Topik: Listrik

  • Panas ‘Mendidih’ di India-Pakistan hingga Capai Rekor Suhu Tertinggi

    Panas ‘Mendidih’ di India-Pakistan hingga Capai Rekor Suhu Tertinggi

    Jakarta

    Gelombang panas menerjang India dan Pakistan. Dua negara bertetangga itu mencapai rekor suhu tertinggi.

    Dilansir Deutsche Welle (DW), panas terik yang menyelimuti New Delhi, India telah menimbulkan dampak buruk yang tidak main-main. Rohit Garg, seorang pekerja gig berusia 24 tahun, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Safdarjung di ibu kota India itu karena ia pingsan.

    “Kadar gulanya turun, dan dia menderita dehidrasi parah. Kami harus memberinya terapi rehidrasi karena dia mengalami heatstroke,” kata dokter Ashutosh Singh kepada DW.

    Delhi ‘mendidih’

    Mengingat panas terik yang masih terus mengancam, beberapa rumah sakit di Delhi telah mendirikan unit-unit khusus untuk merawat pasien yang sakit akibat cuaca panas.

    Pemerintah Delhi juga telah meminta rumah sakit untuk memulai rencana aksi penanggulangan panas dan memastikan kesiapan menghadapi Insiden Terkait Panas (Heat Related Incidents/HRIs).

    Hal tersebut masuk akal, karena dalam dua minggu terakhir, ada sekitar 10-15% lebih banyak pasien terkait panas yang datang ke Departemen Rawat Jalan (OPD) dan sekitar 10% ke unit gawat darurat (UGD).

    “Staf rumah sakit kami dilatih untuk bisa mendapatkan diagnosis dengan cepat dan kami siap dengan terapi rehidrasi, tergantung pada tingkat keparahan pasien heatstroke yang datang,” kata Sumit Ray, direktur medis Holy Family Hospital, kepada DW.

    Departemen Meteorologi India telah mengeluarkan “red alert” tentang panas ekstrem di ibu kota negara tersebut. Najafgarh, salah satu kota di selatan Delhi, dilaporkan telah mencatat suhu maksimum 47,8 derajat Celcius, suhu tertinggi sejauh ini.

    Pemerintah Delhi juga telah meminta sekolah-sekolah yang belum tutup untuk liburan musim panas agar segera tutup. Tidak sampai di situ, cuaca panas juga telah membuat pengunjung taman-taman dan pasar-pasar umum semakin sedikit.

    Panas di Pakistan Capai 52 Celcius

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (28/5/2024), tim ilmuwan internasional menyebut suhu udara ekstrem yang menyelimuti seluruh kawasan Asia dalam sebulan terakhir kemungkinan besar menjadi lebih buruk akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

    Seorang pejabat senior pada Departemen Meteorologi Pakistan, Shahid Abbas, mengatakan kepada Reuters bahwa di area Mohenjo Daro, sebuah kota yang Provinsi Sindh yang terkenal dengan situs arkeologi, suhu udara meningkat hingga 52,2 derajat Celsius dalam 24 jam terakhir.

    Suhu tersebut merupakan suhu tertinggi yang tercatat sepanjang musim panas ini, dan mendekati rekor suhu tertinggi di kota dan negara tersebut yang masing-masing mencapai 53,5 derajat Celsius dan 54 derajat Celsius.

    Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Mohenjo Daro merupakan kota kecil yang mengalami musim panas sangat terik dan musim dingin yang sejak, dengan curah hujan yang rendah. Namun pasarnya yang terbatas, termasuk toko roti, toko teh, mekanik, bengkel elektronik, dan penjual buah juga sayur, biasanya ramai pembeli.

    Namun dengan adanya gelombang panas, toko-toko setempat hampir tidak melihat adanya pengunjung.

    “Para pelanggan tidak datang ke restoran karena cuaca sangat panas. Saya duduk terdiam di dalam restoran dengan meja dan kursi tanpa adanya pelanggan,” ucap salah satu pemilik kedai teh di kota itu,Wajid Ali (32).

    “Saya mandi beberapa kali sehari dan itu membuat saya sedikit lega. Juga tidak ada aliran listrik. Gelombang panas membuat kami sangat tidak nyaman,” imbuhnya.

    Di dekat toko milik Ali, terdapat bengkel elektronik milik Abdul Khaliq (30) yang hanya bisa duduk di dalam tokonya yang setengah terbuka untuk melindungi dirinya dari sinar matahari terik. Khaliq juga mengeluhkan cuaca panas ekstrem yang mempengaruhi bisnisnya.

    Dokter setempat, Mushtaq Ahmed, mengatakan bahwa penduduk setempat telah menyesuaikan diri dengan kehidupan dalam kondisi cuaca ekstrem dan lebih memilih tinggal di dalam rumah atau berada di dekat sumber air.

    “Pakistan menjadi negara kelima yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Kita telah menyaksikan adanya hujan lebat dan banjir,” sebut Rubina Khursheed Alam selaku koordinator iklim untuk Perdana Menteri (PM) Pakistan saat berbicara dalam konferensi pers pada Jumat (24/5) lalu.

    Dia menyatakan pemerintah Pakistan sedang menjalankan kampanye kewaspadaan untuk gelombang panas.

    Suhu udara tertinggi yang pernah tercatat di Pakistan mencapai 54 derajat Celsius di kota Turbat, Provinsi Balochistan, tahun 2017 silam. Menurut Kepala Ahli Meteorologi pada Departemen Meteorologi Pakistan, Sardar Sarfaraz, suhu udara itu tercatat sebagai suhu terpanas kedua di kawasan Asia dan tertinggi keempat di dunia.

    Disebutkan juga bahwa gelombang panas di Mohenjo Daro dan sekitarnya akan mereda, namun gelombang panas lainnya diperkirakan akan melanda wilayah lainnya di Sindh, termasuk Karachi yang merupakan kota terbesar di Pakistan.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/lir)

  • Angin Topan Terjang India-Bangladesh, 16 Orang Tewas

    Angin Topan Terjang India-Bangladesh, 16 Orang Tewas

    Dhaka

    Angin kencang dan hujan lebat yang dipicu oleh topan besar melanda wilayah pesisir India dan Bangladesh pada Senin (27/5) waktu setempat. Sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas akibat terjangan angin topan yang memutuskan aliran listrik ke jutaan orang di kedua negara bertetangga tersebut.

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (28/5/2024), angin kencang terus melanda hingga malam hari, dengan pakar iklim Bangladesh Liakath Ali melaporkan bahwa ketinggian air naik di banyak area dan sistem drainase mulai kewalahan menampung debit air yang berlebih.

    Banjir dilaporkan menggenangi ruas jalanan di Dhaka, ibu kota Bangladesh, juga di kota Kolkata di India saat topan melanda.

    “Banyak orang terdampar — ini akan menjadi malam yang panjang karena jutaan orang tidak mendapatkan aliran listrik atau tidak memiliki tempat berlindung. Dan orang-orang tidak mengetahui seberapa besar kerusakan pada rumah, tanah dan ternak mereka,” ucap Ali dalam pernyataannya.

    Topan yang bernama Remal ini merupakan badai pertama yang diperkirakan akan menghantam area pesisir negara-negara Asia Selatan pada tahun ini, karena perubahan iklim meningkatkan suhu permukaan laut.

    Dengan kecepatan mencapai 135 kilometer per jam, topan itu menerjang area sekitar pelabuhan Mongla di Bangladesh dan area Kepuauan Sagar di Benggala Barat, India, pada Minggu (26/5) malam dan mencapai daratan sekitar pukul 21.00 waktu setempat.

    Kepala manajemen bencana Bangladesh, Mijanur Rahman, menuturkan kepada Reuters bahwa sedikitnya 10 orang tewas akibat tersebut. Disebutkan Rahman bahwa beberapa korban kehilangan nyawa dalam perjalanan ke tempat pengungsian, atau akibat rumah mereka ambruk, atau tenggelam saat badai.

    “Orang-orang biasanya sangat enggan meninggalkan ternak dan rumah mereka untuk pergi ke tempat perlindungan dari topan. Mereka menunggu sampai menit-menit terakhir, padahal seringkali situasinya sudah terlambat,” ucapnya.

    Menteri Negara Urusan Penanggulangan Bencana dan Bantuan Bangladesh, Mohibbur Rahman, menyebut topan itu menghancurkan hampir 35.000 rumah di sebanyak 19 distrik berbeda. Dia menambahkan bahwa sekitar 115.000 rumah lainnya mengalami kerusakan sebagian.

    “Banyak area yang masih tergenang air, dan tambak ikan dan pepohonan telah hancur. Saat semakin banyak informasi tersedia, dampak keseluruhannya akan semakin jelas,” sebutnya.

    Di negara bagian Benggala Barat yang ada di India, empat orang dilaporkan tewas tersengat listrik. Dengan tambahan itu, menurut otoritas setempat, total korban tewas akibat topan di negara bagian itu bertambah menjadi enam orang.

    Bangladesh terlebih dulu memadamkan pasokan listrik ke beberapa wilayahnya untuk menghindari insiden. Sementara di banyak kota pesisir, tumbangnya pepohonan dan terputusnya kabel listrik semakin mengganggu pasokan listrik.

    Nyaris 3 juta orang di Bangladesh tidak mendapatkan pasokan listrik, sedangkan otoritas Benggala Barat di India melaporkan 1,200 tiang listrik tumbang.

    Tidak hanya memutus aliran listrik, topan itu juga mengganggu sekitar 10.000 menara telekomunikasi yang membuat jutaan orang tidak mendapatkan layanan seluler saat topan melanda.

    Kedua negara dilaporkan mengungsikan hampir satu juta orang ke tempat perlindungan, dengan sekitar 800.000 orang mengungsi di Bangladesh dan 110.000 orang lainnya mengungsi di India.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Cuaca Panas Menggila, Suhu di Pakistan Tembus 52 Derajat Celsius!

    Cuaca Panas Menggila, Suhu di Pakistan Tembus 52 Derajat Celsius!

    Islamabad

    Gelombang panas tengah menyelimuti wilayah Pakistan, dengan suhu udara melampaui 52 derajat Celsius di salah satu kota di Provinsi Sindh yang ada di selatan negara tersebut. Suhu itu tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang musim panas, dan mendekati rekor suhu tertinggi yang pernah tercatat di Pakistan.

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (28/5/2024), tim ilmuwan internasional menyebut suhu udara ekstrem yang menyelimuti seluruh kawasan Asia dalam sebulan terakhir kemungkinan besar menjadi lebih buruk akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

    Seorang pejabat senior pada Departemen Meteorologi Pakistan, Shahid Abbas, mengatakan kepada Reuters bahwa di area Mohenjo Daro, sebuah kota yang Provinsi Sindh yang terkenal dengan situs arkeologi, suhu udara meningkat hingga 52,2 derajat Celsius dalam 24 jam terakhir.

    Suhu tersebut merupakan suhu tertinggi yang tercatat sepanjang musim panas ini, dan mendekati rekor suhu tertinggi di kota dan negara tersebut yang masing-masing mencapai 53,5 derajat Celsius dan 54 derajat Celsius.

    Mohenjo Daro merupakan kota kecil yang mengalami musim panas sangat terik dan musim dingin yang sejak, dengan curah hujan yang rendah. Namun pasarnya yang terbatas, termasuk toko roti, toko teh, mekanik, bengkel elektronik, dan penjual buah juga sayur, biasanya ramai pembeli.

    Namun dengan adanya gelombang panas, toko-toko setempat hampir tidak melihat adanya pengunjung.

    “Para pelanggan tidak datang ke restoran karena cuaca sangat panas. Saya duduk terdiam di dalam restoran dengan meja dan kursi tanpa adanya pelanggan,” ucap salah satu pemilik kedai teh di kota itu, Wajid Ali (32).

    “Saya mandi beberapa kali sehari dan itu membuat saya sedikit lega. Juga tidak ada aliran listrik. Gelombang panas membuat kami sangat tidak nyaman,” imbuhnya.

    Di dekat toko milik Ali, terdapat bengkel elektronik milik Abdul Khaliq (30) yang hanya bisa duduk di dalam tokonya yang setengah terbuka untuk melindungi dirinya dari sinar matahari terik. Khaliq juga mengeluhkan cuaca panas ekstrem yang mempengaruhi bisnisnya.

    Dokter setempat, Mushtaq Ahmed, mengatakan bahwa penduduk setempat telah menyesuaikan diri dengan kehidupan dalam kondisi cuaca ekstrem dan lebih memilih tinggal di dalam rumah atau berada di dekat sumber air.

    “Pakistan menjadi negara kelima yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Kita telah menyaksikan adanya hujan lebat dan banjir,” sebut Rubina Khursheed Alam selaku koordinator iklim untuk Perdana Menteri (PM) Pakistan saat berbicara dalam konferensi pers pada Jumat (24/5) lalu.

    Dia menyatakan pemerintah Pakistan sedang menjalankan kampanye kewaspadaan untuk gelombang panas.

    Suhu udara tertinggi yang pernah tercatat di Pakistan mencapai 54 derajat Celsius di kota Turbat, Provinsi Balochistan, tahun 2017 silam. Menurut Kepala Ahli Meteorologi pada Departemen Meteorologi Pakistan, Sardar Sarfaraz, suhu udara itu tercatat sebagai suhu terpanas kedua di kawasan Asia dan tertinggi keempat di dunia.

    Disebutkan juga bahwa gelombang panas di Mohenjo Daro dan sekitarnya akan mereda, namun gelombang panas lainnya diperkirakan akan melanda wilayah lainnya di Sindh, termasuk Karachi yang merupakan kota terbesar di Pakistan.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Produsen Otomotif Jerman Khawatirkan Perang Tarif UE-China

    Produsen Otomotif Jerman Khawatirkan Perang Tarif UE-China

    Jakarta

    Uni Eropa diperkirakan akan menerbitkan daftar sementara penetapan bea masuk atas kendaraan listrik dari Cina pada bulan Juni mendatang. Langkah itu dilakukan menyusul penyelidikan pada bulan Oktober lalu mengenai dugaan subsidi negara bagi produsen mobil Cina, yang mendistorsi pasar sehingga merugikan produsen mobil UE.

    Badan eksekutif Uni Eropa, Komisi Eropa, mengklaim telah menemukan “bukti yang cukup” bahwa impor kendaraan listrik bertenaga baterai dari Cina telah meningkat tajam sebesar 14 persen sejak dimulainya penyelidikan. Komisi Eropa juga meyakini, banyak kendaraan impor yang telah menerima subsidi pemerintah pada tahun 2017, berupa keringanan pajak atau transfer dana langsung.

    Jika UE bersikeras menerapkan tarif, seberapa tinggi pajak masuk yang harus ditetapkan untuk mencegah banjirnya impor mobil listrik Cina?

    Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rhodium Group, sebuah perusahaan riset independen, menunjukkan bahwa tarif masuk harus berada pada kisaran 40-50 persen. Namun, UE ikut mempertimbangkan tindakan balasan berdasarkan aturan Organisasi Perdagangan Dunia, WTO, yang menetapkan kemungkinan cakupan tarif sebesar 15-30 persen.

    Volume impor kendaraan listrik dari Cina melonjak drastis dari $1,6 miliar pada 2020, menjadi $11,5 miliar pada tahun 2023 lalu, yang mewakili 37 persen dari seluruh impor kendaraan listrik di UE, menurut Rhodium Group.

    Konsekuensi bagi produsen otomotif Jerman?

    Produsen mobil Jerman, yang sangat bergantung pada pasar Cina, menentang kenaikan tarif impor karena mengkhawatirkan tindakan balasan dari Cina.

    “Anda bisa dengan cepat menembak kaki sendiri,” kata CEO BMW Oliver Zipse baru-baru ini kepada wartawan.

    “Kami tidak berpikir bahwa industri otomotif memerlukan perlindungan,” kata Zipse dalam pertemuan dengan para analis. Menurutnya, produsen otomotif besar akan mendapat keuntungan industrial dengan beroperasi secara global. “Anda dapat dengan mudah membahayakan keuntungan tersebut dengan menerapkan tarif impor.”

    Saingan BMW, sesama produsen otomotif Jerman, Volkswagen dan Mercedes-Benz juga sangat bergantung pada pasar Cina. VW, misalnya, memperingatkan bahwa potensi bea masuk umumnya membawa risiko tertentu.

    “Akan selalu ada langkah pembalasan,” Thomas Schfer, CEO Volkswagen, kepada Financial Times’ Future of Car Summit pada bulan Mei.

    Kelebihan kapasitas picu perang dagang?

    Zipse menolak anggapan bahwa kelebihan kapasitas produksi kendaraan listrik di Cina adalah penyebab perang tarif antara kedua pihak.

    “Penyelidikan anti-subsidi terhadap Cina adalah kebalikan dari apa yang kami perkirakan,” katanya.”Lebih dari separuh penjualan mobil Cina di Eropa berasal dari perusahaan non-Cina. Tarif adalah tindakan perlindungan yang pada dasarnya merugikan kita. Pangsa pasar pabrikan Cina di Jerman dan Eropa kurang dari 1 persen. Eropa tidak dibanjiri produk Cina dan karena mereka takut, kita akan mencoba menutup keran impor.”

    Beatrix C. Keim, direktur Pengembangan Bisnis & Proyek Cina di Pusat Penelitian Otomotif, CAR, setuju bahwa kelebihan kapasitas bukan masalah sesungguhnya.

    “Pasar mobil Cina masih belum jenuh, dan sekarang dengan peralihan ke kendaraan energi baru, kapasitas produksi akan dialihkan dari mobil bermesin pembakaran internal,” katanya kepada DW melalui email.

    Dia menunjukkan, pemerintah di Beijing juga telah berupaya membatasi izin produksi, yang “merupakan indikasi bahwa pemerintah mengerem perusahaan-perusahaan tertentu.”

    Saling tikam Uni Eropa dan Cina?

    Produsen mobil Eropa mengkhawatirkan, kenaikan tarif impor akan memicu perang dagang baru dengan Beijing. Mengingat kebergantungan yang besar pada Cina, Komisi Eropa didesak bersikap secara hati-hati dalam merespons tema tersebut guna menghindari eskalasi.

    “Pro dan kontra cendrung mengarah pada penolakan tarif terhadap kendaraan listrik dari Cina karena adanya bahaya bahwa Beijing akan membalas,” kata Gabriel Felbermayr, direktur Institut Penelitian Ekonomi Austria, kepada DW.

    Dalam pernyataan yang diposting di X, Kamar Dagang Cina menulis betapa pihaknya telah menerima informasi bahwa pemerintah Cina dapat mengenakan tarif setinggi 25 persen pada impor mobil bermesin besar.

    Tarif yang lebih tinggi akan merugikan BMW dan Mercedes-Benz, yang mengekspor SUV dan sedan mewah ke Cina.

    Namun, Keim dari CAR mengatakan tindakan balasan Beijing tidak selalu menargetkan mobil Eropa, melainkan “komponen otomotif atau bidang industri sensitif lainnya,” seperti permesinan.

    Selain itu, katanya, kemungkinan akan ada “peningkatan tarif untuk impor barang mewah yang sebagian besar akan merugikan produsen peralatan asli Jerman.”

    rzn/as

    (ita/ita)

  • Kantor BPKAD Surabaya Berasap, Seluruh Pekerja Dievakuasi

    Kantor BPKAD Surabaya Berasap, Seluruh Pekerja Dievakuasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Panel listrik di kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya di Jalan Jimerto mengeluarkan asap pada Selasa pagi (28/5/2024).

    Kejadian ini memicu evakuasi seluruh pekerja dan pengerahan tim pemadam kebakaran.

    “Kejadiannya sekitar pukul 09.05 WIB. Petugas langsung menuju lokasi untuk memeriksa panel listrik yang berasap,” ujar April, petugas Command Center 112 Surabaya.

    Sebanyak lima unit tim pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Hingga berita ini diturunkan, tim pemadam masih berusaha mencari tahu penyebab asap yang keluar dari panel listrik tersebut.

    “Kami telah mengevakuasi semua pekerja BPKAD Surabaya untuk memastikan keselamatan mereka,” tambah April.

    Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka akibat kejadian ini. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti munculnya asap dari panel listrik tersebut. [asg/beq] 

  • Berhenti di TL Babat Lamongan, Mobil Kijang Tiba-tiba Terbakar

    Berhenti di TL Babat Lamongan, Mobil Kijang Tiba-tiba Terbakar

    Lamongan (beritajatim.com) – Satu kendaraan mobil kijang tiba-tiba terbakar saat berhenti di lampu merah simpang tiga, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.

    Diduga kebakaran akibat kondisi mesin overheat (suhu mobil mengalami kenaikan di atas normal).

    Diketahui, mobil bernopol W 1386 TT yang terbakar itu dikemudikan oleh Sugiharto (62) asal Mojokerto. Kepulan asap dan kobaran api membumbung tinggi. Beruntung 6 penumpang beserta sopir selamat dari kejadian ini.

    “Iya. Mobil terbakar di Simpang Desa, tepatnya di Desa Bedahan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan pada hari Minggu (26/5/2024), sekitar pukul 14.00 WIB,” kata Kabid Damkar Satpol PP Lamongan, Siswanto saat dikonfirmasi, Senin (27/5/2024) pagi.

    Siswanto menjelaskan bahwa api keluar dari kap atau bagian mesin mobil. Meski mobil hangus terbakar, namun 6 penumpang beserta sopir kendaraan berhasil keluar dan menyelamatkan diri.

    “Alhamdulillah. Penumpang selamat semua, ada 6 orang beserta sopir. Penyebab kebakaran diduga dari kondisi mesin overheat yang menyulut api dari aliran listrik,” ungkapnya.

    Diterangkan oleh Siswanto bahwa kejadian ini langsung dilaporkan kepada petugas damkar. Mereka langsung menuju ke lokasi dengan mengerahkan 1 unit mobil dan melakukan upaya pemadaman.

    “Api berhasil dijinakkan pada pukul 14.50 WIB oleh petugas Damkar serta dibantu petugas kepolisian dalam mengamankan lokasi dan arus lalu lintas,” terangnya.

    Lebih lanjut, Siswanto menyampaikan bahwa mobil telah berhasil dievakuasi dari jalan raya. Arus lalu lintas di lokasi kejadian telah normal seperti sedia kala. Kendati demikian, pemilik mobil harus mengalami kerugian hingga puluhan juta.

    “Kerugian kurang lebih Rp80 juta. Kami mengimbau kepada para pengguna jalan agar lebih mempersiapkan dan mengecek kendaraannya terlebih dahulu sebelum bepergian jauh. Dikhawatirkan kejadian semacam ini terjadi,” pungkasnya.[riq/ted]

  • Ini Update Proses Hukum Pemasang Jebakan Tikus Tewaskan Kakek di Madiun

    Ini Update Proses Hukum Pemasang Jebakan Tikus Tewaskan Kakek di Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Madiun memeriksa Daud (73) warga Desa/Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun. Lansia itu merupakan pemasang jebakan tikus beraliran listrik yang mengakibatkan Mulyadi (74) warga Desa Klitik Wonoasri Kabupaten Madiun tewas kesetrum pada 21 Mei 2024 lalu. 

    Kapolres Madiun AKBP MUhammad Ridwan mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Termasuk Daud yang merupakan pemasang jebakan tikus dan pemilik sawah. 

    ‘’Saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk mendalami kejadian orang tersengat jebakan tikus beraliran listrik  beberapa hari lalu. Kami belum bisa pastikan apakah nanti saksi ini bisa naik jadi tersangka atas dugaan tindak pidana itu,’’ terang Ridwan, Minggu (26/5/2024) 

    Menurut Ridwan, selama dua tahun terakhir, baru kali ini ada warga yang meninggal imbas tersengat listrik jebakan tikus. Namun, di wilayah lain juga terjadi hal serupa sehingga, kejadian itu lantas jadi sorotan masyarakat. 

    ‘’Untuk upaya antisipasi, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah tentunya. Sehingga, bisa ketemu solusi yang efektif, efisien, dan aman untuk membasmi hama tikus. Tentu butuh kajian sosial masyarakat juga agar nantinya bisa diterima dengan baik oleh masyarakat,’’ pungkasnya. [fiq/aje]

  • Razia Kamar Warga Binaan, Petugas Lapas Madiun Temukan Ini

    Razia Kamar Warga Binaan, Petugas Lapas Madiun Temukan Ini

    Madiun (beritajatim.com) – Lapas Kelas I Madiun menggelar razia kamar warga binaan pada Jumat malam (24/5/2024). Dari penggeledahan satu per satu blok kamar, petugas menemukan sejumlah benda terlarang.

    “Benda terlarang yang ditemukan seperti 1 ponsel pintar, 1 kabel data, 2 korek gas, dan 1 kabel. Semuanya langsung diamankan untuk kemudian diproses sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan M. Mukaffi, Sabtu (25/5/2024).

    Menurut Mukafi, penggeledahan rutin ini dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir masuknya barang-barang terlarang ke dalam Lapas.

    Setiap sudut kamar dilakukan penyisiran. Razia digelar guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban, serta tercipta lingkungan di dalam lapas yang kondusif.

    Pada kegiatan yang sama, pihaknya juga memeriksa instalasi listrik di dalam blok hunian, agar tidak ada penggunaan listrik yang ilegal atau berpotensi menimbulkan bahaya.

    “Langkah ini diambil untuk menghindari kemungkinan terjadinya kebakaran atau gangguan lainnya yang dapat membahayakan penghuni Lapas,” pungkasnya.

    Sementara itu Kakanwil Kemenkum HAM Jatim Heni Yuwono menyatakan, dengan adanya razia rutin seperti ini, diharapkan Lapas Kelas I Madiun dapat terus menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.

    “Tentunya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang kondusif bagi proses rehabilitasi para narapidana,” tandasnya. [fiq/beq]

  • Rumah di Bangsal Mojokerto Terbakar

    Rumah di Bangsal Mojokerto Terbakar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Dusun Sawahan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jumat (24/5/2024), terbakar.

    Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

    Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Saat kejadian pemilik rumah, pasangan suami-istri (pasurtri) Hendra Timur dan Muji Utaminingsih sedang keluar rumah. Sebelum terbakar, dari dalam rumah berukuran 4×24 meter tersebut tercium aroma gosong.

    Tiba-tiba muncul kobaran api di sisi belakang yang difungsikan sebagai dapur dan kamar tidur. Kobaran api semakin tak terkendali dan menjalar hingga di bagian depan rumah. Kebakaran pun dilaporkan ke pihak kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto.

    Ini lantaran upaya pemadaman yang sempat dilakukan oleh warga setempat dengan alat seadanya tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya empat unit damkar, termasuk tiga dari BPBD Kabupaten Mojokerto dan satu dari PMK Dragon datang ke lokasi kejadian.

    Sejumlah petugas damkar langsung berjibaku menyemprotkan air ke dalam rumah bergaya lama tersebut. Api akhirnya bisa dijinakkan selang satu setengah jam kemudian atau sekira pukul 18.15 WIB. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran, diduga kebakaran akibat konsleting listrik.

    Salah satu tetangga, Purwaningsih mengatakan, ia mencium aroma gosong sekitar pukul 17.00 WIB saat menyapu depan rumahnya.

    “Setelah maghrib, api muncul dan membakar rumah tersebut. Saat terbakar, terjadi ledakan keras sebanyak tiga kali di atap rumah,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kapolsek Bangsal, AKP M Khusen menjelaskan, saat kejadian pemilik rumah sedang berkunjung ke rumah kerabatnya. “Area yang terbakar di tengah dan depan. Yang paling parah berada di tengah dan telah ambruk. Sekitar pukul 18.15 WIB api berhasil dipadamkan,” katanya.

    Kapolsek menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, lantaran rumah dalam keadaan kosong saat terjadi kebakaran. Untuk penyebab masih dalam penyelidikan termasuk kerugian pemilik rumah akibat kebakaran tersebut masih dalam penghitungan. [tin/ted]

  • Pasar Malam Sekitar Korem Surabaya Kembali Ditertibkan

    Pasar Malam Sekitar Korem Surabaya Kembali Ditertibkan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pasar malam di sekitar Korem 084/Bhaskara Jaya Surabaya kembali ditertibkan Satpol PP, Rabu (22/5/2024). Penertiban ini merupakan aksi kedua setelah Pedagang Kaki Lima (PKL) ditertibkan pada Jumat (26/5/2024) kemarin.

    Ketua Tim Kerja Operasional Satpol PP Kota Surabaya, Mudita Dhira mengatakan aksi penertiban dilakukan untuk mengembalikan fungsi jalan alternatif. Selain itu, para PKL di seputaran Korem 084/Bhaskara Jaya itu juga menggunakan trotoar dan lahan milik PT KAI untuk berjualan.

    “Dalam penertiban gabungan ini, Satpol PP Kota Surabaya menambah personel. Ada dari Dinas terkait, DPKP, KAI, PLN lalu juga Polrestabes Surabaya, dari pihak Korem dan Kodim Surabaya Selatan juga hadir,” kata Mudita, Jumat (24/05/2024).

    Mudita menjelaskan bahwa jalan Kertomenanggal di sekitar Korem Bhaskara Jaya ini merupakan jalur yang vital. Sehingga, keberadaan para PKL yang tidak tertib merupakan atensi dari Pemkot Surabaya.

    “Karena jalur ini cukup vital, ini juga akses menuju bandara, dan juga ini jalan alternatif jika Jalan A. Yani macet pengguna jalan bisa menggunakan jalur ini. Terlebih dampaknya PKL ini bisa menimbulkan kemacetan,” imbuh Mudita.

    Dalam melakukan penertiban, pihak Satpol PP Surabaya sudah melakukan sosialisasi hingga peringatan kepada para pedagang. Namun, peringatan tidak dihiraukan sehingga Satpol PP harus melakukan penertiban. Dalam giat penertiban ini, petugas Satpol PP Surabaya mengamankan alat peraga pedagang yang terdapat di bahu jalan, seperti kabel listrik, terpal, bangku kayu, hingga bambu penyangga sehingga tidak bisa digunakan lagi.

    “Saya berharap para PKL tidak kembali lagi, supaya jalur frontage sisi timur jalan Kertomenanggal ini bisa difungsikan kembali oleh warga Surabaya dan sekitarnya,” tutur Mudita.

    Sebagai langkah lanjutan agar para pedagang tidak kembali berjualan di sekitar area Korem Bhaskara Jaya, Satpol PP akan melakukan patroli pengamanan di sekitar wilayah yang sudah ditertibkan. Selain itu, pihak Satpol PP sudah menentukan titik pos pengamanan untuk petugas yang sedang berjaga.

    “Setelah ini (penertiban), kami lakukan patroli dan pengamanan di wilayah ini supaya para PKL tidak kembali lagi,” pungkasnya. [ang/beq]