Topik: Listrik

  • KRL baru China CRRC CLI-125 tawarkan kenyamanan dan teknologi modern

    KRL baru China CRRC CLI-125 tawarkan kenyamanan dan teknologi modern

    Jakarta (ANTARA) – Kehadiran rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) terbaru buatan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) dengan kode CLI-125 mendapat sambutan positif dari masyarakat pengguna Commuter Line Jabodetabek.

    Rangkaian CRRC CLI-125 akan dioperasikan penuh secara bertahap, mencakup seluruh perlintasan padat seperti Bogor-Jakarta Kota, Bekasi-Manggarai, hingga Rangkasbitung-Tanah Abang.

    PT KAI Commuter menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh akan terus dilakukan guna memastikan kesiapan teknis dan kenyamanan pengguna sebelum seluruh unit dioperasikan secara reguler.

    Sejak menjalani uji coba operasional beberapa waktu lalu, antusiasme masyarakat terus meningkat, terutama di kalangan railfans dan pengguna harian KRL.

    Rangkaian CRRC CLI-125, yang merupakan bagian dari upaya modernisasi armada oleh PT KAI Commuter, menarik perhatian karena desainnya yang futuristik serta fitur-fitur modern yang belum ada di armada sebelumnya.

    Dilengkapi dengan penyejuk udara (AC) yang lebih dingin, pencahayaan LED hemat energi, dan sistem informasi penumpang digital, CLI-125 menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan informatif.

    Tidak butuh waktu lama, peluncuran ini juga menjadi viral di dunia maya. Tagar#CRRCCLI125, #CRRCCLI125Jabodetabek, #KeretaCepatKita, dan #CepatNyamanAman langsung merajai daftartrendingdi media sosial X dan Instagram.

    Video-video perjalanan CLI-125 banyak diunggah oleh penumpang yang merekam suasana dalam kabin: kursi ergonomis, pencahayaan futuristik, layar informasi digital, hingga suara mesin yang senyap. Tak sedikit pula yang menyebut bahwa CRRC CLI-125 membawa napas baru bagi transportasi massal di Jabodetabek.

    “(Perjalanan) tadi enak banget, suaranya halus,terasa kedap suara dari dalam. Rasanya seperti naik Whoosh. AC-nya dinginbanget,” ujar Kerim Nurhuda (27), pengguna harian KRL, kepada Xinhua saat diwawancarai di Stasiun Jakarta Kota pada Selasa (17/6).

    Sebagai informasi, rangkaian CRRC CLI-125 merupakan bagian dari 16 set KRL baru yang dipesan oleh Indonesia dari China. PT KAI Commuter menyatakan bahwa armada ini akan secara bertahap menggantikan KRL lama yang sudah berusia lebih dari 20 tahun.

    “Pengadaan rangkaian CRRC CLI-125 merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna KRL Jabodetabek. Kami mengutamakan kenyamanan, efisiensi energi, serta pengalaman perjalanan yang lebih baik,” ujar Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resminya.

    CRRC CLI-125 Jabodetabek bukan hanya kereta, tetapi juga simbol transformasi dan kerja sama mendalam antara Indonesia dan China. Warga menyambutnya bukan sekadar sebagai alat transportasi, melainkan perwujudan mimpi, yakni mimpi tentang mobilitas yang adil, modern, dan bermartabat.

    Dengan respons positif masyarakat, diharapkan kehadiran CLI-125 menjadi tonggak baru dalam transformasi layanan transportasi publik yang lebih baik, nyaman, dan modern di Indonesia.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Junaydi Suswanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Spesifikasi Xpeng X9 yang Dijual Lebih Tinggi dari Denza D9 di Indonesia

    Spesifikasi Xpeng X9 yang Dijual Lebih Tinggi dari Denza D9 di Indonesia

    Jakarta

    Xpeng meluncurkan MPV premium X9 untuk pasar Indonesia. Mobil pintu geser ini menjadi penantang bagi Denza D9 hingga Toyota Alphard. Simak spesifikasi yang ditawarkan dari Xpeng X9 ini.

    “MPV andalan kami, X9, telah mencetak sejarah sebagai MPV listrik premium dengan pengiriman tercepat secara global, dengan lebih dari 30.000 unit telah dikirimkan. Namun, apa yang membuatnya istimewa untuk Indonesia?,” kata James Wu, Vice President Xpeng saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025).

    James Wu menjelaskan Xpeng X9 punya kabin yang nyaman buat perjalanan di Jakarta. Berbeda dengan MPV lain yang ditawarkan di Indonesia saat ini.

    “X9 mendefinisikan apa yang MPV bisa lakukan. Saya sangat menyarankan Anda menjajal zero gravity di sofa X9, kenyamanannya berada di level yang berbeda,” tambah dia.

    Kursi zero gravity terinspirasi dari posisi netral tubuh manusia di luar angkasa-posisi di mana beban tubuh tersebar merata. Tujuannya adalah menciptakan rasa rileks alami dan mengurangi kelelahan selama berkendara.

    Perlu diketahui, harga Xpeng X9 dibanderol lebih mahal dari rival sekelas seperti Denza D9 yang juga merupakan MPV listrik premium dari Tiongkok. Xpeng X9 dijual di Indonesia dengan harga mulai Rp 990.000.000.

    Dimensi

    Secara dimensi, Xpeng mirip-mirip dengan MPV premium di Indonesia. Panjangnya 5.293 mm, lebar 1.988 mm, tinggi 1.785 mm, dan wheelbase-nya 3.160 mm.

    Cukup menarik jika dibandingkan dengan kompetitornya.

    Misalnya Toyota Alphard, mobil itu punya panjang 5.010 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.945 mm. Sedangkan wheelbase-nya 3.000 mm.

    Lalu, Denza D9 yang menawarkan panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, dan tinggi 1.920 mm. Sedangkan wheelbase-nya 3.110 mm

    Baterai dan jarak tempuh

    Mobil berpenggerak roda depan ini punya tiga varian yang ditawarkan yakni standar range pro, long range pro, dan long range pro+.

    Jenis baterai yang digunakan berbeda, LFP (Lithium Ferro Phospate) dengan kapasitas 84,5 kWh terpasang pada varian standar, sedangkan NCM (Nickel Cobalt Mangan) dengan kapasitas 101,5 kWh dipasangkan ke varian long range pro dan long range pro+.

    Berikut ini jarak tempuh dari masing-masing varian:

    WLTP

    Standard Range Pro: 500 kmLong Range Pro: 590 kmLong Range Pro+: 590 km

    NEDC

    Standard Range Pro: 580 kmLong Range Pro: 690 kmLong Range Pro+: 690 km

    Sebagai pembanding, Denza D9 dengan baterai kapasitas 103,36 kWh, bisa menempuh jarak 600 (NEDC).

    Waktu pengisian dari titik 5 ke 100 persen sistem pengisian ulang AC selama 11 jam. Sedangkan menggunakan sistem arus DC dari 10 ke 80 persen bisa memakan waktu 20 menit.

    Fitur unggulan

    Sebagai mobil premium yang kental dengan nuansa masa depan, Xpeng X9 juga dilengkapi sistem keamanan tingkat tinggi.

    Starship Universe Cockpit: 21,4″ 4K rotatable display, 23-speaker Xopera system, zero-gravity seats dengan pijat 8 titikInovasi praktis: kulkas kompresor 6,5L, sistem microclimate 3-zona, konfigurasi kursi one-touch, serta kapasitas bagasi 2.554LSuspensi udara cerdas 5-mode + platform 800V XPower (efisiensi 15,5 kWh/100km)XPILOT 4.0: autonomous parking dengan memori 20 lokasi + 360° protection system

    Harga dan pilihan warna

    Xpeng X9 hadir dengan warna Crescent Silver, Dark Night Black, Nebula White, dan Matte Gray. Berikut ini daftarnya:

    Xpeng X9 Standard Range Pro: Rp 990.000.000Xpeng X9 Long Range Pro: Rp 1.059.000.000Xpeng X9 Long Range Pro+: Rp 1.099.000.000

    Garansi untuk mobil listrik XPeng X9 di Indonesia mencakupgaransi baterai dan kendaraan selama 8 tahun, serta garansi ban selama 1 tahun untuk pembelian awal, selain itu juga ada penawaran gratis pengisian daya selama 1 tahun.

    Sebagai pembanding, saat peluncuran lalu, Denza D9 dijual dengan harga yang cukup kompetitif yaitu Rp 950.000.000.

    (riar/din)

  • Pram tanggapi kebakaran yang masih kerap terjadi di Jakarta

    Pram tanggapi kebakaran yang masih kerap terjadi di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menanggapi terkait kebakaran yang masih kerap terjadi di beberapa wilayah di Jakarta.

    Pramono sudah menginstruksikan agar satu RT di seluruh wilayah Jakarta memiliki satu alat pemadam api ringan (APAR).

    “Walaupun kami sudah mengeluarkan peraturan mengenai satu RT, satu APAR, ya kebakaran memang terkadang tidak bisa dihindari,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Barat, Jumat.

    Kendati demikian, Pramono mengatakan hal yang menjadi prioritas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kebakaran adalah soal dampak yang timbul.

    “Karena memang kepadatan penduduk dan sebagainya menjadi persoalan di Jakarta,” katanya.

    Pramono mengatakan beserta jajaran kini sedang memikirkan tempat relokasi yang baik untuk seluruh korban kebakaran di Jakarta.

    “Maka sekarang sedang dipikirkan bagaimana melakukan relokasi untuk itu dan akan kita putuskan,” kata Pramono.

    Dalam beberapa waktu terakhir, kebakaran terjadi di sejumlah titik di Jakarta.

    Pada Selasa (17/6), tujuh rumah di Jalan Tomang Pulo II, Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, hangus terbakar akibat ‘korsleting” listrik. Api berhasil dipadamkan dalam waktu lebih dari satu jam.

    Sebelumnya, dua rumah warga di Gang E, RT 06, RW 06, Pademangan Barat, Jakarta Utara, juga ludes terbakar pada Kamis (7/5). Salah satu korban, Soleh (46), mengaku kehilangan seluruh isi rumahnya dalam insiden tersebut.

    Kebakaran paling besar terjadi di Kampung Sawah, RT 17, RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6).

    Sedikitnya 450 rumah yang berdiri di lahan sekitar tiga hektare rata dengan tanah. Ratusan keluarga terdampak dan kini mengungsi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Denyut biomassa yang memberdayakan warga

    Denyut biomassa yang memberdayakan warga

    co-firing biomassa tidak hanya memberikan kesempatan bagi pekerja migran asal Lombok untuk pulang ke kampung halaman mereka, tetapi juga memberdayakan warga sekitar yang umumnya hanya berprofesi sebagai buruh tani dan peternak

    Mataram (ANTARA) – Syamsul Hadi (33) berjalan perlahan menuruni jalan yang licin seusai diguyur hujan, menghampiri gudang terbuka tempat penyimpanan serbuk gergaji atau sawdust di Desa Beber, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

    Dua tumpukan serbuk gergaji setinggi sekitar 2 meter dan 2,5 meter tampak begitu kontras dengan pemandangan lahan persawahan awal musim tanam yang berada tepat di samping gudang.

    “Dulu kami sering mendapatkan keluhan dari masyarakat gara-gara buang limbah kayu. Kini program co-firing biomassa membuat tidak ada lagi limbah kayu yang terbuang,” kata pria berkulit sawo matang itu sembari membetulkan kopiah hitam yang menutupi rambutnya, pada pertengahan Mei 2025.

    Syamsul merupakan pendiri PT Syahroni Rizki Mandiri, perusahaan pengepul yang mengumpulkan serbuk gergaji dan serpihan kayu dari pabrik-pabrik penggergajian kayu gelondongan atau sawmill di seluruh Nusa Tenggara Barat.

    Produk biomassa yang dikumpulkan Syamsul dari berbagai pabrik penggergajian kayu merupakan bahan bakar alternatif program co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang dan PLTU Sumbawa Barat untuk menekan konsumsi batu bara dan menurunkan emisi karbon.

    Syamsul memasok biomassa ke pembangkit listrik sejak Februari 2023. Kala itu jumlah biomassa yang disuplai masih terbilang sedikit hanya 100 ton sebulan, hingga akhirnya Juni 2023, Syamsul melalui perusahaan agregrasi miliknya itu berhasil masuk dalam kontrak kerja PLN Energi Primer Indonesia (EPI) untuk memasok sebanyak 4.000 sampai 5.000 ton biomassa setiap bulan ke PLTU Jeranjang dan PLTU Sumbawa Barat.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tingkatkan Energi Hijau, Pertamina NRE Gandeng Perusahaan EBT Filipina untuk Investasi di Indonesia

    Tingkatkan Energi Hijau, Pertamina NRE Gandeng Perusahaan EBT Filipina untuk Investasi di Indonesia


    PIKIRAN RAKYAT
    – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) and Citicore Renewable Energy Corporation (CREC), Perusahaan energi terbarukan asal Filipina, menandatangani share subscription agreement atau perjanjian pengambilan bagian saham baru senilai US$120 juta pada Kamis (19/6). Kerja sama strategis ini menandai kepemilikan Pertamina NRE atas 20 persen saham CREC.

    Perjanjian tersebut ditandatangani oleh CEO Pertamina NRE John Anis dan CEO CREC Oliver Tan, serta disaksikan oleh PTH Direktur Utama Pertamina Salyadi Saputra.

    “Kerja sama strategis ini menjadi milestone tidak saja bagi Pertamina NRE dan CREC tapi juga bagi Indonesia dan Filipina. Bagi Pertamina NRE, kerja sama ini akan meningkatkan portofolio energi hijau sekaligus pertukaran pengetahuan serta teknologi untuk meningkatkan kapabilitas dalam pengembangan energi hijau. Dan bagi Indonesia kerja sama ini akan saling membuka peluang lebih luas keduanya untuk investasi mempercepat pengembangan energi terbarukan sesuai dengan Asta Cita pemerintah,” ujar CEO Pertamina NRE John Anis dalam sambutannya.

    Chairman CREC Edgar Saavedra menyampaikan, “Untuk mewujudkan visi menjadikan Filipina sebagai bagian dari ekonomi Dunia Pertama yang menggunakan energi terbarukan sepenuhnya, kami merasa perlu untuk mencari peluang kolaborasi baik dengan pemerintah maupun dengan perusahaan lain di industri energi terbarukan baik di dalam maupun luar negeri. Bersama Pertamina NRE, kami akan menciptakan solusi energi bersih yang responsif dan kolaboratif untuk Filipina maupun Indonesia.”

    Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, turut menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini.

    “Selamat kepada Pertamina NRE dan CREC atas capaian strategis dalam upaya meningkatkan bisnis hijau. Tujuan dari kerja sama ini juga penting untuk hubungan kedua negara, di mana ini bisa menjadi contoh yang baik di kawasan regional, khususnya ASEAN. Karena kemitraan strategis ini bersifat resiprokal, yakni di masa depan akan ada investasi yang masuk di Indonesia sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat oleh Pertamina NRE dan CREC,” ujarnya.

    Kerja sama strategis ini tidak saja menciptakan nilai bisnis bagi kedua perusahaan tapi juga nilai tambah bagi kedua negara. Khususnya bagi Indonesia, kerja sama ini memberikan manfaat investasi strategis, antara lain: pengembangan sumber daya manusia terkait Pembangunan PLTS di Indonesia; implementasi percepatan konstruksi pabrik panel surya hingga 1 megawatt peak (MWp) per hari; mendukung pencapaian target pembangkitan listrik berbasis energi terbarukan sebesar 60 persen pada tahun 2034 sebagaimana tertuang dalam rencana umum penyediaan tenaga listrik (RUPTL); meningkatnya penyerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN); meningkatkan citra dan daya saing Indonesia sebagai salah satu pemimpin transisi energi bersih di Asia Tenggara; dan menunjukkan komitmen Indonesia dalam penurunan emisi karbon.

    Grup Citicore saat ini mengoperasikan PLTS dengan total kapasitas terpasang sebesar 287 megawatt (MW). Ia memiliki target untuk mencapai 5 GW dalam 5 tahun, dengan di mana 1 GW akan tercapai tahun ini. Selain itu, portfolio CREC meliputi proyek pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) dengan total kapasitas mencapai 803 MW. Empat dari proyek ini, mencapai 543 MW, berada di tahap pengembangan.

    Kerja Sama Investasi Energi Terbarukan dan Kredit Karbon

    Pada kesempatan yang sama kedua entitas juga menandatangani framework agreement atau perjanjian kerangka kerja untuk investasi energi terbarukan di Indonesia dan pengembangan kredit karbon dari proyek-proyek energi terbarukan. Melalui kerja sama ini keduanya sepakat melakukan penjajakan potensi pengembangan PLTS dan PLTB di Indonesia; serta pengembangan dan perdagangan kredit karbon.

    Pengembangan energi baru dan terbarukan menjadi salah satu fokus utama pemerintah Indonesia dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada energi nasional. Sebagai pengelola aset strategis negara, Danantara Indonesia mendukung langkah Pertamina, sebagai bagian dari mandat investasinya untuk mendorong transisi energi dan pembangunan berkelanjutan. Dukungan ini merupakan bentuk pelaksanaan peran Danantara Indonesia dalam mengarahkan investasi nasional ke sektor-sektor prioritas, termasuk energi hijau.

    Deputi Menteri Energi Filipina Mylene Capongcol menggaris bawahi peran kunci dari kemitraan ini dalam memperkuat kerja sama energi di tingkat regional.

    “Filipina tidak hanya akan mencapai targetnya, tapi juga menunjukkan bahwa kami mendukung secara aktif terhadap kerja sama energi dan pembangunan berkelanjutan di Asia Tenggara,”

    Kerja sama ini merupakan bentuk implementasi dari nota kesepahaman tentang energi yang telah ditandatangani antara Indonesia dan Filipina pada Januari 2024. Dengan kolaborasi strategis ini, kedua negara saling membuka peluang untuk mempercepat transisi energi melalui investasi energi terbarukan.***

     

  • Pertamina NRE Gandeng Perusahaan EBT Filipina Investasi di Indonesia

    Pertamina NRE Gandeng Perusahaan EBT Filipina Investasi di Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) and Citicore Renewable Energy Corporation (CREC), Perusahaan energi terbarukan asal Filipina, menandatangani share subscription agreement atau perjanjian pengambilan bagian saham baru senilai US$120 juta. Kerja sama strategis ini menandai kepemilikan Pertamina NRE atas 20% saham CREC.

    Perjanjian tersebut ditandatangani oleh CEO Pertamina NRE, John Anis dan CEO CREC, Oliver Tan, serta disaksikan oleh PTH Direktur Utama Pertamina, Salyadi Saputra.

    “Kerja sama strategis ini menjadi milestone tidak saja bagi Pertamina NRE dan CREC tapi juga bagi Indonesia dan Filipina. Bagi Pertamina NRE, kerja sama ini akan meningkatkan portofolio energi hijau sekaligus pertukaran pengetahuan serta teknologi untuk meningkatkan kapabilitas dalam pengembangan energi hijau. Dan bagi Indonesia kerja sama ini akan saling membuka peluang lebih luas keduanya untuk investasi mempercepat pengembangan energi terbarukan sesuai dengan Asta Cita pemerintah,” ujar CEO Pertamina NRE John Anis dikutip Jumat (20/6/2025).

    Chairman CREC, Edgar Saavedra menyampaikan, untuk mewujudkan visi menjadikan Filipina sebagai bagian dari ekonomi Dunia Pertama yang menggunakan energi terbarukan sepenuhnya.

    “Kami merasa perlu untuk mencari peluang kolaborasi baik dengan pemerintah maupun dengan perusahaan lain di industri energi terbarukan baik di dalam maupun luar negeri. Bersama Pertamina NRE, kami akan menciptakan solusi energi bersih yang responsif dan kolaboratif untuk Filipina maupun Indonesia,” kata Saavedra.

    Sedangkan, Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir turut menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini.

    “Selamat kepada Pertamina NRE dan CREC atas capaian strategis dalam upaya meningkatkan bisnis hijau. Tujuan dari kerja sama ini juga penting untuk hubungan kedua negara, di mana ini bisa menjadi contoh yang baik di kawasan regional, khususnya ASEAN. Karena kemitraan strategis ini bersifat resiprokal, yakni di masa depan akan ada investasi yang masuk di Indonesia sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat oleh Pertamina NRE dan CREC,” ujarnya.

    Kerja sama strategis ini tidak saja menciptakan nilai bisnis bagi kedua perusahaan tapi juga nilai tambah bagi kedua negara. Khususnya bagi Indonesia, kerja sama ini memberikan manfaat investasi strategis, seperti pengembangan sumber daya manusia terkait Pembangunan PLTS di Indonesia, dan implementasi percepatan konstruksi pabrik panel surya hingga 1 megawatt peak (MWp) per hari. Lalu dalam mendukung pencapaian target pembangkitan listrik berbasis energi terbarukan sebesar 60% pada tahun 2034 sebagaimana tertuang dalam rencana umum penyediaan tenaga listrik (RUPTL). Juga meningkatnya penyerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), meningkatkan citra dan daya saing Indonesia sebagai salah satu pemimpin transisi energi bersih di Asia Tenggara, dan menunjukkan komitmen Indonesia dalam penurunan emisi karbon.

    Grup Citicore saat ini mengoperasikan PLTS dengan total kapasitas terpasang sebesar 287 megawatt (MW). Ia memiliki target untuk mencapai 5 GW dalam 5 tahun, dengan di mana 1 GW akan tercapai tahun ini. Selain itu, portfolio CREC meliputi proyek pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) dengan total kapasitas mencapai 803 MW. Empat dari proyek ini, mencapai 543 MW, berada di tahap pengembangan.

    Pada kesempatan yang sama kedua entitas juga menandatangani framework agreement atau perjanjian kerangka kerja untuk investasi energi terbarukan di Indonesia dan pengembangan kredit karbon dari proyek-proyek energi terbarukan. Melalui kerja sama ini keduanya sepakat melakukan penjajakan potensi pengembangan PLTS dan PLTB di Indonesia; serta pengembangan dan perdagangan kredit karbon.

    Pengembangan energi baru dan terbarukan menjadi salah satu fokus utama pemerintah Indonesia dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada energi nasional. Sebagai pengelola aset strategis negara, Danantara Indonesia mendukung langkah Pertamina, sebagai bagian dari mandat investasinya untuk mendorong transisi energi dan pembangunan berkelanjutan. Dukungan ini merupakan bentuk pelaksanaan peran Danantara Indonesia dalam mengarahkan investasi nasional ke sektor-sektor prioritas, termasuk energi hijau. 

    Deputi Menteri Energi Filipina, Mylene Capongcol menggaris bawahi peran kunci dari kemitraan ini dalam memperkuat kerja sama energi di tingkat regional.

    “Filipina tidak hanya akan mencapai targetnya, tapi juga menunjukkan bahwa kami mendukung secara aktif terhadap kerja sama energi dan pembangunan berkelanjutan di Asia Tenggara,” ungkap Capongcol. 

    Kerja sama ini merupakan bentuk implementasi dari nota kesepahaman tentang energi yang telah ditandatangani antara Indonesia dan Filipina pada Januari 2024. Dengan kolaborasi strategis ini, kedua negara saling membuka peluang untuk mempercepat transisi energi melalui investasi energi terbarukan. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Komisi VII DPR dorong Kaltara kembangkan pariwisata dan UMKM

    Komisi VII DPR dorong Kaltara kembangkan pariwisata dan UMKM

    Tanjung Selor (ANTARA) – Komisi VII DPR RI mendorong Provinsi Kalimantan Utara mengembangkan sektor pariwisata, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta ekonomi kreatif sebagai sumber ekonomi baru.

    “Menurut kami di berbagai belahan dunia saat ini, di tengah-tengah ekonomi global yang sangat dinamis dan tidak menentu, maka semua negara dan termasuk semua daerah juga dituntut untuk kreatif mendapatkan sumber-sumber ekonomi baru,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga pada rapat dengar pendapat (RDP) kunjungan kerja reses Komisi VII DPR RI di Provinsi Kaltara, bertempat di Aula Lantai I, Kantor Gubernur Kaltara, Tanjung Selor, Kamis malam.

    Di beberapa negara, kata Lamhot, walaupun minim investasi, tetapi ekonominya tetap berkembang karena sektor pariwisatanya berkembang.

    Pariwisata ke depan menjadi sumber ekonomi yang sangat menjanjikan, baik itu terhadap sebuah negara maupun sebuah daerah, seperti Provinsi Kaltara.

    Menurut ia, berbagai negara, baik di Eropa maupun sekarang Jepang mengandalkan sektor pariwisata untuk menghasilkan devisa negara. Jepang sekarang sumber devisa negara terbesar keduanya adalah industri pariwisata.

    “Pak Gubernur sudah presentasikan bahwa banyak objek atau destinasi wisata Kaltara yang saat ini belum terpromosikan dengan baik atau belum optimal digarap secara serius. Nah, untuk ke depan, ini adalah sebuah potensi sumber ekonomi untuk Kaltara apabila digarap,” kata Lamhot.

    Ia mendengar pertumbuhan ekonomi Kaltara di atas rata-rata nasional, yakni lebih kurang 10,6 persen. Namun, ia yakin semua itu berbasis pertambangan dan pertanian sawit.

    Menurut ia, sektor pertambangan tidak selamanya bisa diandalkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

    Di Kaltara, lanjutnya, juga memiliki potensi besar di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI), termasuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang dan Kayan yang kapasitasnya mencapai ribuan megawatt.

    “Ini mungkin nanti potensi-potensi kita optimalkan melalui mitra kerja kami Komisi VII. Dari sektor industrinya kita naikkan, potensi wisatanya kita garap secara serius, lalu kemudian Kawasan Industri Hijau Indonesia yang ada di Tanah Kuning bagaimana bermanfaat untuk masyarakat banyak, khususnya seluruh masyarakat Kaltara,” kata Lamhot.

    Anggota DPR RI Dapil Sumatera II ini juga menegaskan bahwa walaupun pertumbuhan ekonomi Kaltara di atas rata-rata nasional, tidak boleh melupakan sektor UMKM dan ekonomi kreatif karena sektor ini sangat penting supaya ground ekonominya merata.

    “Karena kekuatan ekonomi kita, backbone ekonomi rakyat adalah UMKM. Nah untuk itulah makanya UMKM juga menjadi prioritas yang menjadi perhatian kita bersama ke depan akan kita dorong menjadi sumber ekonomi,” tuturnya.

    Ia menambahkan sektor UMKM selama ini belum tergarap secara optimal, tetapi UMKM ini menghasilkan produk domestik bruto (PDB) terbesar, yaitu hampir 57 persen bahkan sampai 60 persen menyumbang sektor devisa negara Indonesia.

    “Ini luar biasa apabila digarap dengan betul. Karena itu, di pemerintahan Prabowo-Gibran, ada Kementerian UMKM yang berdiri sendiri. Ini saking seriusnya pemerintah untuk menggarap UMKM ini. Nah untuk itu, harapan kita nanti di Provinsi Kaltara UMKM-nya akan kita kembangkan,” ujarnya.

    Pewarta: Susylo Asmalyah
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Genjot Energi Hijau, Pertamina NRE Caplok Saham Perusahaan Filipina 20%

    Genjot Energi Hijau, Pertamina NRE Caplok Saham Perusahaan Filipina 20%

    Jakarta

    Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan perusahaan energi terbarukan asal Filipina Citicore Renewable Energy Corporation (CREC) menandatangani share subscription agreement atau perjanjian pengambilan bagian saham baru senilai US $120 juta.

    Kerja sama strategis ini menandai kepemilikan Pertamina NRE atas 20% saham CREC. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh CEO Pertamina NRE, John Anis dan CEO CREC, Oliver Tan, serta disaksikan oleh PTH Direktur Utama Pertamina, Salyadi Saputra.

    “Kerja sama strategis ini menjadi milestone tidak saja bagi Pertamina NRE dan CREC tapi juga bagi Indonesia dan Filipina. Bagi Pertamina NRE, kerja sama ini akan meningkatkan portofolio energi hijau sekaligus pertukaran pengetahuan serta teknologi untuk meningkatkan kapabilitas dalam pengembangan energi hijau,” ujar CEO Pertamina NRE John Anis, dalam keterangan tertulis, Jumat (20/6/2025).

    “Dan bagi Indonesia kerja sama ini akan saling membuka peluang lebih luas keduanya untuk investasi mempercepat pengembangan energi terbarukan sesuai dengan Asta Cita pemerintah,” sambungnya.

    Chairman CREC, Edgar Saavedra menyampaikan untuk mewujudkan visi menjadikan Filipina sebagai bagian dari ekonomi dunia pertama yang menggunakan energi terbarukan sepenuhnya, pihaknya merasa perlu untuk mencari peluang kolaborasi baik dengan pemerintah maupun dengan perusahaan lain di industri energi terbarukan baik di dalam maupun luar negeri.

    “Bersama Pertamina NRE, kami akan menciptakan solusi energi bersih yang responsif dan kolaboratif untuk Filipina maupun Indonesia,” kara Saavedra.

    Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir turut menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini. Menurut Pandu, kerja sama antara Pertamina NRE dan CREC merupakan salah satu upaya meningkatkan bisnis hijau.

    “Tujuan dari kerja sama ini juga penting untuk hubungan kedua negara, di mana ini bisa menjadi contoh yang baik di kawasan regional, khususnya ASEAN. Karena kemitraan strategis ini bersifat resiprokal, yakni di masa depan akan ada investasi yang masuk di Indonesia sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat oleh Pertamina NRE dan CREC,” ujar Pandu.

    Kerja sama strategis ini tidak saja menciptakan nilai bisnis bagi kedua perusahaan tapi juga nilai tambah bagi kedua negara. Khusus bagi Indonesia, kerja sama ini memberikan manfaat investasi strategis, antara lain pengembangan sumber daya manusia terkait Pembangunan PLTS di Indonesia, implementasi percepatan konstruksi pabrik panel surya hingga 1 MegaWatt peak (MWp) per hari, mendukung pencapaian target pembangkitan listrik berbasis energi terbarukan sebesar 60% pada tahun 2034 sebagaimana tertuang dalam rencana umum penyediaan tenaga listrik (RUPTL), meningkatnya penyerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), meningkatkan citra dan daya saing Indonesia sebagai salah satu pemimpin transisi energi bersih di Asia Tenggara, dan menunjukkan komitmen Indonesia dalam penurunan emisi karbon.

    Grup Citicore saat ini mengoperasikan PLTS dengan total kapasitas terpasang sebesar 287 megawatt (MW). Citicore memiliki target untuk mencapai 5 GW dalam 5 tahun, dengan di mana 1 GW akan tercapai tahun ini.

    Selain itu, portfolio CREC meliputi proyek pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) dengan total kapasitas mencapai 803 MW. Empat dari proyek ini, mencapai 543 MW, berada di tahap pengembangan.

    Kerja Sama Investasi Energi Terbarukan dan Kredit Karbon

    Pada kesempatan yang sama kedua entitas juga menandatangani framework agreement atau perjanjian kerangka kerja untuk investasi energi terbarukan di Indonesia dan pengembangan kredit karbon dari proyek-proyek energi terbarukan. Melalui kerja sama ini keduanya sepakat melakukan penjajakan potensi pengembangan PLTS dan PLTB di Indonesia; serta pengembangan dan perdagangan kredit karbon.

    Pengembangan energi baru dan terbarukan menjadi salah satu fokus utama pemerintah Indonesia dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada energi nasional. Sebagai pengelola aset strategis negara, Danantara Indonesia mendukung langkah Pertamina sebagai bagian dari mandat investasinya untuk mendorong transisi energi dan pembangunan berkelanjutan. Dukungan ini merupakan bentuk pelaksanaan peran Danantara Indonesia dalam mengarahkan investasi nasional ke sektor-sektor prioritas, termasuk energi hijau.

    Deputi Menteri Energi Filipina, Mylene Capongcol menggarisbawahi peran kunci dari kemitraan ini dalam memperkuat kerja sama energi di tingkat regional.

    “Filipina tidak hanya akan mencapai targetnya, tapi juga menunjukkan bahwa kami mendukung secara aktif terhadap kerja sama energi dan pembangunan berkelanjutan di Asia Tenggara,” kata Capongcol.

    Kerja sama ini merupakan bentuk implementasi dari nota kesepahaman tentang energi yang telah ditandatangani antara Indonesia dan Filipina pada Januari 2024. Dengan kolaborasi strategis ini, kedua negara saling membuka peluang untuk mempercepat transisi energi melalui investasi energi terbarukan.

    Tonton juga Video: Hari Lingkungan Hidup 2025: Pertamina Tampilkan Teknologi Ramah Lingkungan dari Desa

    (prf/ega)

  • Komentar Bos Formula E Usai Lihat Sirkuit Ancol: Istimewa

    Komentar Bos Formula E Usai Lihat Sirkuit Ancol: Istimewa

    Jakarta

    Co-founder sekaligus Chief Championship Officer Formula E, Alberto Longo kembali mengunjungi Jakarta International E-Prix Circuit di Ancol, Jakarta Utara. Lantas, apa kata Longo mengenai lintasan tersebut?

    Longo mengatakan, Sirkuit Formula E di Ancol sangat spesial. Hal tersebut disampaikan dalam acara ‘Formula E Paddock Tour and Unboxing Mobil GEN3 2025’ yang digelar di lintasan setempat.

    “Apa yang kami katakan tentang (sirkuit di) Ancol, lokasi yang sangat istimewa,” ujar Longo kepada awak media, dikutip dari Antaranews, Kamis (19/6).

    Petugas mempersiapkan peralatan menjelang balap mobil listrik Formula E World Championship musim ke-11 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Kamis (19/6/2025). Formula E World Championship musim ke-11 yang diikuti 22 pembalap dari 11 tim tersebut akan berlangsung pada 21 Juni 2025 di Jakarta. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S

    Menurutnya, keistimewaan Sirkuit Ancol bukan hanya dari desain lintasannya, melainkan juga dari lokasinya yang dianggap ideal. Sebab, arena balap tersebut tak menggunakan jalanan umum yang mengganggu kegiatan masyarakat.

    “Kami tidak perlu memblokir siapa pun (yang melintas),” kata Alberto, menegaskan mobilitas warga sekitar tetap lancar selama balapan berlangsung.

    Longo juga mengaku sangat antusias bisa kembali menggelar balapan di Jakarta. Dia menyebut Jakarta merupakan kota besar dan menakjubkan.

    “Kami memiliki basis penggemar terbesar di dunia di Indonesia, khususnya di Jakarta,” kata dia.

    Formula E Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S

    Tingginya antusiasme dari masyarakat dan berbagai pihak disebut Longo sebagai energi tambahan untuk penyelenggara, tim, dan pembalap yang akan tampil.

    Balapan Jakarta E-Prix 2025 sendiri akan digelar pekan ini. Perlombaan tersebut diikuti 11 tim berbeda dan ditargetkan mampu dipenuhi 20 ribu penonton dari berbagai dunia.

    Berikut Jadwal Lengkap Formula E Jakarta 2025

    Jumat, 20 Juni 2025

    Pukul 16.00 WIB: Free Practice 1

    Sabtu, 21 Juni 2025

    Pukul 08.00 WIB: Free Practice 2

    Pukul 10.20 WIB: Kualifikasi

    Pukul 15.05 WIB: Main Race.

    (sfn/din)

  • Mau Nyicil Honda HR-V Hybrid Termurah? Bayar Segini Tiap Bulan

    Mau Nyicil Honda HR-V Hybrid Termurah? Bayar Segini Tiap Bulan

    Jakarta

    Honda HR-V Hybrid varian termurah dijual seharga Rp 449 juta. Bila dibeli dengan skema kredit, segini duit yang bakal kamu bayarkan tiap bulan.

    Amunisi Honda di segmen mobil ramah lingkungan makin bertambah dengan kehadiran HR-V Hybrid. Menariknya, harga yang ditawarkan Honda pada HR-V hybrid cukup kompetitif.

    Mobil hybrid ketiga dari Honda itu paling murah dijual seharga Rp 449 juta. Kalau kamu tertarik, salah satu opsi untuk meminangnya adalah dengan skema kredit. Bila dipinang dengan cara kredit, besar cicilannya tentu akan bergantung dari DP dan juga tenor yang kamu pilih. Kalau DP yang kamu bayarkan 20 persen, maka cicilan terendahnya mulai Rp 8 jutaan.

    Cicilan itu akan lebih ringan bila DP yang dibayarkan lebih besar. Contohnya bila DP yang kamu bayarkan 30 persen, maka cicilannya mulai Rp 7 jutaan. Nah untuk tahu skema cicilan Honda HR-V hybrid termurah, berikut ini rinciannya seperti dikutip detikOto dari laman salah satu lembaga pembiayaan.

    Skema Cicilan Honda HR-V Hybrid Termurah

    Harga: Rp 449 juta

    DP 20 persen: Rp 89,8 juta

    Tenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 131.160.370
    Cicilan per bulan: Rp 32,945 jutaTenor: 24 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 116.035.873
    Cicilan per bulan: Rp 17,806 jutaTenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 111.088.669
    Cicilan per bulan: Rp 12,846 jutaTenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 108.579.613
    Cicilan per bulan: Rp 10,325 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 107.563.703
    Cicilan per bulan: Rp 8,898 juta

    Harga: Rp 449 juta
    DP 30 persen: Rp 134,7 juta

    Tenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 171.559.370
    Cicilan per bulan: Rp 28,893 jutaTenor: 24 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 158.304.873
    Cicilan per bulan: Rp 15,624 jutaTenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 153.971.669
    Cicilan per bulan: Rp 11,278 jutaTenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 151.774.613
    Cicilan per bulan: Rp 9,069 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 150.534.703
    Cicilan per bulan: Rp 7,818 juta

    Itu tadi simulasi kredit Honda HR-V hybrid termurah. Namun demikian, skema di atas bersifat simulasi, untuk kepastiannya, bisa mengunjungi dealer Honda terdekat. Adapun sebagai varian terendah, HR-V Hybrid ini menggendong mesin 1.5L DOHC i-VTEC yang bisa menyemburkan tenaga 106 PS sementara motor listriknya bertenaga 131 PS. Torsi mesinnya 127 Nm dan motor listrik 253 Nm. Bicara fitur, terdapat reverse auto-tilt side door mirror, full LED, meter cluster TFT berukuran 7 inch, auto high-beam with adaptive driving beam, dan deceleration paddle selectors.

    HR-V hybrid varian termurah ini juga sudah dilengkapi Honda LaneWatch, Hands-Free Access Power Tailgate with Walk-Away Close, serta wireless charging console.

    (dry/din)