa menempuh jarak hingga 404 km, kecepatan tertinggi 90 km/jam, dan kapasitas kabinnya bisa mengangkut 41 penumpang.

    Bus ini memiliki Gross Vehicle Weight (GVW) 16.000 kg, Curb Weight (CW) 12.900 kg. Secara performa, bus yang menggunakan sasis monokok ini memiliki tenaga maksimal 245 kW dan torsi badak 3.239 mm. Sementara baterainya menggunakan besutan CATL kapasitas 303 kWh dengan tipe pengecasan menggunakan colokan CCS2.

    Soal layanan purnajual, bus ini memiliki garansi baterai 8 tahun, garansi motor listrik 5 tahun, dan garansi bodi 1 tahun.

    (lua/rgr)

  • Motor Listrik Pertama Suzuki Meluncur, Harganya Cuma Rp 19 Jutaan

    Motor Listrik Pertama Suzuki Meluncur, Harganya Cuma Rp 19 Jutaan

    Jakarta

    Setelah ditunggu-tunggu sejak lama, Suzuki akhirnya meluncurkan motor listrik pertamanya, yakni Suzuki e-Access. Kendaraan untuk konsumen pemula atau entry level tersebut dibanderol di bawah Rp 20 juta! Apa saja kelebihannya?

    Disitat dari Greatbiker, kemunculan Suzuki e-Access telah menjadi perbincangan sejak tahun lalu. Motor listrik itu dikembangkan dan diproduksi di India. Kini, untuk sementara, unitnya hanya tersedia di negara tersebut.

    “Peluncuran e-Access di India menandai langkah penting bagi Suzuki karena secara agresif memasuki pasar motor listrik, terutama di negara dengan populasi roda dua terbesar dan permintaan kendaraan ramah lingkungan yang meningkat,” demikian tulis sumber tersebut, dikutip Senin (2/6).

    Suzuki e-Access. Foto: Doc. Suzuki India.

    Suzuki e-Access mengusung tampilan khas skuter matik India. Kendaraan tersebut punya dimensi kompak, namun gemuk di bagian belakang. Selain itu, mukanya dirancang bermoncong dengan sepasang roda berukuran mungil.

    Suzuki e-Access disematkan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 5,5 dk dan torsi 14,9 Nm. Meski cenderung kecil, namun catatan tersebut diklaim sudah cukup untuk mengakomodasi kebutuhan harian pengendara.

    Sementara baterainya menggunakan lithium-ion 60Ah dengan jangkauan maksimum 95 km. Baterai tersebut memerlukan waktu 6 jam 42 menit untuk pengecasan 0-100 persen menggunakan standard charging. Sementara dari nol ke 80 persen butuh 4 jam 30 menit.

    Namun, kendaraan itu juga sudah dibekali sistem pengecasan cepat atau fast charging. Pengendara hanya memerlukan waktu 1 jam 12 menit untuk mengisi baterai dari nol ke 80 persen. Sedangkan dari nol ke 100 persen butuh 2 jam 12 menit.

    Suzuki e-Access. Foto: Doc. Suzuki India.

    Sayangnya, sumber yang sama tak mengurai fitur apa saja yang tertanam di kendaraan. Hanya saja, menurut foto yang beredar, Suzuki e-Access sudah menggunakan panel instrumen full digital, soket USB, sistem nirkunci pintar atau keyless, bagasi lega dan pencahayaan LED.

    Meski sudah meluncur di India, namun harga resmi Suzuki e-Access belum benar-benar diumumkan. Namun, menurut bocoran yang diterima sumber, skuter listrik tersebut kemungkinan dibanderol berkisar 100 ribu rupee atau Rp 19 jutaan.

    (sfn/rgr)

  • Cara Cek Dapat Diskon PLN 50% Bulan Juni Lewat Aplikasi

    Cara Cek Dapat Diskon PLN 50% Bulan Juni Lewat Aplikasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Diskon tarif listrik 50% kembali hadir bulan Juni ini. Anda bisa mengecek apakah mendapatkan program tersebut melalui aplikasi PLN Mobile.

    Pelanggan PLN yang bisa mendapatkannya adalah mereka yang menggunakan daya listrik di bawah 1.300 VA, yakni 450 VA dan 900 VA.

    Diskon ini sudah pernah diterapkan awal tahun ini. Kini pemerintah kembali menghadirkannya mulai 5 Juni 2025 mendatang.

    Anda bisa mengecek apakah mendapatkan diskon secara offline maupun online. Cara offline dilakukan dengan mengecek melalui meteran listrik.

    Perhatikan kode CL yang ada di dalam meteran dan akan terlihat kode yang mewakili besaran daya listrik. Untuk 450 VA dan 900 VA tertulis CL 2 dan CL 4.

    Jika di meteran listrik Anda tertulis CL 2 atau CL 4, Anda berhak mendapatkan diskon listrik 50% bulan ini.

    Sementara itu, pengecekan juga bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi PLN Mobile. Aplikasi tersedia untuk pengguna iOS dan Android, jadi Anda bisa mengunduhnya terlebih dulu jika belum tersedia di ponsel melalui toko aplikasi App Store dan Play Store.

    Berikut cara mengecek mendapatkan diskon 50% melalui aplikasi PLN Mobile:

    Buka aplikasi PLN Mobile
    Login dengan akun terdaftar atau daftarkan akun jika belum memilikinya
    Masuk dan atur lokasi tempat tinggal
    Ketik ID Pelanggan atau nomor meteran listrik
    Klik Token dan Pembayaran
    Masukkan ID Pelanggan
    Klik Periksa
    Tekan Beli Token. Menu ini akan menyediakan informasi pelanggan termasuk kategori daya listrik. Anda tak perlu melanjutkan pembayaran jika hanya ingin mengecek daya listrik.

    (dem/dem)

  • Segini Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas buat Pejabat

    Segini Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas buat Pejabat

    Jakarta

    Besar biaya pengadaan kendaraan dinas untuk pejabat berbeda-beda. Paling tinggi mencapai Rp 931 juta. Berikut rinciannya.

    Biaya pengadaan kendaraan dinas pejabat diatur pemerintah. Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menyeri Keuangan Nomor 32 Tahun 2025 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2026.

    Dalam lampiran dijelaskan biaya pengadaan kendaraan merupakan biaya yang digunakan untuk kebutuhan biaya pengadaan kendaraan operasional bagi pejabat, operasional kantor, dan/atau lapangan serta bus melalui pembelian guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi kementerian negara/lembaga.

    Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas Buat Pejabat

    Besar biayanya berbeda-beda. Dalam tabel dijelaskan untuk pejabat eselon I dan eselon II besarannya Rp 931.648.000. Selanjutnya biayanya menyesuaikan daerah. Misalnya di Aceh, biaya pengadaan kendaraan dinas per unitnya Rp 641.995.000 sedangkan di DKI Jakarta Rp 731.123.000. Adapun kisaran biayanya mulai dari Rp 641 juta hingga yang tertinggi Rp 836 jutaan untuk wilayah Papua Barat serta Papua Barat Daya.

    Sementara bila yang digunakan adalah kendaraan listrik, besaran biaya pengadaan untuk pejabat eselon I senilai Rp 1.005.477.000 dan pejabat eselon II Rp 775.955.000.

    Selanjutnya bila pengadaan kendaraan listrik untuk kendaraan operasional kantor, biaya pengadaan per unitnya senilai Rp 430.080.000. Sementara pengadaan kendaraan roda dua listrik Rp 29.120.000.

    Dalam aturan itu dijelaskan juga bila kebutuhan kendaraan operasional telah terpenuhi melalui mekanisme sewa kendaraan, maka pengadaan melalui pembelian tidak diperkenankan lagi. Khusus untuk kendaraan listrik, besaran biaya pengadaan belum termasuk biaya pengiriman dan pemasangan instalasi pengisian daya.

    “Pelaksanaan pengadaan KBLBB harus memperhitungkan kebijakan pemerintah terkait fasilitas KBLBB,” demikian bunyi aturannya.

    Soal modelnya, dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 138 Tahun 2024 tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara, pejabat eselon I A mendapat mobil jenis sedan/sedan listrik atau SUV/SUV listrik dengan kualifikasi B. Kualifikasi B berarti sedan berkapasitas 2.500 cc 4 silinder. Sedangkan bila SUV 3.000 cc 6 silinder. Bila yang digunakan listrik maka spesifikasinya 215 kW untuk sedan dan 200 kW untuk SUV.

    Eselon I B dan yang setingkat mendapatkan sedan/sedan listrik atau SUV/SUV listrik kualifikasi C yakni sedan 2.500 cc 4 silinder atau SUV 2.500 cc 4 silinder. Bila pengadaannya kendaraan listrik maka spesifikasinya sedan listrik 135 kW dan SUV listrik 160 kW.

    Eselon II A dan yang setingkat mendapat SUV/SUV listrik dengan kualifikasi D yaitu SUV berkapasitas 2.500 cc 4 silinder atau SUV listrik 150 kW. Kemudian eselon II B dan yang setingkat mendapat SUV/SUV listrik kualifikasi E yakni SUV 2.000 cc 4 silinder atau SUV listrik 125 kW.

    (dry/rgr)