Topik: Listrik

  • Dampak Kemenangan Trump bagi Ekonomi Asia, Begini Analisis Pengamat Ekonomi Unismuh Makassar

    Dampak Kemenangan Trump bagi Ekonomi Asia, Begini Analisis Pengamat Ekonomi Unismuh Makassar

    Fajar.co.id, Makassar – Terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat diyakini akan membawa dampak signifikan terhadap ekonomi global, khususnya di kawasan Asia. Kebijakan Trump yang keras terhadap China, terutama dalam hal perdagangan, dikhawatirkan akan menghidupkan kembali ketegangan perang dagang antara dua negara ekonomi terbesar dunia. Bagi negara-negara Asia, termasuk Indonesia, konsekuensinya dapat dirasakan langsung pada sektor perdagangan dan investasi.

    Pengamat ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Abdul Muttalib Hamid, menyebutkan bahwa kemenangan Trump berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi global. “Jika Trump benar-benar kembali melanjutkan pendekatan proteksionis terhadap China, Indonesia harus siap menghadapi berbagai dampaknya, terutama pada sektor ekspor komoditas,” ujar Muttalib di Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 7 November 2024.

    Muttalib menjelaskan, ketergantungan Indonesia pada China sebagai pasar ekspor utama untuk komoditas seperti nikel, minyak sawit, dan batu bara menjadikan perang dagang antara AS dan China sebagai ancaman bagi perekonomian Indonesia. Menurutnya, ketidakpastian yang muncul dari kebijakan dagang Trump dapat melemahkan perekonomian China, sehingga permintaan China terhadap komoditas Indonesia bisa menurun.

    Potensi Penurunan Ekspor Komoditas

    Muttalib menyoroti bahwa nikel menjadi salah satu komoditas yang rentan terdampak. “China adalah konsumen terbesar nikel Indonesia, terutama untuk industri baterai kendaraan listrik. Jika ekonomi mereka melemah akibat tekanan dari AS, tentu saja permintaan nikel dari Indonesia bisa mengalami penurunan, yang pada akhirnya akan berdampak pada harga dan ekspor kita,” ujar Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar itu.

  • Trump Menang Pilpres AS, Hilirisasi Nikel RI Bakal Terdampak?

    Trump Menang Pilpres AS, Hilirisasi Nikel RI Bakal Terdampak?

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesian Mining Association (IMA) mengungkapkan dampak terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) terhadap hilirisasi nikel dan industri baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Indonesia.

    Trump memang pernah berjanji mencabut aturan wajib kendaraan listrik (EV) jika terpilih kembali menjadi presiden. Menurut Trump, mendorong penggunaan EV hanya menimbulkan pemborosan anggaran. Di sisi lain, Indonesia sedang menggenjot hilrisasi nikel untuk produksi bahan baku baterai EV.

    Executive Director IMA Hendra Sinadia menilai pengaruh kemenangan Trump terhadap upaya hilirisasi dan pembangunan industri EV di RI tak akan terjadi dalam waktu dekat. Sebab, permintaan mobil bertenaga setrum itu tidak hanya berasal dari AS.

    “Tentu pasti ada dampak dengan proteksionisme di AS, tapi kan semua negara juga melakukan proteksionisme. Apapun hasil pemilihan di AS tentu tidak akan, bukan tidak berdampak, tapi dalam waktu dekat tidak terlalu berpengaruh terutama dalam pengembangan hilirisasi nikel,” jelas Hendra kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (6/11/2024).

    Hendra juga tak begitu khawatir terhadap potensi penurunan permintaan EV dari Negeri Paman Sam. Pasalnya, selama ini pasar EV terbesar masih dipegang oleh negara-negara Asia.

    “Ekspor kita kan paling banyak ke Asia,” ucapnya.

    Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mengamankan 270 suara elektoral (electoral votes) dan resmi memenangkan persaingan menjadi presiden terpilih ke-47 AS untuk periode 2024-2028.

    Berdasarkan data hitung cepat 270toWin pada Rabu (6/11/2024), Trump mengalahkan pesaingnya, Kamala Harris dari Partai Demokrat yang hanya mendapat 213.

    Meskipun masih ada 55 suara elektoral yang belum ditetapkan, tetapi Trump sudah melampaui ambang batas 270 dari 538 suara untuk mengamankan kursi kepresidenan.

    Kemenangan Trump diraih setelah dirinya mengamankan suara dari tiga negara bagian penentu kemenangan atau swing states. Trump meraih 16 suara di Georgia, 16 Suara di North Carolina, dan 19 suara di Pennsylvania.

  • Pakar Tolak Subsidi Energi dalam Bentuk Produk, Ini Alasannya

    Pakar Tolak Subsidi Energi dalam Bentuk Produk, Ini Alasannya

    Jakarta: Pakar ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menyerukan penolakan terhadap pemberian subsidi BBM dan LPG dalam bentuk produk, karena terbukti selama ini tidak tepat sasaran.
     
    “Jika pemberian subsidi masih diberikan dalam bentuk produk, pasti tidak tepat sasaran. Dan itu harus ditolak karena subsidi yang tepat sasaran harus by target. Tidak bisa lagi by product,” tegas Fahmy dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 6 November 2024.
     
    Saat ini, jelas Fahmy, sudah terbukti lebih dari 50 persen subsidi BBM dan LPG tidak tepat sasaran. Bahkan angkanya mencapai Rp100 triliun.
    “Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto bersama menteri-menterinya harus lebih berani membuat keputusan agar subsidi energi lebih tepat sasaran,” tutur dia.
     
    Fahmy memberikan contoh pada pemberian subsidi energi untuk LPG, yang seharusnya pemerintah dapat memakai data bantuan langsung tunai (BLT). “Sasaran subsidi LPG, sama dengan sasaran BLT. Jadi bisa menggunakan data itu,” ketus Fahmy.
     

     

    Hemat anggaran negara

    Selain itu, Fahmy juga menekankan pentingnya subsidi tepat sasaran sehingga menghemat penggunaan anggaran negara seperti halnya pengelolaan subsidi listrik.
     
    “Subsidi listrik sudah lebih tepat sasaran karena telah menerapkan mekanisme by name dan by address, serta berdasarkan daya yang terpasang,” tambah dia.
     
    Fahmy juga menekankan pentingnya agar subsidi yang diberikan untuk BBM, LPG, dan listrik benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.
     
    “Jika subsidi energi tidak diberikan by target, berisiko menghambat program-program pemerintah yang lain, seperti makan siang gratis dan sebagainya,” katanya.
     
    Pernyataan Fahmy tersebut muncul setelah rapat yang diadakan oleh sejumlah anggota Kabinet Merah Putih di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
     
    Dalam rapat tersebut diputuskan pemerintah tidak mengubah skema subsidi untuk LPG. Subsidi LPG akan tetap menggunakan skema yang sama.
     
    “Nah, Menteri Bahlil ini terbukti tidak memahami pemberian subsidi untuk LPG yang seharusnya bisa diberikan sama seperti BLT,” ujar Fahmy.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Dilema Pengusaha Tambang Garap Hilirisasi Mineral & Kurangi Emisi

    Dilema Pengusaha Tambang Garap Hilirisasi Mineral & Kurangi Emisi

    Bisnis.com, JAKARTA – Executive Director Indonesian Mining Association (IMA) Hendra Sinadia mengungkapkan dilema antara pengembangan hilirisasi mineral dan upaya pengurangan emisi.

    Dia menjelaskan pengembangan industri hilir dari pertambangan mineral tentu membutuhkan sumber energi yang terjangkau. Hendra mengatakan, kebutuhan energi yang terjangkau itu khususnya untuk operasional smelter.

    Sementara itu, sumber energi yang terjangkau dan pasokannya melimpah adalah batu bara.

    “Ini memang ada implikasi di aspek pengurangan emisi karena di satu sisi kita harus komitmen mengurangi emisi, tapi di sisi lain dalam pengembangan industri domestik, butuh sumber energi yang besar,” tutur Hendra dalam acara Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Rabu (6/11/2024).

    Dia menuturkan capital expenditure (capex) atau pengeluaran modal smelter adalah untuk pembangkit listrik. Menurutnya, capex dari smelter untuk energi bisa mencapai 50% hingga 60%.

    “Jadi capex terbesar downstream industri ada di energi, sementara sumber daya kita yang banyak, yaitu batu bara,” kata Hendra.

    Menurutnya, dilema itu menjadi tantangan semua pihak. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah dapat membuat kebijakan yang adil terkait aturan penggunaan energi pada smelter.

    Hendra berpendapat pemerintah boleh saja melarang penggunaan batu bara sebagai sumber energi, asal itu dilakukan secara bertahap. Dengan begitu, para pelaku industri juga masih bisa mendapatkan sumber energi dengan harga yang terjangkau.

    “Pemerintah bisa membuat kebijakan yang di satu sisi mendorong industri dalam negeri, tapi baru baranya ini harus dihapus secara gradual sehingga energi yang dibutuhkan oleh industri bisa terjangkau,” ucapnya.

  • Berkah Kemenangan Trump di Pilpres AS, Saham Tesla Melesat

    Berkah Kemenangan Trump di Pilpres AS, Saham Tesla Melesat

    Bisnis.com, JAKARTA – Saham perusahaan produsen kendaraan listrik milik Elon Musk, Tesla Inc. melonjak pada awal perdagangan Rabu (6/11/2024) di bursa AS karena investor bertaruh perusahaan ini akan menjadi penerima manfaat besar dari kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih.

    Berdasarkan data Bloomberg, saham Tesla yang tercatat di indeks Nasdaq terpantau melonjak 12% pada sesi pre-market hingga pukul 19.00 WIB.

    CEO Tesla ini bisa dibilang merupakan pendukung paling menonjol dari Partai Republik pada siklus pemilu ini, mendukung mereka dengan belanja lebih dari US$130 juta dan pengiriman pesan tanpa henti di X, jaringan media sosial milik Musk. 

    Meski Trump mengkritik kendaraan listrik selama kampanyenya, dia sedikit melunakkan nadanya setelah dukungan Musk.

    “Izinkan saya memberi tahu Anda, kita punya bintang baru, bintang telah lahir: Elon,” kata Trump saat berpidato di hadapan para pendukungnya di pesta pengawasan pemilu di West Palm Beach, Florida dikutip dari Bloomberg pada Rabu (6/11/2024).

    Trump  berbicara tentang Musk selama hampir empat menit, memuji perusahaannya SpaceX dan menyebutnya sebagai “pria spesial” dan “super jenius”.

    Saham Tesla siap diperdagangkan pada level tertinggi tahun ini, menyentuh US$289,99 selama sesi pra-pasar. BMW AG memimpin penurunan saham produsen mobil Jerman pada hari Rabu, turun sebanyak 6,7% karena pendapatan kuartalan yang mengecewakan dan kekhawatiran mengenai ancaman Trump untuk menaikkan tarif mobil impor.

    Saham Volkswagen AG, Mercedes-Benz Group AG dan Porsche AG juga merosot.

    “Hal positif terbesar dari kemenangan Trump adalah bagi Tesla dan Musk,” tulis Daniel Ives, analis Wedbush Securities, dalam sebuah laporan kepada kliennya. Tesla akan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pabrikan lain jika AS mengurangi insentif pajak untuk kendaraan listrik, katanya.

    Berbagai ketentuan terkait kendaraan listrik sekarang dapat menjadi target pencabutan, terutama jika Partai Republik mengambil alih kedua majelis Kongres, analis BloombergNEF memperingatkan pekan lalu.

    Persyaratan penghematan bahan bakar dan emisi juga kemungkinan akan mengalami perubahan, seperti yang terjadi pada masa jabatan pertama Trump, yang dapat membatasi pendapatan Tesla yang dihasilkan dari penjualan kredit peraturan kepada produsen yang berjuang untuk mematuhi peraturan Biden yang lebih ketat.

    Bantuan Regulasi

    Musk meremehkan ancaman penarikan kembali insentif pemerintah untuk kendaraan listrik dan menekankan potensi bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari deregulasi.

    Dalam laporan kinerja kuartalan Tesla bulan lalu, dia menyerukan proses persetujuan federal untuk kendaraan otonom dan mengatakan dia akan mencoba mewujudkannya jika ditunjuk untuk berperan dalam pemerintahan Trump.

    Berdasarkan peraturan saat ini, produsen mobil harus mendapatkan izin dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (National Highway Traffic Safety Administration) sebelum diizinkan memproduksi mobil yang tidak memiliki roda kemudi atau kontrol lain yang disyaratkan oleh standar keselamatan mobil AS. 

    Jika Tesla ingin mendapatkan pengecualian seperti itu, Tesla hanya bisa menjual beberapa ribu mobil otonom itu ke jalan setiap tahunnya.

    “Pelacakan cepat otonom akan menjadi yang terdepan dan utama bagi investor,” tulis Ives dari Wedbush, berspekulasi bahwa Tesla mungkin dapat mempercepat rencana untuk meluncurkan kendaraan self-driving.

  • Karyawan Tesla Naik Gaji Saat Banyak Perusahaan PHK, Bikin Iri!

    Karyawan Tesla Naik Gaji Saat Banyak Perusahaan PHK, Bikin Iri!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla mengumumkan menaikkan semua gaji karyawan mereka di pabrik Jerman. Kenaikan upah tersebut mencapai 4% dan sudah dilakukan sejak awal November.

    “Berita ini disambut baik tenaga kerja kami, khususnya saat banyak industri otomotif Jerman berbicara soal pemutusan hubungan kerja dan penutupan pabrik,” jelas direktur sumber daya manusia, Erik Demmler, dikutip dari Reuters, Rabu (6/11/2024).

    Sebenarnya Tesla juga telah memangkas karyawan. Ini dilakukan pada satu-satunya pabrik raksasanya di Eropa, Gruenheide.

    PHK dilakukan pada staf yang tidak memiliki status karyawan pasti. Tesla juga tidak memperpanjang kontrak pada sejumlah subkontraktor.

    Keputusan menaikkan gaji karyawan dilakukan tak lama setelah Tesla mengumumkan pemberian status pekerja tetap pada 500 karyawan sementara di Jerman. Pengumuman itu dilakukan bulan lalu dan terjadi pada 1 November 2024.

    Keputusan itu, Tesla mengatakan sebagai upaya penilaian optimis pada pengembangan produksi mobil listrik.

    Pada sebuah rapat, kepala dewan pekerja Michaela Schmitz meminta manajemen memangkas pekerja kontrak. Termasuk membuat lebih banyak staf menjadi pekerja tetap.

    Kondisi produsen mobil memang tengah mengkhawatirkan di Jerman. Raksasa Eropa Volkswagen diketahui melakukan upaya efisiensi pada perusahaannya.

    Upaya tersebut mencakup program pemotongan biaya. Salah satunya memotong 10% gaji para pekerjanya.

    (fab/fab)

  • BYD Kian Merajai Pasar Mobil Listrik China, Ini Buktinya

    BYD Kian Merajai Pasar Mobil Listrik China, Ini Buktinya

    Jakarta

    BYD makin jadi raja mobil listrik di negara sendiri. Tercatat 1 dari 2,8 mobil elektrifikasi yang terjual di China merupakan merek BYD.

    Penjualan kendaraan energi baru (mobil listrik, mobil hybrid, dan PHEV) di China melonjak cukup tajam. Berdasarkan data yang dirilis China Passenger ar Association (CPCA), sepanjang Oktober, penjualan kendaraan energi terbarukan itu mencapai 1,4 juta unit. Tercatat kenaikan mencapai 58 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan juga 14 persen kenaikan dari bulan sebelumnya.

    Dari data tersebut BYD sangat mendominasi. Penjualannya bahkan lima kali lipat lebih banyak dari Geely yang menduduki posisi kedua. Pangsa pasar BYD tercatat 35,7 persen dari total penjualan atau sekiranya 1 dari setiap 2,8 kendaraan energi terbarukan yang terjual di China.

    BYD tercatat menjual 500.526 unit mobilnya pada Oktober 2024. Jauh meninggalkan rival-rivalnya di posisi lima besar. Geely misalnya yang menghuni posisi kedua mencatatkan penjualan 108.722 unit. Di tempat ketiga ada SAIC-GM-Wuling yang membukukan penjualan 96.172 unit.

    Torehan itu juga membuat BYD unggul jauh dari Tesla. Tesla diketahui menghuni posisi kelima dengan penjualan sebanyak 68.280 unit. Berikut ini 10 besar daftar merek mobil elektrifikasi terlaris di China.

    1. BYD: 500.526 unit
    2. Geely: 108.722 unit
    3. SAIC-GMW-Wuling: 96.172 unit
    4. Changan: 85.272 unit
    5. Tesla (China): 68.280 unit
    6. Chery: 66.868 unit
    7. Li Auto: 51.443 unit
    8. GAC Aion: 40.052 unit
    9. Leapmotor: 38.1777 unit
    10. Seres: 36.011 unit

    Peningkatan penjualan BYD juga terjadi di Indonesia. Dalam catatan detikOto, BYD sudah dua bulan berturut-turut masuk dalam daftar merek mobil terlaris di Indonesia.

    BYD bertarung dengan merek-merek Jepang yang kebanyakan masih menjual mobil bermesin konvensional. Sementara BYD diketahui menawarkan empat model mobil yang keseluruhannya menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya.

    (dry/din)

  • Honda Pamer 2 Konsep Motor Listrik Futuristik

    Honda Pamer 2 Konsep Motor Listrik Futuristik

    Milan

    Honda memamerkan dua konsep motor listrik yang futuristik, yaitu EV Fun Concept dan EV Urban Concept. Dua motor listrik itu diluncurkan di pameran sepeda motor EICMA di Milan, Italia.

    Honda bertujuan untuk mencapai netralitas karbon melalui semua produk dan aktivitas perusahaannya pada tahun 2050. Produsen otomotif asal Jepang ini memiliki target untuk mencapai netralitas karbon untuk semua produk sepeda motornya pada tahun 2040-an. Untuk mencapai tujuan ini, Honda berupaya untuk mengelektrifikasi sepeda motornya sebagai andalan strategi lingkungan masa depannya.

    “Honda akan mempercepat upayanya untuk mengembangkan jajaran lengkap sepeda motor listrik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin beragam dan mempromosikan pengembangan berbagai macam kendaraan listrik. Melalui upayanya, Honda bertujuan untuk memperluas pangsa pasar globalnya dan menjadi perusahaan terkemuka juga di bidang sepeda motor listrik,” demikian dikutip dari siaran pers Honda.

    Sebagai salah satu strateginya itu, Honda meluncurkan dua konsep motor listrik sekaligus. Berikut profil lengkapnya.

    EV Fun Concept

    EV Fun Concept adalah sepeda motor listrik yang dirancang untuk penggunaan yang menyenangkan. Ini adalah motor sport naked yang setara dengan sepeda motor bermesin pembakaran internal (ICE) berukuran sedang. Dilengkapi dengan baterai fix, EV Fun Concept adalah motor sport listrik pertama Honda dan dijadwalkan untuk dikomersialkan pada tahun 2025.

    2025 Honda EV Urban concept Foto: Dok. Honda

    EV Fun Concept sedang dikembangkan sebagai sepeda motor listrik generasi berikutnya yang menawarkan sensasi baru berkendara yang tenang dan perasaan emosional yang unik untuk sepeda motor listrik.

    Motor ini menawarkan tingkat “berkendara, berbelok, dan berhenti” yang tinggi yang diciptakan oleh teknologi sepeda motor Honda yang telah lama dikembangkan. Honda EV Fun Concept juga menghadirkan pengendaraan yang senyap dan bebas getaran yang hanya dimungkinkan dengan tenaga listrik dan paket sasis yang ramping dan mudah diatur.

    2025 Honda EV Urban concept Foto: Dok. Honda

    Sistem dan pengisian daya EV Fun Concept dikembangkan dengan menerapkan pengetahuan dan teknologi Honda yang dikembangkan pada mobil Honda. Baterainya kompatibel dengan pengisi daya cepat CCS2 (standar yang sama dengan mobil listrik) dan telah dikembangkan untuk mengoptimalkan keseimbangan antara bobot yang ringan dan kinerja pengisian daya yang cepat, serta untuk memberikan jarak tempuh lebih dari 100 km, yang cukup untuk penggunaan di dalam kota.

    EV Urban Concept

    Selanjutnya EV Urban Concept. Ini adalah motor listrik yang mewujudkan visi Honda tentang mobilitas listrik perkotaan dengan desain yang berfokus pada fungsi, teknologi yang terhubung, dan paket baterai yang dikembangkan sendiri oleh Honda.

    2025 Honda EV Urban concept Foto: Dok. Honda

    Konsep motor listrik ini merekonstruksi dari awal visi Honda tentang seperti apa seharusnya mobilitas listrik perkotaan. Motor ini mewujudkan visi mobilitas masa depan yang bekerja sama dan selaras dengan masyarakat melalui gaya yang canggih, antarmuka manusia-mesin (human-machine interface/HMI) yang intuitif, dan pengalaman baru yang diciptakan oleh perpaduan perangkat lunak dan perangkat keras. Tujuan Honda adalah untuk membuka kebebasan mobilitas bagi sebanyak mungkin pelanggan, dan memperluas kemungkinan mobilitas bagi setiap pelanggan.

    (rgr/dry)

  • Kia Bakal Manfaatkan Pabrik Baterai dan Mobil Listrik Hyundai di Indonesia?

    Kia Bakal Manfaatkan Pabrik Baterai dan Mobil Listrik Hyundai di Indonesia?

    Jakarta

    Hyundai sudah memiliki pabrik mobil listrik dan baterainya di Indonesia. Kia sebagai saudara Hyundai bisa saja memanfaatkan pabrik mobil listrik dan baterai yang dimiliki Hyundai di Indonesia.

    Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha (KIA) Ario Soerjo mengatakan Kia masih mempelajari semua kemungkinan yang ada. Namun, bicara strategi produksi mobil listrik, mengingat Hyundai sudah punya pabrik baterai, maka Kia bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah ada.

    “Kan kalau dia (Hyundai) udah ada pabrik baterai di sini yang compatible sama (mobil) Kia yang bisa dibikin di sini ya lebih bagus,” kata Ario saat berkunjung ke kantor redaksi detikcom di Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

    Menurut Ario, berdasarkan peta jalan pemerintah Indonesia terkait kendaraan listrik, maka Kia harus memproduksi mobil listrik secara lokal. Kalau memproduksi mobil listrik di Indonesia, maka Kia akan memanfaatkan fasilitas Hyundai di Indonesia.

    “Pasti di pabrik mereka, karena supply baterai udah lokal. Jadi yang bisa localize baterainya dulu. Itu kan kalau secara regulasi bisa ngurangin PPN dan PPnBM,” sebut Ario.

    Soal mobil listrik Kia apa yang berpotensi diproduksi lokal di pabrik Hyundai, Ario masih belum bisa berkomentar. Menurutnya, semuanya masih harus dipelajari kemungkinannya.

    “Intinya kita akan pelajari. Dia (Hyundai) bikin apa-apa saja yang dibikin di sini EV-nya, baterainya ada apa saja, nanti kan mereka akan kasih rekomendasi. Kalau kita maunya bikin A tapi mereka nggak bisa karena nggak cocok, malah nyusahin, kan mereka juga nggak mau,” ucapnya.

    Diketahui, saat ini Kia sudah jualan mobil listrik di Indonesia. Adapun mobil listrik Kia yang sudah dijual di Indonesia antara lain Kia EV6 dan EV9.

    (rgr/dry)

  • Gunawan Sadbor Menjamur, Komdigi Ingatkan Soal Ini

    Gunawan Sadbor Menjamur, Komdigi Ingatkan Soal Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kemunculan platform digital mendorong banyak orang yang akhirnya menjadi content creator. Mereka memproduksi konten di platform tersebut yang ditonton lebih banyak pengguna.

    Para content creator juga muncul dari berbagai daerah. Fenomena tersebut bisa dilihat di platform TikTok.

    “Anda tinggal di desa yang mungkin listrik-nya juga terbatas. tetapi ada banyak konten-konten dihasilkan oleh warga-warga yang berada di pinggiran ini,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, dalam sambutan Seminar Digitalisasi Penyiaran Tahun 2025-2029, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

    Para pembuat konten ini hanya mengandalkan satu orang. Berbanding dengan konten yang dibuat media massa TV yang mencapai puluhan orang.

    Namun mereka bisa mengantongi lebih banyak penonton. Bahkan hingga jutaan orang dalam satu konten yang diunggah.

    “Nah ini belum tentu dia dapatkan audience demikian oleh satu TV lokal yang di-manage, yang dikelola dengan mungkin karyawannya sampai 30 atau 40 orang,” jelas dia.

    “Jadi ini hanya satu orang saja menggunakan satu platform. Katakanlah itu TikTok gitu ya yang sangat populer sekarang ini. Dan dia bisa mendapatkan audience yang cukup besar,” ungkapnya menambahkan.

    Salah satu yang cukup terkenal adalah Gunawan Sadbor. Pembuat konten dari Sukabumi ini mempopulerkan joget Beras Habis Live Solusinya.

    Konten yang dia buat bersama beberapa orang lainnya cukup populer. Bahkan beberapa videonya ditonton hingga jutaan kali di TikTok.

    Sayang dia terjerat masalah terafiliasi judi online. Gunawan telah ditetapkan menjadi tersangka oleh pihak kepolisian.

    Banyaknya konten negatif yang terkait para pembuat konten ini, Nezar mengingatkan pentingnya literasi digital. Jadi produktivitas dan kreatifitas mereka tetap bisa berjalan dengan menyampaikan pesan yang baik.

    “Karena itu kami melihat pentingnya literasi digital ya untuk konten creator ini supaya mereka bisa lebih produktif tapi juga bisa menyampaikan pesan-pesan yang aman gitu pada masyarakat dan juga etis,” jelas Nezar.

    (fab/fab)