Topik: Listrik

  • Tak Sekadar Balapan, Formula E di Ancol Jadi Ajang Hiburan Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Juni 2025

    Tak Sekadar Balapan, Formula E di Ancol Jadi Ajang Hiburan Warga Megapolitan 22 Juni 2025

    Tak Sekadar Balapan, Formula E di Ancol Jadi Ajang Hiburan Warga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ajang balap
    mobil listrik

    Formula E
    di
    Jakarta
    International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, digelar pada Sabtu (20/6/2025)
    Sebanyak 12 tim dari berbagai negara telah bersaing memperebutkan posisi terbaik dalam balapan ini.
    Para pebalap sudah melakukan berbagai persiapan sejak jauh-jauh hari untuk bertanding dalam ajang tersebut.
    Ribuan warga Jakarta dan sekitarnya turut memadati Ancol. Tak sekadar menjadi kompetisi olahraga, ajang ini juga dinilai sebagai hiburan bagi warga yang datang.
    Salah satunya adalah Roberto (23), warga Jakarta Pusat, yang datang menonton Formula E untuk mengisi waktu luang. Ia mengaku tidak mengetahui siapa saja pembalap internasional yang berlaga.
    “Hanya untuk menghadiri
    event
    Formula E, untuk isi waktu luang, buat hiburan juga,” kata Roberto saat ditemui pada Sabtu.
    Meski mengaku tidak begitu menyukai ajang balap mobil, Roberto tetap memilih datang demi bersenang-senang.
    Penonton lain, Wendi Febian (35), warga Bogor, juga mengungkapkan bahwa ia tidak terlalu mengenal para pembalap Formula E.
    Namun, ia tertarik untuk menonton karena ingin melihat langsung teknologi mobil listrik yang digunakan.
    “Pengin tahu teknologinya, karena kan katanya kecepatannya melebihi kendaraan Formula 1,” ujar Wendi.
    Wendi menuturkan, ia bisa menyaksikan langsung ajang ini karena mendapat tiket gratis dari kantornya.
    Kesempatan tersebut ia manfaatkan dengan datang bersama 50 rekan kerjanya.
    Ribuan penonton tampak antusias menyaksikan ajang balap ini. Tak sedikit dari mereka yang sudah tiba di lokasi sejak pagi, meskipun acara baru dimulai pada sore hari.
    “Ini dari pagi 07.00 WIB, padahal mulainya 15.00 WIB,” ujar salah satu petugas yang berjaga di pintu masuk sirkuit.
    Sekitar pukul 13.30 WIB, penonton mulai memasuki area balap secara bergantian. Meski jumlahnya mencapai ribuan, mereka tetap antre dengan tertib.
    Setiap penonton terlihat mengenakan ID card berwarna pink saat hendak masuk ke area sirkuit. Mereka juga diwajibkan menunjukkan tiket kepada petugas di pintu masuk.
    Dan Ticktum dari Cupra Kiro menjadi pemenang
    Formula E Jakarta
    . Kemenangan tersebut juga jadi kemenangan perdananya di Formula E.
     
    Posisi kedua ada Eduardo Mortara dari Mahindra Racing dan ketiga ada Nico Muller dari Andretti Racing.
    Ticktum berhasil unggul setelah beberapa pebalap tercepat di depannya mengalami masalah saat balapan.
    Ajang ini menjadi satu-satunya seri ABB FIA Formula E World Championship musim ke-11 yang digelar di kawasan Asia Tenggara.
    Balapan ini menandai kembalinya Formula E ke Ibu Kota setelah absen setahun.
    (Penulis : Achmad Nasrudi Yahya, Shinta Dwi Ayu)
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tsunami 40 Meter Dikira ‘Cuma’ 3 Meter, 18.500 Orang Tewas Seketika

    Tsunami 40 Meter Dikira ‘Cuma’ 3 Meter, 18.500 Orang Tewas Seketika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa dahsyat berkekuatan M 9 melanda Jepang pada 11 Maret 2011. Pemerintah menyebut gempa besar itu masuk dalam kategori Megathrust.

    Insiden itu memicu gelombang tsunami setinggi 40 meter yang bergerak hingga 700 Km/Jam. Situs Britanicca mencatat, gempa dan tsunami tersebut membuat 18.500 orang tewas, 10.800 hilang, dan 4.000 luka-luka.

    Jumlah itu belum memperhitungkan kerusakan gedung dan hunian warga. Sebanyak ribuan rumah warga tak bisa lagi ditempati akibat gempa dan digulung tsunami.

    Malapetaka ini tak berakhir dalam sehari. Keesokannya, otoritas mengumumkan reaktor nuklir Fukushima bocor.

    Akibatnya, inti nuklir mencemari lingkungan dan membuat kota Fukushima tak bisa lagi ditempati. Penduduk setempat terpaksa menjalani kehidupan sesuai peribahasa populer “sudah jatuh tertimpa tangga”.

    Jepang memang menjadi salah satu negara yang rawan bencana gempa dan tsunami, sama halnya dengan Indonesia. Dari waktu ke waktu, Jepang telah mengembangkan teknologi canggih untuk meningkatkan upaya mitigasi bencana.

    Salah satu cara cepat yang dilakukan adalah menyiarkan peringatan dini kepada masyarakat sebelum bencana menghadang. Namun, pada insiden tsunami 2011, terjadi salah perhitungan yang cukup signifikan.

    Setelah gempa besar, otoritas Jepang memberikan peringatan tsunami kepada masyarakat. Namun, ketinggiannya bukan 40 meter, melainkan ‘hanya’ 3 meter.

    Hal ini diungkap Ryo Kanouya. Ia menceritakan pengalamannya ketika hari bencana tiba. Pada pagi hari, Ryo bergegas ke luar rumah untuk berangkat ke kantor.

    Tak ada sesuatu hal berbeda. Setelah sampai di kantor dia pun fokus kerja dari pagi hingga siang. Begitu juga rekan kerjanya yang lain. Semua fokus kerja dan sesekali berbicara bersama rekan di kala senggang.

    Situasi ini terus berlanjut sampai akhirnya berubah saat jam menunjukkan pukul 15.30 waktu setempat. Tiba-tiba ponsel Ryo dan semua temannya berdering.

    Ada notifikasi gempa yang kemudian diikuti goncangan besar di wilayah Fukushima. Bangunan-bangunan bergoyang hebat. Masyarakat berhamburan mencari perlindungan. Namun, kuatnya guncangan menyulitkan mereka untuk berjalan atau berlari menyelamatkan diri.

    Pada saat bersamaan, banyak bangunan ambruk. Pohon dan tiang listrik roboh dalam sekejap. Semua itu berakhir 6 menit kemudian. Ryo pun langsung menenangkan diri dari gempa besar. Sayang, semua itu tak benar-benar berakhir.

    “Saat kami berusaha menenangkan diri dari gempa besar itu, peringatan tsunami dikeluarkan,” ungkap Ryo kepada National Geographic, dikutip Minggu (21/6/2025).

    Otoritas terkait menyebut tsunami mendatang mencapai 3 meter. Perusahaan pun langsung memerintahkan semua karyawan untuk bergegas pulang membantu warga.

    Ryo segera manut dan pulang ke rumah yang kebetulan hanya berjarak 1 Km dari pinggir pantai.

    Sesampainya di rumah, Ryo ditenangkan oleh keluarga yang berpikir peringatan tsunami sudah selesai.

    Toh, setelah beberapa menit, air tak kunjung naik ke daratan. Sayang, perkiraan keluarga salah dan ketakutan Ryo yang benar.

    Saat melihat ke jendela, pria kelahiran 1990 tersebut kaget terperanjat. Ternyata air bergerak bak kilat dan langsung berada di depan matanya. Dia pun tak bisa menghindar dan hanya pasrah saat gelombang air menerjang jendela dan tembok rumah.

    Awalnya, Ryo yakin rumahnya bakal bertahan. Namun, gelombang yang makin tinggi dan arus makin kuat akhirnya meratakan tempat tinggalnya.

    Ryo pun terombang-ambing dan sudah menghirup banyak air. Saat situasi normal, diketahui gelombang tsunami mencapai ketinggian 40 meter.

    “Lebih baik saya menghembuskan udara yang tersisa di paru-paru saya untuk mati,” kenang Ryo.

    Dia pun otomatis terpisah dengan keluarga. Ryo ingat dia terombang-ambing di atas air dengan memegang lemari. Pada titik ini dia merasa lega, tetapi timbul rasa iba atas nasib orang kurang beruntung.

    Sejauh mata memandang, dia melihat banyak orang tenggelam. Ada juga yang mencoba bertahan hidup di atas tumpukan puing. Ada juga yang sudah mengapung tanda tak lagi bernyawa.

    “Saya pun menunggu sampai permukaan air surut, perlahan-lahan turun saat air surut sampai saya kembali menginjak tanah,” terang Ryo.

    Saat menginjak tanah, kaki Ryo langsung lemas. Setelah melewati ‘kiamat’, dia melihat Fukushima rata dengan tanah. Banyak orang meninggal. Ada juga yang luka-luka. Ryo sendiri masih sehat tanpa luka. Dia hanya terancam mati kedinginan.

    Namun, ada satu hal yang patut disyukuri: Ryo, ayah, ibu, dan saudara perempuan masih selamat. Hanya neneknya yang hilang entah ke mana, diduga meninggal dan tak bisa ditemukan sampai sekarang.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mitos Tradisi: Daun Dadap sebagai Pelindung dari Sambaran Petir di Cilacap

    Mitos Tradisi: Daun Dadap sebagai Pelindung dari Sambaran Petir di Cilacap

    Daun dadap menempati posisi khusus dalam sistem kepercayaan masyarakat Cilacap. Tanaman ini tidak hanya dipercaya mampu menangkal petir saat dibawa di atas kepala, tetapi juga sering digunakan sebagai komponen dalam berbagai ritual perlindungan lainnya.

    Keyakinan ini berakar pada anggapan bahwa daun dadap mengandung energi positif yang dapat menetralisir energi negatif, termasuk daya listrik yang dibawa petir. Dalam konteks yang lebih luas, daun dadap juga memainkan peran dalam berbagai ritual adat masyarakat Jawa.

    Tanaman dadap mudah dikenali dari ciri khasnya, yakni daun majemuk berwarna hijau terang dan bunga berwarna merah menyala. Dalam tradisi masyarakat, tanaman ini kerap dimanfaatkan sebagai salah satu komponen penting berbagai upacara adat.

    Daun dadap memegang peran penting dalam berbagai ritual adat masyarakat. Tanaman ini digunakan mulai dari upacara bersih desa, pemanggilan hujan, hingga pengobatan tradisional.

    Meskipun di era modern tradisi membawa daun dadap saat hujan semakin jarang ditemui, terutama di wilayah perkotaan, praktik ini masih dapat dijumpai di beberapa daerah pedesaan. Kelestarian tradisi ini merupakan ketahanan masyarakat Cilacap dalam menghadapi hujan disertai petir.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Bamsoet Puji Kesuksesan Formula E Jakarta, Sebut Berdampak Positif bagi RI

    Bamsoet Puji Kesuksesan Formula E Jakarta, Sebut Berdampak Positif bagi RI

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan Formula E-Jakarta (Jakarta E-Prix 2025). Diikuti 22 pebalap, Jakarta E-Prix 2024 membuktikan Indonesia mampu menjadi tuan rumah kejuaraan internasional.

    Selain itu, ajang yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol tersebut juga dinilai sebagai sarana promosi kendaraan listrik dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata dan industri kreatif.

    Menurut Bamsoet, kesuksesan Jakarta E-Prix 2025 tidak hanya menjadi prestasi bagi penyelenggara dan peserta, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia. Hal itu adalah pembuktian nyata bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah kejuaraan internasional dengan standar tinggi.

    “Penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2025 bukan hanya sukses dari sisi teknis dan penyelenggaraan, tetapi juga memberi dampak positif yang luar biasa luas bagi bangsa Indonesia. Kita tidak hanya menyelenggarakan balapan, kita menyuguhkan masa depan,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (21/6/2025).

    Hal ini ia ucapkan usai mengalungkan FIA President Medal kepada the winner of the 2025 Jakarta E-Prix di JIEC Ancol, Sabtu (21/6/25). Hasil akhir balap Formula E Jakarta 2025 dimenangkan oleh Pembalap tim Cupra Kiro, Dan Ticktum dari Inggris.

    Sementara posisi kedua ditempati pembalap Mahindra Racing, Edoardo Mortara dari Switzerland, dan posisi ketiga diraih pembalap Andretti, Nico Mueller dari Switzerland.

    Anggota DPR ini menuturkan, lebih dari sekedar balapan, Jakarta E-Prix menjadi ajang efektif untuk mempromosikan kendaraan listrik di dalam negeri. Event ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif dan mempercepat transisi Indonesia menuju penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

    Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kendaraan listrik, diharapkan sektor ini semakin berkembang yang berujung pada peningkatan kualitas hidup dan lingkungan.

    “Debut mobil GEN3 Evo yang merupakan peningkatan signifikan dalam teknologi kendaraan listrik, memberikan nuansa kompetisi yang lebih seru. Mobil balap ini mencatatkan akselerasi 0-60 mph 30 persen lebih cepat dibandingkan dengan mobil Formula 1 terkini, serta 36 persen lebih cepat dibandingkan model GEN3 sebelumnya. Teknologi inovatif ini menjadi daya tarik tersendiri, sekaligus mengukuhkan Formula E sebagai ajang balap paling relevan di era elektrifikasi dan keberlanjutan,” kata Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, Jakarta E-Prix mampu menarik wisatawan domestik maupun internasional, mendorong sektor pariwisata dan industri kreatif. Hotel-hotel di sekitar kawasan Ancol mencatat tingkat okupansi hampir penuh sejak H-3 menjelang balapan, industri kreatif, bisnis kuliner serta UMKM sekitar lokasi juga turut menggeliat.

    Puluhan ribu pengunjung yang hadir tidak hanya datang untuk menyaksikan balapan, tetapi juga mengajak mereka untuk menjelajahi kekayaan budaya dan atraksi yang ditawarkan Jakarta. Hal ini membuktikan event olahraga dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi inklusif.

    “Hotel-hotel, restoran, UMKM dan lokasi wisata sekitar Jakarta mendapatkan manfaat ekonomi dari kehadiran puluhan ribu pengunjung Jakarta E-Prix. Hal ini menunjukkan bagaimana olahraga dapat menjadi pendorong kemajuan ekonomi di tingkat lokal dan nasional. Dengan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, event seperti Jakarta E-Prix akan terus didorong sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan Indonesia,” pungkas Bamsoet.

    (anl/ega)

  • Aigoxcel Selesaikan Pendanaan Pribadi Lebih dari Target dan Umumkan Jadwal IDO

    Aigoxcel Selesaikan Pendanaan Pribadi Lebih dari Target dan Umumkan Jadwal IDO

    Aigoxcel hari ini mengumumkan berhasil menyelesaikan penjualan 150 juta token AGXCE pra-penjualan, mengumpulkan dana 20% di atas target. IDO resmi dibuka bulan depan, menarik investor global. Dana akan dipakai untuk riset, ekspansi pasar, dan kepatuhan.

    Menurut buku putih, total AGXCE 1,5 miliar token dengan alokasi: private sale 10% (150 juta) untuk investor institusi; IDO 8% (120 juta) untuk komunitas global; angel round 10% untuk riset awal. Tim dan penasihat memegang 15% dengan penguncian bertahap. Komunitas dan insentif ekosistem 25% untuk developer, node, dan mitra. Hadiah mining pool 20% untuk kontribusi hashpower.

    Pihak proyek menegaskan, selain distribusi umum, juga membentuk dana pengembangan masa depan sebesar 12% yang digunakan untuk eksplorasi teknologi canggih, pembangunan tim penasihat kepatuhan, dan promosi pasar global guna menghadapi perubahan kebijakan industri serta menjaga keunggulan teknologi. Untuk mendorong partisipasi komunitas sejak dini dalam pengambilan keputusan, Aigoxcel akan meluncurkan modul tata kelola on-chain, dimana pemegang token dapat memberikan suara terkait pembaruan protokol, penggunaan dana, dan arah dukungan ekosistem. Insentif komunitas tidak hanya mencakup hadiah proposal on-chain, tetapi juga berbagai program seperti hackathon, subsidi operasional node, dan pendanaan terjemahan dokumen teknis, memastikan transisi proyek menuju desentralisasi berjalan lancar dan stabil.

    Dalam strategi pasar, Aigoxcel berencana memperluas pengguna lewat edukasi online, pelatihan miner offline, dan forum teknologi global. Mereka juga menjalin kerja sama strategis dengan produsen miner, penyedia listrik, dan operator tambang besar untuk membangun ekosistem mining hijau terpadu yang mencakup perangkat keras, energi, hash power, dan layanan keuangan.

    Keamanan dan kepatuhan jadi fokus utama pendanaan kali ini. Proyek akan perkuat multisig, audit kontrak pintar, dan program bounty bug. Juga akan terapkan mesin risiko real-time dan kerangka upgrade otomatis untuk cegah serangan 51% dan double-spending. Tim hukum sudah mulai ajukan lisensi aset virtual di berbagai wilayah untuk dukung listing dan sirkulasi lintas negara AGXCE.

    Analisis industri menyatakan bahwa dengan ketatnya regulasi dan tren investasi ESG, proyek kripto dengan green mining dan kepatuhan jelas akan menarik dana institusi. Setelah private sale sukses, Aigoxcel cepat umumkan IDO dengan insentif komunitas besar, tata kelola lengkap, dan teknologi mining hijau, berpotensi ciptakan efek jaringan dan keunggulan merek sebelum mainnet diluncurkan.

    Aigoxcel Technologies Ltd.
    Andi Prasetyo
    hubungi@aigoxcel.com
    https://www.aigoxcel.com
    Colorado, AS

  • Jakarta Siap Bangun Empat PLTSa, Satu Diprioritaskan di Sunter Jakut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Juni 2025

    Jakarta Siap Bangun Empat PLTSa, Satu Diprioritaskan di Sunter Jakut Megapolitan 21 Juni 2025

    Jakarta Siap Bangun Empat PLTSa, Satu Diprioritaskan di Sunter Jakut
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI
    Jakarta
    menyatakan kesiapan membangun
    Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
    (
    PLTSa
    ) sebagai bagian dari upaya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
    Rencana pembangunan tersebut saat ini masih menunggu pengesahan regulasi dari Peraturan Presiden (Perpres).
    “Kalau kami memang seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur di beberapa kesempatan, poinnya adalah Jakarta siap untuk membangun PLTSa,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Asep Kuswanto di Taman Literasi Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025).
    Asep menjelaskan, Pemprov DKI berencana mendirikan empat PLTSa sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam rancangan Perpres Lingkungan Hidup.
    Salah satu lokasi prioritas pembangunan PLTSa berada di kawasan
    Sunter
    , Jakarta Utara.
    DLH DKI Jakarta kini masih melakukan koordinasi intensif dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait lahan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter yang telah disewa selama 28 tahun.
    Asep menuturkan, pihak Jakpro perlu memastikan apakah fasilitas yang disiapkan pada tahun 2018-2019 masih dapat diupgrade sesuai kebutuhan saat ini.
    “Nah ini memang kembali ke Jakpro lagi. Apakah kondisi atau persiapan di tahun 2018-2019 itu mereka siapkan itu bisa diupgrade kembali sesuai dengan kondisi saat ini. Kan sudah tujuh tahun tuh,“ ujar Asep.
    Kementerian Lingkungan Hidup menargetkan Jakarta bisa mulai melakukan konstruksi pembangunan PLTSa pada tahun 2026, bersamaan dengan 33 lokasi lain di seluruh Indonesia.
    “Memang diharapkan di 2026 itu sudah mulai ada konstruksi pembangunan
    PLTSA
    di seluruh Indonesia, untuk yang 33 lokasi itu, yang memang tergantung nanti kesiapan daerahnya akan seperti apa,” jelas Asep.
    Sebagai salah satu pilot project, Jakarta diharapkan menjadi pelopor pelaksanaan pembangunan PLTSa di Tanah Air.
    “Nah, Jakarta memang sebagai salah satu pilot yang diharapkan bisa memulai, itu akan segera kami mulai,” tutup Asep.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Airlangga Sebut RI-Rusia Jajaki Proyek Pembangkit Nuklir 500 MW

    Airlangga Sebut RI-Rusia Jajaki Proyek Pembangkit Nuklir 500 MW

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Rusia dan Indonesia membuka peluang kerja sama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama di Indonesia dengan kapasitas 500 megawatt (MW). 

    Hal ini menjadi salah satu hasil dari pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia pada Kamis (19/6/2025). 

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini Indonesia masih dalam tahap feasibility study (FS) atau studi kelayakan untuk PLTN skala kecil. 

    Untuk diketahui, rencana Indonesia mengembangkan PLTN telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN periode 2025-2034.

    “Kalau nuklir kan kita feasibility study dulu, di dalam RUPTL kan kita memang merencanakan untuk membangun nuklir sampai dengan 500 MW. Jadi yang pertama, sedang melakukan FS dulu saja yang small modular reactor,” kata Airlangga disela-sela pertemuan di Rusia, dikutip Sabtu (21/6/2025). 

    Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan negaranya untuk memperluas kerja sama strategis dengan Indonesia di berbagai bidang, mulai dari teknologi nuklir damai, luar angkasa, hingga kecerdasan buatan.

    “Kami terbuka untuk kerja sama dengan mitra Indonesia di bidang nuklir. Kami juga berkeinginan untuk merealisasikan proyek nuklir di bidang damai, termasuk bidang kesehatan, pertanian, dan pelatihan staf,” ujarnya dalam forum itu.

    Selain energi nuklir damai, Rusia juga menawarkan perluasan kerja sama dalam bidang teknologi tinggi, seperti pengembangan smart city, kecerdasan buatan atau AI, dan pemanfaatan luar angkasa untuk tujuan damai.

    Putin menegaskan bahwa kedua negara memiliki potensi besar untuk kolaborasi lintas bidang yang saling menguntungkan.

    Pemerintah berencana membangun PLTN dengan total kapasitas 500 megawatt (MW) dalam 10 tahun ke depan. Rencana tersebut tertuang dalam Rencana Usaha Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2035. 

    Pasokan listrik dari pembangkit nuklir ditargetkan masuk ke dalam jaringan PLN pada 2032-2033. Adapun, lokasi pembangunan PLTN direncanakan berada di Sumatra dengan kapasitas 250 MW dan Kalimantan sebesar 250 MW.

    Berdasarkan catatan Bisnis, pengembangan PLTN di Indonesia disebut telah dilirik oleh Rusia, China, dan Amerika Serikat (AS). Utusan Khusus Presiden untuk Energi dan Lingkungan Hashim Djojohadikusumo pernah mengungkapkan bahwa perusahaan asal Rusia, State Atomic Energy Corporation Rosatom (Rosatom) membawa penawaran yang menarik soal rencana investasi PLTN.

    Selain itu, Westtinghouse Electric Corporation asal AS juga berkeinginan untuk membangun PLTN. Lalu, China National Nuclear Corporation (CNNC), perusahaan pelat merah nuklir juga menyatakan minat yang sama. 

  • Harga Beda Rp 30 Jutaan, Pilih Yaris Cross Hybrid atau HR-V Hybrid?

    Harga Beda Rp 30 Jutaan, Pilih Yaris Cross Hybrid atau HR-V Hybrid?

    Jakarta

    Harga tipe tertinggi Yaris Cross hybrid dan Honda HR-V hybrid terpaut Rp 30 jutaan. Kira-kira lebih pilih yang mana nih?

    Honda bikin kejutan dengan menghadirkan HR-V hybrid. Terlebih harganya justru turun bila dibandingkan versi sebelumnya, padahal sudah mengusung teknologi hybrid. Kalau dulu HR-V tipe tertinggi harganya tembus Rp 500 juta, kini hanya Rp 488 juta.

    Harganya makin kompetitif dengan rival utamanya Yaris Cross Hybrid. Seperti diketahui, seluruh varian Yaris Cross Hybrid harganya di bawah Rp 500 juta. Khusus tipe tertinggi dibanderol Rp 451,6 juta. Jika dibandingkan dengan HR-V hybrid tertinggi, harga Yaris Cross hybrid varian teratas masih lebih murah Rp 36,4 juta. Tapi kalau kamu disuruh memilih antara kedua model itu, pilih yang mana nih kira-kira?

    Dimensi HR-V Hybrid vs Yaris Cross Hybrid

    Bicara ukuran, Yaris Cross hybrid punya dimensi panjang 4.310 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.615 mm, dan jarak sumbu roda 2.620 mm. Sedangkan HR-V hybrid panjangnya 4.385 mm, lebar 1.790 mm, tinggi 1.590 mm, serta jarak sumbu roda 2.610 mm. Ukuran HR-V sedikit lebih panjang dan juga lebar ketimbang Yaris Cross.

    Mesin HR-V Hybrid vs Yaris Cross HybridHonda HR-V Hybrid Foto: Honda

    Beralih ke dapur pacu, Honda menyematkan mesin 1.5 DOHC 4 silinder segaris yang bisa menghasilkan tenaga 106 PS pada 6.000-6.400 rpm. Mesinnya dipadukan dengan motor listrik bertenaga 131 PS pada rentang 4.000-8.000 rpm. Sedangkan torsi dari mesin sebesar 127 Nm pada 4.500-5.000 rpm, torsi dari motor listrik 253 Nm pada 0-3.500 rpm. Mesin dan motor listrik itu juga dikawinkan dengan transmisi e-CVT.

    Yaris Cross hybrid mengusung mesin 2NR-VEX berkapasitas 1.496 cc, 4 silinder inline 16 katup DOHC dengan Dual-VVT-i. Tenaga maksimal mesinnya mencapai 91 PS/5.500 rpm ditambah tenaga motor listrik 80,2 PS. Sedangkan torsinya mencapai 121 / 4.000 – 4.800 rpm ditambah torsi motor listrik 141 Nm. Toyota mengusung transmisi CVT pada Yaris Cross hybrid.

    Fitur HR-V Hybrid vs Yaris Cross Hybrid

    Lanjut ke fiturnya, Yaris Cross hybrid dilengkapi dengan Electric Parking Brake (EPB) with Auto Brake Hold, 6-airbags, rem ABS+EBD+BA, Parking Sensor, Emergency Stop Signal, Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), dan Blind Spot Monitor (BSM). Selain itu Yaris Cross juga dilengkapi Fitur Panoramic View Monitor.

    Fitur di Honda HR-V hybrid juga tak kalah lengkap. SUV andalan Honda ini dilengkapi teknologi Honda SENSING™ yang mencakup Adaptive Cruise Control (ACC), Collision Mitigation Braking System (CMBS), With Low Speed Follow (ACC with LSF), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM), Lead Car Departure Notification (LCDN), dan Auto High Beam with Adaptive Driving Beam (AHB dengan ADB). Selain itu terdapat 6 airbag, Hill Start Assist, Hill Descent Control, kamera belakang multi-sudut, Honda Lane Watch™, serta fitur keamanan seperti Walk-Away Auto Lock dan Rear Seat Reminder.

    Nah itu tadi perbandingan mesin hingga fitur pada Yaris Cross hybrid tipe teratas dan juga Honda HR-V hybrid tipe tertinggi. Gimana, kira-kira kalau punya budget di bawah Rp 500 juta untuk membeli SUV kompak, kamu pilih mana nih?

    (dry/din)

  • MIND ID Garap 4 Proyek Strategis Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik

    MIND ID Garap 4 Proyek Strategis Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik

    Bisnis.com, JAKARTA — Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID mengungkap sejumlah upaya untuk menjadikan Indonesia hub ekosistem industri kendaraan listrik (electric vehcile/EV) global. 

    Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memasok kebutuhan industri ekosistem EV guna menjawab permintaan pasar yang terus meningkat.

    Menurut dia, EV merupakan ruang pasar baru yang penuh potensi. Apalagi saat ini banyak negara tengah berlomba-lomba untuk menembus pasar kendaraan listrik. 

    “Namun, Indonesia memiliki kekuatan yang sangat fundamental, kekayaan sumber daya alam dan kemampuan hilirisasi yang solid. Kami yakin Indonesia dapat menjadi pemain kunci dalam rantai pasok ekosistem EV global,” kata Dany dalam keterangan resminya, Sabtu (21/6/2025). 

    Dalam hal ini, MIND ID bersama seluruh perusahaan anggotanya akan memaksimalkan kapasitas dan membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak agar potensi pasar ini dapat dimanfaatkan oleh industri dalam negeri.

    Dany menerangkan, sejumlah proyek-proyek strategis yang menghasilkan bahan baku mineral penting untuk industri turunan EV.

    Proyek pertama, Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), Mempawah, Kalimantan Barat telah beroperasi dan mampu memproduksi 1 juta ton alumina per tahun sebagai baku utama untuk produksi aluminium, yang menjadi material dasar rangka dan bodi kendaraan listrik.

    Kedua yaitu Smelter Pemurnian Nikel yang sedang dikembangkan di Pomalaa, Morowali, Sorowako, dan Halmahera Timur untuk memproduksi Nickel Pig Iron (NPI) dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), yakni bahan baku utama baterai EV.

    Ketiga, proyek smelter Tembaga di Gresik yang memiliki kapasitas produksi 600.000 ton katoda tembaga per tahun, yang menjadi komponen penting dalam sistem kelistrikan di dalam EV.

    Keempat yakni pilot proyek Coal-to-Graphite di Sumatra Selatan yang mampu mengonversi batu bara menjadi grafit sintetis dan anode sheet yang merupakan komponen utama baterai EV. 

    “Proyek ini merupakan solusi inovatif bagi Indonesia yang belum memiliki tambang grafit alam yang ekonomis,” tuturnya. 

    Dany juga menegaskan bahwa perseroan memahami pentingnya keberlanjutan riset dan pengembangan teknologi dalam menopang transformasi industri EV di masa depan. 

    Melalui payung riset Indonesia Mining & Minerals Research Institute (IMMRI), MIND ID berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi mineral yang relevan dengan kebutuhan industri.

    “Kunci untuk memenangkan perlombaan ini adalah semangat untuk terus melakukan riset dan pengembangan. Kami tidak akan berhenti pada proyek yang sudah berjalan — inovasi harus terus hidup, agar posisi Indonesia semakin kuat dalam rantai pasok global,” terangnya. 

  • PLN kawal penuh ajang Balap Mobil Listrik Formula E 2025

    PLN kawal penuh ajang Balap Mobil Listrik Formula E 2025

    Unit UPS telah diposisikan di salah satu zona kritikal sirkuit sebagai bagian dari sistem pasokan listrik berlapis untuk Formula E 2025.. Foto: PLN UID Jakarta Raya

    PLN kawal penuh ajang Balap Mobil Listrik Formula E 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Sabtu, 21 Juni 2025 – 15:19 WIB

    Elshinta.com – Jakarta kembali menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik paling bergengsi, Formula E 2025.  PLN UID Jakarta Raya  siap mendukung penuh  ajang balap mobil listrik internasional itu, digelar di Jakarta International E-Prix Circuit, Jakarta Utara, Sabtu (21/6/2025) sore. Dengan sistem kelistrikan yang tangguh, berlapis, dan berbasis teknologi modern, PLN menjamin pasokan listrik andal selama penyelenggaraan event berlangsung.

    Untuk menyukseskan event internasional ini, PLN mengerahkan total daya sebesar 7.900 kVA, 13 Unit Gardu Bergerak (UGB), 5 Uninterruptible Power Supply (UPS), Distribution Control Center (DCC) Mobile, serta 28 personel teknis siaga di titik-titik vital mulai dari car charging area hingga broadcast zone.

    Sistem pasokan utama dan cadangan didukung gardu induk strategis seperti Gardu Induk (GI) Ancol, GI Priok Timur, dan GI Kemayoran, demikiam dijelaskan oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin.

    Andy menyampaikan bahwa pihaknya  menggunakan pendekatan sistem berlapis sebagai bentuk mitigasi risiko maksimal. “Ini adalah komitmen nyata PLN untuk menjamin keandalan listrik selama event dunia berlangsung,” tambah Andy, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta, Sabtu pagi.

    Sementara itu, Manager PLN UP3 Bandengan, Meyrina P. Turambi, yang bertanggung jawab di area operasional utama, menyatakan kesiapan penuh tim lapangan. Timnya telah melakukan pemeriksaan  menyeluruh dan siap siaga 24 jam. “Kami pastikan setiap titik pasokan listrik di venue Formula E 2025 dalam kondisi optimal” ujar Meyrina.

    PLN UID Jakarta Raya berharap kehadiran Formula E 2025 dapat menjadi momentum memperkuat citra Jakarta sebagai kota modern dan berkelanjutan, sekaligus menunjukkan kesiapan infrastruktur kelistrikan Indonesia di mata dunia.

    Penulis: Vivi Trisnavia/Ter

    Sumber : Radio Elshinta