Topik: Listrik

  • Plus Minus Wacana Konsolidasi PLN dengan Danantara

    Plus Minus Wacana Konsolidasi PLN dengan Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat BUMN dari Datanesia Institute Herry Gunawan menilai wacana konsolidasi PT PLN (Persero) ke dalam Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara, berpotensi menambah beban dan menimbulkan masalah bagi perseroan.

    Dia menjelaskan, kalau kondisinya seperti sekarang, PLN akan memiliki dua kepala yakni BPI Danantara dan Kementerian BUMN dengan posisinya sebagai kuasa pemegang saham pemerintah di perusahaan pelat merah.

    Oleh karena itu, segala keputusan strategis PLN harus dikomunikasikan dan minta persetujuan ke BPI Danantara serta Kementerian BUMN. Menurut Herry, hal tersebut malah memperpanjang birokrasi yang sebenarnya tidak perlu karena membuat gerak jadi lambat.

    “Dalam arti ada Danantara dan ada juga Kementerian BUMN dengan posisinya sebagai kuasa pemegang saham pemerintah di BUMN, bisa jadi masuk ke Danantara akan tambah beban [bagi PLN],” ucap Herry kepada Bisnis, Rabu (20/11/2024).

    Dia juga berpendapat jika PLN bergabung dengan BPI Danantara, upaya PLN untuk peningkatan ketahanan ataupun swasembada energi bisa kena imbas.

    PLN, kata Herry, sudah punya rencana dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) maupun skenario bauran energi yang dikoordinasikan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dengan masuknya PLN ke Danantara, bisa jadi lembaga baru itu nanti punya rencana lain dalam pemanfaatan aset PLN. 

    “Kalau tidak sinkron, ini bisa kacau dan musibah buat PLN,” imbuh Herry.

    Di sisi lain, Herry mengatakan , da juga keuntungan kalau PLN masuk ke Danantara. Misalnya, soal pembiayaan. Dia menyebut Danantara bisa membantu PLN untuk mencarikan pembiayaan. Ini tentunya dengan menjaminkan aset-aset gabungan BUMN gemuk di bawah Danantara. 

    Namun, Herry mengatakan ihwal yang seperti ini sudah bisa diatasi juga oleh PLN selama ini. Karena itu, nilai lebihnya agak sulit dicari, sekiranya posisi Danantara masih seperti sekarang.

    “Maksudnya seperti sekarang, ada dualisme dengan Kementerian BUMN. Mau dibilang superholding, tapi ya nggak super. Karena pengurus BUMN masih disalurkan dari Kementerian BUMN,” kata Herry. 

    “Begitu juga dengan keputusan strategis yang membutuhkan persetujuan pemegang saham, masih jadi kekuasaan Kementerian BUMN,” sambungnya.

    Danantara secara bertahap memang disiapkan sebagai cikal bakal superholding yang bakal mengonsolidasikan berbagai aset BUMN.

    Pada tahap awal, dana kelolaan atau asset under management (AUM) Danantara akan mencapai US$10,8 miliar yang berasal dari Indonesia Investment Authority (INA). Selanjutnya, sebanyak tujuh BUMN bakal dikonsolidasikan ke dalam Danantara.

    Adapun tujuh perusahaan pelat merah tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan holding BUMN pertambangan MIND ID.

    Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo pun menyambangi Kantor Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara, Menteng, Rabu (20/11/2024) siang ini.

    Dia menjelaskan pertemuan dengan pucuk pimpinan BPI Danantara itu sebagai bentuk silaturahmi antara satu sama lain. Menurut Darmawan, belum ada kesepakatan apapun antara PLN dengan BPI Danantara.

    Kendati demikian, dia menyebut tugas PLN masih akan tetap untuk menyediakan energi bersih dengan harga terjangkau.

    “Dalam hal ini tugas PLN gimana menyediakan energi bersih yang terjangkau untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8%. Tapi di saat yang sama menyeimbangkan antara growth juga environmental sustainability,” kata Darmawan.

  • Test Drive Seres E1 Tangerang-Jakarta, Kecil-kecil Cabe Rawit

    Test Drive Seres E1 Tangerang-Jakarta, Kecil-kecil Cabe Rawit

    Jakarta

    Redaksi detikOto telah menjajal mobil listrik mungil Seres E1 untuk menempuh perjalanan Tangerang-Jakarta. Meski terkesan singkat, namun ada beberapa kesimpulan yang bisa kami ambil dari pengetesan tersebut.

    Tim detikOto sebagai test driver menggunakan Seres E1 tipe L sebagai varian tertinggi. Kendaraan tersebut punya baterai 16,8 kWh dengan jarak tempuh maksimum 220 km. Saya satu mobil bersama satu orang lain di kursi penumpang.

    Rute yang kami lintasi cukup beragam, ada jalan umum yang penuh truk-truk besar, lintasan sempit di sekitar pemukiman warga, hingga jalur bebas hambatan atau tol.

    Perjalanan kami dimulai dari dealer DFSK di Cikupa, Kabupaten Tangerang dan berakhir di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Namun, di tengah-tengah perjalanan, kami singgah sejenak di BSD City. Kami menempuh total perjalanan 91-92 km!

    Nah, biar mudah memahaminya, kami bakal mengurai hasil pengetesan kami dalam bentuk pointer. Berikut hasil test drive Seres E1 yang telah kami jalani pada Senin (18/11).

    Test Drive Seres E1

    Impresi Desain

    Mobil listrik Seres E1. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Secara tampilan, Seres E1 mengusung desain khas micro EV China, yakni mungil dengan aksen yang dirancang mengotak. Kami tak ada komentar mengenai tampilan tersebut. Semuanya dirancang sederhana, kompak dan minimalis.

    Hanya saja, sebagai micro EV, Seres E1 tak membawa identitas baru yang membuatnya mudah dikenali. Kendaraan tersebut, untuk sebagian orang awam, mungkin akan diidentifikasi sebagai mobil kembaran Wuling Air ev.

    Sementara di bagian dalam, kami justru mengapresiasi upaya produsen merancang dasbornya agak ke bawah. Sebab, dengan begitu, kaca depan menjadi lebih besar dan membuat pandangan pengemudi lebih luas.

    Dasbornya dibuat sederhana dan minimalis. Khusus untuk L-type, terdapat headunit di posisi sentral dan panel instrumen di area kemudi. Positioning-nya dirancang pas dan memudahkan pengemudi. Namun, sayangnya, posisi setir tak bisa di-adjust.

    Pengalaman Mengemudi

    Test drive Seres E1. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Seres E1 merupakan mobil listrik yang dirancang untuk mobilitas perkotaan. Itulah mengapa, terlalu berlebihan jika kita ‘menyiksa’ kendaraan tersebut selayaknya mobil listrik mid-range.

    Seres E1 punya dua mode berkendara, yakni eco dengan kecepatan puncak 80 km/jam dan sport yang bisa tembus 100 km/jam. Ketika pengujian, kami lebih banyak menggunakan mode eco. Kami hanya menggantinya ke sport ketika di jalan tol atau hendak menyalip kendaraan besar.

    Saat berada di mode eco, kami tak merasakan sensasi instant khas mobil listrik. Tenaganya seperti mengalir begitu halus dan bertahap. Namun, konsekuensinya, saat berada di lampu merah, ada sedikit jeda untuk melaju.

    Kami paham, begitulah mobil perkotaan dirancang. Seres E1 memang dihadirkan untuk perjalanan santai dan menyenangkan, bukan kebut-kebutan seperti mobil listrik mid-range atau di atasnya.

    Meski begitu, kami cukup suka dengan handling Seres E1. Sebagai mikro EV, kendaraan tersebut memang masih terasa limbung saat dipakai agak kencang di jalan tol. Namun, bantingannya cukup responsif!

    Dalam situasi ramai dan diapit truk-truk besar, kami mampu selap-selip dengan mudah. Kendaraan itu terasa sangat ‘manut’ diajak sat set di jalan raya. Hal tersebut semakin terasa saat kami berada di mode sport.

    Konsumsi Baterai

    Test drive Seres E1. Foto: Doc. Seres Indonesia.

    Selama pengetesan, kami nyaris selalu pakai mode eco, bukan sport. Gaya mengemudi kami cenderung normal, artinya tak terlalu kencang, namun juga tak seruntulan. Sementara pendingin udara/AC dinyalakan di mode low dan fitur cruise control dimatikan.

    Melalui data yang tertera di MID, kamis menghabiskan 46 persen baterai untuk menempuh jarak 91,1 km. Sementara catatan konsumsinya di angka 7,7 kwh/100 km. Meski bukan yang paling spesial, namun catatan tersebut sudah cukup untuk mobil listrik mikro sekelasnya.

    Data tersebut juga mengungkap, kecepatan rata-rata selama perjalanan tak sampai 40 km/jam. Sementara kecepatan puncaknya hanya dibatasi di 80 km/jam.

    Kesimpulan

    Test drive Seres E1. Foto: Doc. Seres Indonesia.

    Seperti yang telah disampaikan di awal, terlalu berlebihan kita menuntut banyak dari Seres E1. Sebab, mobil listrik tersebut hanya dibanderol mulai dari Rp 180 jutaan on the road Jakarta.

    Seres E1 cocok untuk konsumen yang belum pernah punya mobil listrik. Kendaraan tersebut juga cocok untuk mobilitas harian di daerah perkotaan.

    Meski demikian, sebagai produk entry level, Seres E1 tetap menawarkan banyak sekali keunggulan. Selain handling-nya yang lumayan dan dimensinya yang mungil, mobil nonemisi tersebut juga punya beberapa fitur kekinian. Salah satunya layar hiburan yang bisa dikoneksikan ke ponsel.

    Bahkan, fitur tersebut memungkinkan penumpang bermain game di dalam kendaraan. Meski game-nya masih tipikal 8 atau 16-bit, namun sensasinya mirip in-car gaming di mobil Tesla.

    Lantas, apakah Seres E1 layak dibeli? Bagi kami yang belum pernah punya mobil listrik, rasa-rasanya kendaraan tersebut nice to have. Setidaknya, bisa menjadi opsi lain bagi kalian yang minat beli LCGC, namun tak mau repot isi bahan bakar.

    (sfn/dry)

  • Antisipasi Kerawanan Pungut Hitung, Bawaslu Jakarta Utara Petakan 25 Indikator Potensi TPS Rawan

    Antisipasi Kerawanan Pungut Hitung, Bawaslu Jakarta Utara Petakan 25 Indikator Potensi TPS Rawan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Bawaslu Kota Jakarta Utara petakan potensi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 untuk mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara. 

    Hasilnya, terdapat 9 indikator TPS rawan yang paling banyak terjadi, 4 indikator yang banyak terjadi, dan 3 indikator yang tidak banyak terjadi namun tetap perlu diantisipasi.

    Pemetaan kerawanan tersebut dilakukan terhadap 8 variabel dan 25 indikator, diambil dari sedikitnya 31 kelurahan/desa di 6 Kecamatan se-Kota Adm. Jakarta Utara yang melaporkan kerawanan TPS di wilayahnya. Pengambilan data TPS rawan dilakukan selama 6 hari pada 10 s.d 15 November 2024.

    Variabel dan indikator potensi TPS rawan adalah sebagai berikut:

    Penggunaan Hak Pilih (DPT yang tidak memenuhi syarat, DPTb, potensi DPK, Penyelenggara Pemilihan di luar domisili, pemilih disabilitas terdaftar di DPT, dan/atau riwayat PSU/PSSU). 
    Keamanan (riwayat kekerasan, intimidasi dan/atau penolakan penyelengaraan pemungutan suara).
    Politik Uang. 
    Politisasi SARA. 
    Netralitas (penyelenggara Pemilihan, ASN, TNI/Polri, Kepala Desa dan/atau Perangkat Desa).
    Logistik (riwayat kerusakan, kekurangan/kelebihan, dan/atau keterlambatan).
    Lokasi TPS (sulit dijangkau, rawan konflik, rawan bencana, dekat dengan lembaga pendidikan/pabrik/pertambangan, dekat dengan rumah Paslon/posko tim kampanye, dan/atau lokasi khusus).
    Jaringan Listrik dan Internet.

    lihat foto
    TPS Rawan Paling Banyak

    Indikator Potensi TPS Rawan Yang Paling Banyak Terjadi

    248 TPS didirikan di wilayah rawan bencana (banjir, tanah longsor, gempa, dll).
    114 TPS terdapat pemilih pindahan (DPTb).
    33 TPS didirikan di wilayah konflik.
    23 TPS terdapat jumlah pemilih disabilitas yang terdaftar di DPT.
    23 TPS didirikan dekat lembaga pendidikan yang siswanya berpotensi memiliki hak pilih.
    19 TPS terdapat pemilih DPT yang sudah Tidak Memenuhi Syarat/TMS (Meninggal dunia, Alih Status TNI/Polri).
    17 TPS terdapat penyelenggara pemilihan yang merupakan pemilih berdomisili di luar TPS tempatnya bertugas.
    16 TPS terdapat riwayat praktik pemberian uang atau materi lainnya yang tidak sesuai ketentuan pada masa kampanye di sekitar lokasi TPS.
    11 TPS terdapat potensi pemilih Memenuhi Syarat (MS) namun tidak terdaftar di DPT (Potensi DPK).

    lihat foto
    TPS Rawan Paling Banyak

    Indikator Potensi TPS Rawan yang Banyak Terjadi

    8 TPS di dekat wilayah kerja (pertambangan, pabrik).
    7 TPS yang memiliki riwayat terjadi kekerasan di TPS.
    7 TPS memiliki riwayat terjadi intimidasi kepada penyelenggara pemilihan.
    5 TPS yang berada di dekat rumah pasangan calon dan/atau posko tim kampanye pasangan calon.

    Indikator Potensi TPS Rawan yang Tidak Banyak Terjadi Namun Tetap Perlu Diantisipasi

    3 TPS di Lokasi Khusus.
    2 TPS terdapat riwayat Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan/atau Penghitungan Surat Suara Ulang (PSSU).
    1 TPS memiliki riwayat kekurangan atau kelebihan dan bahkan tidak tersedia logistik pemungutan dan penghitungan suara pada saat pemilu

    Pencegahan dan Pengawasan

    Pemetaan TPS rawan ini menjadi bahan bagi Bawaslu, KPU, Pasangan Calon, pemerintah, aparat penegak hukum, pemantau Pemilihan, media dan seluruh masyarakat di seluruh tingkatan untuk memitigasi agar pemungutan suara lancar tanpa gangguan yang menghambat Pemilihan yang demokratis.

    Terhadap data TPS rawan di atas, Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Utara dan jajaran melakukan strategi pencegahan, di antaranya:

    Melakukan patroli pengawasan di wilayah TPS rawan;
    Koordinasi dan konsolidasi kepada pemangku kepentingan terkait;
    Sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat;
    Kolaborasi dengan pemantau Pemilihan, pegiat kepemiluan, organisasi masyarakat dan pengawas partisipatif; dan
    Menyediakan posko pengaduan masyarakat di setiap level yang bisa diakses masyarakat, baik secara offline maupun
    online;
    Bawaslu juga melakukan pengawasan langsung untuk memastikan ketersediaan logistik Pemilihan di TPS, pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara sesuai ketentuan, serta akurasi data pemilih dan penggunaan hak pilih.

    Imbauan

    Berdasarkan Pemetaan TPS rawan, Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Utara mengimbau KPU Kota Jakarta Utara dan jajaran untuk menginstruksikan kepada jajaran PPS dan KPPS:

    Melakukan antisipasi kerawanan sebagaimana yang telah disebutkan di atas;

    Berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, baik pemerintah daerah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya untuk melakukan pencegahan terhadap kerawanan yang berpotensi terjadi di TPS, baik gangguan keamanan, netralitas, kampanye pada hari pemungutan suara, potensi bencana, keterlambatan distribusi logistik, maupun gangguan listrik dan jaringan internet;

    Melaksanakan distribusi logistik sampai ke TPS pada H-1 secara tepat (jumlah, sasaran, kualitas, waktu), melakukan layanan pemungutan dan penghitungan suara sesuai ketentuan dan memprioritaskan kelompok rentan, serta mencatat data pemilih dan penggunaan hak pilih secara akurat.

  • Ditonton Trump, Roket Raksasa Elon Musk Gagal Nyangkut Malah Tercebur

    Ditonton Trump, Roket Raksasa Elon Musk Gagal Nyangkut Malah Tercebur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Roket raksasa Elon Musk gagal mengulang kesuksesannya mendarat dengan mulus pada percobaan peluncuran yang disaksikan langsung oleh presiden AS terpilih Donald Trump.

    SpaceX menggelar lagi percobaan peluncuran roket raksasa yang diberi nama Starship di Texas pada Selasa (19/11/2024) waktu setempat. Roket yang tingginya mencapai 122 meter tersebut didesain untuk membawa astronaut ke Bulan dan ke Mars. Sebagai perbandingan, tinggi Monas dari permukaan tanah ke ujung ukiran api adalah 132 meter.

    Starship didesain khusus agar bisa digunakan berulang kali seperti roket buatan SpaceX yang diberi nama Falcon. Namun, SpaceX menggunakan mekanisme pendaratan lain karena ukuran Starship yang jauh lebih besar. Alih-alih dirancang untuk mendarat mulus di permukaan tanah, sistem pendorong Starship yang diberi nama Super Heavy didesain untuk “ditangkap” oleh dua lengan besi sebelum menyentuh tanah.

    Dalam uji coba yang disaksikan Trump, Super Heavy yang tingginya mencapai 71 meter berhasil memisahkan diri di ketinggian 62 kilometer di atas permukaan tanah. Namun, Super Heavy tidak berhasil kembali ke area peluncuran dan jatuh di laut di sekitar Teluk Meksiko. Menurut Reuters, keputusan SpaceX untuk mengalihkan Super Heavy ke wilayah laut menunjukkan ada permasalahan dalam peluncuran.

    Dalam sebuah video streaming yang disiarkan oleh blogger Everyday Astronaut, Super Heavy terlihat meledak di atas Teluk Meksiko.

    Pada percobaan sebelumnya, Super Heavy berhasil ditangkap oleh lengan besi. Percobaan kemarin, menurut pendiri SpaceX Elon Musk, didesain untuk lebih “cepat dan keras.”

    Meskipun Super Heavy gagal mendarat, bagian dari Starship yang meluncur ke orbit sukses mengelilingi Bumi kemudian jatuh di Samudra Hindia satu jam setelah peluncuran. SpaceX untuk pertama kalinya sukses menghidupkan mesin Starship di luar angkasa dalam peluncuran tersebut. Mesin di Starship dirancang untuk mengendalikan arah terbang pesawat.

    Bos NASA Bill Nelson menyatakan keberhasilan SpaceX menyalakan mesin Starship di luar atmosfer adalah “kemajuan besar menuju penerbangan orbit.”

    Kehadiran Trump dalam peluncuran Starship menggambarkan kedekatannya dengan Trump. Miliarder yang juga memimpin perusahaan produsen mobil listrik Tesla tersebut diperkirakan bakal punya pengaruh besar dalam pemerintahan Trump.

    Musk yang merupakan orang terkaya dunia adalah salah satu pendukung utama Trump dan diketahui telah mendonasikan hingga US$ 119 juta kepada kampanye Trump.

    “Saya menuju Texas untuk menyaksikan peluncuran objek terbesar yang pernah diterbangkan, tak hanya menuju luar angkasa, tetapi [objek terbesar] yang bisa diterbangkan,” kata Trump di media sosial miliknya, Truth Social.

    (dem/dem)

  • Kok Bisa BYD M6 Salip Honda HR-V, Fortuner dkk hingga Masuk 10 Mobil Terlaris?

    Kok Bisa BYD M6 Salip Honda HR-V, Fortuner dkk hingga Masuk 10 Mobil Terlaris?

    Jakarta

    BYD M6 menyalip deretan mobil bermesin konvensional hingga bisa tembus jajaran 10 mobil terlaris. Apa faktornya?

    Mobil listrik BYD M6 bikin kejutan. Dalam data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk Oktober 2024, mobil listrik yang menghuni segmen MPV itu menembus posisi 10 besar.

    Bertengger di posisi 10, BYD M6 menyalip mobil-mobil langganan di daftar terlaris seperti Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Daihatsu Terios, Toyota Fortuner, hingga Honda HR-V.

    Torehan penjualan wholesales BYD M6 memang meningkat cukup signifikan sejak Juli 2024. Bila pada Juli unit M6 yang terdistribusi hanya 40 unit, kemudian pada Agustus jumlahnya menjadi 312 unit, September 836 unit, dan Oktober langsung melesat 1.866 unit. Lantas apa faktornya?

    “Peningkatan penjualan ini mencerminkan tingginya minat konsumen terhadap kendaraan listrik sekaligus kepercayaan mereka pada inovasi teknologi BYD, khususnya pada BYD M6 yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan dan preferensi masyarakat Indonesia,” jelas Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan kepada detikOto, Selasa (19/11/2024).

    Secara keseluruhan, BYD memang mengalami peningkatan distribusi baik secara wholesales maupun retail. Bermodalkan empat mobil listrik yang dijual pada rentang harga Rp 370 jutaan hingga Rp 700 jutaan, penjualan BYD pada Oktober itu juga bahkan melampaui Hyundai sekaligus menggusur pabrikan asal Negeri Ginseng itu keluar dari 10 besar. BYD pada Oktober mendistribusikan 2.488 unit mobil secara wholesales dan 2.597 unit secara retail. Sementara Hyundai mencatatkan penjualan wholesales 1.711 unit dan retail 1.451 unit.

    Adapun kata Luther, pencapaian ini menjadi bukti bahwa ke depan kendaraan listrik akan makin mudah diterima masyarakat Indonesia.

    “Kami optimis bahwa kemajuan infrastruktur EV di Indonesia akan mendorong adopsi kendaraan listrik secara lebih luas,” tambah Luther.

    (dry/rgr)

  • Dipakai Keliling Tangerang-Jakarta, Seberapa Irit Mobil Listrik Seres E1?

    Dipakai Keliling Tangerang-Jakarta, Seberapa Irit Mobil Listrik Seres E1?

    Jakarta

    Redaksi detikoto telah menjajal Seres E1 untuk keliling kawasan Tangerang dan Jakarta. Lantas, seberapa irit mobil listrik mungil tersebut?

    Saya sebagai test driver menggunakan Seres E1 tipe L sebagai varian tertinggi. Kendaraan tersebut punya baterai 16,8 kWh dengan jarak tempuh maksimum 220 km. Saya semobil bersama satu orang lain di kursi penumpang.

    Kami mengawali perjalanan dari dealer DFSK di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Kami kemudian menuju BSD City melalui Tol Cinere Jagorawi dan keluar di Serpong. Lintasan yang dilintasi tak hanya jalur bebas hambatan, melainkan juga jalanan sempit dan banyak truk-truk besar.

    Seberapa irit mobil listrik Seres E1? Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Setelah berhenti sejenak di BSD City, kami melanjutkan lagi perjalanan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur melalui Tol Serpong-Cinere. Kami kemudian melintasi jalan arah Pondok Gede dan masuk ke kawasan TMII melalui pintu satu.

    Perjalanan ‘singkat’ kami berakhir di sana. Kami total menempuh jarak sekira 91,1 km. Seberapa irit mobil listrik mikro tersebut?

    Seberapa Irit Seres E1?

    Sebagai catatan, selama berkendara, saya nyaris selalu pakai mode eco, bukan sport. Gaya mengemudi saya cenderung normal, artinya tak terlalu kencang, namun juga tak seruntulan. Sementara pendingin udara/AC dinyalakan di mode low dan fitur cruise control dimatikan.

    Test drive Seres E1. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Melalui data yang tertera di MID, kami menghabiskan 46 persen baterai untuk menempuh jarak 91,1 km. Sementara catatan konsumsinya di angka 7,7 kWh/100 km. Meski bukan yang paling spesial, namun catatan tersebut sudah oke untuk mobil listrik mikro sekelasnya.

    Data tersebut juga mengungkap, kecepatan rata-rata selama perjalanan tak sampai 40 km/jam. Sementara kecepatan puncaknya hanya dibatasi di 80 km/jam.

    (sfn/rgr)

  • Adopsi 100 Persen Energi Terbarukan, MDA Raih Penghargaan atas Pemanfaatan Energi Hijau

    Adopsi 100 Persen Energi Terbarukan, MDA Raih Penghargaan atas Pemanfaatan Energi Hijau

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Masmindo Dwi Area (MDA) menerima penghargaan sebagai pelanggan dengan pemanfaatan energi hijau terbesar dari PT PLN (Persero) unit induk distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar). Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kontribusi MDA dalam mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia.

    MDA tercatat sebagai perusahaan pertama di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, yang berhasil mengadopsi 100% energi terbarukan selama empat tahun berturut-turut (2021–2024).

    Melalui pemanfaatan total 600.000 kilowatt per jam (kWh), setara dengan 600 unit renewable energy certificate (REC), perusahaan menunjukkan komitmennya terhadap pengurangan emisi karbon. REC  merupakan sertifikat resmi yang menjamin bahwa energi listrik yang digunakan berasal dari sumber energi baru terbarukan (EBT).

    Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA Mustafa Ibrahim menyampaikan, penghargaan ini menjadi pengakuan atas dedikasi perusahaan dalam menciptakan operasional yang ramah lingkungan. Menurutnya, langkah ini tidak hanya mendukung keberlanjutan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar lokasi operasional perusahaan.

    “Kami merasa terhormat menerima penghargaan ini. Langkah ini merupakan wujud dukungan terhadap transisi energi hijau sekaligus kontribusi kami untuk lingkungan dan masyarakat sekitar,” ungkap Mustafa dikutip dari keterangannya, Rabu (20/11/2024).

    Sementara, General Manager PLN UID Sulselrabar Budiono, mengapresiasi peran aktif MDA dalam mempercepat transisi energi bersih. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara PLN dan para pelaku industri dalam mewujudkan target net zero emission pada 2060.

    “Listrik tidak hanya meningkatkan taraf hidup tetapi juga perekonomian. Kami mengajak seluruh pelanggan untuk bersama-sama menyukseskan transisi energi menuju net zero emission pada 2060 demi masa depan yang lebih baik,” ujar Budiono.

    Penghargaan yang diterima MDA menjadi bukti bahwa sektor pertambangan dapat beradaptasi dengan prinsip keberlanjutan tanpa mengurangi efisiensi operasional.

    MDA berkomitmen untuk terus menggunakan energi terbarukan dalam mendukung operasionalnya, sekaligus berkontribusi dalam pengurangan dampak perubahan iklim.

    Melalui inovasi dan kerjasama, MDA berharap dapat menginspirasi sektor industri lainnya, untuk turut mendukung transisi energi bersih di Indonesia dan mendorong pembangunan yang lebih ramah lingkungan untuk generasi mendatang.

  • Prabowo yakin Indonesia capai “net zero” 2050 berkat kekayaan SDA

    Prabowo yakin Indonesia capai “net zero” 2050 berkat kekayaan SDA

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memiliki keyakinan penuh bahwa Indonesia mampu mencapai target “net zero” pada 2050 berkat kekayaan sumber daya alam (SDA) yang bisa diolah menjadi energi terbarukan dan ramah lingkungan.

    “Kami berkomitmen pada energi terbarukan dan hijau. Kami diberkahi dengan banyak sumber daya alam,” kata Prabowo dalam sesi ketiga KTT G20 Brasil seperti disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.

    Salah satu keberhasilan sumber daya alam (SDA) yang telah diolah Indonesia menjadi energi terbarukan ialah pengelolaan minyak kelapa sawit menjadi biodiesel, produk yang dapat menjadi alternatif untuk menggantikan bahan bakar minyak dari fosil.

    Selain itu, ada juga cadangan panas bumi yang telah diproyeksikan untuk dapat menjadi sumber energi baru dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan nasional, sehingga dapat menghentikan operasional pembangkit listrik yang menggunakan energi kotor seperti batu bara.

    “Kami berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan semua pembangkit listrik tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan. Kami juga berencana untuk membangun lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam 15 tahun ke depan,” kata Prabowo.

    Presiden juga mengatakan Indonesia akan mengoptimalisasi posisi geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa dengan memanfaatkan tenaga surya.

    “Kami juga terletak di sepanjang garis khatulistiwa. Oleh karena itu, kami memiliki lebih dari cukup sinar matahari untuk bahan bakar energi berbasis surya. Kami memiliki sumber energi terbarukan lainnya dan itulah sebabnya kami sangat optimis bahwa kami dapat mencapai nol emisi sebelum tahun 2050,” ujar Kepala Negara.

    Sesi ketiga KTT G20 Brasil mengangkat tema “Sustainble Development and Energy Transition”, dalam acara tersebut Presiden Prabowo menekankan pentingnya aksi kolektif untuk mengatasi masalah perubahan lingkungan secara global.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Honda Luncurkan Dua Motor Listrik Konsep, Salah Satunya Naked Bike

    Honda Luncurkan Dua Motor Listrik Konsep, Salah Satunya Naked Bike

    Jakarta

    Honda resmi memperkenalkan dua motor listrik konsep terbarunya, EV Fun Concept dan EV Urban Concept, di pameran EICMA 2024, Italia, pada 6-10 November. Salah satu motor listrik konsep tersebut mengusung gaya ala motor naked bike.

    Honda memiliki target mencapai netralitas karbon untuk seluruh produk dan aktivitas perusahaan mereka pada tahun 2050, dan bertujuan untuk mencapai netralitas karbon untuk semua produk sepeda motor pada tahun 2040-an.

    Honda EV Fun Concept Foto: Dok. Honda

    “Untuk mencapai tujuan ini, kami berupaya menjadikan elektrifikasi sepeda motor sebagai fokus utama strategi lingkungan masa depan kami,” ujar pernyataan Honda Jepang dikutip Rabu (20/11).

    Produk motor listrik konsep terbaru yang diperkenalkan pabrikan Jepang ini adalah EV Fun Concept dan EV Urban Concept. EV Fun Concept sebelumnya sudah diumumkan di acara Honda Electric Motorcycle Business Briefing 2023 yang digelar pada 29 November 2023.

    EV Fun Concept mengusung gaya ala motor sport berjenis naked bike. Baterai motor ini terekspos dengan sangat jelas di bagian bawah. Motor ini bisa melaju sejauh 100 km saat baterainya terisi penuh. Motor ini juga dilengkapi fitur pengecasan CCS2 seperti yang ada di mobil listrik. Honda EV Fun Concept rencana meluncur pertengahan 2025.

    Honda EV Urban Concept Foto: Dok. Honda

    Sementara itu, EV Urban Concept desainnya lebih terlihat seperti motor matic konvensional. Kalau diperhatikan detailnya, Honda EV Urban Concept mirip seperti konsep motor listrik BMW CE 04.

    “EV Urban Concept adalah model konsep yang menciptakan kembali visi Honda untuk mobilitas listrik perkotaan. Model motor masa depan yang berkolaborasi dan beresonansi dengan masyarakat melalui desain canggih, HMI (Human Machine Interfaces) yang intuitif, dan pengalaman baru yang diciptakan perpaduan perangkat lunak dan perangkat keras,” tulis Honda.

    Honda EV Urban Concept Foto: Dok. Honda

    (lua/rgr)

  • Prabowo Bicara Komitmen Atasi Perubahan Iklim di KTT G20

    Prabowo Bicara Komitmen Atasi Perubahan Iklim di KTT G20

    Jakarta

    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil. Prabowo mengajak seluruh anggota G20 mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi dampak perubahan iklim.

    Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam sesi Ketiga KTT G20 Brasil yang mengangkat tema “Sustainable Development and Energy Transition” pada Selasa (19/11/2024). Prabowo awalnya berbicara mengenai pentingnya kolaborasi global untuk mengatasi tantangan kemiskinan, kelaparan, dan perubahan iklim, serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan transisi energi hijau.

    “Kemarin kita telah membahas masalah kemiskinan dan kelaparan. Kita semua memiliki komitmen yang kuat untuk mengatasi masalah tersebut. Tantangan tersebut memang mempengaruhi negara-negara berkembang, pembangunan berkelanjutan mereka, dan agenda transisi energi mereka. G20 harus menghasilkan tindakan nyata untuk membantu mencapai SDGs,” kata Prabowo melalui keterangan tertulis dari Sekretariat Presiden, Rabu (20/11/2024).

    Prabowo kemudian membeberkan Indonesia merasakan langsung dampak perubahan iklim, termasuk kenaikan permukaan laut di pesisir utara Jawa yang berimbas pada ratusan ribu hektare lahan produktif. Karena itu, Prabowo mengajak para anggota G20 bersama-sama mengatasi dampak perubahan iklim.

    “Ini akan memperburuk kemiskinan dan kelaparan. Oleh karena itu, bagi Indonesia tidak ada alternatif lain. Kami berkomitmen penuh untuk mengambil langkah-langkah besar guna mengurangi suhu iklim untuk menyelamatkan lingkungan dan mengatasi situasi tersebut,” tegasnya.

    Dalam upaya transisi energi hijau, Prabowo menyampaikan visi besar Indonesia untuk mencapai net zero emission sebelum tahun 2050 melalui sejumlah upaya, seperti peningkatan penggunaan biodiesel dan konversi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke energi baru terbarukan.

    Sebagai salah satu negara dengan hutan tropis terluas di dunia, Prabowo menyampaikan Indonesia berperan signifikan dalam menjaga keseimbangan iklim global. Prabowo menekankan pentingnya komitmen berkelanjutan untuk mengimbangi peran hutan kita dalam menjaga suhu global.

    “Indonesia terbuka untuk mengoptimalkan prospek 557 juta ton kredit karbon Indonesia. Kita juga memiliki kapasitas penyimpanan karbon terbesar, dan kita tawarkan ini kepada dunia,” ujarnya.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam KTT ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    (taa/imk)