Topik: Listrik

  • Tanpa Kartu Fisik, Transaksi Makin Asyik Bisa Dapatkan Reward hingga Rp600 Ribu

    Tanpa Kartu Fisik, Transaksi Makin Asyik Bisa Dapatkan Reward hingga Rp600 Ribu

    JABAR EKSPRES  – Tren transaksi tanpa kartu berkembang pesat serta semakin digemari masyarakat Indonesia di berbagai kalangan.

    Hal itu terjadi seiring dengan meningkatnya jumlah transaksi non-tunai di berbagai sektor. Mulai dari ritel, transportasi, sampai dengan makanan juga minuman. Seperti peningkatan transaksi QRIS yang lonjakannya cukup tajam.

    Berdasarkan data Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), volume transaksi QRIS meroket 104 persen pada Januari sampai dengan September 2023 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

    BACA JUGA: Jadi Peserta Asuransi BRI Life, Tiga Tahun Bayar Angsuran Bisa di Klaim Tanpa Terjadi Kecelakaan

    Bukan hanya QRIS, transaksi tanpa kartu juga didukung layanan mobile banking makin digemari. Hasilnya, nasabah jadi lebih mudah menunaikan berbagai pembayaran tagihan. Contohnya tagihan listrik, PDAM, TV kabel juga internet, asuransi, cicilan, serta lainnya.

    Nah, BRI kini mempunyai aplikasi kartu kredit virtual di akun BRImo. Disana, anda tentu saja dapat melakukan transaksi tanpa kartu.

    Yang lebih menarik, BRI kini ada program reward hingga Rp600 ribu bagi nasabah beruntung dan memenuhi kriteria.

    BACA JUGA: Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

    Tak kalah penting, transaksi tanpa kartu juga antiribet. Bayangkan saja, anda tak perlu repot-repot membawa uang tunai maupun kartu fisik ke mana-mana.

    Praktis juga efisien, tidak perlu repot mencari uang tunai atau kartu fisik, terlebih lagi bila sedang terburu-buru saat hendak bepergian.

    Untuk itu, BRI menghadirkan aplikasi BRImo sebagai solusi mobile banking yang memungkinkan untuk kamu yang akan melakukan transaksi tanpa kartu.

    BACA JUGA: BRI Sabet Penghargaan Global Berkat Transformasi Digital Melalui BRIAPI

    BRImo juga menyediakan berbagai fitur transaksi tanpa kartu, mulai dari setor tunai, transfer uang, QRIS, tagihan bulanan meliputi listrik, PDAM, pascabayar, Telkom, TV kabel dan internet, asuransi, cicilan, dan masih banyak lainnya. (dian)

     

  • Desa Energi Berdikari Hadir di Indramayu untuk Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 November 2024

    Desa Energi Berdikari Hadir di Indramayu untuk Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi Nasional 21 November 2024

    Desa Energi Berdikari Hadir di Indramayu untuk Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi
    Penulis
    KOMPAS.com 

    Pertamina
    melalui Subholding Gas dan entitas usahanya PT Pertamina Gas, melanjutkan komitmennya dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui program Perkasa Bumiku.
    Kegiatan itu dilangsungkan di Desa Junti, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten
    Indramayu
    , wilayah operasi Pertamina Gas Operation West Java Area (OWJA), Kamis (14/11/2024).
    Fokus utamanya adalah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait energi berkelanjutan dalam Program
    Desa Energi Berdikari
    (
    DEB
    ) Pertamina.
    Pada program itu, terdapat dua instalasi pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total sebesar 7,7 kWp dan kapasitas baterai 10 kWh digunakan untuk mesin pompa pengairan sawah seluas 30 hektar.
    Instalasi itu dapat menyelesaikan permasalahan petani terkait kurangnya irigasi air yang semula hanya bisa membantu panen sekali dalam setahun, menjadi dua kali dalam setahun. Instalasi ini juga bisa membantu penanaman palawija sebagai tanaman tambahan.
    Selain itu guna menunjang peralatan pompa air yang bisa meningkatkan debit air di lokasi yang lain, Pertamina Gas OWJA juga menerapkan inovasi sosial berupa pemanfaatan Painem (Vespa Nanem).
    Inovasi itu digunakan oleh para petani untuk dapat menjangkau petak pertanian yang cukup jauh dari sumber pengairan untuk dapat mendapatkan pengairan yang maksimal menggunakan pipa dan pompa BBG
    portable
    .
    Camat Juntinyuat, Rusyad Nurdin menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina atas program tersebut. Pihaknya berkolaborasi dengan Pertamina Gas dalam mewujudkan swasembada pangan masyarakat dan meningkatkan hasil panen para petani.
    “Kami berharap program ini dapat terus berkelanjutan dan berdampak semakin luas,” ujar Rusyad melalui siaran persnya, Kamis (21/11/2024).
    Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasi PT Pertamina Gas Indra P Sembiring menyampaikan, hal tersebut merupakan kolaborasi yang baik antara Pertamina Gas dan masyarakat, khususnya terkait mitigasi perubahan iklim.
    “Dan juga bagaimana dapat menjaga alam ini tetap terjaga dengan memanfaatkan EBT untuk pertanian ini. Pada akhirnya, program ini bisa berdampak luas untuk kesejahteraan masyarakat di sini,” ungkapnya.
    Adapun Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung program itu.
    Menurutnya, program tersebut telah membantu mewujudkan swasembada pangan rumah tangga dan dapat menjadi penggerak ekonomi desa.
    “Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 2 (Mengakhiri Kelaparan), poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), dan poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim),” ungkapnya.
    Pertamina terus memperluas penggunaan energi bersih berbasis perdesaan melalui Desa Energi Berdikari (DEB).
    Hingga saat ini sudah terdapat 125 Desa Energi Berdikari Pertamina yang didukung oleh masyarakat maupun pemerintah daerah di seluruh Indonesia. 
    Fadjar menambahkan, dalam menjalankan program DEB, Pertamina tidak hanya melakukan pemasangan infrastruktur energi bersih untuk membangun swasembada energi berbasis desa dengan masyarakat sebagai tulang punggungnya, tetapi juga memberikan edukasi mengenai pengelolaan energi bersih agar memberikan manfaat optimal bagi pengembangan ekonomi.
    Selain mendukung swasembada energi, DEB juga berperan penting dalam mengurangi emisi sejalan dengan target pemerintah mencapai Net Zero Emison (NZE) pada 2060.
    Setiap tahun, Program DEB Pertamina berhasil menurunkan karbon emisi sebesar 729.493 ton Co2eq.
    Hal itu berdampak terhadap capaian SDGs serta sejalan dengan penerapan
    environmental, social, and governance
    (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Listrik yang Mewahnya Kebangetan!

    Mobil Listrik yang Mewahnya Kebangetan!

    Apa jadinya ketika pabrikan asal China ‘ditantang’ untuk membuat mobil premium yang mewah? Zeekr adalah salah satu jawabannya. Pabrikan yang bermarkas di Hangzhou ini mendobrak stigma brand China dengan menghadirkan produk-produk yang kelewat mewah.

    Salah satu lini andalan mereka yang langsung didatangkan ke Indonesia adalah High MPV full elektrik, Zeekr 009. Mobil ini hadir dengan kemewahan, kenyamanan, hingga kecanggihan di atas rata-rata. Lantas bagaimana penilaian lengkap kami soal 009? Simak ulasannya di program Otobuzz review Zeekr 009 kali ini!

  • Daftar Peluang Bisnis Kekinian buat Anak Muda

    Daftar Peluang Bisnis Kekinian buat Anak Muda

    Jakarta: Di zaman sekarang, banyak banget peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan anak muda, terutama dengan perkembangan teknologi yang pesat.
     
    Bisnis nggak selalu harus butuh modal besar, karena ada banyak ide kreatif yang bisa dijalankan dengan modal minim. Kalau kamu lagi cari cara untuk mulai berbisnis, tenang aja, ada banyak peluang kekinian yang bisa kamu coba.
     
    Sesuai dengan tren yang ada, peluang ini sangat cocok buat anak muda yang ingin memulai bisnis dengan cara yang praktis dan sesuai zaman.
     
    Mengutip laman CIMB Niaga, berikut daftar peluang bisnis kekinian buat anak muda:

    Menjual stok foto
    Kalau kamu suka fotografi, jual foto kamu di situs stok foto berbayar. Ini bisa jadi cara untuk menghasilkan uang sekaligus menambah portofolio.

    Rice bowl
    Rice bowl jadi makanan yang praktis dan disukai banyak orang. Kamu bisa jual rice bowl secara langsung atau online lewat media sosial dan marketplace.

    Otomotif
    Industri otomotif, terutama mobil listrik, terus berkembang. Bisnis di bidang otomotif, seperti layanan perawatan kendaraan, bisa jadi peluang yang menjanjikan.

    Kuliner sehat
    Semakin banyak orang yang peduli dengan kesehatan, jadi bisnis makanan sehat bisa jadi pilihan. Kamu bisa buka katering atau restoran yang menyajikan makanan bergizi.

    Properti
    Bisnis properti selalu laris, baik untuk jual beli atau sewa. Dengan permintaan tempat tinggal yang tinggi, ini bisa jadi peluang investasi yang menguntungkan.

    Internet marketing
    Kalau kamu punya keahlian dalam pemasaran digital, kamu bisa buka jasa internet marketing. Bisnis ini mencakup desain grafis, penulisan iklan, dan pemasaran online lainnya.

    Fashion
    Bisnis fashion nggak ada matinya, dari pakaian wanita, pria, anak-anak, hingga aksesoris. Bahkan jual barang bekas yang masih layak pakai juga bisa jadi peluang yang menguntungkan.
    Content creator
    Profesi content creator kini semakin populer. Kamu bisa membuat konten berupa tulisan, gambar, atau video di media sosial dan menghasilkan uang dari sana.
     
    Dessert box
    Dessert box jadi cemilan kekinian yang banyak dicari. Kamu bisa buat berbagai varian rasa dan topping yang menarik, lalu promosikan lewat media sosial.

    Minuman kekinian
    Minuman kekinian seperti bubble tea, es kopi susu, dan alpukat kocok lagi tren. Jika kamu mengikuti tren dan terus berinovasi, bisnis minuman ini bisa sangat menguntungkan.
     
    Dengan banyaknya peluang bisnis kekinian, kamu nggak perlu bingung mencari ide untuk memulai usaha. Semua pilihan ini bisa dijalankan dengan modal yang terjangkau dan kreativitasmu. Jadi, kalau kamu mau mulai berbisnis, peluang di atas bisa jadi langkah awal yang tepat. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pria di Musi Banyuasin Sumsel Tewas Ditembak OTK Saat Mau Bayar Listrik

    Pria di Musi Banyuasin Sumsel Tewas Ditembak OTK Saat Mau Bayar Listrik

     

    Liputan6.com, Musi Banyuasin – Seorang warga tewas di tempat usai ditembak orang tidak dikenal (OTK) saat ingin membayar listrik di Jalan Kopral Hanfiah, Kelurahan Serasan Jaya Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, Kamis (21/11/2024). 

    Kapolres Muba AKBP Listiyono mengatakan, korban penembakan berinisial AM (36) warga Sekayu, Musi Banyuasin, yang tewas di lokasi kejadian setelah tertembak di bagian belakang kepala pada Kamis, sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Ya korban tewas karena tertembak OTK saat berdiri di loket pembayaran listrik saat hendak membayar tagihan listrik,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa terduga pelaku OTK tersebut memang membuntuti korban dengan berjalan kaki dan memakai helm lalu menembak korban, kemudian kabur.

    Saat korban hendak membayar kepada petugas penjaga loket pembayaran listrik, pelaku melakukan aksinya langsung menembak korban dan korban langsung terkapar bersimbah darah.

    “Korban sudah dievakuasi di rumah sakit untuk di autopsi dan personel polisi dari Reskrim langsung melakukan penyelidikan. Semoga pelaku cepat tertangkap,” katanya.

    Sejumlah warga menyaksikan dari dekat korban yang terkapar bersimbah darah di lokasi kejadian sebelum dievakuasi oleh petugas.

  • PIS siapkan dua kapal guna jaga kelancaran distribusi BBM akhir tahun

    PIS siapkan dua kapal guna jaga kelancaran distribusi BBM akhir tahun

    Kedua armada tanker ini disiapkan untuk menjaga kelancaran pasokan dan distribusi BBM terutama menjelang masa liburan Natal dan Tahun Baru 2025

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina International Shipping (PIS) menyiapkan dua armada kapal, PIS Rokan dan PIS Natuna, untuk menjaga kelancaran distribusi dan pasokan bahan bakar minyak (BBM) pada akhir tahun.

    “Kedua armada tanker ini disiapkan untuk menjaga kelancaran pasokan dan distribusi BBM terutama menjelang masa liburan Natal dan Tahun Baru 2025, di mana kebutuhan akan BBM di masyarakat biasanya akan meningkat,” kata Corporate Secretary PIS Muhammad Baron dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Kedua kapal ini, lanjut Baron, merupakan small tanker yang akan dioptimalkan untuk memperkuat keandalan distribusi BBM khususnya di area Indonesia Timur, yakni termasuk Nusa Tenggara, Papua, dan Maluku.

    Secara rinci, Kapal PIS Rokan dan Natuna memiliki spesifikasi teknis yang mendukung kebutuhan distribusi BBM domestik, dengan kapasitas angkut hingga 6,245 Cbm, panjang kapal (LOA) 99.90 meter, draft 5.7 meter, dan daya angkut total (DWT) sebesar 4,990 ton.

    “Penambahan armada ini juga sejalan dengan Asta Cita untuk ketahanan energi nasional. Menjaga keamanan pasokan BBM domestik, serta menjamin kelancaran arus distribusi energi agar masyarakat bisa menikmati masa libur panjang dengan aman dan nyaman,” tambah dia.

    Sementara itu, Pemerintah sedang menyiapkan tiga opsi skema penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik agar tepat sasaran.

    Dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu (13/11), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyebut Presiden Prabowo Subianto telah membentuk tim khusus yang bertugas merumuskan formulasi untuk penyaluran subsidi energi tepat sasaran. Tim yang dipimpin oleh Kementerian ESDM itu, kata Bahlil, sudah melakukan dua kali rapat koordinasi.

    Bahlil mengatakan tim tersebut sudah menyiapkan tiga opsi untuk dipertimbangkan. Pertama, mengalihkan seluruh subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT).

    Opsi kedua adalah mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang untuk seluruh transportasi dan fasilitas umum. Ini dilakukan untuk menahan laju inflasi. Sementara sebagian besar subsidi untuk masyarakat dialihkan ke dalam bentuk BLT.

    Alternatif ketiga adalah dengan menaikkan harga BBM subsidi.

    Menteri ESDM menyebut bahwa ketiga opsi tersebut masih dalam tahap pembahasan dan belum ada keputusan final. Pemerintah akan terlebih dahulu melaporkan hasil kajian tersebut kepada presiden sebelum menyampaikannya kepada DPR RI.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • 110 APK terpasang di tempat terlarang di Setyabudi

    110 APK terpasang di tempat terlarang di Setyabudi

    Jakarta (ANTARA) – Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Setiabudi, Jakarta Selatan, mencatat sebanyak 110 alat peraga kampanye (APK) Pilkada DKI terpasang di tempat terlarang dan hal itu sebagai temuan pelanggaran administratif.

    “Kami sudah merekap sebanyak adanya 110 titik lokasi pemasangan alat peraga yang melanggar ketentuan di Kecamatan Setiabudi,” kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran-Penyelesaian Sengketa Panwascam Setiabudi, Herman Dirgantara saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Hingga kini pihaknya menerima temuan-temuan pelanggaran administratif yang didapatkan dari pengawas kelurahan/desa (PKD). Salah satunya pelanggaran pemasangan APK di tiang listrik dan taman.

    Terkait penanganannya, pihaknya sudah mengimbau perbaikan kepada para relawan, pasangan calon (paslon), tim paslon dan partai politik sejak 6 November lalu.

    Namun hingga kini belum ada respon terkait saran perbaikan itu sehingga pihaknya akan melaporkan kepada Bawaslu Kota Jakarta Selatan.

    “Namun belum ada respon, karena itu kami akan meneruskannya ke Bawaslu Kota guna dilakukan tindak lanjut,” katanya.

    Sedangkan Satpol PP setempat menunggu arahan dari Bawaslu untuk menurunkan APK yang melanggar.

    Panwascam Setiabudi memastikan pada masa tenang sejak hari pertama, yakni 24 November sudah dimulai pembersihan APK bersama Satpol PP kecamatan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Potret Dua Motor Listrik Terbaru Honda

    Potret Dua Motor Listrik Terbaru Honda

    Potret Dua Motor Listrik Terbaru Honda

  • Integrasi energi terbarukan dalam pengembangan “grid” pintar

    Integrasi energi terbarukan dalam pengembangan “grid” pintar

    Jakarta (ANTARA) – Smart grid (grid pintar) merupakan jaringan distribusi energi yang ditingkatkan dengan penggunaan teknologi komunikasi dan otomatisasi yang canggih. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keandalan sistem tenaga listrik.

    Integrasi sumber energi terbarukan seperti energi surya dan angin ke dalam grid menjadi penting untuk mencapai jaringan yang lebih bersih dan efisien.

    Namun demikian, tantangan besar dalam mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam grid adalah sifat intermiten atau tidak stabil dari energi terbarukan, seperti energi surya yang hanya tersedia saat matahari bersinar atau angin yang tidak selalu bertiup.

    Perbedaan utama antara grid konvensional dan grid pintar terletak pada cara energi dihasilkan, didistribusikan, dan dikonsumsi. Pada grid konvensional, sistem cenderung bersifat unidirectional, di mana energi mengalir hanya dari satu arah, yaitu dari pembangkit pusat menuju konsumen akhir.

    Pembangkit energi pada sistem ini umumnya berbasis bahan bakar fosil, yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan serta biaya operasional yang tinggi. Karena sifat alirannya yang satu arah, grid konvensional memiliki keterbatasan dalam hal fleksibilitas dan kontrol. Konsumen hanya dapat menerima energi tanpa mampu memproduksi atau mendistribusikan kembali ke grid, membuat sistem ini tidak efektif dalam mengakomodasi energi terbarukan yang bersifat variabel seperti energi surya atau angin.

    Selain itu, grid konvensional memiliki keterbatasan dalam hal pemantauan dan pengendalian beban listrik secara seketika (real-time)sehingga risiko pemadaman lebih tinggi dan perawatan lebih lambat karena sebagian besar sistemnya masih bergantung pada tenaga kerja manual.

    Sebaliknya, grid pintar menawarkan pendekatan yang lebih inovatif dengan menggunakan teknologi canggih untuk memungkinkan aliran daya dua arah, dimana konsumen tidak hanya dapat menerima energi, tetapi juga menjadi produsen (disebut sebagai prosumer) yang dapat menghasilkan energi sendiri melalui sumber energi terbarukan seperti panel surya dan menjual kembali kelebihan energi ke grid.

    Grid pintar juga dilengkapi dengan sensor, sistem kontrol otomatis, dan teknologi komunikasi yang memungkinkan pemantauan dan pengelolaan beban listrik secara real-time. Hal ini memungkinkan penyedia energi untuk mengantisipasi dan merespons permintaan energi secara lebih efisien, mengurangi risiko pemadaman, serta meningkatkan stabilitas jaringan.

    Selain itu, integrasi teknologi manajemen energi (energy management systems/EMS) memungkinkan konsumen untuk mengatur konsumsi energi berdasarkan fluktuasi harga atau ketersediaan sumber daya sehingga sistem grid pintar tidak hanya lebih efisien, tetapi juga lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dibandingkan grid konvensional.

    Energi terbarukan

    Energi terbarukan memainkan peran kunci dalam pengembangan grid pintar karena sifatnya yang ramah lingkungan dan ketersediaan yang melimpah, terutama dari sumber daya alam seperti Matahari, angin, biomassa, dan energi air.

    Meskipun energi terbarukan menawarkan solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil, tantangan dalam adopsi massal masih perlu untuk dipecahkan.

    Salah satu tantangan terbesar adalah biaya awal yang tinggi untuk instalasi infrastruktur energi terbarukan, seperti pemasangan panel surya atau turbin angin skala besar. Meskipun biaya teknologi energi terbarukan cenderung turun seiring perkembangan teknologi, investasi awal yang dibutuhkan masih menjadi penghalang bagi banyak negara, terutama negara berkembang dengan keterbatasan anggaran.

    Selain itu, tantangan teknis lainnya melibatkan kebutuhan sistem penyimpanan energi yang efisien untuk mengatasi sifat intermiten dari sumber energi terbarukan. Matahari tidak selalu bersinar dan angin tidak selalu bertiup dengan kecepatan yang konsisten sehingga diperlukan teknologi penyimpanan energi yang andal untuk memastikan pasokan energi yang stabil.

    Di sisi lain, tantangan dalam hal komunikasi dan integrasi dengan grid pintar juga menjadi isu penting, di mana perlu adanya koordinasi yang baik antara perangkat komunikasi, sensor, dan teknologi manajemen energi untuk memastikan aliran energi yang optimum dan efisien dari berbagai sumber energi terbarukan.

    Copyright © ANTARA 2024

  • Berdayakan masyarakat, PTBA sulap lahan tidak produktif di Sukamoro

    Berdayakan masyarakat, PTBA sulap lahan tidak produktif di Sukamoro

    Ke depan, PTBA berencana untuk terus mengembangkan LENTERA SUKAMORO agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang,

    Jakarta (ANTARA) – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengubah lahan tidak produktif di Kelurahan Sukamoro, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan menjadi lahan produktif dalam rangka memberdayakan masyarakat.

    General Manager PTBA Unit Dermaga Kertapati Ichsan Aprideni mengatakan bahwa program “Lele Olahan Membawa Sejahtera di Sukamoro” (LENTERA SUKAMORO) fokus pada pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kesejahteraan ekonomi melalui kegiatan ramah lingkungan.

    “Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bahwa program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dapat memberikan dampak positif pada banyak aspek kehidupan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Selain sebagai penggerak potensi lokal, LENTERA SUKAMORO juga memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

    Dengan inovasi-inovasi seperti akuaponik dan pemanfaatan energi terbarukan, dia melanjutkan, program ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat berperan sebagai agen perubahan dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan sejahtera bagi masyarakat.

    “Ke depan, PTBA berencana untuk terus mengembangkan LENTERA SUKAMORO agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang,” katanya.LENTERA SUKAMORO membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memberikan keterampilan baru di bidang budidaya perikanan dan penanaman sayur dengan sistem akuaponik. (ANTARA/HO – PT Bukit Asam Tbk)
    Dahulu lahan bekas galian tidak produktif, kini jadi kolam untuk budidaya ikan lele dan tempat penanaman sayur dengan sistem akuaponik yang bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.

    Itulah yang terjadi pada lahan di Jalan Karya Muda dan Jalan Talang Buluh, Kelurahan Sukamoro, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

    Perubahan itu merupakan buah kerja sama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Dermaga Kertapati dengan Karang Taruna Sukamoro dalam program LENTERA SUKAMORO yang mengusung tema BANGGA BERSERI (Lubang Galian Berdaya, Sehat dan Lestari).

    Teguh Susanto selaku Ketua Karang Taruna Sukamoro mengatakan bahwa LENTERA SUKAMORO yang berjalan sejak 2021 ini berdampak positif untuk masyarakat. Sebanyak 81 orang yang terdiri dari 70 pemuda dan 11 ibu rumah tangga diberdayakan melalui program ini.

    LENTERA SUKAMORO membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memberikan keterampilan baru di bidang budidaya perikanan dan penanaman sayur dengan sistem akuaponik.Selain sebagai penggerak potensi lokal, LENTERA SUKAMORO juga memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. (ANTARA/HO – PT Bukit Asam Tbk)
    Tak hanya bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat, LENTERA SUKAMORO juga mendorong pengelolaan lahan yang ramah lingkungan. Untuk pembangunan kolam ikan misalnya, PTBA memanfaatkan limbah karet dari belt conveyor untuk dasar kolam dan dinding, serta bottom ash untuk paving lantai kolam.

    Kemudian sistem akuaponik untuk penanaman sayur menggunakan nutrisi dari kotoran ikan untuk menyuburkan tanaman sayur, sehingga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan pestisida.

    Sistem akuaponik di LENTERA SUKAMORO didukung oleh pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang menghidupkan pompa air untuk menyiram tanaman.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024