Topik: Listrik

  • Pendanaan Transisi Energi JETP Tambah Jadi Rp356,2 Triliun, Airlangga Beberkan Realisasinya

    Pendanaan Transisi Energi JETP Tambah Jadi Rp356,2 Triliun, Airlangga Beberkan Realisasinya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan komitmen pendanaan transisi energi dalam skema Just Energy Transition Partnership (JETP) meningkat peningkatan dari kesepakatan awal US$20 miliar menjadi US$21,4 miliar.

    Angka itu setara Rp356,2 triliun (kurs JISDOR 4 Desember 2025 sebesar Rp16.646 per dolar AS).

    Airlangga merinci bahwa kenaikan angka komitmen tersebut berasal dari dukungan International Partners Group (IPG) sekitar US$11 miliar dan Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ) sekitar US$10 miliar.

    “Ini menunjukkan kuatnya kepercayaan internasional terhadap proyek-proyek renewable di Indonesia,” ujarnya usai rapat koordinasi perkembangan implementasi JETP di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (5/12/2025).

    Meski komitmen pendanaan naik, mantan menteri perindustrian itu membeberkan bahwa realisasi pencairan dana masih berjalan bertahap.

    Dari total komitmen awal, dana yang telah dimobilisasi baru mencapai US$3,1 miliar melalui skema JETP. Sementara itu, sekitar US$5,5 miliar lainnya saat ini masih dalam proses negosiasi untuk pembiayaan proyek-proyek konkret.

    Airlangga merinci sejumlah proyek prioritas yang masuk dalam radar pendanaan ini antara lain Green Corridor Sulawesi, program dedieselisasi pembangkit listrik, pengembangan panas bumi (geothermal) di Sumatra, serta proyek Waste to Energy yang dikombinasikan dengan inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC).

    “Inggris dan Irlandia juga menyampaikan studi mengenai Just Framework yang memberikan langkah-langkah implementatif untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan inklusivitas dalam transisi energi,” tambah Airlangga.

    Prioritas Donor

    Dalam pembahasan teranyar dengan duta-duta besar negara anggota IPG, Uni Eropa, GFANZ, ADB, GIZ, hingga World Bank, Airlangga menyebut pihak donor meminta pemerintah untuk memprioritaskan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap (solar rooftop).

    Selain itu, para mitra internasional juga menyoroti pentingnya proses pengadaan dan tender energi terbarukan yang lebih jelas.

    Airlangga mengaku berbagai permintaan itu sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025–2034 yang telah memasukkan target penambahan kapasitas energi terbarukan sebesar 70 Gigawatt (GW).

    Untuk mengakselerasi penyerapan dana jumbo tersebut, pemerintah tengah memfinalisasi skema ‘JETP 2.0’ melalui satuan tugas (task force) yang melibatkan lintas kementerian, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan, dan Kementerian ESDM.

    “Task force ini akan mempercepat dan mengakselerasi JETP 2.0 agar dana yang tersedia sebesar US$21,4 miliar ini betul-betul bisa mempercepat arahan Bapak Presiden untuk mencapai NZE [Net Zero Emission/nol emisi bersih] di Indonesia,” tutupnya.

    Sementara itu, Duta Besar Jerman untuk Indonesia yang diwakilkan Deputy Head of Mission Thomas Graf meyakini pendanaan JETP akan berhasil mendukung transisi energi di Indonesia. 

    “Kami juga yakin berdasarkan yang kami dengar di rapat hari ini, kita akan dapat bekerjasama dan mencapai hasil bersama demi kebaikan kita semua, kebaikan Indonesia, kebaikan iklim,” ucap Graf pada kesempatan yang sama.

  • Prabowo Suntik KAI Rp 5 T Tambah 30 KRL Baru, Kemenhub: Sedang Proses

    Prabowo Suntik KAI Rp 5 T Tambah 30 KRL Baru, Kemenhub: Sedang Proses

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana melakukan pengadaan 30 rangkaian kereta (train set) baru untuk memperkuat layanan KRL Commuter Line Jabodetabek.

    Rencana pengadaan rangkaian baru ini didukung Presiden Prabowo Subianto dengan suntikan dana Rp 5 triliun dan ditargetkan rampung setahun

    Dirjen Perkeretaapian Allan Tandiono menjelaskan saat ini proses pengadaan 30 rangkaian KRL baru masih dalam tahap percepatan. Di saat yang bersamaan, pihaknya berencana untuk meningkatkan kapasitas kelistrikan di jalur-jalur kereta yang ada.

    “Terkait tambahan 30 rangkaian ini PT KAI kan sedang proses ya percepatan pengadaannya. Tentunya paralel kita juga perlu tingkatkan kelistrikan yang ada. Sehingga ini semua bisa berjalan paralel,” kata Allan dalam Press Briefing Operasi Penyelenggaraan Angkutan Nataru, Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2025).

    Penambahan 30 rangkaian KRL baru ini tidak hanya dimaksudkan untuk mengganti rangkaian lama yang sudah harus pensiun, namun juga untuk menyeragamkan jumlah gerbong di setiap rangkaian KRL menjadi 12.

    “Bukan hanya kereta tua yang perlu diganti dengan kereta baru, tapi terkait satu rangkaian yang sekarang ini kurang dari 12, kalau kita bisa ganti mayoritas rangkaian kereta itu ada 12 gerbong kereta. Itu akan mengangkut lebih banyak penumpang,” ucapnya.

    “Dengan demikian kelistrikannya itu butuh ditingkatkan. Karena daya listrik yang dibutuhkan akan tambah, dan ini yang perlu kita kejar juga bersamaan dengan pengadaan kereta baru oleh PT KAI,” jelas Allan lagi.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menambahkan penambahan 30 rangkaian KRL ini akan didatangkan dari produksi INKA dan impor. Namun ia tidak menjelaskan lebih rinci berapa rangkaian yang diproduksi INKA dan berapa rangkaian yang diimpor.

    “Kalau dilihat dari kemarin KAI membagi ada yang dipesan dari INKA dan juga ada yang dipesan dari luar. Karena mungkin dilihat dari kapasitas produksi yang bisa dilakukan oleh INKA,” terangnya.

    “Harapan kita supaya cepat sehingga masyarakat bisa mendapatkan kereta yang baru. Jadi kami mendorong agar PT KAI dapat segera merealisasikan kereta-kereta yang baru untuk mengganti kereta-kereta yang sudah yang lama. Target Presiden 1 tahun,” kata Dudy.

    Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

    Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menyatakan dirinya telah menyetujui permintaan PT KAI untuk menambah 30 rangkaian kereta baru. Permintaan itu disampaikan langsung Dirut PT KAI Bobby Rasyidin.

    Prabowo mengatakan Bobby mengajukan anggaran senilai Rp 4,8 triliun untuk melakukan pengadaan kereta baru 30 rangkaian secara langsung. Rinciannya per rangkaian butuh US$ 9 juta atau sekitar Rp 150 miliar.

    Namun, karena kereta menjadi kebutuhan masyarakat Prabowo justru melebihkan alokasinya, dari Rp 4,8 triliun ditambah jadi Rp 5 triliun. Namun di saat yang bersamaan dirinya menargetkan waktu pengadaan KRL baru itu maksimal 1 tahun.

    “Satu rangkaian butuh uang US$ 9 juta. Benar? Beliau ajukan totalnya Rp 4,8 triliun. Saya setujui bahkan akan saya alokasikan. Bahkan beliau mengajukan Rp 4,8 T. Saya setujui tidak Rp 4,8 T, tapi Rp 5 T saya setujui. Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu,” tegas Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

    “Bisa berapa bulan, Dirut KAI? Berapa? Ini didengar loh. 6 bulan? Sudah lah kita kasih 1 tahun. Nanti dia stres tidak bisa tidur ya kan? Kalau kau bisa 6 bulan, oke. Tapi 1 tahun harus. Ini rakyat yang saksi ya,” kata Prabowo lagi menekankan.

    Halaman 2 dari 2

    (igo/hns)

  • Mau Diparkir, Mobil Warga Driyorejo Gresik Malah Terbakar

    Mau Diparkir, Mobil Warga Driyorejo Gresik Malah Terbakar

    Gresik (beritajatim.com) – Warga Jalan Granit Perum Kota Baru Driyorejo (KBD) Gresik dikejutkan oleh insiden mobil sedan L 3170 LG yang tiba-tiba terbakar saat hendak diparkir.

    Mobil berwarna hijau muda tersebut mendadak mengeluarkan asap dari kap mesin, sebelum muncul titik api yang dengan cepat membesar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena pemilik mobil, Arif, segera keluar menyelamatkan diri.

    Peristiwa bermula ketika Arif melintas di kawasan Perum KBD. Saat berhenti sejenak untuk parkir dan hendak melanjutkan perjalanan, mobilnya sulit dinyalakan. Beberapa saat kemudian, dari balik kap mesin muncul kepulan asap disertai percikan api yang diduga berasal dari korsleting listrik.

    “Saya kaget tiba-tiba muncul api dibagian depan kap mesin mobil. Dalam hitungan detik membesar lalu saya membuka pintu menjauh dari kobaran api,” ujar Arif, Jumat (5/12/2025).

    Petugas piket Pos Damkarla Driyorejo, Rizal Sulistyo Nugroho, mengatakan proses pemadaman berlangsung lebih dari satu jam karena api cepat melahap bagian depan kendaraan.

    “Kejadiannya pukul 19.40 WIB, api berhasil dipadamkan 20.40 WIB. Mesin bagian depan dan jok mobil dilalap api,” tuturnya.

    Api yang terus membesar juga menghanguskan saluran listrik pada kendaraan. Khawatir situasi semakin berbahaya, salah satu anggota keluarga Arif segera menghubungi petugas Pos Damkarla Driyorejo untuk meminta bantuan pemadaman.

    Rizal menambahkan bahwa satu unit mobil pemadam dan satu unit mobil suplai air dikerahkan ke lokasi, bersama lima personel yang bergantian memadamkan api hingga benar-benar padam.

    “Personel yang kami kerahkan ada lima orang. Semuanya bergantian memadamkan api supaya tidak terus membesar,” pungkasnya. [dny/ian]

  • Pensiun Dini PLTU Cirebon-1 Batal, Berisiko Hambat Investasi Hijau

    Pensiun Dini PLTU Cirebon-1 Batal, Berisiko Hambat Investasi Hijau

    Bisnis.com, JAKARTA — Pembatalan rencana pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon-1 dinilai akan berdampak luas terhadap ekonomi nasional. Utamanya dalam menggaet investasi hijau yang saat ini diincar investor global. 

    Manajer Program Transformasi Sistem Energi Institute for Essential Services Reform (IESR) Deon Arinaldo mengatakan, industri dan perusahaan dengan target menggunakan energi baru terbarukan (EBT) 100% pada 2040 akan meninjau ulang investasi di Indonesia. 

    “Mereka akan tinjau ulang investasi maupun ekspansi fasilitas yang ada, toh sistem kelistrikan Indonesia akan didominasi fosil yang tidak selaras dengan aspirasi industri korporat ini,” kata Deon kepada Bisnis, Jumat (5/12/2025). 

    Risiko investasi dan ekspansi perusahaan EBT disebut akan memengaruhi target pertumbuhan ekonomi 8%, mengingat realisasi investasi berperan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih besar dari tahun sebelumnya. 

    Pembatalan pensiun dini PLTU juga menunjukkan bahwa komitmen pemerintah berkurang jauh untuk transisi energi, meskipun Presiden Prabowo Subianto cukup ambisius berbicara transisi yang cepat di forum internasional. 

    “Padahal upaya dan biaya yang dialokasikan untuk ini sudah hampir 3 tahun oleh pihak terkait yaitu PT SMI, ADB, pemilik Cirebon, termasuk juga PLN sudah alokasikan waktu dan biaya untuk assess dampaknya,” jelasnya. 

    Dia juga menilai pembatalan rencana tersebut akan membuat upaya transisi energi makin berat karena pemangku kepentingan akan makin ragu untuk mengambil keputusan investasi ataupun memberi dukungan ke Indonesia karena tidak konsisten. 

    Oleh karena itu, Deon melihat implikasinya akan banyak, selain dari kredibilitas pemerintah dan negara yang turun, manfaat dari pensiun dini PLTU juga tidak didapatkan, seperti pengurangan polusi udara dan berkurangnya dampak ke kesehatan dan produktivitas utamanya komunitas di sekitar PLTU

    “Manfaat dari berkurangnya dampak negatif ke kesehatan serta berkurangnya subsidi ke fosil itu saja sudah jauh melebihi biaya pensiun PLTU,” tuturnya. 

    Untuk itu, IESR mendorong pemerintah untuk menindaklanjuti kembali upaya pensiun dini PLTU Cirebon-1 dengan mengukur ulang dampaknya mempertimbangkan faktor manfaat yang lebih luas seperti pengurangan polusi dan risiko aset terdampak. 

    “Serta penegasan Perpres 112/2022 untuk mendorong pensiun dini PLTU dan mengevaluasi regulasi yang mendukung penggunaan batu bara seperti DMO [domestic market obligation] dan DPO [domestic price obligation] dan menyusun strategi agar insentif itu ditiadakan lagi,” pungkasnya. 

    Adapun, pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana pensiun dini PLTU Cirebon-1. Sebagai gantinya, pemerintah kini tengah mencari pembangkit listrik alternatif yang berusia lebih tua dan memiliki dampak lingkungan yang lebih berat untuk dipensiunkan.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa keputusan ini didasari oleh pertimbangan teknis. Menurutnya, PLTU Cirebon-1 masih memiliki masa operasional yang panjang dan telah mengadopsi teknologi yang ramah lingkungan dibandingkan pembangkit lawas lainnya.

    “[PLTU] Cirebon itu salah satunya yang umurnya masih panjang, dan teknologinya juga sudah super critical, relatif itu lebih baik,” ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (5/12/2025).

    Airlangga menyatakan bahwa program pensiun dini tidak dihentikan, melainkan dialihkan targetnya. Saat ini, sambungnya, PT PLN (Persero) tengah menyusun daftar (pipeline) PLTU pengganti yang dinilai lebih layak untuk disuntik mati lebih awal.

    “Nanti dicarikan alternatif lain yang usianya lebih tua, dan lebih terhadap lingkungannya memang sudah perlu di-retire [dipensiundinikan],” tambahnya.

  • Taiwan Bidik Pasar Manufaktur RI, Siapkan Mesin Pintar hingga Automasi

    Taiwan Bidik Pasar Manufaktur RI, Siapkan Mesin Pintar hingga Automasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Taiwan membidik pasar manufaktur Indonesia dengan produk unggulan berbasis smart machinery, automasi, hingga teknologi berkelanjutan.

    Taiwan yang hadir di Manufacturing Indonesia 2025 membawa lebih dari 30 perusahaan untuk bisa bersaing memenuhi kebutuhan pasar manufaktur dalam negeri.

    Salah satunya, Keyarrow membawa teknologi perlindungan mesin lengkap melalui sistem yang mencakup bellow, telescopic covers, chip conveyors, serta penutup mesin yang dirancang untuk melindungi setiap pergerakan mesin manufaktur modern.

    Deputy Manager Keyarrow, Tony Wang mengatakan banyak pabrik di Indonesia yang telah beroperasi selama puluhan tahun dan masih menggunakan mesin lawas. Hal tersebut membuat komponen perawatan yang dibutuhkan menjadi terbatas.

    “Pelaku manufaktur bisa mengadopsi teknologi baru sekaligus merevitalisasi mesin yang sudah ada agar tetap kompetitif di era industri modern,” kata Tony dalam keterangannya, Jumat (5/12/2025).

    Dia menyediakan tiga solusi utama bagi industri manufaktur di Indonesia. Pertama adalah perlindungan mesin, kedua adalah komponen eksternal, dan ketiga adalah sistem filtrasi, yang seluruhnya dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pabrikan lokal, termasuk sektor kendaraan listrik (EV).

    Sebelumnya, Director of Taiwan Trade Center Jakarta, Amy Hsiao mengatakan melalui roadmap Making Indonesia 4.0, pemerintah terus mendorong pengembangan EV, industri baterai, serta automasi industri demi memenuhi meningkatnya kebutuhan terhadap teknologi mesin canggih dan solusi energi yang lebih efisien.

    “Kami ingin menunjukkan bagaimana inovasi AI, automasi, dan solusi hemat energi dari Taiwan dapat membantu pelaku industri Indonesia meningkatkan daya saing dan memasuki era Industri 4.0,” kata Amy dalam keterangannya, Rabu (26/11/2025).

    Dia menambahkan lima perusahaan asal Taiwan, yakni Hiwin, Elite Air, C&T Solution, Keyarrow, dan King Nice, akan memaparkan berbagai inovasi terbaru di Taiwan Smart Manufacturing Pavilion.

    Adapun, lanjutnya, teknologi yang dihadirkan mencakup precision motion control, kompresor udara hemat energi, edge AI computing untuk EV, sistem perlindungan mesin, serta manajemen coolant berbasis ESG.

  • Kencana Energi Lestari ditunjuk PLN kembangkan PLTS Tobelo 10 MW

    Kencana Energi Lestari ditunjuk PLN kembangkan PLTS Tobelo 10 MW

    Jakarta (ANTARA) – PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) ditunjuk oleh PT PLN (Persero) sebagai pemenang tender pengadaan listrik Independent Power Producer (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Photovoltaic Tobelo.

    Proyek yang dimenangkan ini berkapasitas 10 Mega Watt (MW) dengan dukungan sistem baterai 8,4 Mega Watt​​​​​ per Hour (​​MWh), yang dibangun di Kecamatan Tobelo Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara.

    Direktur Keuangan KEEN Giat Widjaja dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, mengatakan proyek ini merupakan milestone baru karena menjadi proyek PLTS pertama perseroan yang akan memiliki Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PPA) dengan PLN.

    “Dengan dimilikinya footprint KEEN sebagai pengembang PLTS, perseroan optimis dapat meraih lebih banyak peluang dalam tender-tender PLTS di masa mendatang, serta terus memperluas pengembangan usaha ke jenis energi baru terbarukan (EBT) dari sumber lainnya,” ujar Giat.

    Perseroan merencanakan konstruksi PLTS Tobelo dimulai pada kuartal II-2026, dengan estimasi durasi pembangunan selama 18 bulan, yang mana setelah beroperasi secara komersial, diharapkan dapat menambah produksi listrik perseroan sekitar 20,4 GWh per tahun.

    Selaras pencapaian tersebut, perseroan tengah berpartisipasi dalam sejumlah tender proyek IPP lainnya di berbagai wilayah Indonesia, dengan total kapasitas mencapai 180 MW.

    Giat optimistis perseroan dapat memenangkan tender-tender tersebut, didukung oleh pengalaman perusahaan dalam mengembangkan proyek-proyek energi terbarukan serta rekam jejak penyelesaian proyek yang solid.

    “Jika proyek-proyek ini berhasil dimenangkan, kami akan semakin berkontribusi signifikan terhadap upaya nasional dalam memperluas bauran energi terbarukan serta mempertegas posisi KEEN sebagai salah satu pemimpin di sektor energi terbarukan Indonesia,” ujar Giat

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • i2C Jadi Kandidat? Ini Mobil Nasional RI yang Bakal Dijual di Bawah Rp300 Juta

    i2C Jadi Kandidat? Ini Mobil Nasional RI yang Bakal Dijual di Bawah Rp300 Juta

    GELORA.CO – Rencana pemerintah untuk menghadirkan mobil nasional buatan sendiri terus dipersiapkan dengan matang. Bocorannya, mobil tersebut akan dijual ke masyarakat di bawah Rp300 jutaan, segmen ini memang menjadi pasar terbesar industri otomotif tanah air.

    Saat ini mobil-mobil di bawah Rp300 jutaan memang mendominasi pasar. Mulai dari LCGC yang rata-rata berada di bawah Rp200 juta, hingga Low MPV seperti Toyota Avanza yang seluruh variannya masih berada di rentang Rp 200–300 juta.

    Bahkan produsen baru kendaraan listrik pun masuk ke area ini. BYD menawarkan Atto 1 dengan harga tertinggi Rp235 juta, sementara Jaecoo menempatkan SUV listrik barunya di angka tertinggi Rp299,9 juta.

    Harga-harga tersebut yang menjadi acuan pemerintah dalam mendorong lahirnya mobil nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa segmen tersebut akan menjadi patokan utama.

    “Jadi ke depan kita dorong untuk mobil nasional, kami sudah cek di lapangan dari Gaikindo memang sekarang terbesar, market terbesar pangsanya adalah mobil-mobil di bawah Rp300 juta sehingga ini juga yang didorong oleh pemerintah sehingga affordability menjadi tantangan,” ujar Airlangga dikutip dari tayangan Youtube Kadin Indonesia, Kamis, 4 Desember.

    Airlangga juga menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan untuk menyiapkan anggaran khusus dalam pengembangan mobil nasional tersebut. Di sisi lain, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, sempat memberikan kode calon mobil nasionalnya.

    Agus menyebutkan bahwa mobil tersebut sempat dipamerkan di ajang GIIAS 2025. Meskipun, pada akhirnya Presiden Prabowo juga sudah menunjuk PT Pindad untuk memproduksi mobil nasional yang dimulai 2027.

    “Saya udah lihat, waktu itu sudah ditampilkan di GIIAS, GIIAS yang terakhir kemarin. Itu sudah ditampilkan jadi calon mobnas. Itu yang kemarin disampaikan oleh Bapak Presiden dalam rapat paripurna kabinet sebetulnya sudah ditampilkan ke publik di dalam GIIAS kemarin,” ujar Agus saat itu.

    Jika menilik pernyataan Agus, maka mobil tersebut mengarah pada Indigenous Indonesia Car, atau i2C Project. SUV listrik I2C Project menuangkan unsur-unsur Indonesia ke dalam mobilnya, seperti momen kemerdekaan 1945, hingga burung garuda.

    SUV listrik konsep tersebut memiliki dimensi panjang 4.910 milimeter, lebar 1.848 mm, tinggi 1.690 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.965 mm. Sementara powertrainnya mengandalkan baterai NMC berkapasitas 83,4 kWh yang diklaim bisa berjalan sejauh 617 kilometer berdasarkan pengujian CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle).

  • ESDM Target Pasokan Listrik ke 1,4 Juta Pelanggan di Aceh Pulih Pekan Ini

    ESDM Target Pasokan Listrik ke 1,4 Juta Pelanggan di Aceh Pulih Pekan Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pemulihan pasokan listrik di wilayah Aceh pascabanjir dapat segera dituntaskan, utamanya ke 700.000 pelanggan pada pekan ini.

    Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia mengatakan, pemulihan listrik di wilayah Aceh yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor telah mencapai sebesar 52% atau 759.000 dari total 1,4 juta pelanggan PLN. 

    “Sabtu ini insyaallah itu 700.000 pelanggan mudah-mudahan akan bisa nyala segera, mostly di Aceh,” kata Anggia kepada wartawan di Kantor ESDM, Jumat (5/12/2025). 

    Perbaikan sambungan listrik untuk 700.000 pelanggan PLN lainnya yang ditargetkan pulih pekan ini dilakukan lewat pemulihan jaringan kelistrikan di Kabupaten Bireuen dan kawasan Arun, Aceh.

    “Bireuen dan Arun itu kan menyinari sebagian besar wilayah Sumatra Utara dan Aceh, itu yang langsung diperbaiki,” terangnya. 

    Tak hanya Aceh, perbaikan infrastruktur listrik lainnya di Sumatra Utara dan Sumatra Barat masih terus berproses. Perbaikan di Sumatra Utara mencapai 87% dan Sumatra Barat sudah mencapai 99%.

    Untuk wilayah Sumatra Utara, dari 544.000 pelanggan yang terdampak, sebanyak 473.000 pelanggan sudah bisa mengakses listrik atau sekitar 87%.

    “Untuk Sumatra Barat ini praktis tidak separah dua provinsi lainnya, dari 270.000 pelanggan yang terdampak, kurang lebih 268.000 pelanggan sudah bisa akses listrik. [Pemulihannya] 99%,” jelasnya.

    Dia memastikan pemerintah akan melanjutkan upaya pemulihan jaringan kelistrikan dan ketahanan energi di wilayah terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang meliputi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Sejumlah mobilisasi peralatan telah diterjunkan melalui jalur udara ke titik-titik pembangunan infrastruktur.

    “Sutet [saluran udara tegangan ekstra tinggi] kan di tengah hutan, ya untuk menyambungkan semua wilayah Aceh itu. Itu yang dikejar oleh Pak Menteri [ESDM Bahlil Lahadalia] untuk diselesaikan oleh PLN,” pungkasnya. 

  • Geely Catat 1.200 SPK di GJAW 2025, Ini Model Terlarisnya

    Geely Catat 1.200 SPK di GJAW 2025, Ini Model Terlarisnya

    Jakarta

    Geely Auto Indonesia menutup partisipasi perdananya di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 dengan capaian positif. Merek asal China ini mengklaim meraih angka SPK (surat pemesanan kendaraan) hingga 1.200 unit. Apa model yang paling diminati?

    Geely EX2 diklaim jadi kontributor terbesar terhadap total SPK dengan porsi lebih dari 60%, serta mencatat lebih dari 800 peserta test drive. Tingginya minat ini didorong desain modern dengan pilihan warna pastel yang unik, penggerak roda belakang, front trunk (frunk) berkapasitas 70 liter, serta kabin luas bernuansa premium.

    “Sepanjang pameran, Geely berhasil membukukan total 1.200 SPK dari model Geely EX2, Geely EX5, serta Starray EM-i. Kami berterima kasih atas antusiasme luar biasa terhadap lini produk kami selama GJAW 2025. Kami juga senang melihat seluruh portofolio yang dihadirkan, mulai kendaraan elektrifikasi hingga first impression model ICE, mendapat sambutan yang sangat positif dari pengunjung,” ujar Constantinus Herlijoso, Sales & Channel Development Director Geely Auto Indonesia.

    Deretan SUV Geely Perkuat Daya Tarik di GJAW 2025

    Geely EX5 masih menunjukkan minat tinggi dari konsumen, khususnya kalangan profesional dan keluarga yang membutuhkan SUV listrik medium dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan. Sepanjang Januari-Oktober 2025, model ini juga tercatat sebagai salah satu dari 10 mobil listrik terlaris di Indonesia.

    Sebagai model perdana Geely di Indonesia, EX5 menghadirkan perpaduan desain elegan, performa responsif, didukung build quality dan standar keselamatan global. Kombinasi tersebut menjadikan Geely EX5 salah satu pilihan menarik.

    Di segmen hybrid, SUV PHEV Geely Starray EM-i menjadi salah satu pilihan utama bagi pengunjung bermobilitas tinggi yang ingin beralih ke kendaraan elektrifikasi tanpa khawatir jarak tempuh. Teknologi EM-i Super Hybrid menawarkan efisiensi tinggi, jangkauan lebih dari 1.000 km, dan konsumsi bahan bakar yang hemat, sehingga menjadi salah satu alasan utama Starray EM-i dipilih konsumen.

    Sebagai first impression untuk lini ICE Geely di Indonesia, Coolray menarik perhatian pengunjung berkat desain sporty dan karakter enerjik, serta reputasinya akan performa bertenaga. Kehadiran model ini melengkapi portofolio Geely dengan memperkenalkan jajaran kendaraan bermesin bensin sekaligus memperluas pilihan bagi konsumen Indonesia, sejalan komitmen menghadirkan dua model ICE pada 2026.

    (lua/dry)

  • TNI kerahkan KRI Bontang bawa 2.000 ton solar ke titik banjir Sumatera

    TNI kerahkan KRI Bontang bawa 2.000 ton solar ke titik banjir Sumatera

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Kolonel Laode Mohammad Holib mengatakan TNI AL telah mengerahkan Kapal Republik Indonesia (KRI) Bontang (907) untuk membawa 2.000 ton bahan bakar solar ke wilayah banjir di Sumatera.

    “Jadi, rencana akan membawa 2.000 ton bahan bakar (solar) ke daerah operasi,” kata Laode saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.

    Laode menjelaskan solar tersebut disalurkan guna memenuhi kebutuhan bahan bakar genset yang menjadi sumber listrik di lokasi bencana.

    Tidak hanya untuk kebutuhan genset, solar itu juga nantinya akan disalurkan ke KRI yang berada di sekitar titik banjir untuk digunakan sebagai bahan bakar.

    Laode mengatakan hingga saat ini beberapa KRI masih bertugas mengantar bantuan logistik ke wilayah Sibolga, Nias hingga kawasan Aceh seperti Lhokseumawe dan Aceh Tamiang.

    Dengan adanya bantuan solar tersebut, Laode yakin aktivitas KRI dapat berjalan maksimal dan warga di titik lokasi banjir bisa mendapatkan arus listrik yang cukup.

    Sebelumnya, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, telah mengerahkan dua KRI rumah sakit untuk bersiaga di dua titik bencana Banjir di wilayah Sumatera yakni di Aceh dan Sumatera Utara.

    Penempatan KRI rumah sakit itu dilakukan agar para korban banjir bisa mendapatkan layanan medis secara cepat dan layak.

    “Rencana akan nanti siaga di Lhokseumawe. Sebelumnya akan mampir di Aceh Tamiang. Kemudian, ada satu kapal rumah sakit lagi di Sibolga,” kata dia, saat jumpa pers di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12).

    Ia menjelaskan, semua kapal perang rumah sakit tersebut dilengkapi dengan petugas medis, peralatan medis, dan beberapa pasukan pendukung lain.

    Tidak hanya memberikan layanan medis saja, dia mengatakan pihaknya juga akan mengerahkan satu KRI khusus untuk menyalurkan bantuan bahan bakar ke setiap titik bencana banjir.

    “Mungkin akan ditambah satu KRI lagi, yaitu kapal tanker KRI Bontang untuk mendukung bahan bakar di mana banyak daerah yang memerlukan bahan bakar untuk diesel generator,” kata dia.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.