Topik: Listrik

  • Perkuat Data Sektor Ramah Lingkungan, SE2026 Soroti Air, Limbah, dan Energi Terbarukan

    Perkuat Data Sektor Ramah Lingkungan, SE2026 Soroti Air, Limbah, dan Energi Terbarukan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan bahwa Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) akan menjadi instrumen penting untuk memotret perkembangan sektor-sektor usaha ramah lingkungan yang terus tumbuh di tengah meningkatnya kebutuhan akan ekonomi hijau. Pendataan menyeluruh ini mencakup usaha pengelolaan air, pengolahan limbah, daur ulang, energi baru terbarukan (EBT), hingga aktivitas remediasi lingkungan.

    Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa kebutuhan akan data yang lebih detail terkait ekonomi berkelanjutan telah menjadi perhatian nasional.

    “SE2026 tidak hanya mendata pelaku usaha secara umum, tetapi juga akan memberikan gambaran komprehensif mengenai kapasitas dan kontribusi sektor ramah lingkungan di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta.

    Pengelolaan Air dan Limbah Jadi Fokus

    Sektor pengelolaan air bersih dan air limbah memiliki peran strategis dalam menjaga kualitas lingkungan, terutama di wilayah perkotaan. SE2026 akan memetakan usaha pengolahan dan distribusi air, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), hingga perusahaan penyedia layanan sanitasi. Selain itu, usaha pengelolaan sampah dan daur ulang juga menjadi perhatian utama. Usaha di bidang pengumpulan sampah, pemilahan, pengolahan limbah B3, dan industri daur ulang plastik, kertas, serta logam akan diidentifikasi secara rinci.

    “Kegiatan daur ulang sedang tumbuh pesat karena dorongan ekonomi sirkular. SE2026 membantu melihat skala industrinya, tantangan operasional, hingga peluang peningkatan nilai tambah,” ujar Amalia.

    Energi Baru Terbarukan Didorong Meluas

    Sektor energi bersih menjadi salah satu prioritas. Melalui SE2026, BPS akan memetakan pelaku usaha pembangkit listrik tenaga surya, angin, biomassa, biogas, serta teknologi penyimpanan energi. Pendataan juga mencakup perusahaan penyedia jasa instalasi EBT dan produsen panel surya atau komponen pendukungnya.

    Data tersebut dibutuhkan untuk merumuskan kebijakan transisi energi, termasuk insentif bagi pelaku usaha EBT dan penguatan rantai pasok dalam negeri.

    “Ketersediaan data yang akurat sangat menentukan percepatan penggunaan energi terbarukan, terutama untuk mendukung target penurunan emisi,” lanjut Amalia.

    Aktivitas Remediasi Mendapat Perhatian

    SE2026 juga berfokus pada usaha yang bergerak dalam remediasi lingkungan, seperti restorasi lahan bekas tambang, pembersihan tumpahan minyak, jasa audit lingkungan, serta pemulihan kualitas tanah dan air. Selama ini, data mengenai sektor ini masih tersebar dan belum terstandar.

    Dengan pendataan menyeluruh, pemerintah dapat memperoleh gambaran kapasitas industri remediasi sekaligus mengidentifikasi kebutuhan investasi di daerah-daerah rawan pencemaran.

    Sediakan Dasar Kebijakan Ekonomi Hijau

    Data SE2026 akan menjadi rujukan penting bagi pemerintah pusat dan daerah dalam menyusun kebijakan berbasis bukti, khususnya terkait transformasi ekonomi hijau. Kebijakan yang tepat membutuhkan data yang lengkap dan mutakhir. SE2026 dapat membantu pemerintah merumuskan strategi lingkungan, termasuk perencanaan infrastruktur air bersih, pengelolaan limbah, dan pengembangan EBT.

    Dukung Dunia Usaha dan Investor

    Hasil SE2026 juga dapat dimanfaatkan dunia usaha, investor, serta akademisi. Data usaha ramah lingkungan dapat menjadi indikator peluang bisnis, potensi pasar, hingga kebutuhan pembiayaan usaha hijau di berbagai daerah.

    “Kami berharap pendataan ini menjadi momentum untuk memperkuat ekosistem ekonomi berkelanjutan di seluruh Indonesia,” tutup Amalia.

  • Cerita Pasangan Lansia Aceh Tenggara Bertahan di Gudang Penyimpanan Jagung Saat Banjir Bandang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Desember 2025

    Cerita Pasangan Lansia Aceh Tenggara Bertahan di Gudang Penyimpanan Jagung Saat Banjir Bandang Regional 6 Desember 2025

    Cerita Pasangan Lansia Aceh Tenggara Bertahan di Gudang Penyimpanan Jagung Saat Banjir Bandang
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Pasangan lansia di Muara Situlen, Aceh Tenggara, menceritakan perjuangannya menghadapi banjir bandang pada pekan lalu dan terpaksa bertahan dengan tinggal di gudang penyimpanan jagung bersama warga sekitar.
    Kisah itu disampaikan langsung kepada cucunya, Chesia Afrian Siahaan, mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Diponegoro Semarang, sepekan usai banjir mulai surut.
    Chesia mengaku sempat khawatir karena kakek neneknya sempat hilang kabar saat banjir terjadi pada Rabu (26/11/2025).
    Apalagi, Desa
    Muara Situlen
    termasuk mengalami
    banjir bandang
    yang cukup parah meski tidak menelan korban jiwa dan merobohkan rumah warga.
    “Saya pribadi sangat amat khawatir karena saat kejadian kakek nenek saya sendiri, saya sedang berada dalam kelas, sedang dalam proses perkuliahan. Saya syok, saya sempat hampir mau menangis dalam kelas karena lansia harus berhadapan dengan kondisi itu,” tutur Chesia melalui sambungan telepon, Sabtu (6/12/2025).
    Pada hari berikutnya, Kamis (27/11/2025), dia menyaksikan live Facebook yang melaporkan perkembangan banjir telah mencapai lutut orang dewasa dan terus meninggi pada 06.00 WIB.
    “Itu cuma bisa dihubungi lewat Messenger Facebook. Sekitar jam 3 sore dihubungi, enggak ada jawaban, jam 5 dapat kabar, tapi akses terputus. Mereka harus hemat baterai juga karena listrik mati saat itu,” kata dia. 
    Jalanan desa tergenang lumpur tebal, sehingga akses transportasi lumpuh total.
    Warga bahkan harus menggunakan perahu kecil seperti kapal nelayan untuk mobilitas.
    “Itu jalan semua tergenang sampai mereka harus menggunakan perahu. Kadalamannya kalau untuk anak-anak bisa tenggelam. Aktivitas mereka dari tanggal 26 sampai tanggal 29 lumpuh total. Untungnya, warga dan kakek nenek bisa tinggal di gudang hasil bumi mereka dan buat dapur darurat di sana,” tutur dia.
    Selama terkena banjir, warga setempat bertahan dengan swadaya tanpa ada bantuan dari pemerintah hingga banjir mulai surut pada Minggu (30/11/2025).
    Kemudian, warga mulai kembali ke rumah dengan kondisi jalanan yang serba tertutup lumpur.
    “Kepala desa sudah minta bantuan alat berat ke bupati buat bersihkan lumpur di jalan katanya, tapi saya dapat kabar masih banyak titik lokasi yang belum mendapatkan bantuan,” ucap Chesia.
    Menurut Chesia, bencana yang terjadi bukan sekadar fenomena alam, tapi juga disebabkan aktivitas
    pembalakan liar
    yang mengurangi hutan di wilayahnya.
    Dia berharap, pemerintah tidak menyangkal keparahan bencana yang dialami masyarakat dan benar-benar hadir menjalankan tanggung jawab dalam menangani bencana di Sumatera.
    “Kondisi yang lumpuh ini mengganggu ekonomi, mengganggu kehidupan masyarakat. Saya harap pemerintah cepat ya mengatasi bencana ini karena pemerintah juga punya andil dalam (memberi izin) berdirinya sebuah perusahaan sawit,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Gubernur Bobby Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Desember 2025

    Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Gubernur Bobby Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul Regional 6 Desember 2025

    Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Gubernur Bobby Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution meninjau kondisi banjir di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut pada Jumat (5/12/2025).
    Peninjauan tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk bergerak cepat menangani
    banjir
    yang melanda sejumlah desa di Kecamatan
    Tanjung Pura
    akibat tanggul sungai yang jebol.
    Dalam peninjauan itu, Bobby melihat kondisi terkini Desa Pekubuan, termasuk area dekat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tanjung Pura, yang terdampak cukup parah.
    Selain itu, ia juga menyusuri sejumlah titik yang masih tergenang air, seperti Jalan Pemuda, Jalan Sudirman kawasan Pekan Tanjung Pura, serta Jalan Khairil Anwar, dengan ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
    Setelah meninjau kondisi di lapangan, Bobby menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut untuk mempercepat perbaikan tanggul yang jebol.
    “Segera lakukan penanganan agar air bisa surut dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/12/2025).
    Instruksi Bobby kepada Dinas PUPR sekaligus menindaklanjuti keluhan warga yang mengungkapkan bahwa banjir di daerahnya sudah berlangsung sekitar satu minggu. Mereka mengatakan, penyebab utamanya adalah jebolnya tanggul sungai akibat derasnya arus air.
    “Sudah seminggu lebih kondisi seperti ini. Air masih tinggi, warga mengungsi, listrik padam, jaringan telepon juga tidak stabil,” ungkap Akbar, warga Desa Kubuan.
    Ia menambahkan, warga sempat berupaya menutup tanggul secara swadaya dengan karung berisi pasir, tetapi tidak membuahkan hasil.
    “Tidak tahan juga, jebol lagi. Kalau tanggul diperbaiki, air pasti surut,” ucap Akbar.
    Sementara itu, Kepala
    Dinas PUPR Sumut
    Hendra Dermawan Siregar memastikan pihaknya telah menerima instruksi langsung untuk menindaklanjuti kerusakan tanggul.
    “Kami memang sudah diperintahkan Pak Gubernur untuk segera menangani masalah ini dan itu segera kami lakukan,” ujarnya.
    Sebagai langkah awal, PUPR Sumut akan melakukan pendataan dan pemetaan pada seluruh titik tanggul yang jebol, termasuk memantau dari udara menggunakan
    drone
    untuk mendapatkan visual riil.
    “Kami akan mendata berapa titik dan di mana saja tanggul yang jebol. Kami juga melakukan visualisasi udara untuk memastikan kondisi sesungguhnya. Dalam beberapa hari ini, titik-titik kerusakan akan teridentifikasi, setelah itu langsung kami tangani,” jelas Hendra.
    Ia menegaskan bahwa penanganan tanggul tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab
    Pemprov Sumut
    .
    “Ini tanggung jawab kami. Perbaikan tidak boleh dilakukan sekadarnya, tetapi harus maksimal agar kejadian serupa tidak berulang,” tegas Hendra.
    Pemprov Sumut berkomitmen untuk terus memberikan respons secepat mungkin demi memulihkan kondisi serta memastikan keselamatan masyarakat di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Gudang di Kalideres Diduga akibat Ledakan Panel Listrik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Desember 2025

    Kebakaran Gudang di Kalideres Diduga akibat Ledakan Panel Listrik Megapolitan 6 Desember 2025

    Kebakaran Gudang di Kalideres Diduga akibat Ledakan Panel Listrik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Suheri, mengatakan, kebakaran gudang di Komplek Pergudangan Rawa Melati, Kalideres, Jakarta Barat, diduga akibat ledakan panel listrik mesin yang kemudian merembet ke bahan-bahan plastik.
    Dugaan tersebut muncul setelah adanya keterangan dari seorang karyawan gudang.
    “Menurut kesaksian karyawan sekitar pukul 15.17 WIB, melihat panel listrik mesin meledak mengeluarkan api lalu merambat ke bahan-bahan plastik (plastik untuk kue),” ujar Suheri dalam keterangan resminya, Sabtu (6/12/2025).
    Para karyawan sempat berupaya melakukan pemadaman awal. Namun, api terus membesar hingga salah satu karyawan menghubungi petugas pemadam kebakaran.
    Peristiwa kebakaran pertama kali dilaporkan pada pukul 15.19 WIB. Tim pemadam dari Grup B langsung bergerak dan tiba di lokasi pada pukul 15.27 WIB.
    Operasi pemadaman dimulai pukul 15.28 WIB dan api berhasil dilokalisasi pada pukul 15.42 WIB. Proses pendinginan berlangsung hingga pukul 16.15 WIB.
    “Status kebakaran (dikategorikan) kuning,” kata Suheri.
    Untuk menangani kejadian ini, pada tahap awal Gulkarmat Jakarta Barat melibatkan sembilan unit mobil pemadam dengan 45 personel dari berbagai sektor, termasuk Kalideres, Cengkareng, dan Pos Citra.
    Pada tahap kedua, dikerahkan 11 unit dengan 55 personel. Secara keseluruhan, sebanyak 20 unit dan 100 personel diterjunkan untuk memadamkan api.
    Gudang yang terbakar merupakan fasilitas produksi mika dan akrilik. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, dan kondisi di lokasi masih dalam tahap pendinginan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wuling Bikin Mobil Listrik Mungil Baru, Harga Tak Sampai Rp 100 Juta

    Wuling Bikin Mobil Listrik Mungil Baru, Harga Tak Sampai Rp 100 Juta

    Jakarta

    Produsen roda empat asal China, Wuling, membuat mobil listrik terbaru untuk konsumen domestik. Kendaraan tersebut merupakan Hongguang Mini EV yang dimensinya mendapat sedikit revisi. Berapa harganya?

    Disitat dari Carnewschina, Sabtu (6/12), indikasi kemunculan Hongguang Mini EV versi revisi terlihat dari katalog kendaraan terbaru milik Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China (MIIT).

    Dalam dokumen itu, model penyegaran tersebut terdaftar dalam enam varian berbeda. Wuling kini menstandarkan bahasa desain eksterior untuk dua pilihan bodi yang tersedia-dua pintu dan empat pintu.

    Wuling Hongguang Mini EV versi revisi. Foto: Doc. MIIT

    Foto dan data spesifikasi yang tercantum di MIIT menunjukkan perubahan paling mencolok ada pada lampu utama. Mini EV anyar kini menggunakan lampu depan berbentuk bulat, dipadukan dengan atap hitam bergaya floating roof.

    Pada varian empat pintu, Mini EV terbaru memiliki panjang 3.268 mm, lebar 1.520 mm, dan tinggi 1.575 mm. Angka tersebut sedikit lebih panjang dan lebih lebar dibanding model yang ada sekarang (3.256 x 1.510 x 1.578 mm).

    Sementara versi dua pintu tercatat berukuran 3.043 mm x 1.520 mm x 1.590 mm. Dibandingkan model yang beredar sekarang (3.064 x 1.493 x 1.614 mm), varian terbaru sedikit lebih pendek, lebih lebar, dan sedikit lebih rendah. Wheelbase juga mengalami koreksi dari 2.010 mm menjadi 1.965 mm.

    Tak ada perubahan untuk urusan tenaga. Mini EV terbaru tetap memakai motor listrik 30 kW buatan Liuzhou Saike, sama seperti model empat pintu yang dipasarkan saat ini. Dokumen MIIT juga belum mencantumkan pembaruan kapasitas baterai maupun jarak tempuh.

    Harganya juga belum diumumkan. Namun, menurut informasi yang beredar, banderolnya tak sampai Rp 100 juta. Sebab, Mini EV yang saat ini dipasarkan di China hanya dibanderol mulai dari 38.800 yuan atau Rp 91 jutaan.

    (sfn/dry)

  • Gudang di Kalideres Kebakaran, 20 Unit Damkar Diterjunkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Desember 2025

    Gudang di Kalideres Kebakaran, 20 Unit Damkar Diterjunkan Megapolitan 6 Desember 2025

    Gudang di Kalideres Kebakaran, 20 Unit Damkar Diterjunkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Sebuah gudang di Komplek Pergudangan Rawa Melati, Kalideres, Jakarta Barat, terbakar pada Sabtu (6/12/2025) sore.
    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Suheri, mengatakan, kebakaran pertama kali dilaporkan pada pukul 15.19 WIB.
    Tim pemadam dari Grup B berangkat dan tiba di lokasi pada pukul 15.27 WIB. Operasi pemadaman dimulai pada pukul 15.28 WIB dan api berhasil dilokalisir pada pukul 15.42 WIB. Proses pendinginan berlangsung hingga pukul 16.15 WIB.
    “Status kebakaran (dikategorikan) kuning,” kata Suheri dalam keterangan resminya, Sabtu (6/12/2025).
    Pada tahap awal, Gulkarmat Jakarta Barat mengerahkan sembilan unit mobil pemadam dengan 45 personel dari berbagai sektor, termasuk Kalideres, Cengkareng, dan Pos Citra.
    Tahap kedua menyusul dengan 11 unit dan 45 personel pemadam. Total sebanyak 20 unit dan 90 personel dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut.
    Adapun gudang yang terbakar merupakan fasilitas produksi mika dan akrilik. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa dan kondisi di lokasi masih dalam tahap pendinginan.
    Suheri mengatakan, kebakaran diduga dipicu ledakan pada panel listrik mesin yang kemudian merambat ke bahan-bahan plastik di dalam gudang.
    Hal ini diketahui setelah salah seorang karyawan melihat panel listrik meledak hingga menimbulkan percikan api.
    “Menurut kesaksian karyawan sekitar pukul 15.17 WIB, melihat panel listrik mesin meledak mengeluarkan api lalu merambat ke bahan-bahan plastik (plastik untuk kue),” ujarnya.
    Usai kejadian tersebut, para karyawan sempat melakukan pemadaman awal. Namun, api terus membesar sehingga salah satu karyawan menghubungi petugas pemadam kebakaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Barunya Tembus Rp 750 Juta, Segini Harga Pasaran BYD Seal Bekas

    Barunya Tembus Rp 750 Juta, Segini Harga Pasaran BYD Seal Bekas

    Jakarta

    Harga baru BYD Seal tembus Rp 750 juta untuk varian tertingginya. Bagaimana dengan harga bekasnya?

    Kehadiran BYD Seal di Indonesia sempat membetot perhatian. Terlebih, harga jualnya juga cukup menarik beserta fiturnya berlimpah. Sedan listrik dengan performa tinggi itu harganya tak sampai Rp 1 miliar. Harga BYD Seal saat ini paling murah Rp 639 juta sedangkan yang termahal tembus Rp 750 juta. Tapi bagaimana dengan harga bekasnya?

    Ditelusuri detikOto dalam laman jual mobil bekas online, harga BYD Seal bekas itu ditawarkan di kisaran harga Rp 450-500 jutaan. Padahal usianya baru setahun. Salah satu contohnya BYD Seal Premium yang telah menempuh jarak sekitar 13.000 km. Mobil ini ditawarkan dengan harga 439 juta. Artinya dalam kurun waktu satu tahun, harganya sudah turun Rp 200 juta.

    Ada juga BYD Seal Performance dengan kilometer rendah (di bawah 10.000 km) ditawarkan dengan banderol Rp 500 juta. Pun status pajaknya masih aktif hingga tahun 2026. Harganya turun Rp 250 juta dibandingkan versi barunya.

    Tak bisa dipungkiri kalau bicara mobil listrik, harga bekasnya juga ikut jadi sorotan. Sebab, banyak mobil listrik yang harga jual kembalinya anjlok jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Penurunan harga jual kembali mobil konvensional tetap ada, namun tak sebesar mobil listrik.

    Pakar Otomotif dan Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, penyebab utama dan paling fundamental dari anjloknya resale value harga mobil listrik adalah karena risiko yang melekat pada baterai dan sangat pesatnya laju perkembangan teknologi baterai itu sendiri.

    “Baterai ini kan merupakan komponen termahal, mencakup 30-40% dari total harga kendaraan baru, juga sekaligus menjadi pusat kekhawatiran terbesar bagi calon pembeli mobil bekas,” kata Yannes beberapa waktu lalu.

    Kekhawatiran ini berakar pada degradasi kapasitas baterai yang tak terhindarkan seiring waktu pemakaian. Kata Yannes, sekitar 3.000 kali siklus pengecasan atau jika sudah mendekati sekitar 7-8 tahun, maka baterai akan kehilangan garansi pabrik.

    Direktur OLXMobbi Agung Iskandar punya penilaian tersendiri terkait penurunan harga mobil listrik bekas yang sangat signifikan. Agung menilai, banyaknya pendatang baru di segmen tersebut dengan harga jual lebih murah yang jadi pemicunya.

    “Harga jual mobil listrik bekas di pasaran saat ini terpantau mengalami tingginya depresiasi, bahkan lebih tinggi dibandingkan mobil hybrid dan mobil konvensional atau non-listrik,” terang Agung.

    (dry/din)

  • Orang-orang di Aceh Tamiang Tak Bisa Makan, Ferry Irwandi: Keadaannya Mengerikan!

    Orang-orang di Aceh Tamiang Tak Bisa Makan, Ferry Irwandi: Keadaannya Mengerikan!

    GELORA.CO -Ferry Irwandi tidak hanya melakukan aksi penggalangan dana dan berhasil mengumpulkan uang lebih dari Rp 10 miliar untuk membantu para korban banjir dan longsor di Sumatera.

    Ferry Irwandi juga datang secara langsung ke Aceh. Betapa terkejutnya dia karena ternyata kondisi masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang sangat memerlukan bantuan sudah tidak bisa makan dan minum selama beberapa hari.

    “Keadaannya mengerikan! Susah banget makan. Orang-orang nggak makan berhari-hari,” kata Ferry Irwandi.

    Menurut dia, warga Tamiang tidak mendapatkan air bersih sama sekali. Untuk sekadar bertahan hidup, mereka terpaksa minum air banjir yang diberikan bubuk teh supaya tidak bau.

    Salah satu warga mengungkapkan kesaksian belum ada bantuan apapun dari pemerintah pusat, provinsi, ataupun kabupaten, datang ke wilayahnya.

    “Belum ada bantuan sama sekali. Kita dapat dari dana desa cuma beras saja,” kata salah seorang warga kepada Ferry Irwandi.

    Netizen miris usai mengetahui bantuan ternyata belum sampai kepada masyarakat di Tamiang. Sejumlah dari mereka menyebut telah salah memilih bupati atau wali kota karena tidak dinilai hadir ke tengah-tengah warga yang sedang membutuhkan bantuan.

    “Rakyat Aceh gak salah pilih Mualem, tapi mereka salah pilih bupati, walikota, terutama di daerah-daerah terdampak banjir. Harusnya mereka yang terdepan menyalurkan bantuan bersama BPBD, malah ada yang lari ke Mekkah. Terbukti cuma Mualem yang aktif di lokasi bencana,” komentar salah satu netizen.

    “Jujur lihat respons pemerintah soal banjir Sumatera bikin naik darah. Kelakuannya sudah level anjing banget. Nggak ada aksi nyata. Rakyat terendam, ngungsi, mati listrik, kehilangan rumah di sisi lain, para pejabat sibuk ngeluarin pernyataan yang isinya cuma angin,” timpal yang lainnya.

    “Pemerintahnya masih sibuk menyombongkan diri dengan bilang tidak butuh bantuan asing. Buktinya masih banyak tuh yang belum dapat bantuan sama sekali. Prett lah Prabowo. Bilang aja kalian semua itu takut kebuka semua kebusukan pemerintahan ini di Mata Dunia kan?”.

    Netizen lainnya justru menyindir Ferry Irwandi kenapa dana yang sangat besar sebesar Rp 10 miliar lebih dari hasil donasi tidak disalurkan untuk warga di Tamiang guna meringankan beban mereka.

    “Kan antum sudah bawa Rp 10 miliar, fokus bagikan saja bantuannya. Kenapa sekarang teriak-teriak, inilah sebenarnya tujuan utama yang bersangkutan memprovokasi orang. Ketahuan lebih dini motifnya,” komentar salah satu warganet

    Justru dia sudah bawa Rp 10 miliar dan bisa ngebantu, berhak teriak-teriak mewakili keluhan korban. Yang gak ke lokasi, gak bantu apa apa gak berhak speak up apapun. Apalagi sampai bilang kalau keadaan di sana baik baik saja,” bela yang lainnya

  • Liburan Jadi Mimpi Buruk, Taufiqur Selamat dari Bencana di Aceh

    Liburan Jadi Mimpi Buruk, Taufiqur Selamat dari Bencana di Aceh

    Jakarta, Beritasatu.com – Pedangdut Taufiqur Rahman yang merupakan ajang pencarian bakat khusus dangdut pada tahun 2020 mengalami liburan mencekam di tanah kelahirannya, Pidie Jaya, Aceh Tengah, akhir November 2025.

    Saat menikmati liburan di Takengon, Taufiqur dan tim manajemennya diterjang musibah banjir bandang dan tanah longsor. Meski selamat, mereka harus melewati medan berat untuk kembali ke kota.

    “Saya ini asli kelahiran Pidie Jaya. Saat kejadian, kami sedang liburan ke Takengon, Kecamatan Bintang. Empat hari hujan terus menerus menyebabkan longsor di sekitar villa,” cerita Taufiqur Rahman dikutip dari channel Pagi Pagi Ambyar, Sabtu (5/12/2025).

    Akibat longsor, Taufiqur terisolasi selama tiga malam tanpa listrik dan jaringan telekomunikasi. Akses menuju lokasi terputus, dan sebagian besar rumah warga hancur.

    “Kami menyaksikan langsung bagaimana longsor menghancurkan kampung itu. Untuk keluar, saya harus berjalan berkilo-kilo meter,” ungkapnya.

    Taufiqur dan tim sempat diselamatkan warga menggunakan perahu wisata hingga sampai ke lokasi aman di Kota Takengon, perjalanan yang memakan waktu sekitar satu jam.

    Setelah itu, Taufiqur dievakuasi dengan pesawat Hercules TNI dari Kabupaten Bener Meriah ke Medan, meski harus menunggu antrean selama dua hari.

    “Dari Takengon ke Kabupaten Bener Meriah, kami harus antri dua hari untuk naik Hercules dan langsung dibawa ke Polonia Medan,” katanya.

    Taufiqur menyebut, keluarganya di Pidie Jaya masih kekurangan bantuan dan banyak yang tetap tinggal di pengungsian.

    Ia berharap perbaikan akses jalan, listrik, jaringan telekomunikasi, serta distribusi BBM segera dilakukan agar masyarakat bisa kembali beraktivitas.

    “Bantuan sudah mulai masuk, tapi masih kurang. Saya merasa bencana ini lebih parah dari tsunami yang pernah kita alami,” tutupnya.

  • PMI Jaktim salurkan bantuan penyintas kebakaran di Cakung Timur

    PMI Jaktim salurkan bantuan penyintas kebakaran di Cakung Timur

    Jakarta (ANTARA) – Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur memberikan bantuan bagi penyintas kebakaran sembilan unit kontrakan di Jalan Kayu Tinggi, RT 08/05, Cakung Timur, Cakung, pada Rabu (3/12) malam.

    “Kita berikan bantuan untuk meringankan beban warga yang sedang terkena musibah di Cakung Timur. Mudah-mudahan bermanfaat,” kata Kepala Seksi Humas dan Komunikasi PMI Jakarta Timur Agus Bastian di Jakarta, Sabtu.

    Agus menyebut, bantuan diberikan sebagai tindak lanjut dari permohonan pihak kelurahan setempat

    Saat ini penyintas kebakaran yang berjumlah 10 Kepala Keluarga (KK) berada di tenda pengungsian milik Suku Dinas Sosial setempat yang tak jauh dari lokasi kejadian.

    Bantuan yang diberikan masing-masing berupa delapan pieces perlengkapan sekolah (school kit), 10 tikar, 10 paket sembako, dan 10 selimut bantuan.

    “Semua bantuan ini diterima Ketua RT 08, Cakung Timur sekaligus penanggung jawab posko pengungsian masyarakat terdampak kebakaran,” ujar Agus.

    Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan, kerugian akibat kebakaran sembilan pintu kontrakan di Cakung Timur, pada Rabu (3/12) malam mencapai Rp250 juta.

    “Objek yang terbakar rumah semi permanen dengan luas sekitar 500 meter persegi milik Pak Amin, pak RT 08. Akibatnya, total kerugian mencapai Rp250 juta,” kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (4/12).

    Abdul menyebutkan, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta melalui layanan darurat sekitar pukul 20.14 WIB.

    Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jaktim langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 20.14 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 20.26 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 20.27 WIB,” ujar Abdul.

    Abdul menyebutkan, api berhasil dilokalisir pukul 20.50 WIB. Waktu pendinginan sekitar pukul 20.59 WIB dan status kebakaran dinyatakan selesai pukul 21.48 WIB.

    Sebanyak 12 unit pemadam kebakaran dengan 60 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran rumah tersebut.

    Dari hasil penyelidikan awal, api diduga terjadi akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga.

    Bangunan kontrakan yang berdempetan dan terbuat dari bahan yang sebagian besar mudah terbakar membuat api cepat merembet.

    Sebanyak sepuluh kepala keluarga dengan total 30 jiwa berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.