Topik: Listrik

  • Bocoran Spesifikasi SUV Listrik Xpeng G6 yang Bakal Dijual di Indonesia

    Bocoran Spesifikasi SUV Listrik Xpeng G6 yang Bakal Dijual di Indonesia

    Jakarta

    Selain mobil listrik MPV premium, X9, Xpeng juga berencana memperkenalkan SUV listrik kompak G6 ke Indonesia. Model ini akan bersaing dengan Tesla Model Y, Kia EV6, juga Ioniq 6. Seperti apa bocoran spesifikasi Xpeng G6 ini?

    Xpeng G6 hadir sebagai SUV coupe 5-seater dengan siluet ramping dan aerodinamis, pintu tanpa bingkai, serta strip LED depan dan belakang yang memperkuat tampilan futuristis.

    Xpeng G6 Foto: Dok. Xpeng

    Interiornya menampilkan konsep Smart Tech Cabin, dengan layar sentuh 15,6 inci, panel digital 10,2 inci, asisten suara berbasis AI (Xmart OS), serta kursi depan dengan fitur pemanas dan ventilasi.

    Fitur hiburan dan kenyamanan lain mencakup sistem audio premium 18-speaker, panoramic glass roof, pengisian daya nirkabel cepat, ambient lighting, dan kabin dengan lantai datar.

    Ditenagai platform 800V XPower, G6 ini mampu menghasilkan tenaga hingga 210 kW dan torsi 440 Nm. Teknologi one-pedal driving, memory seats, dan XPilot Assist hadir untuk kenyamanan dan keamanan maksimal. Mobil listrik ini bisa menempuh jarak hingga 550 km dan dicas 10-80% hanya dalam 20 menit.

    Xpeng G6 Foto: Dok. Xpeng

    Xpeng G6 tersedia dalam varian Standard Range 2WD, dengan warna Arctic White, Graphite Gray, Midnight Black, dan Silvery Frost. Xpeng Indonesia memberi perkiraan harga G6 yang diprediksi dibanderol di bawah harga Rp 600 juta.

    “Kami sangat antusias menyambut kehadiran Xpeng di Indonesia dan percaya bahwa G6 dan X9 akan menjadi benchmark baru di segmennya masing-masing. Langkah ini menegaskan komitmen kami dalam menghadirkan solusi mobilitas cerdas, berkelanjutan, dan sesuai kebutuhan pasar Indonesia,” ujar Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle.

    (lua/rgr)

  • Kecele Diskon Tarif Listrik

    Kecele Diskon Tarif Listrik

    Jakarta

    Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak serta-merta meninggalkan angka 5% meski pemerintah telah menggelontorkan lima paket stimulus ekonomi. Hal tersebut diungkapkan oleh Ekonom Senior INDEF, Tauhid Ahmad dalam wawancara bersama detikSore pada Selasa (3/6) lalu. Ia mengatakan jika ada satu faktor penting yang memicu pertumbuhan ekonomi enggan bergerak.

    “Ini tidak serta-merta walaupun anggaran disiapkan, ekonomi akan kembali normal di atas 5%. Karena ada faktor global yang kelihatannya tidak mudah. karena prediksinya ekonomi dunia turun ini akan membuat perputaran dengan mitra dagang kita turun sehingga ekspor ke negara luar juga jadi terhambat,” ungkap Tauhid.

    Di sisi lain, Tauhid juga menyebut jika stimulus ekonomi juga perlu diperhitungkan besarannya. Menurutnya, besaran anggaran stimulus ekonomi jilid 2 ini harus besar agar memiliki daya dorong yang sebanding.

    “Dalam kondisi ini, harusnya ada stimulus yang lebih besar. Nah dari 5 stimulus ini kita belum dapat jumlah anggarannya berapa. Kalau anggarannya kecil, ya dampaknya kecil. Kita berharap anggarannya besar, totally di atas 150 triliun, itu akan lumayan mendorong ekonomi,” beber Tauhid.

    Sayangnya sejumlah pihak menyebut jika stimulus ekonomi ini justru kurang tepat sasaran. Anggapan ini muncul tatkala Presiden Prabowo mencoret diskon tarif listrik periode Juni hingga Juli 2025. Disebutkan dalam detikFinance, alasan pembatalan diskon tarif listrik ini karena lambatnya proses penganggaran.

    “Kita sudah rapat di antara para menteri, untuk pelaksanaan diskon listrik ternyata untuk proses penganggarannya jauh lebih lambat, sehingga kalau Juli Juni kita putuskan tak bisa dijalankan,” sebut Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).

    Lalu apa saja multiplier effect dari pembatalan ini? Tepatkah jika stimulus ekonomi tidak berefek besar karena batalnya diskon tarif listrik? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review bersama Wakil Redaktur Pelaksana detikFinance.

    Beralih ke Jawa Barat, detikSore akan mengulas situasi terkini di kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu. Seperti diketahui, gunung aktif tersebut tengah mengalami kenaikan aktivitas vulkanik.

    Seperti diberitakan detikJabar, gunung wisata tersebut mengalami 270 gempa low frequency. Peningkatan aktivitas tersebut juga dilihat dari data deformasi atau penggembungan dari tubuh Gunung Tangkuban Parahu itu sendiri. Apakah hal ini mempengaruhi aktivitas ekonomi di kawasan tersebut? Ikuti laporan langsung Jurnalis detikJabar selengkapnya.

    Jelang matahari terbenam nanti, detikSore akan kembali membahas strategi merdeka finansial dan pensiun dini atau yang lebih dikenal sebagai FIRE (Financial Independence Retire Early). Seperti namanya, kedua hal tersebut sudah menjadi cita-cita banyak pekerja muda saat ini. namun begitu, mimpi itu terasa menjauh bila melihat situasi seperti saat ini.

    Pakemnya, seseorang yang mendambakan FIRE harus memupuk kekayaan serta investasi sebanyak banyaknya di usia muda. Harapannya, usai melewati masa kerja nanti, orang tersebut dapat hidup dari passive income. Lalu bagaimana caranya mengejar target tabungan serta investasi saat situasi ekonomi sedang tidak baik-baik saja? Ikuti ulasannya bersama Analis Sekuritas, Boy Simon dalam Sunsetalk.

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (far/vys)

  • Mobil Hybrid Diusulkan Bebas Ganjil-Genap, Setuju Nggak?

    Mobil Hybrid Diusulkan Bebas Ganjil-Genap, Setuju Nggak?

    Jakarta

    JHL International Otomotif (JIO) selaku agen pemegang merek BAIC di Indonesia mengusulkan agar mobil hybrid mendapat ‘perlakuan khusus’ seperti mobil listrik. Misalnya, kata mereka, dengan membebaskan aturan ganjil-genap (gage).

    Permintaan tersebut disampaikan langsung Jerry Hermawan Lo selaku pendiri JHL Group yang membawahi JIO di Indonesia. Dia berharap, mobil hybrid juga mendapat pelat nomor dengan lis biru. Sebab, dengan demikian, permintaan kendaraan tersebut akan mengalami peningkatan.

    “Ini ada sedikit usul, kalau bisa mobil hybrid dihilangkan ganjil-genapnya, (pelatnya) dikasih (garis) biru seperti mobil listrik, supaya ada daya saingnya,” ujar Jerry Hermawan Lo saat peresmian pabrik perakitan BAIC di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/6).

    Logo BAIC. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Di lokasi yang sama, Jerry juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah (Pemda) agar mobil hybrid dibebaskan dari aturan-ganjil.

    “Kalau bisa diusahakan di kota-kota besar, ganjil-genapnya, tolong diusulkan ke Pemda dihilangkan dari mobil hybrid,” ungkapnya.

    Sebagai catatan, BAIC saat ini memang belum menjual mobil hybrid di Indonesia. Dua kendaraan yang mereka pasarkan di Tanah Air masih menggunakan mesin bensin, yakni BJ40 Plus dan X55-II.

    BAIC BJ40 Plus. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Namun, dalam waktu dekat, BAIC akan meluncurkan mobil hybrid di Indonesia, yakni BJ30. Kendaraan tersebut mulanya akan didatangkan utuh dari China sebelum akhirnya dirakit lokal juga di dalam negeri.

    “Mobil hybrid yang kita bawa cukup bagus, bahkan full tank bisa 1.200 km. Kita pasarkan CBU dulu sambil persiapan dirakit lokal, mungkin 6 bulanan sampai itu bisa dirakit di Handal. Nah, BJ30 yang kita bawa ada dua tipe, 4×2 dan 4×4,” kata Dhany Yahya selaku Chief Operating Officer (COO) JIO.

    Dengan pembebasan ganjil-genap, penjualan mobil hybrid diharapkan makin moncer di Indonesia. Sebab, insentif nonfiskal tersebut dipercaya sangat memudahkan pemilik kendaraan.

    (sfn/rgr)

  • Covid-19 Merebak Lagi, Warga Minta Pemerintah Aturan Prokes Diperketat

    Covid-19 Merebak Lagi, Warga Minta Pemerintah Aturan Prokes Diperketat

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan temuan tujuh kasus baru Covid-19 di Indonesia pada periode 25 hingga 31 Mei 2025. Menanggapi hal tersebut,  sejumlah warga meminta pemerintah agar kembali memperketat aturan protokol kesehatan (prokes) sebagai langkah antisipasi.

    Aulia, warga yang ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (4/6/2025), mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker, khususnya saat menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta, mass rapid transit (MRT), dan kereta rel listrik (KRL). Ia juga menekankan pentingnya menjaga jarak untuk mengurangi risiko penularan.

    “Iya itu semua langkah antisipasinya,  karena lagi melonjak juga kan kasusnya,” kata Aulia, saat ditemui Beritasatu.com di Sudirman, Jakarta, Rabu (4/6/2025).

    Aulia juga berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas jika kasus positif terus bertambah. “Mungkin bisa lebih diperketat lagi kayak dahulu. Tapi kalau langsung lockdown juga aneh, pasti akan kaget juga. Lebih diperketat saja atau bisa juga mulai work from home (WFH) lagi,” tambahnya.

    Senada dengan Aulia, Saha menyarankan agar masyarakat tetap menjaga jarak saat berada di kerumunan. Ia pribadi menyarankan untuk mulai menyiapkan rencana keuangan sebagai bentuk antisipasi.

    “Ya jaga jarak saja, lalu untuk antisipasi lebih ke keuangan karena ekonomi kan lagi sulit sekarang jadi simpan uang,” katanya.

    Di sisi lain, ada Anisa meminta agar penggunaan masker kembali diwajibkan dan fasilitas cuci tangan kembali disediakan di tempat umum. Ia juga berharap pemerintah kembali melakukan sosialisasi serta membuka kembali akses vaksinasi bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.

    Saran lain datang dari Anisa, yang meminta agar penggunaan masker kembali diwajibkan dan fasilitas cuci tangan kembali disediakan di tempat umum. Ia juga berharap pemerintah kembali melakukan sosialisasi serta membuka kembali akses vaksinasi bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.

  • Motor Listrik Polytron Fox R Terbaru Meluncur

    Motor Listrik Polytron Fox R Terbaru Meluncur

    Jakarta

    Polytron merilis motor listrik Fox-R 2025. Pabrikan lokal ini mengenalkan warna baru sesuai tren yang sedang diminati.

    “Dengan kehadiran warna-warna baru ini, kami ingin memperluas preferensi konsumen dalam memilih varian Fox-R yang paling sesuai dengan gaya dan karakter masing-masing,” ujar Head of Group Product Electric Vehicle 2W Polytron, Ilman Fachrian Fadly dalam keterangannya.

    Polytron resmi menghadirkan varian warna terbaru untuk motor listrik dengan kontribusi penjualan tertingginya, Polytron Fox-R. Tiga pilihan warna baru yakni Vulcan Silver, Velvet Navy Blue, dan Hunter Green. Polytron menyebut pemilihan warna baru itu mengacu pada BASF Automotive Color Trends 2024-2025.

    Vulcan Silver tampil modern dengan kilau metalik yang memberikan kesan mewah dan futuristik.Velvet Navy Blue hadir dengan nuansa biru gelap yang eleganHunter Green menambah pilihan warna hijau yang segar dan unikWarna baru motor listrik Polytron Fox R Foto: Polytron

    “Ini juga menjadi jawaban atas tingginya minat pasar terhadap Polytron Fox-R, yang saat ini mencatatkan penjualan tertinggi di segmen motor listrik Polytron,” jelasnya lagi.

    Fox-R dilengkapi dengan Lithium Iron Phosphate Battery (LiFePO4) berkapasitas besar 3,75 kWh, motor ini mampu menempuh jarak hingga 130 km dalam sekali pengisian penuh. Motor listrik berdaya 3.000 Watt ini juga mampu melaju hingga kecepatan maksimum 95 km/jam, memastikan perjalanan tetap cepat dan efisien.

    Soal ketahanan Baterai dan BLDC electric motor, Polytron Fox-R telah bersertifikasi IP67, menjamin keandalan terhadap air maupun debu dalam berbagai kondisi penggunaan.

    Bicara harga, Polytron Fox-R untuk wilayah Jawa Barat saat ini dijual Rp 21 juta.

    (riar/rgr)

  • Baterai Super! Awet Sampai 5.700 Tahun Sekali Isi

    Baterai Super! Awet Sampai 5.700 Tahun Sekali Isi

    Jakarta

    Sekelompok ilmuwan berhasil menciptakan baterai yang bertahan selama 5.700 tahun sekali isi. Pengembangan ini menggunakan jenis karbon-14 yang tertanam dalam struktur berlian untuk menghasilkan aliran listrik yang stabil selama ribuan tahun.

    Neil Fox, profesor bidang material untuk energi di Bristol University, telah menjadi bagian dari tim yang memajukan teknologi ini.

    Ia dan rekan-rekannya di Bristol University UK Atomic Energy Authority (UKAEA), sedang mencari cara untuk menggunakan kembali bahan radioaktif agar dapat digunakan dalam sumber daya jangka panjang.

    Mengenal Baterai Karbon-14

    Karbon-14 memiliki waktu paruh sekitar 5.700 tahun, yang berarti peluruhan radioaktifnya berlanjut pada tingkat yang rendah untuk waktu yang sangat lama.

    Baterai tradisional kehilangan daya dalam hitungan hari atau tahun, tetapi sel daya berbasis berlian memiliki kapasitas untuk menyalurkan energi berskala mikrowatt selama berabad-abad.

    Para peneliti mengambil karbon-14 dari sisa grafit reaktor, sebuah pendekatan yang membantu mengurangi limbah nuklir. Cangkang berlian menahan radioaktivitas di dalam, memastikan emisi minimal di luar perangkat.

    Penelitian Fusi Berperan

    Fusi telah menjadi fokus UKAEA, dengan kerja keras untuk mengendalikan reaksi di dalam reaktor tokamak (sering disebut sebagai teknologi Matahari buatan). Mesin ini menggunakan magnet kuat untuk menampung plasma super panas yang terbuat dari deuterium dan tritium, dua bentuk hidrogen.

    Keahlian yang dikembangkan dalam menangani reaktor dan material khusus telah membantu menciptakan proses yang aman untuk mengekstraksi dan menyimpan karbon-14.

    Pengetahuan yang sama memungkinkan pembangunan rig pengendapan plasma untuk menumbuhkan lapisan berlian. Kolaborasi ini telah menunjukkan bagaimana wawasan dari fusi dapat memicu inovasi di bidang terkait.

    Membangun Baterai Karbon-14

    Berlian yang digunakan dalam baterai tersebut bukanlah berlian alami. Berlian tersebut tumbuh secara sintetis melalui proses yang disebut pengendapan uap kimia dengan peningkatan plasma, dengan atom karbon-14 diendapkan dalam lapisan tipis untuk membentuk struktur berlian.

    Insinyur di Culham Campus UKAEA membangun alat deposisi plasma khusus untuk menciptakan lapisan berlian ini dengan presisi. Peralatan ini memungkinkan pertumbuhan terkendali dari berlian yang mengandung karbon-14, mengunci material radioaktif di tempatnya dengan aman sambil memaksimalkan penangkapan energi.

    Cara Baterai Menghasilkan Tenaga

    “Baterai berlian menawarkan cara yang aman dan berkelanjutan untuk menyediakan daya dalam level mikrowatt secara terus-menerus. Baterai ini merupakan teknologi baru yang menggunakan berlian buatan untuk membungkus sejumlah kecil karbon-14 dengan aman,” kata Sarah Clark, Tritium Fuel Cycle di UKAEA.

    Baterai ini dapat memberi daya pada perangkat kecil di bawah kulit, seperti alat bantu dengar atau alat pacu jantung. Selain itu, baterai juga dapat mendukung gadget di tempat-tempat terpencil yang tidak memungkinkan penggantian baterai.

    Baterai karbon-14 berfungsi seperti panel surya, kecuali ia menangkap energi dari elektron, bukan foton. Saat karbon-14 meluruh di dalam cangkang berlian, ia memancarkan elektron berkecepatan tinggi, yang diubah menjadi arus listrik melalui sifat semikonduktor berlian.

    Fitur utamanya adalah proses peluruhan ini terjadi terus-menerus, tanpa gangguan atau masukan eksternal. Itu berarti baterai dapat menghasilkan aliran listrik yang stabil selama ribuan tahun, sehingga ideal untuk aplikasi berdaya sangat rendah dan berdurasi panjang.

    Pentingnya Baterai Karbon-14

    “Teknologi tenaga mikro kami dapat mendukung berbagai aplikasi penting mulai dari teknologi ruang angkasa dan perangkat keamanan hingga implan medis,” kata Tom Scott, profesor bidang material di Bristol University.

    Disebutkan olehnya, sistem berdaya rendah ini dapat beroperasi pada arus yang lebih kecil daripada arus yang digunakan lampu LED. Sistem tersebut mungkin tidak dapat memberi daya pada mobil listrik atau smartphone, tetapi menawarkan aliran listrik yang lebih lama daripada penyimpanan energi konvensional.

    Diperlukan banyak pengujian laboratorium sebelum baterai karbon-14 bisa digunakan pada barang sehari-hari. Penanganan bahan radioaktif memerlukan pengawasan ketat, dan biaya produksi berlian tetap menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan.

    Karenanya, kolaborasi antara lembaga akademis dan industri dapat membuka cara yang lebih efisien untuk memproduksi sel-sel ini. Jika pendekatan ini dapat diterapkan secara luas, teknologi baterai karbon-14 dapat mengatasi masalah pengurangan limbah dan memastikan daya yang konsisten di bidang-bidang yang paling penting dalam hal keandalan.

    (rns/rns)

  • Awas Kaget Lihat Harga Satu Ban Mobil Listrik Xpeng X9

    Awas Kaget Lihat Harga Satu Ban Mobil Listrik Xpeng X9

    Jakarta

    Mobil listrik premium Xpeng X9 dibekali banyak komponen-komponen premium yang berharga mahal. Contohnya seperti ban yang menggunakan spesifikasi khusus buatan Michelin yang harganya tembus Rp 8,5 juta per unitnya.

    Jika diperhatikan, Xpeng X9 ini menggunakan ban Michelin tipe e-Primacy ukuran 235/50 R20. Mengutip situs resmi Michelin, ban ini memang dirancang untuk mobil listrik, hybrid, atau kendaraan berkonsumsi bahan bakar rendah.

    Ban mobil listrik Xpeng X9 Foto: Dok. Xpeng Indonesia

    Ban ini memiliki beberapa manfaat, seperti bisa menambah jarak tempuh kendaraan listrik dengan fitur rolling resistance yang rendah. Juga diklaim memiliki keamanan dan umur pakai yang lama.

    VP Marketing Xpeng Indonesia Hari Arifianto mengatakan, harga satu unit ban Xpeng X9 ini bisa mencapai Rp 8,5 juta. Melihat harganya yang lumayan, Xpeng Indonesia pun memberikan penawaran menarik, berupa garansi ban selama satu tahun, khusus untuk pembeli X9 gelombang pertama.

    “Kita memberikan tire insurance selama satu tahun (untuk pembeli di masa pre-ordering period. Karena apa? Karena bannya kan mahal, kita pakai ban performa tinggi dari Michelin yang satu unitnya bisa sampai Rp 8,5 jutaan,” kata Hari kepada wartawan di PIK 2, Tangerang, Banten, Selasa (3/6/2025).

    Sekadar informasi, masa pre-ordering period ini berlaku dari 30 Mei sampai 18 Juni 2025. Konsumen bisa meminang X9 dengan tanda jadi Rp 20 juta. Nantinya, Xpeng X9 akan dipasarkan dalam tiga varian, yakni Standard Range, Long Range Pro, dan Long Range Pro+.

    “Dalam pre-ordering period kita memberikan price indikasi (kepada konsumen) ya. Untuk model X9 itu mulainya dari 990 (juta) sampai di angka 1,090 (miliar) gitu,” tukas Hari.

    Ban mobil listrik Xpeng X9 Foto: Dok. Xpeng Indonesia

    (lua/din)

  • Rusia dan China Bangun Pembangkit Listrik Nuklir di Bulan, Rampung 2036

    Rusia dan China Bangun Pembangkit Listrik Nuklir di Bulan, Rampung 2036

    Bisnis.com, JAKARTA — Rusia dan China akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di Bulan, yang akan menjadi sumber energi utama bagi Stasiun Penelitian Bulan Internasional (International Lunar Research Station/ILRS). Proyek ambisius ini ditargetkan rampung pada tahun 2036, sebagaimana tertuang dalam memorandum kerja sama kedua negara.

    Reaktor nuklir ini akan digunakan untuk memasok energi ke ILRS, stasiun penelitian yang dipimpin bersama oleh China dan Rusia. 

    Direktur Jenderal Badan Antariksa Rusia Roscosmos Yury Borisov mengatakan pembangunan reaktor kemungkinan besar akan dilakukan secara otonom tanpa kehadiran manusia langsung di lokasi. “Langkah-langkah teknologinya hampir siap,” kata Borisov dilansir dari Livescience, Rabu (4/6/2025).

    Roscosmos menyatakan bahwa stasiun ini akan digunakan untuk riset luar angkasa mendasar serta pengujian teknologi operasi jangka panjang tanpa awak, dengan prospek kehadiran manusia di Bulan di masa mendatang.

    ILRS telah menarik minat 17 negara untuk bergabung, termasuk Mesir, Pakistan, Venezuela, Thailand, dan Afrika Selatan. Fondasi stasiun ini akan dimulai lewat misi Chang’e-8 milik China pada tahun 2028, yang juga akan menjadi misi pendaratan astronot China pertama di permukaan Bulan.

    Rencana pembangunan ILRS pertama kali diumumkan pada Juni 2021. China dan Rusia akan mengirimkan modul-modul robotik menggunakan lima peluncuran roket super berat antara 2030 hingga 2035. Setelah infrastruktur dasar terbentuk, China akan melanjutkan ekspansi dengan menghubungkan ILRS ke stasiun luar angkasa yang mengorbit Bulan, serta dua node di ekuator dan sisi jauh Bulan.

    Kepala perancang proyek eksplorasi dalam China Wu Yanhua mengungkapkan model ILRS yang diperluas ini akan menjadi fondasi pendaratan manusia di Mars dan ditargetkan selesai pada 2050. 

    “Stasiun ini akan didukung oleh generator tenaga surya, radioisotop, dan nuklir, serta dilengkapi jaringan komunikasi permukaan Bulan dan Bumi, kendaraan penjelajah, hingga rover berawak,” kata Wu.

    Persaingan Global Eksplorasi Bulan

    Kesepakatan ini muncul di tengah meningkatnya ambisi China dalam program luar angkasa.

    Sejak pendaratan Chang’e-3 pada 2013, China telah menorehkan sejumlah prestasi, mulai dari menempatkan rover di Bulan dan Mars, mengambil sampel dari dua sisi Bulan, hingga memetakan permukaan satelit alami Bumi tersebut.

    Di sisi lain, Amerika Serikat melalui program Artemis juga tengah berlomba membangun kehadiran di Bulan. Namun, program Artemis III yang akan mengirim astronot NASA ke Bulan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun, kini mengalami sejumlah penundaan dan diperkirakan baru akan diluncurkan pada 2027.

    Sementara itu, masa depan stasiun luar angkasa Bulan milik NASA, Gateway, juga tak pasti. Proposal anggaran 2026 yang diajukan pemerintahan Trump mengusulkan pembatalan proyek Gateway, meski pembangunan modul-modul stasiun telah berjalan signifikan.

    Dengan dimulainya pembangunan pembangkit listrik nuklir di Bulan, Rusia dan China menandai babak baru dalam eksplorasi luar angkasa. Proyek ILRS bukan hanya menjadi simbol kemitraan strategis kedua negara, tetapi juga membuka peluang kolaborasi global untuk riset dan pengembangan teknologi antariksa masa depan.

  • Diskon Tarif Listrik Dibatalkan, Warga Bandung Kecewa: Lebih Bermanfaat Dibanding BSU
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 Juni 2025

    Diskon Tarif Listrik Dibatalkan, Warga Bandung Kecewa: Lebih Bermanfaat Dibanding BSU Bandung 4 Juni 2025

    Diskon Tarif Listrik Dibatalkan, Warga Bandung Kecewa: Lebih Bermanfaat Dibanding BSU
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Keputusan pemerintah untuk membatalkan
    diskon tarif listrik
    sebesar 50 persen untuk bulan Juni dan Juli 2025 mengecewakan sejumlah warga di Bandung.
    Mereka mengaku bingung dan kecewa setelah mendengar kabar tersebut. Salah satunya, Ve, ibu rumah tangga berusia 32 tahun. 
    Ia menilai, diskon listrik sangat membantu meringankan beban pengeluaran keluarga, terutama menjelang tahun ajaran baru.
    “Ya kecewa sih, padahal kan Juni-Juli itu kan kenaikan kelas, tentu kalau tidak dibatalkan sangat membantu keuangan kami yang saat ini banyak pengeluaran,” ujarnya saat ditemui di Kota Bandung, Selasa (3/6/2025).
    Meskipun diskon telah dibatalkan, Ve tetap berharap pemerintah dapat merealisasikan kembali diskon listrik 50 persen bagi masyarakat.
    “Harapannya sih bisa kembali diskon seperti beberapa bulan lalu,” tambahnya.
    Sandi, seorang warga berusia 39 tahun, juga menyatakan kekecewaannya. Ia sangat berharap pada diskon tarif listrik, bahkan sudah menyusun ulang anggaran rumah tangganya.
    “Pendapat saya, kabar ini (pembatalan diskon tarif listrik) menjadi tamparan bagi banyak keluarga kelas menengah ke bawah seperti kami,” ungkapnya.
    Ia menilai bahwa diskon tarif listrik lebih bermanfaat dibandingkan bantuan subsidi upah (BSU).
    BSU dinilai tak cukup menutupi ekspektasi masyarakat yang sudah berharap besar pada diskon tarif listrik, karena bantuan itu terasa langsung dan menyentuh semua lapisan.
    “Tapi karena dibatalkan, ya saya kecewa juga. Harapannya semoga terealisasi kembali,” tambah Sandi.
    Andi, seorang warga berusia 38 tahun, juga berharap agar diskon tarif listrik tidak dibatalkan.
    Ia menginginkan pemerintah untuk menjadwalkan kembali agar diskon listrik dapat direalisasikan.
    “Kecewa lah, gak jadi irit bayar listrik. Harusnya jangan dibatalkan, lebih baik dijadwalkan ulang jika memang sudah masuk anggaran,” harap Andi.
    Sebelumnya, pembatalan diskon tarif listrik ini diumumkan Menteri Keuangan
    Sri Mulyani
    Indrawati.
    Ia menyebutkan, proses penganggaran untuk program diskon listrik tidak dapat dilakukan tepat waktu.
    “Sehingga, kalau kita tujuannya adalah untuk Juni dan Juli, kami memutuskan (diskon tarif listrik) tidak bisa dijalankan,” kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/6/2025).
    Sebagai alternatif, pemerintah akan menyalurkan BSU sebesar Rp600.000 untuk dua bulan kepada pekerja dan guru honorer.
    Jumlah BSU juga dinaikkan dari semula Rp150.000 menjadi Rp300.000 per bulan, sehingga pekerja dan guru honorer akan mendapatkan Rp600.000 untuk bulan Juni-Juli 2025.
    “Yang (diskon tarif listrik) itu digantikan menjadi bantuan subsidi upah,” ucap Sri Mulyani.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Batal Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Kenapa?

    Pemerintah Batal Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Kenapa?

    Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pemerintah batal memberi diskon tarif listrik 50 persen. Sri Mulyani mengungkap alasan utama batalnya diskon tarif listrik 50 persen yakni karena proses penganggaran yang lambat.

    Diskon tarif listrik 50 persen akan digantikan dengan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Sebagai informasi, diskon tarif listrik 50 persen yang sebelumnya diwacanakan menjadi salah satu kebijakan insentif ekonomi bagi masyarakat pada Juni dan Juli 2025.