Topik: Listrik

  • Istana Buka Suara Soal Pembatalan Diskon Tarif Listrik

    Istana Buka Suara Soal Pembatalan Diskon Tarif Listrik

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Kantor Komunikasi Presiden atau  Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi buka suara soal pembatalan diskon listrik yang diputuskan pemerintah.

    Sebelumnya, pemerintah mewacanakan diskon tarif listrik sebesar 50% kepada sekitar 79,3 juta rumah tangga golongan pelanggan 1.300 VA ke bawah. Namun, diskon ini batal direalisasikan berdasarkan pengumuman oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah rapat terbatas bersama sejumlah menteri, Senin (2/6/2025).

    Menurut Hasan, keputusan tersebut diambil pemerintah setelah melalui kalkulasi yang matang untuk stimulus ekonomi dua bulan ke depan. Namun, sebagai gantinya, pemerintah telah memberikan stimulus Rp 24,4 triliun untuk lima kebijakan strategis selama medio Juni-Juli 2025.

    “Jadi pemerintah lebih berhitung bahwa secara teknis yang paling mungkin dalam dua bulan ke depan, termasuk soal data dan persiapan teknisnya lima paket stimulus ini. Ingat, bukan satu yang dikeluarkan oleh pemerintah, tetapi lima,” kata Hasan di Kantor PCO, Jakarta, Selasa (3/6/2025).

    Hasan mengatakan bahwa stimulus Rp 24,4 triliun dari pemerintah merupakan upaya strategis untuk mendongkrak daya beli masyarakat dan mendorong perputaran ekonomi agar lebih masif.

    Kelima stimulus tersebut diharapkan dapat menggerakan daya beli masyarakat secara inklusif dan menyentuh semua kalangan. Hasan mencontohkan, diskon transportasi darat, laut, udara selama musim libur sekolah 2025 dapat menggerakan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata.

    Selain itu, berbagai stimulus lainnya berupa peningkatan bantuan sosial dan pemberian bantuan pangan, bantuan subsidi upah (BSU), hingga perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) juga diyakini bakal mendongkrak daya beli masyarakat dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

    “Orang yang dagang akan ada pembeli. Orang yang punya jasa akan punya klien. Orang yang punya tempat wisata akan ada pengunjung. Pengelola transportasi akan punya penumpang. Orang yang ingin liburan terbantu kenapa? Tiketnya diskon. Jadi ada perputaran ekonomi,” tegas Hasan.

    5 Stimulus Pemerintah

    Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa terdapat lima jenis stimulus utama yang disiapkan sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga kestabilan perekonomian domestik.

    Pertama, diskon transportasi (Rp 940 miliar). Terdapat tiga jenis Diskon Transportasi selama dua bulan pada momen libur sekolah (sekitar awal Juni 2025 hingga pertengahan Juli 2025). Stimulus ini mencakup diskon tiket kereta 30%, diskon tiket pesawat berupa PPN DTP 6%, dan diskon tiket angkutan laut 50%

    Kedua, diskon tarif tol (Rp 650 miliar).
    Diskon tarif tol sebesar 20% untuk sekitar 110 juta pengendara selama dua bulan pada momen liburan sekolah (sekitar awal Juni 2025 hingga pertengahan Juli 2025).

    Ketiga, peningkatan bantuan sosial dan pemberian bantuan pangan (Rp 11,93 triliun). Bantuan ini meliputi tambahan kartu sembako Rp 200.000 per bulan untuk sekitar 18,3 juta KPM yang diberikan selama dua bulan, kemudian bantuan pangan 10 kg beras untuk sekitar 18,3 juta KPM.

    Keempat, bantuan subsidi upah (Rp 10,72 triliun). Bantuan subsidi upah sebesar Rp150.000 perbulan untuk sekitar 17 juta pekerja dengan gaji sampai dengan Rp 3,5 juta atau sebesar UMP/kota/kab yang berlaku, serta 3,4 juta guru honorer selama Juni-Juli 2025.

    Kelima, perpanjangan diskon iuran JKK (Rp 200 miliar). Perpanjangan diskon 50% dilakukan kembali selama 6 bulan bagi pekerja sektor padat karya (periode agustus 2025 sampai dengan Januari 2026) dengan penerapan program oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan.
     

  • Video: Bahlil Tak Tahu Soal Diskon Listrik – India Berhasil Negosiasi

    Video: Bahlil Tak Tahu Soal Diskon Listrik – India Berhasil Negosiasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia buka suara perihal batalnya diskon tarif listrik 50%, dalam pengumuman stimulus ekonomi 2 juni 2025. Bahlil menegaskan belum pernah memberikan pengumuman perihal pemberian diskon tarif listrik.

    Sementara itu, kabar baik datang dari india. Negara ini sepertinya akan menjadi negara Asia pertama yang berhasil melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat.

    Selengkapnya dalam Program Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (03/06/2025)

  • Wamenlu Arief Havas Bicara Mineral Kritis Incaran Dunia, Ini Katanya

    Wamenlu Arief Havas Bicara Mineral Kritis Incaran Dunia, Ini Katanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arif Havas Oegroseno mengatakan, permintaan mineral kritis di dunia saat ini meningkat secara eksponensial sebagai bagian dari teknologi energi bersih dunia. Karena itu, mineral kritis menjadi sangat penting sebagai bahan baku dalam energi bersih dunia.

    “Mineral kritis global yang kita lihat hari ini sekarang menjadi aspek yang sangat penting dalam permintaan energi bersih. Seperti nikel, kobalt, zinc, aluminium, tembaga, dan lain-lain,” Arif Havas dalam keynote speech-nya di acara Indonesia Critical Mineral Conference & Expo 2025 di Jakarta, pada Selasa (3/6/2025).

    Salah satu industri yang membutuhkan mineral kritis yang disebutkan oleh Arif Havas adalah kendaraan listrik.

    Sebagai informasi, penjualan mobil listrik pada 2024 mencapai 17 juta unit secara global dan diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan semakin murahnya harga kendaraan. Mengutip laporan Badan Energi Internasional (EIA), pangsa pasar mobil listrik di dunia diprediksi akan tembus 40% pada tahun 2030. 

    Bahkan, dalam jangka pendek, penjualan mobil listrik bisa mencapai 20 juta unit pada 2025. Atau setara seperempat dari total mobil yang dijual di dunia. Kebutuhan mobil listrik nantinya diperkirakan merata di berbagai benua, Asia, Amerika, hingga Eropa. 

    “Saya menjadi Ambassador ke Jerman selama 7 tahun. Saya tahu betapa pentingnya di Eropa, permintaan energi bersih di Jerman dan juga di Eropa,” ucapnya.

    Arief Havas menjelaskan betapa pentingnya mineral kritis saat ini bukan hanya untuk perkembangan energi terbarukan, tapi juga kesejahteraan. Peran Indonesia di industri mineral kritis tidak hanya sebagai produsen saja tapi sebagai jembatan bagi dunia.

    “Aktivisme Indonesia dalam membuat kooperasi global dan menjadikan jembatan global antara pemain-pemain yang berbeda dalam hal-hal yang sangat penting dalam hidup kita,” katanya.

    Lebih lanjut Arief juga mengatakan, Indonesia mendapatkan nilai tambah yang begitu fantastis dari hilirisasi mineral kritis.

    “Hanya selama 4 tahun, nilai kami akan mencapai 20 juta dolar,” katanya.

    Keunggulan Indonesia adalah memiliki beragam mineral kritis, Sehingga nilai yang didapatkan Indonesia dari hilirisasi mineral kritis akan lebih besar lagi. Arief mengatakan pemberdayaan sumber daya mineral kritis Indonesia juga dibarengi dengan penerapan ESG.

    “Saya pikir ESG adalah elemen yang sangat penting untuk proses dan ekstraksi mineral kritikal kita,” ungkapnya.

    (dce)

  • Program Prioritas 100 Hari Kerja Gubernur Agustiar Sabran Tuntas

    Program Prioritas 100 Hari Kerja Gubernur Agustiar Sabran Tuntas

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo telah genap menjalani 100 hari kerja memimpin Pemerintah Provinsi Kalteng. Dalam rentang waktu sejak 20 Februari hingga 30 Mei 2025, seluruh program prioritas yang dirancang berhasil dijalankan secara optimal dengan capaian tuntas 100%.

    “Kami dapat sampaikan bahwa delapan program unggulan dalam 100 hari kerja telah terlaksana dengan baik dan melampaui target,” ungkap Gubernur Agustiar Sabran di Palangka Raya, Senin (2/6/2026).

    Langkah awal dalam program prioritas adalah menyelaraskan kebijakan daerah dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Terdapat lima program nasional yang telah diintegrasikan, yaitu makan bergizi gratis (MBG), sekolah rakyat, koperasi merah putih, pencetakan sawah dan ketahanan pangan nasional, serta penanganan stunting.

    Untuk MBG, empat unit SPPG telah beroperasi dengan menjangkau 55 sekolah dan dua puskesmas, dengan layanan kepada sekitar 15.000 siswa serta ibu hamil dan menyusui.

    Adapun Sekolah Rakyat, usulan telah diajukan ke Kementerian Sosial. Sedangkan untuk Koperasi Merah Putih, hampir seluruh desa dan kelurahan, yakni 99,2 persen telah melangsungkan musyawarah pendirian koperasi.

    Pencetakan sawah telah dikontrak seluas 70.635 hektare dari target 85.740 hektare untuk tahun ini, dengan realisasi lahan sebesar 5.430 hektare. Beberapa fasilitas pertanian seperti smart green house, alat pengering gabah, dan apartemen ayam juga telah difungsikan untuk mendukung ketahanan pangan.

    Dalam upaya menurunkan stunting, prevalensi telah turun menjadi 22,1 persen, dan ditargetkan menurun lebih lanjut hingga 20,6 persen pada akhir tahun.

    Pemerintah Provinsi Kalteng telah menyalurkan program kuliah gratis kepada 3.060 mahasiswa dan mendukung digitalisasi pendidikan di wilayah terpencil dengan bantuan infrastruktur listrik dan internet.

    Pelayanan kesehatan gratis telah menjangkau 18.214 warga, termasuk integrasi data ke sistem JKN. Layanan spesialis seperti operasi katarak, bibir sumbing, serta intervensi jantung anak turut dilakukan. Selain itu, gizi tambahan diberikan kepada ibu hamil.

    Sebanyak 140.00 paket sembako murah juga telah didistribusikan ke 1.432 desa melalui program pasar murah.

     

  • OECD Pangkas Lagi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 jadi 4,7%

    OECD Pangkas Lagi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 jadi 4,7%

    Bisnis.com, JAKARTA — Organisation for Economic Co-operation and Development atau OECD lagi-lagi memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,2%, dari 4,9% menjadi 4,7% pada 2025. 

    Pemangkasan ini merupakan kedua kalinya yang dilakukan OECD sepanjang tahun ini usai revisi ke bawah 0,3%, dari 5,2% menjadi 4,9%, melalui publikasi OECD Economic Outlook Interim Report Maret 2025. 

    Sementara dalam laporan terbarunya, OECD Economic Outlook June 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan melambat dalam waktu dekat. 

    “Pertumbuhan PDB riil diperkirakan akan melambat menjadi 4,7% pada tahun 2025 sebelum sedikit meningkat menjadi 4,8% pada tahun 2026,” tulis OECD dalam dokumen tersebut, dikutip pada Selasa (3/6/2025). 

    OECD menuliskan bahwa melemahnya sentimen bisnis dan konsumen baru-baru ini di tengah ketidakpastian kebijakan fiskal dan biaya pinjaman yang tinggi akan membebani konsumsi dan investasi swasta pada paruh pertama 2025. 

    Seiring dengan kondisi keuangan yang berangsur-angsur mereda, inflasi tetap berada dalam kisaran target bank sentral, dan pengeluaran investasi publik dari sovereign wealth fund yang baru alias Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mendapatkan momentumnya. 

    Sementara itu, permintaan domestik diperkirakan akan meningkat secara bertahap pada paruh kedua tahun 2025 dan 2026. 

    OECD turut menyoroti bahwa meningkatnya ketegangan perdagangan global baru-baru ini dan penurunan harga komoditas diperkirakan akan membebani permintaan eksternal dan pendapatan ekspor.

    Terbukti dari data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk periode April 2025 yang menunjukkan bahwa kinerja ekspor kontraksi 10,77% secara bulanan (month to month/MtM). 

    OECD memperkirakan inflasi akan naik secara bertahap ke titik tengah kisaran target bank sentral, seiring dengan memudarnya dampak diskon harga listrik sementara pada awal 2025, dan depresiasi mata uang yang terjadi baru-baru ini secara bertahap mempengaruhi harga domestik.

    Ekonomi Indonesia berisiko tumbuh lebih rendah dari harapan pemerintah karena arus keluar modal yang terus-menerus didorong oleh ketidakpastian kebijakan global dan domestik dapat memberikan tekanan baru pada mata uang, yang berpotensi menyebabkan pelebaran defisit transaksi berjalan untuk sementara waktu dan memicu inflasi melalui biaya impor yang lebih tinggi.

    Selain itu, perlambatan yang lebih besar dari perkiraan di China—pasar ekspor terbesar Indonesia—akan semakin membebani kinerja ekspor, terutama di sektor komoditas.

    Di sisi positifnya, penggunaan yang cepat dan efektif dari BPI Danantara dapat mengkatalisasi investasi swasta dengan mengumpulkan modal dan mempercepat implementasi proyek-proyek infrastruktur dan industri yang berdampak tinggi.

    Proyeksi Ekonomi RI Kompak Turun

    Proyeksi dari OECD hampir serupa dengan ramalan dari Bank Indonesia yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari rentang 4,7%—5,5% menjadi 4,6%—5,4% pada akhir 2025 mendatang. 

    Pemangkasan proyeksi ini nyatanya telah terjadi sejak bulan lalu, yang sebelumnya diprediksi akan lebih rendah dari titik tengah 4,7%—5,5%. 

    Revisi ke bawah ekonomi Indonesia tersebut juga dilakukan saat Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo merevisi ke atas ekonomi global dari 2,9% menjadi 3%.  

    “BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 berada dalam kisaran 4,6%—5,4% lebih rendah dari sebelumnya 4,7%—5,5%,” ujarnya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (21/5/2025).

    Sementara pemerintah masih enggan mengutak-atik asumsi untuk pertumbuhan ekonomi 5,2% untuk 2025 dan baru akan mengumumkan revisi atau tidak pada penyampaian Laporan Semester pada Juli mendatang. 

  • Greenpeace Kritik Industrialisasi Nikel Ancam Raja Ampat Papua

    Greenpeace Kritik Industrialisasi Nikel Ancam Raja Ampat Papua

    Bisnis.com, JAKARTA — Greenpeace Indonesia mengkritik hilirisasi industri nikel yang disebut telah merusak lingkungan dengan membabat hutan, mencemari sumber air, sungai, laut, hingga udara. Kali ini, kegiatan usaha pertambangan nikel dinilai mengancam kawasan pariwisata Raja Ampat, Papua. 

    Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik mengatakan industrialisasi nikel yang tengah digenjot pemerintah di tengah permintaan mobil listrik yang meningkat telah mengorbankan kondisi hutan, tanah, sungai dan laut di berbagai wilayah seperti Morowali, Konawe Utara, Kabaena, Wawonii, Halmahera, hingga Obi.

    “Kini tambang nikel juga mengancam Raja Ampat, Papua, tempat dengan keanekaragaman hayati yang amat kaya yang sering dijuluki sebagai surga terakhir di bumi,” kata Iqbal dalam keterangan resminya, Selasa (3/6/2025). 

    Dia juga menekankan bahwa industrialisasi nikel yang saat ini dijalankan akan memperparah dampak krisis iklim karena masih menggunakan PLTU captive sebagai sumber energi dalam pemrosesannya.

    Untuk itu, aktivitas Greenpeace Indonesia bersama empat anak muda Papua dari Raja Ampat menggelar aksi damai untuk menyuarakan dampak buruk pertambangan dan hilirisasi nikel yang membawa nestapa bagi lingkungan hidup dan masyarakat. 

    Hal ini dilakukan ketika Wakil Menteri Luar Negeri, Arief Havas Oegroseno, berpidato dalam acara Indonesia Critical Minerals Conference 2025 hari ini di Jakarta. Aktivis Greenpeace menerbangkan banner bertuliskan “What’s the True Cost of Your Nickel?”, serta membentangkan spanduk dengan pesan “Nickel Mines Destroy Lives” dan “Save Raja Ampat from Nickel Mining”. 

    Bukan hanya di ruang konferensi, aktivis Greenpeace Indonesia dan anak muda Papua juga membentangkan banner di exhibition area yang terletak di luar ruang konferensi. 

    Pesan-pesan lain yang berbunyi “What’s the True Cost of Your Nickel”, “Nickel Mines Destroy Lives”, dan “Save Raja Ampat the Last Paradise”terpampang di antara gerai-gerai dan para pengunjung pameran. 

    Melalui aksi damai ini, Greenpeace berharap dapat menyampaikan pesan kepada pemerintah Indonesia dan para pengusaha industri nikel bahwa tambang dan hilirisasi nikel di berbagai daerah telah membawa derita bagi masyarakat terdampak. 

    “Saat pemerintah dan oligarki tambang membahas bagaimana mengembangkan industri nikel dalam konferensi ini, masyarakat dan Bumi kita sudah membayar harga mahal,” tuturnya. 

    Greenpeace telah menemukan aktivitas pertambangan di sejumlah pulau di Raja Ampat, di antaranya di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran dari sebuah perjalanan menelusuri Tanah Papua pada tahun lalu. 

    Padahal, ketiga pulau itu termasuk kategori pulau-pulau kecil yang sebenarnya tak boleh ditambang menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil.  

  • Bahagianya Pengguna AstraPay Dapat Cashback 2 Kali

    Bahagianya Pengguna AstraPay Dapat Cashback 2 Kali

    Jakarta, Beritasatu.com – Aplikasi karya anak bangsa AstraPay memberikan cashback sebanyak dua kali kepada pengguna setelah melakukan transaksi digital.

    Hal ini terungkap dari unggahan pengguna dompet digital atau e-wallet karya PT Astra Digital Arta di akun X (dahulu Twitter).

    Akun X @imamfz__ mengungkapkan ia mendapatkan cashback dari AstraPay sebesar Rp 10.000 setelah membayar listrik di Perusahaan Listrik Negara (PLN) di aplikasi.

    “Token Astrapay gas,” ucapnya pada Senin (2/6/2025).

    Dalam unggahan media, terdapat tangkapan layar bukti cashback yang masuk dari AstraPay.

    “Hore, kamu dapat salo AstraPay. Ada saldo AstraPay Rp 10.000 untuk kamu,” tulis pesan di aplikasi tersebut.

    Tak lama, ia kembali mengaku mendapat cashback kedua dari AstraPay.

    “Gas, pulsa AstraPay bisa 2 kali cashback-nya,” tulis pria bernama Imam Fauzi tersebut.

    Dalam tangkapan layar yang ia bagikan, terdapat tulisan selamat atas cashback yang telah diterima.

    “Hore, kamu dapat saldo AstraPay. Ada saldo AstraPay sebesar Rp 5.000 untukmu,” tulis notifikasi di aplikasi tersebut.

    Tak hanya cashback pembayaran multifinance, AstraPay juga memberikan cashback di merchant food & beverage (F&B), seperti Chatime, Kopi Kenangan, Solaria, hingga KFC. Bahkan, cashback yang diberikan enggak tanggung-tanggung, yakni mencapai 50%.

  • AstraPay Dorong Ekonomi Digital Indonesia Terbang Tinggi

    AstraPay Dorong Ekonomi Digital Indonesia Terbang Tinggi

    Tangerang, Beritasatu.com – Transformasi digital tumbuh subur di Indonesia. Salah satu sektor yang mendapat angin segar transformasi digital, yakni keuangan. Saat ini, banyak aplikasi karya anak bangsa yang menawarkan kemudahan dalam transaksi. Salah satunya, yakni AstraPay, besutan PT Astra Digital Arta.

    Hadirnya AstraPay sebagai dompet digital atau e-wallet tentu berperan penting dalam mendorong literasi keuangan, inklusi digital, dan gaya hidup berkelanjutan di kalangan anak muda.

    Pasalnya, anak muda, khususnya generasi Z (gen Z) merupakan tulang punggung ekonomi digital Indonesia. Hal itu karena mereka hidup pada era serba teknologi, sehingga melek digital dan mudah beradaptasi.

    Bahkan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pun memuji gen Z karena merupakan motor penggerak ekonomi digital berbasis aplikasi di Indonesia.

    Kebanyakan anak muda saat ini telah mengadopsi gaya hidup digital, dengan transaksi cashless dan cukup dengan menggerakkan layar di smart phone. Transaksi digital menjamin kemudahan hidup tanpa harus menggunakan uang tunai, sehingga bebas dari uang kembalian terutama receh.

    Berdasarkan angka, ekonomi digital Indonesia mencapai US$ 80 miliar atau Rp 1.280 triliun pada 2023. Angka ini naik 12,5% menjadi US$ 90 miliar atau Rp 1.440 triliun pada 2024.

    Sementara, pada 2025, potensi ekonomi digital diproyeksikan mencapai US$ 130 miliar atau Rp 2.080 triliun dan mencapai US$ 360 miliar atau Rp 5.760 triliun pada 2030.

    Tingginya angka ekonomi digital di Tanah Air membuat Indonesia menyumbang 40% dari total ekonomi digital di Asia Tenggara. Hal ini lantaran Indonesia memiliki bonus demografi, yang pada 2030 akan mencapai 68% penduduk berusia produktif, mulai dari gen Z hingga gen Alpha.

    Hadirnya AstraPay sebagai aplikasi dompet digital dan keuangan di Indonesia, bisa membuat angka ekonomi digital terus berkembang. Kemudahan transaksi dalam genggaman membuat masyarakat tak perlu repot ke sana ke mari hanya sekadar untuk membayar listrik, air atau PDAM, tagihan, mengisi pulsa dan paket data internet, isi ulang uang elektronik hingga BPJS.

    Bahkan, e-wallet AstraPay ini juga bisa untuk membayar moda transportasi publik di Jakarta, seperti MRT dan Transjakarta. Hal itu tentu mendukung mobilitas ramah lingkungan dengan mengajak masyarakat untuk beralih ke moda transportasi publik.

    Tak hanya menjadi aplikasi multifinance, di AstraPay, yang juga mengusung slogan “Apa Aja”, bisa membayar donasi dan zakat, seperti zakat maal, zakat profesi, infaq, wakaf, dan kurban.

    Peran AstraPay dalam mendorong cashless society tentu juga akan mengurangi konsumsi kertas dan jejak karbon dari transaksi konvensional.

    Maka, anak muda sebagai ujung tombak ekonomi digital harus bijak dalam menggunakan teknologi untuk mendorong keberlanjutan generasi digital dan kemajuan Indonesia.

    Melalui AstraPay, sebagai ekosistem dari Grup Astra, telah memberikan bukti nyata, kalau aplikasi lokal Tanah Air, juga bisa memberikan dampak ekonomi untuk Indonesia.

  • Indonesia Tegaskan Potensi Strategis Mineral Kritis di Forum Global

    Indonesia Tegaskan Potensi Strategis Mineral Kritis di Forum Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pusat gravitasi industri mineral kritis dunia dalam ajang Indonesia Critical Mineral Conference & Expo 2025 yang resmi dibuka hari ini, Selasa (3/6/2025), di Pullman Hotel Jakarta.

    Acara bertaraf internasional ini diselenggarakan oleh Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) bekerja sama dengan Shanghai Metals Market (SMM), menghadirkan lebih dari 1.700 delegasi dari 48 negara dan menyoroti peluang, tantangan, serta masa depan komoditas strategis, seperti nikel, kobalt, tembaga, dan aluminium.

    Pembukaan konferensi dilakukan secara resmi oleh Sekretaris Umum APNI, Meidy Katrin Lengkey, yang menekankan pentingnya kolaborasi antarpemangku kepentingan industri mineral dalam menjawab dinamika geopolitik, transisi energi, dan kebijakan domestik terkait hilirisasi.

    “Konferensi ini menjadi titik temu yang strategis bagi seluruh pelaku industri mineral, baik dari sisi bisnis maupun regulator. Mulai hari ini, kita akan membangun koneksi, bertukar wawasan, dan mendiskusikan arah kebijakan industri mineral global dari Indonesia,” ujar Meidy.

    Antusiasme tinggi dari komunitas global disampaikan langsung oleh Presiden Direktur SMM Adam Fan, yang mengaku bangga atas rekor partisipasi delegasi tahun ini.

    Dalam pidatonya, ia menyebut Indonesia kini tidak hanya menjadi produsen nikel terbesar di dunia, tetapi juga menjadi pusat perhatian dalam pengembangan teknologi hijau berbasis mineral kritis.

    “Tidak ada masa depan energi terbarukan dan kendaraan listrik tanpa mineral seperti nikel, kobalt, dan tembaga. Industri ini dibangun oleh jejaring kerja keras para pelaku usaha dari hulu ke hilir. Indonesia berada di posisi yang sangat strategis untuk memimpin,” tutur Adam.

    Lebih lanjut, Ketua Umum APNI Komjen Pol (Purn) Drs Nanan Soekarna menekankan pentingnya sinergi lintas komoditas. Ia menyatakan bahwa konferensi ini tidak hanya menjadi panggung bagi nikel, tetapi juga memperluas cakupan ke mineral strategis lainnya seperti kobalt, tembaga, dan aluminium.

    “Seluruh mineral ini adalah bahan masa depan yang menopang revolusi industri 4.0 dan transisi energi. Ini bukan hanya peluang bisnis, tetapi juga momentum bagi Indonesia untuk menegaskan kedaulatan industri strategis nasional,” tegas Nanan.

    Pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perindustrian, turut memberikan dukungan terhadap konferensi ini. Nilai strategis mineral kritis semakin relevan dalam konteks keberlanjutan rantai pasok global dan tekanan terhadap standar ESG (environmental, social, governance).

    Pemerintah mendorong penguatan industri nasional melalui program hilirisasi dan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk industri pertambangan dan manufaktur berbasis mineral.

    Kementerian Perindustrian mencatat, nilai impor komoditas, seperti tembaga, aluminium, dan produk intermediate lainnya masih tinggi, sementara di sisi lain, Indonesia memiliki cadangan mineral yang melimpah dan belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.

    Langkah hilirisasi yang sudah dimulai pada komoditas nikel dinilai dapat direplikasi untuk mineral lainnya, guna menciptakan nilai tambah maksimal bagi perekonomian nasional.

    Konferensi yang berlangsung hingga 6 Juni 2025 ini menjadi ruang strategis bagi pelaku industri, investor, dan pembuat kebijakan untuk memperkuat kerja sama internasional, merumuskan standar industri, dan mendorong inovasi teknologi.

    Topik utama yang akan dibahas antara lain prospek pasar global untuk nikel dan kobalt, tantangan hilirisasi mineral, strategi pembiayaan proyek tambang, serta kebijakan nasional untuk menarik investasi industri hulu-hilir mineral.

    Sebanyak 28 duta besar dari negara-negara mitra turut hadir dalam pembukaan konferensi ini, menunjukkan tingginya perhatian internasional terhadap strategi industrialisasi Indonesia di sektor mineral.

    Di tengah ketidakpastian global, mulai dari ketegangan geopolitik hingga krisis energi, Indonesia dipandang memiliki peran kunci dalam memastikan keberlangsungan rantai pasok mineral kritis dunia.

    Dengan infrastruktur sumber daya alam yang kuat dan dukungan regulasi yang makin progresif, Indonesia dinilai memiliki peluang besar untuk membangun industri mineral yang tidak hanya berorientasi ekspor bahan mentah, tetapi juga menghasilkan produk bernilai tambah tinggi seperti baterai kendaraan listrik, logam olahan, hingga perangkat teknologi tinggi.

    Indonesia Critical Mineral Conference & Expo 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk mempercepat integrasi ekosistem industri mineral Indonesia dalam tatanan ekonomi global yang lebih berkelanjutan, berdaulat, dan berdaya saing tinggi.

  • Petani Tewas Tersengat Jebakan Tikus Listrik, DPRD Magetan Desak Modernisasi Pertanian

    Petani Tewas Tersengat Jebakan Tikus Listrik, DPRD Magetan Desak Modernisasi Pertanian

    Magetan (beritajatim.com) – Insiden tragis menimpa seorang petani di Desa Rejomulyo, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan yang meninggal dunia akibat tersengat jebakan tikus beraliran listrik pada Senin (2/6/2025) malam. Kejadian ini memantik perhatian serius dari Ketua Komisi B DPRD Magetan, Rita Haryati, yang menyampaikan keprihatinan mendalam dan menyerukan perubahan pendekatan dalam pengendalian hama pertanian.

    “Saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu petani kita di Magetan akibat tersengat jebakan tikus beraliran listrik. Insiden ini sangat memprihatinkan dan menjadi pengingat serius bahwa masih banyak petani kita yang terpaksa menggunakan cara-cara berisiko tinggi dalam menghadapi persoalan hama, khususnya tikus,” ujar Rita, Selasa (3/6/2025)

    Rita menekankan bahwa jebakan listrik bukanlah solusi yang aman dan berkelanjutan, melainkan cerminan dari keterbatasan akses petani terhadap teknologi pertanian yang lebih modern dan ramah lingkungan. Ia menegaskan pentingnya upaya kolaboratif untuk melindungi keselamatan petani sekaligus menjaga keberlangsungan pertanian.

    “Sebagai anggota DPRD, saya merasa terpanggil untuk mendorong adanya perubahan pendekatan dalam pengendalian hama pertanian. Kita tidak boleh membiarkan petani berada dalam posisi yang harus memilih antara panen yang gagal atau mempertaruhkan nyawa mereka sendiri,” jelasnya.

    Rita mendorong langkah konkret dari pemerintah daerah, dinas pertanian, serta para pemangku kepentingan untuk menghentikan penggunaan jebakan listrik melalui regulasi yang tegas dan edukasi menyeluruh di tingkat desa. Ia juga mengusulkan pemanfaatan teknologi alternatif yang lebih aman, seperti repelan organik, perangkap mekanis otomatis, hingga sistem berbasis sensor dan digital.

    “Penggunaan jebakan listrik bukanlah solusi yang aman dan berkelanjutan, melainkan bentuk keputusasaan akibat minimnya akses terhadap teknologi yang lebih baik. Dan kita harus melihat bersama bahwa kejadian ini bukan hanya sekedar sebuah kecelakaan saja, melainkan sebuah self warning untuk kita bersama bahwa modernisasi pertanian semakin dibutuhkan guna mendapatkan hasil panen yang maksimal sekaligus aman bagi kelestarian lingkungan,” tambahnya.

    Dalam pernyataannya, Rita juga menekankan perlunya pelatihan dan subsidi alat pengendali hama yang ramah lingkungan kepada kelompok tani, agar mereka tidak lagi bergantung pada metode berbahaya. Ia memastikan bahwa DPRD siap mendukung alokasi anggaran dan kebijakan demi kesejahteraan serta keamanan para petani.

    “Kami di DPRD siap mendukung alokasi anggaran dan kebijakan yang berpihak pada keselamatan dan kesejahteraan petani. Pertanian adalah tulang punggung daerah, dan petani adalah pahlawan pangan. Sudah saatnya mereka mendapatkan perlindungan dan kemudahan dalam menjalankan usaha taninya,” ucapnya.

    Sebagai wakil dari Fraksi PDI Perjuangan, Rita menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan petani, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Ia berharap kejadian tragis ini menjadi yang terakhir, dan tidak menyurutkan semangat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian.

    “Kami sebagai wakil dari partainya wong cilik, sangat mendorong partisipasi aktif pemerintah dalam segala upaya-upaya peningkatan kesejahteraan petani, tetapi keamanan dan kelestarian lingkungan juga tidak boleh dikesampingkan. Semoga kejadian ini adalah yang terakhir dan tidak membuat generasi kita selanjutnya semakin enggan untuk menjadi petani karena kejadian ini,” tutupnya. [fiq/beq]