Topik: Listrik

  • Raffi Ahmad Beli Mobil Listrik di Pameran GJAW

    Raffi Ahmad Beli Mobil Listrik di Pameran GJAW

    Raffi Ahmad Beli Mobil Listrik di Pameran GJAW

  • Layak Jadi Mobil Listrik Idaman Masyarakat?

    Layak Jadi Mobil Listrik Idaman Masyarakat?

    Aletra resmi masuk Indonesia dan langsung meramaikan skena mobil listrik. Tak tanggung-tanggung, mereka menggoda masyarakat dengan mendatangkan medium MPV, Aletra L8.

    L8 hadir dengan dimensi yang bongsor sehingga akomodatif untuk digunakan bersama keluarga. Di atas kertas, spesifikasi Aletra L8 juga terhitung lebih dari cukup untuk mobil harian. Namun bagaimana penilaian kami terhadap pesaing BYD M6 ini? Simak di program Otobuzz dari detikOto!

  • Wuling Kasih Garansi Seumur Hidup Mobil Hybrid dan Jaminan Harga Jual Kembali

    Wuling Kasih Garansi Seumur Hidup Mobil Hybrid dan Jaminan Harga Jual Kembali

    Jakarta

    Wuling memberikan program khusus bagi pembeli mobil hybrid, Almaz RS. Ya, SUV medium itu kini punya garansi seumur hidup, khusus untuk komponen inti hybrid.

    “Program ini berlaku secara nasional, dan bagi konsumen yang melakukan
    pembelian selama GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) juga dapat menikmati keistimewaan ini,” ujar Maulana Hakim selaku Aftersales Director Wuling Motors.

    Garansi ini mencakup tiga komponen inti dalam teknologi hybrid, yaitu Drive Motor, Motor Controller Unit, dan Power Battery.

    Drive Motor bertanggung jawab untuk menggerakkan kendaraan dengan tenaga yang bersumber dari baterai tegangan tinggi.Motor Controller Unit berfungsi mengatur aliran daya dari baterai ke motor penggerak.Power Battery sendiri merupakan sumber daya utama kendaraan listrik yang dirancang untuk memberikan efisiensi sekaligus daya tahan maksimal.

    Namun terdapat syarat dan ketentuannya, nih! Pertama, garansi ini
    hanya diberikan kepada pembeli pertama New Almaz RS Hybrid dengan penggunaan kendaraan secara pribadi.

    Kedua, batas pemakaian tahunan maksimal 30.000 kilometer. Konsumen juga diharuskan melakukan perawatan rutin di bengkel resmi Wuling serta menggunakan suku cadang asli.

    Terakhir, jaminan tidak berlaku jika terjadi modifikasi atau kerusakan akibat kecelakaan yang berdampak pada komponen inti hybrid.

    Di sisi lain, khawatir harga bekas mobilnya anjlok?

    Garansi seumur hidup untuk komponen inti kendaraan hybrid ini merupakan bagian dari program “Berani Lebih Bersama Wuling SUV.”

    Adapun keuntungan lainnya yang didapat dari program ini mencakup jaminan Resale Value sebesar 70%, yang menjamin pemilik Almaz RS dan Alvez dapat memperoleh kembali sebesar 70% dari harga pembelian ketika menjual
    kendaraan di tahun ketiga. Ada pula, bebas biaya jasa perawatan hingga 8 tahun atau 100.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.

    Mobil hybrid Wuling

    Saat ini Wuling baru memasarkan Almaz Hybrid. SUV itu dibekali dengan tiga mode berkendara, antara lain EV Mode, yang sepenuhnya mengandalkan listrik; Series Hybrid Mode, di mana mesin bensin digunakan untuk mengisi daya baterai yang menggerakkan kendaraan; serta Parallel Hybrid Mode, di mana mesin bensin dan motor listrik bekerja bersama untuk tenaga optimal.

    (riar/din)

  • Genjot Daya Beli, Ditjen Pajak Bantah Tak Beri Insentif ke Kelas Menengah

    Genjot Daya Beli, Ditjen Pajak Bantah Tak Beri Insentif ke Kelas Menengah

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Pajak alias Ditjen Pajak Kementerian Keuangan menegaskan bahwa pemerintah telah memberikan sederet insentif bagi masyarakat kelas menengah untuk mendukung daya beli. 

    Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Dwi Astuti menuturkan saat ini terdapat beberapa insentif sebagai skema penguatan daya beli, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP). 

    Seperti halnya PPN DTP Perumahan untuk pembelian rumah tapak dengan harga sampai dengan Rp5 miliar. Bukan hanya itu, pemerintah juga menanggung PPN untuk pembelian mobil listrik.

    “Apakah benar masyarakat yang golongan menengah ini tidak diberi insentif? Ada skema penguatan daya beli masyarakat, misalnya PPN DTP. Ini skema insentif kepada masyarakat dengan penghasilan menengah ke atas,” ujarnya dalam kanal YouTube Direktorat Jenderal Pajak, Selasa (26/11/2024). 

    Kedua industri properti dan otomotif dinilai menjadi sektor yang plaing berdampak karena memiliki jumlah tenaga kerja yang besar. 

    Alhasil, pemberian insentif diharapkan dapat mendorong permintaan barang—dalam hal ini rumah dan kendaraan—dan memberikan efek berganda kepada industri yang mendukung sektor tersebut.

    Sebut saja dengan meningkatnya permintaan rumah akan mendorong permintaan rumah baru dan membuat permintaan pasir, batu bata, kaca, hingga perabotan rumah ikut meningkat.

    Insentif lainnya yang pemerintah berikan bagi kelas menengah, yakni beragam subsidi mulai dari listrik, solar, minyak tanah, LPG, hingga Bahan Bakar Minyak (BBM). Per 2023 saja, pemerintah mengeluarkan Rp68,7 triliun untuk subsidi listrik. 

    “Pertalite yang juga masih disubsidi oleh pemerintah. Yang punya motor pasti golongan menengah ke atas. Ini adalah belanja-belanja subsidi yang memang disiapkan,” tutur Dwi Astuti. 

    Selain itu, sebelumnya Dwi Astuti juga menyebutkan bahwa pemerintah telah memberikan kelonggaran perpajakan terhadap Wajib Pajak (WP) Orang Pribadi (OP) Waupun Badan. Seperti Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) dari sebelumnya Rp50 juta per tahun, menjadi Rp60 juta. Kemudian juga PPh Badan yang turun dari 25% menjadi 22%.

    Meski demikian, suntikan yang pemerintah berikan tersebut dinilai kurang dalam menopang daya beli masyarakat kelas menengah, terlebih dengan adanya kenaikan PPN menjadi 12%.

    Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto menyebutkan bahwa pemerintah perlu memberi tambahan berbagai insentif untuk kelompok masyarakat kelas menengah sebagai kompensasi apabila PPN naik jadi 12% pada tahun depan. 

    Pasalnya, kelas menengah tidak cukup miskin untuk menadapat bantuan sosial (bansos) yang bersifat sembako. Oleh sebab itu, dia menyarankan agar kompensasi untuk kelas menengah berupa insentif sektor transportasi, internet, hingga pendidikan. 

    Sementara sebelumnya, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel Frederic Palit meminta pemerintah untuk memberikan dukungan yang lebih seimbang terhadap berbagai kelas ekonomi.

    Dolfie mengatakan bahwa pemberian insentif fiskal selama ini lebih banyak difokuskan pada masyarakat kelas bawah dan atas. Padahal, kondisi kelas menengah turut mempengaruhi kondisi perekonomian domestik. 

    “Selama ini [intervensi] yang paling banyak adalah [untuk masyarakat] miskin, rentan miskin. Kelas menengah, menuju kelas menengah mungkin tergantung dari tetesan dari kelas atas,” katanya dalam siaran pers, Kamis (29/8/2024).

  • Lihat Lebih Dekat Chery J6, Mobil Listrik Off Road Pertama di RI

    Lihat Lebih Dekat Chery J6, Mobil Listrik Off Road Pertama di RI

    Lihat Lebih Dekat Chery J6, Mobil Listrik Off Road Pertama di RI

  • Ada PPN 12 Persen, Harga Mobil Chery Naik Berapa?

    Ada PPN 12 Persen, Harga Mobil Chery Naik Berapa?

    Jakarta

    Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan meresmikan pajak pertambahan nilai atau PPN 12 persen mulai tahun depan. Lantas, seberapa besar dampak kenaikan itu terhadap harga mobil buatan Chery?

    Budi Darmawan Jantania selaku Direktur Pemasaran PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengatakan, kenaikan PPN dari yang semula 11 menjadi 12 persen tentu akan berpengaruh ke industri roda empat di Indonesia. Lebih lagi, penjualan mobil di dalam negeri sedang rendah-rendahnya.

    “Cukup menantang di situ ya, karena daya beli lagi turun. Tapi kembali lagi kita support kebijakan pemerintah. Kalau memang naik 12 persen, ya sudah kita jalanin saja apa yang terbaik untuk negara,” ujar Budi saat ditemui di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024.

    Chery J6 Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

    Budi memastikan, harga jual mobil Chery akan ikut naik ketika PPN 12 persen tersebut mulai berlaku di Indonesia. Dia memprediksi, kenaikannya mulai dari Rp 4-5 jutaan untuk produk tertentu.

    “Kalau nambah 1 persen (PPN-nya), yah kira-kira (naik) Rp 4-5 jutaan kali ya,” kata dia.

    Sebagai catatan, kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025. Penerapan PPN naik menjadi 12 persen sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

    Di lain sisi, Chery sebagai produsen asal China mengukir penjualan yang cukup mengesankan sepanjang tahun lalu. Mereka menempati urutan ke-13 dalam daftar merek mobil terlaris di Indonesia selama 2023.

    Di Tanah Air, Chery banyak menjual kendaraan berjenis sport utility vehicle atau SUV. Pilihannya cukup beragam, ada yang bermain di kelas entry level hingga bertenaga listrik.

    Berikut Harga Mobil Chery di IndonesiaChery Tiggo 5X: Rp 269-299 jutaanChery Tiggo 7 Pro: Rp 369-430 jutaanChery Tiggo 8: Rp 400 jutaChery J6: Rp 498-608 jutaanChery Tiggo 8 Pro: Rp 528-558 jutaanChery Tiggo 8 Pro Max: Rp 568-628 jutaan.

    (sfn/sfn)

  • Luhut: Penerapan PPN 12 Persen Hampir Pasti Ditunda hingga Ada Stimulus untuk Kelas Menengah

    Luhut: Penerapan PPN 12 Persen Hampir Pasti Ditunda hingga Ada Stimulus untuk Kelas Menengah

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sinyal pemerintah akan menunda penerapan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen yang semula dijadwalkan pada 1 Januari 2025.

    “Ya, hampir pasti diundur,” ujar Luhut di Jakarta, Rabu (27/11/2024).

    Menurut Luhut, keputusan untuk menunda kenaikan PPN ini diambil karena pemerintah berencana memberikan stimulus atau insentif terlebih dahulu kepada masyarakat. Stimulus akan diberikan khususnya kepada masyarakat kelas menengah, melalui bantuan sosial.

    “PPN 12 persen harus diundur karena sebelum itu, pemerintah harus memberikan dulu stimulus kepada rakyat yang ekonominya terpuruk,” tambahnya.

    Luhut menjelaskan bahwa bantuan sosial yang akan diberikan bukan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), melainkan subsidi energi ketenagalistrikan.

    “Bantuan sosial itu diberikan ke listrik, karena kalau diberikan langsung ke rakyat, bisa saja disalahgunakan,” katanya.

    Selain menyebut PPN 12 persen diundur, Luhut juga menyatakan anggaran untuk bantuan sosial ini sudah disiapkan oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan rancangan penyalurannya akan segera diselesaikan.

    Terkait dengan penolakan kenaikan PPN 12 persen yang muncul di media sosial, Luhut menilai hal tersebut disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat mengenai struktur kenaikan pajak. 

    “Ya, karena orang kan belum tahu ini, struktur ini,” ujarnya.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 tetap akan dijalankan sesuai dengan mandat Undang-Undang (UU). Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Sri Mulyani menjelaskan bahwa kebijakan perpajakan ini disusun dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi sektor ekonomi dan kebutuhan masyarakat.

    Wacana kenaikan PPN menjadi 12 persen tertuang dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) yang disusun pada 2021. Ketika itu, pemerintah mempertimbangkan dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor kesehatan dan kebutuhan pokok masyarakat. Pernyataan Luhut memberikan sinyal pemerintah akan menunda penerapan PPN 12 persen ditunda.

  • Jelajah EV: PLN Bakal Tambah 161 SPKLU di Jawa Barat hingga Akhir 2024

    Jelajah EV: PLN Bakal Tambah 161 SPKLU di Jawa Barat hingga Akhir 2024

    Bisnis.com, BANDUNG — PT PLN (Persero) akan menambah 161 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Jawa Barat hingga penghujung 2024 ini.

    Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Jawa Barat, Nurmalitasari, menjelaskan bahwa saat ini telah terdapat 267 unit electric vehicle (EV) charger yang tersebar di 183 titik dalam provinsi tersebut. Dengan demikian, pihaknya menargetkan total 428 unit pengisi daya kendaraan listrik yang beroperasi pada akhir tahun.

    “Kami dari PLN Jawa Barat menargetkan sampai dengan akhir 2024, akan ada penambahan 161 charging station untuk mobil,” katanya kepada Tim Jelajah EV Bisnis Indonesia 2024 di SPKLU Surapati 36, Kota Bandung, Selasa (26/11/2024).

    Menurutnya, hal itu tak terlepas dari antusiasme masyarakat terhadap hadirnya charging station di titik-titik yang mudah diakses, seperti pusat perbelanjaan, rest area jalan tol, hingga kantor PLN.

    Di SPKLU di Jalan Surapati Nomor 36, misalnya, hal ini tecermin dari rerata transaksi harian yang dapat mencapai 11 kali transaksi untuk satu charging station. Padahal, titik pengisian kendaraan listrik ini baru diresmikan pada awal November lalu.

    Dari sejumlah titik yang ada di Kota Bandung, SPKLU ini menjadi yang paling lengkap dengan konsep one stop charging station yang dapat melayani pengguna kendaraan roda empat hingga roda dua sekaligus. 

    “Sejauh ini respons masyarakat sangat baik, penggunaan [EV] charging di Bandung ini terus meningkat. Jumlah transaksi yang makin meningkat berarti [menandakan] minat masyarakat untuk menggunakan EV juga semakin meningkat,” tutur Nurmalitasari.

    Itu sebabnya, PLN berupaya mengoptimalkan potensi penggunaan kendaraan ramah lingkungan ini dengan meningkatkan kolaborasi bersama sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya pemerintah daerah hingga pihak swasta.

    Kerja sama itu secara garis besar akan mengarah pada penyediaan dan peningkatan ekosistem kendaraan listrik, khususnya di wilayah Tatar Pasundan.

    Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, PLN telah membukukan 72.893 transaksi di seluruh SPKLU wilayah Jawa Barat hingga Oktober 2024, dengan rata-rata 7.289 kali transaksi per bulan sejak awal tahun ini.

    Jumlah itu mencakup total 1.481.854 total kWh transaksi hingga bulan kesepuluh tahun ini. Angka tersebut setara dengan nilai Rp3,65 miliar kWh transaksi sepanjang periode yang sama.

    Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan bahwa kolaborasi antara PLN dengan Pemprov dalam hal penyediaan infrastruktur kendaraan listrik telah berlangsung lama.

    Dirinya berharap agar ekosistem kendaraan listrik di Jawa Barat dapat berkembang dan bermanfaat hingga generasi yang akan datang.

    “Apa yang sudah dihasilkan saat ini merupakan bukti nyata komitmen dan kolaborasi dalam menyiapkan pelayanan kepada masyarakat dalam hal transisi energi,” katanya dalam keterangan pers peresmian SPKLU Surapati 36, Sabtu (2/11/2024) lalu.

  • Luhut Blak-blakan PPN 12% Awal 2025 Berpotensi Ditunda

    Luhut Blak-blakan PPN 12% Awal 2025 Berpotensi Ditunda

    Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mengungkap potensi penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12% pada awal tahun depan seiring dengan penolakan dan pertimbangan pemerintah. 

    Ketua DEN Luhut B. Pandjaitan mengatakan pemerintah tengah menggodok stimulus bantuan sosial kepada rakyat, khususnya kelas menengah, sebelum tarif PPN 12% diterapkan. 

    “Ya hampir pasti diundur [kenaikan PPN jadi 12%], biar dulu jalan tadi yang ini [bantuan sosial],” kata Luhut kepada wartawan, Rabu (27/11/2024). 

    Luhut menegaskan, pemerintah harus memberikan insentif kepada masyarakat guna memulihkan daya beli konsumen dan ekonomi rakyat yang dinilai masih sulit. 

    Kendati demikian, hingga saat ini Luhut menyebutkan bahwa pemerintah masih menggodok perhitungan jumlah masyarakat yang berhak mendapatkan bansos tersebut. 

    “PPN 12 itu sebelum itu jadi, harus diberikan dulu stimulus kepada rakyat yang ekonominya susah, mungkin lagi dihitung dua bulan, tiga bulan,” ujarnya. 

    Lebih lanjut, Luhut menerangkan salah satu usulan bansos yang tengah digodok dapat berupa bantuan langsung tunai (BLT) untuk listrik yang sumber pendanaan nya dari APBN. 

    Untuk diketahui, sebelumnya Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani menyampaikan pelaku usaha mendesak pemerintah menunda implementasi kenaikan PPN tahun depan.

    “Kamis kami dipanggil Kemenkeu dan kami akan menegaskan kembali [penundaan PPN 12%]. Kamis besok,” kata Shinta di sela-sela diskusi media bersama Apindo, Selasa (26/11/2024).

    Shinta menyebut, Apindo sebelumnya telah meminta kepada pemerintah untuk menunda rencana kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% di 2025. Permohonan tersebut bahkan sudah disampaikan ke Presiden Prabowo Subianto.

    Pelaku usaha menilai, kondisi ekonomi saat ini tidak memungkinkan untuk mengerek PPN 12%. Untuk itu, Apindo minta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali rencana implementasi PPN 12% di 2025.

  • Huawei Luncurkan Sedan Listrik Mewah, ‘Kawin Silang’ Maybach, Rolls-Royce, Porsche

    Huawei Luncurkan Sedan Listrik Mewah, ‘Kawin Silang’ Maybach, Rolls-Royce, Porsche

    Jakarta

    Huawei dan JAC resmi memperkenalkan sedan listrik mewah terbaru mereka yang dinamakan Maextro S800. Mobil ini punya tampilan gado-gado yang terinspirasi dari mobil-mobil sedan premium buatan Eropa.

    Seperti dikutip laman Carscoops, Maextro S800 memiliki desain bonet yang memanjang dengan garis atap yang melengkung, serta jarak sumbu roda yang panjang. Mobil ini menggunakan warna dual tone, menggabungkan ungu dan putih.

    Huawei dan JAC luncurkan sedan listrik mewah Maextro S800 Foto: Carscoops

    Maextro S800 disebut-sebut memiliki desain gabungan dari merek-merek mobil mewah Eropa seperti Mercedes-Benz Maybach, Rolls-Royce, serta Porsche. Inspirasi Maybach diambil dari konsep warna dual tone-nya, kemudian bagian atap dan lampu belakangnya sepintas mirip dengan Porsche Panamera.

    Geser ke bagian kaki-kaki, desain velg Maextro S800 ini mengingatkan kita dengan desain velg mobil luxury premium Rolls-Royce. Selanjutnya bumper depan yang beraksen krom, mirip seperti ciri khas bumper mobil-mobil Bentley.

    Huawei dan JAC luncurkan sedan listrik mewah Maextro S800 Foto: Carscoops

    Dari segi dimensi, Maextro S800 memiliki panjang dan lebar mirip-mirip dengan Mercedes-Benz Maybach. Maextro S800 memiliki panjang 5.480 mm, lebar 2.000 mm, serta tinggi 1.536 mm, dengan jarak sumbu roda 3.370 mm.

    Kemudian untuk interiornya, tak banyak gambar yang diperlihatkan. Hanya ada satu teaser gambar yang memperlihatkan kursi bagian penumpang yang premium dan mewah. Selain itu, pada bagian atapnya terdapat fitur ‘starry sky’ yang menghadirkan nuansa langit berbintang, ini mirip seperti fitur yang ada di Rolls-Royce.

    Mobil ini dibangun di atas Tuling Intelligent Chassis milik Huawei, sementara untuk spesifikasi lengkap powertrain listriknya belum diungkap. Tapi yang pasti, Maextro S800 ini akan mendapatkan dukungan teknologi canggih dari Huawei seperti AI dan kemampuan mengemudi otonom level 3. Mobil ini baru akan diluncurkan resmi pada tahun 2025.

    Huawei dan JAC luncurkan sedan listrik mewah Maextro S800 Foto: Carscoops

    (lua/din)