Topik: Listrik

  • MIND ID Prediksi Harga Emas-Nikel Masih Bersinar di 2025

    MIND ID Prediksi Harga Emas-Nikel Masih Bersinar di 2025

    Jakarta, CNN Indonesia

    MIND ID memproyeksikan harga emas naik pada 2025 seiring dinamika pasar global dan kebijakan ekonomi yang diambil sejumlah negara.

    Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo menyampaikan hal ini dalam acara MIND ID Commodities Outlook 2025 di Jakarta, Selasa (26/11).

    “Ini pasarnya 3-2 bulan. Kalau nyanyi-nyanyinya sampai akhir tahun ya mungkin nggak akan banyak berubah. Tapi kalau outlook sih ke depan kemungkinan akan naik kalau emas Copper,” ujar Dilo.

    Kenaikan juga ia prediksi terjadi pada nikal. Ia memang memproyeksikan harga nikel stabil hingga akhir tahun ini di kisaran US$ 16 ribu per ton.

    Tapi pada tahun depan, harganya berpotensi kenaikan. Menurut Dilo, kenaikan harga nikal akan dipicu suplai nikel dunia yang menurun akibat tingginya biaya produksi di sejumlah negara seperti Australia dan Filipina.

    “Kalau harga LME-nya itu US$16 ribu terus dijadikan nickel-mite atau ferronickel kira-kira kan sekitar US$13.500. Nah kalau misalnya di kita cash cost-nya masih US$11 ribu, artinya kita masih creating profit. Masalahnya Australia nggak bisa, mereka sudah US$14 ribu mati. Nah begitu Australia nickel-nya mati, suplai berkurang,” jelasnya.

    Selain imbas penurunan pasokan,  Dilo kenaikan harga nikel juga akan ditopang pertumbuhan sektor properti di India yang mulai agresif.

    Pertumbuhan itu akan menjadi penyeimbang atas penurunan sektor properti di Tiongkok. Hal ini katanya, akan membuka peluang bagi komoditas nikel untuk tetap diminati, tidak hanya untuk ekosistem baterai kendaraan listrik (EV), tetapi juga sektor konstruksi sehingga membuat harganya naik.

    “Jadi untuk EV masih ada growth. Property memang sempat di China ada penurunan tapi di balance sama di India property-nya udah mulai lebih agresif. Jadi ini tadi nih yang saya pikir untuk komoditas nikel kan nggak harus semuanya ke EV. Tapi juga bisa ke properti kayak untuk timeless, untuk barang-barang yang seperti itu,” katanya.

    Namun, sektor EV global menunjukkan pertumbuhan yang melambat akibat proteksi perdagangan dari beberapa negara besar.

    “Tadinya pertumbuhannya maunya lebih besar, tapi karena beberapa negara melakukan proteksi-proteksi, harapan pertumbuhannya nggak sesuai dengan yang diharapkan,” pungkas Dilo.

    (lau/agt)

  • Bocoran Spek Mobil Mewah BYD yang Masuk RI Tahun Depan

    Bocoran Spek Mobil Mewah BYD yang Masuk RI Tahun Depan

    Shenzhen

    Merek mobil mewah di bawah naungan BYD dipastikan masuk Indonesia kuartal I tahun 2025. Apa modelnya?

    Segmen mobil premium Tanah Air bakal kedatangan pemain baru dari China. Merek premium yang dimaksud adalah Denza. Buat yang belum tahu, Denza adalah merek premium di bawah naungan BYD. BYD Asia Pacific Auto Sales Division General Manager Liu Xueliang memastikan Denza akan meramaikan pasar otomotif Indonesia pada kuartal I tahun 2025. Meski begitu belum dijelaskan mendetail soal produk yang akan dikenalkan Denza di Indonesia.

    “Di bawah Denza, kami sudah menyiapkan beberapa model untuk kedua (Indonesia dan Malaysia) tersebut,” terang Liu dalam presentasinya di kantor pusat BYD, Shenzhen, China, Senin (25/11/2024).

    Kuat dugaan mobil yang akan diboyong Denza ke Indonesia adalah MPV D9. Pasalnya, Denza D9 sudah merambah negara ASEAN. Terbaru, MPV tanpa asap itu belum lama ini mengaspal di Thailand. Denza D9 sebelumnya pernah unjuk gigi di hadapan masyarakat Tanah Air saat dipajang di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

    Denza D9 Foto: BYD

    Di China, MPV ini ditawarkan dalam opsi tenaga listrik dan juga plug-in hybrid (PHEV). Versi listriknya bisa menjelajah hingga 520 km dalam sekali pengisian baterai. Di negara asalnya, Denza D9 merupakan MPV terlaris. Denza D9 juga menjadi MPV pertama yang penjualannya tembus 200.000 unit dalam waktu dua tahun setelah diluncurkan.

    Untuk menggoda segmen premium, Denza menyematkan ragam fitur untuk menunjang kenyamanan sepanjang perjalanan. Kabinnya luas disertai dengan desain interior yang mewah. Leg room di baris ketiga sekitar 511-1.040 mm. Joknya juga didesain ergonomis sehingga penumpang tak mudah lelah. Speakernya mengusung Dynaudio. Dari sisi keamanan, Denza D9 sudah dilengkapi dengan baterai blade, 9 airbag (standar), hingga bodi yang rigid.

    Denza D9 ditenagai oleh motor listrik tunggal yang bisa menyemburkan tenaga 313 PS dan torsi 360 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 9,5 detik. Sebagai standar, tersemat baterai Blade Lithium Iron Phosphate (LFP) dengan kapasitas 103,36 kWh.

    BYD Denza N9 Foto: Carnewschina

    Jika bukan Denza D9, opsi lainnya adalah sedan Denza Z9 atau SUV Denza N9. Denza D9 merupakan sedan mewah bertenaga listrik terlaris dengan harga di bawah 300.000 yuan (setara Rp 656 jutaan). Sedan ini sudah mengusung platform e3.

    Sementara Denza N9 merupakan SUV yang belum lama ini diluncurkan. Denza N9 merupakan penantang serius dari BMW X7, Range Rover, hingga Mercedes-Benz GLS. Salah satu kelebihan SUV ini adalah memiliki radius putar lima meter yang dapat membantu parkir di tempat yang sulit. Mobil ini juga punya tenaga besar yaitu nyaris 1.000 hp.

    “Setelah Denza tiba di pasar lokal, itu tidak hanya menyeimbangkan pasar baru tapi juga akan menciptakan sistem ekologi baru di dunia otomotif. Ini adalah hal yang membuat kami lebih bersemangat,” tutur Liu.

    (dry/rgr)

  • HP China Makin Mirip iPhone, Ini Gebrakan Terbaru Xiaomi

    HP China Makin Mirip iPhone, Ini Gebrakan Terbaru Xiaomi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi disebut sedang membangun prosesor seluler sendiri untuk smartphone masa depannya. Ini menjadi salah satu langkah perusahaan asal China itu untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok asing seperti Qualcomm dan MediaTek.

    Prosesor ini dapat membantu Xiaomi menjadi lebih mandiri dan menonjol di pasar Android yang dipimpin oleh pelanggan Qualcomm.

    Produksi massal chip yang dirancang sendiri diperkirakan akan dimulai pada 2025, menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini.

    Rencana tahun depan ini menunjukkan bahwa Xiaomi ingin bergabung dengan banyak perusahaan teknologi lain yang berinvestasi dalam semikonduktor, yang juga menjadi fokus utama bagi China dalam perang dagang teknologi yang lebih luas dengan Amerika Serikat.

    Para pejabat China juga telah berulang kali meminta perusahaan lokal untuk mengurangi ketergantungan mereka pada teknologi luar negeri sebanyak mungkin, dan langkah Xiaomi kemungkinan besar akan membantu mencapai tujuan tersebut.

    Bagi perusahaan yang berbasis di Beijing ini, membuat prosesor sendiri menjadi langkah maju yang bertepatan dengan tahun di mana Xiaomi juga berinvestasi besar-besaran dalam kendaraan listrik.

    Masuk ke industri chip smartphone bukanlah tugas yang mudah. Intel dan Nvidia gagal bersaing, begitu juga dengan saingan Xiaomi, Oppo.

    Hanya Apple dan Google milik Alphabet saja yang telah berhasil mengalihkan berbagai perangkat mereka ke silikon yang dirancang sendiri, bahkan pemimpin industri Samsung Electronics sangat bergantung pada chip Qualcomm karena efisiensi dan konektivitas seluler yang lebih baik.

    Bagi Xiaomi, mengembangkan keahlian pembuatan chip internal dapat membantu upaya perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut.

    Xiaomi akan menginvestasikan sekitar 30 miliar yuan (Rp 65 triliun) untuk penelitian dan pengembangan prosesor pada tahun 2025, naik dari 24 miliar yuan tahun ini, kata Chairman dan Chief Executive Officer Lei Jun.

    Penelitian ini akan berfokus pada teknologi inti seperti kecerdasan buatan, peningkatan sistem operasi, dan chip.

    (fab/fab)

  • Gegara AI, Makin Banyak Puluhan Juta Perangkat Dibuang Setiap Tahun

    Gegara AI, Makin Banyak Puluhan Juta Perangkat Dibuang Setiap Tahun

    Jakarta

    Setiap kali artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generatif punya kemampuan baru, planet yang kita tinggali ini membayarnya.

    Sebagai gambaran, membuat dua gambar dapat menghabiskan energi sebanyak mengisi daya smartphone, satu pertukaran chat dengan ChatGPT dapat memanaskan server sedemikian rupa sehingga memerlukan sebotol air untuk mendinginkannya.

    Dalam skala besar, biaya ini melonjak. Pada 2027, sektor AI global dapat menghabiskan listrik sebanyak yang dihabiskan Belanda setiap tahunnya, menurut sebuah studi baru-baru ini.

    Dan sebuah penelitian baru di Nature Computational Science mengidentifikasi kekhawatiran lain, AI berkontribusi besar terhadap tumpukan sampah elektronik dunia yang terus meningkat.

    Studi tersebut menemukan bahwa aplikasi AI generatif sendiri dapat menambah 1,2 juta hingga lima juta metrik ton sampah berbahaya ke Bumi pada 2030, tergantung pada seberapa cepat industri tersebut tumbuh.

    Kontribusi semacam itu akan menambah puluhan juta ton produk elektronik yang dibuang dunia setiap tahunnya. Ponsel, oven microwave, komputer, dan produk digital lain yang ada di mana-mana sering kali mengandung merkuri, timbal, atau racun lainnya.

    Jika dibuang secara tidak benar, produk-produk tersebut dapat mencemari udara, air, dan tanah. Perserikatan Bangsa-Bangsa menemukan bahwa pada 2022, sekitar 78% limbah elektronik dunia berakhir di tempat pembuangan sampah atau di tempat daur ulang tidak resmi, tempat para pekerja mempertaruhkan kesehatan mereka untuk mencari logam langka.

    Ledakan AI di seluruh dunia dengan cepat mengubah perangkat penyimpanan data fisik, ditambah unit pemrosesan grafis dan komponen berkinerja tinggi lainnya yang dibutuhkan untuk memproses ribuan kalkulasi secara bersamaan.

    Seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (26/11/2024) perangkat keras ini bertahan selama dua hingga lima tahun, tetapi sering kali diganti segera setelah versi yang lebih baru tersedia.

    Asaf Tzachor, seorang peneliti keberlanjutan di Reichman Israel University yang turut menulis studi baru tersebut, mengatakan temuannya menekankan perlunya memantau dan mengurangi dampak lingkungan dari teknologi ini.

    Untuk menghitung seberapa besar kontribusi AI generatif terhadap masalah ini, Tzachor dan rekan-rekannya memeriksa jenis dan volume perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan model bahasa besar (large language model), lamanya waktu komponen-komponen ini bertahan, dan tingkat pertumbuhan sektor AI generatif.

    Para peneliti memperingatkan bahwa prediksi mereka adalah perkiraan kasar yang dapat berubah berdasarkan beberapa faktor tambahan. Misalnya, lebih banyak orang mungkin mengadopsi AI generatif daripada yang diantisipasi oleh model para para peneliti.

    Sementara itu, inovasi desain perangkat keras dapat mengurangi limbah elektronik dalam sistem AI tertentu, tetapi kemajuan teknologi lainnya dapat membuat sistem lebih murah dan lebih mudah diakses oleh publik, sehingga meningkatkan jumlah penggunaannya.

    Shaolei Ren, peneliti di University of California, Riverside, Amerika Serikat (AS), menyebutkan bahwa nilai terbesar dari studi ini berasal dari perhatiannya terhadap dampak AI yang luas terhadap lingkungan.

    “Kita mungkin ingin perusahaan-perusahaan (AI generatif) ini sedikit melambat,” katanya.

    Hanya sedikit negara yang mewajibkan pembuangan limbah elektronik dengan benar, dan negara-negara yang mewajibkannya sering kali gagal menegakkan hukum yang berlaku.

    Dua puluh lima negara bagian AS misalnya, memiliki kebijakan pengelolaan limbah elektronik, tetapi tidak ada hukum federal yang mewajibkan daur ulang elektronik.

    Pada Februari, Senator Demokrat Ed Markey dari Massachusetts memperkenalkan sebuah RUU yang mewajibkan lembaga federal untuk mempelajari dan mengembangkan standar dampak lingkungan AI, termasuk limbah elektronik.

    Namun, RUU tersebut, Undang-Undang Dampak Lingkungan Kecerdasan Buatan tahun 2024 (yang belum disahkan Senat), tidak akan memaksa pengembang AI untuk bekerja sama dengan sistem pelaporan sukarela.

    Namun, beberapa perusahaan mengklaim telah mengambil tindakan independen. Microsoft dan Google telah berjanji untuk mencapai nol limbah bersih dan nol emisi bersih masing-masing pada 2030. Upaya ini kemungkinan akan melibatkan pengurangan atau daur ulang limbah elektronik terkait AI.

    Perusahaan yang menggunakan AI memiliki banyak pilihan untuk membatasi limbah elektronik. Misalnya, server dapat diperpanjang masa pakainya melalui perawatan dan pembaruan rutin atau dengan mengganti perangkat yang usang ke aplikasi yang tidak terlalu intensif.

    Tzachor dan rekan penulisnya mencatat dalam studi baru tersebut, dengan memperbarui dan menggunakan kembali komponen perangkat keras yang usang. Desain chip dan algoritma yang lebih efisien dapat mengurangi permintaan AI generatif terhadap perangkat keras dan listrik. Menurut perkiraan penulis studi, menggabungkan semua strategi ini akan mengurangi limbah elektronik hingga 86%.

    “Namun, ada kendala lain. Produk AI cenderung lebih sulit didaur ulang daripada elektronik standar karena produk AI sering kali berisi banyak data pelanggan yang sensitif,” kata Kees Baldé, peneliti limbah elektronik di United Nations Institute for Training and Research, yang tidak terlibat dalam studi baru tersebut.

    Meski demikian, perusahaan teknologi besar mampu menghapus data tersebut dan membuang barang elektronik mereka dengan benar. “Ya, memang ada biayanya. Tetapi manfaatnya bagi masyarakat jauh lebih besar,” sebutnya.

    (rns/fay)

  • PLN Rampungkan Gardu Induk 30 MVA-SUTT 150 KV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi

    PLN Rampungkan Gardu Induk 30 MVA-SUTT 150 KV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi

    Jakarta

    PT PLN (Persero) berhasil merampungkan pembangunan Gardu Induk berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) bertegangan 150 kilo Volt (kV) Lubuk Linggau – Tebing Tinggi yang ditandai dengan pemberian tegangan perdana atau energize pada Senin (18/11).

    Pembangunan berhasil diselesaikan dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 76,34%, infrastruktur ini akan semakin memperkuat sistem kelistrikan Sumatera Selatan.

    Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri AP mengatakan pengoperasian Gardu Induk dan Transmisi ini sangat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat wilayahnya. Pasokan listrik yang andal akan memacu geliat ekonomi masyarakat.

    “Kami ucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PLN atas beroperasinya Infrastruktur ketenagalistrikan ini. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu proses pembangunan SUTT dan Gardu Induk ini sehingga dapat selesai dengan baik. Ini menjadi bukti komitmen Pemerintah bersama PLN dalam mewujudkan pembangunan yang sangat ditunggu masyarakat,” ujar Fauzan, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2024).

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya terus mengejar pembangunan infrastruktur kelistrikan demi mendukung ketersediaan listrik yang andal bagi seluruh masyarakat, termasuk melalui pengoperasian Gardu Induk dan SUTT 150 kV yang menghubungkan antara Kota Lubuk Linggau dan Tebing Tinggi.

    “PLN akan terus menggencarkan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk menghadirkan energi listrik yang berkualitas, andal dan ramah lingkungan. Sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat, kami yakin listrik turut mendorong geliat ekonomi di masyarakat,” tutur Darmawan.

    Senada dengan hal tersebut, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan bahwa SUTT 150 kV Lubuk Linggau – Tebing Tinggi dibutuhkan dalam memacu perekonomian masyarakat di Kabupaten Empat Lawang. Kehadirannya juga meningkatkan pasokan listrik yang sebelumnya dipasok dari jaringan GI Lahat dan GI Lubuk Linggau.

    “Listrik andal dan berkualitas akan mendukung layanan kesehatan, pendidikan, serta mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan perdagangan yang menjadi pilar utama ekonomi daerah ini,” ungkap Wiluyo.

    Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan, Zaky Adikta merinci pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau – Tebing Tinggi mencakup 165 tower sepanjang 109,13 kilometer sirkuit (kms) yang melintasi Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Rawas, dan Kabupaten Empat Lawang, didukung Gardu Induk berkapasitas 30 MVA.

    Meski menghadapi berbagai tantangan dalam proses pembangunannya, PLN berhasil merampungkan infrastruktur ketenagalistrikan tersebut berkat dukungan stakeholder dan seluruh elemen masyarakat.

    “Kami berterima kasih kepada pemerintah, mitra, pemangku kepentingan, dan masyarakat yang telah mendukung pembangunan ini hingga selesai dan beroperasi dalam melayani kebutuhan listrik khususnya di Kabupaten Empat Lawang,” pungkas Zaky.

    (prf/ega)

  • Pakar Sebut Nuklir Potensial untuk Jadi Sumber Energi di Indonesia

    Pakar Sebut Nuklir Potensial untuk Jadi Sumber Energi di Indonesia

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto meminta percepatan penghentian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara dalam 15 tahun. Pakar menyebut nuklir bisa jadi solusi untuk sumber energi Indonesia.

    Meski punya sinar matahari yang melimpah, Prof Deendarlianto Guru Besar Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) berpendapat bahwa panel surya bukan jawaban yang paling utama.

    “Kalau solar panel itu kan rule of thumb-nya kan 1 MW itu kan 1 hektar. Kita nggak bisa bayangkan berapa hektar kita butuh kalau semuanya pakai solar panel, ya nggak cukup kan,” katanya kepada detikINET melalui sambungan telepon, Selasa (26/11/2024).

    Apalagi, energi tidak semata untuk pembangkit saja. Ada juga energi yang harus dipenuhi untuk urusan transportasi.

    “Ya kalau kita berpikir solusi terbaik ya nuklir. Seperti yang disampaikan oleh Pak Presiden itu nuklir bagus,” ujar lulusan S3 Universitas Tokushima, Jepang, tersebut.

    Ada beberapa fase untuk mewujudkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Fase tersebut antara lain fase lisensi, fase konstruksi, final test, kemudian baru operasional. Semua itu membutuhkan waktu minimal tujuh tahun.

    Saat ini, Indonesia belum memiliki PLTN. Menurut Prof Deen, pembangunan untuk riset sudah dilakukan di Indonesia, tapi belum untuk pembangkit listrik.

    Lebih lanjut, Prof Deen menyebutkan sejumlah keunggulan menggunakan PLTN. Pertama, energy density yang dihasilkan sangat besar. Yang kedua, otomatis energy cost-nya juga rendah. Akan tetapi ada beberapa masalah yang jadi tantangan.

    “Ya beberapa masalah saja ya, satu masalah sosial saja, susceptibility masyarakat dan juga investment cost kan cukup besar di awal. Tapi kalau kita committed, semua bisa sih,” ujarnya optimis.

    Diberitakan sebelumnya, Pemerintahan Prabowo Subianto berencana membangun PLTN sebagai bagian dari bauran energi nasional. Rencananya, terdapat setidaknya 5 GW dari pembangkit jenis ini hingga 2040.

    “Jadi ini komitmen dari Indonesia untuk itu. Di samping itu ada 5 Giga Watt lebih dari tenaga nuklir,” kata Ketua Delegasi Indonesia untuk COP 29, Hashim Djojohadikusumo saat diwawancara CNBC Indonesia di sela rangkaian acara COP29 di Baku, Azerbaijan.

    (ask/fay)

  • Prabowo Minta Suntik Mati PLTU Batu Bara, Ilmuwan Dukung Tapi…

    Prabowo Minta Suntik Mati PLTU Batu Bara, Ilmuwan Dukung Tapi…

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengungkap akan ‘suntik mati’ Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara dalam 15 tahun. Pakar mendukung, tapi mengingatkan untuk tetap tidak terburu-buru.

    Kepada detikINET, Prof Deendarlianto Guru Besar Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan soal target 15 tahun, dia tidak bisa menilainya mungkin atau tidak. Namun yang jelas, rencana ini harus demi kepentingan nasional.

    “Demi kepentingan industrialisasi, demi kepentingan akses energi terhadap masyarakat, ya semuanya perlu dipindahkan secara detil. Kalau saya sih melihat begini, kita kan punya 52 PLTU yang menggunakan bahan bakar batu bara. Pertanyaannya, kalau itu dipensiunkan dan diganti dengan energi terbarukan, tentu perlu pertimbangan matang,” ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (26/11/2024).

    Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah akses masyarakat terhadap energi per kapita sudah terpenuhi. Ini dikarenakan energi merupakan modal pembangunan nasional. Artinya semakin besar energi yang diterima oleh masyarakat, indeks pengembangan manusia juga akan lebih baik.

    “Kemudian kualitas produktivitas industri akan lebih baik, kan begitu,” ucap lulusan S3 Universitas Tokushima, Jepang, tersebut.

    Secara pribadi, Prof Deen mendukung Kebijakan Energi Nasional yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014. Terlebih, perencanaannya sudah sangat matang.

    Dijabarkan bahwa pada 2025, Energi Baru Terbarukan (EBT) kita akan menyentuh 23%. Kemudian pada 2050, EBT direncanakan naik menjadi 31%. Nah, pada 2060, Indonesia sudah menuju net zero emission.

    Prof Deen berpendapat, strategi yang terbaik adalah memakai PLTU sampai umurnya berakhir. Nanti, ketika ada demand (permintaan) yang berlebih, demand itu dapat menggunakan EBT. Ketika masa pakainya selesai, maka bisa digantikan lagi dengan EBT.

    “Jadi kita tidak usah terburu-buru kalau saya sih, harus dihitung dulu demand-nya, supply-nya, dan economic impact-nya apa,” katanya.

    “Karena saya khawatir gini, kalau seandainya kita terlalu terpaksa terburu-buru menggunakan energi baru terbarukan, kalau ujung-ujungnya import ya industri kita mau buat apa? Kita lebih dari 60% listrik kita dari batu bara. Jadi kalau mau dipensiunkan dalam 15 tahun, kalau saya sih perlu perhitungan yang matang,” tambah Prof Deen.

    Untuk membangun EBT, diperlukan compact yang sangat besar. Kemudian, energy cost-nya juga tidak sedikit. Belum lagi energy density dari energi terbarukan tidak sebesar energi fosil.

    “Kalau saya, yang paling penting ya sudah ketika demand kita tumbuh, ya demand yang tumbuh itu yang kita gunakan energinya. Kemudian juga sambil menyiapkan R&D yang matang di perguruan tinggi, di research center, di industri energi nasional. Kalau dipaksa terlalu buru-buru tanpa ada perhitungan yang matang, ya mungkin bisa, tapi pertanyaannya apakah energy cost-nya bisa affordable atau tidak,” tandasnya.

    Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto berbicara saat menghadiri sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (19/11). Dia mengatakan soal rencana mengakhiri PLTU dalam 15 tahun dan beralih ke energi hijau.

    “Kami juga memiliki sumber daya panas bumi yang luar biasa, dan kami berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan semua pembangkit listrik tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan. Kami berencana untuk membangun lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam 15 tahun ke depan,” jelas Prabowo.

    (ask/fay)

  • Laporan AmCham: Investasi AS di RI Tembus Rp1.000 Triliun sepanjang 2014-2023

    Laporan AmCham: Investasi AS di RI Tembus Rp1.000 Triliun sepanjang 2014-2023

    Bisnis.com, JAKARTA – Investasi Amerika Serikat (AS) di Indonesia mencapai total US$67 miliar atau sekitar Rp1.067 triliun (asumsi kurs Rp15.933 per US$1) pada periode 2014-2023. Investasi tersebut menciptakan dampak ekonomi sebesar US$130 miliar.

    Catatan US$67 miliar dalam laporan ini lebih tinggi dari realisasi investasi AS di Indonesia berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mencatatkan US$17,15 miliar pada periode 2014-2023.

    Perbedaan tersebut karena laporan bertajuk US Investment: A Partner in Innovation for Indonesia ini mencakup seluruh sektor serta aktivitas merger dan akuisisi.

    “Kehadiran perusahaan AS sangat penting, tidak hanya untuk investasi finansial yang signifikan, tetapi juga sebagai katalis invovasi di berbagai sektor,” demikian kutipan laporan tersebut pada Selasa (26/11/2024).

    Dari sisi komposisi, selain realisasi dari data BKPM sebesar US$17,15 miliar, investasi terbesar AS di Indonesia berada di sektor hulu migas dengan total US$37,43 miliar.

    Selanjutnya, aksi merger dan akuisisi menyumbang realisasi sebesar US$7,8 miliar, sedangkan investasi tambahan dari perusahaan AS mencatatkan kontribusi senilai US$5 miliar.

    Laporan tersebut menjelaskan, selama satu dekade terakhir, sektor pertambangan secara konsisten menjadi penerima foreign direct investment atau FDI AS terbesar di Indonesia dengan 80,42%. Menyusul di belakangnya adalah sektor jasa (6,33%), listrik, gas, dan air (3,53%), industri makanan (1,85%), dan industri logam nonmesin dan nonelektronik (1,55%).

    Namun, saat ini pola investasi AS di Indonesia sedang bergeser. Hal ini seiring dengan banyaknya perusahaan AS yang meningkatkan investasi mereka di sektor digital dan program peningkatan sumber daya manusia. Dari segi sektor, investasi AS beralih dari industri berbasis sumber daya alam ke sektor teknologi.

    Hal ini juga mencerminkan perubahan lanskap ekonomi di AS. Tercatat, 10 perusahaan teratas dalam Fortune 500 pada 2024, misalnya, menempatkan Amazon di urutan kedua dalam hal pendapatan, Apple di tempat ketiga, dan Alphabet di tempat kedelapan.

    Managing Director American Chamber Of Commerce in Indonesia atau AmCham Indonesia Lydia Ruddy menuturkan perusahaan AS telah lama dan akan terus menjadi mitra setiap dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Di mana pun Kami melihat peluang, kami hadir dengan menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi dan teknologi mutakhir yang mendorong transformasi pada berbagai industri,” katanya dalam US-Indonesia Investment Summit 2024 di Jakarta pada Selasa (26/11/2024).

    Senada, Direktur Eksekutif untuk Asia Tenggara Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) atau U.S. Chamber of Commerce, John Goyer menambahkan, perusahaan asal Negeri Paman Sam telah berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia selama bertahun-tahun. Goyer menuturkan mereka berbagi visi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi di masa depan.

    “Pemerintah yang baru memiliki peluang unik untuk menyesuaikan kebijakan guna mendukung pertumbuhan tersebut dan meningkatkan standar hidup rakyat Indonesia,” ujar Goyer.

  • Girangnya BYD Jual 11.000 Unit Mobil di Indonesia dalam 5 Bulan

    Girangnya BYD Jual 11.000 Unit Mobil di Indonesia dalam 5 Bulan

    Shenzhen

    BYD mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Indonesia. Dalam waktu lima bulan, lebih dari 11.000 unit mobil BYD laris di pasaran.

    BYD merupakan pendatang baru di industri otomotif Indonesia. Sebagai pendatang baru, BYD harus berhadapan dengan sejumlah model yang sudah lebih dulu eksis. Kebanyakan, rival yang harus dihadapi BYD di Indonesia adalah merek Jepang.

    Bukan rahasia lagi, penjualan mobil Jepang di Tanah Air begitu mendominasi. Data penjualan mobil yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, merek-merek Jepang seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda, hingga Suzuki menguasai posisi teratas.

    Sebagai pendatang baru, BYD tentu sudah menyiapkan strategi khusus untuk berhadapan dengan kompetitornya. Cara yang diambil BYD adalah mengenalkan lini mobil listrik yang belum banyak disajikan pabrikan Jepang di Tanah Air.

    Sejak perdana menginjakkan kaki di Indonesia, semua produk yang ditawarkan BYD itu mengusung baterai sebagai sumber tenaganya. Saat ini tercatat ada empat model yang ditawarkan BYD di Indonesia yaitu Seal, Dolphin, Atto 3, dan M6. Strategi itu tampaknya berhasil memikat masyarakat Indonesia.

    BYD mencatat telah mengirimkan lebih dari 11.000 unit mobil listriknya ke masyarakat dalam negeri. Terlebih lagi, torehan itu diraih BYD dalam waktu singkat.

    “Di Indonesia setelah kami memulai pengiriman dari Juli dalam waktu hanya 5 bulan volume penjualan kami sudah lebih dari 11.000 unit,” kata BYD Asia Pacific Auto Sales Division General Manager Liu Xueliang dalam presentasinya di kantor pusat BYD, Shenzhen, China, Senin (25/11/2024).

    Pengiriman lebih dari 11.000 unit itu, kata BYD, menjadi prestasi tersendiri. Tak cuma itu, Liu juga mengapresiasi konsumen Indonesia yang mulai mempertimbangkan beralih ke kendaraan listrik.

    “Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan teknologi dan produk BYD dapat diterima oleh konsumen lokal, tapi yang lebih penting adalah konsumen kami di Indonesia yang mulai memberi perhatian untuk teknologi hijau,” lanjut Liu.

    Tak berhenti sampai di situ, BYD juga berencana kembali menggebrak pasar otomotif dalam negeri dengan kehadiran merek premium Denza. BYD rencananya akan mengenalkan Denza pada kuartal pertama tahun 2025.

    (dry/rgr)

  • Cuma 1 Unit, Chery J6 Edisi Batik Dilelang di GJAW 2024

    Cuma 1 Unit, Chery J6 Edisi Batik Dilelang di GJAW 2024

    Jakarta

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) telah meluncurkan Chery J6 di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024. Selain versi Regular dan Phantom, mobil listrik bertampang off road itu juga tersedia dalam versi batik!

    Chery J6 Batik berstatus super terbatas, Bahkan, hanya ada satu unit di Indonesia. Kendaraan tersebut menggunakan warna dasar hitam dengan pelapis PPF dan dilukis manual oleh seniman lukis bernama Muhamad Syamsul Fahmi.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa produk lokal seperti batik bisa bersanding dengan produk Chery J6 yang sudah diproduksi secara lokal atau CKD. Kolaborasi ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap warisan budaya Indonesia sekaligus memperkenalkan keindahan batik kepada dunia,” ujar Rifkie Setiawan selaku Head of Brand Department PT CSI.

    Chery J6 Batik. Foto: Doc. Chery

    Proses pembuatan Chery J6 Batik melibatkan teknik melukis manual yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran tinggi. Motif batik yang menghiasi bodinya terinspirasi dari porcelain atau keramik asal China dari abad 18-19.

    Gambar-gambar pohon, bunga, dan naga yang mendominasi motif tersebut memiliki makna mendalam. Naga misalnya, melambangkan kekuatan, kebangsawanan, keberuntungan dan kemakmuran. Diharapkan, vibrasi dari motif lukisan itu dapat memberikan energi positif kepada kendaraan.

    Chery J6 Batik. Foto: Doc. Chery

    Tak ada perubahan spesifikasi di kendaraan tersebut. Sebab, ubahannya memang hanya di sektor eksterior. Mengingat statusnya yang sangat terbatas, bahkan hanya satu unit, Chery J6 Batik tak dijual secara konvensional, melainkan dilelang di pameran GJAW 2024.

    Konsumen yang telah melakukan pemesanan Chery J6 akan memiliki kesempatan eksklusif untuk memiliki karya seni bergerak tersebut. Mereka dibolehkan melakukan penawaran lebih awal dibandingkan pembeli lain.

    (sfn/rgr)