Topik: Listrik

  • Suzuki Luncurkan Mobil Listrik Pertamanya, e Vitara

    Suzuki Luncurkan Mobil Listrik Pertamanya, e Vitara

    Jakarta

    Suzuki Motor Corporation resmi meluncurkan mobil listrik bertenaga baterai (BEV) pertamanya. Mobil listrik hasil produksi massal dari eVX itu dijual dengan nama e Vitara.

    Suzuki meluncurkan e Vitara pertama kali di Eropa, tepatnya di Milan, Italia. Produksi akan dimulai di Suzuki Motor Gujarat di India pada 2025. Mobil ini akan mulai dijual di berbagai negara, termasuk Eropa, India, dan Jepang, sekitar pertengahan tahun 2025.

    “e VITARA adalah BEV pertama kami, yang dikembangkan melalui uji coba berulang kali untuk menciptakan BEV yang mudah digunakan bagi pelanggan kami. Untuk mewujudkan masyarakat yang netral karbon, kami akan menyediakan berbagai pilihan, termasuk BEV, kendaraan hybrid, dan kendaraan CNG, yang disesuaikan dengan wilayah tertentu,” kata Toshihiro Suzuki, Representative Director and President Suzuki Motor Corporation dikutip dari siaran persnya

    “Peluncuran e VITARA merupakan tonggak penting dalam mencapai netralitas karbon. Setelah peluncuran e VITARA, kami akan terus memperluas jajaran BEV kami dan mengusulkan solusi mobilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan negara dan wilayah tertentu”.

    Suzuki e VITARA didasarkan pada model konsep “eVX,” yang sempat dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Juli 2024 lalu. Ini menandai model BEV strategis global pertama Suzuki.

    Suzuki e Vitara Foto: Dok. Suzuki

    Dengan konsep “Emotional Versatile Cruiser,” e VITARA menampilkan desain yang menggabungkan kesan teknologi canggih dan kekuatan. Tema desainnya adalah “Teknologi Canggih & Petualangan,” yang mewujudkan nuansa canggih dari BEV dan sifat tangguh dari SUV. Eksteriornya menampilkan desain mencolok yang ditandai dengan ban berdiameter besar dan jarak sumbu roda yang panjang, sementara interiornya menggabungkan layar terintegrasi dengan peralatan canggih dan panel serta konsol tengah yang tampak tangguh.

    Mobil ini ditenagai powertrain BEV yang memberikan pengalaman berkendara yang lincah dan tajam. Sistem penggerak BEV terdiri dari eAxle yang sangat efisien yang mengintegrasikan motor dan inverter, bersama dengan baterai lithium iron-phosphate yang dirancang untuk keselamatan dan keandalan.

    Suzuki e Vitara Foto: Dok. Suzuki

    Suzuki e Vitara mengandalkan sistem 4WD elektrik “ALLGRIP-e” yang tidak hanya memberikan kemampuan off-road tetapi juga performa yang bertenaga. ALLGRIP-e adalah sistem 4WD elektrik yang memanfaatkan keahlian Suzuki dalam teknologi penggerak empat roda, yang dilengkapi dua eAxle independen di bagian depan dan belakang. Sistem ini tidak hanya memberikan kinerja yang bertenaga tetapi juga memungkinkan kontrol yang presisi dengan respons yang sangat baik. Selain itu, sistem ini mencakup mode Trail yang memungkinkan keluar dengan mulus dari medan kasar dengan menerapkan rem pada ban yang berputar dan mendistribusikan torsi penggerak ke ban yang berlawanan (fungsi LSD).

    Suzuki e Vitara menggunakan platform yang baru dikembangkan “HEARTECT-e” khusus untuk BEV. Platform ini menggunakan “HEARTECT-e” yang baru dikembangkan khusus untuk BEV. Platform ini memiliki struktur yang ringan, perlindungan tegangan tinggi, dan interior yang luas karena overhang yang pendek.

    (rgr/din)

  • Sri Mulyani Perpanjang Tax Holiday hingga 31 Desember 2025 – Page 3

    Sri Mulyani Perpanjang Tax Holiday hingga 31 Desember 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperpanjang insentif pembebasan pajak untuk korporasi atau tax holiday melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 69 Tahun 2024, hingga 31 Desember 2025.

    Dalam aturan sebelumnya, yakni PMK 130/2020, insentif tersebut berlaku hingga 9 Oktober 2024. Namun, demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Kemenkeu memperpanjang pembebasan pajak tersebut.

    “Pertimbangan diterbitkannya PMK 69/2024 adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui fasilitas pengurangan PPh bagi industri pionir,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Berdasarkan Pasal 3 Ayat 2, yang dimaksud industri pionir di antaranya industri logam dasar hulu (besi baja atau bukan besi baja) tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi; industri pemurnian atau pengilangan minyak dan gas bumi tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi; industri kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi, gas alam, dan/atau batu bara tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi; serta industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, perkebunan, atau kehutanan tanpa atau turunannya yang terintegrasi.

    Kemudian, industri kimia dasar anorganik tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi; industri bahan baku utama farmasi tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi; industri pembuatan peralatan iradiasi, elektromedikal, atau elektroterapi; industri pembuatan komponen utama peralatan elektronika atau telematika; industri pembuatan mesin dan komponen utama mesin; serta industri pembuatan komponen robotik yang mendukung industri pembuatan mesin-mesin manufaktur.

    Lalu, industri pembuatan komponen utama mesin pembangkit tenaga listrik; industri pembuatan kendaraan bermotor dan komponen utama kendaraan bermotor; industri pembuatan komponen utama kapal; industri pembuatan komponen utama kereta api; industri pembuatan komponen utama pesawat terbang dan aktivitas penunjang industri dirgantara; industri pengolahan berbasis hasil pertanian, perkebunan, atau kehutanan yang menghasilkan bubur kertas (pulp) tanpa atau beserta turunannya; infrastruktur ekonomi; atau ekonomi digital yang mencakup aktivitas pengolahan data, hosting, dan kegiatan yang berhubungan dengan itu.

    Di samping itu, PMK 69/2024 juga mengatur tentang implementasi pajak minimum global 15 persen. Bagi wajib pajak yang masuk ke dalam cakupan pajak minimum global, bila fasilitas pengurangan PPh badan menyebabkan tingkat pajak efektif yang dibayarkan di bawah 15 persen, akan dikenai pungutan pajak tambahan minimum domestik.

    “Penerapan pajak tambahan dalam PMK 69/2024 bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia membayar pajak yang sesuai dengan standar pajak minimum global,” jelas Dwi.

     

  • Subsidi BBM Bakal Dialihkan ke Program 3 Juta Rumah? Ini Kata Bahlil

    Subsidi BBM Bakal Dialihkan ke Program 3 Juta Rumah? Ini Kata Bahlil

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia angkat suara perihal isu subsidi energi, termasuk untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dirumorkan akan dialihkan untuk program 3 juta rumah.

    Mendengar adanya isu tersebut, Bahlil menegaskan bahwa subsidi energi tidak akan dialihkan untuk program 3 juta rumah. Bahlil bahkan mengatakan bahwa tidak ada pembicaraan perihal peralihan subsidi untuk program tersebut.

    “Nggak benar itu, kita lagi exercise. Nggak benar itu, belum ada ide itu,” bantah Bahlil saat dikonfirmasi perihal isu peralihan subsidi energi untuk program 3 juta rumah, ditemui di Hotel Four Seasons, Jakarta, dikutip Selasa (5/11/2024).

    Memang, saat ini pemerintah tengah berupaya agar subsidi energi di Indonesia bisa tepat sasaran diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

    Terbarunya, Bahlil mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan opsi yang terbaik untuk perubahan skema subsidi BBM dan listrik. Di antara opsi-opsi itu, Bahlil mengungkapkan ada opsi perubahan subsidi barang menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT). Selain itu juga ada skema blending subsidi yang langsung ke barang atau produk BBM-nya.

    “Akan diputuskan nanti di hari yang tepat dan opsinya saya pikir lebih mengerucut ke sana,” ungkap Menteri Bahlil dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Selasa (5/11/2024).

    Bahlil menyatakan, andaikan terjadi subsidi BLT, kelak, kendaraan umum yang memakai plat kuning masih dipertimbangkan untuk tidak dicabut subsidinya.

    “Ini kan harusnya ada yang tepat sasaran ada yang tidak. yang tidak ini akan kita bentuk yang lain. Jadi subsidi tetap ada tapi berbentuk cash dan ada yang berbentuk barang,” jelas Bahlil.

    (wia)

  • Isyarat Terbaru Bahlil, Kendaraan Ini Masih Bisa Nenggak BBM Subsidi

    Isyarat Terbaru Bahlil, Kendaraan Ini Masih Bisa Nenggak BBM Subsidi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bersama dengan sejumlah menteri lainnya, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani kemarin, Senin (04/11/2024) baru saja mengadakan rapat membahas subsidi energi.

    Dari rapat tersebut diputuskan ada setidaknya dua opsi skema penyaluran subsidi agar lebih tepat sasaran. Opsi pertama, subsidi barang atau produk BBM dan listrik diganti menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke warga yang berhak menerima subsidi. Opsi kedua, mencampurkan antara memberikan subsidi ke barang untuk kendaraan-kendaraan yang masuk ke dalam kriteria.

    Bahlil mengisyaratkan kendaraan tertentu ini masih bisa menikmati BBM bersubsidi, yakni kendaraan umum atau plat kuning.

    “Andaikan terjadi subsidi (BLT), nanti sebagian kendaraan umum plat kuning itu masih kita pertimbangkan untuk tidak dicabut subsidinya,” ungkap Menteri Bahlil dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (4/11/2024).

    Yang jelas, kata Bahlil, subsidi baik BBM maupun listrik harus tepat sasaran.

    Di sisi lain, pemerintah juga terus melanjutkan revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 tahun 2014 mengenai BBM. Kelak, dalam revisi beleid itu akan diatur mengenai siapa yang berhak mengisi BBM subsidi.

    Bahlil menambahkan, revisi Perpres itu sedang berjalan. Untuk keputusannya, pihaknya masih mempertimbangkan mengenai inflasi dan pemerataan nilai ekonomi masyarakat.

    “Jadi harus betul hati-hati. Setelah ada aturan formulasi akan kita putuskan. Baik terima kasih,” jelas Bahlil.

    Sementara itu, pihaknya tak mengotak-atik untuk subsidi LPG 3 kg, alasannya berhubungan dengan masyarakat kecil seperti UMKM dan lainnya.

    (wia)

  • Minibus Tabrak Tiang Usai Nyalip dari Kiri di Bogor, 6 Orang Terluka

    Minibus Tabrak Tiang Usai Nyalip dari Kiri di Bogor, 6 Orang Terluka

    Bogor

    Kecelakaan lalu lintas melibatkan satu unit minibus terjadi di Jalan Raya Puncak, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Ada enam orang yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulya mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (4/11) sore. Korban luka merupakan pengemudi dan penumpang minibus.

    “Korban kecelakaan luka ringan enam orang, pengemudi dan penumpang minibus. Kerugian materi Rp 3 juta,” kata Ferdhyan, Selasa (5/11/2024).

    Kecelakaan berawal ketika minibus tengah melaju dari arah Gadog menuju Puncak. Kondisi jalan di sekitar lokasi menikung ke kanan dan menanjak.

    “Setiba di TKP (tempat kejadian perkara), bergerak dari ke kiri jalan mendahului kendaraan jenis truk,” ungkapnya.

    Saat menyalip tersebut, kemudian minibus menabrak tiang listrik. Dia mengatakan korban rata-rata mengalami luka pada bagian wajah, kepala, dan dada. Di antara korban, terdapat anak berusia 6 dan 5 tahun.

    (rdh/haf)

  • Wanti-wanti Pakar, Transisi Mobil Bensin ke Listrik Bikin Banyak Pengangguran

    Wanti-wanti Pakar, Transisi Mobil Bensin ke Listrik Bikin Banyak Pengangguran

    Jakarta

    Transisi energi di sektor transportasi dari internal combustion engine ke battery electric vehicles menjadi sebuah keniscayaan. Namun pakar dan akademisi mewanti-wanti supaya peralihan transisi energi ini jangan sampai menimbulkan masalah pengangguran.

    Seperti diketahui, banyak suku cadang untuk kendaraan bensin yang tidak digunakan pada kendaraan listrik khususnya battery electric vehicle (BEV). Transisi energi dari ICE ke BEV menjadi hal yang menantang.

    “Industri otomotif sudah cukup terbangun dengan mobil konvensional atau kita sebut internal combustion engine, bagaimana kita bisa transisi mobil listrik secara industri, ekonomi, dan dampaknya pada pengurangan gas rumah kaca, itu suatu tantangan besar,” kata Dr. Alloysius Joko Purwanto, Energy Economist dari Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) di Jakarta Selatan, dalam perbincangan dengan detikOto belum lama ini.

    Alternatif teknologi lain seperti bioetanol, biofuel, dan hidrogen sedang diteliti untuk memperkuat transisi energi, namun tantangan terkait biaya, teknologi, dan ketersediaan bahan baku masih menjadi kendala.

    “Sekali lagi kalau kita berhasil menangkap peluang, kita perlu kebijakan yang bisa diarahkan menangkap peluang. Dari sisi otomotif, kendaraan listrik itu industri akan memerlukan lebih sedikit tenaga pekerja dibandingkan sektor otomotif ICE,” tambahnya lagi.

    “Jadi yang ICE ini lebih padat karya dibandingkan EV,” sambungnya lagi.

    “Jadi mungkin secara industri vertikal dan lebih simple, jadi akan ada banyak surplus human resources yang kita miliki di masa mendatang. Itu saya pikir pemerintah harus menangkap kelebihan tenaga kerja itu istilahnya dialirkan ke sektor lain yang produktif,” jelasnya lagi.

    Dia berharap pemerintah bisa mendorong penggunaan alternatif lain.

    “Ini harus diidentifikasikan pemerintah. Maksudnya pertanian, atau sektor industri lainnya, jasa dan lain-lain. Itu dipetakan dan didukung oleh pendidikan, pendidikan kita harus mengarah ke sana, tidak bisa kita melepaskan ke mekanisme pasar saja, percaya saya akan banyak pengangguran,” tambahnya lagi.

    Prof. Dr. Ir. Deendarlianto, S.T., M. Eng lebih lanjut mengungkapkan saat mendorong penggunaan energi terbarukan harus membangun industri dalam negeri.

    “Ketika pengurangan emisi Co2 mendorong energi terbarukan ya. Tapi jangan sampai ketika mendorong energi terbarukan. Impor malah menjadi-jadi,” ujar Deen.

    Green jobs merujuk pada pekerjaan yang mendukung dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, pelestarian lingkungan, dan pengurangan dampak negatif terhadap ekosistem.

    Pekerjaan ini bertujuan untuk meminimalkan jejak karbon, mengurangi polusi, dan mendukung pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Green jobs melibatkan bidang-bidang seperti energi terbarukan, efisiensi energi, manajemen limbah, transportasi berkelanjutan, dan pertanian berkelanjutan.

    “Bisa saja ketika bicara biodiesel, dimulai dari resources, kemudian juga cleaning, kemudian pressing, sampai kepada menghasilkan sumber daya energinya, standarisasi, testing kalau kita bisa membuat pohon industrinya. Banyak sekali bisa dibangun,” tambahnya lagi.

    “Green job, green economy bisa bangun,” sambung dia.

    “Kita bisa mendomestikan rantai pasok dari segala hal energi bersih tadi. Kita beruntung punya nikel yang banyak tapi jangan lupa juga. Kendaraan listrik, semi konduktor, sudah diambil duluan sama Malaysia, Vietnam dan Singapura. Hati-hati,” jelasnya lagi.

    (riar/din)

  • Trigeminal Neuralgia, Kondisi dengan Nyeri Hebat Mirip Sakit Gigi

    Trigeminal Neuralgia, Kondisi dengan Nyeri Hebat Mirip Sakit Gigi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apa Bunda pernah mengalami nyeri hebat pada salah satu wajah seperti sedang sakit gigi? Mungkin itu trigeminal neuralgia. Yuk memahami tentang trigeminal neuralgia.

    Trigeminal neuralgia adalah gangguan saraf yang menyebabkan nyeri wajah ekstrem pada satu atau beberapa cabang saraf trigeminal, yang membentang dari otak ke berbagai area wajah. Dikenal sebagai nyeri paling intens yang bisa dialami seseorang, trigeminal neuralgia sering kali menimbulkan dampak psikologis yang berat.

    Dalam beberapa kasus, rasa nyeri bisa memicu depresi parah pada penderitanya. Meski demikian, kondisi ini biasanya dapat ditangani dengan pengobatan. Mari memahami lebih lanjut mengenai trigeminal neuralgia.

    Apa itu trigeminal neuralgia?
    Mengutip Mayo Clinic, trigeminal neuralgia adalah gangguan pada saraf trigeminal, saraf yang bertanggung jawab atas sensorik wajah dan sensasi yang dirasakan pada kulit, gusi, rahang, hingga sekitar mata. Pada kondisi ini, saraf trigeminal mengalami kerusakan atau iritasi yang menyebabkan transmisi sinyal rasa sakit menjadi berlebihan.

    Orang dengan neuralgia trigeminal mungkin pada awalnya mengalami episode nyeri yang singkat dan ringan. Namun kondisi tersebut dapat memburuk, menyebabkan periode nyeri yang lebih lama dan sering terjadi.

    Akibatnya, pasien mengalami rasa nyeri yang luar biasa di wajah, seperti sengatan listrik, terbakar, atau rasa tajam, terutama pada salah satu sisi wajah. Nyeri trigeminal neuralgia bisa datang secara tiba-tiba dan berlangsung dari beberapa detik hingga menit.

    Serangan bisa berulang kali datang dalam sehari, minggu bahkan hitungan bulan sehingga membuat pasien kesulitan menjalani aktivitas harian secara normal. Kondisi ini dikenal sebagai kondisi nyeri kronis.

    Mengutip dari Atlas Pain Specialist, intensitas nyeri trigeminal neuralgia ekstrem dan sering kali sulit dikendalikan sehingga berdampak besar pada kesehatan mental penderita. Nyeri yang muncul secara tiba-tiba dan sangat menyiksa dapat membuat penderita merasa putus asa, lelah secara emosional, dan mengalami kecemasan berlebihan terhadap kemungkinan munculnya serangan nyeri berikutnya.

    Banyak pasien yang mengalami depresi berat akibat kondisi ini, terutama jika pengobatan yang dilakukan tidak memberikan hasil signifikan. Kombinasi antara rasa sakit ekstrem dan depresi berkepanjangan bisa membuat pasien merasa terisolasi dan kehilangan harapan.

    Penyebab trigeminal neuralgia
    Penyebab pasti trigeminal neuralgia tidak selalu bisa diketahui. Namun ada beberapa kondisi yang dapat memicu atau memperparah nyeri pada saraf trigeminal.
    1. Tekanan pada saraf trigeminal oleh pembuluh darah
    Penyebab umum trigeminal neuralgia adalah kompresi pembuluh darah pada saraf trigeminal yang menyebabkan iritasi saraf. Tekanan ini bisa membuat selubung mielin pada saraf terganggu sehingga transmisi nyeri menjadi tidak normal.
    2. Multiple Sclerosis (MS)
    MS merupakan gangguan autoimun yang menyerang lapisan pelindung saraf, termasuk saraf trigeminal. Pada kasus tertentu, kerusakan ini dapat menyebabkan trigeminal neuralgia.
    3. Tumor atau massa di dekat saraf trigeminal
    Pertumbuhan abnormal seperti tumor di dekat saraf trigeminal bisa memberi tekanan pada saraf. Ini menyebabkan rasa nyeri yang mirip trigeminal neuralgia.
    4. Trauma atau cedera pada wajah atau kepala
    Cedera yang mempengaruhi wajah atau kepala, khususnya di area yang dekat dengan saraf trigeminal. Ini bisa mengiritasi saraf tersebut dan menyebabkan nyeri kronis.

    Gejala trigeminal neuralgia

    Gejala utama trigeminal neuralgia adalah nyeri wajah ekstrem yang biasanya muncul secara tiba-tiba pada salah satu sisi wajah. Berikut adalah gejala yang umum dialami.
    * Rasa nyeri tajam atau terbakar: Penderita sering kali merasakan nyeri seperti tersengat listrik, terbakar, atau ditusuk-tusuk di bagian pipi, rahang, atau sekitar mata.
    * Durasi singkat tapi berulang: Nyeri bisa berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit, namun sering kali terjadi berulang kali dalam sehari.
    * Pemicu yang ringan: Aktivitas ringan seperti menyikat gigi, mengunyah, berbicara, merias wajah, bahkan terkena angin di wajah bisa memicu nyeri.
    * Nyeri berkala: Nyeri bisa hilang untuk beberapa waktu tapi dapat kambuh kapan saja dan berlangsung selama beberapa hari hingga bulan.
    * Kepekaan terhadap cahaya, suara, gerakan, atau angin.
    * Mual dan muntah.

    Gejala tersebut sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat penderita cemas setiap kali ada kemungkinan pemicu nyeri.

    Diagnosis trigeminal neuralgia

    Mendiagnosis trigeminal neuralgia memerlukan evaluasi oleh dokter spesialis saraf. Dokter akan mengevaluasi riwayat nyeri pasien dan mencari tahu apakah ada pemicu atau faktor tertentu yang memperparah nyeri.

    Pemeriksaan neurologis juga dilakukan untuk menilai respons saraf wajah dan area nyeri yang dirasakan pasien. Ini membantu memastikan apakah nyeri terkait dengan saraf trigeminal.

    MRI atau CT scan juga mungkin diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya tumor, multiple sclerosis, atau kelainan struktural lain yang menekan saraf trigeminal.

    Komplikasi trigeminal neuralgia
    Trigeminal neuralgia bisa menimbulkan berbagai komplikasi, baik fisik maupun psikologis. Berikut adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi.
    * Gangguan aktivitas harian: Pasien sering kali mengalami gangguan dalam melakukan aktivitas sederhana seperti makan, berbicara, atau menggosok gigi karena takut memicu nyeri.
    * Kecemasan dan depresi: Nyeri berulang yang menyiksa bisa menyebabkan stres dan depresi yang berkepanjangan pada pasien.
    * Penurunan kualitas hidup: Pasien yang merasa cemas terhadap nyeri yang mendadak bisa kehilangan minat dan semangat untuk beraktivitas, menyebabkan isolasi sosial dan menurunnya kualitas hidup.
    Pengobatan trigeminal neuralgia

    Berikut pengobatan trigeminal neuralgia.

    1. Obat antikonvulsan dan antidepresan

    Obat antikonvulsan, seperti carbamazepine dan gabapentin, sering kali diberikan untuk membantu menurunkan aktivitas nyeri saraf. Antidepresan tertentu juga bisa diberikan untuk mengatasi depresi dan kecemasan yang menyertai nyeri kronis.

    2. Prosedur noninvasif

    Suntikan botulinum toxin atau prosedur radiofrekuensi ablasi bisa membantu meredakan nyeri sementara dengan menghentikan transmisi sinyal nyeri di saraf trigeminal.

    3. Bedah dekompresi mikrovaskuler

    Prosedur ini melibatkan pemindahan atau pelonggaran pembuluh darah yang menekan saraf trigeminal sehingga tekanan berkurang. Metode ini efektif untuk beberapa kasus, namun hanya dilakukan jika pilihan pengobatan lain tidak berhasil.

    4. Radiosurgery stereotaktik

    Dengan metode ini, radiasi diarahkan pada akar saraf trigeminal untuk mengurangi transmisi nyeri. Teknik ini membantu meringankan nyeri tanpa operasi besar.
    Apakah trigeminal neuralgia bisa disembuhkan?

    Trigeminal neuralgia termasuk kondisi yang sulit disembuhkan total tapi gejalanya bisa dikelola dengan pengobatan dan prosedur tertentu. Bagi sebagian pasien, terapi atau pembedahan berhasil mengurangi nyeri secara signifikan hingga beberapa tahun.

    Meski demikian, pada beberapa kasus, nyeri bisa kambuh bahkan tidak merespon pengobatan yang telah dicoba. Pengelolaan nyeri trigeminal neuralgia memerlukan pendekatan yang personal dengan kombinasi perawatan medis dan dukungan untuk menghadapi dampak psikologis dari nyeri kronis.

    Dukungan dari keluarga dan tim medis sangat penting dalam membantu pasien mengatasi kondisi ini dan menjalani hidup dengan kualitas yang lebih baik.

    Berita selengkapnya >>> Klik di sini
    https://www.haibunda.com/moms-life/20241030084351-76-351657/mengenal-trigeminal-neuralgia-kondisi-dengan-nyeri-hebat-mirip-sakit-gigi

    (miq/miq)

  • Dubes LBBP Negara Sahabat Komitmen Perkuat Kerja Sama Bilateral dengan RI

    Dubes LBBP Negara Sahabat Komitmen Perkuat Kerja Sama Bilateral dengan RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Duta besar negara sahabat menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia usai menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (4/11/2024). 

    Para duta besar ini menyoroti sektor-sektor prioritas yang diharapkan dapat dikembangkan bersama untuk saling mendukung kemajuan masing-masing negara.

    Duta Besar LBBP Designate Resident Kerajaan Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi hubungan Indonesia-Belanda yang disebutnya sangat baik dan istimewa.

    Dia menyampaikan keinginan untuk memfokuskan kerja sama pada bidang pangan, air, energi berkelanjutan, investasi, dan hilirisasi industri, yang selaras dengan prioritas Presiden Prabowo.

    “Belanda siap bekerja sama lebih banyak. Kami berharap Indonesia juga mau bekerja sama dengan Belanda dan Uni Eropa, matur nuwun,” ujar Gerritsen seraya menyampaikan rasa terima kasih dalam Bahasa Jawa.

    Senada, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Zimbabwe Martin Makururu menyoroti peluang besar dalam sektor energi bersih dan pertanian antara Zimbabwe dan Indonesia.

    Makururu berharap kerja sama dapat terjalin dalam mendukung produksi kendaraan listrik, mengingat Indonesia adalah pemimpin dalam industri ini. 

    “Kami mendapat dukungan besar untuk litium di Zimbabwe, dan kami tahu Indonesia adalah pemimpin dalam produksi kendaraan listrik, jadi kami ingin bekerja sama secara besar-besaran di sektor tersebut,” tuturnya.

    Komitmen serupa juga diungkapkan oleh Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Uzbekistan Oybek Eshonov yang menyatakan kehormatannya menjadi perwakilan Uzbekistan di Indonesia, dengan fokus untuk memperkuat kerja sama bilateral.

    “Kami ingin bekerja keras bersama untuk mempererat kemitraan ini,” ucap Eshonov

    Sementara itu, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Rakyat China (RRC) Wang Lutong turut mengungkapkan kebanggaannya dapat menjadi bagian dari hubungan yang erat antara Indonesia dan China.

    Dia menegaskan dukungan penuh pemerintah China untuk pemerintahan Presiden Prabowo, serta komitmen untuk melanjutkan dialog dan kerja sama yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara.

    “Indonesia adalah negara besar dengan budaya dan keramahan yang luar biasa. Kita tengah menulis babak baru dalam hubungan bilateral kita, dan saya bangga menjadi bagian dari itu,” tandas Wang Lutong.

  • Kapal Dali Penabrak Jembatan di Amerika Lintasi Selat Sunda, Dikawal 2 Tugboat

    Kapal Dali Penabrak Jembatan di Amerika Lintasi Selat Sunda, Dikawal 2 Tugboat

    Liputan6.com, Cilegon – Kapal Kargo Dali penabrak jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, pada Selasa, 26 Maret 2024, melewati perairan Selat Sunda pada 29 Oktober 2024 kemarin.

    Kapal Dali dijemput oleh dua kapal tugboat milik PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) dari Samudera Hindia, kemudian melintasi Selat Sunda dan berakhir di sekitar Laut Jawa.

    Dua kapal tugboat PCM bertugas membuka jalur, agar tidak bersenggolan dengan kapal lainnya di Selat Sunda, selama 42 jam.

    “Masuknya dari Samudera Hindia, kita jemputnya di deket Samudra Hindia itu, kita escort sampai keluar Selat Sunda, sampai ke Laut Jawa situ,” ujar Eko Didik Harnoko, Direktur Operasional (Dirops) PT PCM, Senin, (04/11/2024).

    BUMD Pemkot Cilegon itu menggunakan kapal Gunung Batur dan kapal Gunung Cipala selama mengawal Kapal Dali. Keduanya berkomunikasi dengan menara VTS di Pelabuhan Merak serta KSOP Banten, agar lancar melewati Selat Sunda.

    Di mana, ketika kapal berukuran 289 meter itu menabrak tiang jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, pada Selasa, 26 Maret 2024, menyebabkan sebagian besar badan jembatan hancur dan runtuh ke Sungai Patapsco.

    Penyebab kapal menabrak jembatan karena Dali mengalami mati listrik, sehingga awak kapal tidak bisa berbuat banyak untuk mengubah arah atau menghentikan laju kapal kargo tersebut.

    Salah melewati perairan Selat Sunda, Kapal Dali tidak memiliki jangkar untuk menghentikan laju mereka.

    Selain mencegah bersenggolan dengan kapal lain, awak kapalnya juga belum pernah melewati Selat Sunda, sehingga membutuhkan panduan dan pengawalan.

    “Mereka jangkarnya di depannya itu enggak ada, mungkin accident kemaren itu. Kapal tunda kita itu ada di depan, clear area di depan,” terangnya.

  • Pengusaha Minta ‘Libur Bayar’ Pajak Diperluas ke Industri Hilir

    Pengusaha Minta ‘Libur Bayar’ Pajak Diperluas ke Industri Hilir

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (Gamma) meminta pemerintah memperluas cakupan penerima manfaat pengurangan pajak korporasi (tax holiday) dari industri pionir menjadi termasuk industri hilir.

    Ketua Umum Gamma Dadang Asikin menjelaskan industri logam dasar memang termasuk ke dalam industri yang disasar tax holiday. Kendati demikian, dia merasa manfaat tax holiday akan semakin terasa ke perekonomian apabila penerima manfaatnya diperluas.

    “[Contohnya] industri yang berkontribusi, yang memberikan efek domino besar terhadap pertumbuhan industri, dan/atau menjawab masalah tentang rantai pasok bahan baku yang menopang industri hilir berikutnya,” jelas Dadang kepada Bisnis, Senin (4/11/2024).

    Dia beralasan, jika bahan baku logam tetap tak tersedia dari dalam negeri maka insentif tax holiday tidak akan terlalu berpengaruh ke industri pengerjaan logam. Oleh sebab itu, industri yang memuluskan rantai pasok bahan baku juga perlu diberi insentif tax holiday.

    Apalagi, sambungnya, beberapa mesin impor malah mendapat fasilitas pembebasan bea masuk sehingga selama ini tercipta arena bertarung yang tidak seimbang.

    Di samping itu, Dadang meminta pemerintah lebih giat mensosialisasikan kepada calon investor asing ihwal berbagai insentif fiskal termasuk tax holiday usai resmi diperpanjang hingga akhir 2025 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 69/2024.

    Lebih lanjut, Dadang juga mengakui PMK No. 69/2024 turut menambahkan klausa pajak minimum global untuk perusahaan asing atau korporasi multinasional. Menurutnya, penerapan pajak minimum global 15% yang merupakan Pilar 2 OECD itu tidak akan terlalu berpengaruh ke industri logam dasar.

    “Industri yang bergerak di bidang platform virtual dan digital adalah yang paling terpengaruh dengan kebijakan ini,” ujarnya.

    Dia pun tidak heran apabila para investor asing berpikir dua kali sebelum masuk ke Indonesia. Ditambah, sambungnya, masih banyak permasalahan ihwal ketidakpastian hukum, birokrasi perizinan investasi, dan beban biaya untuk berusaha yang masih perlu dibenahi pemerintah Indonesia.

    Sebagai informasi, tax holiday ditujukan untuk perusahaan di industri pionir yaitu yang memiliki keterkaitan yang luas, memberi nilai tambah dan eksternalitas yang tinggi, memperkenalkan teknologi baru, serta memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional.

    Berdasarkan Pasal 3 ayat (2) PMK 69/2024, berikut daftar industri pionir yang berhak menerima tax holiday:

    Industri logam dasar hulu: besi baja; atau bukan besi baja, tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi;
    Industri pemurnian atau pengilangan minyak dan gas bumi tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi;
    Industri kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi, gas alam, dan/ atau batubara tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi;
    Industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, perkebunan, atau kehutanan tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi;
    Industri kimia dasar anorganik tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi;
    Industri bahan baku utama farmasi tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi;
    Industri pembuatan peralatan iradiasi, elektromedikal, atau elektroterapi;
    Industri pembuatan komponen utama peralatan elektronika atau telematika;
    Industri pembuatan mesin dan komponen utama mesin;
    Industri pembuatan komponen robotik yang mendukung industri pembuatan mesin-mesin manufaktur;
    Industri pembuatan komponen utama mesin pembangkit tenaga listrik;
    Industri pembuatan kendaraan bermotor dan komponen utama kendaraan bermotor;
    Industri pembuatan komponen utama kapal;
    Industri pembuatan komponen utama kereta api;
    Industri pembuatan komponen utama pesawat terbang dan aktivitas penunjang industri dirgantara;
    Industri pengolahan berbasis hasil pertanian, perkebunan, atau kehutanan yang menghasilkan bubur kertas (pulp) tanpa atau beserta turunannya;
    Infrastruktur ekonomi; atau
    Ekonomi digital yang mencakup aktivitas pengolahan data, hosting, dan kegiatan yang berhubungan dengan itu.