Topik: Listrik

  • 3 Kios-17 Los di Pasar Kebon Kembang Bogor Terbakar, Diduga Korsleting

    3 Kios-17 Los di Pasar Kebon Kembang Bogor Terbakar, Diduga Korsleting

    Bogor

    Kebakaran terjadi di lantai dasar dan lantai 1 Blok B Pasar Kebon Kembang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Sebanyak 3 kios dan 17 los milik pedagang hangus terbakar.

    “Api membakar lantai dasar dan lantai 1 Blok B Pasar Kebon Kembang, Bogor Tengah, Kota Bogor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatullah, Senin (23/5/2025) dinihari.

    Hidayatullah mengatakan, kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Tim BPBD dan 10 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kota dan Kabupaten Bogor didatangkan ke lokasi untuk penanganan.

    “Unsur yang terlibat penanganan, (diantaranya) damkar Kota Bogor 7 unit, perbantuan damkar Kabupaten Bogor 3 unit atau total 10 unit pemadam. Proses penanganan selesai pukul 01.00 WIB,” kata Hidayatullah.

    Hidayatullah menyebutkan, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik. Sebanyak 3 kios dan 17 los pedagang hangus terbakar.

    “Dugaan awal kebakaran terjadi akibat adanya konsleting listrik di Pasar Kebon Kembang Blok B. Dampak kejadian, sebanyak tiga kios dan 17 los pasar terbakar,” kata Hidayatullah.

    (sol/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Demokrat desak Pramono lanjutkan KTV, beri warga kepastian hukum dan hunian Layak

    Demokrat desak Pramono lanjutkan KTV, beri warga kepastian hukum dan hunian Layak

    Sumber foto: Radio Elshinta/ Bayu Istiqlal

    Demokrat desak Pramono lanjutkan KTV, beri warga kepastian hukum dan hunian Layak
    Dalam Negeri   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Minggu, 22 Juni 2025 – 20:18 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, meminta Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk melanjutkan program Konsolidasi Tanah Vertikal (KTV) yang dinilai berhasil menata kawasan kumuh menjadi hunian layak bagi warga. 

     

    Program ini sebelumnya berjalan saat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN.

     

    “Waktu Pak AHY jadi Menteri ATR/BPN, ada dua proyek percontohan KTV, di Palmerah dan Tanah Tinggi. Hasilnya, warga tak hanya dapat hunian yang layak, tapi juga kepastian hukum atas tanah yang ditempati,” ujar Mujiyono usai Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-498 Jakarta di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Minggu (22/6/2025).

    KTV adalah skema pembangunan hunian vertikal di atas lahan milik warga yang digabungkan secara konsolidatif. Di Palmerah, kawasan permukiman padat itu kini berubah menjadi bangunan empat lantai. Selain mendapatkan unit hunian yang sehat, warga juga bisa memanfaatkan lantai dasar untuk kegiatan usaha.

     

    “Dulu di sana kumuh dan sempit, sekarang setiap unit dapat cahaya matahari dan sirkulasi udara yang baik. Ini harus diteruskan,” kata Mujiyono.

     

    Meski demikian, ia menekankan pentingnya sosialisasi program ini agar tercapai kesepakatan soal kepemilikan unit dan pembagian lahan antarwarga. 

     

    Ia juga meminta agar tarif sewa hunian vertikal di Jakarta ke depan mempertimbangkan kondisi ekonomi warga bawah. Saat ini, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024, tarif Rusunawa di Jakarta dipatok Rp865 ribu hingga Rp1,8 juta per bulan, belum termasuk listrik dan air.

     

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya terhadap pembangunan vertikal berkelanjutan melalui program Jakarta Tumbuh ke Atas. Program itu mengusung konsep Griya Kecamatan atau mixed-use development yang akan dibangun di 10 lokasi prioritas, termasuk kawasan GOR dan pasar rakyat.

     

    Program tersebut menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2029, yang menargetkan peningkatan daya saing dan pengembangan kota secara menyeluruh.(BAI)

    Sumber : Radio Elshinta

  • Nggak Cuma Kencang, 3 Mobil Ferrari Ini Juga Dinobatkan Paling Ganteng di Dunia!

    Nggak Cuma Kencang, 3 Mobil Ferrari Ini Juga Dinobatkan Paling Ganteng di Dunia!

    Jakarta

    Ferrari kembali menunjukkan dominasinya di dunia otomotif. Kali ini, pabrikan mobil premium asal Italia tersebut menyabet bukan cuma satu, tapi tiga gelar Best of the Best di ajang Red Dot Awards 2025.

    Tiga model terbaru Ferrari, yakni 12Cilindri, 12Cilindri Spider, dan F80, dinobatkan sebagai pemenang di kategori Product Design pada ajang bergengsi yang berbasis di Jerman tersebut.

    Ferrari 12Cilindri Spider Foto: dok. Ferrari

    Ferrari 12Cilindri dan 12Cilindri Spider merupakan model GT dengan inspirasi dari mobil-mobil grand tourer ikonik Ferrari era 1950-60-an. Keduanya dibekali mesin V12 naturally aspirated, konfigurasi yang telah lama menjadi identitas kuat Ferrari.

    Desain keduanya mengedepankan bahasa visual yang sederhana namun kuat. Penggunaan garis bodi yang tampil clean dan proporsional, detail knalpot ganda khas V12, clamshell bonnet yang membuka ke depan, serta penerapan aero aktif yang dirancang menyatu secara harmonis.

    Versi Spider menawarkan daya tarik tambahan berkat atap lipat otomatis yang dapat dibuka atau ditutup dalam waktu 14 detik. Menariknya, proses ini tetap bisa dilakukan saat mobil bergerak hingga kecepatan 45 km/jam.

    Ferrari F80 Foto: dok. Ferrari

    Sementara itu, Ferrari F80 tampil sebagai interpretasi modern Ferrari sebagai supercar masa depan. Mobil ini dibekali sistem penggerak hybrid yang menghasilkan tenaga gabungan 1.200 HP, dengan 900 HP berasal dari mesin V6 3.0 liter turunan mobil Le Mans, dan sisanya dari motor listrik.

    Teknologinya turut membawa DNA motorsport Ferrari: mulai dari e-turbo yang menghilangkan turbo lag, sistem boost optimisation yang mempelajari karakter sirkuit untuk memberikan dorongan tenaga optimal, hingga sayap belakang aktif dan suspensi berbahan cetak 3D. Mobil ini mampu menghasilkan downforce 1.050 kg di kecepatan 250 km/jam.

    Interiornya juga dirancang unik dengan tata letak “1+”-desain kabin asimetris yang menonjolkan posisi pengemudi layaknya mobil balap, namun tetap legal digunakan di jalan raya. Produksi F80 akan dibatasi hanya 799 unit hingga 2027.

    Ferrari 12Cilindri Foto: dok. Ferrari

    Ferrari Langganan Juara Red Dot

    Red Dot Award sendiri merupakan penghargaan desain industri yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Ferrari bukan nama baru di ajang ini. Sejak 2015, pabrikan asal Maranello tersebut telah mengoleksi 13 penghargaan Best of the Best, dan total 32 trofi Red Dot selama 11 tahun terakhir.

    “Selama 11 tahun terakhir, Ferrari telah memenangkan 32 Penghargaan Red Dot: tidak ada produsen mobil lain yang mencapai hasil yang sebanding sejak penghargaan tersebut diresmikan pada tahun 1955,” tulis Ferrari dalam rilis resminya.

    Ferrari menyebut keberhasilan ini sebagai hasil kerja tim di Ferrari Styling Centre di bawah pimpinan Flavio Manzoni, yang terus mengembangkan desain inovatif tanpa meninggalkan warisan estetika dan performa khas Ferrari.

    (mhg/riar)

  • RI Punya ‘Harta Karun’ Pembuat Nuklir di Kalimantan

    RI Punya ‘Harta Karun’ Pembuat Nuklir di Kalimantan

    Jakarta, CNBC Indonesia — Kalimantan Barat dinyatakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai salah satu wilayah dengan potensi energi yang beragam. Salah satu sumber energi yang tersimpan di Kalimantan adalah nuklir.

    Berdasarkan dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034, Kalimantan Barat digadang-gadang memiliki berbagai sumber energi. Di antaranya adalah tenaga air, biomassa, biogas, batu bara, hingga uranium dan thorium yang dapat dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

    Asal tahu saja, potensi nuklir di wilayah tersebut diketahui berasal dari kandungan uranium dan thorium yang terdapat di Kabupaten Melawi. Apabila mengacu pada data Atlas Geologi Sumber Daya Mineral dan Energi Kementerian ESDM, terdapat cadangan uranium dan thorium di daerah ini sebanyak 24.112 ton.

    “Potensi uranium di Kabupaten Melawi menurut Atlas Geologi Sumber Daya Mineral dan Energi Kalimantan Barat sebesar ± 24.112 ton. Namun, pemanfaatan nuklir sebagai energi primer masih menunggu adanya kebijakan dari Pemerintah yang didukung studi kelayakan pembangunan PLTN,” tulis dokumen RUPTL PLN 2025-2034, dikutip Minggu (22/6/2025).

    Seperti diketahui, dokumen tersebut menjelaskan, pembangunan dan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) perlu memenuhi sejumlah persyaratan penting. Syarat yang dimaksud antara lain menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar nuklir, sistem pengelolaan limbah radioaktif yang aman, serta sistem pengendalian dan pengawasan ketat sesuai standar yang ditetapkan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) dan regulasi domestik.

    Lebih jauh, guna mendukung perencanaan pembangunan PLTN, sejumlah survei tapak di berbagai wilayah telah dilakukan oleh pemerintah melalui BATAN/BRIN. Kajian ini dilakukan untuk mempertimbangkan aspek geoteknik, seismik, serta risiko bencana alam lainnya.

    Sementara itu, dari total 28 wilayah yang telah disurvei, seluruhnya dinyatakan memiliki potensi sebagai lokasi PLTN dengan total kapasitas pengembangan yang diperkirakan dapat mencapai hingga 70 Giga Watt (GW).

    Jika berkaca pada wilayah potensial tersebut serta mengacu kepada kebutuhan sistem kelistrikan nasional, maka potensi PLTN pada tahap awal direncanakan akan dibangun di Sistem Sumatera dan Kalimantan.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur, Ini Ciri Awalnya

    Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur, Ini Ciri Awalnya

    Jakarta

    Serangan jantung bisa terjadi kapan saja, termasuk saat tidur. Bahkan diyakini, malam hari hingga menjelang fajar adalah waktu-waktu paling rawan serangan jantung.

    Anggapan tersebut muncul bukan tanpa alasan. Dalam sebuah wawancara dengan detikcom, dr Dian Zamroni, SpJP(K) menjelaskan beberapa alasan serangan jantung terjadi saat tidur.

    Pertama, kondisi Obstructive Sleep Apnea (OSA), atau henti napas saat tidur yang ditandai dengan ngorok alias mendengkur, menyebabkan pasokan oksigen berkurang saat tidur. Kondisi ini meningkatkan risiko kerusakan sel-sel jantung.

    “Otot jantung itu ada dua jenis. Yang pertama sel yang bersifat listrik, dan sel yang bersifat pompa. Kalau yang rusak sel listrik, maka yang terjadi adalah listriknya konslet, dan itu meninggalnya lebih cepat,” jelas dr Dian.

    Kedua, gejala awal serangan jantung seperti nyeri dada lebih mungkin terabaikan jika muncul saat tidur karena terlalu pulas. Akibatnya fatal karena terlambat mendapatkan tindakan.

    Gangguan Jantung Saat Tidur dan Legenda ‘Roh’ Pencabut Nyawa

    Fenomena gangguan jantung saat tidur juga terjadi di berbagai belahan bumi. Di Thailand, bahkan dikaitkan dengan legenda roh pencabut nyawa.

    “Di Thailand namanya Lai Tai,” kata dr Yamin, SpJP dari RS Cipto Mangunkusumo, dalam tayangan Pagi-pagi Pasti Happy di TransTV, Selasa (16/2/2020).

    Dari kacamata medis, legenda Lai Tai dikaitkan dengan kondisi yang dikenal sebagai Brugada Syndrome yang dipicu kelainan listrik jantung. Secara statistik, paling banyak dialami laki-laki berusia muda, khususnya ras China seperti Thailand dan Vietnam.

    “Pada kelainan ini, pada saat tidur pagi-pagi, subuh sebelum dia bangun, terjadi korslet listriknya sehingga jantungnya berhenti mendadak,” jelas dr Yamin.

    Apa Itu Serangan Jantung?

    Dikutip dari laman American Heart Association (AHA), serangan jantung terjadi ketika pembuluh darah arteri menuju jantung terhambat. Jika hambatan tidak segera diatasi, sel-sel jantung tidak mendapat pasokan oksigen dan akan mengalami kerusakan atau bahkan mati.

    Serangan jantung dapat disertai gejala, baik secara intens dan tiba-tiba maupun bertahap dari keluhan ringan. Selama terjadi serangan, jantung tetap berdenyut meski iramanya mungkin berubah.

    Kondisi ini berbeda dengan cardiac arrest atau henti jantung, yang kemunculannya lebih mendadak bahkan kadang tanpa tanda awal sama sekali. Henti jantung terjadi saat kelistrikan jantung terganggu, sehingga jantung mengalami gangguan fungsi dalam memompa darah.

    Meski berbeda, henti jantung dan serangan jantung dapat saling berhubungan. Sebagian besar kasus henti jantung terjadi akibat serangan jantung, walaupun tidak selalu demikian.

    Ciri-ciri Awal Serangan Jantung

    Gejala serangan jantung, baik saat tidur maupun pada kondisi lain, bisa jadi tidak spesifik. Artinya, kadang-kadang mirip dengan keluhan sehari-hari sehingga kerap terabaikan.

    Selain itu, gejala juga dapat bervariasi pada tiap orang. Namun beberapa yang sering dilaporkan adalah sebagai berikut:

    1. Nyeri dada

    Gejala paling umum adalah rasa tidak nyaman di sekitar dada atau disebut angina. Bisa berlangsung beberapa menit, atau hilang-muncul secara berulang. Sensasinya dapat digambarkan seperti saat ditekan, diremas, dan sangat menyakitkan.

    2. Nyeri di area lain

    Rasa tidak nyaman dapat menjalar ke bagian tubuh lain seperti:

    lengan, salah satu maupun kedua sisipunggungleherrahangperut.

    3. Sesak napas

    Keluhan ini dapat muncul tanpa keluhan nyeri dada.

    4. Gejala lain

    Beberapa kemungkinan gejala yang muncul antara lain:

    keringat dinginmualdenyut jantung kencang atau tidak beraturanletih yang tidak biasanyakepala pusing atau melayang-layang.

    5. Gejala khas pada wanita

    Pada pria, nyeri dada disebut sebagai gejala paling umum dirasakan saat mengalami serangan jantung. Pada wanita, beberapa gejala berikut ini bisa menyertai:

    anxiety atau rasa gelisahnapas pendekmual dan muntahperut tidak nyamannyeri pundak, punggung, atau lenganrasa letih dan lemah yang tidak biasa.Segera Cari Pertolongan Jika Mengalami!

    Meskipun tidak yakin, disarankan untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala yang terkait serangan jantung. Karena memang gejalanya tidak spesifik, ada kemungkinan setelah diperiksa ternyata bukan gejala serangan jantung. Namun jika ternyata memang serangan jantung, maka semakin cepat mendapat pertolongan maka peluang survive akan jauh lebih besar.

    (up/tgm)

  • Kebakaran di Penjaringan akibat kelebihan beban listrik

    Kebakaran di Penjaringan akibat kelebihan beban listrik

    Petugas Gulkarmat memadamkan api yang menghanguskan rumah bertingkat di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (22/6/2025). ANTARA/HO-Gulkarmat

    Kebakaran di Penjaringan akibat kelebihan beban listrik
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 22 Juni 2025 – 16:15 WIB

    Elshinta.com – Kebakaran rumah bertingkat di Jalan Elang Laut Sentra Industri Terpadu Tahap Satu Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu pagi, diduga akibat kelebihan beban listrik.

    “Alhamdulillah pemadaman sudah selesai dilakukan pukul 10.58 WIB dan kami menduga penyebabnya adalah beban kelebihan arus listrik,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penanggulangan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta.

    Dari keterangan saksi di lokasi, asap api terlihat dari lantai satu yang merupakan gudang kosong.

    Api yang muncul dari beban arus listrik yang berlebih merambat dari gudang kosong ke gudang penyimpanan daging. “Total ada 11 jiwa yang dapat diselamatkan dalam kejadian kebakaran ini,” kata dia.

    Petugas menerima informasi kejadian kebakaran ini sekitar pukul 05.35 WIB setelah ada warga yang menelepon.

    Petugas langsung bergegas menuju lokasi kebakaran dan tiba di lokasi 05.43 WIB. Petugas langsung melakukan pemadaman dan hingga pukul 07.53 WIB dilakukan pendinginan.

    “Kami hingga saat ini melakukan pendinginan,” kata dia.

    Ia menyebutkan total ada 80 personel yang ditugaskan memadamkan api yang membakar rumah tersebut. “Kami juga turunkan 16 unit mobil pemadam untuk memadamkan api,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Laris! Baru 5 Bulan Jualan, Ratusan Jaecoo J7 PHEV Sudah Mengaspal di Malaysia

    Laris! Baru 5 Bulan Jualan, Ratusan Jaecoo J7 PHEV Sudah Mengaspal di Malaysia

    Jakarta

    Jaecoo J7 PHEV mulai menunjukkan tajinya sebagai SUV plug-in hybrid yang diminati pasar. Belum genap setengah tahun meluncur, mobil ini sudah terjual lebih dari 800 unit di Malaysia.

    Dilansir dari Paultan, angka tersebut diraih oleh Jaecoo Malaysia sejak debut resminya pada Februari lalu. Bahkan penjualan J7 PHEV ini diklaim makin meroket sejak seremoni penyerahan 100 unit untuk pembeli pertama.

    Jaecoo J7 PHEV Foto: Ridwan Arifin/detikcom

    “Kami menghormati para pembeli awal kami dan menantikan untuk mengirimkan lebih banyak unit Jaecoo J7 PHEV ke rumah-rumah yang menginginkan SUV premium dengan kemampuan jarak jauh,” ujar Emily Lek, selaku Vice President Omoda-Jaecoo Malaysia.

    Jaecoo J7 PHEV diklaim bisa menempuh jarak lebih dari 1.300 km dalam kondisi baterai penuh dan tangki bensin terisi penuh. Semua itu berkat kombinasi sistem hybrid yang efisien dan canggih.

    Jarak tempuh listrik murninya juga cukup impresif, mencapai 106 km (berdasarkan standar NEDC). Artinya, mobil ini bisa dipakai harian tanpa bensin, dan tetap andal untuk perjalanan jauh tanpa perlu takut kehabisan daya.

    Untuk performa, SUV ini mengandalkan mesin 1.5L turbo 143 PS dan motor listrik 204 PS, menghasilkan total tenaga gabungan hingga 347 PS dan torsi 525 Nm. Semua itu disalurkan lewat transmisi hybrid satu percepatan yang dirancang khusus.

    Paultan mencatat bahwa J7 PHEV, hingga saat ini, merupakan SUV PHEV termurah di Malaysia. Jaecoo J7 PHEV dibanderol dengan harga 158.400 ringgit atau setara dengan Rp 611 jutaan.

    Jaecoo J7 Foto: Agung Pambudhy/detikcom

    Laku Juga di Indonesia

    Malaysia memang tercatat lebih dulu menjual Jaecoo J7. Sementara di Indonesia, SUV premium terbaru yang punya tampang mirip Range Rover ini baru sebatas dibuka keran pemesanannya saja.

    Kendati demikian, Head of Marketing Jaecoo Indonesia mengaku J7 juga diterima baik oleh konsumen Indonesia. Buktinya, meski baru ‘open booking’, SUV premium asal China ini sudah dipesan ratusan unit.

    “Jadi saat ini kita buka pemesanan untuk J7 SHS system dan J7 AWD. Kemudian sama J8 AWD, jadi sekarang kita tuh ada tiga model yang kita open booking. J7 series ada dua, SHS FWD dan AWD yang ICE. Satu lagi J8 AWD ICE. 600 itu jumlah SPK semuanya,” ujar Head of Marketing Jaecoo Indonesia Mohamad Ilham Pratama di Bogor belum lama ini

    (mhg/riar)

  • Cuma Hari Ini, Aneka Sepeda Banting Harga di Transmart

    Cuma Hari Ini, Aneka Sepeda Banting Harga di Transmart

    Jakarta, CNBC Indonesia – Transmart kembali lagi menghadirkan diskon gede-gedean lewat program Transmart Full Day Sale. Untuk itu, Anda jangan sampai melewatkan momen meriah yang satu ini pada hari Minggu (22/6/2025).

    Dalam program tersebut, Transmart menawarkan sejumlah pilihan barang unggulan, salah satunya adalah Sepeda. Bagi Anda tertarik membeli sepeda, baik sepeda listrik maupun sepeda lipat, sepeda gunung, hingga sepeda anak-anak, ini saat yang tepat untuk datang ke Transmart.

    Perlu diingat, Transmart Full Day Sale menghadirkan diskon besar-besaran hingga 50%+20% yang berlaku di seluruh gerai Transmart di Indonesia, pada Minggu, 22 Juni 2025.

    Dengan demikian, aneka sepeda biasa ini bisa didapatkan dengan harga Rp 1.039.200 dari harga normal Rp 1.499.000 untuk Pulau Jawa. Sementara untuk di luar Pulau Jawa, produk ini bisa didapatkan dengan harga Rp 1.119.200 dari harga normal Rp 1.599.000.

    Lebih lanjut, produk sepeda listrik yang didiskon dalam Transmart Full Day Sale, yakni Exotic dan Pacific untuk berbagai tipe. Aneka sepeda listrik dijual dari harga normal Rp 6.750.000 menjadi hanya Rp 3.920.000 untuk luar Pulau Jawa. Sementara itu, untuk Pulau Jawa, produk ini bisa didapatkan dengan harga Rp 3.680.000 dari harga normal Rp 6.450.000.

    Promo ini bisa dinikmati pengguna kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank, mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00 waktu setempat.

    Tak hanya itu, diskon tersebut berlaku untuk berbagai produk, mulai dari kebutuhan sehari-hari, pakaian, buah-buahan, hingga barang-barang elektronik. Jadi, tunggu apa lagi? Segera serbu Transmart Full Day Sale di seluruh gerai Transmart se-Indonesia hari ini Minggu, 22 Juni 2025.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Nuklir Raksasa Meledak Gara-gara Warga Remehkan Kekuatan Alam

    Nuklir Raksasa Meledak Gara-gara Warga Remehkan Kekuatan Alam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah nuklir raksasa meledak di Jepang, bukan semata karena bencana alam, tapi karena kesombongan manusia yang meremehkan kekuatan alam itu sendiri.

    Tepat 12 Maret 2011, sehari setelah gempa M9 dan tsunami setinggi 40 meter meluluhlantakkan wilayah timur Jepang, ledakan mengguncang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima. Radiasi menyebar hingga radius 20 km dan mengubah daerah itu menjadi zona kosong yang tak bisa dihuni sampai sekarang.

    Ledakan itu bukan tanpa peringatan. Sepekan sebelum bencana, para ahli nuklir Jepang sudah memperingatkan adanya keretakan di sistem pendingin reaktor. Namun peringatan itu diabaikan. Para pengelola memilih diam, menutup-nutupi masalah karena takut sanksi. Mereka bahkan menolak memanggil ahli luar.

    “Pada 12 Maret, saya melihat mobil berisi orang-orang memakai baju proteksi dan masker gas. Mereka menyuruh warga segera mengungsi. Saat itu saya sadar ada bahaya besar,” ujar Mizue Kanno, warga Fukushima, dikutip dari Fukushima Testimony.

    Rumahnya hancur total, tapi ia selamat karena tinggal cukup jauh dari pantai. Tragedi Fukushima menjadi bencana nuklir terbesar ketiga dalam sejarah Jepang setelah Hiroshima dan Nagasaki (1945), dan menyamai level tragedi Chernobyl (1986). Bedanya, ledakan Fukushima tak terjadi karena perang atau kesalahan teknologi semata, tapi karena arogansi manusia yang tak mau belajar dari alam.

    Kesalahan Berulang

    Jauh sebelum reaktor itu meledak, pemerintah Jepang sudah keliru sejak tahap perencanaan. Mereka hanya memakai pendekatan “deterministik”, yakni mengandalkan catatan bencana masa lalu-bukan “probabilistik” yang mempertimbangkan kemungkinan terburuk di masa depan.

    Karena sejarah mencatat gempa terbesar hanya M8 dan tsunami tertinggi 3,5 meter, PLTN Fukushima pun hanya dirancang untuk skenario itu. Padahal para ilmuwan sudah memperingatkan kemungkinan gempa yang jauh lebih besar.

    Dan alam membuktikannya, yakni pada 11 Maret 2011, gempa M9 mengguncang Jepang selama 6 menit, diikuti tsunami raksasa. PLTN runtuh. Pendingin mati. Reaktor meledak.

    “Jepang telah meremehkan risiko tsunami sebagai serangkaian kesalahan bodoh yang menyebabkan bencana,” tegas Costas Synolakis, profesor Teknik Sipil di University of Southern California.

    Ledakan Fukushima menjadi simbol betapa berbahayanya jika manusia merasa paling tahu soal alam. Kebiasaan menutup-nutupi masalah, abai terhadap risiko, hingga mengabaikan suara ilmuwan, menjadi bom waktu yang akhirnya meledak.

    Warga Fukushima kini menanggung akibatnya. Mereka tak hanya kehilangan rumah akibat gempa, tapi juga harus pergi dan tak bisa kembali karena tanah kelahiran mereka telah terkontaminasi nuklir. Senjata yang dibuat untuk memberi energi, justru berubah menjadi bencana karena kesalahan manusia yang meremehkan kekuatan alam.

    (Fergi Nadira/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jakarta Panas! Mobil Formula E Dikasih Es Batu Biar Baterai Tak Overheat

    Jakarta Panas! Mobil Formula E Dikasih Es Batu Biar Baterai Tak Overheat

    Jakarta

    Redaksi detikOto berkesempatan mengunjungi garasi salah satu tim di Formula E Jakarta, yakni Jaguar TCS Racing. Kami menyaksikan langsung bagaimana mereka ‘berjuang’ menghadapi suhu ekstrem di Ancol, Jakarta Utara.

    Mark Godden selaku Race Operations Executive Jaguar TCS Racing mengatakan, komponen yang paling rawan bermasalah ketika cuaca panas adalah baterai. Itulah mengapa, tim-tim di Formula E punya cara khusus untuk menghadapi situasi tersebut.

    Menurutnya, ketika balapan di negara yang suhunya panas, timnya menggunakan banyak cooler box untuk mendinginkan baterai dan motor listrik. Cooler box tersebut berisikan biang es dengan temperatur yang sangat dingin.

    “Jadi intinya, kamu bisa lihat kotak pendingin ini. Kotak itu bakal diisi dengan es kering, lalu kita masukin ke unitnya di situ dan ditiupin pakai kipas ke radiator. Radiatornya ada di bawah situ,” ujar Mark Godden di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, Jumat (20/6).

    “Setelah itu, kita colok ke mobil dari sini, atau bisa juga langsung di grid. Tujuannya cuma satu: ngejaga suhu ideal, bukan cuma buat baterai tapi juga buat powertrain depan dan belakang. Kita punya engineer khusus buat sistem ini,” tambahnya.

    Formula E Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN

    Lebih jauh, Godden menjelaskan, ada tim khusus yang memantau kondisi mobil saat balapan di lintasan panas. Biasanya, ketika kendaraan dipacu terlalu kencang, suhu baterai akan naik dan pebalap diminta menurunkan kecepatan.

    “Di beberapa sirkuit, itu nggak terlalu ngaruh. Tapi di sini, itu bakal krusial banget. Ada aja mobil yang harus nahan pace-nya karena kalau suhunya terlalu tinggi, suhu baterai juga naik, dan bakal kena yang namanya derate-intinya tenaga mobil jadi turun,” tuturnya.

    “Ini pernah kejadian tahun lalu, pas balapan di Sao Paulo yang panas banget. Biasanya di Formula E, kamu justru nggak pengen ada di posisi terdepan. Lebih baik ada di belakang, pakai mobil di depan buat belah angin,” kata dia menambahkan.

    (sfn/dry)