Topik: Listrik

  • Kebakaran di Papanggo Jakut Jumat Dinihari, 4 Orang Meninggal Dunia – Page 3

    Kebakaran di Papanggo Jakut Jumat Dinihari, 4 Orang Meninggal Dunia – Page 3

    Tiga anak di bawah usia lima tahun atau balita meninggal dunia dalam kebakaran hebat yang melanda total 17 rumah di Jalan Cipinang Baru Bunder, RT 005/RW 018, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur pada Jumat (20/9/2024).

    Saat kebakaran terjadi, ketiga balita tengah berada di kamar lantai dua rumah yang ditinggal dalam keadaan terkunci. Ibu korban tengah mengantar dua anak lainnya ke sekolah. Sedangkan ayah dan kakek sedang bekerja.

    “Di rumah ada tiga anak Balita. Ada tiga anak Balita usia 3,5 tahun, 2,5 tahun, dan 1,5 tahun. Nah itu ditinggal di rumah, tapi rumahnya itu pintunya dikunci. Itu permasalahannya,” kata Ketua RW 18, Kelurahan Cipinang, Jakarta Timur, Sutanto kepada Liputan6.com, Jumat (20/9/2024).

    Menurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut. Api disebut merambat dengan cepat ke rumah lain karena salin berdekatan.

    “Ternyata rumah itu yang menjadi pencetus kebakaran, disinyalir itu diduga dari akibat korsleting listrik,” kata Sutanto.

    Sutanto menyatakan, pada saat kejadian keluarga tiga balita tak lagi memiliki upaya untuk menyelamatkan. Sebab, kobaran api sudah sangat membesar.

    “Rumah itu sudah kebakar jadi nggak ada kemampuan untuk bisa masuk ke rumah itu, itu permasalahannya,” ujar Sutanto.

    Saat ini, ketiga balita korban kebakaran tengah berada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sutanto bilang, pada jenazah ketiga balita kemungkinan dilakukan visum.

    “Jadi sampai sekarang belum ada informasi apakah sudah pulang dari rumah sakit Polri Kramat Jati atau belum, karena kan visum ya, divisum perlu waktu dan belum ada informasi kapan akan dikebumikan,” kata dia.   

     

  • Ekspor Batu Bara RI Dikomplain, Kemenperindag Vietnam Minta Bahlil Turun Tangan

    Ekspor Batu Bara RI Dikomplain, Kemenperindag Vietnam Minta Bahlil Turun Tangan

    Jakarta: Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemenperindag) atau Ministry of Industry and Trade (MOIT) Pemerintah Sosialis Vietnam meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia turun tangan dalam perselisihan bisnis batu bara yang melibatkan perusahaan kedua negara.
     
    Permintaan tersebut dilayangkan MOIT ke Kementerian ESDM dengan salinan surat bernomor 2056/CH-AP tertanggal 27 September 2024. Surat tersebut juga dengan tembusan kepada Direktur Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM RI, PT Sumber Global Energy Tbk (SGE), dan PT Anindya Wiraputra Konsult lndependent Surveyor and Laboratory.
     
    Dugaan kecurangan tersebut terjadi dalam perdagangan batu bara yang dipasok perusahaan dari Indonesia, PT Sumber Global Energy Tbk (SGE) yang merugikan importir batu bara Vietnam, Danka Minerals Joint Stock Company (Danka).
    “Danka telah melakukan serangkaian pendekatan dengan Kementerian Perdagangan RI berkenaan dengan perselisihan dagang ini,” tulis MOIT dalam suratnya, Kamis, 7 November 2024.
     
    Nilai kalori batu bara tak sesuai

    Cerita dimulai pada 21 Juni 2024, saat Danka menandatangani kontrak penjualan bernomor 001/SPC/SGE-DK/VI/2024 dengan PT Sumber Global Energy Tbk (SGE). Nilai konsinyasi tercatat sebesar USD4.003.800 (sekitar Rp63 miliar dengan kurs dolar Rp15.800) untuk 60 ribu metrik ton batu bara Indonesia (NAR 4.500 Kkal/kg).
     
    Menurut penjelasan MOIT, Danka telah membayar penuh kepada SGE selaku pemasok untuk pesanan di atas. Pembayaran dilakukan berdasarkan sertifikat inspeksi yang diterbitkan oleh PT Anindya Wiraputra Konsult Independent Surveyor and Laboratory, yang berkantor di Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
     
    Namun, ketika dilakukan pemeriksaan kualitas saat kiriman batu bara datang di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Vinh Tan 4 (VT4) tertanggal 28 Juli 2024, oleh Vietnam Energy Inspection Corporation, nilai kalori batu bara yang sebenarnya hanya sebesar NAR 3.744 Kkal/kg. Artinya, 17,2 persen lebih rendah dari NAR 4.525 Kkal/kg yang tertera pada sertifikat pemeriksaan awal.
     
    Perbedaan substansial dari nilai kalori ini tidak hanya mengakibatkan Danka harus membayar denda sebesar USD2.843.111,4279 (sekitar Rp45 miliar) yang dikenakan oleh VT4.
     
    “Namun juga menyebabkan kerugian cukup besar pada reputasi dan posisi Danka, yang membuat perusahaan berisiko dikucilkan dalam transaksi bisnis di masa depan dengan pembangkit listrik ini,” sambung MOIT dalam suratnya.
     

     

    Dugaan penipuan perdagangan

    MOIT menambahkan, Danka telah menyampaikan keprihatinan serius insiden ini bisa jadi merupakan penipuan perdagangan yang disengaja. Dilakukan oleh SGE, yang notabene perusahaan publik, dan Anindya untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil dalam pasokan batu bara dengan VT4.
     
    MOIT khawatir, perselisihan perdagangan antara perusahaan-perusahaan Vietnam dan Indonesia pada umumnya, dan antara Danka dengan PT Sumber Global Energy Tbk (SGE) pada khususnya, akan berdampak negatif terhadap hubungan perdagangan kedua negara di masa mendatang, apabila perselisihan tersebut tidak terselesaikan.
     
    Merujuk informasi tersebut, Kementerian Perdagangan Vietnam telah meminta kerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI menyangkut tiga hal.
     
    Pertama, melakukan konsultasi dengan pihak-pihak terkait untuk memverifikasi permasalahan ini. Kedua, membantu upaya Danka untuk memulihkan kerugian keuangannya, apabila laporan Danka mengenai kecurangan perdagangan terbukti benar.
     
    Ketiga, menghindari kemungkinan terulangnya kembali kejadian serupa antara perusahaan-perusahaan Vietnam dan Indonesia, yang bergerak di sektor perdagangan batu bara pada masa datang. Utamanya dengan meningkatkan kualitas pengawasan terhadap proses titik serah terakhir dari tongkang dibongkar ke Mother Vessel.
     
    “Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam tetap berkomitmen untuk membina hubungan perdagangan bilateral yang kuat dengan Indonesia dan berusaha menyelesaikan masalah ini secara damai dengan memperhatikan prinsip-prinsip keadilan dan transparansi,” tegas MOIT.
     
    Diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi salah satu pemasok batu bara utama ke Vietnam. Perdagangan batu bara telah secara aktif berkontribusi terhadap total perdagangan ekspor-impor kedua negara.
     
    “Karena itu, memastikan lingkungan persaingan yang sehat dan adil untuk kegiatan perdagangan antara perusahaan pengekspor batu bara Indonesia dan perusahaan pengimpor batu bara Vietnam merupakan salah satu langkah konkret bagi kedua negara untuk segera mencapai target perdagangan bilateral sebesar USD15 miliar, sebagaimana telah ditetapkan oleh pemimpin kedua negara,” tutup MOIT.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Apa itu PLN Non Taglis dan Perbedaannya dengan PLN Postpaid

    Apa itu PLN Non Taglis dan Perbedaannya dengan PLN Postpaid

    Jakarta: Pernah dengar tentang PLN Non Taglis? Kalau belum, nggak masalah! PLN Non Taglis itu sistem pembayaran listrik yang berbeda dari yang biasa kita kenal, seperti PLN Postpaid.
     
    Jadi, kalau biasanya kita bayar tagihan listrik setiap bulan sesuai pemakaian, PLN Non Taglis ini punya cara yang sedikit berbeda.
     
    Melansir Bank Mas dan OCBC, artikel ini akan menjelaskan mengenai PLN Non Taglis dan PLN Taglis secara lengkap.

    Apa itu PLN Non Taglis
    PLN Non Taglis itu layanan PLN yang nggak terkait dengan bayar tagihan bulanan (pascabayar) atau beli token listrik (prabayar). Jadi, ini buat pemakaian listrik yang nggak masuk dalam transaksi jual beli listrik biasa. Bisa dibilang, ini jenis layanan listrik yang di luar sistem pembayaran yang umum kita kenal.
     

    Contoh PLN Non Taglis
    Beberapa contoh layanan PLN Non Taglis antara lain:

    Pemasangan sambungan listrik baru.
    Pengajuan perubahan daya listrik.
    Peralihan dari sistem pascabayar atau prabayar.
    Penyambungan listrik ulang.
    Pembayaran pelunasan angsuran listrik.
    Pemasangan penerangan sementara.
    Pengaduan terkait masalah teknis.
    Perubahan nama dan tarif pelanggan.
    Berhenti menjadi pelanggan PLN.
    Penyelesaian masalah pemakaian listrik ilegal
    Peresmian pemasangan penerangan jalan umum.
    Penyewaan trafo, kapasitor, dan pengoperasian paralel.
    Pengaduan masalah administrasi.

    Perbedaan PLN Non Taglis dan PLN Postpaid

    1. PLN Postpaid:

    Pelanggan menggunakan listrik terlebih dahulu.
    Pembayaran tagihan dilakukan setelah periode tertentu.
    Pembayaran dapat dilakukan secara online melalui PLN Mobile, bank, atau platform lain.

    2. PLN Non Taglis:

    Layanan ini mencakup penggunaan listrik yang tidak terkait langsung dengan transaksi tagihan rutin.
    Pembayaran dilakukan setelah mendapatkan nomor registrasi.
    Nomor registrasi bisa diperoleh melalui Contact Center PLN, kantor PLN terdekat, atau situs resmi PLN.
     
    PLN Postpaid dan PLN Non Taglis itu punya cara yang beda. Kalau PLN Postpaid, kamu pakai listrik dulu baru bayar di akhir bulan, sedangkan PLN Non Taglis itu lebih ke layanan-layanan khusus yang nggak terkait sama tagihan bulanan biasa. Jadi, tergantung kebutuhanmu, kamu bisa pilih mana yang lebih sesuai. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Deretan Aroma Kuat yang Kerap Dikatkan dengan Kedatangan Makhluk Halus, Mitos atau Fakta?

    Deretan Aroma Kuat yang Kerap Dikatkan dengan Kedatangan Makhluk Halus, Mitos atau Fakta?

    4. Aroma minyak mistik dan wangi-wangian

    Aroma lain yang kerap dikaitkan dengan mitos kesatangan makhluk halus adalah aroma minyak mistik dan wangi-wangian. Aroma ini dipercaya sebagai pertanda adanya pocong.

    5. Aroma pandan

    Pernahkah kamu tiba-tiba mencium aroma pandan saat tengah malam? Padahal seluruh penghuni rumah maupun tetangga sudah tertidur dan tidak ada yang sedang memasak.

    Konon, bau pandan dipercaya sebagai tanda kehadiran hantu keblek atau makhluk halus lainnya. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, hantu keblek sering dikaitkan dengan ritual pesugihan.

    Hantu keblek memiliki wujud berupa burung atau hewan lainnya. Selain pertanda hal gaib, aroma pandan juga kerap dikaitkan dengan peristiwa aneh atau luar biasa yang akan segera terjadi.

    6. Aroma singkong bakar

    Selain aroma wangi pandan, ada juga aroma makanan lain yang ternyata merupakan pertanda munculnya makhluk gaib. Adalah aroma singkong bakar.

    Konon, aroma ini merupakan pertanda adanya hadirnya makhluk halus sejenis genderuwo. Hantu ini bertubuh besar dan kekar dengan rambut lebat di tubuhnya.

    7. Aroma kabel gosong

    Aroma kabel gosong yang muncul tiba-tiba memang bisa saja terjadi akibat adanya konsleting listrik. Namun, jika setelah dilakukan pengecekan di sekitar rumah tidak ditemukan adanya konsleting, maka bisa saja bau tersebut merupakan tanda kehadiran banaspati.

    Banaspati adalah mitos hantu atau roh jahat berwujud seperti api dan berelemen utama api. Wujudnya berupa bola api atau pusaran api yang terbang rendah dari satu tempat ke tempat lainnya.

     

    Penulis: Resla

  • Banyak yang Takut, Ramal Trump Menang Tanda Malapetaka Umat Manusia

    Banyak yang Takut, Ramal Trump Menang Tanda Malapetaka Umat Manusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump terpilih kembali jadi Presiden Amerika Serikat. Namun, hal tersebut membuat banyak ilmuwan iklim khawatir.

    Ketidakpedulian Trump terhadap malapetaka perubahan iklim bisa membahayakan masa depan Planet Bumi dan umat manusia di dalanya. Dalam beberapa kesempatan Trump tak segan menyebut perubahan iklim adalah hoax dan salah satu penipuan terbesar sepanjang masa.

    Ia juga berencana menghapus pengeluaran energi bersih, menghapuskan insentif yang ia sebut “gila” bagi orang AS untuk mengendarai mobil listrik.

    Rencana tersebut akan dilakukan selama periode empat tahun Trump menjabat sehingga waktu tersebut merupakan dekade penting bagi para ilmuwan.

    Dalam masa tersebut, ahli menyatakan AS dan dunia harus memangkas polusi yang memanaskan planet hingga setengahnya untuk menghindari kerusakan iklim yang membawa bencana.

    Saat ini, penghasil emisi utama seperti AS sangat tertinggal dalam komitmen untuk memangkas emisi yang cukup untuk menghindari kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat Celcius di atas era pra-industri.

    Dengan pemanasan rata-rata hanya lebih dari 1 derajat Celcius sejauh ini, dunia telah mengalami gelombang panas yang memecahkan rekor, kebakaran hutan, badai dahsyat, punahnya satwa liar dan ancaman lainnya.

    “Kita harus menghentikan penggunaan bahan bakar fosil secepat mungkin,” kata Michael Mann, seorang ilmuwan iklim di Universitas Pennsylvania. “Sulit untuk melihat hal itu terjadi jika Trump menang,” imbuhnya.

    Jadi saat nanti memimpin, AS bisa saja kembali keluar dari perjanjian iklim Paris dan tidak mematuhi rencana PBB untuk menangani krisis iklim yang dinilai makin parah.

    Para analis memperkirakan kedua langkah tersebut melemahkan pengaruh AS dalam perundingan iklim PBB, membatasi tindakan negara itu sendiri terhadap perubahan iklim, dan mengurangi tekanan pada penghasil gas rumah kaca besar lainnya seperti China untuk menyerahkan rencana iklim yang ambisius kepada PBB tahun depan.

    Ini berarti negara dengan emisi terbesar kedua di dunia tidak perlu lagi menyerahkan rencana aksi iklim nasional kepada PBB setiap lima tahun.

    Namun, karena semua negara diharapkan menerbitkan rencana terbarunya tahun depan sebelum AS di bawah kepemimpinan Trump, Washington tetap diharapkan untuk menyerahkannya.

    (dem/dem)

  • Malaysia Ramai Diserbu Asing, Petaka di Depan Mata

    Malaysia Ramai Diserbu Asing, Petaka di Depan Mata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi seperti Google, Amazon, Nvidia, hingga Alibaba, ramai-ramai membangun data center di Malaysia, tepatnya di kawasan Johor.

    Kebutuhan data center makin krusial untuk menyokong teknologi komputasi cloud dan kecerdasan buatan (AI) yang digadang-gadang sebagai pendorong ekonomi digital masa depan.

    Kawasan Asia Tenggara dilirik karena kapasitas lahan, listrik, dan air yang masih melimpah untuk membangun infrastruktur data center.

    Adapun Johor menjadi sasaran utama karena beberapa faktor. Salah satunya lokasi yang dekat dengan perbatasan Singapura sebagai jalur internet bawah laut paling padat di dunia.

    Singapura sebelumnya juga menjadi incaran investor asing untuk membangun data center. Namun, pada 2019, Singapura yang padat populasi memberlakukan moratorium yang mempersulit pembangunan data center. Hal ini dipicu penggunaan energi yang berlebihan di negara tersebut.

    Terlebih, Malaysia juga memiliki hubungan yang baik dengan AS dan China, sehingga memperkecil risiko politik untuk perusahaan-perusahaan yang hendak berinvestasi. Apalagi, pemerintah Malaysia cukup akomodatif ke investor asing.

    Dikutip dari Rest of World, Kamis (7/11/2024), Malaysia menambah kapasitas data center paling cepat di kawasan Asia-Pasifik. Potensi permintaan listriknya mencapai 850 MW yang diumumkan untuk semester 2024.

    Dalam 3 tahun terakhir, Johor telah menarik sekitar 50 proyek data center, termasuk dari ByteDance dan Microsoft. Menurut firma riset DC Byte, kapasitas total data center di Johor, termasuk yang sedang dibangun dan direncanakan, telah bertumbuh 100 kali lipat dalam 5 tahun terakhir.

    Popularitas data center di Johor telah mencetak sekitar 40.000 lapangan kerja baru di Malaysia, menurut laporan Rest of World.

    Menurut estimasi Maybank, Johor akan menarik investasi data center senilai US$3,8 miliar pada tahun ini.

    Malaysia sudah lama menargetkan negaranya sebagai hub teknologi global. Tahun lalu, ekonomi digital malaysia telah memperkerjakan lebih dari 1,2 juta orang dan berkontribusi terhadap seperempat total PDB.

    Agaknya Malaysia mengambil momentum tepat dari moratorium yang dirilis Singapura pada 2019. Sejatinya, Singapura telah kembali mengizinkan penambahan data center baru dengan kapasitas 300 MW, selama menggunakan sumber energi hijau.

    Hal ini dilakukan setelah Singapura melihat potensi besar industri data center dalam beberapa tahun ke depan. Rencana penambahan kapasitas 300 MW itu tertuang dalam “Peta Jalan Pusat Data Ramah Lingkungan”.

    Namun, para operator data center sudah lebih dulu menemukan wilayah baru untuk pembangunan fasilitas data center, yakni tepat di tetangga Singapura.

    Amazon, Google, Meta, dan beberapa raksasa teknologi memang menjalankan sendiri data center mereka. Namun, mereka juga tetap mengandalkan pihak ketiga untuk 30% kebutuhan di AS dan sekitar 90% kebutuhan global, menurut CEO Princeton Digital Group, Rangu Salgame.

    Kebanyakan data center di Johor dijalankan oleh pihak ketiga, sehingga tak memiliki kesepakatan langsung dengan perusahaan teknologi sebelum proyek dimulai.

    Setiap data center yang dibangun vendor pihak ketiga bernilai sekitar US$ 1-2 miliar. Jadi, perusahaan teknologi berlaku sebagai tenant dengan memasang hardware mereka sendiri di dalam fasilitas data center.

    Salgame memprediksi Malaysia akan menjadi pasar data center terbesar ke-2 di dunia dalam 5 tahun ke depan.

    Pengukuran industri data center bisa dilihat dari kapasitas listrik yang digunakan. Virginia Utara memiliki kapasitas aktif 4,2GW dan tambahan 11,4GW yang sedang dibangun.

    Johor yang pada 3 tahun lalu memiliki kapasitas di bawah 10MW, kini sudah mencapai 0,34GW yang aktif dan tambahan 2,6GW yang sedang dibangun.

    Ancaman Petaka di Malaysia

    Peran pemerintah sangat penting dalam menyulap Johor sebagai kekuatan data center baru di Asia. Pemerintah menarik minat investor dengan memudahkan proses perizinan.

    Salgame mengatakan pengajuan, pembangunan, dan pengoperasian data center perusahaannya di Johor hanya memakan waktu sekitar 15 bulan.

    Dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu, Ketua Asosiasi Data Center Indonesia (IDPRO) Hendra Suryakusuma mengatakan Malaysia memberikan banyak insentif untuk pelaku data center. Perusahaan dengan teknologi green juga mendapatkan insentif yang lebih banyak.

    “Kalau di Indonesia, ini memang belum terjadi tapi kalau pemerintah lewat RUU EBT (Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan) yang saat ini sedang digodok di Komisi VII DPR RI berhasil memberikan tambahan insentif dari sisi green initiative, itu akan sangat mendorong tumbuhnya industri data center di Indonesia yang saat ini tumbuh 20-30 persen per tahunnya,” kata Hendra dalam Profit di CNBC Indonesia, beberapa saat lalu.

    Kendati demikian, ancaman kebutuhan listrik dan air juga menghantui Malaysia. Riset Bank Investasi Kenanga memprediksi kebutuhan listrik dari data center di sana mencapai 5 gigawatt pada 2035.

    Wali Kota Johor Bahru Mohd Noorazam Osman mengatakan pemerintah harus menyeimbangkan keuntungan ekonomi dengan kebutuhan masyarakat lokal.

    Ia meminta pembangunan pabrik desalinasi yang bisa mengubah air laut atau air payau menjadi air tawar. Hal ini untuk memastikan kebutuhan air masyarakat lokal tetap terpenuhi. Sebab, area Johor Bahru mulai menghadapi krisis air gara-gara dialokasikan untuk data center.

    Pejabat Komite Investasi, Perdagangan dan Konsumen setempat juga mengatakan pemerintah perlu memberikan panduan jelas soal implementasi penggunaan data center energi hijau di kota tersebut.

    (fab/fab)

  • Ini Jenis Baterai Kendraan Listrik yang Diproduksi UABS Indonesia

    Ini Jenis Baterai Kendraan Listrik yang Diproduksi UABS Indonesia

    Jakarta

    PT Unified Advanced Battery System (UABS) resmi mengoperasikan pabrik battery pack pertama mereka di Indonesia. Pabrik ini masih satu kompleks dengan fasilitas pabrik milik SAIC International Industrial Park. Lantas seperti apa spesifikasi baterai yang diproduksi pabrik seluas 5.000 meter persegi ini?

    Sekadar informasi, UABS Indonesia merupakan perusahaan yang didirikan oleh SAIC-CATL dengan Kentjana Group (PT Agung Kentjana Abadi). Shareholding SAIC-CATL 67% (SAIC 51%-CATL 49%), sementara 33% sisanya dimiliki Kentjana Group.

    Pabrik yang didirikan UABS Indonesia memiliki nilai investasi sekitar 45 juta yuan atau setara Rp 100 miliar. Pada tahap awal, pabrik ini akan mendatangkan komponen, serta modul CKD dari China yang nantinya akan dikemas menjadi sebuah baterai utuh. Pabrik ini mampu memproduksi battery pack sebanyak 20 ribu unit per tahun.

    Adapun jenis baterai yang diproduksi dalam fasilitas manufaktur PT UABS Indonesia adalah baterai lithium iron phosphate (LFP) dan nikel mangan kobalt (NMC) yang memiliki nama E1 dan E2. Saat ini, PT UABS Indonesia sudah memproduksi tiga produk baterai, E1-51 kWh, E2-51 kWh, dan E2-64 kWh. Seluruh baterai ini telah melewati berbagai pengujian terpadu untuk memastikan kualitas dan keamanannya.

    “CATL adalah merek baterai nomor satu di dunia, tidak hanya di China. Mereka punya pangsa pasar sekitar setengah dari seluruh dunia. Sementara itu SAIC Group, jadi merek kendaraan nomor satu. SAIC sangat besar di China, memiliki lini produk mobil, bus, dan truk, di mana MG menjadi salah satu mereknya,” kata Presiden Direktur PT UABS Indonesia Wang Wei.

    MG Motor Indonesia menjadi pengguna pertama baterai buatan PT UABS di Indonesia pada tahun 2024. Baterai buatan PT UABS Indonesia siap disematkan di kendaraan listrik MG seperti MG 4 EV dan MG ZS EV yang saat ini sudah dirakit di fasilitas pabrik di Cikarang, Jawa Barat.

    Sejak didirikan pada 2017 di China, UABS telah dikenal sebagai pemasok power battery kualitas tinggi dan andal untuk SAIC Group, dengan lebih dari 500.000 sistem baterai yang mengutamakan kualitas dan aspek keamanan.

    “Dengan semangat baru ‘We Care’ yang kami pegang di MG Indonesia, kami percaya bahwa langkah strategis ini dapat berdampak positif bagi lingkungan hidup di Indonesia melalui kendaraan listrik berkualitas yang kompetitif serta bagi masyarakat melalui lapangan pekerjaan baru. MG pun melihat kemitraan ini menjadi langkah baru untuk mobilitas hijau di Tanah Air,” bilang Chief Executive Officer MG Motor Indonesia, He Guowei, dalam keterangan resminya.

    (lua/dry)

  • Sepi Peminat, Hyundai Tak Berencana Suntik Mati Ioniq 6 di Indonesia

    Sepi Peminat, Hyundai Tak Berencana Suntik Mati Ioniq 6 di Indonesia

    Jakarta

    Hyundai Ioniq 6 tidak begitu laris di segmen mobil listrik Tanah Air. Pasar mobil sedan di Indonesia memang tak sebesar model lain. Apalagi Ioniq 6 menyasar kalangan atas dengan banderolan di atas Rp 1 miliar.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales September 2024, Ioniq 6 hanya laku 8 unit. Secara total dari Januari-September, mobil itu terdistribusi sebanyak 39 unit.

    Di segmen yang sama, BYD justru unggul. BYD Seal menempati urutan empat dalam daftar mobil listrik terlaris selama September 2024. Mobil ini sama-sama mengisi segmen sedan listrik.

    “Ioniq 6 belum ada rencana untuk menghentikan,” kata Chief Marketing Officer Hyundai Motors Indonesia, Budi Nur Mukmin di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (6/11).

    “Kita berbicara pasar sedan di level premium, memang tidak sebesar kategori Ioniq 5 di pasar SUV yang sekarang ini mungkin sekitar 30 persenan segmen otomotif di Indonesia dikuasai SUV,” tambahnya lagi.

    Meski sama-sama sedan listrik, namun harga Ioniq 6 dan BYD Seal sangat berbeda. Jika BYD Seal hanya Rp 600-700 jutaan, sementara Hyundai Ioniq 6 tembus Rp 1,2 miliar.

    Chief Operating Officer HMID Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan Ioniq 6 menyasar segmen menengah atas. Di sisi lain menjual mobil listrik di atas Rp 1 miliar punya pendekatan berbeda dibandingkan mobil listrik ‘murah’. Sebab, target market-nya sangat terbatas dan hanya menyentuh kalangan tertentu saja.

    “Ioniq 6 karena styling, dia enggak begitu besar penjualannya. Intinya, dia memenuhi segmen pasar tertentu yang ingin punya mobil EV dengan high performance, baik itu interior, eksterior ataupun teknologinya. Itu yang kita dapatkan di situ. Sehingga kita memperkenalkan namanya Ioniq 6,” jelas Frans.

    (riar/dry)

  • Motor Listrik Buatan Mojokerto Savart Diuji Ketahanan Sejauh 3.000 Km

    Motor Listrik Buatan Mojokerto Savart Diuji Ketahanan Sejauh 3.000 Km

    Jakarta

    Produsen roda dua asal Indonesia, Savart menguji ketahanan motor listrik Savart S-1P sejauh 3.000 km! Tunggangan ramah lingkungan tersebut melintas dari Pulau Jawa ke Pulau Bali.

    Uji ketahanan itu berlangsung mulai 24 Oktober hingga 5 November 2024. Rute yang dipilih terbilang berat, yakni Depok, Sukabumi, Garut, Kebumen, Pacitan, Blitar, Lumajang, Banyuwangi dan berakhir di Bali.

    Perjalanan tersebut menggunakan dua unit motor listrik Savart S-1P. Hasilnya, meski perjalanannya cukup berat, tunggangan tersebut mampu finis di pemberhentian terakhir.

    “Uji ketahanan ini bukan hanya untuk melihat sejauh mana Savart S-1P dapat bertahan, tetapi juga menunjukkan kekuatan produksi kami,” ujar Garry S. P. Taifan selaku Chief Operating Officer (COO) Savart Motors melalui keterangan resmi, Kamis (7/11).

    “Motor ini dibangun dengan standar manufaktur tinggi untuk menghadapi kondisi ekstrem. Hasil uji ini membuktikan bahwa kami siap menghadapi tantangan mobilitas dan memenuhi kebutuhan pelanggan dalam berbagai medan,” tambahnya.

    Motor listrik Savart. Foto: Doc. Savart.

    Savart S-1P merupakan motor listrik yang dirakit secara lokal di Jetis, Mojokerto, Jawa Timur. Kendaraan tersebut mengusung desain skuter matik dengan dimensi bongsor.

    Savart S-1P menggunakan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 19 dk. Kecepatan maksimumnya diklaim mencapai 120 km/jam dengan tiga mode berkendara.

    Baterainya NCM 4,7 kwh dengan jarak tempuh 100-110 km! Sementara untuk mengecasnya dari nol ke 100 persen memerlukan waktu 4-5 jam. Savart S-1P dibanderol mulai dari Rp 56 juta dengan status on the road Jakarta.

    Motor listrik Savart. Foto: Doc. Savart.

    Di kesempatan yang sama, Savart Motors juga mengumumkan kemitraan dengan Planet Ban. Konsumen motor listrik tersebut kini dapat mengakses layanan pemeliharaan kendaraan di delapan toko Planet Ban di Jakarta selama fase pertama komersialisasi.

    “Motor listrik Savart dirancang dengan mempertimbangkan pemeliharaan dan ketahanan jangka panjang, yang sangat sesuai dengan visi kami di Planet Ban. Sebagai mitra purna jual resmi Savart, kami antusias memberikan layanan yang menjamin kendaraan tetap optimal di jalan,” kata Wisnu Satriya selaku Chief Innovation Officer Planet Ban.

    (sfn/dry)

  • Nasib Industri Kendaraan Listrik di Tangan Donald Trump

    Nasib Industri Kendaraan Listrik di Tangan Donald Trump

    Jakarta

    Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat setelah mengalahkan Kamala Harris. Nasib industri otomotif, khususnya kendaraan listrik, di tangan Donald Trump diprediksi berada dalam periode ketidakpastian.

    Dikutip CNBC, kemenangan Donald Trump atas Kamala Harris diperkirakan akan membawa industri kendaraan listrik Amerika Serikat ke dalam periode ketidakpastian. Diketahui, Partai Republik yang dipimpin Trump sebagian besar mengutuk kendaraan listrik. Mereka menyebut kendaraan listrik terlalu dipaksakan untuk konsumen.

    Trump telah berjanji untuk mencabut atau menghilangkan banyak standar emisi kendaraan di bawah Badan Perlindungan Lingkungan serta insentif untuk mempromosikan produksi dan adopsi kendaraan listrik peninggalan pemerintahan Biden, seperti Undang-Undang Pengurangan Inflasi (Inflation Reduction Act/IRA).

    Banyak investasi dalam hal produksi kendaraan listrik di bawah undang-undang IRA. Orang dalam industri otomotif dan pejabat lainnya mengatakan akan sulit bagi Trump untuk benar-benar memusnahkan IRA. Namun, Trump bisa saja menghentikan dana atau membatasi subsidi kendaraan listrik melalui perintah eksekutif atau tindakan kebijakan lainnya.

    “Setiap kali ada perubahan pemerintahan, itu adalah waktu yang menarik bagi industri karena kita harus melalui kebijakan dan peraturan baru dan harus memberi tahu orang-orang baru tentang siapa kita dan apa yang kita lakukan,” kata David Christ, Wakil Presiden Grup dan Manajer Umum Toyota Amerika Utara.

    “Pemerintahan terkadang berubah setiap empat tahun, jadi kami tidak benar-benar melakukan banyak modifikasi strategi,” katanya.

    Beberapa analis Wall Street berspekulasi bahwa produsen mobil khususnya perusahaan Detroit seperti General Motors dan Ford Motor akan menjadi pemenang terbesar di masa jabatan Trump.

    “Kami melihat F (Ford) dan GM sebagai penerima manfaat utama dari pemerintahan Trump,” kata analis BofA Securities John Murphy. “Rezim lingkungan saat ini akan menekan bisnis inti dari (produsen mobil) lama untuk melakukan dekarbonisasi pada akhir dekade ini sambil beralih dengan cepat ke portofolio EV.”

    Toyota juga bisa diuntungkan jika regulasi kendaraan listrik dikurangi atau dihilangkan. Sebab, produsen mobil Jepang itu belum berinvestasi pada kendaraan listrik murni. Toyota lebih banyak menggarap kendaraan hybrid.

    (rgr/dry)