Topik: Listrik

  • Beroperasi 101 Tahun, PLTA Bengkok di Bandung Bikin General Electric Heran

    Beroperasi 101 Tahun, PLTA Bengkok di Bandung Bikin General Electric Heran

    Bandung

    Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak lama. Terbukti dari adanya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

    Salah satunya adalah PLTA Bengkok yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. PLTA ini sudah beroperasi sejak 1923 dan hingga saat ini masih difungsikan oleh PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power (PLN IP).

    PLTA Bengkok ini menjadi salah satu sumber listrik bersih bagi area Bandung dan sekitarnya. Pembangkit ini juga telah diakui sebagai bangunan cagar budaya di Kota Bandung. Demi menjaga orisinalitasnya, hingga sekarang pengoperasian masih menggunakan mesin dan peralatan asli yang dioperasikan secara manual.

    Memang yang menarik dari PLTA Bengkok saat ini adalah ternyata sebagian besar dari komponen generatornya masih original dari saat pertama kali beroperasi. Artinya mesinnya juga sudah berusia 101 tahun.

    Team Leader PLTA Bengkok, Dwi Wijanarko menjabarkan, bagian komponen pembangkit generator 100% masih oem Belanda yang disuplai dari General Electric (GE). Selain itu governornya juga masih 100% oem.

    Generator PLTA Bengkok berusia 101 tahun yang masih beroperasi Foto: Danang Sugianto/detikcom

    “Kecuali turbin, itu karena butuh perbaikan kita pakai 100% produk lokal. Alhamdulillah itu juga membuktikan kita bisa membuat turbin sendiri dengan kualitas yang bisa menyamai,” tuturnya di PLTA Bengkok, Bandung.

    Nah yang menariknya adalah, PLTA Bengkok pernah melakukan diskusi dengan GE untuk meminta masukan bagaimana merawat generator buatannya itu yang sudah berusia 1 abad lebih. Tapi malah GE yang merasa keheranan, sebab seharusnya generatornya itu hanya bisa beroperasi paling lama 40 tahun.

    “Kami minta masukan ke GE bagaimana merawat generator kami yang sudah berusia 1 abad. Tapi malah GE bilang sepertinya kami yang harus benchmark ke Indonesia karena harusnya generator kami usianya hanya 30-40 tahun,” terangnya.

    Krusial buat Hindia Belanda

    Dengan usianya yang sudah cukup tua, PLTA Bengkok memiliki sejarah panjang dan telah menjadi cagar budaya. PLTA yang dibangun pada 1922 itu awalnya ditujukan oleh pemerintah Hindia Belanja untuk memasok listrik ke pabrik kertas N.V Papieren Fabriek yang saat bernama Pabrik Kertas Leces.

    Selain itu listriknya juga dialiri untuk kebutuhan radio legendaris Malabar. Radio itu menjadi sangat penting karena salah satu fungsinya untuk menyampaikan informasi dari pemerintah Hindia Belanda ke pemerintah Belanda yang jaraknya puluhan ribu km.

    “Nah itu listriknya disuplai dari PLTA Bengkok. Jadi PLTA ini sangat krusial pada zamannya,” tambahnya.

    Ruang operasional PLTA Bengkok Foto: Danang Sugianto/detikcom

    Sayangnya Radio Malabar yang menjadi saksi tangguhnya PLTA Bengkok dimusnahkan oleh para pejuang. Sebab saat itu pejuang Indonesia tidak ingin pemerintah Hindia Belanda menyampaikan informasi ke Belanda bahwa Indonesia telah merdeka.

    PLTA Bengkok sendiri memiliki 3 unit generator yang masing-masing memiliki kapasitas 1,05 MW, sehingga kalau ditotal 3,15 MW. Namun saat ini dioperasikan hanya 1 unit generator yang mengolah air dari sungai Cikapundung.

    Saat ini PLTA Bengkok hanya mengaliri listrik untuk kebutuhan masyarakat sekitar aja. Ada sekitar 2-3 ribu rumah yang saat ini listriknya bersumber dari pembangkit listrik bersejarah itu.

    (das/ara)

  • Dear Prabowo, Ini Sektor Teknologi untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%

    Dear Prabowo, Ini Sektor Teknologi untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%

    Jakarta

    Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8% dalam lima tahun ke depan. Di era digital, sektor teknologi bisa menjadi pendongkrak target pertumbuhan ekonomi nasional tersebut.

    Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa Prabowo Subianto, Dirgayuza Setiawan, mengatakan mendukung pembangunan AI data center yang belakangan ini gencar dilakukan perusahaan teknologi. Sebagai informasi, Digayuza juga turut membantu mengedit buku Prabowo lainnya.

    “Ibu bapak semua, bapak Prabowo ini sudah ingin jadi presiden sejak 20 tahun yang lalu dan sejak 20 tahun itu juga beliau menuliskan gagasan-gagasan yang kebangsaan yang beliau jalankan jika mendapatkan mandat sebagai Presiden RI,” ujar Digayuza di acara Indotelko dengan tema Unlocking Digital for 8% Growth di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

    Dirgayuza mengungkapkan, salah satu strategi mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dengan mendukung pembangunan AI data center. Sebab, dalam lima tahun ke depan kapasitas data center dunia akan naik jadi 95 giga watt (GW) dari saat ini 57 GW, dengan pasokan dari Energi Baru Terbarukan (EBT) selama 24/7, dimana saat ini sekitar 14 sen per Kwh.

    Ditambahkannya, kehadiran AI Data Center juga akan berimplikasi ke sektor lainnya. Dicontohkannya Meta menggunakan 13 GW dari 57 GW, mereka juga investasi ke geothermal. Ini bisa jadi peluang power purchase agreement bagi perusahaan geothermal RI, terutama di Jawa dan Sumatera.

    Lanjut soal data center AI, tembaga sangat berkaitan dengan hal ini, sementara Indonesia sudah menggalakkan hilirisasi tembaga. Akibat AI, Harga tembaga naik hingga 5 dollar AS per pound dan kebutuhan akan tenaga akan naik dalam 5 tahun ke depan. Tembaga ini penting untuk kabel, terutama untuk data center, serta untuk kendaraan listrik (EV).

    “Kunci pertumbuhan 8% adalah kolaborasi, kebersamaan. Butuh kerja sama yang kuat swasta dan pemerintah. Semua perlu duduk bareng dengan time frame yang sedikit. Selain itu, kita harus berbicara bahasa yang sama, yakni bahasa peluang. Kita harus melihat peluang dunia yang sama dan kita perlu pahami kemampuan kita agar bisa ajak para mitra agar bisa bertumbuh bersama Indonesia,” tuturnya.

    Pada kesempatan yang sama, Pendiri Indonesia Digital Society Forum (IDSF) Muhammad Awaluddin, mengingatkan butuh orkestrasi yang matang untuk mengoptimalkan ekonomi digital.

    “Dukungan dan pondasi yang kokoh yang dibangun harus jadi dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi yang maksimal, pasar kita besar harusnya kita jangan jadi sekadar objek pasar yang kita enggak dapat banyak manfaat,” kata Awaluddin.

    Sementara itu, Sekjen Partnership Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Buatan (Korika) Sri Safitri menambahkan teknologi menjadi enabler untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi 8%.

    “Digitalisasi jadi kunci mendongkrak ekonomi 8%, agar Indonesia tidak terjebak jadi negara middle income trap, karena jika dalam 2030-2035 Indonesia tidak memanfaatkan potensi yang ada maka selamanya Indonesia akan jadi negara kelas menengah,” ungkap Sri.

    Safitri membeberkan pentingnya kecerdasan buatan atau AI sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi nasional di Indonesia. Sebab, AI mampu mendorong efisiensi, inovasi, dan daya saing di berbagai sektor.

    “Untuk mendukung program Pemerintahan Prabowo-Gibran, AI dan IoT juga bisa digunakan untuk mendorong program Makanan Bergizi Gratis tepat sasaran, besaran gizi, rute menuju lokasi sekolah dan sebagainya. Begitu juga untuk program renovasi sekolah dan rumah warga, pengembangan infrastruktur hingga hilirisasi pangan,” pungkasnya.

    (agt/fay)

  • Tantang Apple, Huawei Akan Rilis Ponsel Lipat 3 Setelah iPhone 16

    Tantang Apple, Huawei Akan Rilis Ponsel Lipat 3 Setelah iPhone 16

    Jakarta

    Huawei menjadwalkan acara besar pada 10 September mendatang, beberapa jam setelah Apple menggelar acara peluncuran iPhone 16.

    Dalam acara besar itu Huawei akan merilis sejumlah produk, salah satunya adalah ponsel layar lipat tiga alias tri-fold. Ya, ponsel layar lipat yang punya dua engsel seperti yang dipajang Huawei dalam poster acara tersebut.

    Tak cuma ponsel tri-fold, Huawei juga kabarnya akan merilis kendaraan listrik Aito M9, serta Watch GT5 dan Watch D2 yang dilengkapi teknologi TrueSense untuk pemantauan kondisi kesehatan penggunanya.

    TrueSense ini diklaim Huawei akan menjadi standar baru dalam teknologi pemantauan kesehatan lewat wearable. Teknologi ini mengkombinasikan data dari berbagai sensor seperti respiratori, SpO2, suhu tubuh, tekanan darah, dan detak jantung. Menurut Huawei, teknologi ini lebih akurat dibanding sebelumnya, lebih komprehensif, dan lebih berguna dalam ekosistem mereka yang ada saat ini.

    Sayangnya Huawei menutup rapat-rapat informasi terkait produk-produk tersebut sehingga bocorannya pun tak banyak beredar. Namun sebelumnya CEO consumer business division Huawei Richard Yu terlihat menggunakan ponsel yang diduga ponsel tri-fold tersebut.

    Ponsel tri-fold itu diperkirakan akan mempunyai layar dalam sebesar 10 inch. Namun belum diketahui apakah produk tersebut akan masuk ke dalam lini Mate — seperti Mate X — atau masuk ke lini produk lainnya.

    Sementara itu Aito M9 adalah sebuah mobil listrik yang sebelumnya sudah pernah diluncurkan ke publik, namun dengan skema kursi yang berbeda, yaitu lima kursi (versi awal mempunyai 6 kursi), demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Selasa (3/9/2024).

    Mobil yang masuk kategori sport utility vehicle flagship itu adalah hasil kerja sama Huawei dan Seres. Di dalamnya menggunakan HarmonyOS lengkap dengan asisten digital Celia. Ada juga berbagai teknologi lain seperti sensor LiDAR, teknologi pengenal wajah untuk menyalakan kendaraan, dan lainnya.

    (asj/fay)

  • Apple PHK Karyawan Lagi, Kali Keempat dalam Setahun

    Apple PHK Karyawan Lagi, Kali Keempat dalam Setahun

    Jakarta

    Apple kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai bagian dari pergeseran prioritas di perusahaan. Setidaknya 100 karyawan di divisi layanan digital Apple terdampak PHK kali ini.

    Menurut laporan Bloomberg, sebagian besar karyawan yang terdampak PHK berasal dari tim yang menjalankan aplikasi Apple Books dan Apple Bookstore. PHK juga terjadi di layanan lainnya seperti Apple News.

    Meski begitu, PHK ini bukan indikasi bahwa Apple akan mengalihkan fokusnya dari layanan seperti Apple Books. Aplikasi Apple Books juga akan tetap menerima update berisi fitur baru di masa depan.

    Aplikasi Apple Books pertama kali diumumkan oleh co-founder Apple Steve Jobs pada tahun 2010 bersamaan dengan peluncuran iPad. Aplikasi ini diluncurkan sebagai pesaing Kindle namun popularitasnya tidak bisa mengalahkan layanan milik Amazon itu.

    Jumlah karyawan Apple yang bekerja di divisi layanan digital tidak diketahui. Menurut laporan tahunan terbarunya, produsen iPhone ini diketahui memiliki sekitar 161.000 karyawan penuh waktu per 30 September 2023.

    Divisi layanan digital merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar bagi Apple. Dalam laporan keuangan terbarunya, divisi layanan digital yang terdiri dari Apple TV+, Apple Music, Apple News, dan lain-lain menyumbangkan pendapatan sekitar 28% dari total cuan Apple.

    Namun sebagian besar pendapatan yang diperoleh divisi layanan digital datang dari pembelian di dalam aplikasi dan langganan App Store. Apple kabarnya tidak mempertimbangkan Apple Books sebagai bagian utama dari lini produk digitalnya, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (30/8/2024).

    CEO Apple Tim Cook sebelumnya mengatakan PHK akan menjadi opsi terakhir bagi perusahaannya. Jika dibandingkan perusahaan teknologi lain, PHK yang dilakukan Apple terbilang lebih jarang dan jumlah karyawan yang terdampak jauh lebih kecil.

    Ini merupakan PHK keempat yang dilakukan Apple tahun ini. Sebelumnya, perusahaan yang bermarkas di Cupertino memangkas 600 karyawan di divisi riset dan pengembangan microLED dan proyek mobil listrik otonom, serta memangkas 121 karyawan di divisi AI.

    (vmp/fay)

  • Bertemu PM Singapura, BKPM Incar Investasi Data Center hingga PLTS

    Bertemu PM Singapura, BKPM Incar Investasi Data Center hingga PLTS

    Jakarta

    Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, dijadwalkan berkunjung ke Singapura dan bertemu Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong. Agenda kunjungan ke Singapura itu berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 26 sampai 28 Agustus.

    Dalam kunjungan tersebut, Rosan berharap investasi Singapura di Indonesia dapat meningkat di atas US$ 63,17 miliar atau Rp 979 triliun (kurs Rp 15.499). Angka tersebut didasarkan pada total investasi Singapura dari 2019 sampai Juni 2024 yang mencapai US$ 63,17 miliar atau setara dengan 29,8% total Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia.

    “Yang menjadi prioritas pemerintah ke depannya adalah sektor hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia,” kata Rosan dalam keterangan resmi, Selasa (27/8/2024).

    Bersama PM Singapura, Rosan bakal membahas peningkatan investasi serta kolaborasi di sektor-sektor kunci yang telah dibahas, termasuk hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, dan pengembangan sumber daya manusia. Pertemuan juga akan fokus pada langkah-langkah konkret untuk memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong proyek investasi strategis.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Tenaga Kerja yang juga Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura, Tan See Leng, menyambut baik kunjungan Rosan untuk mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia-Singapura.

    “Kami mendorong banyak sektor kerja sama dengan Indonesia, antara lain pengusahaan gas alam dan investasi tanker serta bunker,” kata Tan See Leng.

    Indonesia dan Singapura, katanya, perlu membahas lebih lanjut tantangan dalam implementasi Carbon Capture Storage dan Carbon Market yang relatif baru di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendorong percepatan kerja sama di bidang tersebut.

    “Selain itu, kami juga sangat setuju dengan program perbaikan nutrisi untuk masyarakat Indonesia,” tambah Tan See Leng.

    Selain bertemu Tan Lee Sang, di hari yang sama Rosan juga bertemu dengan beberapa pimpinan perusahaan terkemuka dari Singapura. Pertama, pertemuan dengan SP Group untuk membahas investasi jaringan listrik lintas negara. Kedua, pertemuan dengan SingTel untuk membahas investasi di sektor infrastruktur, data center, dan telekomunikasi.

    Adapun pertemuan ketiga, adalah dengan Sembcorp untuk membahas investasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara, kawasan industri Kendal (Sembcorp Urban), dan infrastruktur telekomunikasi di Batam. Pertemuan keempat adalah dengan ST Telemedia Global Data Center (STT GDC) untuk membahas rencana investasi di sektor data center.

    (kil/kil)

  • Asal Muasal Oarfish Disebut ‘Ikan Hari Kiamat’

    Asal Muasal Oarfish Disebut ‘Ikan Hari Kiamat’

    Jakarta

    Para penyelam dan pendayung di selatan California baru-baru ini dikagetkan dengan kemunculan oarfish yang sudah mati di permukaan air. Selama 125 tahun, tercatat hanya 20 kali ada penampakan oarfish di area itu.

    Penemuan ikan yang dapat tumbuh sampai sepanjang 8 meter ini membuat sekelompok ilmuwan dan tim penjaga pantai bekerja sama untuk membawanya ke fasilitas National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) untuk diteliti lebih lanjut.

    Menariknya, makhluk satu ini sering dijuluki ikan hari kiamat karena menurut kisah yang berasal dari Jepang, kemunculan ikan ini menandakan akan ada bencana, khususnya gempa Bumi.

    Oarfish merupakan jenis ikan di perairan laut dalam sehingga jarang muncul di permukaan. Nah saat muncul, bukan berarti bakal terjadi gempa atau tsunami. Lalu, bagaimana awal mulanya oarfish disebut sebagai ikan hari kiamat?

    Mengutip Forbes, merujuk hasil sejumlah penelitian, hasil studi terbaru para peneliti Jepang menunjukkan kemunculan oarfish sama sekali tidak berkorelasi dengan gempa.

    Cerita tentang oarfish dan gempa berasal dari legenda masyarakat Jepang. Menurut cerita, ketika ikan perak seperti ular itu mucul dari kedalaman, sebuah gempa besar akan segera terjadi. Namun, para peneliti Jepang yang meneliti laporan surat kabar, catatan akuarium, dan makalah akademis yang berasal dari tahun 1928 tidak dapat menemukan korelasi antara penampakan oarfish dan gempa besar.

    “Peneliti hampir tidak dapat mengonfirmasi hubungan antara dua fenomena itu (kemunculan oarfish dan gempa),” kata seismolog Yoshiaki Orihara dan rekan-rekannya dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Bulletin of the Seismological Society of America (BSSA).

    Laporan Forbes menyebutkan, oarfish menarik perhatian setelah gempa Tohoku Maret 2011. Gempa disusul tsunami itu menewaskan lebih dari 19 ribu orang dan menyebabkan kehancuran pada tiga reaktor nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi. Pengamat pun menghubungkan gempa ini dengan penampakan puluhan oarfish yang terdampar di pantai Jepang pada akhir 2009 hingga 2020.

    Di Jepang, makhluk ini punya sebutan Ryugu No Tsukai atau Utusan dari Istana Dewa Laut. Oarfish, terutama spesies yang lebih kecil atau ramping, dipercaya mengunjungi pantai Jepang untuk memperingatkan akan terjadinya gempa dan tsunami.

    “Seandainya cerita rakyat ini terbukti benar, penampakan ikan laut dalam ini bisa menjadi informasi yang berguna untuk mitigasi bencana,” tulis Orihara.

    Tetapi, beberapa ilmuwan telah mencoba menjelaskan legenda itu dengan menyebut pergerakan lempeng tektonik dapat menghasilkan arus elektromagnetik yang mendorong oarfish dan ikan laut dalam lainnya seperti dealfish, ribbonfish, dan unicorn creshfish menuju perairan dangkal.

    Oarfish pertama kali dideskripsikan pada 1772. Pertemuan langka dengan penyelam dan tangkapan tidak disengaja telah memberikan sedikit informasi perilaku dan ekologi ikan ini.

    Oarfish sering berada pada kedalaman signifikan hingga 1.000 meter. Para ilmuwan percaya mereka bermigrasi ke Laut Jepang di Arus Tsushima. Beberapa tim peneliti telah merekam video oarfish hidup dalam beberapa tahun terakhir.

    Anggota terbesar dari spesies oarfish, yakni giant oarfish, dapat tumbuh hingga 11 meter. Itulah mengapa mereka sering diidentifikasi sebagai ular laut, padahal berbeda.

    Secara keseluruhan, Orihara dan rekan-rekannya menemukan 336 penampakan ikan laut dalam di Jepang antara November 1928 hingga Maret 2011. Tetapi tidak satu pun dari penampakan jadi dalam 30 hari setelah gempa bumi berkekuatan M 7,0 atau lebih besar. Orihara juga tidak dapat menemukan laporan tentang gempa berkekuatan M 6,0 atau lebih besar yang terjadi dalam waktu 10 hari dari pengamatan ikan laut dalam.

    (rns/rns)

  • Banjir Landa Liaoning China Akibat Hujan Ekstrem, 11 Orang Tewas

    Banjir Landa Liaoning China Akibat Hujan Ekstrem, 11 Orang Tewas

    Jakarta

    Hujan lebat dan banjir melanda provinsi timur laut China, yakni di Liaoning. Akibatnya, 11 orang dilaporkan tewas dan 14 lainnya menghilang.

    Dilansir AFP, Sabtu (24/8/2024), China tengah mengalami musim panas dengan cuaca ekstren. Para ilmuwan menyatakan Juli sebagai bulan terpanas di China sejak pencatatan dimulai enam dekade lalu.

    Di Liaoning, hujan lebat selama beberapa hari minggu ini mengganggu perjalanan dan menghambat upaya tanggap darurat. Banjir tersebut memaksa puluhan ribu orang di wilayah yang dikelola oleh distrik pesisir Huludao untuk mengungsi.

    Para pejabat meluncurkan pencarian habis-habisan untuk orang hilang, menurut CCTV.

    “Hujan lebat ini menyebabkan kerusakan yang sangat serius di Kota Huludao, terutama Kabupaten Jianchang dan Kabupaten Suizhong. Jalan, listrik, komunikasi, rumah, tanaman, dan lain-lain, sangat terpengaruh,” CCTV melaporkan pada Jumat malam, mengutip konferensi pers di Huludao.

    “Setelah beberapa kali pengecekan terhadap rumah tangga dan warga, ditemukan bahwa bencana tersebut telah menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan 14 orang hilang,” kata lembaga penyiaran negara itu, seraya menambahkan bahwa seorang pejabat juga tewas saat menyelamatkan orang-orang.

    (azh/azh)

  • RI-Arab Saudi Garap ‘Kebun Matahari’ Raksasa

    RI-Arab Saudi Garap ‘Kebun Matahari’ Raksasa

    Jakarta

    Indonesia dan Arab Saudi bekerja sama untuk membangun ‘kebun matahari’ alias hamparan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Proyek yang akan dibangun adalah PLTS Terapung di Waduk Saguling dengan kapasitas 60 MW.

    Pembangunan PLTS Terapung Saguling ini dimulai dengan telah ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) atau Power Purchase Agreement (PPA) yang dilakukan dan ditandatangani oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dan Direktur Utama PT Indo ACWA Tenaga Saguling Rudolf Rinaldo Aritonang.

    “Pembangunan PLTS Terapung Saguling ini merupakan upaya PLN Indonesia Power dalam mengakselerasi transisi energi serta mendukung target Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060, dengan terus mengembangkan berbagai pembangkit berbasis EBT,” kata Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dikutip dari unggahan @plnindonesiapower, Rabu (21/8/2024).

    Kapasitas total PLTS Terapung Saguling akan ditargetkan mencapai 60 megawatt dengan luas PLTS Terapung 95 hektare. Proyek ini digadang-gadang bisa menurunkan emisi CO2 senilai 120 ribu ton per tahun.

    PT Indo ACWA Tenaga Saguling akan menjadi operator PLTS Terapung tersebut. Merupakan perusahaan patungan antara ACWA Power dari Arab Saudi dengan saham 49% dan PLN Indonesia Power dari Indonesia dengan saham 51%.

    [Gambas:Instagram]

    (hal/das)

  • Airlangga Beberkan 3 Jurus RI Geber Transisi ke Energi Bersih, Ini Rinciannya

    Airlangga Beberkan 3 Jurus RI Geber Transisi ke Energi Bersih, Ini Rinciannya

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan komitmen Indonesia mengejar target nol zero emisi. Dalam acara The 2nd Asia Zero Emission Community Ministerial Meeting, Airlangga membeberkan tiga strategi yang disiapkan pemerintah.

    Pertama, mengembangkan sistem energi bersih yang terintegrasi. Indonesia akan meningkatkan jaringan listrik yang terkoneksi di setiap daerah untuk meningkatkan fleksibilitas dan resiliensi energi.

    “Kita punya tiga inisiatif transisi menuju target nol emisi karbon. Pertama adalah mengembangkan sistem energi bersih yang terintegrasi. Kita akan meningkatkan konektivitas regional power grid untuk meningkatkan fleksibilitas dan resilience,” katanya dalam acara tersebut, di The St. Regis Jakarta, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2024).

    Pemerintah juga akan mengembangkan teknologi energi terbarukan seperti hidrogen, amonia, dan mengembalikan sumber energi bersih di daerah yang sebelumnya ditinggalkan. Kedua, pemerintah fokus pada sektor transportasi yang memakai energi bersih.

    “Kita juga akan fokus mengembangkan infrastruktur yang penting, mendukung kebijakan yang memungkinkan transisi di semua daerah,” sebut dia.

    Ketiga, Indonesia akan mempromosikan efisiensi energi bersih kepada semua sektor. Beberapa fokusnya mencakup efisiensi penggunaan energi pada proses di sektor industri hingga peningkatan sistem.

    “Ketiga, mempromosikan efisiensi energi di berbagai sektor. Kita akan menerapkan pengurangan penggunaan energi yang signifikan pada proses industri, membangun sistem, hingga produk konsumen,” pungkasnya.

    (ily/ara)

  • Korban Tewas Akibat Topan Gaemi di China Meningkat Jadi 50 Orang

    Korban Tewas Akibat Topan Gaemi di China Meningkat Jadi 50 Orang

    Beijing

    Korban tewas akibat hujan lebat yang dipicu Topan Gaemi di China meningkat menjadi 50 orang. Jumlah ini dipastikan usai upaya pencarian dan penyelamatan pada hari ini.

    Dilansir AFP, Senin (19/8/2024), hujan lebat ini diketahui melanda Tiongkok tengah pada akhir Juli lalu. Selain 50 korban tewas, ada 15 orang lainnya masih hilang di Kota Zixing di Provinsi Hunan.

    “Semua desa administratif di wilayah yang terkena bencana di Kota Zixing pada awalnya telah mendapatkan akses jalan, listrik, komunikasi, dan air,” kata stasiun televisi negara CCTV.

    “Penduduk yang terkena dampak telah dimukimkan kembali dengan baik, dan rekonstruksi pascabencana sedang berlangsung.”

    Hujan deras dipicu oleh Topan Gaemi, yang bergerak dari Filipina dan Taiwan hingga mencapai Tiongkok ini menghantam Provinsi Hunan yang berbukit-bukit dan tidak memiliki daratan.

    Pihak berwenang mengevakuasi hampir 300.000 orang dan menghentikan transportasi umum di Tiongkok timur pada bulan lalu.

    China telah mengalami cuaca ekstrem pada musim panas, dengan hujan lebat di wilayah timur dan selatan, dan sebagian besar wilayah utara dilanda gelombang panas berturut-turut.

    (fas/idn)