Topik: Listrik

  • Dilema Kenaikan Harga BBM Pertalite di Tengah Konflik Timur Tengah

    Dilema Kenaikan Harga BBM Pertalite di Tengah Konflik Timur Tengah

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat mewanti-wanti harga BBM subsidi seperti Pertalite berpotensi naik imbas harga minyak dunia yang mendidih. Melonjaknya harga minyak dunia itu tidak lepas dari memanasnya konflik di Timur Tengah seperti Iran-Israel.

    Kondisi ini pun layaknya makan buah simalakama; peribahasa yang menggambarkan situasi sulit, di mana setiap pilihan yang diambil akan membawa dampak negatif. Dalam konteks harga minyak, kenaikan harga BBM subsidi juga berimbas pada inflasi dan menekan daya beli.

    Mengutip laporan Reuters pada Rabu (18/6/2025), harga minyak Brent untuk kontrak pengiriman Agustus naik US$3,22 atau 4,4% menjadi US$76,45 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat US$3,07 atau 4,28% ke level US$74,84 per barel.

    Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menuturkan, sebagai net-importer, kenaikan harga minyak dunia sudah pasti akan berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. 

    Menurutnya, jika eskalasi konflik Israel-Iran meluas, tidak bisa dihindari harga minyak dunia akan melambung, bahkan diperkirakan bisa mencapai di atas US$ 100 per barel. 

    Bahkan, JP Morgan memperkirakan harga minyak dunia bisa melonjak hingga US$130 per barel jika eskalasi perang meluas hingga Iran menutup Selat Hormuz, yang menjadi lalu lintas pengangkutan minyak dunia. 

    “Dalam kondisi tersebut, pemerintah dihadapkan pada dilema dalam penetapan harga BBM di dalam negeri. Kalau harga BBM Subsidi tidak dinaikan, beban APBN akan membengkak,” kata Fahmy dalam keterangannya.

    Di samping itu, kenaikan harga minyak dunia akan semakin menguras devisa untuk membiayai impor BBM. Ujung-ujungnya, kata dia, makin memperlemah kurs rupiah terhadap dolar AS yang sempat menembus Rp17.000 per dolar AS. 

    Fahmy mengamini bahwa jika harga BBM subsidi dinaikan, sudah pasti akan memicu inflasi. Pasalnya, kenaikan harga BBM subsidi akan menyebabkan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok hingga berimbas pada penurunan daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

    Oleh karena itu, dia mengingatkan pemerintah harus memberikan kepastian kepada masyarakat. Pemerintah jangan menganggap enteng ancaman ekonomi imbas perang Iran-Israel.

    Menurut Fahmy, pemerintah sebaiknya bersikap realistis dengan mengantisipasi penetapan harga BBM Subsidi berdasarkan indikator terukur. 

    “Kalau harga minyak dunia masih di bawah US$100 per barel, harga BBM subsidi tidak perlu dinaikan. Namun, kalau harga minyak dunia mencapai di atas US$100 per barel, pemerintah tidak punya pilihan lain kecuali menaikkan harga BBM subsidi, agar beban APBN untuk subsidi tidak memberatkan,” jelas Fahmy.

    Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja subsidi energi dan non-energi mencapai US$66,1 triliun per 31 Mei 2025. Angka ini turun 15,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

    Penurunan subsidi energi salah satunya disebabkan acuan harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) melemah hingga Mei 2025 ini.

    Kemenkeu mencatat patokan harga minyak mentah internasional Brent menurun sebesar 15% secara tahunan (yoy) dan 0,5% sepanjang Januari-Mei 2025 (ytd). Pelemahan ini terjadi sebelum saling serang Iran-Israel, pekan lalu.

    Meski realisasi anggaran menurun, volume belanja subsidi energi naik secara tahunan. Tercatat subsidi BBM naik 4,3% menjadi 5.807 ribu KL, LPG 3 kg naik 3,5% menjadi sebesar 2.782 juta kg, dan listrik subsidi naik 4,2% menjadi sebanyak 42,1 juta pelanggan.

    Mitigasi Impor Minyak Pertamina

    Sementara itu, PT Pertamina (Persero) mengungkapkan memanasnya konflik antara Iran dan Israel belum memberikan efek apapun terhadap harga maupun pasokan impor minyak ke Indonesia. Kendati demikian, perusahaan migas pelat merah itu bakal tetap melakukan mitigasi jika konflik kian memanas. 

    VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pasokan dan keberlangsungan impor minyak masih aman. Perseroan pun terus melakukan pengawasan terhadap situasi yang berlangsung. 

    “Sampai saat ini, belum ada informasi terkait adanya gangguan pasokan crude [minyak mentah] untuk Pertamina,” kata Fadjar.

    Fadjar menekankan bahwa Pertamina tetap memiliki beberapa strategi di tengah konflik Timur Tengah. Salah satunya, mengalihkan rute jalan yang lebih aman untuk kapal jika konflik kian memanas. 

    Dalam hal ini, dia menyebut, subholding Pertamina, PT Pertamina International Shipping dan PT Pertamina Patra Niaga, yang akan menganalisis dampak lebih lanjut dari konflik Timur Tengah tersebut. 

    “Tentu kapal-kapal kita akan kita cek jalur pelayarannya. Jika jalur reguler berpotensi mengalami gangguan, biasanya akan kita re-route ke jalur yang lebih aman,” ucap Fadjar.

    Selain itu, Fadjar menyebut, saat ini impor minyak mentah juga terbilang lebih fleksibel sehingga tidak terlibat dengan kontrak panjang.

    Pengembangan EBT

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun bakal mendorong percepatan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di tengah konflik Timur Tengah yang memanas.

    Juru bicara (jubir) Kementerian ESDM Dwi Anggia menuturkan, pemerintah sangat menyadari bahwa eskalasi geopolitik di kawasan Timur Tengah, berpotensi mempengaruhi stabilitas pasokan dan harga energi tidak hanya Indonesia tapi juga secara global. 

    “Untuk itu Indonesia tentu perlu menyiapkan langkah antisipatif yang matang,” kata Dwi.

    Dia menuturkan saat ini dampak dari konflik sudah terasa. Harga minyak global naik.

    Menurut Dwi, kenaikan harga tersebut akan memengaruhi harga ICP. Namun, belum melebihi Asumsi Makro ICP dalam APBN 2025 yang ditetapkan yakni sebesar US$82 per barel. 

    Pihaknya pun berjanji terus memantau perkembangan. Di satu sisi, situasi saat ini pun mendorong pemerintah untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan. 

    Pengembangan EBT, termasuk biofuel pun kembali menghangat, karena Indonesia memiliki sumber daya yang mumpuni. 

    “Peristiwa geopolitik ini juga menjadi momentum untuk mempercepat pengembangan energi baru terbarukan. Konflik di luar negeri adalah faktor eksternal yang tidak bisa kita kendalikan,” jelas Dwi.

    Terpisah, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mendorong produksi migas untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Menurutnya, ini krusial untuk mengantisipasi memanasnya konflik Iran-Israel. 

    Dia mengatakan, pemerintah akan menggenjot produksi migas nasional agar Indonesia tak lagi bergantung pada pasokan energi global, termasuk untuk kebutuhan minyak domestik.   

    “Jadi ya kan kita ada ketahanan energi. Jadi ya kita mengusahakan ada peningkatan produksi migas dalam negeri, terutama untuk crude [minyak mentah],” katanya.

    Dia menerangkan, saat ini tingkat produksi minyak nasional mulai meningkat dari rata-rata produksi tahun lalu sebanyak 560.000-570.000 barel per hari, kini di atas 600.000 barel per hari.

    “Ini dilihat dari bulan ini sudah di atas 610.000 barel,” tegasnya. 

  • Masih Jadi yang Terlaris di Keluarga Innova, Segini Harga Innova Reborn Diesel

    Masih Jadi yang Terlaris di Keluarga Innova, Segini Harga Innova Reborn Diesel

    Jakarta

    Kijang Innova Reborn Diesel paling laris di keluarga Innova. Segini harga jual Kijang Innova Reborn Diesel tersebut.

    Penjualan Kijang Innova Reborn Diesel masih laris manis. Sekalipun Toyota sudah menghadirkan Innova versi terbaru lewat model Zenix, Innova Reborn Diesel tetap jadi incaran.

    Harga Kijang Innova Reborn Diesel

    Buktinya, dalam data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari-Mei 2025, Innova Reborn Diesel A/T distribusinya mencapai 8.173 unit. Bila dibandingkan dengan varian Innova lainnya, distribusi Innova Reborn Diesel itu unggul jauh.

    Dari sisi harga, Innova Reborn Diesel sebenarnya bersaing dengan Innova Zenix varian terendah. Bahkan lebih mahal Rp 1,4 juta ketimbang Innova Zenix termurah. Kijang Innova Reborn Diesel saat ini dibanderol Rp 437,5 juta untuk varian G A/T. Sedangkan Innova Zenix tipe terendah dijual seharga Rp 436,1 juta.

    Masih larisnya Innova Reborn tak lepas dari mesin diesel yang diusung. Seperti diketahui bersama, mesin diesel memang hanya tersemat pada Innova Reborn. Di Innova Zenix keseluruhan opsinya mengusung mesin bensin. Pada beberapa varian, mesin bensin itu dipadukan dengan teknologi hybrid sehingga membuatnya lebih irit dalam konsumsi BBM.

    Toyota Kijang Innova Reborn diesel dilengkapi dengan mesin berkode 2GD FTV dengan empat silinder segaris 16 katup DOHC dengan VNT Intercooler. Mesin diesel Innova berkapasitas 2.393 cc. Tenaga maksimalnya mencapai 149 PS pada 3.400 rpm dengan torsi maksimal 342,2 Nm yang tersedia pada rentang 1.200-2.800 rpm.

    Sebagai perbandingan, Kijang Innova Zenix versi bensin mengusung mesin 2.000 cc berkode M20A-FKS Dynamic Force Engine. Mesin berkapasitas 1.987 cc empat silinder dual VVT-i ini menghasilkan tenaga hingga 174 PS pada 6.600 rpm dengan torsi maksimal 204,9 Nm. Sementara varian hybrid menggabungkan mesin TNGA 2.000 cc M20A-FXS (152 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 187,3 Nm pada 4.400-5.200 rpm) dengan motor listrik berdaya 113 PS dan torsi 205,9 Nm. Hasilnya, tenaga gabungan mencapai 186 PS.

    (dry/rgr)

  • VinFast Hapus Skema Langganan Baterai, Ini Alasannya

    VinFast Hapus Skema Langganan Baterai, Ini Alasannya

    Jakarta

    VinFast resmi menghapus skema langganan baterai untuk konsumen mobil listrik mereka. Sebelumnya VinFast menawarkan skema ini untuk menekan harga jual kendaraan listrik mereka.

    “Jadi buat seluruh kendaraan VinFast mulai tahun ini kami sudah hilangkan untuk skema battery subscription (berlangganan baterai),” ujar CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto di Epiwalk, Jakarta, Selasa (17/6/2025).

    Kata Kariyanto, langganan baterai merupakan strategi VinFast saat dulu pertama kali masuk ke pasar Indonesia. “Pada saat kami masuk dulu, kami ingin menawarkan harga yang kompetitif. Sehingga kami menawarkan opsi subscription atau baterai included,” bilang Kariyanto.

    “Tapi seiring dengan berjalannya waktu, di mana ekosistem sudah lebih tercapai, terstruktur, orang sudah memiliki confidence lebih tinggi. Produk line up kami juga semakin lengkap, sehingga kami merasa sudah lebih beneficial jika kami istilahnya fokus kepada termasuk baterai own, bukan subscription lagi,” tambahnya.

    Lantas bagaimana nasib pengguna mobil listrik VinFast, yang menggunakan skema langganan baterai? Menurut Kariyanto, VinFast akan mendorong mereka untuk beralih ke skema kepemilikan baterai.

    “Kami encourage (mendorong) kalau bisa juga pindah ke baterai own. Tapi kalau memang customer insist (bersikeras), kami juga masih ada asistensi mereka sesuai dengan komitmen awal kami,” terang Kariyanto.

    Diketahui pada awal tahun 2024, VinFast memperkenalkan skema langganan baterai untuk para calon kustomernya. Biaya berlangganan untuk model VFe34 pelanggan akan membayar Rp 1.500.000 per bulan untuk jarak hingga 3.000 km dan Rp 2.600.000 per bulan untuk perjalanan melebihi 3.000 km.

    Saat itu strategi berlangganan baterai ini dinilai dapat mengatasi masalah degradasi baterai, serta memangkas harga pembelian, juga biaya operasional bulanan dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin di kelas yang sama.

    (lua/rgr)

  • Sebulan Meluncur, Chery Tiggo 8 CSH Sudah Laku Segini di Indonesia

    Sebulan Meluncur, Chery Tiggo 8 CSH Sudah Laku Segini di Indonesia

    Jakarta

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) meraup keuntungan besar berkat mobil terbarunya, Chery Tiggo 8 CSH. Karuan saja, sebulan setelah meluncur di Tanah Air, kendaraan tersebut sudah terjual ribuan unit!

    Direktur Pemasaran PT CSI, Budi Darmawan mengatakan, Chery Tiggo 8 CSH terjual 2 ribuan unit dalam sebulan. Padahal, menurutnya, kendaraan tersebut hanya ditargetkan laku seribu unit sebulan.

    “Jadi yang terjual sudah 2 ribu unit, kalau yang di-delivery ke konsumennya 600 unit,” ujar Budi Darmawan saat ditemui di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Selasa (16/6).

    Chery Tiggo 8 CSH. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Menariknya, menurut Budi, separuh pembeli Chery Tiggo 8 CSH justru berasal dari luar Jabodetabek. Kondisi tersebut cukup membuat pihaknya terkejut. Sebab, kendaraan elektrifikasi umumnya lebih diminati masyarakat di perkotaan.

    Sebagai catatan, Chery Tiggo 8 CSH dibanderol Rp 499 juta untuk 1.000 konsumen pertama. Namun, PT CSI tetap memberikan harga khusus untuk 2.000 konsumen berikutnya, yakni menjadi Rp 509 juta. Nah, ketika sudah habis, maka harganya akan kembali normal ke Rp 519 juta dengan status on the road Jakarta.

    Chery Tiggo 8 CSH pertama kali muncul di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025. Namun, unitnya baru secara resmi meluncur pertengahan bulan lalu.

    Chery Tiggo 8 CSH. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Tiggo 8 CSH punya kabin yang cukup mewah. Pabrikan membekalinya dengan queen-seat yang memberikan kenyamanan ekstra ke penumpang, salah satunya fitur pijat dan penghangat. Kemudian untuk hiburan, ada intelligent voice assistant, head unit wide screen dengan ukuran 15,6 inci, 50 W wireless charging, AR HUD augmented reality dan masih banyak lagi.

    Sementara untuk fitur keselamatannya, ada 10 kantung udara atau airbags serta 14 advanced driving assistant system (ADAS).

    Tiggo 8 CSH menggunakan mesin 1.500 cc turbo dengan semburan tenaga 143 PS dan torsi 215 Nm. Namun, jika dikawinkan dengan motor listrik, kendaraan tersebut mampu menyemburkan daya gabungan 204 PS dan torsi 310 NM. Sementara untuk akselerasi dari nol ke 100 km/jam hanya memerlukan waktu 8,5 detik.

    (sfn/rgr)

  • Ekspor Batu Bara RI ke China & India Merosot, Ini Biang Keroknya

    Ekspor Batu Bara RI ke China & India Merosot, Ini Biang Keroknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Volume ekspor batu bara Indonesia ke negara tujuan utama seperti China dan India diprediksi akan mengalami penurunan dalam beberapa tahun mendatang. Hal tersebut terungkap dalam laporan terbaru Energy Shift Institute (ESI) “Coal in Indonesia Paradox of Strength and Uncertainty”.

    Hazel Ilango, Principal dan Pemimpin Kajian Transisi Batu Bara Indonesia di ESI, mengungkapkan bahwa ke depan akan ada pergeseran struktural dalam hal permintaan batu bara RI. Ini menyusul penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

    Berdasarkan riset EMBER misalnya, permintaan listrik baru di China terus meningkat, namun pertumbuhan pembangkit listrik berbasis batu bara mulai melambat sejak awal 2010-an.

    “Kita juga melihat pergeseran struktural dalam permintaan. Berdasarkan riset EMBER, grafik di sebelah kiri menunjukkan bahwa di Tiongkok, permintaan listrik baru (garis hitam) terus meningkat, sementara pembangkit fosil (garis merah) mulai melandai sejak awal 2010-an,” kata dia dalam peluncuran laporan The Energy Shift Institute “Coal in Indonesia: Paradox of Strength and Uncertainty”, dikutip Rabu (18/6/2025).

    Sementara, di India tren yang sama juga mulai terlihat meskipun lebih lambat. Setidaknya, sekitar dua pertiga pertumbuhan permintaan listrik di sana masih ditopang batu bara, namun arah pergeseran ke energi bersih juga semakin terlihat.

    “Jika tren ini berlanjut, ekspor batu bara Indonesia bisa stagnan atau bahkan turun dalam jangka panjang,” katanya.

    Selain itu, Presiden Xi Jinping baru-baru ini juga kembali menegaskan komitmennya terhadap target iklim 2035 dan penggunaan energi bersih. Pada 2024, energi bersih memenuhi 81% pertumbuhan permintaan listrik Tiongkok. Ketergantungan pada batu bara diprediksi akan mencapai titik jenuh dan mulai menurun.

    “Intinya meski tidak akan ada penurunan permintaan secara mendadak, arah trend jangka panjangnya makin jelas dan tidak bisa diabaikan oleh produsen batu bara Indonesia,” ujarnya.

    Di sisi lain, kebijakan domestik juga turut menekan sektor ini. Misalnya saja royalti yang lebih tinggi, kewajiban hilirisasi batu bara, dan kewajiban pasar domestik (DMO). Meski masing-masing bertujuan baik, gabungan kebijakan ini menciptakan trade-off nyata, mengurus margin laba, mempersempit ruang keuangan, dan mengurangi insentif untuk diversifikasi atau transisi.

    “Sebagian besar perusahaan batu bara Indonesia masih belum memiliki rencana transisi atau diversifikasi yang kredibel. Minimnya komitmen nyata untuk beralih dari batu bara meningkatkan risiko transisi sektor ini. Ini akan menjadi fokus utama seri riset lanjutan kami,” kata Hazel.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Penjualan Motor Listrik 2025 Ambruk 80%, Bikin Prihatin

    Video: Penjualan Motor Listrik 2025 Ambruk 80%, Bikin Prihatin

    Jakarta, CNBC Indonesia –Motor listrik yang pernah jadi primadona transisi energi kini terpuruk di tengah jalan. penjualan anjlok hingga 80%. Pasar lesu konsumen menghilang dan industri menanti kepastian yang tak kunjung datang. Apa yang sebenarnya terjadi dengan kendaraan listrik roda dua ini?

    Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (17/06/2025).

  • Video: Sepi Pembeli, Penjualan Motor Listrik Anjlok 80%

    Video: Sepi Pembeli, Penjualan Motor Listrik Anjlok 80%

    Jakarta, CNBC Indonesia –Penjualan motor listrik semakin anjlok memasuki pertengahan tahun 2025 ini. Kondisi ini tak lepas dari tidak jelasnya kelanjutan subsidi motor listrik dari pemerintah.

    Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (17/06/2025).

  • Video: Penjualan Mobil Listrik di RI Ungguli Hybrid

    Video: Penjualan Mobil Listrik di RI Ungguli Hybrid

    Video

    Video: Penjualan Mobil Listrik di RI Ungguli Hybrid

    News

    1 jam yang lalu

  • Perang Israel Vs Iran Bawa Malapetaka, Rusia Warning Bencana Nuklir

    Perang Israel Vs Iran Bawa Malapetaka, Rusia Warning Bencana Nuklir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan antara Israel dan Iran kini memicu kekhawatiran global setelah Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov, memperingatkan potensi bahaya serius terhadap fasilitas nuklir Iran, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr. Peringatan tersebut muncul di tengah gelombang serangan militer Israel terhadap sasaran-sasaran di Iran sejak Jumat lalu.

    “Situasinya sangat berbahaya. Sampai saat ini, belum ada kerusakan serius-menurut sumber kami dan informasi yang diperoleh dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA)-namun ini hanya kebetulan yang menguntungkan. Risikonya tetap terlalu tinggi,” kata Ryabkov dalam pernyataan yang pertama kali dilaporkan oleh kantor berita Rusia, Tass, dilansir Selasa (17/6/2025).

    “Konfrontasi militer ini harus segera dihentikan demi menstabilkan situasi,” imbuhnya.

    Rusia, yang menjadi sekutu utama Iran dan juga ikut membangun PLTN Bushehr, menyatakan sedang menganalisis seluruh sumber informasi yang tersedia terkait infrastruktur nuklir Iran.

    Serangan Israel terhadap Iran diluncurkan pada Jumat dini hari dalam operasi militer yang dinamai Rising Lion, yang diklaim bertujuan mencegah serangan balasan dari Teheran serta menghambat kemampuan nuklir Iran. Israel dan Amerika Serikat telah lama menyuarakan kekhawatiran bahwa Iran mungkin sedang mengembangkan senjata nuklir.

    Operasi militer ini menandai peningkatan tajam dalam ketegangan berkepanjangan antara Israel dan Iran, dan memunculkan ketakutan akan konflik regional berskala lebih besar. Apalagi, AS memiliki pangkalan militer di kawasan yang rentan terkena dampak jika perang terbuka pecah.

    Sementara itu, PLTN Bushehr, yang terletak di pesisir Teluk Persia, dibangun dengan bantuan Rusia dan menggunakan pasokan uranium dari Moskow. Meski belum terkena dampak langsung dari serangan, Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi menyatakan pihaknya terus memantau kondisi fasilitas-fasilitas nuklir di Iran.

    “Tingkat radioaktivitas di fasilitas nuklir Natanz tetap tidak berubah dan berada pada tingkat normal, menunjukkan tidak ada dampak radiologis eksternal terhadap populasi atau lingkungan dari insiden ini,” katanya.

    Namun, ia juga mengonfirmasi adanya kontaminasi di dalam fasilitas tersebut. Grossi menekankan pentingnya akses informasi teknis secara tepat waktu.

    “Sangat penting bagi IAEA untuk menerima informasi teknis yang reguler dan tepat waktu tentang fasilitas dan situs-situs terkait. Informasi ini diperlukan agar kami dapat segera memberitahu komunitas internasional serta memberikan respons dan bantuan yang efektif terhadap situasi darurat apapun di Iran,” tegasnya.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kebakaran 7 Rumah di Palmerah Diduga akibat Korsleting
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juni 2025

    Kebakaran 7 Rumah di Palmerah Diduga akibat Korsleting Megapolitan 17 Juni 2025

    Kebakaran 7 Rumah di Palmerah Diduga akibat Korsleting
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Kebakaran yang melanda tujuh rumah dan satu kontrakan di Jalan Tomang Pulo II, Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (17/6/2025) siang diduga disebabkan oleh korsleting.
    “Dugaan penyebab karena korsleting listrik,” ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya, Selasa.
    Yohan mengatakan, berdasarkan laporan warga yang melihat kebakaran, api pertama kali muncul dari lantai dua salah satu rumah.
    Total ada 27 orang yang terdampak dalam kebakaran tersebut, dengan rincian 24 dewasa, dua anak-anak, dan satu balita.
    Ke-27 orang tersebut kini tengah mengungsi di Masjid At Tawwabun.
    Sementara itu, ada dua korban dalam kejadian ini. Salah satu korban bernama Febby (31) mengalami luka bakar akibat kobaran api di area pelipis.
    Kemudian, korban lainnya bernama Esa (18) mengalami luka sayat di betis dan luka bakar di tangan serta leher.
    “(Kedua korban) Ditangani petugas Ambulans Gawat Darurat (AGD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) di lokasi,” ujar Yohan.
    Yohan merinci kebutuhan mendesak pascakebakaran ini, yakni 
    family kits
    ,
    kidsware
    , terpal, makan siap saji, air mineral, dan selimut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.