Topik: Listrik

  • Segini Alokasi Anggaran Pengadaan Mobil Menteri dan Wamen 2025, Cukup Beli Mobil Pindad?

    Segini Alokasi Anggaran Pengadaan Mobil Menteri dan Wamen 2025, Cukup Beli Mobil Pindad?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah telah menentukan alokasi pengadaan mobil bagi menteri, wakil menteri, serta eselon lainnya untuk Tahun Anggaran 2025.

    Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto memberikan arahan bagi para menteri dan pejabat eselon I untuk menggunakan mobil Maung buatan PT Pindad. Hal ini dalam rangka memberikan contoh penggunaan produksi dalam negeri serta memperkuat dan mendukung industri dalam negeri. 

    Meski demikian, PT Pindad belum merilis harga resmi mobil Maung yang telah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 70% tersebut. Terlebih, jenis kendaraan Maung MV3 memiliki berbagai tipe. 

    Pada dasarnya, pemerintah telah menentukan standar biaya pengadaan mobil untuk tahun 2025 yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 39/2024 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2025. 

    Mengacu Pasal 2 beleid ini, bahwa penggunaan standar biaya ini bersifat batas tertinggi atau dapat dilampaui. Artinya, para pejabat dapat melakukan pengadaan mobil dengan harga yang lebih tinggi dari ketentuan. 

    Para pejabat juga diberikan pilihan untuk melakukan pengadaan kendaraan konvensional atau listrik. 

    Untuk kendaraan konvensional bagi pejabat eselon I dialokasikan senilai Rp878,91 juta per unit.  

    Bagi pejabat yang ingin membeli Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), kas negara mengalokasikan anggaran senilai Rp966,8 juta per unit untuk eselon I dan Rp746,11 juta per unit untuk eselon II. 

    Khusus untuk pengadaan kendaraan dinas yang berupa KBLBB belum termasuk biaya pengiriman dan pemasangan instalasi pengisian daya. Pelaksanaan pengadaan KBLBB harus memperhitungkan kebijakan pemerintah terkait fasilitas KBLBB.

    Bisnis mengestimasikan untuk kendaraan konvensional dengan jumlah menteri dan wamen secara total sebanyak 109 orang, artinya kas negara perlu menyiapkan sekitar Rp95,8 miliar untuk melakukan pengadaan kendaraan. 

    Sementara bila eselon I seluruhnya menggunakan kendaraan listrik, artinya kebutuhan anggaran mencapai Rp105,38 miliar. 

    Dalam bagian penjelasan, satuan biaya pengadaan kendaraan dinas merupakan satuan biaya yang digunakan untuk kebutuhan biaya pengadaan kendaraan operasional bagi pejabat, operasional kantor, dan/atau lapangan serta bus melalui pembelian guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi kementerian negara/lembaga.

    Bagi satuan kerja baru yang sudah ada ketetapan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, pengadaan kendaraan dinasnya dilakukan secara bertahap sesuai dana yang tersedia.

    Di sisi lain, mengacu pada PMK No. 172/2020 tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara, tercantum mobil untuk menteri dan wamen memiliki spesifikasi yang sama. 

    Jenisnya dapat dipilih, yakni Sedan 3.500 cc 6 silinder atau Sport Utility Vehicles (SUV)/Multi Purpose Vehicles(MPV) 3.500 cc 6 silinder.

    Khusus untuk menteri atau yang setara menteri, dapat memiliki maksimal dua unit kendaraan sementara wamen hanya satu unit. 

  • Kebakaran di Gudang Kimia Tangerang Berawal dari Percikan Api di Panel Listrik
                
                    
                            Megapolitan
                        
                        29 Oktober 2024

    Kebakaran di Gudang Kimia Tangerang Berawal dari Percikan Api di Panel Listrik Megapolitan 29 Oktober 2024

    Kebakaran di Gudang Kimia Tangerang Berawal dari Percikan Api di Panel Listrik
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Kapolsek Karawaci Kompol Antonius mengatakan, kebakaran tiga gudang di Karawaci, Kota Tangerang diduga dipicu dari percikan api dari panel listrik di gudang milik PT Berdikari Jaya Plastik.
    Selanjutnya, percikan api itu diduga langsung menyambar bahan baku yang ada di gudang tersebut.
    “Jadi salah satu karyawannya sedang berada di bagian produksi melihat percikan api dari panel listrik kemudian api dengan cepat menyambar bahan baku, seperti kimia, tinta dan plastik,” ujar Antonius saat dikonfirmasi, Selasa (29/10/2024).
    Ketika percikan api itu muncul, para karyawan langsung berusaha melakukan penanganan awal dengan menggunakan apar.
    Namun, penanganan awal yang dilakukan tidak berhasil. Api justru semakin membesar dan merambat ke gudang di sekitarnya.
    “Mereka berusaha memadamkan api dengan apar yang ada di bagian produksi namun tidak berhasil dan api semakin membesar hingga merambat ke gudang lainnya,” kata dia.
    Hingga saat ini, proses pendinginan masih terus dilakukan. Dia mengatakan, masih banyak titik api yang masih menyala di beberapa bagian gudang.
    “Saat ini api masih dalam proses pemadaman oleh BPBD kota Tangerang,” ucap dia.
    “Penyebab atau pemicu terjadinya kebakaran hingga saat ini belum diketahui. Kerugian material belum bisa ditafsir dan korban jiwa sementara masih nihil,” sambung dia.
    Sebelumnya, tiga gudang kimia di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang terbakar pada Senin (28/10/2024) sore.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Gufron Falfelie menjelaskan, pemadaman berlangsung selama 10 jam, dan pendinginan masih dilakukan hingga saat ini.
    “Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 02.00 dini hari. Sekarang masih dalam pendinginan,” kata dia.
    Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, usai pihak menerima laporan dari warga.
    “Kami menerima laporan dari warga sekitar jam 17.00 WIB,” ujar Gufron.
    Sebanyak 21 unit pemadam kebakaran (damkar) dan 10 mobil tangki air dikerahkan untuk memadamkan api, yang melibatkan total 120 personel, di mana 80 di antaranya adalah petugas damkar.
    Personel tambahan berasal dari tim medis dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AS Tambah Cadangan Minyak 3 Juta Barel pada 2025 – Page 3

    AS Tambah Cadangan Minyak 3 Juta Barel pada 2025 – Page 3

    Sebelumnya, teknologi Kecerdasan Buatan (AI) diperkirakan dapat berdampak pada harga minyak dunia selama dekade berikutnya, dengan meningkatkan pasokan yang berpotensi mengurangi biaya melalui peningkatan logistik dan meningkatkan jumlah sumber daya.

    Hal itu diungkapkan oleh bank asal Amerika Serikat, Goldman Sachs.

    Dampak negatif pada harga minyak dapat menurunkan pendapatan produsen seperti anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+.

    “AI berpotensi mengurangi biaya melalui peningkatan logistik dan alokasi sumber daya, yang mengakibatkan penurunan harga insentif marjinal sebesar USD 5/bbl, dengan asumsi kenaikan produktivitas sebesar 25 persen yang diamati untuk pengadopsi AI awal,” kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (4/9/2024).

    Goldman Sachs menjelaskan, dampak AI pada harga energi dan logam sebagian besar difokuskan pada sisi permintaan mengingat peningkatan permintaan listrik yang diharapkan.

    Bank itu memperkirakan, peningkatan AI potensial yang sederhana terhadap permintaan minyak dibandingkan dengan dampak permintaan terhadap listrik dan gas alam selama 10 tahun ke depan.

    “Kami yakin bahwa AI kemungkinan akan menjadi net negatif yang moderat bagi harga minyak dunia dalam jangka menengah hingga panjang karena dampak negatif dari kurva biaya (sekitar $5/bbl) jangkar jangka panjang minyak kemungkinan akan lebih besar daripada peningkatan permintaan (sekitar +USD 2/bbl),” beber Goldman.

     

  • Inggris Uji Coba Teknologi AI yang Bisa Prediksi Fatalitas Penyakit hingga Waktu Kematian

    Inggris Uji Coba Teknologi AI yang Bisa Prediksi Fatalitas Penyakit hingga Waktu Kematian

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Inggris uji coba alat AI yang dapat memprediksi risiko pasien terkena dan memperburuk penyakit jantung, serta risiko kematian dini, dengan menggunakan elektrokardiogram (EKG).

    Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Lancet Digital Health pada 24 Oktober 2024 menemukan bahwa alat tersebut mampu mengidentifikasi dengan tepat risiko kematian dalam 10 tahun setelah EKG (dari tinggi ke rendah) pada 78% kasus.

    Teknologi yang dikenal dengan AI-ECG risk Estimation, atau AIRE itu, dilatih untuk membaca hasil tes EKG, yang menggambarkan aliran sinyal listrik di dalam dan di antara berbagai ruang jantung.

    Uji coba yang mengevaluasi manfaat penerapan AIRE pada pasien direncanakan akan dimulai di Imperial College Healthcare NHS Trust dan Rumah Sakit Chelsea dan Westminster NHS Foundation Trust pada tahun 2025.

    Dr Fu Siong Ng, pembaca elektrofisiologi jantung di Imperial College London dan konsultan ahli jantung di Imperial College Healthcare NHS Trust dan Chelsea and Westminster Hospital NHS Foundation Trust, mengatakan model AI ini adalah alat yang kredibel dan andal yang dapat , di masa depan, diprogram untuk digunakan di berbagai area NHS untuk memberikan informasi risiko yang relevan kepada dokter.

    “Hal ini dapat berdampak positif pada cara pasien dirawat, dan pada akhirnya meningkatkan umur dan kualitas hidup pasien. Hal ini juga dapat mengurangi daftar tunggu dan memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih efisien. Kami percaya hal ini dapat memberikan manfaat besar bagi NHS dan secara global.

    Para peneliti di Imperial percaya bahwa alat AI itu dapat digunakan di NHS dalam waktu lima tahun.

    Profesor Bryan Williams, kepala petugas ilmiah dan medis di British Heart Foundation, yang mendanai penelitian tersebut, mengatakan EKG telah digunakan untuk menilai jantung selama lebih dari satu abad, dan penelitian ini telah menunjukkan kekuatan AI yang luar biasa dalam memperoleh wawasan kesehatan yang penting dari tes rutin.

    “Kami berharap dapat melihat bagaimana AI dapat diujicobakan dalam praktik klinis rutin dan bagaimana hal ini dapat membantu mempercepat dan memberikan informasi dalam pengambilan keputusan klinis, memastikan pasien menerima pengobatan dan dukungan yang paling tepat waktu dan efektif.” tutupnya.

  • Pendanaan EBT Kurang, Penyesuaian Tarif Listrik hingga Insentif Pajak Diperlukan

    Pendanaan EBT Kurang, Penyesuaian Tarif Listrik hingga Insentif Pajak Diperlukan

    Bisnis.com, JAKARTA – Institute Essential for Services Reform (IESR) menilai keterbatasan kemampuan investasi PT PLN (Persero) menjadi salah satu hambatan utama dalam mengakselerasi pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT).  

    Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa mengatakan, margin usaha yang bisa diinvestasikan juga kecil. Menurutnya, margin usaha yang bisa diinvestasikan itu hanya sebesar US$2 miliar hingga US$3 miliar per tahun. 

    “Idealnya PT PLN memiliki equity US$5 miliar hingga US$6 miliar per tahun. Selain itu, karena tingkat utang PLN besar, ada keterbatasan menarik pinjaman baru,” kata Fabby kepada Bisnis, Selasa (29/10/2024). 

    Fabby berpendapat fakta tersebut juga menunjukan bahwa investasi swasta tidak masuk secara optimal di proyek PLN. Padahal di Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), investasi swasta seharusnya mencapai 60% hingga 65% dari kebutuhan investasi. 

    “Ini bisa disebabkan proyek-proyek yang ditawarkan oleh PLN tidak menarik secara finansial bagi swasta dan/atau tidak bankable,” ucap Fabby.

    Dia pun memberikan lima rekomendasi bagi pemerintah guna meningkatkan pendanaan pembangunan pembangkit EBT. Pertama, memperkuat kemampuan investasi PLN dengan melakukan penyesuaian tarif listrik yang memberikan margin usaha yang wajar bagi PLN. 

    Kedua, pemerintah juga bisa memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada PLN untuk pengembangan energi terbarukan. Ketiga, perbaiki mekanisme lelang pembangkit energi terbarukan di PLN supaya lebih terjadwal dan frekuensi lebih sering.

    Keempat, perbaiki tarif listrik energi di Perpres No. 112/2022 dengan mempertimbangkan perkembangan terbaru, yaitu biaya capex pembangkit dan kenaikan suku bunga. Kelima, berikan insentif kepada investor pengembang energi terbarukan.

    “Misalnya, insentif fiskal dan pajak, serta menyediakan pendanaan murah [low cost finance] untuk pembangkit energi terbarukan skala kecil, di bawah 10 MW yang dibangun di Indonesia Timur atau daerah terpencil,” imbuh Fabby.

    Fakta kesiapan pendanaan pembangunan pembangkit EBT yang belum memadai terungkap berdasarkan Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I/2024 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lembaga itu mengungkapkan terdapat keterbatasan operator listrik untuk mendanai pembangunan pembangkit energi terbarukan.

    Menurut BPK, secara keseluruhan selama 2021 sampai dengan semester I/2023, realisasi pendanaan yang tersedia untuk pembangunan infrastruktur tenaga listrik dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PLN di bawah kebutuhan pendanaan yang diperlukan.

    BPK mencatat dari investasi yang dianggarkan sebesar Rp230,2 triliun, hanya terealisasi sebesar Rp138,2 triliun atau sebesar 60,03% dari RKAP atau sebesar 28,39% dari proyeksi investasi RUPTL.

    “Selain itu, skema pendanaan pengembangan EBT belum terealisasi secara optimal di mana belum ada penyusunan komite pengarah yang mendukung skema pendanaan Energy Transition Mechanism [ETM], serta belum terbentuknya struktur tata kelola Just Energy Transition Partnership [JETP],” demikian bunyi laporan IHPS I-2024 BPK dikutip Senin (28/10/2024).

    Berdasarkan hal tersebut, BPK merekomendasikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia segera melakukan perbaikan antara lain berkoordinasi dengan Kemenkomarves, Kementerian Keuangan, dan Kementerian BUMN. 

    Koordinasi itu untuk mendorong penyusunan komite pengarah skema pendanaan ETM, penyusunan struktur tata kelola JETP, mengidentifikasi secara detil skema, sumber, dan pembagian porsi pendanaan. 

    “Serta mendorong lembaga keuangan dalam negeri untuk mampu membiayai pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dengan suku bunga yang kompetitif,” imbuh BPK.

  • Ioniq 6 Kalah Laku dari BYD Seal, Hyundai Bilang Begini

    Ioniq 6 Kalah Laku dari BYD Seal, Hyundai Bilang Begini

    Jakarta

    PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) buka suara soal penjualan Hyundai Ioniq 6 yang kalah jauh dibandingkan BYD Seal. Menurut mereka, meski sama-sama sedan listrik, namun keduanya main di pasar yang berbeda.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD Seal menempati urutan empat dalam daftar mobil listrik terlaris selama September 2024. Kendaraan berstatus impor utuh dari China itu terjual 491 unit secara wholesales.

    Di kesempatan yang sama, Hyundai Ioniq 6 hanya laku 8 unit. Lantas, apa kata Hyundai soal catatan timpang tersebut?

    Frans Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) HMID mengatakan, meski sama-sama sedan listrik, namun harga keduanya sangat berbeda. Jika BYD Seal hanya Rp 600-700 jutaan, maka Hyundai Ioniq 6 tembus Rp 1,2 miliar.

    “Kalau kita lihat struktur pasar, struktur market sendiri, pasti yang besar yang di bawah. Jadi kalau membandingkan antara Ioniq 6 yang ada di atas dengan mobil listrik lain yang ada di bawahnya, rasanya kurang pas,” ujar Frans saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat.

    “Makanya Gaikindo selalu membedakan segmen. Ioniq 6 tak masuk ke segmen itu,” tambahnya.

    Hyundai Ioniq 6 Foto: Ridwan Arifin/detikcom

    Frans menjelaskan, menjual mobil listrik di atas Rp 1 miliar punya pendekatan berbeda dibandingkan mobil listrik ‘murah’. Sebab, target market-nya sangat terbatas dan hanya menyentuh kalangan tertentu saja.

    “Ada beberapa golongan yang kita sebut innovator. Dia mengapresiasi produk-produk inovasi yang ada dan ingin menjadi the 1st mover sehingga berani bayar mahal,” tuturnya.

    “Jadi saat kita melakukan study, siapa sih yang membeli Ioniq 6? Jawabannya adalah orang-orang yang pindah dari premium car seperti BMW dan Mercedes-Benz,” kata dia menambahkan.

    Berikut Daftar Mobil Listrik Terlaris September 2024

    1. BYD M6: 836 unit

    2. BYD Atto 3: 602 unit

    3. Wuling Cloud EV: 506 unit

    4. BYD Seal: 491 unit

    5. Wuling Air ev: 490 unit

    6. Chery Omoda E5: 206 unit

    7. Wuling BinguoEV: 178 unit

    8. Hyundai Kona Electric: 174 unit

    9. MG ZS EV: 165 unit

    10. MG 4 EV: 156 unit

    11. BYD Dolphin: 146 unit

    12. Hyundai Ioniq 5: 102 unit

    13. Neta V-II: 92 unit

    14. Citroen EC3: 33 unit

    15. Neta X: 31 unit

    16. MINI Cooper SE: 24 unit

    17. Toyota bZ4x: 23 unit

    18. BMW iX1: 19 unit

    19. BMW iX: 17 unit

    20. MINI Countryman SE: 10 unit

    21. Hyundai Ioniq 6: 8 unit

    22. DFSK Gelora: E 7 unit

    23. BMW i5: 4 unit

    24. Volvo EX30: 2 unit

    25. Mercedes-Benz E350: 1 unit

    26. Mitsubishi L100 EV: 1 unit

    27. Mercedes-Benz EQE 350: 1 unit

    28. Volvo XC40: 1 unit.

    (sfn/sfn)

  • Dalam Kota Mantap, Dibawa Touring Sedap

    Dalam Kota Mantap, Dibawa Touring Sedap

    Jakarta

    Jargon Turbo yang disematkan pada Yamaha NMAX terbaru nyatanya bukan gimmick. Terobosan teknologi dari pabrikan berlogo garpu tala itu membuat Yamaha Nmax mantap dipakai dalam kota dan sedap diajak touring.

    Pekan lalu Yamaha mengundang beberapa media nasional melakukan touring di Jawa Barat. Rutenya tidak bisa dibilang jauh. Perjalanan dimulai dari Kota Bandung menuju Pangalengan di hari pertama, lalu kembali ke Bandung via Ciwidey pada hari kedua. Total jarak tempuh cuma sekitar 150 km.

    Meski cuma touring tipis-tipis, pilihan rute kami lewati ternyata sangat cocok untuk membuktikan seberapa asyiknya teknologi ‘Turbo’ yang disematkan Yamaha pada Nmax-nya ini. Singkatnya, Yamaha Nmax TURBO TechMAX yang saya pakai sepanjang trip ini mantap dipakai dalam kota dan sangat menyenangkan diajak perjalanan jauh antarkota.

    Yamaha Nmax Turbo Touring di Jawa Barat Foto: Yamaha Motor Indonesia

    Tenaga Ekstra: Menanjak dan Menyalip Tanpa Kendala

    Istilah Turbo yang dipakai Yamaha sejatinya merujuk pada teknologi Yamaha Electric Continuously Variable Transmission atau YECVT. Memang agak melenceng dari istilah turbo yang dikenal pada kendaraan roda empat. Namun secara prinsip, teknologi ini menawarkan sensasi yang sama.

    Berbeda dengan turbo di mobil yang memanfaatkan gas buang, pada NMax baru, akselerasi datang dari teknologi YECVT. Jadi terdapat bantuan motor listrik pada transmisinya untuk menggerakkan pulley depan dan menggantikan kinerja roller.

    Implementasi teknologi YECVT ini adalah kehadiran dua mode riding: T (town communting) untuk penggunaan dalam kota, dan S (sport touring) untuk pengunaan yang lebih agresif.

    Dua mode berkendara ini masing-masing memiliki tiga tingkatan yakni Low (1), Medium (2) dan High (3). Ketiga tingkatan ini bisa dipilih menggunakan tuas Y-Shift yang berada di sisi kiri setang, tepat di bawah tombol klason. Menekan tuas T-Shift membuat mesin berputar lebih tinggi, rpm tinggi tersebut membuat akselerasi makin siip.

    Jujur saja, sejak awal perjalanan di Kota Bandung maupun ketika mulai melewati jalur menanjak menuju Pangalengan, saya lebih sering menggunakan mode S. Mode ini menawarkan tenaga yang berlimpah dan akselerasi yang lebih mantap.

    Teknologi ini terasa betul saat kami melewati jalur menanjak menuju Pangalengan. Ketika harus menyalip bus atau truk di jalur yang sempit, berliku, dan menanjak, saya sama sekali tak kesulitan melibasnya. Ini berkat tenaga besar yang dikeluarkan saat menekan tuas Y-Shift. Teknologi ini juga membuat saya lebih pede ketika akan menyalip kendaraan besar.

    Asyiknya lagi, perubahan dari tingkat 1 ke 2, lalu ke 3 terasa seamless. Tidak ada jeda yang dirasakan ketika rpm mesin naik saat tuas Y-Shift dimainkan.

    Meski menyandang nama ‘Turbo, Yamaha Nmax terbaru ini juga menawarkan kenyamanan berkendara yang tak kalah saat penggunaan dalam kota. Penggunaan mode T membuat motor ini menjadi lebih kalem untuk dipakai menembus kemacetan Kota Bandung.

    Engine Brake yang Menyenangkan

    Hal lain yang saya temukan sangat menyenangkan dari Yamaha Nmax Turbo ini adalah kemampuannya melakukan engine break. Betul, selain membuat akselerasi jadi lebih baik, teknologi YECVT juga membatu deselerasi motor melalui engine break.

    Ini terasa sekali ketika melintasi jalur menurun dalam perjalanan dari Pangalengan menuju Bandung via Ciwidey. Besarnya tenaga engine break pada Nmax Turbo ini menawarkan sensasi yang mirip dengan motor manual.

    Untuk memfungsikan engine break tentunya gas harus ditutup terlebih dahulu. Seberapa besar engine break yang ingin didapatkan bisa juga diatur dengan tuas Y-Shift.

    Yamaha Nmax Turbo Touring di Jawa Barat Foto: Yamaha Motor Indonesia

    Pada posisi 1, engine break bisa kita rasakan tipis-tipis. Saat naik ke posisi dua makin terasa tahanan deselerasi yang muncul, dan paling besar terasa pada posisi 3.

    Fitur ini terasa sekali efeknya saat melewati jalanan menurun. Sering kali tuas rem tidak harus ditekan untuk mendapatkan perlambatan, jadi yang dilakukan cukup memainkan tuas Y-Shift.

    (din/rgr)

  • Menteri Diminta Prabowo Naik Mobil Maung, Nggak Jadi Pakai Mobil Dinas Listrik, Nih?

    Menteri Diminta Prabowo Naik Mobil Maung, Nggak Jadi Pakai Mobil Dinas Listrik, Nih?

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto disebut meminta jajaran menteri, wakil menteri sampai pejabat eselon I untuk menggunakan mobil buatan dalam negeri. Mobil nasional yang dimaksud adalah Maung buatan PT Pindad. Bagaimana nasib aturan mobil dinas bertenaga listrik?

    Untuk diketahui, saat Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai Presiden, ada instruksi untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas pemerintahan. Instruksi itu dikeluarkan untuk mengakselerasi pelaksanaan program penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) sebagai kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan perorangan dinas instansi pemerintah pusat dan pemerintahan daerah.

    Hal itu tertuang dalam Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2022 Tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah yang ditandatangani Jokowi pada 13 September 2022.

    Dalam instruksinya tersebut, Jokowi meminta para menteri, sekretaris kabinet, kepala staf kepresidenan, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, para kepala lembaga pemerintah non-kementerian, para gubernur dan para bupati/walikota untuk melakukan percepatan pelaksanaan program penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebagai kendaraan dinas.

    Dengan lahirnya instruksi tersebut, beberapa instansi pemerintah mulai belanja kendaraan listrik untuk menjadi kendaraan dinas. Ada juga yang menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas dengan skema sewa.

    “Pendanaan untuk percepatan pelaksanaan program penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) sebagai kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan perorangan dinas instansi pemerintah pusat dan pemerintahan daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan/atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” begitu bunyi diktum kelima Inpres No. 7 Tahun 2022.

    Namun, kini Presiden Prabowo menginstruksikan jajaran menteri sampai pejabat eselon I untuk menggunakan mobil buatan lokal. Mobil lokal itu merujuk kepada mobil Maung buatan PT Pindad.

    Sebagai informasi, mobil penumpang buatan Pindad saat ini baru ada Maung. Kini, Maung sudah muncul generasi terbarunya dalam bentuk MV3.

    Maung MV3 juga ada beberapa versi. Pertama Maung Tangguh yang merupakan varian dengan atap terbuka, dapat mengangkut 4 orang personel. Lalu ada Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap Hard Top, dan juga Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap Soft Top.

    Terbaru, Pindad menggarap Maung MV3 Garuda Limousine sebagai mobil kepresidenan. Mobil yang dipakai Presiden Prabowo itu dikembangkan dari Maung MV3 dan dibekali fitur antipeluru.

    Sebagai gambaran, Maung MV3 menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc. Mobil itu mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km.

    Pindad sempat mengembangkan mobil listrik bernama Morino EV. Dikutip dari situs resmi Pindad, Morino EV adalah kendaraan taktis ringan roda 4 berbahan bakar elektrik yang ditujukan untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi. Dibekali dengan penggerak daya elektrik dengan daya 160 HP/125kW, Morino EV mampu dipacu dengan kecepatan aman 100 km/jam. Dengan kapasitas baterai 292 V (150.000 mAh), Morino EV mampu menjangkau jarak tempuh hingga 170 km.

    (rgr/din)

  • UGM Kembangkan Turbin ‘Antasena’ untuk Daerah 3T

    UGM Kembangkan Turbin ‘Antasena’ untuk Daerah 3T

    Bisnis.com, JAKARTA – Tim Peneliti Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada melakukan kolaborasi kerja sama dengan Puslitbang PLN untuk mengembangakan teknologi turbin angin.

    Turbin ini dirancang oleh tim peneliti yang terdiri dari Prof. Indarto, Prof Deendarlianto, dan Dr. Agung Bramantya.

    Turbin yang mereka namakan “Antasena” ini  bisa digunakan di daerah dengan kecepatan angin yang rendah. 

    Deendarlianto mengatakan keunggulan turbin angin yang mereka rancang ini bisa tetap berfungsi secara optimal dan mampu berputar pada kecepatan angin yang cukup rendah, yaitu cut-in wind speed rendah sekitar 2,5 meter per detik.

    Keunggulan ini diharapkan mampu membantu perbaikan lingkungan Indonesia lantaran kecepatan angin seringkali menjadi tantangan untuk membangkit listrik tenaga angin.

    “Antasena hadir dalam usaha pemanfaatan energi bayu sebagai pembangkit tenaga bayu yang bertujuan untuk mendukung Carbon Utilization bagi daerah 3T,” kata Deendarlianto, dilansir dari laman resmi UGM.

    Dikatakan Deen, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)  merupakan salah satu program pembangkit PT PLN (persero) Grup untuk menaikan bauran EBT dan mendukung pencapaian target Energi Baru Terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 dan Rencana Umum Energi Nasional.

    Deendarlianto menyampaikan bahwa apabila melihat data mengenai persebaran kecepatan angin di Indonesia, di beberapa daerah 3T kecepatan angin ini masih cukup rendah. Sehingga, perlu adanya teknologi untuk pemanfaatan energi angin dengan kecepatan rendah. “Saya kira inovasi dari turin Antasena ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasinya,” katanya.

    Menurut Deen, PLTB ini sangat dibutuhkan untuk PLN dalam membantu suplai listrik di daerah 3T. Sehingga, untuk meningkatkan ketersediaan listrik disana, perlu adanya solusi yang tepat dari teknologi yang mutakhir. “Selain bisa diterapkan di daerah 3T dan PLN akan membantu penuh desain, prototype, produksi massal, dan instalasi disana, sehingga bisa digunakan langsung oleh masyarakat,” ujar Deendarlianto.

    Deen menjelaskan, turbin Antasena ini memiliki koefisien data (Cp) blade hingga 55% dan material yang ramah lingkungan menggunakan komposit dengan filler karbon yang diambil dari limbah karbon PLTU.  Setiap proses pembuatan Turbin Angin Antasena menggambarkan komitmen para peneliti untuk membawa masa depan Indonesia menjadi lebih hijau dan lebih baik dan menjadi solusi terbaik bagi daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh energi konvensional.

  • NOOP Capai Target Penjualan dan Masuk 20 Best Seller Powerbank

    NOOP Capai Target Penjualan dan Masuk 20 Best Seller Powerbank

    Jakarta

    PT NOOP MITRA BERSAMA menutup tahun 2024 dengan sederet pencapaian luar biasa. Di awal November ini, perusahaan berhasil mencapai target penjualannya, bahkan lebih cepat dari yang diperkirakan. Hal ini menunjukkan bahwa produk-produk NOOP, terutama di bidang penyewaan dan penjualan powerbank, semakin diminati oleh masyarakat luas.

    Pencapaian ini tidak hanya berhenti di angka penjualan yang sukses, tetapi juga membawa NOOP masuk ke jajaran 20 best seller powerbank pada tahun 2024. Ini adalah sebuah pencapaian yang menegaskan posisi NOOP sebagai salah satu pemain utama di industri ini.

    Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi NOOP dalam mengembangkan produk-produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan menyediakan solusi pengisian daya yang cepat, praktis, dan dapat diandalkan, NOOP berhasil menarik perhatian konsumen dari berbagai kalangan.

    Pencapaian masuk ke-20 besar best seller powerbank di Indonesia tidak hanya merupakan bukti dari kepercayaan pelanggan, tetapi juga hasil dari strategi pemasaran yang tepat dan inovasi yang konsisten.

    Peluncuran Produk Baru Januari 2025: Powerbank Tenaga Surya untuk Ojek Online

    Namun, NOOP tidak berhenti sampai di sini. Pada Januari 2025, NOOP siap meluncurkan produk terbaru, yaitu powerbank dengan teknologi pengisian tenaga surya. Produk inovatif ini dirancang khusus untuk pengemudi ojek online, sebuah segmen pasar yang sangat membutuhkan solusi pengisian daya yang efisien dan praktis selama perjalanan mereka.

    Powerbank tenaga surya ini akan menjadi solusi sempurna bagi pengemudi ojek online yang sering kali harus menghabiskan waktu berjam-jam di jalan tanpa akses mudah ke sumber listrik. Dengan teknologi pengisian tenaga surya, mereka dapat mengisi ulang daya ponsel mereka di mana saja, kapan saja, hanya dengan memanfaatkan sinar matahari. Ini tidak hanya memberikan kenyamanan lebih bagi para pengemudi, tetapi juga mendukung penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

    Komitmen NOOP untuk Terus Berinovasi dan Bekerja Sama dengan Aplikasi Ojek Online

    NOOP juga menunjukkan komitmen kuat untuk terus berinovasi guna menghadirkan solusi teknologi terbaik di pasar. Inovasi ini akan dilakukan tidak hanya dalam pengembangan produk, tetapi juga dalam upaya memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak. NOOP berencana untuk menjalin kerja sama strategis dengan aplikasi-aplikasi ojek online di Indonesia, guna mendukung para pengemudi dengan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas mereka.

    Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas jangkauan penggunaan powerbank tenaga surya di kalangan pengemudi ojek online, menjadikan NOOP sebagai mitra strategis dalam membantu mereka bekerja lebih efisien. Selain itu, NOOP juga berharap dapat menjadi pelopor dalam memberikan solusi energi terbarukan bagi sektor transportasi berbasis teknologi.

    Pembukaan Waralaba NOOP di Kuartal Pertama 2025

    NOOP tidak hanya fokus pada pengembangan produk dan kerja sama strategis, tetapi juga akan membuka peluang waralaba pada kuartal pertama 2025. Waralaba NOOP akan hadir di 6 kota besar, yaitu Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Bali. Ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan bisnis dan memberikan kesempatan kepada mitra lokal untuk berperan serta dalam kesuksesan NOOP di industri powerbank dan teknologi pengisian daya.

    Masa Depan Cerah Bersama NOOP

    Melihat pencapaian yang gemilang di tahun 2024 dan peluncuran produk baru yang inovatif di awal 2025, NOOP optimis akan terus memperkuat posisinya di pasar. Dengan komitmen untuk terus menghadirkan produk yang relevan dan berdaya saing, serta memperluas kerja sama dengan berbagai aplikasi ojek online, NOOP siap melangkah lebih jauh dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di tahun-tahun mendatang.

    NOOP percaya bahwa inovasi teknologi yang berkelanjutan dan fokus pada kebutuhan pelanggan adalah kunci untuk menghadapi tantangan masa depan. Produk powerbank tenaga surya yang akan diluncurkan ini adalah bukti nyata dari visi perusahaan untuk menghadirkan solusi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi juga mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

    Dengan terus mengembangkan produk dan memperluas jaringan kerja sama, NOOP optimis akan menjadi pemimpin di industri teknologi energi portabel di Indonesia, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

    (Content Promotion/NOOP Powerbank)