Topik: Listrik

  • PLN Setor Rp 65 T ke Negara Buah Transformasi Sejak 2020

    PLN Setor Rp 65 T ke Negara Buah Transformasi Sejak 2020

    Jakarta

    PT PLN (Persero) sukses menyetor lebih dari Rp65 triliun ke kas negara sepanjang tahun 2024. Angka fantastis ini tak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dipandang sebagai bukti nyata keberhasilan transformasi bisnis perusahaan pelat merah itu dalam empat tahun terakhir.

    Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik, Sofyano Zakaria, menilai capaian tersebut merupakan hasil dari perencanaan matang dan konsistensi strategi bisnis PLN sejak 2020. Menurutnya, kenaikan 18% dibandingkan 2023 itu bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan.

    “Angka tersebut mencerminkan kinerja positif yang berkelanjutan. Hal itu bukan capaian yang datang begitu saja, melainkan hasil dari perencanaan dan pelaksanaan strategi bisnis yang solid,” kata Sofyano dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (20/6/2025).

    Tak hanya dari sisi keuangan, PLN juga mencatat penjualan listrik sebesar 306 terawatt hour (TWh) sepanjang 2024. Capaian ini tumbuh sekitar 6% dibandingkan tahun sebelumnya dan bahkan melampaui target pemerintah sebesar 300 TWh atau setara 102%.

    “Penjualan tersebut membuktikan bahwa PLN tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan energi masyarakat, tetapi juga mendorong kemandirian energi melalui optimalisasi sumber daya domestik, perluasan jaringan, serta efisiensi sistem kelistrikan,” jelas Sofyano.

    Ia menambahkan, kontribusi besar PLN ini menjadikan perusahaan sebagai salah satu pilar penting dalam menopang ketahanan fiskal dan pembangunan nasional. Menurutnya, PLN kini tak hanya sekadar BUMN penyedia listrik, tapi juga pendorong strategis ekonomi negara.

    “Dengan berbagai kontribusi dan dukungannya, PLN memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara, menjadikannya salah satu pendorong fiskal yang strategis,” tegasnya.

    Transformasi PLN juga dinilai berjalan efektif lewat modernisasi teknologi, digitalisasi layanan, dan perencanaan infrastruktur berbasis data. Hal ini diyakini berperan besar dalam memperkuat daya saing sektor kelistrikan nasional dan mempercepat transisi menuju sistem energi berkelanjutan.
    “Semua ini tidak lepas dari kepemimpinan Direktur Utama PLN yang memiliki kapabilitas tinggi dalam mengelola perubahan,” ujar Sofyano.

    Menurutnya, keberhasilan PLN merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk membangun sistem energi yang adil, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Ia juga menyebut pencapaian ini sejalan dengan Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

    (rrd/rir)

  • Bank Dunia Sepakati Hibah untuk Proyek Jaringan Listrik ASEAN – Page 3

    Bank Dunia Sepakati Hibah untuk Proyek Jaringan Listrik ASEAN – Page 3

    Selain reformasi kebijakan, paket pinjaman baru Bank Dunia juga mencakup program keuangan gabungan untuk Sustainable Least-Cost Electrification-2 (ISLE-2) dengan dana senilai USD 628 juta (Rp 10,2 triliun).

    Program ini bertujuan mendukung akses listrik bagi 3,5 juta orang, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau.

    ISLE-2 juga akan mendukung pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dan angin dengan kapasitas total 540 megawatt (MW).

    Bank Dunia memperkirakan, inisiatif tersebut dapat mengurangi biaya pembangkitan listrik hingga 8% dan menekan emisi gas rumah kaca sebesar 10% di wilayah Kalimantan dan Sumatra.

    Dukungan pendanaan untuk ISLE-2 ini diraih dari berbagai sumber, termasuk IBRD (Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan) senilai USD 600 juta, hibah senilai USD 12 juta dari IBRD Surplus-Funded Livable Planet Fund, serta hibah senilai USD 16 juta dari mitra yang dimobilisasi di bawah Sustainable Renewables Risk Mitigation Initiative (SRMI).

    Kontributor SRMI termasuk hibah senilai USD 6 juta dari Kerahan Inggris Raya melalui Energy Sector Management Assistance Program (ESMAP) Bank Dunia, dan USD 10 juta dari Green Climate Fund SRMI-2.

    Bank Dunia mengatakan, skema ini menyediakan suku bunga yang lebih rendah selama fase implementasi proyek dan peluang efisiensi biaya setelah proyek rampung.

     

     

     

  • Archi Indonesia bidik produksi emas tumbuh 25 persen di 2025.

    Archi Indonesia bidik produksi emas tumbuh 25 persen di 2025.

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan produsen emas PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) menargetkan produksi emas tumbuh sebesar 25 persen year on year (yoy) pada 2025, dari sebelumnya volume produksi sebesar 93,4 kilo ons (koz) dan penjualan emas sebesar 97,1 koz pada tahun 2024.

    Target pertumbuhan produksi itu seiring dimulainya penambangan kembali di Pit Araren dan pembukaan Pit baru di bagian utara konsesi perseroan, serta dimulainya penambangan bawah tanah.

    “Perseroan telah melakukan kegiatan eksplorasi secara intensif dan berkelanjutan pada 427 titik pengeboran dengan total 75.807 meter sepanjang tahun 2024,” ujar Direktur Utama ARCI Rudy Suhendra sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

    Rudy menjelaskan, salah satu temuan paling signifikan dari pengeboran eksplorasi teridentifikasi di bagian utara konsesi pada kuartal III-2024, ditemukannya bijih emas kadar tinggi sebesar 60 g/t dengan ketebalan 36 meter pada kedalaman 178 meter hingga 214 meter.

    Ia mengatakan, pengembangan tambang bawah tanah perseroan menunjukkan hasil positif, dengan pembukaan tambang bawah tanah Pit Kopra berhasil dilakukan pada 5 Desember 2024.

    “Sampai Juni 2025, penambangan bawah tanah berhasil mencapai kedalaman 425 meter, dan secara paralel perseroan mengidentifikasi potensi eksplorasi dan penambangan bawah tanah yang berkelanjutan,” ujar Rudy.

    Sebagai strategi jangka panjang keberlanjutan dan menjawab komitmen esensial selama ini, perseroan kembali berinvestasi pada sektor energi panas bumi melalui pendirian PT Toka Tindung Geothermal (TTG) bersama dengan PT Ormat Geothermal Indonesia.

    Per Juni 2025, TTG resmi mengantongi Izin Panas Bumi untuk wilayah Ranowulu, Bitung, Sulawesi Utara, dengan target kapasitas produksi listrik tenaga panas bumi sebesar 40 Mega Watt (MW).

    “Ini menjadi langkah awal yang penting bagi diversifikasi energi bersih kami,” ujar Rudy.

    Sehubungan optimalisasi pabrik pengolahan dengan kapasitas 4 Metric ton per annum (Mtpa) pada 2025, perseroan telah mengimplementasikan teknologi pengolahan terbaru yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi emas yang dihasilkan, melalui peningkatan recovery bijih emas yang diproses.

    “Perusahaan juga telah melakukan peremajaan alat-alat berat, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi penambangan perusahaan ke depan,” ujar Rudy.

    Archi Indonesia mencatatkan pendapatan sebesar 287,6 juta dolar AS pada 2024, atau meningkat 15,2 persen (yoy) dibandingkan senilai 249,6 juta dolar AS pada 2023, dengan laba bersih sebesar 10,4 juta dolar AS pada 2024.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Xpeng Mulai Rakit Mobil di Purwakarta Bulan Depan

    Xpeng Mulai Rakit Mobil di Purwakarta Bulan Depan

    Jakarta

    Xpeng resmi menjual MPV mewah X9 dan SUV listrik G6. Keduanya merupakan mobil listrik yang masih diimpor Completely Bulit Up (CBU) atau utuh dari China.

    Doddy Setiawan, VP of Operation Xpeng Indonesia, mengatakan mobil yang diproduksi pertama adalah Xpeng X9.

    “Saat ini sudah bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor rencananya bulan Juli sudah merakit sendiri unitnya di Purwakarta. Produk pertama adalah X9,” kata Doddy di Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025).

    VP Marketing Xpeng Indonesia, Hari Arifianto Xpeng sama seperti pabrikan China lainnya di Indonesia yang ingin memanfaatkan insentif mobil listrik dari pemerintah, dengan syarat merakit produk mereka secara lokal di Indonesia.

    “Kita manfaatkan benefit importasi, itu ada kuotanya terbatas. Dengan memanfaatkan insentif harganya bisa kompetitif,” kata Hari.

    Diketahui PT Handal Indonesia Motor sudah menjadi perusahaan maklon andalan merek-merek China seperti Chery, Jaecoo, Jetour, Aletra, Neta, hingga BAIC.

    Menyoal Xpeng X9, mobil mengusung platform 800V XPower, G6 ini mampu menghasilkan tenaga hingga 210 kW dan torsi 440 Nm. Teknologi one-pedal driving, memory seats, dan XPilot Assist hadir untuk kenyamanan dan keamanan maksimal. Mobil listrik ini bisa menempuh jarak hingga 550 km dan dicas 10-80% hanya dalam 20 menit.

    Xpeng X9 varian standar bisa menempuh jarak hingga 610 kilometer, sementara itu varian long range bisa 702 kilometer.

    Xpeng Indonesia merilis harga pada dua unit unggulannya yang dibawa dengan menawarkan harga menarik untuk pasar Indonesia:

    Xpeng X9 Standard Range Pro: Rp 990.000.000Xpeng X9 Long Range Pro: Rp 1.059.000.000Xpeng X9 Long Range Pro+: Rp 1.099.000.000Xpeng G6 Standard Range: Rp 599.000.000

    (riar/dry)

  • Sebelum Ekspor ke Singapura, Indonesia Sudah Impor Listrik dari Malaysia – Page 3

    Sebelum Ekspor ke Singapura, Indonesia Sudah Impor Listrik dari Malaysia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia tengah bersiap untuk bisa melakukan ekspor listrik ke Singapura, yang bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) atau energi hijau. Rencana ini jadi bagian dari salah satu nota kesepahaman (MoU) yang terjalin antara Pemerintah RI-Singapura. 

    Sebelum itu terrealisasi, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, Indonesia sebenarnya telah melakukan transaksi listrik lintas batas dengan negara tetangga lain, yakni Malaysia. 

    Dalam hal ini, Indonesia berposisi sebagai negara yang melakukan impor listrik dari Malaysia. Untuk kebutuhan di wilayah perbatasan antara RI-Malaysia di Pulau Kalimantan.

    “Kalau untuk impor listrik kan kita sudah ya. Impor listrik dari Malaysia kita sudah memanfaatkan untuk wilayah Kalimantan,” ujar Yuliot saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

    Sementara untuk rencana ekspor listrik ke Singapura, ia menyebut Indonesia perlu membangun pembangkit listrik tambahan. Khususnya di kawasan yang berdekatan dengan negara tersebut, semisal di Kepulauan Riau. 

    “Kemudian kalau kita memiliki pembangkit, tidak tertutup kemungkinan juga kita melakukan ekspor ke luar,” kata Yuliot. 

  • Pendapatan TBS Energi Anjlok Gara-gara Harga Batu Bara Loyo

    Pendapatan TBS Energi Anjlok Gara-gara Harga Batu Bara Loyo

    Jakarta

    PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mencatat penurunan pendapatan di kuartal I 2025 sebesar 21% menjadi US$ 392,8 juta atau sekitar Rp 6,44 triliun (asumsi kurs Rp 16.233) dari US$ 496 juta pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

    Direktur TBS Energi Utama Juli Oktarina menjelaskan, penurunan pendapatan terjadi lantaran adanya fluktuasi harga komoditas batu bara. Namun begitu, ia menyebut EBITDA perseroan naik 7% menjadi US$ 109,2 juta dari US$ 102,5 juta.

    “TBS mencatatkan pendapatan sebesar US$ 392,8 juta menurun 21% dibandingkan periode sebelumnya dikarenakan adanya fluktuasi harga batu bara. Kedua, EBITDA adjusted senilai US$ 109,2 juta meningkat 7% dibandingkan periode sebelumnya,” ucap Juli dalam paparan hasil RUPS TBS Energi Utama yang diikuti secara virtual, Jumat (20/6/2025).

    Selain itu, TBS Energi Utama juga mencatat penurunan ekuitas sebesar 17% menjadi US$ 359,6 juta dari US$ 432,9 juta di kuartal I tahun 2024. Di sisi lain, perseroan mencatat peningkatan kas dan setara kas sebesar 45% menjadi US$ 126,1 juta dari US$ 87,2 juta dengan total aset sebesar US$ 1,04 miliar atau naik 11% dari US$ 946 juta.

    Sementara untuk laba bersih, Juli menyebut perseroan masih mengalami kerugian akibat divestasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Selain itu, ia juga menyebut divestasi PLTU berdampak pada target pendapatan perseroan.

    “Target pendapatan dan laba bersih TOBA pada 2025, perlu kami sampaikan karena adanya transaksi divestasi PLTU, perseroan akan mengalami kerugian secara akuntansi yang angkanya nanti akan dapat dilihat. Tetapi ini hanya berupa dari kerugian akuntansi, sedangkan dari sisi cash flow perusahaan tetap membukukan keuntungan dari transaksi divestasi PLTU,” ungkapnya.

    Juli menerangkan, divestasi penuh kepemilikan TBS Energi Utama pada aset PLTU dilakukan dengan total kapasitas sebesar 200 MW. Adapun divestasi aset dilakukan pada PLTU di PT Minahasa Cahaya Lestari dan PT Gorontalo Listrik Perdana dengan nilai sebesar US$ 403 juta.

    Ia menyebut, divestasi ini mengurangi 80% emisi karbon sekitar 1,3 juta ton CO2 ekuivalen. Sementara pada bisnis berkelanjutan, TBS Energi Utama telah mengoperasikan pembangkit listrik mini hydro dengan kapasitas 6 MW.

    Tahun depan, terang Juli, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 46 MWp milik perseroan akan beroperasi. Untuk segmen electric vehicle (EV), perseroan juga telah mengoperasikan 5.100 unit motor listrik melalui kerja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab.

    “TBS berkomitmen penuh untuk menjadi perusahaan yang berfokus pada keberlanjutan. Hal ini kami realisasikan dengan melakukan divestasi penuh kepemilikan TBS pada aset PLTU dengan total kapasitas 200 MW,” imbuhnya.

    Tonton juga “TPST Ini Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Pengganti Batu Bara” di sini:

    (acd/acd)

  • Jurus AHY Bangun Infrastruktur Tanpa Andalkan APBN

    Jurus AHY Bangun Infrastruktur Tanpa Andalkan APBN

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta agar pengusaha konsultan untuk menggandeng investor lain dalam menggarap proyek di Indonesia. Hal ini sebagai upaya agar melepas ketergantungan pembangunan infrastruktur dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

    Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah Agraria & Tata Ruang Kemenko IPK Nazib Faiza menyampaikan pesan AHY terkait reformasi pembiayaan infrastruktur di hadapan pengusaha konsultan konstruksi. AHY memberi pesan agar pengusaha konsultan dapat menggandeng investor lain dalam menggarap proyek infrastruktur. Sebab, APBN untuk pembangunan infrastruktur akan dikurangi.

    “Sudah disampaikan berkali-kali oleh Bapak Presiden, saya ingin menyampaikan pesan Pak AHY lagi di forum yang luar biasa ini. Jadi, bukan berarti APBN untuk infrastruktur akan berkurang Bapak Ibu atau di-nolkan. Tapi akan kita minimize,” kata Nazib dalam acara HUT INKINDO, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Jumat (20/6/2025).

    Nazib menerangkan pihaknya mendorong agar pengusaha menggali ide bersama dengan investor atau pengusaha lain. Bahkan jika bisa dapat membuat sebuah konsorsium atau pemrakarsa.

    Misalnya, di proyek bendungan. Nazib menilai sekitar 40 bendungan yang digarap oleh swasta. Bendungan itu, lanjut Nazib, tidak hanya sekedar bendungan saja. Namun, juga menyediakan listrik yang nantinya dapat dijual ke PLN.

    “Kita akan menggali ide-ide, gabungan investor, konsultan kontraktor, bikin konsorsium, bisa jadi pemrakarsa. Nah, itu silahkan berkolaborasi dengan investor, dengan pemerintah, dan lain,” terang Nazib.

    Pemerintah pun terbuka kepada ide-ide yang ditawarkan oleh swasta. Untuk itu, Nazib mempersilakan para pengusaha serta investor dapat mencari ide-ide lain.

    “Silahkan, cari ide, cari apa, lihat ke pemerintah, pemerintah plan-nya seperti apa. Mudah-mudahan bisa terjadi hal-hal yang membuat APBN itu tidak terkunci, harus APBN semua. Sehingga infrastruktur itu tidak selalu harus dari APBN,” tambah Nazib.

    Tonton juga “Menko AHY Ungkap 4 Prioritas Pembangunan Infrastruktur, Apa Saja?” di sini:

    (rea/rrd)

  • Menko AHY menjajaki infrastruktur energi nuklir dengan Dubes Rusia

    Menko AHY menjajaki infrastruktur energi nuklir dengan Dubes Rusia

    Arahan Pak Menko IPK, infrastruktur energi bersih. Jadi energi bersih, itu jadi langkah ke depan.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjajaki infrastruktur energi nuklir sebagai infrastruktur energi bersih dengan Duta Besar (Dubes) Federasi Rusia untuk Indonesia.

    Dalam pesan dan arahan dari Menko IPK yang disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Kemenko IPK Nazib Faisal kepada para pengusaha konsultan dalam HUT Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), Kemenko IPK sedang mengusahakan infrastruktur energi bersih menggunakan nuklir.

    “Kemarin Menko IPK bertemu dengan Dubes Rusia untuk Indonesia Bapak Sergei Tolchanov. Ada namanya Rosatom,” ujar Nazib Faisal, di Jakarta, Jumat.

    Tentunya rencana infrastruktur energi nuklir ini akan melibatkan banyak pelaku industri mulai dari pekerjaan konsultan, konstruksi, pekerjaan supervisi, dan sebagainya.

    Salah satu contoh infrastruktur energi bersih yang telah terbangun di Indonesia, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Bendungan Cirata, Jawa Barat, melibatkan mulai dari desain, supervisi, operasional pemeliharaan, dan sebagainya.

    “Arahan Pak Menko IPK, infrastruktur energi bersih. Jadi energi bersih, itu jadi langkah ke depan,” kata Nazib.

    Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjajaki peluang kerja sama pembangunan infrastruktur dengan Rusia.

    Peluang kerja sama Indonesia dan Rusia di bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan semakin terbuka lebar usai pelaksanaan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.

    Dia menyampaikan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto tengah menjalankan agenda nasional yang ambisius untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun, memperkuat ketahanan pangan, air, dan energi, serta meningkatkan kualitas hidup rakyat melalui pendidikan, layanan kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HKI menilai Indonesia berpeluang sangat baik di industri energi dunia

    HKI menilai Indonesia berpeluang sangat baik di industri energi dunia

    Potensi ini sangat besar sebagai kekuatan ekonomi nasional terutama di Provinsi Kepulauan Riau.

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Akhmad Ma’ruf Maulana mengatakan posisi dan peluang Indonesia dalam industri energi dunia sangat baik.

    “Kebetulan, kita dapat kepercayaan dari pemerintah. Mulai dari hilirisasi pasir silika, sampai semikonduktor, kita dapat investasinya,” ujar Ma’ruf dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Potensi ini pun ia nilai semakin besar, mengingat Indonesia yang sudah membuka keran ekspor energi ke Singapura baru-baru ini, hingga pembangunan kawasan industri hijau terintegrasi di Kepulauan Riau.

    Pengembangan kawasan industri ini dirancang dengan ekosistem yang komprehensif. Pasokan energi akan dijamin melalui perdagangan listrik lintas batas berbasis energi bersih.

    “Potensi ini sangat besar sebagai kekuatan ekonomi nasional terutama di Provinsi Kepulauan Riau,” ujar dia.

    Meski demikian, Wakil Ketua Umum Bidang Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Industri, dan Proyek Strategis Nasional Kadin tersebut, mengatakan pentingnya kemudahan dalam segala perizinan yang dibutuhkan.

    “Tetapi, ini harus kita kawal supaya segala perizinan dapat dipercepat dan dimudahkan, karena ada potensi yang sangat besar,” kata dia.

    Optimisme Ma’ruf terkait potensi energi terbarukan Indonesia, juga dipengaruhi oleh latar belakangnya membangun Wiraraja Group, yang merupakan kelompok perusahaan di sektor industri dan energi, serta memiliki peran strategis dalam lanskap industri energi nasional.

    Dalam perjalanan bisnisnya di industri energi pun, Ma’ruf mulai membuka terobosan untuk masuk ke sektor energi hijau atau bersih.

    “Saya menangkap peluang, akhirnya saya masuk ke industri energi bersih. Intinya, kita melakukan sebuah perubahan di industri kita, tentunya tidak serta merta meninggalkan sektor industri yang sudah ada,” kata Ma’ruf.

    “Jadi industri yang sudah ada kita tetap pertahankan, terus dikembangkan ke kawasan industri. Nah dari situ kita ekspansi ke energi bersih,” katanya pula.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ESDM Buka Peluang Pakai Teknologi China dan Rusia buat Kembangkan PLTN

    ESDM Buka Peluang Pakai Teknologi China dan Rusia buat Kembangkan PLTN

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) mengungkapkan teknologi dari Rusia dan China menjadi opsi paling kuat untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Pasalnya kedua negara tersebut menawarkan teknologi Small Modular Reactor (SMR) yang sebelumnya sudah dipelajari oleh pemerintah.

    “Jadi untuk teknologi yang ditawarkan katanya itu ada dari China atau dari Rusia, ini mungkin dari kunjungan Pak Menteri kemarin, mungkin ada pembahasan. Kita tunggu penjelasan dari Pak Menteri,” ujar Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2025).

    Meski begitu, Yuliot belum bisa memastikan teknologi dari negara mana yang akan digunakan dalam rencana pengembangan PLTN. Ia mengatakan, ada sejumlah hal yang perlu dikaji lebih dahulu, salah satu yang dipertimbangkan adalah lokal konten.

    “Ini kan kita mempertimbangkan teknologi terlebih dulu. Jadi, kalau teknologinya itu sesuai dan juga persyaratan TKDN, kita kan mempersyaratkan untuk TKDN-nya sekitar 40%,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah akan segera membangun PLTN pada 2027 dan ditargetkan pada 2032 mulai beroperasi.

    Bahlil mengatakan, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (Ditjen EBTKE) tengah mempersiapkan berbagai regulasi terkait rencana pengembangan PLTN. Rencana pembangunan PLTN tersebut telah masuk Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) Tahun 2025-2034.

    “Dan rencana kita di 2030-an, 2032 sudah selesai. Jadi mungkin pembangunannya itu lagi 4-5 tahun. Jadi mungkin 2027 sudah mulai on kerjanya,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Bahlil mengatakan, PLTN akan dibangun di Sumatera dan Kalimantan dengan kapasitas 250 Megawatt (MW). “Tapi kita mulai dengan kecil-kecil dulu. 250 MW, 250 MW dulu. Kalau ini sudah bagus, baru kita mainkan,” katanya.

    Tonton juga “Putin Kunjungi PLTN di Kursk setelah Rusia Pukul Balik Militer Ukraina” di sini:

    (ara/ara)