Topik: Listrik

  • Trump Menang Pilpres Sri Mulyani Ketar-ketir, Ada Apa?

    Trump Menang Pilpres Sri Mulyani Ketar-ketir, Ada Apa?

    Jakarta

    Donald Trump telah dinyatakan menang dalam pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS). Sejumlah kebijakan Trump di masa mendatang diproyeksikan akan menimbulkan dampak terhadap perekonomian ASEAN, salah satu kebijakannya ialah rencana kenaikan tarif impor.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan meski selama ini sasarannya lebih kepada impor dari China (Republik Rakyat Tiongkok/RRT), tidak menutup kemungkinan langkah ini bisa berimbas ke negara-negara ASEAN.

    “Selama ini targetnya adalah AS terhadap RRT, karena RRT surplus. Namun sama seperti Trump periode pertama, US Treasury-nya melihat semua partner dagang AS yang surplus,” ujar Sri Mulyani, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI di Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

    “Jadi mungkin tidak hanya RRT yang kena, ASEAN seperti Vietnam dan beberapa negara lain akan dijadikan poin untuk fokus dan perhatian terhadap pengenaan tarif impor ini,” sambungnya.

    Sri Mulyani menjelaskan, kondisi perekonomian global saat ini terpantau cukup dinamis, terutama dengan selesainya kontestasi Pilpres AS. Adapun Trump sendiri dijadwalkan akan mulai memimpin AS mulai bulan Januari 2025.

    Menyusul kemenangannya, dolar AS mengalami penguatan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini didorong oleh berbagai arah kebijakan Trump, terutama di bagian penurunan pajak korporasi, ekspansi belanja untuk beberapa yang sifatnya strategis, hingga langkah proteksionisme seperti kenaikan tarif impor tadi.

    Dari sisi geopolitik, lanjut Sri Mulyani, diharapkan ada gencatan senjata atau perdamaian. Kemudian di sisi isu perubahan iklim di bawah Trump, diproyeksikan tidak akan seagresif saat masa kepemimpinan Joe Biden dengan Partai Demokrat.

    “Untuk itu pasti akan ada pengaruhnya terhadap dunia, seperti komitmen climate change, dibolehkannya kembali production fossil fuel, nanti mempengaruhi oil price dan juga sama dengan EV (electric vehicle) atau kendaraan listrik dengan seluruh rantainya,” ujar dia.

    Di samping itu, menurutnya, reaksi market dalam melakukan langkah antisipasi terhadap kebijakan keuangan di bawah Trump perlu dilihat lagi perkembangannya ke depan. Apalagi, langkah-langkah Trump kemungkinan akan cukup ekspansif.

    “Karena mereka punya ambisi untuk memotong belanja hingga US$ 1 triliun dalam waktu 10 tahun, berarti US$ 10 miliar per tahun. Namun yield US Treasury 10 tahun mengalami kenaikan karena memproyeksikan bahwa APBN di AS mungkin relatif masih ekspansif,” kata Sri Mulyani.

    (shc/rir)

  • Petambak udang Takalar: Rugi, tanpa energi hijau PLN

    Petambak udang Takalar: Rugi, tanpa energi hijau PLN

    Makassar (ANTARA) – Bergegas mematikan mesin genset setelah mendengar bunyi mesin yang berbeda dari biasanya, menjadi salah satu rutinitas yang segera dilakukan Rusdi, seorang karyawan di salah satu tambak udang vaname di Desa Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

    Bunyi itu menandakan bahwa mesin genset tersebut sudah berada di ambang batas tertinggi untuk mengoperasikan mesin kincir pada kolam budi daya udang vaname yang luasnya mencapai satu hektare di area pesisir Takalar.

    Rusdi mengaku harus mematikan dan mengistirahatkan genset sekitar 1-3 jam agar bebannya tidak berdampak pada mesin genset. Alhasil, sebagian dari kincir air dalam kolam juga harus berhenti beroperasi.

    Kondisi itu diakui Rusdi menjadi salah satu kelemahan dari penggunaan genset selama bertugas menjaga area tambak udang. Hal ini dinilai pula tidak efisien untuk menjalankan tugasnya, sebab harus menjaga setiap unit genset agar tidak kelebihan beban dalam mengalirkan energi ke mesin kincir.

    “Kalau mesin kincir dimatikan, udang tidak bagus karena kurang sirkulasi udaranya,” kata Daeng Rurung, sapaan akrab Rusdi oleh teman-temannya.

    Lebih dari itu, Daeng Rurung yang bekerja sebagai karyawan tambak kerap kali kesulitan saat harus diminta mencari bahan bakar untuk mengoperasikan genset. Bahan bakar yang digunakan pun bukan jenis bersubsidi, sehingga biayanya dipastikan lebih mahal.

    Pengeluaran lebih juga menjadi hal lumrah dalam penggunaan genset. Sebab selain pengisian bahan bakar, pemeliharaan dalam mengoperasikan genset juga menjadi beban yang harus dipenuhi pemilik tambak, mulai dari membeli oli hingga mengganti onderdil mesin genset agar tetap berfungsi maksimal.

    Genset berfungsi maksimal juga tak lantas optimal dalam mengoperasikan kincir air yang tersedia guna menjaga kualitas air dalam kolam. Genset ini terbatas menyuplai listrik ke kincir air, jumlahnya hanya 22 kincir dengan daya 22 kilo Volt Ampere (kVA).

    Bersyukurnya, hal ini dialami Daeng Rurung, yang sebelumnya bekerja sebagai tukang batu, tidak berlangsung lama, hanya sekitar satu tahun, tepatnya pada 2022.

    Memasuki 2023, bos Daeng Rurung yang berdomisili di Makassar, Sardi, telah memiliki solusi terhadap permasalahan yang terjadi dalam operasional hingga peningkatan hasil tambak udang vaname di Takalar.

    Kini, pemilik tambak beralih dari penggunaan genset ke listrik PLN melalui program electrifying agriculture (EA) yang sepenuhnya menggunakan energi hijau.

    Program EA merupakan inovasi PLN dalam mengajak para pelaku di sektor agrikultur untuk beralih menggunakan alat-alat dan mesin produksi berbasis listrik, sehingga lebih maju, efisien dan ramah lingkungan.

    Pihak PLN di Takalar saat melakukan pemeriksaan terhadap jaringan listrik yang tersedia untuk Program Elektrifikasi Agrikultur di Laikang, Takalar, Sulsel. ANTARA/Nur Suhra Wardyah (B)

    Kolaborasi

    Kolaborasi antara PLN dan petambak udang di Takalar kini terbentuk dengan pemanfaatan program EA yang manfaat dan efisiennya makin dirasakan para petambak udang Takalar, salah satunya Sardi dan rekan kerjanya.

    Penggunaan teknologi agrikultur berbasis listrik terbukti mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan pelaku usaha agrikultur, seperti Sardi dibanding menggunakan genset atau diesel.

    Menggunakan listrik PLN lebih efektif, tidak bising, lebih simpel dioperasikan dan mengurangi risiko kerusakan kincir menjadi beberapa keuntungan ketika telah beralih menggunakan listrik PLN dibanding menggunakan genset.

    Tambak milik Sardi seluas 2 hektare dan baru difungsikan 1 hektare itu, kini tengah dialiri listrik 33 kilo Volt Ampere (kVA). Manfaatnya, telah mampu secara maksimal mengoperasikan 32 kincir air pada empat kolam, dengan delapan kincir di masing-masing kolam. Listrik yang beroperasi 24 jam nonstop dipastikan berpengaruh terhadap perbaikan dan peningkatan hasil panen tambak udang vaname.

    Sardi mengisahkan, kualitas air dan parameter air berubah saat menggunakan genset yang berdampak pada kondisi udang, penyakit “stress” menimpa udang-udangnya yang mengakibatkan dia gagal panen, hingga dua kali, dengan hasil hanya 4 ton dan 10 ton.

    Hasil panen itu jauh dari total nilai tebaran bibit udang yang dikeluarkan. Meskipun diakui bahwa jumlah tebaran bibit juga dibatasi lantaran saat penggunaan genset, tidak semua kincir air bisa beroperasi optimal secara bersamaan.

    Tebaran bibit yang lebih sedikit terjadi karena genset tidak memadai mengalirkan energi untuk menggerakkan kincir air. Selama penggunaan genset, tebaran bibit hanya di angka 100 ribu per meter, sementara dengan memakai listrik PLN, tebarannya bertambah hingga 150 ribu, bahkan bisa 200 ribu per meter.

    “Alhamdulillah sekarang lebih bagus karena parameter dan suhu air terjaga. Penyakit udang juga lebih minim. Jadi kita sangat rugi kalau tidak pakai listrik PLN ,” ujar Sardi menegaskan keuntungannya mengikuti Program Elektrifikasi Agrikultur.

    Kondisi kualitas air yang lebih baik dan telah terjaga berpengaruh terhadap tingkat hidup udang vaname hingga 100 persen. Hasilnya, nilai panen Sardi pun mengalami kenaikan drastis sebanyak 17 ton setelah menggunakan energi hijau dari PLN.

    Keuntungan dan perbaikan ekonomi dalam sektor pertanian memang menjadi tujuan dan komitmen PLN, khususnya dalam upaya kolaborasi menyalurkan energi hijau pada aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat.

    PLN terus mendukung sektor agrikultur dengan penyediaan listrik yang andal dan mudah melalui program EA. Hal ini terbukti dari biaya pelayanan pelanggan industri yang berbeda dengan pelanggan rumah tangga.

    Manajer Unit Layanan Pelanggan Takalar Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan Andi Akhmad Rahmatullah Muhiddin menjelaskan bahwa pembayaran untuk industri hanya Rp640 per kwh, sedangkan untuk pelanggan rumah tangga sebesar Rp1.447 per kwh.

    Ini menjadi wujud komitmen PLN dalam mendorong modernisasi di sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para pelaku di sektor agrikultur.
     

    Kondisi tambak udang yang telah mengikuti Program Elektrifikasi Agrikultur di Laikang, Takalar, Sulsel. ANTARA/Nur Suhra Wardyah (B)

    Makin untung 

    Ekonomis, makin untung, dan lebih hemat menjadi manfaat paling utama yang dirasakan Sardi saat dirinya, termasuk petambak lain, telah ikut dalam Program Elektrifikasi Agrikultur yang dihadirkan PLN.

    Hemat hingga 28 persen setiap bulannya, dengan nilai berkisar Rp15 juta – Rp27 juta diakui Sardi, sejak beralih menggunakan energi hijau PLN. Penghematan juga dirasakan dalam menggunakan SDM untuk mengawal pemeliharaan genset, sebab pada penggunaan listrik PLN dikoordinir langsung oleh petugas perusahaan milik negara itu.

    Tarif khusus bagi pelanggan industri, diakui Sardi sangat membantu usaha tambak miliknya guna meraup untung lebih banyak.

    Penggunaan modal untuk empat kolam tambak bisa memakan biaya sebesar Rp67 juta per bulan saat menggunakan genset, belum termasuk ongkos pemeliharaannya. Sementara biaya menggunakan listrik PLN hanya berkisar Rp48 juta per bulan, tanpa biaya tambahan.

    Keuntungan ini meningkatkan komitmen Sardi untuk kembali menambah daya listrik di area tambaknya sebesar 33 kVA, sebagai persiapan ekspansi dua kolam udang vaname dengan total kincir sebanyak 34 unit.

    Lebih dari itu, kemudahan pembayaran listrik PLN juga menjadi nilai plus bagi petambak asal Takalar ini, apalagi PLN menyediakan pula aplikasi untuk memantau pemakaian pelanggan industri, sehingga bisa dipelajari dan dikalkulasi langsung oleh pelanggan.

    Sekarang, Sardi tidak lagi ragu dan khawatir karena suplai listriknya stabil. Jika pun ada masalah, penanganan PLN dinilai termasuk cepat, meski lokasi tambak cukup jauh dari poros kota Kabupaten Takalar.

    Petambak lain bernama Zubair juga merasakan keuntungan yang sama dengan pelayanan PLN dalam mengaliri listrik tambak udang seluas setengah hektare yang dikelolanya.

    “Bagus sekali pelayanannya, karena kalau ada masalah listrik di area tambak, kami dikabari tiga hari sebelumnya untuk persiapan solusi dan penanganan,” kata Zubair.

    Tambak udang yang dikelola Zubair juga diakui selalu mengantongi keuntungan setiap kali panen. Hasil penjualannya mencapai sekitar Rp600 juta dengan modal sebanyak Rp350 juta dan keuntungan mencapai Rp250 juta untuk satu kali panen setiap empat bulan.

    Berdasarkan data terakhir PLN, jumlah pelanggan Program EA di Sulselrabar telah mencapai 3.350 pelanggan dengan total daya tersambung sebesar 188.685 kilo Volt Ampere (kVA). Jumlah pelanggan ini terus bertambah hingga akhir 2024 ini.

    Program Elektrifikasi Agrikultur juga menjadi bagian dari langkah strategis perseroan di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dalam upaya mendorong perekonomian melalui sektor ketenagalistrikan.

     

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bocoran 3 Skema Pengalihan Subsidi Menjadi BLT

    Bocoran 3 Skema Pengalihan Subsidi Menjadi BLT

    Jakarta

    Pemerintah bakal mengubah skema penyaluran subsidi energi, BBM dan listrik, agar lebih tepat sasaran. Menteri Eenergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pun membeberkan tiga skema disiapkan pemerintah.

    Skema tersebut disiapkan oleh tim khusus bentukan Presiden Prabowo Subianto lewat rapat terbatas (ratas), dan tugasnya merumuskan formulasi untuk subsidi energi.

    “Presiden Prabowo membentuk tim, yang mana tim itu adalah subsidi tepat sasaran. Dalam ratas sudah diputuskan, di mana kami yang ditugaskan sebagai ketua tim dari ESDM. Rapat kami sudah lakukan 2-3 kali. Sekarang tim lagi bekerja, lagi mencari formulasi,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).

    Skema pertama, mengalihkan subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT). Namun, menurut Bahlil rumah sakit, transportasi, sekolah, hingga rumah ibadah yang selama ini menikmati subsidi, ke depannya tidak akan mendapat subsidi lagi.

    “Kalau ini kita alihkan ke BLT maka rumah sakit, sekolah, gereja, masjid, yang selama ini mendapatkan subsidi, itu berarti nggak dapat. UMKM dan segala macamnya, transportasi umum,” beber Bahlil.

    Kedua, tetap menggunakan BLT, dan semua fasilitas umum tetap mendapat subsidi. Hal ini bertujuan untuk menahan laju inflasi. Ketiga, disiapkan agar sebagian yang disubsidi adalah barang.

    “Hari ini saya belum bisa menjelaskan secara detail, karena masih dalam pembahasan,” tutur Bahlil.

    Bahlil menamahkan akan melapor dulu kepada Prabowo terkait ketiga formulasi tersebut. Setelah ada keputusan baru selanjutnya mengajukan ke DPR.

    Pada kesempatan itu Bahlil menyebut skema subsidi terhadap LPG tidak akan diubah menjadi BLT, karena ada aspirasi dari pelaku UMKM.

    (ily/hns)

  • Kemenhub kembangkan teknologi ITS mitigasi kecelakaan di jalan raya

    Kemenhub kembangkan teknologi ITS mitigasi kecelakaan di jalan raya

    Rencana ini termasuk penggunaan sistem pemantauan canggih, seperti Intelligent Transportation Systems (ITS), yang akan membantu dalam manajemen lalu lintas, pengawasan kecepatan kendaraan, dan mencegah kecelakaan di jalan rayaJakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan sedangkan mengembangkan regulasi dan teknologi pemantauan canggih salah satunya Intelligent Transportation Systems (ITS), untuk memastikan keselamatan dan kelayakan serta memitigasi kecelakaan kendaraan bermotor di jalan raya.

    “Rencana ini termasuk penggunaan sistem pemantauan canggih, seperti Intelligent Transportation Systems (ITS), yang akan membantu dalam manajemen lalu lintas, pengawasan kecepatan kendaraan, dan mencegah kecelakaan di jalan raya,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nursin yang dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Dia mengungkapkan bahwa Kemenhub sebelumnya sudah menerapkan beberapa teknologi dalam rangka pengawasan dan penegakan hukum di lokasi – lokasi seperti terminal, jembatan timbang dan jalan raya, di antaranya Weigth In Motion (WIM).

    Teknologi tersebut memantau kendaraan barang yang masuk atau bahkan tidak masuk ke Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau biasa disebut Jembatan Timbang.

    “Dengan WIM, maka tanpa harus diberhentikan kendaraan akan langsung bisa diketahui identitas, ukuran dan beban atau muatan yang diangkut nya, sehingga bisa meminimalisir kendaraan yang over loading atau bahkan over dimension,” ujarnya.

    Dia juga menyampaikan bahwa teknologi seperti e-Ticketing dan pemantauan real-time juga sedang diperkenalkan untuk meningkatkan pengawasan dan efisiensi operasional kendaraan umum.

    Selanjutnya, untuk optimalisasi Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, lanjut Risyapudin, Kemenhub telah menerapkan Teknologi System Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe) Full Cyvle.

    Teknologi itu berguna dalam meminimalisir terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan Uji Berkala Kendaraan Bermotor dalam meningkatkan pemenuhan kendaraan bermotor yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.

    Selain itu, Kemenhub juga sedang memperkuat kebijakan terkait kendaraan otonom dan kendaraan listrik, yang akan diterapkan secara bertahap di masa depan.

    “Regulasi ini akan disesuaikan dengan undang-undang yang berlaku serta belajar dari penerapan di negara-negara maju​,” kata Risyapudin.

    Baca juga: Kemenhub perkuat kesadaran keselamatan pengemudi berlalu lintas
    Baca juga: Wamenhub dorong Pemda optimalkan sumber daya untuk angkutan umum
    Baca juga: Kemenhub tekankan uji KIR kendaraan guna mitigasi kecelakaan

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bahlil sebut ada tiga opsi penyaluran subsidi BBM tepat sasaran

    Bahlil sebut ada tiga opsi penyaluran subsidi BBM tepat sasaran

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah sedang menyiapkan tiga opsi skema penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik agar tepat sasaran.

    Dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu, Bahlil menyebut Presiden Prabowo Subianto telah membentuk tim khusus yang bertugas merumuskan formulasi untuk penyaluran subsidi energi tepat sasaran. Tim yang dipimpin oleh Kementerian ESDM itu, kata Bahlil, sudah melakukan dua kali rapat koordinasi.

    Bahlil mengatakan tim tersebut sudah menyiapkan tiga opsi untuk dipertimbangkan. Pertama, mengalihkan seluruh subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT).

    Baca juga: Bahlil sebut formula subsidi BBM-listrik hingga saat ini belum final

    “Namun, opsi ini akan membuat rumah sakit, sekolah, gereja, masjid, UMKM, dan transportasi umum yang selama ini menerima subsidi tidak lagi menerima subsidi,” ujar Bahlil.

    Opsi kedua adalah mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang untuk seluruh transportasi dan fasilitas umum. Ini dilakukan untuk menahan laju inflasi. Sementara sebagian besar subsidi untuk masyarakat dialihkan ke dalam bentuk BLT.

    Alternatif ketiga adalah dengan menaikkan harga BBM subsidi.

    “Namun, hari ini saya belum bisa menjelaskan secara detail karena masih dalam pembahasan,” ucap Bahlil.

    Menteri ESDM menyebut bahwa ketiga opsi tersebut masih dalam tahap pembahasan dan belum ada keputusan final. Pemerintah akan terlebih dahulu melaporkan hasil kajian tersebut kepada presiden sebelum menyampaikannya kepada DPR RI.

    Sementara itu, terkait subsidi LPG, Bahlil mengatakan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk mempertahankan penyalurannya dalam bentuk barang. Keputusan ini diambil sebagai tanggapan atas aspirasi dari berbagai pihak, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Baca juga: Dukung misi Asta Cita, Polda Metro Jaya bentuk Subsatgas Gakkum

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Truk Listrik Pertama di Indonesia Resmi Beroperasi, Yusen Logistics Maksimalkan Fuso eCanter untuk Ekspor Impor

    Truk Listrik Pertama di Indonesia Resmi Beroperasi, Yusen Logistics Maksimalkan Fuso eCanter untuk Ekspor Impor

    Jakarta, Beritasatu.com – Mitsubishi Fuso eCanter resmi beroperasi di Indonesia. Yusen Logistics maksimalkan truk listrik pertama di Indonesia itu untuk pengiriman barang ekspor dan impor.

    Hal itu diungkap oleh Wempy Wisnu Aji  Deputy Director, Rabu (13/11/2024) saat peluncuran perdana operasional Mitsubishi Fuso eCanter dengan Yusen Logistics di kawasan Tangerang, Banten. Ia mengatakan Mitsubishi Fuso eCanter akan menjadi senjata andalan untuk pengiriman barang-barang kargo udara.

    “Ini akan digunakan untuk pengiriman impor dan ekspor. Untuk barang impor akan kami kirimkan dari bandara ke kawasan industri MM2100 di Cikarang. Begitu juga untuk ekspor kita bawa dari MM2100 Cikarang menuju bandara,” ujarnya.

    Mitsubishi Fuso eCanter merupakan truk listrik pertama Indonesia yang diniagakan. – (Beritasatu.com/Wahyu Sahala Tua)

    Rute harian itu menurut Wempy tidak akan menjadi masalah buat truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter. Pasalnya mereka sudah menyiapkan fasilitas pendukung truk listrik berupa charging station.

    “Kami pasang charging station di dua titik itu,” jelasnya.

    Pemasangan charging station itu membuat sopir truk listrik tidak perlu khawatir kehabisan baterai. Jadi menurutnya meski truk listrik baru ada satu di Indonesia yakni Mitsubishi Fuso eCanter tidak akan jadi masalah.

    Hal ini juga diamini oleh Bayu Afrizal, General Manager Product Strategy  PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso di Indonesia. Ia mengatakan slot pengisian baterai di Mitsubishi Fuso eCanter bentuknya universal.

    Jadi sopir truk listrik berlogo tiga berlian itu bisa melakukan pengisian baterai di berbagai SPKLU yang ada.

    “Jika memang gawat darurat kami siapkan mobile charging,” jelasnya.

  • Kerja Sama Kemitraan Link Aja dan Mega Insurance Tingkatkan Digitalisasi Layanan Keuangan

    Kerja Sama Kemitraan Link Aja dan Mega Insurance Tingkatkan Digitalisasi Layanan Keuangan

    Jakarta, Beritasatu.com –  PT Asuransi Umum Mega atau Mega Insurance melakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) kemitraan bersama LinkAja. Kemitraan dijalin untuk meningkatkan inklusi asuransi dan memfasilitasi pengguna LinkAja dalam membeli produk asuransi seperti, properti, rumah, dan perjalanan. Tak hanya itu, kemitraan ini juga bertujuan untuk memperkuat digitalisasi layanan keuangan di Indonesia. 

    CEO Mega Insurance Tomy Ferdiansah mengatakan, ada tiga alasan memilih LinkAja sebagai partner kemitraan pertama. Hal ini karena LinkAja merupakan aplikasi terpercaya dan telah berkolaborasi dengan banyak mitra besar, memiliki kredibilitas yang terpercaya, dan memiliki jumlah nasabah mencapai 93 juta lebih.

    Ia menyebut, dengan platform LinkAja, dia berharap para nasabah nantinya dapat lebih mudah melakukan pembelian insurance.

    “Jadi kita berharap produk-produk media insurance bisa terus didekatkan kepada nasabah sehingga akan lebih mudah untuk memberikan proteksinya,” ungkap Tomy di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024).

    Sementara, CEO Link Aja Yogi RIzkian mengatakan, aplikasi ini akan membantu para nasabah dalam pembelian asuransi. Apalagi dengan pertumbuhan digital ekonomi negara yang saat ini sudah mencapai US$ 100 miliar.

    “Saya menyambut optimistis kemitraan ini dan saya percaya ke depan pembelian produk keuangan digital akan semakin diminati,” ucapnya.

    Ia melanjutkan, tak hanya asuransi, pada aplikasi LinkAja juga menawarkan pembelian product bundling, seperti pembelian pulsa biasa, pulsa listrik hingga asuransi kebakaran. Hal ini tentu akan semakin memudahkan nasabah dan menjadi solusi  dalam pembelian.

    “Sekarang ada bundling product. Jadi kalau teman-teman beli pulsa bisa plus pulsa PLN, dan bisa plus asuransi kebakaran,” tuturnya.

    “Kita melihat Mega Insurance adalah salah satu solusinya karena jenis asuransinya lengkap dari motor, mobil, travel, termasuk rumah. Jadi one-stop ecosystem,” terangnya.

    Untuk cara pembelian, Yogi menuturkan ada dua cara. Pertama, nasabah dapat menghubungi call center 24 jam dan melakukan pembeli. Kedua, nasabah dapat langsung melakukan pembelian lewat aplikasi dan mengisi insurance application.

    “Jadi customer tidak memerlukan download segala macam, hanya klik link-nya langsung isi klaimnya, isi form, dan langsung dibayar,” tandasnya.

    Selain untuk digitalisasi layanan keuangan, kemitraan dua perusahaan ini juga dan memperkuat penggunaan teknologi digital dalam aktivitas sehari-hari masyarakat.

  • Dukung Transisi Energi Berkelanjutan di Indonesia, PLN Fokus pada Pendanaan Hijau
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 November 2024

    Dukung Transisi Energi Berkelanjutan di Indonesia, PLN Fokus pada Pendanaan Hijau Nasional 13 November 2024

    Dukung Transisi Energi Berkelanjutan di Indonesia, PLN Fokus pada Pendanaan Hijau
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Direktur Keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (
    PLN
    ) Sinthya Roesly menjelaskan bahwa PLN sebagai penyedia utama kelistrikan di Indonesia akan terus menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan dana
    investasi hijau
    .
    “Komitmen ini bertujuan untuk mendukung visi pemerintah Indonesia dalam mencapai swasembada energi yang berkelanjutan,”  ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (13/11/2024).
    Dalam rangka itu, PLN aktif menggalang
    pembiayaan hijau
    dari berbagai sumber, termasuk lembaga publik, bilateral, multilateral, hingga sektor swasta.
    Pernyataan tersebut disampaikan Sinthya dalam acara Indonesian Pavilion Talkshow “Fostering and Enabling Innovative Climate Finance Mechanism” di Conference of the Parties (COP) ke-29, Baku, Azerbaijan, Selasa (12/11/2024).
    Untuk memastikan pendanaan yang tepat guna, ia mengungkapkan bahwa PLN telah merancang beberapa inisiatif pembiayaan hijau, di antaranya melalui penyusunan Sustainable Linked Financing Framework (SLFF) dan Green Financing Framework (GFF).
    Kedua kerangka tersebut bertujuan untuk menarik pembiayaan yang berkelanjutan dan sesuai dengan prinsip-prinsip investasi hijau, yang mendukung pengembangan proyek
    energi terbarukan
    di Indonesia.
    Sinthya menyebut bahwa PLN menargetkan pengembangan pembangkit listrik dengan 75 persen dari sumber energi terbarukan hingga 2033.
    Untuk mencapai target tersebut, kata dia, dibutuhkan dana yang sangat besar, diperkirakan lebih dari 100 miliar dollar Amerika Serikat (AS).
    Sinthya menjelaskan bahwa, untuk mendapatkan pembiayaan yang dibutuhkan, PLN harus memastikan proyek-proyek energi terbarukan yang direncanakan sudah siap dengan perencanaan yang matang.
    “Untuk memperoleh pembiayaan
    transisi energi
    , yang paling utama adalah menyiapkan proyek yang tepat. Kami memiliki ratusan proyek yang mencakup pembangkitan, transmisi, distribusi, dan juga
    smart grid
    ,” ujarnya.
    Sinthya juga menambahkan bahwa PLN akan terus mengeksplorasi berbagai opsi pendanaan, baik melalui kerja sama dengan pemberi pinjaman internasional maupun sumber daya lokal, untuk memastikan transisi energi dapat berjalan sesuai rencana.
    Beberapa mitra institusi keuangan yang telah mendukung PLN dalam transisi energi ini antara lain adalah World Bank, Asian Development Bank (ADB), dan Just Energy Transition Partnership (JETP).
    Dalam dua tahun terakhir, kata Sinthya, PLN telah berhasil mengumpulkan sekitar 2,9 miliar dollar AS untuk proyek-proyek transisi energi.
    “Saat ini, PLN tengah berdiskusi dengan ADB untuk memperoleh pembiayaan tambahan sekitar 4,8 miliar dollar AS. Selain itu, kami juga tengah bernegosiasi dengan beberapa investor lainnya, dengan total potensi pendanaan yang sudah diperoleh mencapai sekitar 46,9 miliar dollar AS,” jelasnya.
    Sebelumnya, Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral, Mari Elka Pangestu, mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia telah menginisiasi Global Blended Finance Alliance (GBFA) sebagai platform untuk merangkul negara-negara berkembang berkolaborasi dalam pembiayaan transisi energi.
    Inisiatif tersebut diluncurkan pada KTT G20 dan sudah diikuti oleh beberapa negara, seperti Perancis, Kanada, dan Kenya.
    Mari menjelaskan bahwa GBFA bertujuan untuk mendukung pembiayaan dalam rangka mengurangi perubahan iklim dan mencapai Sustainable Development Goals (
    SDGs
    ).
    “Perkiraan pembiayaan untuk aksi iklim saja berkisar antara 1 hingga 2 triliun dollar AS. Jika ditambahkan upaya SDGs, jumlahnya bisa mencapai sekitar 6 triliun dollar AS,” imbuhnya.
    Mari juga menekankan pentingnya bagi negara berkembang, termasuk Indonesia, untuk merancang strategi guna menutupi kekurangan pendanaan tersebut.
    Berdasarkan perhitungan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Indonesia membutuhkan sekitar 280 miliar dollar AS untuk seluruh aksi iklim hingga 2030.
    Namun, hanya sekitar 30 persen yang dapat didanai melalui anggaran negara, sehingga sisanya harus berasal dari sektor swasta dan sumber pembiayaan lainnya.
    “Sebagaimana yang disampaikan Pak Hashim Djojohadikusumo (Utusan Khusu Presiden RI untuk
    COP 29
    ) dalam sambutannya kemarin, beliau menegaskan pemerintahan baru akan melanjutkan agenda pembangunan yang sudah digagas oleh pemerintahan sebelumnya. Dan GBFA adalah salah satu komitmen yang kami harap dapat terus berlanjut,” kata Mari.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Toyota Eco Youth Saring 1.125 Proposal Karya Anak Bangsa

    Toyota Eco Youth Saring 1.125 Proposal Karya Anak Bangsa

    Jakarta

    Program Toyota Eco Youth (TEY) kembali digelar tahun ini. Tercatat ada 1.125 proposal karya anak bangsa yang terdaftar dari seluruh wilayah Indonesia di antaranya Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, setelah melalui tahapan seleksi yang cukup ketat, program TEY yang diselenggarakan Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor), mengumumkan 25 proposal terbaik karya anak bangsa, dan masuk ke dalam program Toyota Eco Youth (TEY).

    Program TEY merupakan kompetisi proyek inovasi perbaikan lingkungan hidup untuk SMA dan sederajat yang diinisiasi pada tahun 2005. Memasuki 2 dasawarsa, program TEY ke-1 hingga ke-13 ini telah melibatkan partisipasi pelajar SMA atau sederajat hingga 2.033 SMA dari 34 provinsi di Indonesia, dengan total proposal proyek mencapai hampir 9.972 proposal.

    “Selamat kepada 25 proposal terpilih dari ribuan proposal yang sudah mengikuti kompetisi TEY ke-13 kali ini. Kami sangat mengapresiasi antusiasme dan kreativitas para pelajar, atas kepedulian melalui ide-ide gagasan yang tertuang dalam proposal TEY, untuk mengelola serta memperbaiki kondisi lingkungan bahkan melibatkan partisipasi masyarakat sekitar. Memasuki era transisi energi dan kemajuan teknologi, siswa-siswi SMA dan sederajat berhasil memanfaatkan ketersediaan energi baru terbarukan, sumber daya alam sekitar, bahkan melibatkan teknologi IoT (Internet of Things) dalam proposal TEY terbaik yang diberikan,” ujar Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam.

    Dijelaskan keberlanjutan dan konsistensi TEY tidak dapat berlangsung tanpa antusiasme siswa-siswi generasi muda dalam mengirimkan proposal kepedulian lingkungan demi keberlangsungan kelestarian alam.

    Dengan bertemakan pengembangan unsur energi, sampah, udara, dan air, para siswa-siswi peserta TEY berlomba untuk mengasah inovasi dan kreativitasnya guna mencari solusi untuk perbaikan kondisi lingkungan yang juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

    Melalui tahapan seleksi yang cukup ketat, Toyota Indonesia akhirnya mengumumkan 25 proposal terbaik dari 1.125 proposal peserta Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 yang dikirimkan oleh sekolah peserta kompetisi lingkungan tersebut yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Dalam mengkurasi 25 proposal yang dinilai kreatif dan atraktif tersebut, Toyota Indonesia menetapkan penilaian yang juga didasarkan atas komitmen Toyota Global melalui Toyota Environmental Challenge (TEC) 2050 dalam mengatasi lingkungan global, seperti perubahan iklim, kelangkaan air, serta hilangnya kenaekaragaman hayati dalam jangka panjang. Tampak dalam gambar, aktivitas para pelajar dari salah satu SMA peserta TEY-13 yang tengah melakukan riset terkait proposal yang dilombakan dalam kompetisi lingkungan tersebut. Foto: Pool (Toyota Indonesia)

    “Pertama-tama selamat kepada 25 proposal terpilih, namun untuk pelajar yang tidak terpilih tidak perlu berkecil hati. Setiap peserta yang telah mengirimkan proposal dalam Toyota Eco Youth telah menunjukkan dedikasi dan kreativitas yang luar biasa, kami menghargai setiap usaha dan inovasi yang telah ditampilkan. Setiap langkah yang diambil menuju keberlanjutan adalah langkah yang berarti bagi keberlangsungan lingkungan hidup. Kami berharap semua peserta terus berkontribusi untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan sekitar,” ucap Wakil Presiden PT TAM, Henry Tanoto.

    Dalam mengkurasi 25 proposal terbaik, terdapat sejumlah kriteria penilaian yang diterapkan baik kriteria umum dan khusus. Secara umum, penilaian proposal ini juga tidak dilepaskan dari komitmen Toyota Global melalui Toyota Environmental Challenge (TEC) 2050 dalam mengatasi masalah lingkungan global. Di antaranya seperti perubahan iklim, kelangkaan air, kekurangan sumber daya alam serta hilangnya keanekaragaman hayati dalam jangka panjang.

    Secara khusus, penilaian proposal TEY ke-13 meliputi berbagai aspek diantaranya orisinalitas proposal, proyeksi solusi yang dipaparkan untuk menyelesaikan isu-isu yang terjadi di lingkungan, keterlibatan pemangku kepentingan/stakeholder dalam mengimplementasikan ide-ide dari inovasi terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar secara keberlanjutan.

    Pada TEY ke-13 kali ini, TEY juga memulai program “TEY Mencari Bintang” untuk membangun kepedulian terhadap lingkungan pada sekolah-sekolah dengan kriteria tertentu.

    Tahapan Kompetisi TEY Selanjutnya: Pendampingan Realisasi Proyek Inovasi

    Seleksi proposal TEY belum berhenti sampai dengan tahap 25 besar proposal terbaik. Pada tahap selanjutnya, 25 proposal terpilih akan mendapatkan pendampingan dari para ahli di bidang lingkungan sampai komunikasi.

    Beberapa proposal juga akan mendapatkan kunjungan langsung oleh manajemen Toyota Indonesia, sehingga dapat mengimplementasikan dan merealisasikan proposal dalam bentuk karya terbaik.

    TEY ke-13 tidak hanya menyelenggarakan kompetisi proposal inovasi perbaikan lingkungan hidup saja, namun juga mengadakan side competition yang dapat diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMA dan sederajat dari seluruh wilayah Indonesia. Dalam side competition ini para peserta dapat mengikuti pop-writing competition maupun creative video competition.

    Dijelaskan sejauh ini tercatat lebih dari 400 peserta dari 200 sekolah yang sudah melakukan registrasi untuk popwriting competition sedangkan pendaftar creative video competition saat ini sudah tercatat lebih dari 100 peserta dari 96 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Program TEY ke-13 terbuka untuk semua generasi muda yang berada di bangku SMA dan sederajat di seluruh wilayah Indonesia. Informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi website toyotaecoyouth.com untuk detail persyaratan dan tahapan pendaftaran secara lebih lengkap.

    25 Proposal Terbaik Kompetisi TEY Ke-13

    Sumatera

    1. SMA Negeri 1 Simanindo, Sumatera Utara Pengembangan tepung protein berbahan dasar ikan predator.

    2. SMA Negeri Unggul Seribu Bukit, Aceh Inovasi energi alternatif dari sisa panen kopi.

    3. SMA Negeri 2 Painan, Sumatera Barat Penggunaan drone untuk udara bersih dalam pengiriman barang.

    4. SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan, Bengkulu Pemanfaatan limbah non organik untuk bahan baku material konstruksi jalan.

    5. SMA Negeri 1 Karimun, Kepulauan Riau Diversifikasi produk gulma air untuk ecopackaging.

    6. SMA Negeri 2 Gido, Sumatera Utara Pengelolaan limbah pertanian menjadi energi alternatif dan kantong ramah lingkungan.

    7. SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Sumatera Utara Pemanfaatan limbah kepiting untuk energi alternatif.

    8. SMA Negeri 2 Sekayu, Sumatera Selatan Pemanfaatan biostimulan untuk aktifitas pertambangan.

    Jawa

    9. SMK Texar Klari Karawang, Jawa Barat Pemanfaatan teknologi IoT untuk penghemat energi.

    10. SMK Negeri 1 Mojokerto, Jawa Timur Pemanfaatan sisa hasil panen persawahan menjadi alat pembersih wajah.

    11. SMA Negeri 1 Blora, Jawa Tengah Pemanfaatan potensi alam sebagai bahan dasar pembangkit listrik untuk masyarakat.

    12 SMA Negeri 41 Jakarta, Jakarta Kreatifitas pemanfaat limbah berbahaya untuk membantu mengatasi banjir.

    13 SMA Negeri 2 Pacitan, Jawa Timur Perancangan dan pembuatan alat pengolahan sisa limbah domestik dan organik lainnya menjadi bahan bermanfaat.

    14 SMA Negeri 2 Ngadirojo, Jawa Timur Pemanfaatan energi alam untuk memproduksi komoditas pertanian dan turunannya.

    15 SMA Negeri 3 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta Innovasi bahan bekas papan sebagai bahan bangunan untuk daerah rawan gempa.

    16 SMKN 5 Surabaya, Jawa Timur Pendiversifikasian manfaat daun untuk pertanian dan ecofuel.

    17 SMA Negeri 1 Tasikmalaya, Jawa Barat Biota air untuk energi terbarukan dan peningkatan kualitas air.

    18. SMK PGRI Telagasari, Jawa Barat Pemanfaatan teknologi energi alternatif untuk pengairan sawah

    Bali

    19. SMA Negeri 1 Bangli, Bali Pemanfaatan sisa canang (persembahan masyarakat Hindu) yang berguna untuk energi alternatif.

    Kalimantan

    20. SMA Negeri 2 Tarakan, Kalimantan Utara Peningkatan pemanfaatan limbah kerang untuk penyubur tanaman.
    21. SMA Negeri 5 Balikpapan, Kalimantan Timur Inovasi pengubah air laut menjadi air layak konsumsi.

    Sulawesi

    22. SMA Negeri 21 Makassar, Sulawesi Selatan Memaksimalkan potensi buah beracun untuk bahan bakar ramah lingkungan.
    23. SMA Negeri 9 Manado, Sulawesi Utara Pemanfaatan limbah pohon untuk tempat pembawa barang

    Papua

    24. SMA Negeri 3 Merauke, Papua Selatan Penggunaan ampas dan kohe yang efisien bentuk dan ukuran untuk pertanian.
    25. SMK Negeri 1 Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya Eksplorasi sampah anorganik untuk bahan pembangunan jalan.

    (lth/rgr)

  • COP29: Pertamina Ungkap Urgensi Pembangkit Panas Bumi dalam Transisi Energi

    COP29: Pertamina Ungkap Urgensi Pembangkit Panas Bumi dalam Transisi Energi

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) berencana meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) demi mengakselerasi transisi energi.

    CEO PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO) Julfi Hadi menjelaskan panas bumi bahkan mampu menjadi baseload sumber kelistrikan. Menurutnya, sumber energi yang stabil dan besar melalui panas bumi menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan pemerintah.

    Julfi menyebut panas bumi adalah salah satu sumber energi yang terbukti untuk bisa menjadi baseload. Oleh karena itu, pengembangan panas bumi menjadi penting.

    “Apalagi, dengan rencana pertumbuhan ekonomi yang ditopang dari industri hilirisasi serta manufaktur, membutuhkan pasokan listrik yang stabil dan bersih. Panas bumi merupakan jawabannya,” kata Julfi dalam panel Energy Transition: Innovations, Sustainability Approaches, Strategic Efforts and Initiatives to Achieve Indonesia’s Climate Goals COP 29, Rabu (13/11/2024).

    Julfi juga menyampaikan PGEO menargetkan pengembangan panas bumi Pertamina mencapai 1,5 GW pada 2030. Ini demi mencapai target tersebut berbagai strategi dilakukan termasuk strategi investasi. 

    “Pengembangan ini membutuhkan investasi hingga US$50 juta dengan kalkulasi pertumbuhan kapasitas pembangkit panas bumi hingga 10,5 GW,” ungkap Julfi.

    Untuk bisa membuat investasi panas bumi ini menarik, Pertamina bahkan membuat model risiko yang lebih rendah dalam pengembangan panas bumi. Julfi menyebut Electrical Submersible Pumps yang merupakan salah satu teknologi untuk bisa mereduksi risiko pengembangan panas bumi.

    “Pompa akan menghasilkan peningkatan produksi bahkan di sumur sub komersial dan juga di pembangkit listrik. Katakanlah dulunya, mengembangkan sektor geothermal itu butuh 10 tahun, sekarang bisa dikembangkan dalam 5 tahun,” kata Julfi.

    Sementara itu, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menegaskan Indonesia tetap konsisten dalam mencapai target net zero emission (NZE). Adapun panas bumi menjadi sumber energi yang penting untuk menjadi sumber energi bersih yang stabil untuk memasok seluruh kebutuhan listrik nasional.

    “Potensi di Indonesia sangat besar, dengan posisi strategis yang memiliki potensi panas bumi lebih dari 23 gigawatt, di mana saat ini baru dimanfaatkan sekitar 2,5 gigawatt atau sekitar 11%,” kata Eniya.

    Dia menegaskan dengan memanfaatkan panas bumi maka penurunan emisi bisa mencapai 22 juta ton CO2 pada 2030. Pemerintah pun berkomitmen untuk mendukung semua pihak dalam pengembangan panas bumi dalam negeri.

    “Presiden kita sudah berulang kali menekankan pentingnya geothermal, dan dukungan internasional dibutuhkan agar Indonesia dapat menjadi negara nomor satu dalam pemanfaatan geothermal di dunia. Kami juga telah menyederhanakan regulasi perizinan dan menaikkan return of investment (IRR) hingga 1,5%,” kata Eniya.