Topik: Listrik

  • Kebakaran Melanda Blok A Pasar Anyar Bogor, Dua Toko Ludes Terbakar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juni 2025

    Kebakaran Melanda Blok A Pasar Anyar Bogor, Dua Toko Ludes Terbakar Megapolitan 6 Juni 2025

    Kebakaran Melanda Blok A Pasar Anyar Bogor, Dua Toko Ludes Terbakar
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Dua toko di kawasan Blok A, Pasar Anyar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jawa Barat, terbakar pada Jumat (6/6/2025) petang. Kebakaran tersebut menyebabkan kemacetan parah di sekitar lokasi pasar akibat tingginya aktivitas masyarakat.
    Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor, Ade Nugraha, menjelaskan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik dari salah satu toko.
    “Tidak ada korban jiwa. Dugaan sementara, penyebabnya adalah korsleting listrik,” kata Ade, saat dikonfirmasi.
    Ade menyebutkan, api pertama kali muncul dari sebuah toko elektronik di kawasan Blok A. Setelah itu, api dengan cepat merambat ke toko lainnya yang berada di sampingnya.
    “Dari keterangan saksi di lokasi, api berasal dari toko elektronik dan kemudian merambat ke toko sebelah,” jelasnya.
    Ade menambahkan, petugas membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk berhasil memadamkan api. Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Bogor serta satu unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Bogor dikerahkan ke lokasi kejadian.
    Meski tidak ada korban jiwa, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 400 juta.
    “Saat ini, api sudah berhasil dipadamkan dan situasi di lokasi kejadian sudah kembali aman,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Siswa SMP Tersengat Listrik di Frateran, Keluarga Korban Merasa Difitnah

    Kasus Siswa SMP Tersengat Listrik di Frateran, Keluarga Korban Merasa Difitnah

    Surabaya (beritajatim.com) – Kasus Siswa SMP Katolik yang tersengat listrik di Rooftop Frateran beberapa waktu lalu terus berlanjut. Terbaru, tiga perwakilan utusan Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia (HKPI) mendatangi kantor Polrestabes Surabaya untuk menanyakan perkembangan kasus itu.

    Ketiga perwakilan tersebut Andika, Vonny Lukito, dan Didit Wicaksono diterima langsung oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan dan Kasatreskrim AKBP Aris Purwanto.

    Andika mengatakan, kedatangan HKPI pada Kamis (05/06/2025) kemarin merupakan bentuk perhatian terhadap korban yang masih berusia anak-anak. Ia pun meminta agar polisi segera menyelesaikan kasus ini agar tidak menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat.

    “Ini bukan sekadar kasus hukum, ini menyangkut nyawa manusia,” kata Andika, Jumat (06/05/2025).

    Andika juga menyampaikan rasa keberatan terhadap isu yang menyebut keluarga korban meminta uang damai sebesar Rp 2 miliar dari pihak sekolah. Tuduhan tersebut dianggap sebagai fitnah keji yang menyakiti perasaan keluarga korban.Mana ada orang tua rela menjual nyawa anaknya dengan materi.

    “Desas-desus itu sangat menyakitkan dan tidak manusiawi,” tambahnya.

    Sementara itu, Didit Wicaksono, perwakilan Korwil HKPI Jawa Timur, menegaskan bahwa organisasinya akan terus mengawal proses hukum sampai ada kejelasan atas penyebab kejadian tragis ini. Bahwa surat tugas ini telah ditandatangani oleh ketua HKPI pusat Bapak H. Martin Erwan dan Sekjen HKPI Kevin Tandra.

    “Kami juga ingin memastikan ada langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,Ketua HKPI pusat Pak Martin Erwan pun yang tanda tangani langsung” ungkap Didit.

    HKPI berharap pihak-pihak yang bertanggung jawab segera diproses sesuai hukum yang berlaku demi tegaknya keadilan dan perlindungan terhadap hak-hak korban. (ang/but)

  • Tren Pembayaran Nontunai di Indonesia Meningkat, AstraPay Jadi Pilihan

    Tren Pembayaran Nontunai di Indonesia Meningkat, AstraPay Jadi Pilihan

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah lajunya transformasi digital, Indonesia sedang mengalami perubahan besar dalam cara masyarakat bertransaksi. Pembayaran nontunai atau cashless, tidak lagi sekadar menjadi tren sementara, melainkan menjelma menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern.

    Hal itu terjadi khususnya pada kalangan masyarakat urban yang mengutamakan kecepatan dan kemudahan dalam aktivitas sehari-hari. Sebuah survei dari Jakpat pada semester pertama 2024 mengungkapkan data menarik dari 2,159 responden, sebanyak 93% telah menggunakan pembayaran digital untuk kebutuhan sehari-hari.

    Dari jumlah tersebut, 97% memilih dompet digital, 49% memanfaatkan platform perbankan digital, dan 33% menggunakan layanan paylater. Angka-angka ini bukan sekadar statistik, mereka mencerminkan transformasi nyata dalam perilaku konsumen Indonesia, yang kini semakin nyaman meninggalkan uang tunai demi transaksi yang lebih cepat dan efisien.

    Perubahan ini juga terlihat jelas pada sektor transportasi publik, seperti MRT dan Transjakarta, yang mana dompet digital seperti AstraPay mulai menjadi pilihan utama dalam pembayaran. Namun, apa yang mendorong pergeseran ini? Tidak lain adalah kemudahan, kecepatan, dan promo yang menggoda.

    Dalam lanskap kompetitif dompet digital, AstraPay, produk dari PT Astra Digital Arta mampu mencuri perhatian. Bukan sekadar aplikasi pembayaran, AstraPay menawarkan solusi lengkap untuk menunjang gaya hidup digital masa kini.

    Dengan hanya beberapa ketukan di layar ponsel, pengguna dapat membayar tiket MRT atau Transjakarta cukup dengan memindai kode QR. Tak ada lagi antrean panjang atau kerepotan mencari uang tunai.

    Selain itu, AstraPay juga memudahkan pengguna untuk isi pulsa, membeli paket data, hingga membayar tagihan listrik, air, dan internet, semuanya dari satu aplikasi yang simpel dan intuitif.

    Keunggulan AstraPay tidak berhenti di situ. Integrasinya dengan ekosistem besar Astra Group menjadi nilai tambah yang sulit ditandingi oleh kompetitornya. Pengguna bisa dengan mudah mengakses layanan, seperti pembelian kendaraan, pembayaran cicilan, hingga servis otomotif, semua tanpa perlu berpindah aplikasi.

    AstraPay juga rutin memberikan penawaran menarik, seperti cashback berupa poin yang dikenal sebagai AstraPoints atau diskon bagi setiap transaksi, baik itu pengguna baru atau yang sudah lama. Tentunya, hal ini membuat pengalaman bertransaksi jadi semakin menyenangkan.

    Namun, di balik segala kemudahan tersebut, aspek keamanan tetap menjadi perhatian utama. AstraPay mengandalkan teknologi enkripsi terkini untuk menjaga data dan transaksi pengguna, sebuah langkah penting di tengah meningkatnya risiko kejahatan digital.

    Desain antarmukanya yang ramah pengguna juga memastikan siapa pun, termasuk mereka yang baru beralih ke dompet digital, dapat menggunakannya dengan mudah dan nyaman.

    Untuk pengguna transportasi umum yang kerap mengandalkan kepraktisan dalam kehidupan sehari-hari, AstraPay adalah contoh nyata bagaimana teknologi bisa menyederhanakan hidup.

    Jangkauannya yang luas, baik di merchant online maupun offline, membuatnya menjadi solusi serbaguna untuk beragam kebutuhan, kapan pun dan di mana pun.

    Di tengah persaingan ketat industri pembayaran digital, AstraPay mampu menonjol berkat perpaduan fitur unggulan, keamanan solid, dan konektivitas menyeluruh dengan ekosistem Astra. Tak ayal, aplikasi ini sudah mendapat 10 juta lebih unduhan pada aplikasi Google Play Store.

    Tren cashless di Indonesia bukan hanya perubahan cara bayar, ia adalah bagian dari perubahan budaya, bagaimana kita menyesuaikan diri dengan dunia yang bergerak cepat dan penuh tuntutan efisiensi.

    Dalam hal ini, AstraPay bukan sekadar mengikuti arus. Ia hadir sebagai pionir yang membentuk masa depan transaksi digital, yaitu lebih praktis, aman, dan inklusif. Bagi masyarakat urban yang menghargai efisiensi, AstraPay bukan lagi alternatif, melainkan kebutuhan yang tak tergantikan.

  • Kebakaran di Maskuning Kulon Hanguskan Rumah dan Empat Motor, Kerugian Capai Rp30 Juta

    Kebakaran di Maskuning Kulon Hanguskan Rumah dan Empat Motor, Kerugian Capai Rp30 Juta

    Bondowoso (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda Dusun Krajan, Desa Maskuning Kulon, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jumat (6/6/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

    Dalam peristiwa ini, satu rumah warga ludes terbakar bersama empat unit sepeda motor, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga pada pukul 07.00 WIB melalui pesan WhatsApp.

    “Kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB,” ujar Sigit.

    Rumah milik Nasrul Umam (45), berukuran 6×4 meter, hangus terbakar. Selain kerusakan fisik bangunan, empat unit sepeda motor di dalam rumah turut terbakar.

    Salah satu warga, Nur Fadillah (45), mengalami luka ringan di bagian tangan kiri akibat insiden tersebut.

    Tim BPBD Bondowoso langsung melakukan asesmen di lokasi kejadian pada pagi hari. Proses asesmen selesai pukul 09.46 WIB.

    Beberapa pihak turut terlibat dalam penanganan darurat ini, antara lain Satpol PP Kecamatan Pujer, perangkat desa, dan warga sekitar.

    BPBD juga telah menginventarisasi kebutuhan logistik mendesak bagi korban, meliputi sembako, terpal, selimut, paket sandang, kasur lipat, matras gulung, paket kebersihan, family kit, makanan siap saji, hingga perlengkapan sekolah.

    “Selain bantuan logistik darurat, kami juga mengusulkan bantuan material untuk perbaikan atap rumah korban, sesuai dengan ukuran bangunan yang terbakar,” tambah Sigit. [awi/aje]

  • Gudang dan Toko Ban di Pondok Gede Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juni 2025

    Gudang dan Toko Ban di Pondok Gede Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Megapolitan 6 Juni 2025

    Gudang dan Toko Ban di Pondok Gede Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Kebakaran melanda sebuah gudang dan
    toko ban
    di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Kamis (5/6/2025) sekitar pukul 23.35 WIB.
    “Diduga karena korsleting,” ujar Komandan Pleton B Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Haryanto, dalam keterangannya, Jumat (6/6/2025).
    Menurut keterangan seorang pegawai toko kepada petugas, kata Haaryanto, kebakaran bermula dari insiden mati lampu di area toko dan gudang. Pegawai tersebut kemudian berusaha menyalakan kembali saklar listrik.
    A post shared by Info Bekasi (@infobekasi)
    Namun, saat saklar dinyalakan, muncul percikan api dan asap tebal dari bagian belakang toko, yang kemudian memicu kebakaran.
    Melihat kejadian itu, pegawai toko segera melaporkan insiden tersebut ke Disdamkarmat Sektor Pondok Gede. Beberapa unit pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
    “Untuk korban nihil,” ungkap Haryanto.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, asap tebal masih membubung di sekitar area kebakaran. Asap tersebut diduga berasal dari sisa-sisa karet ban yang terbakar.
    Meskipun api telah berhasil dipadamkan, petugas pemadam masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Duh! Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok

    Duh! Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok

    Jakarta

    Harga mobil listrik bekas anjlok di pasaran. Ini menandakan mobil ramah lingkungan tersebut memiliki resale value atau nilai jual kembali yang lebih buruk dari resale value mobil-mobil konvensional atau ICE (internal combustion engine).

    Sebagai contoh, di laman jual beli mobil bekas, OLX, Hyundai Ioniq 5 2023 tipe Signature Long Range ditawarkan dengan harga pembuka Rp 460 juta. Padahal harga Ioniq 5 dengan tipe yang sama dan dalam kondisi baru, harganya tembus Rp 844,6 juta. Artinya, dalam 2,5 tahun pemakaian, harga mobil ini terdepresiasi hingga 55%.

    Masih dari situs serupa, ada yang memasarkan mobil listrik Kia EV6 GT Line lansiran 2023 dengan harga pembuka Rp 775 juta. Asal tahu saja, harga mobil listrik asal Korea Selatan tersebut, barunya mencapai Rp 1,349 miliar. Maka artinya, dalam dua setengah tahun harga mobil tersebut turun hingga 57,5%.

    Contoh lainnya ada mobil listrik Wuling Air ev tahun 2023 varian Long Range yang ditawarkan pelapak dengan harga pembuka Rp 155 juta. Padahal saat diperkenalkan 2013 lalu, versi ini dijual Rp 299,5 juta. Maka dalam waktu dua tahun lebih, ada depresiasi harga hingga 51,75%.

    Wuling Air ev Foto: Luthfi Anshori/detikcom

    Jika dibandingkan dengan mobil konvensional, penyusutan harganya tidak terlalu besar. Mobil bensin atau diesel biasanya mengalami depresiasi harga antara 15-25% tahun pertama. Kemudian di tahun-tahun berikutnya, penurunannya berkisar 10-15%. Lantas apa yang membuat harga mobil listrik bekas anjlok?

    Pakar Otomotif dan Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, penyebab utama dan paling fundamental dari anjloknya resale value harga mobil listrik adalah karena risiko yang melekat pada baterai dan sangat pesatnya laju perkembangan teknologi baterai itu sendiri.

    “Baterai ini kan merupakan komponen termahal, mencakup 30-40% dari total harga kendaraan baru, juga sekaligus menjadi pusat kekhawatiran terbesar bagi calon pembeli mobil bekas,” bilang Yannes kepada detikOto, Jumat (6/6/2025).

    Lanjut Yannes menjelaskan, kekhawatiran ini berakar pada degradasi kapasitas baterai yang tak terhindarkan seiring waktu pemakaian. Kata Yannes, sekitar 3.000 kali siklus pengecasan atau jika sudah mendekati sekitar 7-8 tahun, maka baterai akan kehilangan garansi pabrik.

    “Lalu resiko biaya penggantiannya sangat tinggi, bisa mencapai ratusan juta rupiah, yang seringkali melebihi nilai mobil bekas itu sendiri,” ungkap Yannes. Karena faktor itu, maka harga mobil listrik bekas pun terjun bebas.

    (lua/riar)

  • Balon Udara Nyaris Habiskan Rumah Warga di Pacitan, Jaringan Listrik PLN Terbakar

    Balon Udara Nyaris Habiskan Rumah Warga di Pacitan, Jaringan Listrik PLN Terbakar

    Pacitan (beritajatim.com) – Sebuah balon udara tanpa awak nyaris menyebabkan kebakaran besar di rumah warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Pacitan, Jumat (7/6/2025) pagi. Balon berukuran besar itu terbakar usai menimpa jaringan listrik milik PLN yang melintang tepat di atas rumah milik Tatuk Purwanto.

    “Yang terbakar atap rumah dan jaringan kabel TM (Tegangan Menengah) milik PLN,” ujar Sugino, Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi Damkarmat Satpol PP Kabupaten Pacitan saat dikonfirmasi.

    Laporan kejadian diterima petugas Damkar pada pukul 07.45 WIB. Tiga personel piket langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman guna mencegah api merambat dan membakar seluruh rumah di bawahnya.

    “Sekitar 30 balon udara berhasil dievakuasi dari sekitar lokasi. Kami juga melakukan pembasahan untuk memastikan tidak ada sisa api yang bisa memicu kebakaran susulan,” jelas Sugino.

    Berdasarkan informasi yang diterima, balon udara tersebut diperkirakan datang dari arah timur dan jatuh mengenai kabel listrik sebelum sebagian materialnya mengenai atap rumah.

    “Tidak ditemukan tanda atau identitas yang menunjukkan asal balon udara itu. Kalaupun ada, mungkin sudah ikut terbakar,” pungkas Sugino. [tri/aje]

  • PLN Siaga Kelistrikan Nasional 3 Hari di Libur Panjang Idul Adha 2025 – Page 3

    PLN Siaga Kelistrikan Nasional 3 Hari di Libur Panjang Idul Adha 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT PLN (Persero) menyiagakan pasokan listrik di seluruh Indonesia dalam keadaan prima selama periode Idul Adha 2025 dan libur panjang setelahnya. PLN juga telah menetapkan masa siaga nasional kelistrikan selama tiga hari, selama 5-7 Juni 2025.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan. Mulai dari asesmen hingga pemeliharaan menyeluruh pada instalasi pembangkitan, transmisi, dan distribusi.

    “PLN berkomitmen agar seluruh masyarakat dapat menikmati listrik yang andal selama perayaan Iduladha 1446 H. Harapannya, masyarakat dapat beribadah dengan nyaman dan menikmati momen kebersamaan bersama keluarga dan kerabat,” ujar Darmawan, Jumat (6/6/2025).

    Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto menambahkan, sistem kelistrikan nasional saat ini berada dalam kondisi optimal. Daya mampu pasok tercatat mencapai 61.608 MW, sementara proyeksi beban puncak hanya sebesar 45.214 MW.

    “Artinya, terdapat cadangan daya sebesar 16.394 MW, yang cukup untuk menjaga stabilitas pasokan,” terang dia.

    “Guna memastikan keandalan pasokan di seluruh penjuru Tanah Air, kami telah menyiapkan sistem kelistrikan dengan daya yang memadai. Selama masa siaga, seluruh kegiatan pemeliharaan ditangguhkan, kecuali dalam kondisi emergency,” sambungnya.

     

  • Menanti Janji Pramono Benahi Pasar Baru yang Kian Lesu…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juni 2025

    Menanti Janji Pramono Benahi Pasar Baru yang Kian Lesu… Megapolitan 6 Juni 2025

    Menanti Janji Pramono Benahi Pasar Baru yang Kian Lesu…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kawasan
    Pasar Baru
    di Sawah Besar, Jakarta Pusat kini bak kota mati. Tak banyak aktivitas orang-orang yang berlalu lalang.
    Kawasan yang dikenal sebagai pusat perdagangan tertua di Jakarta ini kini tampak meredup, jauh dari hiruk-pikuk aktivitas niaga seperti masa kejayaannya dulu.
    Dari arah Jalan Pos, tampak sebuah gapura tua bertuliskan “Batavia Passer Baroe 1820” sebagai penanda kawasan ini.
    Gapura itu berdiri membisu seakan menyambut siapa pun yang datang meski tak banyak orang yang melintas.
    Jalanan yang sepi hanya dilewati oleh segelintir pengendara bermotor dan pejalan kaki.
    Setelah melewati gerbang, terlihat deretan ruko dengan berbagai jenis usaha, mulai dari toko pakaian, perlengkapan ibadah, hingga makanan.
    Beberapa ruko di sana mulai sepi, bahkan tutup. Di sejumlah ruko terlihat spanduk bertuliskan “Disewakan” dan “Dijual”.
    Kondisi beberapa ruko juga tampak lusuh dengan pintu berkarat, cat dinding memudar, atap triplek mengelupas, dan jendela tertutup debu tebal.
    Di sisi kiri, bangunan modern H. Residence Pasar Baru Square berdiri mencolok di antara bangunan tua, menciptakan tampilan kontras antara masa kini dan masa lalu.
    Jalanan berlapis paving block tampak mulai rusak. Beberapa bagian bergeser dan berlubang, menambah kesan terbengkalai.
    Meski demikian, Pasar Baru tetap menyimpan nilai sejarah dengan bangunan bergaya arsitektur Tionghoa dan Eropa yang masih berdiri meski mulai kusam.
    Bahkan, sebuah
    departement store
    yang menjual pakaian dan celana di sana hanya buka setahun sekali, pada saat bulan Ramadhan.
    Sementara
    departement store
    lainnya sudah tutup selama hampir lima tahun terakhir setelah pandemi Covid-19.
    “Dulu ramai, sekarang sepi sekali. Banyak yang tidak tahan karena pengunjungnya berkurang drastis,” ujar petugas keamanan Pasar Baru, Sandra, saat ditemui 
    Kompas.com, 
    Rabu (4/6/2025).
    Pedagang uang kuno bernama Baharu (59) yang aktif berjualan sejak 1985 menuturkan,
    departement store
    tersebut sebelumnya ramai didatangi pembeli.
    “Dulu ramai dengan karyawannya, sekarang hanya buka setahun sekali, itu artinya banyak pengangguran bertambah,” kata dia.
    Menurut dia, aktivitas jual beli di Pasar Baru jauh sebelum pandemi berjalan lancar dan laris manis, tetapi saat ini sangat menurun.
    Di sisi lain, di balik Pasar Baru yang membentang sepanjang kurang lebih 550 meter, masih ada pedagang yang bertahan membuka lapaknya.
    “Saya sudah jualan di sini lebih dari 30 tahun,” ujar Aminah (58), pemilik toko perlengkapan ibadah.
    Pedagang lain, Rudi (46), pemilik toko sepatu kulit, mengaku pasrah dengan kondisi yang terjadi saat ini.
    “Kalau tidak buka, siapa yang mau bayar listrik, sewa, gaji karyawan? Tapi pembeli makin sedikit. Yang bertahan di sini cuma yang sudah lama, sudah punya pelanggan tetap,” kata dia.
    “Sayang kalau kawasan bersejarah ini dibiarkan mati perlahan,” ujar Rudi.
    Menanggapi kondisi itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji akan membenahi kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
    “Kami sedang mengkaji untuk Pasar Baru, setelah Blok M hampir selesai, tentunya Pasar Baru sebagai salah satu simbol utama Jakarta, nanti akan kita lakukan perbaikan,” ucap Gubernur Jakarta Pramono Anung kepada wartawan di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (5/6/2025).
    Sebagai langkah awal, Pramono akan mencoba membersihkan kawasan Pasar Baru terlebih dahulu, sebelum nanti berlanjut ke revitalisasi sarana dan transportasi di sekitar kawasan itu.
    “Kemudian juga melakukan perbaikan sarana transportasi dan juga keindahan yang ada di Pasar Baru,” terang Pramono.
    “Karena bagaimanapun, Pasar Baru itu adalah simbol utama, salah satu simbol utama Jakarta,” jelas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Kolab Anak Muda dan Warga, Terapkan Teknologi di Desa Energi Berdikari Pertamina

    Ini Kolab Anak Muda dan Warga, Terapkan Teknologi di Desa Energi Berdikari Pertamina

    Cilacap, Beritasatu.com – Tak pernah terpikirkan oleh Suyitno, bahwa ia dan kelompoknya akan mampu mengoperasikan alat teknologi. Sebelumnya, Suyitno dan warga desa Mernek selalu bercocok tanam seperti dilakukan turun temurun. Menanam, memanen, lalu mengeringkan gabah di bawah mentari. tergantung pada cuaca.

    Melalui program Desa Energi Bedikari Pertamina, Suyitno dan petani di Desa Mernek berhasil mengatasi ketergantungan cuaca dalam pengeringan gabah. Alat pengering gabah bertenaga hibrida elpiji Bright Gas dan energi surya ini dinamakan Pingky Rudal. Berkapasitas 5 ton untuk 8 jam pengeringan, Pinky Rudal dan teknologi tepat guna lain mampu meningkatkan produksi tani dari 2,5 ton per hektar menjadi 4 ton per hektar.

    “Kami sampai terpaksa menolak orderan jika musim hujan. Karena saking banyaknya kelompok tani lain yang ingin memanfaatkan Pinky Rudal,” ujar Suyitno.

    Kini, mereka kembali dikenalkan dengan teknologi tepat guna baru. Adalah Adosistering, start up mahasiswa Telkom University, yang mengusung alat irigisasi berbasis IoT. Mereka mendemokan kemampuan inovasinya pada warga Desa Mernek, disaksikan Wakil Bupati Cilacap, Ammy Amalia Fatma Surya dan Asisten Deputi BUMN bidang TJSL, Edi Eko Cahyono pada acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia (5/6/2025).

    “Alat irigasi berbasis Internet of Things ini mampu mengoptimalkan penggunaan air hingga 50 persen dan mengurangi penggunaan pupuk hingga 20 persen,” jelas Dewi, penggagas Adosistering.

    Perusahaan rintisan besutan program Pertamuda Pertamina ini, sebelumnya telah menerapkan teknologi mereka di Desa Kedungbenda, Jawa Tengah. Mereka berhasil meningkatkan produksi tani hingga 30 persen.

    “Hari ini, kita menyaksikan banyak teknologi tepat guna, terutama dalam hal pertanian Cilacap. Saya sangat mengapresiasi inovasi teknologi tepat guna yang sudah diterapkan di masyarakat. Penerapan teknologi tepat guna ini, menjadi contoh untuk daerah-daerah lain,” ujar Ammy.

    Selain Adosistering dan Pinky Rudal, dipertunjukkan juga sederet teknologi tepat guna lainnya. Di antaranya kincir air tenaga hibrida surya yang diterapkan di Desa Lomanis, inovasi Fuel Terminal Pertamina Lomanis. Alat ini mampu menghemat biaya listrik hingga 2,3 juta per tahun dan meningkatkan produksi budidaya ikan sidat.

    Sementara itu, warga Desa Kalijaran bersama Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, mengoperasikan teknologi pengairan terintegrasi bertenaga hibrida. Terdapat tujuh pompa irigasi PLTS dan PLTB, 8 kolam water reservoir dan satu pompa air terintegrasi. Teknologi ini mampu mengairi 15 Ha lahan dan meningkatkan produksi tani hingga 2 kali lipat.

    Selaras dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yaitu memerangi polusi plastik, diwujudkan dalam bentuk teknologi pengelolaan sampah terpadu melalui program Bank Sampah Abhipraya. Di komunitas binaan RU IV Cilacap ini, plastik diolah dengan mesin cacah bertenaga surya. Sedangkan sampah organik diproses dengan biokomposter dan maggot. Alhasil memberikan nilai tambah ekonomi, sekaligus menyelamatkan lingkungan dari pembakaran dan pencemaran sungai.

    Edi Eko menyambut baik penerapan teknologi tepat guna di pedesaan.

    “Kami akan dorong inovasi di Desa Energi Berdikari Pertamina, baik melalui inovasi yang diciptakan oleh internal Pertamina maupun dari luar Pertamina. Melalui kompetisi-kompetisi yang kami buat, agar bisa memberikan dampak langsung ke masyarakat,” ucap Edi Eko.

    Dalam kegiatan tersebut, Pertamina bersama Kepala DLH Kabupaten Cilacap Sri Murniyati dan warga juga menanam 100 bibit pohon mangrove di kawasan konservasi mangrove Jagapati (SIMANJA). Ini merupakan bagian dari rencana penanaman hingga 5.000 bibit mangrove, di sekitar wilayah operasi Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Cilacap.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.