Topik: Listrik

  • Changan Siapkan Lumin Versi Empat Pintu, Begini Wujudnya

    Changan Siapkan Lumin Versi Empat Pintu, Begini Wujudnya

    JAKARTA – Changan sedang mempersiapkan model Lumin versi empat pintu di China, yang tentunya kehadiran mobil imut ini sangat dinantikan apalagi secara tampilan tidak berubah total.

    Berdasarkan laporan terbaru dari Autohome, dikutip, Selasa, 9 Desember, hal tersebut terungkap dalam katalog terbaru Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi setempat (China).

    Dari segi tampilan, desain kendaraan ini sebagian besar tidak berubah dari model saat ini, dengan lampu depan bundar yang ditempatkan di kedua sisi, dan desain antropomorfik yang memberikan tampilan yang lebih ekspresif pada lampu.

    Secara dimensi untuk versi empat pintu ini hadir dengan panjang 3.515 mm, lebar 1.715 mm dan tinggi 1.545 mm, dengan jarak sumbu roda 2.200 mm. Jika dibandingkan dengan versi 3 pintu artinya lebih panjang, lebar dan jarak sumbu roda berubah.

    Untuk versi saat ini hadir dengan panjang 3.293 mm, lebar 1.700 mm, tinggi 1.545 mm dengan jarak sumbu roda 1.980 mm. Lantas apa saja detail lain yang dihadirkan?

    Versi yang terdaftar hadir dengan pilar A yang memiliki warna sama dengan bodi, dan hadir dengan sentuhan warna hitam mate mengelilingi area pintu.

    Dari segi tenaga, kendaraan ini dibekali powertrain listrik murni, dengan daya motor maksimum 35 kW dan baterai lithium iron phosphate. Belum ada detail lainya, termasuk harga. Namun, mengacu dari harga saat ini model dengan desain menarik dibanderol mulai dari 49.900 yuan atau kisaran Rp117 jutaan.

    Changan Lumin di Indonesia

    Changan Lumin di Indonesia. (Foto: Afrizal/VOI)

    Changan sendiri sudah hadir di Indonesia dan membawa model Lumin dua pintu yang dibanderol Rp178 juta. Sumber tenaganya berasal dari motor listrik bertenaga 48 Hp dengan torsi 83 Nm yang disalurkan melalui penggerak roda depan (FWD). Kecepatan puncaknya berada di angka 101 km/jam dan hadir dengan paket baterai lithium iron phosphate (LFP) berkapasitas 28,08 kWh diklaim mampu membawa mobil ini melaju hingga 301 km berdasarkan standar pengujian NEDC.

    Tentunya besar kemungkinan ketika sudah hadir di China, tak menutup kemungkinan diperkenalkan di Indonesia. 

  • Tujuh orang tewas akibat kebakaran ruko di Jakpus

    Tujuh orang tewas akibat kebakaran ruko di Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak tujuh orang tewas akibat kebakaran rumah toko (ruko) di kawasan Cempaka Baru, Jakarta Pusat.

    “Tujuh orang tewas akibat kebakaran tersebut,” kata Lurah Cempaka Baru, Jakarta Pusat Rahmat H di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, kebakaran itu melanda ruko Terra Drone di Jalan Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Ia menjelaskan bahwa dugaan sementara kebakaran karena korsleting listrik.

    “Saat kejadian, posisi sedang jam istirahat,” katanya.

    Ia menjelaskan, kebakaran semula di lantai satu, lalu merambat hingga ke atas dan beberapa pegawai lari ke atas hingga terjebak.

    Sementara itu, salah satu petugas keamanan di lokasi, Rian menyatakan bahwa informasi yang didapat ada 21 orang terjebak dan 15 orang berhasil dievakuasi.

    Saat ini petugas masih melakukan evakuasi terhadap korban kebakaran tersebut.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nissan Juke Listrik Dites Jalan, Meluncur Resmi Tahun Depan

    Nissan Juke Listrik Dites Jalan, Meluncur Resmi Tahun Depan

    Jakarta

    Nissan mulai memperlihatkan langkah serius di segmen kendaraan listrik kompak. Setelah sebelumnya merilis teaser gambar siluet pada awal tahun, kini Juke EV tertangkap kamera tengah diuji di jalanan Eropa. Crossover listrik ini tampak dibalut kamuflase hitam putih, namun sejumlah detail desainnya sudah mulai terlihat jelas.

    Dari tampilan depan Juke EV terlihat terinspirasi dari konsep Hyper Punk. Lampu depannya tampak besar dan tersembunyi di balik kamuflase, sementara pada bagian bawah fascia menampilkan intake udara tengah berukuran lebar. Area tersebut juga terlihat menampung sebuah sensor menonjol yang kemungkinan berkaitan sistem ADAS.

    Bergeser ke samping, siluet Juke EV tampak agresif. Kaca depan dibuat ramping dan mengalir mulus ke atap yang memiliki sudut tajam. Garis bodi yang melengkung ke atas memberikan kesan dinamis. Handle pintu depan tampak rata dengan bodi, sedangkan handle pintu belakang disembunyikan di trim pintu bagian atas untuk menciptakan tampilan lebih clear.

    Selain itu, Juke EV dibekali velg aerodinamis serta side skirt tebal yang kemungkinan berfungsi menyamarkan posisi baterai di bawah lantai. Di belakang, desainnya tak kalah mencolok dengan spoiler besar yang sporty.

    Secara teknis, Juke EV diprediksi memakai basis yang sama dengan Nissan Leaf generasi terbaru, platform CMF-EV/Ampr Medium. Konfigurasi ini memungkinkan penggunaan baterai 52 kWh dengan jarak tempuh di atas 436 km menurut standar WLTP. Kemungkinan besar, varian entry-level Juke EV memakai motor listrik yang sama dengan Leaf, bertenaga 174 dk dan torsi 345 Nm, dengan akselerasi 0-100 km/jam sekitar 8,3 detik.

    Nissan belum mengungkap detail lebih rinci, namun pabrikan memastikan bahwa Juke listrik akan diluncurkan pada tahun fiskal 2026, atau sekitar tahun depan. Produksinya akan dilakukan di pabrik Sunderland, Inggris, bersama Nissan Leaf, menandai era baru elektrifikasi untuk model Juke.

    Teaser gambar Nissan Juke listrik Foto: Dok. Nissan

    (lua/rgr)

  • 60,7% BTS di Aceh Masih Padam

    60,7% BTS di Aceh Masih Padam

    Bisnis.com, JAKARTA — Upaya pemulihan infrastruktur telekomunikasi pasca bencana di Aceh terkendala pasokan listrik. Akibatnya, sebanyak 60,7% Base Transceiver Station (BTS) di wilayah tersebut masih belum berfungsi meski perangkat dalam kondisi baik.

    Adapun banjir besar menerpa wilayah Aceh pada 28 November 2025 tengah malam. Dampaknya, sejumlah korban jiwa berjatuhan dan infrastruktur alami kerusakan.

    Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid melaporkan pemulihan jaringan di Sumatra Utara dan Sumatra Barat sudah mencapai 95% dan 97-98%. Namun, Aceh masih menjadi pekerjaan rumah terbesar.

    Meutya menegaskan hambatan utama pemulihan BTS di Aceh adalah ketiadaan pasokan daya listrik.

    “Kita masih punya PR di Aceh, yaitu 60,7% masih terdampak, ini dikarenakan power,” ujar Menteri Komdigi, dikutip di ruang Komisi 1 DPR RI Senin (9/12/2025).

    Menteri memproyeksikan pemulihan BTS dapat langsung melonjak hingga 75% jika pasokan listrik pulih. Kondisi ini juga menunjukkan ketergantungan mutlak infrastruktur telekomunikasi terhadap ketersediaan energi listrik.

    Komdigi mengakui percepatan pemulihan konektivitas di Aceh sangat bergantung pada kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN). Koordinasi lintas sektor ini menjadi titik kritis dalam penanganan pascabencana.

    “Kami akui untuk di Aceh kami masih perlu bekerja lebih giat lagi terkhusus bekerja sama dengan PLN, karena saat ini memang listriknya belum pulih sehingga BTS-BTS belum dapat berjalan dengan baik,” kata Menteri Komdigi.

    Untuk menjamin koordinasi tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah, Komdigi mengerahkan solusi berbasis satelit. Sebanyak 17 titik dilayani Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) dan 91 titik menggunakan Starlink, berdasarkan usulan masyarakat dan anggota Komisi I DPR.

    Penggunaan teknologi satelit ini ternyata memiliki keterbatasan teknis. Dalam rapat dengan Komisi I, terungkap Starlink tidak stabil saat digunakan secara bergerak di medan bencana.

    Anggota Komisi I DPR RI, Rachel Maryam menyampaikan laporan relawan lapangan soal kendala operasional Starlink.

    “Starlink itu kalau dia dalam keadaan diam dia bisa beroperasi, tapi kalau dia bergerak katanya dia hilang jaringannya,” ujar Maryam dalam rapat yang sama. Keterbatasan ini menambah kerumitan operasi penyelamatan yang menuntut mobilitas tinggi dari tim di lapangan. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Ini 4 Perusahaan Diduga Picu Banjir di Sumatera yang Disegel, Ada BUMN!

    Ini 4 Perusahaan Diduga Picu Banjir di Sumatera yang Disegel, Ada BUMN!

    Jakarta

    Sebanyak empat perusahaan disegel karena diduga menjadi penyebab bencana banjir di Sumatera. Keempat perusahaan tersebut beroperasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru.

    Wakil Menteri Lingkungan Hidup (LH) RI Diaz Hendropriyono mengatakan, pihaknya melakukan pemanggilan terhadap 8 perusahaan. Dari jumlah tersebut, empat perusahaan telah diperiksa kemarin dan disegel, sedangkan sisanya menyusul.

    “Ada 4 perusahaan yang sudah dipasang segel Papan Pengawasan dan PPLH Line,” kata Diaz kepada wartawan, Selasa (9/12/2025) dikutip dari detikNews.

    Berikut profil keempat perusahaan tersebut.

    1. PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

    PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Perkebunan yang bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan dan pemasaran hasil komoditas perkebunan.

    Mengutip dari laman resmi perusahaan, PTPN III memiliki luas area lahan 1.181.751,03 Hektare (Ha). Adapun total area yang ditanami milik PTPN sebesar 817.536 Ha, terdiri dari komoditi kelapa sawit, karet, teh, tebu, kopi, kakao, tembakau, kayu dan hortikultura.

    Kelapa sawit merupakan komoditas utama dengan luasan 733.378 ha yang terdiri atas 560.078 ha kebun sendiri dan 202.210 ha plasma. Perkebunannya tersebar di seluruh Indonesia melalui anak usaha Perkebunan Nusantara Grup.

    PTPN III terbentuk sebagai holding berdasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 72 Tahun 2014 tentang penambahan penyertaan modal negara ke PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III.

    Aturan ini berisi langkah restrukturisasi holding BUMN perkebunan, mengalihkan saham mayoritas pemerintah di PTPN I, II, IV-XIV menjadi 10% kepemilikan, dan menjadikan PTPN III sebagai induk holding dengan penyertaan modal negara yang jauh lebih besar.

    Susunan direksi PTPN III saat ini terdiri atas Direktur Utama Denaldy Mulino Mauna, Direktur Produksi dan Pengembangan Rizal H Damanik, Direktur SDM dan Umum Endang Suraningsih, Direktur Bisnis Ryanto Wisnuardhy, Direktur Aset Agung Setya Imam Effendi, serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko M Iswahyudi.

    2. PLTA Batang Toru

    Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru merupakan sebuah proyek Independent Power Producer (IPP) dengan kapasitas 510 megawatt (MW) di Sungai Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

    Berdasarkan berbagai sumber, PLTA Batang Toru dioperasikan oleh Perusahaan PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE). Proyek ini merupakan PLTA run-of-river terbesar di Sumatera, direncanakan selesai 2025 dan beroperasi 2026.

    Dampak pembangunan PLTA Batang Toru diperkirakan akan menyedot ribuan tenaga kerja. Selain itu, pembangkit listrik berkapasitas 510 MW ini, akan berkontribusi sekitar 15% pada beban puncak Sumatera Utara dan menjadi pengganti sumber listrik yang berasal dari diesel maupun gas.

    Kepemilikan saham perusahaan patungan NSHE, antara lain PT Dharma Hydro Nusantara (DHN) sebesar 52,82%, PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) 25%, dan Fareast Green Energy Pts Ltd (Singapura) sebesar 22,18%. Struktur ini melibatkan pemain lokal dan internasional, dengan keterlibatan Bank of China sebagai investor.

    3. PT Agincourt Resource

    PT Agincourt Resources (PTAR) adalah perusahaan tambang yang bergerak dalam kegiatan eksplorasi, penambangan, dan pengolahan mineral menjadi emas dan perak batangan. Perusahaan mengoperasikan Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

    PTAR saat ini dimiliki oleh PT Danusa Tambang Nusantara (95%) dan sisanya pemerintah daerah. Adapun PT Danusa Tambang Nusantara sendiri adalah anak usaha PT Pamapersada Nusantara dan PT United Tractors Tbk, member of Astra.

    Mengutip laman resmi perusahaan, Tambang Emas Martabe, beroperasi di lahan seluas 646,08 hektar per Desember 2024. Sejak produksi dimulai pada 24 Juli 2012, tambang ini telah memproses lebih dari 6 juta ton bijih setiap tahunnya, menghasilkan lebih dari 200.000 ons emas dan 1-2 juta ons perak setiap tahunnya.

    Tambang Emas Martabe beroperasi berdasarkan Kontrak Karya (KK) berdurasi 30 tahun dengan Pemerintah Indonesia. Luas wilayah konsesi awalnya 6.560 km² pada tahun 1997, dan telah diperluas menjadi 130.252 hektar (1.303 km²), meliputi Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Mandailing Natal.

    Pada Juni 2025, sumber daya mineral tambang tersebut diperkirakan sebesar 6,4 juta ons emas dan 58 juta ons perak, sementara cadangan bijih dihitung sebesar 3,56 juta ons emas dan 31 juta ons perak.

    Kegiatan eksplorasi untuk mengidentifikasi sumber daya dan cadangan tambahan terus dilakukan setiap tahun, tidak hanya di area Martabe, tetapi juga dilakukan pada area regional. Sepanjang tahun 2023, Perusahaan melakukan pengeboran 53.900 meter dengan biaya US$ 272 per meter.

    4. PT Sago Nauli

    PT Sago Nauli adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit perintis di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, yang beroperasi sejak 1997. Perusahaan dikenal dengan model kemitraan Pola Perkebunan inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans).

    Mengutip laman resmi perusahaan, PT Sago Nauli memiliki kurang lebih sekitar 830 orang karyawan. Perusahaan mengelola 2.392 Ha kebun inti dan 6.114 Ha plasma melalui kemitraan dengan 7 KUD.

    Perusahaan juga memiliki Pabrik Kelapa Sawit yang berlokasi di Desa Sinunukan II, Kec Sinunukan, Kab Mandailing Natal yang hingga saat ini mengolah Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit dengan kapasitas 60 ton TBS/jam.

    Tidak begitu banyak informasi yang beredar tentang struktur manajemen perusahaan. Dalam unggahan akun Instagram resminya @sagonauli.official pada Desember 2024 silam, tercantum bahwa PT Sago Nauli dimiliki oleh Igansius Sago, sedangkan posisi Direktur Utama diisi oleh H Nur Kholis.

    Lihat juga Video: Operasional 4 Perusahaan Disetop Menyusul Temuan Kayu Banjir Sumatera

    (acd/acd)

  • 230 Organisasi Desak Penghentian Pembangunan Data Center Baru di AS

    230 Organisasi Desak Penghentian Pembangunan Data Center Baru di AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Lebih dari 230 organisasi pemerhati lingkungan menyerukan moratorium atas persetujuan dan pembangunan fasilitas baru pusat data atau data center seiring dengan tingginya permintaan energi bagi industri tersebut, yang makin memperburuk kondisi lingkungan.

    Dilansir dari TechCrunch pada Selasa (9/12/2025), salah satu kelompok lingkungan yang ikut berpendapat mengatakan bahwa pembangunan pusat data baru dapat memperburuk dampak negatif dari perkembangan teknologi AI yang sudah menimbulkan banyak kekhawatiran. 

    Mereka juga memperingatkan potensi dampak buruk yang bisa dirasakan oleh masyarakat secara keseluruhan.

    “Semua ini justru memperburuk dampak AI yang sudah cukup signifikan, seperti hilangnya lapangan kerja, ketidakstabilan sosial, dan konsentrasi ekonomi yang semakin tajam,” kata kelompok lingkungan tersebut.

    Lebih dari 230 organisasi lingkungan, termasuk Greenpeace, Food & Water Watch, dan Friends of the Earth, telah menandatangani surat terbuka yang mendesak anggota Kongres untuk mendukung moratorium nasional terhadap persetujuan dan pembangunan pusat data baru. Alasan utamanya adalah lonjakan konsumsi listrik dan air yang terus meningkat, yang berdampak langsung pada masyarakat.

    “Pertumbuhan pesat pusat data yang sebagian besar tidak diatur, yang dipicu oleh perkembangan AI dan kripto, telah mengganggu banyak komunitas dan mengancam keamanan ekonomi, lingkungan, serta ketahanan air bagi rakyat Amerika,” demikian bunyi surat terbuka tersebut.

    Pusat data baru ternyata turut berkontribusi pada kenaikan harga energi di berbagai daerah.

    Beberapa studi menunjukkan hubungan antara pembangunan pusat data dan kenaikan tarif listrik. Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh perusahaan instalasi surya Sunrun menemukan bahwa 8 dari 10 konsumen merasa khawatir bahwa keberadaan pusat data akan berdampak negatif pada tagihan listrik mereka.

    Harga listrik di AS telah meningkat sebesar 13% tahun ini, lonjakan terbesar dalam satu dekade terakhir. Kenaikan ini diperkirakan akan lebih terasa di negara bagian seperti Virginia, Pennsylvania, Ohio, Illinois, dan New Jersey, yang sedang menghadapi peningkatan kapasitas pusat data terbesar.

    Menurut perkiraan, permintaan energi untuk pusat data akan meningkat hampir tiga kali lipat dalam dekade mendatang, dari 40 gigawatt saat ini menjadi 106 gigawatt pada tahun 2035. Yang lebih mencolok adalah fakta bahwa sebagian besar peningkatan ini akan terjadi di daerah pedesaan, yang selama ini belum memiliki infrastruktur energi yang memadai.

    Aksi protes terhadap pembangunan pusat data juga semakin marak. Baru-baru ini, para demonstran berunjuk rasa di luar kantor pusat DTE Energy di Detroit, yang sedang mengajukan izin kepada Komisi Layanan Publik Michigan untuk memasok listrik bagi pusat data berkapasitas 1,4 gigawatt yang akan melayani perusahaan seperti OpenAI dan Oracle.

    Para demonstran mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa pusat data tersebut akan meningkatkan tagihan listrik, menggunakan air bersih dalam jumlah besar, dan menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah.

    Di Wisconsin, tiga orang bahkan ditangkap saat mengikuti rapat dewan umum mengenai pusat data 902 megawatt yang merupakan bagian dari proyek Stargate milik OpenAI dan Oracle. (Nur Amalina)

  • Sebut Bangun PLTN Jadi Keharusan, DEN: Bukan Lagi Opsi Terakhir

    Sebut Bangun PLTN Jadi Keharusan, DEN: Bukan Lagi Opsi Terakhir

    Jakarta

    Dewan Energi Nasional (DEN) menegaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) bukan lagi pilihan terakhir dalam arah kebijakan energi nasional. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 40 Tahun 2025 tentang Kebijakan Energi Nasional, yang menggantikan PP 79 Tahun 2014.

    Kepala Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Sekretariat Jenderal DEN Yunus Saefulhak menjelaskan dalam Grand Strategy untuk meningkatkan kedaulatan, Kemandirian dan ketahanan energi dalam transisi energi. Pemerintah kini akan memaksimalkan energi baru dan terbarukan, dan mulai penggunaan energi nuklir untuk menyeimbangkan dan mencapai target dekarbonisasi.

    “Saya kira memang bukan lagi sebagai last option (opsi terakhir) tetapi dia sebagai apa namanya penyeimbang ya di dalam target dekarbonisasi sektor energi. Artinya, nuklir sudah menjadikan hal yang harus, dan kemudian juga hidrogen, amonia, artinya energi-energi baru itu akan dikembangkan,” katanya dalam acara Outlook Energi Indonesia 2026 di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (9/12/2025).

    Selanjutnya, Yunus menyampaikan pemerintah juga akan meminimalkan penggunaan energi fosil, dan mengoptimalkan penggunaan gas sebagai transisi.

    “Artinya gas sampai tahun 2060 akan diupayakan untuk meningkat terus,” katanya.

    Adapun Yunus DEN menjelaskan bahwa target bauran EBT saat ini juga disesuaikan agar lebih realistis. Dalam kebijakan sebelumnya, target EBT ditetapkan 23% pada 2025 dan 31% pada 2050.

    Namun dalam PP 40/2025, target tersebut mengalami penyesuaian, di mana target EBT pada 2030 mencapai 19-23%. Kemudian pada 2026 sebesar 70-72%.

    “Kemudian saya kira pendanaan tidak hanya dengan APBN tetapi juga APBD serta juga sumber lain yang sah tentunya baik nasional maupun internasional,” katanya.

    (eds/eds)

  • VP Sekretaris SKK Migas Hudi Meninggal Akibat Kecelakaan Sepeda di Sudirman

    VP Sekretaris SKK Migas Hudi Meninggal Akibat Kecelakaan Sepeda di Sudirman

    Bisnis.com, JAKARTA — Vice President (VP) Sekretaris SKK Migas Hudi Suryodipuro telah meninggal dunia dalam kecelakaan di Halte Transjakarta Karet-Sudirman, Jakarta.

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani mengatakan Hudi diduga meninggal dunia usai sepeda yang digunakannya menabrak bus Transjakarta.

    Kala itu, bus listrik yang dikemudikan BS tengah berhenti di Halte Transjakarta Karet untuk melayani penumpang yang naik turun di lokasi. Kecelakaan ini terjadi sekitar 06.20 WIB.

    “Pesepeda Angin HS melaju dari arah selatan menuju ke arah utara di Jalan Jenderal Sudirman wilayah Jakarta Pusat sesampainya di TKP tepatnya depan Halte Transjakarta Karet Sudirman diduga menabrak bodi belakang Bus,” ujar Ojo dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

    Ojo menambahkan, Hudi mengalami luka dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi. Jenazah Hudi langsung dilarikan ke RSCM untuk ditangani lebih lanjut.

    “Akibat dari laka lantas tersebut Pesepeda Angin HD mengalami luka dan meninggal dunia di TKP kemudian dibawa ke RSCM,” pungkasnya.

  • Daftar Tol Baru yang Siap Dioperasikan Saat Nataru

    Daftar Tol Baru yang Siap Dioperasikan Saat Nataru

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan infrastruktur jalan menjelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Ada 47.603 kilometer (km) jalan nasional dan 3.115,98 km tol yang siap dipergunakan para pemudik.

    Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan, pihaknya memastikan jaringan jalan nasional dan jalan tol tetap siap untuk mendukung mobilitas masyarakat selama periode Nataru, paralel dengan upaya penanganan wilayah terdampak bencana.

    “Ruas yang terdampak bencana terus dipulihkan, sementara jaringan jalan di wilayah lain tetap dalam kondisi mantap dan berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga kesiapan layanan konektivitas nasional untuk Nataru tidak terganggu, dan langkah-langkah peningkatan pelayanan dapat dilaksanakan sesuai rencana,” kata Diana, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

    Diana mengatakan, saat ini jaringan jalan nasional non-tol di Indonesia memiliki total panjang 47.603,39 km dengan tingkat kemantapan 93,65%. Sedangkan untuk jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 3.115,98 km.

    Panjang jalan tol beroperasi di Indonesia akan bertambah panjang dengan ruas tol yang akan mulai operasional pada triwulan IV yaitu Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg Seksi 1 (Junction Sedyatmo-Interchange Kosambi) sepanjang 4,7 km.

    Selain itu, pada triwulan IV 2025 juga akan mulai dioperasikan penambahan junction Tol Palembang-Betung (Ramp 1,5,6,7B, dan 8) sepanjang 7,57 km, dan penambahan lajur ruas Tangerang-Merak (Jalur A dan B KM 77+800-KM 86+538) sepanjang 8,738 km.

    Diana menambahkan, juga terdapat 5 ruas jalan tol yang akan difungsionalkan untuk antisipasi lonjakan layanan selama Nataru 2025/2026. Kelima jalan itu antara lain Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum) sepanjang 24,67 km, Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 4 (Sinaksak-Simpang Panei ) sepanjang 12,86 km, dan Jalan Tol Palembang-Betung Seksi 2 (Rengas-Pulau Rimau) sepanjang 30,75 km.

    Selanjutnya, ada Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi 1 dan Seksi 2 (Gending-Paiton) sepanjang 24,08 km, serta Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3A2, 3B, 3B2, 5A, 5B, 6A dan Jembatan Pulau Balang sepanjang 50,227 km. Penambahan 1 lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Cikampek-Palimanan, dan Jalan Tol Tangerang-Merak juga dilakukan untuk peningkatan kapasitas jalan.

    Jaringan jalan tol di Indonesia juga telah dilengkapi dengan total 136 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) serta 189 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kenyamanan pengendara. Sejumlah TIP yang masih dalam tahap konstruksi juga akan difungsionalkan selama Nataru yaitu 8 TIP pada 4 ruas jalan tol di wilayah Sumatera dan 9 TIP pada ruas jalan tol di wilayah Jawa.

    Pemberian diskon jalan tol selama periode Nataru 2025/2026 juga telah direncanakan dengan besaran diskon berkisar 10-20% sesuai usulan masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Jadwal diskon tarif yang diberlakukan selama 3 hari yaitu tanggal 22, 23 dan 31 Desember 2025 pada 26 ruas jalan tol.

    Kementerian PU bersama BUJT juga menyiapkan sejumlah peningkatan layanan operasional jalan tol mencakup penambahan fasilitas BBM modular, penyediaan mobile toilet, patroli 24 jam, serta peningkatan fasilitas TIP. Optimalisasi gerbang tol dilakukan melalui penyiapan mobile reader, kartu perdana uang elektronik, serta kesiagaan genset selama 24 jam.

    Sedangkan untuk mempercepat respons apabila terjadi bencana atau gangguan pada jaringan jalan, Kementerian PU akan menyiagakan 1.150 unit Disaster Relief Unit (DRU) di seluruh Indonesia yang terdiri dari excavator, backhoe loader, dump truck, chainsaw, dan berbagai peralatan pendukung lainnya.

    Material darurat juga disiapkan mencakup 108 set jembatan bailey, 11.600 sandbag, 19.453 bronjong, serta berbagai material teknis lain seperti CPHMA, Asphalt Cold Mix, sheetpile, box culvert, aramco, geotextile, dan Tambalan Cepat Mantap (TCM).

    Kementerian PU juga akan menyiapkan 492 posko yang akan disiagakan pada periode 16 Desember 2025 – 4 Januari 2026 sebagai pusat koordinasi siaga bencana, pengawasan kondisi jalan, dan penyediaan layanan cepat tanggap bagi masyarakat.

    Lihat juga Video: Gerbang Tol Semanggi 1 & 2 Dibuka Pagi Ini, Pejompongan Masih Tutup

    (acd/acd)

  • Sumber Listrik RI Masih Akan Didominasi Batu Bara hingga 2035

    Sumber Listrik RI Masih Akan Didominasi Batu Bara hingga 2035

    Jakarta

    Dewan Energi Nasional (DEN) menyebutkan kapasitas pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara masih akan mendominasi sistem kelistrikan Indonesia hingga tahun 2035 dibandingkan porsi pembangkit listrik dari gas dan energi baru terbarukan.

    Meski begitu, Kepala Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Sekretariat Jenderal DEN, Yunus Saefulhak mengatakan porsi PLTU dalam bauran pembangkit nasional bakal terus menyusut seiring percepatan transisi energi.

    “Saya kira ini hingga tahun 2035, kapasitas pembangkit batu bara masih akan mendominasi di pembangkit listrik. Namun pangsanya berkurang dari 53% pada 2024 menjadi 42% di tahun 2035. Ini tentunya skenario optimis ya,” katanya dalam acara Outlook Energi Indonesia 2026 di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (9/12/2025).

    Yunus juga menyampaikan ke depannya, pemerintah akan melakukan program De-dieselisasi untuk mengurangi penggunaan energi fosil.

    “Program De-dieselisasi berpengaruh terhadap pengurangan pembangkit fosil,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bakal pensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

    Langkah ini diambil demi menangkal kebocoran solar subsidi. Sebagai informasi, PLTD menggunakan solar dalam operasionalnya.

    “Solar nggak lagi dan kita sudah matikan semua ke depan seluruh pembangkit-pembangkit solar. Kenapa? Ini sumber kebocoran,” katanya di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Bahlil mencontohkan penggunaan PLTD di kampung halamannya, Papua, sering tak sesuai fakta di lapangan. Menurutnya banyak PLTD yang hanya menyala 4 jam namun dilaporkan beroperasi hingga 12 jam.

    “Apalagi PLTD-PLTD di kampung saya itu. Nyala cuma 4 jam, laporan 12 jam. Abu leke juga itu. Abu leke itu. Jadi ini kita mulai pangkas itu semua,” ungka Bahlil.

    Sebagai gantinya, pemerintah bakal memanfaatkan energi baru terbarukan. Diantaranya energi matahari, energi air, energi angin dan energi lainnya. Hal ini tertuang dalam RUPTL 2025-2035.

    “RUPTL tahun 2025 sampai dengan 2035 ada 69,5 GW yang kita sudah memakai blending energi baru terbarukan dan 30% itu yang memakai batubara,” terang Bahlil.

    (eds/eds)