Hamil 9 Bulan di Pengungsian Tapteng, Monalisa Bertahan Menunggu Persalinan Tanpa Suami
Tim Redaksi
TAPANULI TENGAH, KOMPAS.com
– Wajah lelah namun tegar tampak jelas pada Monalisa (26), warga asal Pardagangan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Ia menjadi korban banjir bandang dan tengah bertahan di posko pengungsian.
Di tengah hiruk-pikuk posko
pengungsian
yang padat, ia duduk dengan perut yang kian membesar. Usia kandungannya kini sudah menginjak sembilan bulan.
Sudah sepuluh hari
Monalisa
terpaksa meninggalkan kenyamanan rumahnya dan tidur beralaskan tikar di pengungsian.
Namun, beban yang dipikulnya terasa lebih berat karena ia harus melalui masa-masa kritis ini seorang diri, tanpa didampingi sang suami.
“Sendiri saja memang di sini, karena suami berlayar. Sebatang kara lah di bencana ini,” kata Monalisa saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (5/12/2025).
Di saat ia membutuhkan dukungan fisik dan mental menjelang
persalinan
, Monalisa harus menerima kenyataan bahwa suaminya sedang berada jauh di perantauan.
“Kalau suami alhamdulillah sehat. Suami (di) Batang Arau, Padang,” ujar Monalisa.
Ia menyebut, suaminya sedang bekerja jauh di laut, sehingga tidak bisa mendampinginya saat
bencana banjir
melanda, maupun saat ia bertahan di posko pengungsian.
Ketidakhadiran sang suami memaksanya bertahan seorang diri menjaga keselamatan janin dalam kandungannya, sekaligus satu anaknya yang masih kecil.
Monalisa mengenang detik-detik mengerikan saat air banjir bandang datang pada Selasa (25/11/2025) pagi.
Tanpa suami yang bisa diandalkan untuk membantu evakuasi, ia harus berjuang sendiri menyelamatkan diri.
“Dari rumah hampir terseret, hampir terseret arus, pegangan aja sama yang ada,” ujarnya.
Kondisi fisiknya yang sedang hamil tua membuat pergerakannya terbatas, sementara derasnya air terus meninggi hingga 1 meter atau setara pinggang orang dewasa.
Ia harus sekuat tenaga menahan arus sembari menjaga anaknya agar tidak hanyut.
“Karena menarik ini (anak), karena air sudah hampir sepinggang. Apalagi hamil kan enggak bisa apa (banyak bergerak) karena kencang air. Tapi alhamdulillah masih dikasih selamat,” tuturnya.
Beruntung, di tengah kepanikan tersebut, sebuah mobil datang menjemput dan mengevakuasinya keluar dari kawasan yang dinyatakan waspada itu.
“Karena daerah rumah itu ternyata udah waspada, jadi dijemput sama tim penyelamat itu,” sambungnya.
Kini, meski menjelang waktu persalinan, Monalisa memilih bertahan di pengungsian dengan fasilitas serba terbatas.
Rumahnya yang berlumpur setinggi lutut belum layak untuk kembali dihuni.
Namun, alasan utamanya bukan sekadar kondisi fisik rumah, melainkan ketakutannya menghadapi persalinan sendirian tanpa bantuan medis di tengah kondisi darurat.
Di rumahnya, akses listrik terputus dan tidak ada sinyal komunikasi.
Kondisi itu dinilai terlalu berbahaya bagi dirinya yang hidup sendirian dan tengah ditinggal suaminya.
“Sebenarnya berat (di pengungsian). Tapi karena di sini ada tim medis, terpaksa harus di sini. Kalau di sana (rumah) kan jaringan enggak ada, lampu mati. Otomatis kan awak sendiri. Kalau di sini dirawat,” jelas Monalisa.
Berdasarkan pemeriksaan dokter, Hari Perkiraan Lahir (HPL) Monalisa jatuh pada 20 Desember 2025.
Namun, dokter yang memeriksa di pengungsian menyebutkan bahwa kelahiran bisa terjadi lebih cepat atau mundur.
“HPL-nya itu tanggal 20. Tapi katanya bisa maju, bisa mundur,” ucapnya.
“Kalau mundur, bisa jadi suami sudah bisa pulang. Tapi kalau maju, enggak tahu ya bagaimana,” sambungnya.
Di tengah ketidakpastian itu, persiapan menyambut sang buah hati masih jauh dari kata cukup.
Banjir telah merendam semua pakaian dan perlengkapan bayi yang sempat ia siapkan.
Sementara itu, kondisi keuangan keluarga yang sedang sulit karena suami merantau menambah beban pikirannya.
“Apalagi di sini pun juga masih ada kurang sih (bantuannya). Kayak pakaian bayi. Kan semua kena (banjir). Apalagi kondisi keuangan enggak ada,” tuturnya lirih.
Monalisa pun kini hanya bisa berharap proses persalinannya nanti berjalan lancar dan ia bisa mendapatkan tempat yang lebih layak untuk membesarkan bayinya. Sebab rumahnya masih dipenuhi lumpur.
Ia juga mengungkap bahwa dirinya selalu berdoa agar sang suami dapat segera pulang dan mendampingi proses persalinannya.
“Penginnya iya sih, (dapat) tempat yang layak, ada suami. Kalau enggak ada suami, kenapa-kenapa nanti siapa lah yang bawa aku ke rumah sakit,” pungkasnya penuh harap.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Listrik
-
/data/photo/2025/12/05/6932a4bda3724.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hamil 9 Bulan di Pengungsian Tapteng, Monalisa Bertahan Menunggu Persalinan Tanpa Suami Regional 6 Desember 2025
-

Purbaya Bersih-bersih Orang Kaya Nikmati Subsidi
Jakarta –
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan masih ada orang-orang yang tergolong kaya menikmati subsidi yang ditujukan untuk orang miskin. Oleh karena itu pemerintah akan merombak desain penyaluran subsidi, khususnya sektor energi (BBM dan listrik).
Purbaya mengatakan pihaknya diberi waktu enam bulan untuk mendesain ulang skema penyaluran subsidi. Skema baru nantinya akan menyetop orang kaya menikmati subsidi.
“Kami re-design subsidinya supaya lebih tepat sasaran karena sekarang setelah kami lihat, ternyata yang kaya masih dapat. Saya dikasih waktu enam bulan ke depan untuk mendesain itu,” ujar Purbaya usai rapat tertutup dengan Danantara dan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/12).
Purbaya menjelaskan masyarakat pada kelompok desil 8, 9 dan 10 masih banyak yang menerima subsidi. Ke depan, penerima subsidi dari kelompok itu akan dikurangi secara signifikan dan dialihkan ke desil 1 hingga 4.
Meski demikian, Purbaya menyebut perbaikan skema subsidi akan dilakukan secara bertahap hingga kurun waktu dua tahun ke depan. Dalam mendesain ulang skema subsidi, koordinasi erat dilakukan dengan Danantara.
“Itu perlu desain macam-macam karena melibatkan juga BUMN dari Danantara,” kata Purbaya.
Senada, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengatakan pihaknya bersama Kementerian Keuangan sedang berupaya menyempurnakan supaya penyaluran subsidi dan kompensasi lebih adil dan tepat sasaran bagi masyarakat Indonesia.
Dengan upaya penyempurnaan itu, ia memastikan anggaran penyaluran subsidi dan kompensasi dapat lebih efisien, namun tetap tidak akan mengurangi hak-hak yang semestinya didapatkan oleh masyarakat.
“Dan juga sangat membantu BUMN-BUMN yang sudah memberikan subsidi dan kompensasi dari beberapa Public Service Obligation (PSO) yang memang harus kami laksanakan,” ujar Rosan dalam kesempatan yang sama.
(aid/hns)
-

Listrik Sumut Hampir Pulih 100 Persen, PLN All Out Hidupkan Kembali Listrik Sibolga dan Tapateng
Sibolga: Upaya PT PLN (Persero) dalam melakukan penormalan kelistrikan di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatra Utara terus menunjukkan hasil signifikan.
Hingga Jumat, 5 Desember 2025, tingkat pemulihan listrik di Sumatra Utara mencapai 98,61 persen, seiring upaya percepatan yang dilakukan di seluruh sisi sistem kelistrikan, mulai dari distribusi, transmisi, gardu induk, hingga pembangkit.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa percepatan ini merupakan hasil kerja lapangan tanpa henti di tengah kondisi medan dan cuaca yang menantang.
Di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, PLN berhasil menyelesaikan penggantian 900 tiang listrik yang sebelumnya mengalami kerusakan. Pembangunan ini berhasil dilakukan kendati kondisi lapangan yang sulit dihadapi PLN, mulai dari cuaca ekstrem, longsor susulan yang menyebabkan tiang-tiang listrik kembali tumbang, hingga kondisi tanah yang licin dan rawan.
“Sesuai arahan Pemerintah melalui Menteri ESDM, kami terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat pemulihan listrik di Sumatra. Alhamdulillah dengan semangat gotong royong bersama TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah, Jumat (5/12) pasokan listrik untuk lebih dari 92 ribu masyarakat di Sibolga dan Tapanuli Tengah sudah kembali mengalir,” ujar Darmawan.
Meski harus bekerja dalam kondisi minim penerangan, para petugas terus bergerak di lapangan. Karena risiko longsor yang tinggi, alat berat tidak dapat dioperasikan sehingga seluruh material harus diangkut secara manual ke lokasi-lokasi yang terdampak.
Pemulihan dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan layanan bagi objek-objek vital seperti BTS (base transceiver station) telekomunikasi, fasilitas kesehatan, serta posko pengungsian. Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan masyarakat terus diperkuat untuk mempercepat pemulihan di titik-titik prioritas.
“Kendati medan yang cukup menantang, petugas PLN bekerja nonstop 24 jam untuk memulihkan jaringan yang terdampak secepatnya. Fokus kami satu, agar pasokan listrik dapat kembali mengalir di berbagai wilayah,” tambah Darmawan.
Sebelumnya PLN telah berhasil melakukan perbaikan jaringan transmisi 150 kiloVolt (kV) pada jalur Tarutung–Sibolga yang roboh akibat banjir. Gardu Induk Sibolga juga berhasil dipulihkan dan kembali bertegangan. Penormalan infrastruktur transmisi ini krusial agar sistem kelistrikan di Sumatra Utara dapat dipulihkan secara menyeluruh.
Selain pemulihan jaringan distribusi dan transmisi, pemulihan dari sisi pembangkit juga terus dikebut. PLN telah berhasil mengoperasikan PLTA Sipansihaporas Unit 2 dengan beban hingga 4,5 Megawatt (MW) di Tapanuli Tengah sejak 2 Desember. Beroperasinya pembangkit listrik ini membantu menjaga ketersediaan suplai listrik untuk wilayah Sibolga, Pandan, dan Tapanuli Tengah selama proses pemulihan jaringan berlangsung.
Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, menyampaikan apresiasi atas komitmen PLN dalam mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor. Ia berharap proses penormalan pascabencana dapat segera diselesaikan sepenuhnya.
“Prioritas pertama adalah mengembalikan aliran listrik. Saat ini, sejumlah daerah sudah mulai pulih, termasuk Sibolga yang kondisinya semakin baik. Mudah-mudahan seluruh lokasi terdampak dapat kembali menyala sepenuhnya sesuai target,” ujar Bobby.
Senada dengan Bobby, Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Mahmud Efendi Lubis, menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas gerak cepat pemulihan kelistrikan di wilayahnya.
“Listrik sudah menyala di sebagian Kabupaten Tapanuli Tengah. Mudah-mudahan ini dapat terus meningkat ke daerah-daerah lainnya sampai 100%,” ungkapnya
Sementara itu Komandan Kodim (Dandim) 0211/Tapanuli Tengah, Letkol Inf Bayu Hanuranto Wicaksono, turut mengapresiasi percepatan yang dilakukan PLN dalam memulihkan kelistrikan di wilayah terdampak. Dengan adanya listrik akan membantu pemulihan kondisi sosial masyarakat, terutama di daerah-daerah yang terisolasi akibat longsor dan banjir.
“Kami tentunya bersyukur hari ini progres yang luar biasa terkait fasilitas listrik sudah dapat berjalan. Hal ini sangat membantu kondisi wilayah terutama pascabencana. Dengan adanya listrik, proses pemulihan dapat terbantu secara signifikan,” pungkasnya.
Sibolga: Upaya PT PLN (Persero) dalam melakukan penormalan kelistrikan di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatra Utara terus menunjukkan hasil signifikan.
Hingga Jumat, 5 Desember 2025, tingkat pemulihan listrik di Sumatra Utara mencapai 98,61 persen, seiring upaya percepatan yang dilakukan di seluruh sisi sistem kelistrikan, mulai dari distribusi, transmisi, gardu induk, hingga pembangkit.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa percepatan ini merupakan hasil kerja lapangan tanpa henti di tengah kondisi medan dan cuaca yang menantang.Di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, PLN berhasil menyelesaikan penggantian 900 tiang listrik yang sebelumnya mengalami kerusakan. Pembangunan ini berhasil dilakukan kendati kondisi lapangan yang sulit dihadapi PLN, mulai dari cuaca ekstrem, longsor susulan yang menyebabkan tiang-tiang listrik kembali tumbang, hingga kondisi tanah yang licin dan rawan.
“Sesuai arahan Pemerintah melalui Menteri ESDM, kami terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat pemulihan listrik di Sumatra. Alhamdulillah dengan semangat gotong royong bersama TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah, Jumat (5/12) pasokan listrik untuk lebih dari 92 ribu masyarakat di Sibolga dan Tapanuli Tengah sudah kembali mengalir,” ujar Darmawan.
Meski harus bekerja dalam kondisi minim penerangan, para petugas terus bergerak di lapangan. Karena risiko longsor yang tinggi, alat berat tidak dapat dioperasikan sehingga seluruh material harus diangkut secara manual ke lokasi-lokasi yang terdampak.
Pemulihan dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan layanan bagi objek-objek vital seperti BTS (base transceiver station) telekomunikasi, fasilitas kesehatan, serta posko pengungsian. Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan masyarakat terus diperkuat untuk mempercepat pemulihan di titik-titik prioritas.
“Kendati medan yang cukup menantang, petugas PLN bekerja nonstop 24 jam untuk memulihkan jaringan yang terdampak secepatnya. Fokus kami satu, agar pasokan listrik dapat kembali mengalir di berbagai wilayah,” tambah Darmawan.
Sebelumnya PLN telah berhasil melakukan perbaikan jaringan transmisi 150 kiloVolt (kV) pada jalur Tarutung–Sibolga yang roboh akibat banjir. Gardu Induk Sibolga juga berhasil dipulihkan dan kembali bertegangan. Penormalan infrastruktur transmisi ini krusial agar sistem kelistrikan di Sumatra Utara dapat dipulihkan secara menyeluruh.
Selain pemulihan jaringan distribusi dan transmisi, pemulihan dari sisi pembangkit juga terus dikebut. PLN telah berhasil mengoperasikan PLTA Sipansihaporas Unit 2 dengan beban hingga 4,5 Megawatt (MW) di Tapanuli Tengah sejak 2 Desember. Beroperasinya pembangkit listrik ini membantu menjaga ketersediaan suplai listrik untuk wilayah Sibolga, Pandan, dan Tapanuli Tengah selama proses pemulihan jaringan berlangsung.
Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, menyampaikan apresiasi atas komitmen PLN dalam mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor. Ia berharap proses penormalan pascabencana dapat segera diselesaikan sepenuhnya.
“Prioritas pertama adalah mengembalikan aliran listrik. Saat ini, sejumlah daerah sudah mulai pulih, termasuk Sibolga yang kondisinya semakin baik. Mudah-mudahan seluruh lokasi terdampak dapat kembali menyala sepenuhnya sesuai target,” ujar Bobby.
Senada dengan Bobby, Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Mahmud Efendi Lubis, menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas gerak cepat pemulihan kelistrikan di wilayahnya.
“Listrik sudah menyala di sebagian Kabupaten Tapanuli Tengah. Mudah-mudahan ini dapat terus meningkat ke daerah-daerah lainnya sampai 100%,” ungkapnya
Sementara itu Komandan Kodim (Dandim) 0211/Tapanuli Tengah, Letkol Inf Bayu Hanuranto Wicaksono, turut mengapresiasi percepatan yang dilakukan PLN dalam memulihkan kelistrikan di wilayah terdampak. Dengan adanya listrik akan membantu pemulihan kondisi sosial masyarakat, terutama di daerah-daerah yang terisolasi akibat longsor dan banjir.
“Kami tentunya bersyukur hari ini progres yang luar biasa terkait fasilitas listrik sudah dapat berjalan. Hal ini sangat membantu kondisi wilayah terutama pascabencana. Dengan adanya listrik, proses pemulihan dapat terbantu secara signifikan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(RUL)
-

Pacu Kemitraan Ekonomi dengan RI, UEA Dorong Kerja Sama Lintas Sektor
Bisnis.com, JAKARTA — Uni Emirat Arab (UEA) berkomitmen untuk memperluas kerja sama perdagangan dan investasi dengan Indonesia. UEA juga mendorong partisipasi aktif lintas sektor di Indonesia untuk bekerja sama dengan Abu Dhabi.
Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Timor Leste, dan Asean, Abdulla Salem Al Dhaheri mengatakan, pihaknya bekerja sangat erat dengan pelaku usaha, termasuk sektor swasta Indonesia, guna memetakan peluang investasi baru.
Menurut dia, capaian kerja sama antara kedua negara sepanjang tahun ini masih dapat terus dikembangkan ke depannya dan belum sepenuhnya merefleksikan ambisi dan potensi hubungan ekonomi Indonesia-UEA.
Oleh karena itu, Al-Dhaheri pun mengundang dunia usaha dan pemerintah Indonesia untuk mengajukan berbagai skema kerja sama ke UEA, seperti melalui usaha patungan (joint venture) dan lainnya.
Dia menuturkan, kolaborasi tersebut akan memungkinkan kedua pihak terlibat secara signifikan, berbagi risiko, serta bekerja secara terbuka dan transparan.
“Kami tidak menghentikan investasi, UEA selalu memiliki minat berinvestasi di Indonesia. Kami juga ingin melihat adanya proposal, serta memahami di sektor prioritas mana Indonesia mengharapkan partisipasi kami,” jelas Al Dhaheri dalam media briefing di Jakarta pada Jumat (5/12/2025) malam.
Dia melanjutkan, salah satu upaya peningkatan kemitraan perdagangan dan investasi telah dilakukan melalui diskusi dengan BPI Danantara pada akhir November lalu.
Dalam pertemuan itu, Al Dhaheri menuturkan, beberapa sektor yang potensial untuk dikembangkan kedua negara adalah minyak dan gas, geothermal, tenaga surya, hingga infrastruktur.
Dia menambahkan, salah satu elemen penting dari kerja sama kedua negara adalah penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Dia mencontohkan, salah satu hasil kerja sama konkret antara kedua negara adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata yang dikembangkan antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan perusahaan asal UEA, Masdar.
Al Dhaheri mengatakan, UEA memiliki rekam jejak yang baik dalam kerja sama ekonomi dengan Indonesia, baik dari kolaborasi yang telah dikerjakan maupun yang masih dapat dikembangkan bersama ke depan.
“Kami menyadari bahwa apa yang telah kami lakukan belum sepenuhnya mencerminkan ambisi masa depan kerja sama Indonesia–UEA. Bagi kami, langit adalah batasnya. Kami akan membuka peluang di setiap sektor,” ujar AlDhaheri.
-

Dua Tim Tersandung, Dua Jalan Keluar di Vitality Stadium
JAKARTA – Bournemouth dan Chelsea tiba di Vitality Stadium dalam kondisi mental yang sedang terdepresi, sama-sama membawa luka dari pertengahan pekan. Pertemuan Sabtu 6 Desember ini terasa seperti drama reuni setelah duel 2-2 di Stamford Bridge Januari lalu, ketika Reece James mencuri spotlight lewat gol menit 95. Kini atmosfernya berbeda: Bournemouth sedang terjun bebas, sementara Chelsea mencoba bangkit dari kekalahan yang mengguncang reputasi mereka.
Performa Bournemouth belakangan ini seperti roller coaster yang relnya longgar. Mereka gagal menang dalam empat laga Premier League terakhir di bulan November, kebobolan 12 gol, dan kekalahan 3-2 dari Sunderland terasa seperti tamparan keras setelah memimpin dua gol lebih dulu. Desember belum memberi harapan baru, kalah 1-0 dari Everton di kandang lewat gol Jack Grealish. Ironisnya, itu adalah kekalahan kandang pertama mereka musim ini.
Andoni Iraola tidak menahan diri setelah laga; ia menyebut permainan timnya “sangat buruk” dan menyoroti minimnya energi di lini tengah, area yang kini menjadi titik lemah. Dua kemenangan dalam 10 laga bukanlah statistik yang membuat papan rekrutmen klub Eropa terpikat—padahal Ia sempat dikaitkan dengan beberapa klub besar. Bournemouth yang semula duduk manis di posisi kedua kini terdampar di posisi 14. Meski begitu, hanya lima poin yang memisahkan mereka dari Chelsea di posisi keempat.
Vitality Stadium masih menjadi pemasok mayoritas poin, namun rekor menghadapi Chelsea di sana cukup suram. Mereka hanya dua kali mengalahkan Chelsea di kandang dalam 11 percobaan, terakhir pada 2019 dengan skor 4-0.
Di sisi lain, Chelsea tampil buruk saat dikalahkan Leeds United 3-1, sebuah hasil yang memicu meme, protes fans, dan kerutan dahi di ruang ganti. Meski menguasai bola dan mencatat 630 operan—yang tertinggi musim ini—mereka terlihat tumpul, malas menekan, dan ceroboh dalam bertahan. Enzo Maresca mengakui Leeds “lebih baik dalam segala aspek”. Kekalahan itu membuat mereka semakin menjauh dari Arsenal di puncak klasemen.
Absennya Moises Caicedo karena skorsing terasa seperti mencabut colokan listrik di pusat permainan tim. Ketika tanpa Caicedo, performa Chelsea kerap tidak stabil, hanya menang dua dari delapan laga Premier League. Tantangan berikutnya juga berat: tujuh pertandingan dalam rentang 24 hari, termasuk duel Liga Champions di kandang Atalanta, hanya tiga hari setelah laga ini.
Meski begitu, performa tandang Chelsea masih solid. Mereka mengumpulkan lebih banyak poin di laga tandang daripada di Stamford Bridge dan tidak terkalahkan dalam empat kunjungan terakhir ke Bournemouth.
Dari sisi personel, Bournemouth kehilangan Ryan Christie dan Doak karena cedera, sementara Lewis Cook dan Tyler Adams dihukum larangan bermain. Senesi dan Brooks kembali dari skorsing dan memberi sedikit angin segar. Kombinasi Alex Scott dan Marcus Tavernier kemungkinan turun sebagai gelandang pivot dadakan, sebuah eksperimen yang bisa menjadi kunci atau justru bumerang.
Chelsea tidak bisa memainkan Caicedo, Levi Colwill, Lavia, Essugo, serta Mudryk. Namun kabar baiknya Cole Palmer sudah kembali dari cedera dan siap menjadi pusat gravitasi permainan. Jika Palmer masuk starter, Joao Pedro diperkirakan kembali ke posisi nomor sembilan. Gusto, Neto, dan Garnacho kemungkinan besar kembali ke lineup, dengan Chalobah bergeser ke pusat pertahanan mendampingi Fofana.
Laga ini tampaknya akan menjadi tontonan yang rapat dan penuh tekanan, dua tim sama-sama membawa rasa frustrasi. Bournemouth kuat di kandang, tapi Chelsea punya kedalaman skuat yang lebih baik dan kemungkinan kembali menurunkan Palmer memberi mereka dimensi ekstra.
Jika prediksi ini tepat, Chelsea bisa kembali menghidupkan mesin mereka, sementara Bournemouth harus segera mencari cara untuk menghentikan spiral penurunan performa yang makin dalam menjelang akhir tahun.
Perkiraan susunan pemain
Bournemouth: Petrovic; Jimenez, Diakite, Senesi, Truffert; Scott, Tavernier; Brooks, Kluivert, Semenyo; Evanilson
Chelsea: Sanchez; Gusto, Fofana, Chalobah, Cucurella; James, Fernandez; Neto, Palmer, Garnacho; PedroPrediksi: Bournemouth 1-2 Chelsea
-
/data/photo/2025/12/05/6932f47aba492.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gerindra Copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC Usai Umrah saat Wilayahnya Dilanda Banjir Nasional 5 Desember 2025
Gerindra Copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC Usai Umrah saat Wilayahnya Dilanda Banjir
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– DPP Partai Gerindra mencopot Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS dari jabatan Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
Pasalnya, Mirwan kedapatan umrah ke Arab Saudi, pada saat wilayah Aceh dilanda banjir dan longsor.
“Tadi saya dilaporkan mengenai
bupati Aceh Selatan
yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Aceh Selatan. Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan,” ujar Sekjen Gerindra Sugiono kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/12/2025) malam.
“Oleh karena itu DPP Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Aceh Selatan, Mirwan, dikabarkan sedang berada di Tanah Suci dalam rangka
ibadah umrah
.
Keberangkatannya itu mendapatkan sorotan dan viral di media sosial (medsos) lantaran kondisi Aceh tengah dilanda banjir.
Padahal, Bupati Aceh Selatan itu telah mengeluarkan Surat Pernyataan Ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor yang menerjang wilayahnya. Surat itu diterbitkan pada 27 November 2025.
Sementara itu, Mirwan menyatakan bahwa keberangkatannya ke Tanah Suci dalam rangka memenuhi nazar pribadi. Ia juga menyatakan bahwa telah mengecek situasi Aceh Selatan sebelum berangkat.
“Sebelum saya berangkat, saya sudah turun langsung mengecek kondisi masyarakat terdampak banjir dan memastikan seluruh OPD bekerja sesuai alur komando. Dari hasil koordinasi, situasi saat itu terkendali sehingga saya dapat menunaikan nazar saya untuk melaksanakan ibadah umrah,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Terkait dengan surat Gubernur Aceh yang menolak izin keluar, Mirwan menyebutkan, surat tersebut baru diterima oleh Pemkab Aceh Selatan pada 2 Desember 2025, sementara ia sudah lebih dahulu berada di Mekkah.
“Surat dari Gubernur Aceh saya ketahui setelah saya berada di Tanah Suci. Informasi dari daerah juga terlambat diterima karena jaringan telekomunikasi dan listrik di Aceh Selatan sempat padam akibat gangguan listrik di Aceh. Inilah yang menyebabkan adanya miskomunikasi,” jelasnya.
Mirwan memastikan, penanganan banjir tetap berlangsung efektif di bawah komando posko dan OPD terkait.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

PLN Jatim Kirim 33 Personel Ahli ke Aceh: Bantu Pemulihan Kelistrikan Pasca-Bencana
Surabaya (beritajatim.com) – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memberangkatkan 33 personel ahli ke Provinsi Aceh, pada Jumat (5/12/2025) untuk membantu pemulihan kelistrikan pasca bencana banjir dan tanah longsor.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menjelaskan bahwa 33 personel yang diberangkatkan itu terdiri dari 15 pegawai PLN UID Jawa Timur dan 18 orang tenaga ahli kelistrikan.
“Ini bertujuan untuk mendukung percepatan pemulihan penyaluran ketenagalistrikan di wilayah terdampak, mulai dari normalisasi sistem distribusi, perbaikan konstruksi jaringan, memastikan kontinuitas pelayanan listrik bagi masyarakat, hingga menjaga keandalan pasokan listrik pada fasilitas publik serta layanan masyarakat,” kata Ahmad Mustaqir, Jumat (5/12/2025).
Ia menambahkan, personel tersebut akan ditempatkan di dua wilayah kerja, yakni PLN UP3 Lhokseumawe dan PLN UID Aceh selama 22 hari ke depan.
“Seluruh personel dibekali dengan alat pelindung diri lengkap, peralatan teknis untuk perbaikan jaringan tegangan menengah dan rendah, perlengkapan penggalian fondasi tiang, serta obat-obatan untuk mendukung keselamatan kerja,” jelasnya.
Menurut Ahmad Mustaqir, bencana banjir dan longsor sebelumnya telah menyebabkan kerusakan pada fisik jaringan dan robohnya puluhan tower, sehingga kondisi tersebut membutuhkan tanggapan cepat agar layanan listrik kembali stabil dan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman.
“Gangguan ini berdampak pada suplai listrik dan fasilitas publik, sehingga percepatan pemulihan menjadi sangat penting. Direksi PLN berkomitmen bergerak bersama mendukung recovery sebagai bagian dari kekuatan negara yang memastikan kehidupan masyarakat tetap berjalan,” tegasnya.
Pihaknya juga berharap seluruh personel diberi kelancaran dalam bertugas, dan ia menekankan agar semuanya tetap waspada dalam setiap pekerjaan di lapangan.
“Kami berharap seluruh tim diberi kelancaran dan dapat kembali berkumpul dengan keluarga dengan selamat,” tutup Ahmad Mustaqir.
Sementara itu, Koordinator relawan, Muhamad Faisal, memastikan bahwa dalam bertugas, mereka akan mempedomani prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dan ia menyatakan niat baik untuk membantu saudara-saudara yang berada di Aceh setelah terdampak bencana.
“Bergabung sebagai relawan merupakan niat saya untuk membantu warga Aceh yang terdampak. Saya berharap pemulihan listrik bisa cepat selesai dan aktivitas kembali normal,” ungkap Faisal. (rma/ian)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434699/original/021325500_1764947886-179436.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)