Greenpeace Ungkap Adanya Tambang Nikel di Pulau-pulau Kecil di Raja Ampat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Greenpeace
Indonesia mengungkapkan, penambangan nikel di
Raja Ampat
,
Papua
juga terjadi di sejumlah pulau-pulau kecil yang berdasarkan undang-undang masuk kategori pulau yang tidak boleh ditambang.
“Dari sebuah perjalanan menelusuri Tanah Papua pada tahun lalu, Greenpeace menemukan aktivitas pertambangan di sejumlah pulau di Raja Ampat, di antaranya di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran,” ujar Juru Kampanye Hutan,
Greenpeace Indonesia
, Iqbal Damanik dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).
Iqbal mengatakan, ketiga pulau ini dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil karena termasuk pulau-pulau kecil yang tidak boleh ditambang.
Menurut analisis Greenpeace, eksploitasi nikel di ketiga pulau itu telah membabat lebih dari 500 hektar hutan dan vegetasi alami khas.
Berdasarkan sejumlah dokumentasi yang didapat, terlihat ada limpasan tanah yang memicu sedimentasi di pesisir. Limpasan tanah ini muncul karena pembabatan hutan dan pengerukan tanah.
Kemudian, adanya sedimentasi ini berpotensi merusak karang dan ekosistem perairan Raja Ampat.
Selain Pulau Gag, Kawe, dan Manuran, masih ada dua pulau kecil lain di Raja Ampat yang terancam
tambang nikel
.
Kedua pulau ini adalah Pulau Batang Pele dan Manyaifun. Kedua pulau ini bersebelahan dan jaraknya kurang lebih 30 kilometer dari Piaynemo, gugusan bukit karst yang gambarnya terpacak di uang pecahan Rp100.000.
Iqbal mengatakan, Raja Ampat mulai dibidik setelah sejumlah tempat terjamah oleh tambang nikel.
“Industrialisasi nikel yang makin masif seiring tren naiknya permintaan mobil listrik telah menghancurkan hutan, tanah, sungai, dan laut di berbagai daerah, mulai dari Morowali, Konawe Utara, Kabaena, Wawonii, Halmahera, hingga Obi,” kata Iqbal.
Kini, dia mengatakan, Raja Ampat yang dijuluki surga terakhir di bumi juga mulai dibidik karena kandungan nikel di dalamnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah memutuskan untuk menghentikan sementara semua kegiatan operasional
tambang nikel di Raja Ampat
, yang terletak di Papua Barat Daya.
Keputusan ini diambil menyusul kekhawatiran dari masyarakat dan aktivis lingkungan mengenai potensi kerusakan ekosistem di kawasan Raja Ampat akibat aktivitas pertambangan.
Bahlil menjelaskan bahwa terdapat lima Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel yang terdaftar di Raja Ampat.
Namun, saat ini hanya satu IUP yang masih beroperasi, yaitu yang dimiliki oleh PT Gag Nikel (GAK), yang merupakan anak perusahaan dari PT Antam Tbk.
Kementerian ESDM kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas tambang tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Listrik
-

Bubarnya Aliansi Elon Musk dan Donald Trump
Jakarta –
Hingga Jumat lalu, Presiden Donald Trump masih melontarkan pujian setinggi langit kepada Elon Musk, miliarder pemilik Tesla dan X. Namun tak sampai seminggu berselang, aliansi politik antara kedua tokoh sayap kanan itu resmi ambruk pada Kamis (5/6) dalam sebuah “perceraian publik” yang sengit dan penuh amarah.
Dalam siaran langsung dari Oval Office, Trump mengungkapkan kekecewaannya setelah mantan penasihat dan donor utamanya itu mengkritik rancangan belanja usulannya yang sedang dibahas di Kongres.
Pertikaian keduanya kemudian berlanjut ke media sosial, dengan saling lempar hinaan. Musk menuding, tanpa disertai bukti, bahwa nama Trump tercantum dalam dokumen pemerintah terkait Jeffrey Epstein, pengusaha yang meninggal dunia dalam tahanan karena kasus pelecehan seksual.
Perseteruan ini berpotensi menimbulkan dampak politik dan ekonomi besar. Saham Tesla, perusahaan mobil listrik milik Musk, anjlok tajam. Sementara Musk, taipan teknologi kelahiran Afrika Selatan, mengancam akan mengakhiri program pesawat luar angkasa penting milik pemerintah AS.
Namun Trump tampak meremehkan ketegangan tersebut dalam wawancara dengan Politico, Kamis. “Oh, tidak apa-apa. Semua berjalan dengan baik, bahkan lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya santai.
Adakah peluang rekonsiliasi?
Gedung Putih dijadwalkan melakukan panggilan dengan Musk pada Jumat (6/6) sebagai upaya untuk meredakan situasi, menurut sumber media tersebut. Namun hingga kini belum ada konfirmasi pasti dari kedua belah pihak.
Spekulasi tentang rapuhnya hubungan antara orang terkaya dan orang terkuat di dunia ini memang sudah lama beredar. Tapi betapa cepatnya keretakan merambat tetap membuat Washington terperangah.
“Elon dan saya dulu punya hubungan yang baik. Sekarang? Saya tidak tahu lagi.”
Trump yang terdengar tersinggung, mengatakan bahwa hanya seminggu lalu dia mengadakan acara perpisahan mewah untuk Musk yang mundur dari Departemen Efisiensi Pemerintahan DOGE, kementerian yang ditugasi melakukan penghematan di semua lembaga negara.
Namun Trump kemudian menegaskan bahwa dirinya sendiri yang meminta Musk untuk keluar, karena “sudah mulai melelahkan.”
Pencabutan kontrak pemerintahan
Musk, yang tercatat sebagai penyumbang terbesar kampanye Trump dengan nilai mencapai 300 juta dolar, menyerang balik dan menyebut sang presiden “tidak tahu berterima kasih.” Menurutnya, Trump tidak akan bisa menang dalam Pilpres 2024 tanpa bantuannya.
Ketika pertikaian semakin memanas, Musk kembali menyerang dengan mengklaim bahwa “Trump ada dalam dokumen Epstein,” merujuk pada arsip pemerintah terkait pelaku kejahatan seksual tersebut.
Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan kepada AFP bahwa unggahan Musk soal Epstein adalah “episode yang disayangkan dari Elon, yang kecewa karena RUU Anggaran tidak mencakup kebijakan yang dia harapkan.”
Di platform miliknya, X (dulu Twitter), Musk menjawab “ya” pada cuitan yang menyarankan agar Trump dimakzulkan. Dia juga mengecam kebijakan tarif global Trump yang menurutnya bisa memicu resesi.
Trump akhirnya melayangkan ancaman yang menyasar bisnis Musk langsung, dengan menghentikan kontrak pemerintah bernilai miliaran dolar, termasuk untuk peluncuran roket dan layanan internet satelit Starlink.
“Cara termudah untuk menghemat anggaran, miliar demi miliar dolar, adalah dengan mengakhiri subsidi dan kontrak pemerintah untuk Elon,” tulis Trump di Truth Social.
Saham Tesla kena imbas
Tak tinggal diam, Musk membalas dengan mengumumkan bahwa dia akan mulai “menghentikan operasi” pesawat luar angkasa Dragon milik SpaceX yang vital bagi misi NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Namun kemudian dia melunak, membalas cuitan seorang pengguna: “Oke, kami tidak akan membongkar Dragon.”
Namun ketika ketegangan akhirnya mereda setelah beberapa jam penuh drama, nilai saham Tesla sudah terpangkas lebih dari 100 miliar dolar.
Hubungan Trump dan Musk sejak awal terlihat mesra. Trump mendukung langkah penghematan DOGE yang dipimpin Musk, dan sang miliarder bahkan sempat menginap di Gedung Putih serta terbang bersama Air Force One.
Namun masa jabatan Musk di DOGE hanya bertahan empat bulan. Dia semakin frustrasi dengan lambannya proses reformasi dan berselisih dengan beberapa anggota kabinet Trump.
Keduanya sempat menjaga ketegangan tetap terkendali meski berbeda pandangan soal RUU Anggaran 2025 yang diusulkan Trump. Hingga akhirnya Musk menyebut rencana tersebut sebagai “aib” karena berpotensi memperbesar defisit anggaran AS.
Kini Washington mengamati dengan cermat dampak dari perseteruan ini.
Musk bahkan mengadakan jajak pendapat di X soal apakah dia harus membentuk partai politik baru. Langkah ini dipercaya bisa mengguncang lanskap politik AS, mengingat kekayaannya yang dapat digunakan untuk memenangkan pemilihan.
Sementara itu, Steve Bannon, sekutu Trump sekaligus pengkritik keras Musk, dilaporkan oleh New York Times menyerukan agar Musk, yang aslinya berasal dari Afrika Selatan, dideportasi dari Amerika Serikat.
Editor: Hendra Pasuhuk
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4891209/original/066614900_1720941457-WhatsApp_Image_2024-07-14_at_14.11.04_a5af6696.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hari Ini Sabtu 7 Juni 2025, Sistem Ganjil Genap Tidak Berlaku di Jakarta – Page 3
Ada ketentuan pengecualian bagi kendaraan bermotor yang diperbolehkan memasuki kawasan ganjil genap Jakarta.
1. Kendaraan bertanda khusus yang membawa masyarakat disabilitas
2. Kendaraan ambulans
3. Kendaraan pemadam kebakaran
4. Kendaraan angkutan umum (pelat kuning)
5. Kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik
6. Sepeda motor
7. Kendaraan angkutan barang khusus bahan bakar minyak dan gas
8. Kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara RI
9. Kendaraan dinas operasional berpelat merah, TNI dan Polri
10. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara
11. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas
12. Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Polri seperti kendaraan pengangkut uang
13. Kendaraan petugas kesehatan penanganan Covid-19, selama masa penanggulangan bencana yang diakibatkan oleh penyebaran Covid-19.
14. Kendaraan mobilisasi pasien Covid-19
15. Kendaraan mobilisasi vaksin Covid-19
16. Kendaraan pengangkut tabung oksigen
17. Kendaraan angkutan barang pengangkut logistik
-

Saham Tesla Ambles Sampai Rp2.400 Triliun di Tengah Perseteruan Elon Musk vs Trump
Bisnis.com, JAKARTA – Kapitalisasi pasar produsen kendaraan listrik terbesar di AS, Tesla Inc. yang dimiliki Elon Musk langsung raib hingga US$150 miliar akibat kekhawatiran investor akan runtuhnya aliansi Musk dan Presiden AS Donald Trump.
Saham Tesla anjlok 14% pada Kamis (5/6/2025), menjadikannya pekan terburuk selama setahun terakhir. Saham Tesla juga menjadi yang paling lambat di antara tujuh raksasa teknologi (magnificent seven).
Hal ini juga berdampak pada saham Destiny Tech100 Inc., dana tertutup dengan saham besar di SpaceX, yang anjlok 13%.
Melansir data Bloomberg Billionaires Index pada Jumat (6/6/2024), kekayaan bos Tesla dan SpaceX itu anjlok US$33,9 miliar dalam sehari sehingga membuat posisi kekayaannya menjadi US$335 miliar atau Rp5.446,44 triliun (kurs: Rp16.258,05 per dolar AS).
“Ini adalah situasi Twilight Zone bagi semua investor, karena hal terakhir yang ingin dilihat investor adalah Trump berubah dari pendukung besar Musk dan Tesla menjadi musuh,” kata Dan Ives, seorang analis di Wedbush dan salah satu pendukung terbesar Tesla, dikutip Bloomberg..
Perseteruan Musk-Trump bermula saat bos Tesla memilih mengundurkan diri dari pemerintahan Trump pada pekan lalu. Sejak keluar, Musk justru berbalik mengkritik Rancangan Undang-Undang (RUU) Pajak dan Kebijakan dalam Negeri AS.
“RUU pengeluaran Kongres yang sangat besar, keterlaluan, dan penuh dengan tipu daya ini adalah kekejian yang menjijikkan. Memalukan bagi mereka yang memilihnya,” tulis Musk dalam sebuah posting media sosial.
Namun, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menepis kritik tersebut. “Ini adalah RUU yang besar dan indah dan dia akan mematuhinya,” katanya kepada wartawan pada Selasa.
Pasalnya, kebijakan pajak Trump dapat menghapus keringanan pajak senilai US$7.500 bagi konsumen sejumlah model keluaran Tesla dan lainnya pada akhir tahun ini, jauh lebih cepat 7 tahun dari rencana sebelumnya.
JPMorgan & Chase Co. memperkirakan kebijakan itu berpotensi menciptakan kerugian hingga US$1,2 miliar bagi Tesla.
Kepala investasi di Granite Bay Wealth Management Paul Stanley mengatakan kontroversi yang berkelanjutan dapat merusak kepercayaan investor dan menciptakan volatilitas tambahan.
“Mengingat kewenangan yang melekat pada jabatan presiden, saya tidak melihat bagaimana ini bisa menjadi sesuatu yang tidak negatif bagi Tesla dan Musk,” katanya.
Sementara itu, Donald Trump balik menyerang dari Ruang Oval, Gedung Putih. Bahkan, Trump mengancam akan mengakhiri kontrak yang dipegang pemerintah dengan perusahaan Elon Musk.
“Elon ‘sudah kurus kering,’ saya memintanya untuk pergi, saya mencabut mandat EV-nya yang memaksa semua orang membeli mobil listrik yang tidak diinginkan orang lain [yang sudah dia tahu selama berbulan-bulan akan saya lakukan!), dan dia menjadi GILA!,” tulis Trump sebagai serangan balik kepada Musk.
-

Kinerja Saham Tesla Jadi yang Terburuk pada 2025
Jakarta, Beritasatu.com – Tesla tercatat sebagai salah satu saham dengan kinerja terburuk pada 2025, meskipun termasuk dalam kategori saham dengan kapitalisasi pasar besar. Penurunan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk melemahnya permintaan kendaraan listrik, kontroversi politik yang melibatkan CEO Elon Musk, dan perseteruan terbuka dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dilansir dari AP, Jumat (6/6/2025), sepanjang tahun ini, kapitalisasi pasar Tesla telah menyusut 29,3%, menjadi sekitar US$ 917 miliar. Penurunan ini menjadikan Tesla sebagai perusahaan dengan penurunan nilai pasar terbesar di antara perusahaan-perusahaan besar dunia.
Pasa awal tahun, Tesla berada di peringkat kedelapan dalam daftar perusahaan global berdasarkan kapitalisasi pasar. Namun hingga 5 Juni 2025, posisinya turun ke peringkat kesepuluh.
Meski demikian, saham Tesla sempat rebound pada awal perdagangan Jumat, setelah muncul kabar bahwa Gedung Putih berencana menghubungi Elon Musk untuk meredakan ketegangan dan menengahi konflik dengan Trump.
Tak hanya Tesla, Apple juga mengalami nasib serupa. Perusahaan teknologi raksasa itu tergelincir dari posisi puncak sebagai perusahaan paling bernilai di dunia. Kapitalisasi pasar Apple turun lebih dari 20% sepanjang tahun ini, menjadi sekitar US$ 2,99 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya permintaan di pasar Tiongkok, kekhawatiran terhadap ancaman tarif dari Trump, dan perkembangan yang lambat dalam teknologi kecerdasan buatan (AI).
Sementara itu, Microsoft berhasil merebut posisi nomor satu dalam kapitalisasi pasar global, didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap layanan berbasis AI. Kesuksesan Microsoft didukung oleh kemitraannya dengan OpenAI serta integrasi teknologi AI seperti Microsoft 365 Copilot ke dalam produk-produknya.
-

Tarif Trump Bikin Pembangunan Pabrik Baterai Rp 26 T di AS Dihentikan
Jakarta, Beritasatu.com – Sebuah perusahaan Jepang, AESC, menghentikan sementara pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik senilai US$ 1,6 miliar (sekitar Rp 26 triliun) di Florence, South Carolina, Amerika Serikat (AS). Keputusan ini diambil karena adanya ketidakpastian pasar electric vehicle (EV) dan kebijakan tarif impor AS.
“Karena adanya ketidakpastian kebijakan dan pasar, kami menghentikan sementara pembangunan fasilitas kami di South Carolina saat ini,” demikian pernyataan resmi AESC, dikutip dari AP, Jumat(6/6/2025).
Gubernur South Carolina dari Partai Republik, Henry McMaster mengatakan AESC sedang menghadapi kemungkinan hilangnya insentif pajak federal bagi pembeli kendaraan listrik, insentif bisnis kendaraan listrik (EV), serta ketidakpastian tarif yang berkaitan dengan kebijakan Presiden Donald Trump.
Pabrik AESC di South Carolina seharusnya memasok sel baterai ke BMW, yang sedang membangun fasilitas perakitan baterai sendiri di dekat pabrik utamanya di Greer. BMW menyatakan jeda pembangunan oleh AESC tidak akan mengubah rencana mereka untuk membuka pabrik pada 2026.
Sebelumnya, AESC sempat merencanakan pembangunan pabrik kedua di lokasi yang sama, tetapi membatalkannya awal tahun ini setelah menyimpulkan bahwa pabrik pertama cukup untuk memenuhi permintaan BMW. Akibat perubahan rencana tersebut, pejabat negara bagian menarik bantuan sebesar US$ 111 juta yang awalnya dijanjikan.
South Carolina memang tengah gencar menarik investasi di sektor kendaraan listrik. Scout Motors, anak perusahaan Volkswagen, berencana menginvestasikan lebih dari US$ 4 miliar dan membuka 10.000 lapangan pekerjaan lewat pembangunan pabrik SUV listrik yang dijadwalkan beroperasi pada 2027.
Meski South Carolina selama ini sukses menarik produsen asing seperti BMW, Michelin, dan Samsung, muncul kekhawatiran bahwa kebijakan tarif tinggi yang diusulkan Presiden Trump dapat mengguncang atau bahkan mengganggu hubungan strategis tersebut.
-

Pakai AstraPay, Gaya Hidup Go Green Makin Kekinian
Jakarta, Beritasatu.com – Usia Bumi diperkirakan sudah 4,54 miliar tahun. Tak sadar kan bumi sudah setua itu? Layaknya manusia, semakin bertambahnya usia, ada saja penyakit yang diderita bumi. Mulai dari masalah banyak sampah, polusi udara, pencemaran lingkungan, penggundulan hutan, sampai pemanasan global.
Dikutip dari laman International Finance Corporation, ada lebih dari 2 miliar ton limbah padat kota di dunia setiap tahunnya. Pada 2050, jumlahnya diprediksi meningkat 70%. Sebagian besar peningkatan ini katanya datang dari negara-negara berkembang. Berarti Indonesia juga, dong!
Sebagaimana diketahui, tumpukan sampah ini menyumbang terjadinya pencemaran udara. Sampah yang dimusnahkan dengan cara dibakar dapat mengakibatkan kepulan asap yang bisa menyebabkan penyakit, seperti iritasi tenggorokan, batuk, sampai sesak napas. Asap dari pembakaran sampah juga mengakibatkan lapisan ozon semakin menipis. Akibatnya radiasi sinar ultraviolet (UV) menjadi semakin meningkat.
Sampah juga menjadi salah satu penyebab banjir di perkotaan. Sampah yang menutupi gorong-gorong dan sungai, menyumbat aliran air. Ketika curah hujan sedang tinggi, tumpukan sampah ini menutupi jalannya air hingga terjadi luapan di area tersebut.
Oleh karena itu, sudah saatnya bumi mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Gerakan untuk mencintai lingkungan atau go green, seyogianya semakin digencarkan oleh semua pihak, baik pemerintah, swasta, hingga masyarakat.
Ramah Lingkungan yang Enggak Bikin Ribet
Saat ini, berlaku ramah kepada lingkungan atau bumi sudah semakin mudah alias enggak ribet. Sadarkah kamu saat menggunakan layanan digital, seperti e-commerce atau dompet digital, kamu sudah ikut mengurangi sampah dan polusi udara.
Dengan berbelanja di e-commerce berarti kamu tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum untuk pergi ke pusat perbelanjaan, seperti supermarket, mal, atau pasar. Dengan tidak bepergian keluar, kamu telah mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh kendaraan.
Begitu juga dengan melakukan transaksi lewat dompet digital. Kamu tak perlu lagi cetak struk belanja yang biasanya akan berakhir di tong sampah. Hal ini bisa mengurangi produksi kertas dan penggundulan hutan, loh!
Semudah itu bukan ramah terhadap lingkungan? Tindakan terpuji ini bisa dilakukan dengan menggunakan layanan yang lengkap dari AstraPay.
Dengan AstraPay kamu bisa belanja di e-commerce tanpa repot. Sebab, AstraPay sudah mendukung pembayaran di Shopee, BliBli, dan Tokopedia. Selain itu AstraPay juga mendukung transaksi menggunakan QRIS.
Dengan hanya beberapa ketukan di layar ponsel, pengguna dapat membayar tiket MRT atau Transjakarta cukup dengan memindai kode QR. Tak perlu lagi mengantre tiket atau kewalahan mencari uang tunai.
Kamu juga bisa isi pulsa, membeli paket data, hingga membayar tagihan listrik, air, dan internet. Semuanya bisa kamu lakukan sambil rebahan di rumah tanpa gonta-ganti ke aplikasi lain.
Layanan lainnya yang bisa kamu akses adalah pembelian kendaraan, pembayaran cicilan, hingga servis otomotif, semuanya tersedia lengkap di AstraPay.
Hal yang menarik dari AstraPay adalah adanya cashback berupa AstraPoints atau diskon bagi setiap transaksi. Keuntungan ini bisa dirasakan baik oleh pengguna baru atau pengguna lama. Niat ramah terhadap lingkungan jadi meningkat, kan?
Buat kamu yang masih ragu soal keamanan menggunakan layanan digital, kini saatnya buang keraguan tersebut. AstraPay mengandalkan teknologi enkripsi terkini untuk menjaga data dan transaksi penggunanya, sehingga meminimalisir risiko kejahatan digital.
Antarmuka AstraPay juga ramah pengguna, sehingga memastikan siapa pun, termasuk mereka yang baru beralih ke dompet digital dapat menggunakannya dengan mudah dan nyaman.
-

PLN IP UBP Labuhan Angin bantu listrik sekolah di Tapian Nauli Sumut
Kami percaya bahwa akses terhadap listrik dan fasilitas pendidikan yang memadai adalah fondasi penting dalam membentuk generasi unggul…,
Jakarta (ANTARA) – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Labuhan Angin memberikan bantuan instalasi listrik gratis dan fasilitas penunjang pendidikan dan olahraga untuk sekolah dasar di Tapian Nauli, Sumut.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan komitmen PLN IP UBP Labuhan Angin dalam mendukung kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat terus diwujudkan secara nyata.
“Kali ini, PLN IP UBP Labuhan Angin memberikan bantuan instalasi listrik gratis serta sejumlah fasilitas penunjang pendidikan dan olahraga kepada SDN 154501 Tapian Nauli 1B di Kecamatan Tapian Nauli, Tapanuli Tengah,” ujarnya.
Ia mengatakan, program tersebut sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam agenda peningkatan kualitas pendidikan nasional dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Kami percaya bahwa akses terhadap listrik dan fasilitas pendidikan yang memadai adalah fondasi penting dalam membentuk generasi unggul. Melalui program PLN Peduli, kami terus berkomitmen hadir di tengah masyarakat untuk membawa manfaat nyata, khususnya di sektor pendidikan,” ujar Edwin.
Sementara itu, Manager UBP Labuhan Angin Berlison Haloho mengungkapkan, bantuan yang disalurkan berupa instalasi listrik gratis berdaya 900 watt.
Selain itu, PLN IP juga memberikan perlengkapan sekolah seperti pompa air, laptop, printer serta peralatan olahraga berupa bola kaki, bola voli, raket bulu tangkis, bola kasti dan jaring/net olahraga untuk mendukung aktivitas siswa.
Menurut dia, bantuan tersebut merupakan wujud nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan di wilayah sekitar pembangkit.
“Melalui program PLN Peduli, kami akan terus hadir mendukung masyarakat dan lingkungan sekitar agar tumbuh dan berkembang bersama perusahaan,” lanjutnya.
Kepala Sekolah SDN 154501 Tapian Nauli 1B Sopiana Hutabarat menyebut dukungan tersebut sangat berarti dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah.
“Terima kasih kepada UBP Labuhan Angin atas bantuan sarana instalasi listrik dan fasilitas sekolah yang sangat kami butuhkan. Bantuan ini benar-benar memberikan semangat baru bagi siswa dan pengajar,” ungkapnya.
Ia berharap dukungan tersebut terus berlanjut, agar anak-anak di sekolah makin termotivasi untuk belajar dan meraih cita-cita.
Edwin menambahkan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), PLN Indonesia Power terus menghadirkan dampak positif di berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Diharapkan, kolaborasi itu mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
/data/photo/2025/06/05/68414d7096b05.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/06/6842a32ca250d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
