Topik: Listrik

  • Ragam Cara SIG Mempercepat Dekarbonisasi, Apa Saja?

    Ragam Cara SIG Mempercepat Dekarbonisasi, Apa Saja?

    Jakarta: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus memperkuat komitmen untuk menjalankan operasional bisnis berkelanjutan yang berpegang pada tiga prinsip utama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yaitu prosperity, people, dan planet.
     
    Komitmen tersebut diwujudkan dengan menghadirkan terobosan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga berdampak positif terhadap pertumbuhan kinerja Perusahaan.
     
    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) merupakan pilar penting bagi pembangunan keberlanjutan.
    “Semua perusahaan sudah harus menerapkan prinsip ESG. Perlu adaptasi, tapi harus yakin Indonesia bisa,” kata Erick Thohir, dalam keterangan tertulis, yang dilansir SIG, Minggu, 1 Desember 2024.
     
    Dia menggarisbawahi, penerapan ESG penting untuk membantu pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
     
    Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, sebagai market leader di Indonesia, SIG menghadapi tantangan perubahan iklim, perkembangan teknologi, isu globalisasi dan peningkatan urbanisasi. Karena itu, SIG senantiasa menjalankan praktik bisnis terbaik berbasis ESG untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi tantangan dan mengoptimalkan peluang yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
     
    Untuk itu, SIG memiliki Sustainability Roadmap 2030 yang memuat strategi dan indikator kinerja keberlanjutan secara komprehensif dan aplikatif, menjadi panduan bagi seluruh entitas bisnis Perusahaan dalam mewujudkan komitmen keberlanjutan.
     
    “SIG mengapresiasi dukungan Kementerian BUMN dan secara khusus, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia yang telah menginisiasi Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) sebagai salah satu tolak ukur kinerja ESG bagi industri di Indonesia. Kami meyakini, adanya PROPER akan memaksimalkan kontribusi SIG dalam mendukung akselerasi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia,” ujar Donny Arsal.
     
    Pada pilar Prosperity dan Planet, SIG memastikan penerapan prinsip keberlanjutan untuk mendorong pertumbuhan, dan dalam waktu yang bersamaan memelihara lingkungan dan sumber daya alam untuk masa depan.
     
    Hal ini dilakukan melalui aplikasi teknologi modern pada proses produksi, seperti hydrogen injection dan pemanfaatan bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen hijau yang kandungan emisi karbonnya 38 persen lebih rendah dibandingkan dengan semen konvensional, untuk pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan peningkatan ekonomi hijau.
     
    Salah satu produk turunannya yaitu precise interlock brick merupakan solusi inovatif untuk efisiensi penggunanan bahan bangunan dalam pembangunan perumahan yang cepat, kuat, dan terjangkau.
     
    Untuk mempercepat capaian dekarbonisasi, SIG mengembangkan energi bersih melalui instalasi panel surya untuk substitusi energi listrik pada unit-unit operasional, dan optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste-Heat Recovery Power Generation).
     
    SIG juga melakukan reklamasi lahan pasctambang untuk memastikan ekosistem yang berkelanjutan, serta berkolaborasi dengan pemerintah dan komunitas untuk meningkatkan daya saing dan menciptakan nilai bersama.
     
    Pada pilar People, SIG turut berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pemberdayaan yang berfokus pada pengentasan kemiskinan melalui pelatihan kerja di sektor konstruksi dan pendanaan usaha mikro, pemberdayaan kaum rentan melalui pelatihan keterampilan dan akses permodalan untuk membantu perempuan menjadi penggerak ekonomi lokal, serta kemitraan lokal melalui dukungan bagi UKM untuk rantai pasok yang inklusif, sehingga menciptakan dampak ekonomi positif bagi komunitas sekitar.
     
    Donny Arsal menambahkan, pada 2024 SIG menggenjot beberapa program unggulan untuk mendukung inisiatif dekarbonisasi secara signifikan dan optimalisasi sumber energi alternatif dari sampah dan limbah di beberapa lokasi operasional Perusahaan. Di antaranya, pengelolaan sampah terintegrasi menggunakan teknologi biomembran dan Ruang Kolaboratif Baruwani Circular Hub Cilacap yang dikelola oleh anak usaha SIG yaitu PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).
     
    Ruang Kolaboratif Baruwani Circular Hub merupakan inovasi sosial yang mengintegrasikan pengelolaan lingkungan, ekonomi sirkular, kreativitas, dan pemberdayaan masyarakat. Dari hasil kajian evaluasi yang dilakukan menunjukkan rasio Social Return on Investment (SROI) program Ruang Kolaboratif Baruwani Circular Hub sebesar 1:1,59 atau “di atas 1” yang menandakan program ini mendatangkan manfaat yang lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.
     
    Program unggulan lainnya datang dari anak usaha SIG, PT Semen Padang, antara lain budi daya kaliandra sebagai sumber energi terbarukan dengan pelibatan kelompok tani binaan Perusahaan. Berdasarkan hasil kajian evaluasi menunjukkan SROI program budi daya kaliandra adalah sebesar 2,00 atau 1,2 yang berarti setiap dana Rp1 yang diinvestasikan oleh PT Semen Padang, menghasilkan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan senilai Rp2.
     
    Sementara di Tuban, Jawa Timur, setelah sukses mentransformasi dan memanfaatkan lahan pascatambang menjadi Ecopark Kambang Semi sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan, SIG memperluas program Ecopark Kambang Semi dengan pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif dalam pembuatan semen.
     
    “Dengan mengintegrasikan prinsip Prosperity, People, dan Planet, SIG tidak hanya menciptakan nilai ekonomi tetapi juga berkontribusi pada pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian lingkungan. Sebagai pemimpin di industri semen, kami berkomitmen untuk membangun masa depan yang kita mau dengan lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan,” jelas Donny Arsal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Warga rela direlokasi ke rusunawa setelah puluhan tahun di kolong tol

    Warga rela direlokasi ke rusunawa setelah puluhan tahun di kolong tol

    Warga berjalan di bedeng yang dibangun di kolong Tol Jembatan Tiga, Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (1/12/2034). (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

    Warga rela direlokasi ke rusunawa setelah puluhan tahun di kolong tol
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 01 Desember 2024 – 18:00 WIB

    Elshinta.com – Warga mengaku relawan direlokasi ke Rusunawa Tongkol, Pademangan, setelah puluhan tahun tinggal di rumah bedeng yang mereka bangun di kolong Tol Jembatan Tiga Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Saya hidup di sini sejak 1993 hingga memiliki lima anak dan lima cucu di sini,” kata Wasto, salah satu warga kolong tol tersebut saat relokasi dari lokasi tinggalnya selama ini di Jakarta, Minggu.

    Ia mengemukakan, dulu di lokasi tersebut adalah perkampungan. Dia ikut menggarap lahan lalu ada penggusuran jalan tol dan warga di sini pindah.

    “Setelah pembangunan selesai dan bisa ditempati beberapa warga kembali ke sini,” kata dia.

    Dulunya dia datang ke lokasi dan membangun tempat tinggal dengan membeli triplek bekas yang ditata hingga bisa ditempati.

    “Anak saya lahir di sini semua, sekarang tiga anak sudah berumah tangga dan dua anak masih belum menikah. Mereka semua tinggal di sini,” kata warga yang mengaku berasal dari Brebes, Jawa Tengah, itu.

    Menurut dia, untuk kebutuhan listrik ada warga yang menyalurkan dan dirinya membayar Rp20 ribu per bulan. Sedangkan untuk kebutuhan air, ada yang membuat sumur sendiri dan ada juga warga membeli melalui air gerobakan.

    “Semua warga di sini dari berbagai daerah, ada Brebes, Indramayu, Solo dan lainnya. Mereka ada yang memiliki KTP Jakarta,” kata dia.

    Ia mengaku senang dengan program pemerintah yang merelokasi dirinya dan warga ke rumah susun.

    Ia juga mengaku dapat lokasi di rumah susun yang memiliki satu kamar dan anak-anak yang lain sudah menikah dapat tempat pula.

    “Sejauh ini ngomongnya gak ada biaya tapi nanti ada biaya bulanan. Nanti juga dipikirkan,” kata dia.

    Warga lainnya bernama Siti Aminah mengaku tinggal di bawah kolong tol ini sejak 2002.

    Ia mengaku awalnya mengontrak rumah dan berjualan. Waktu ada uang dia beli bahan untuk hunian seperti kayu dan triplek.

    “Ada uang sejutaan dibeli bahan untuk hunian di sini dan sudah tinggal hampir 20 tahun di sini,” kata dia.

    Ia mengaku rela dipindahkan ke rusun agar bisa mendapatkan hunian yang lebih baik lagi.
    “Saya di sini berjualan dan nanti bisa jualan di sana juga untuk bayar sewa,” kata dia.

    Sebelumnya, Lurah Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Tommy Haryanto mengatakan, ada 500 kepala keluarga (KK) yang memiliki KTP Jakarta di kolong tol Jembatan Tiga ini.

    “Mereka direlokasi secara bertahap ke rusun yang sudah disiapkan pemerintah. Mereka yang bisa masuk rusun tentu yang memiliki KTP DKI Jakarta,” kata dia.

    Ia mengatakan, pemindahan ini dilakukan secara bertahap dan hari ini dilakukan relokasi terhadap 34 KK. “Besok kita lakukan lagi relokasi dan datanya sudah ada,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Proyeksi tantangan dan harapan ekonomi Indonesia 2025

    Proyeksi tantangan dan harapan ekonomi Indonesia 2025

    Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Kontainer Bitung, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (19/11/2024). ANTARA FOTO/Yegar Sahaduta Mangiri/YU/Spt.

    Proyeksi tantangan dan harapan ekonomi Indonesia 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 01 Desember 2024 – 18:55 WIB

    Elshinta.com – Tahun 2025 menjadi fase krusial bagi Indonesia untuk menavigasi tantangan dan peluang ekonomi di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

    Di pedesaan, petani menghadapi tekanan besar akibat perubahan iklim. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan bahkan telah memprediksi indeks La Nina terjadi hingga 2025 mendatang.

    Kepala BMKG Sulsel, Ayi Sudrajat, sempat menyebut kondisi tersebut akan mengakibatkan terjadinya peningkatan curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya.

    Kondisi ini mungkin saja berpotensi menyebabkan banjir yang merusak lahan pertanian dan mengancam produksi pangan nasional, khususnya padi.

    Produksi padi, yang berkontribusi 30 persen terhadap kebutuhan pangan domestik, bisa saja menurun signifikan jika dampak perubahan iklim ini tidak segera diantisipasi.

    Ketergantungan Indonesia pada impor pangan, juga bisa menjadi ancaman besar lainnya bagi kemandirian pangan.

    Berdasarkan data BPS, Indonesia tercatat telah mengimpor beras sebanyak 3,48 juta ton hingga Oktober 2024.

    Negara-negara yang menjadi sumber impor beras Indonesia adalah Thailand, Vietnam, Myanmar, Pakistan, dan Kamboja. Proyeksi impor beras Indonesia pada tahun 2024 mencapai 5,17 juta ton, yang berpotensi menjadi rekor impor beras terbesar. Itu belum termasuk komoditas pangan impor lainnya seperti gandum, jagung, dan gula.

    Di sisi lain, di wilayah perkotaan seperti Yogyakarta, transformasi digital membuka peluang besar bagi pengusaha muda, tetapi tantangan infrastruktur teknologi tetap menjadi penghalang.

    Sebuah survei terbaru yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa di tahun 2024, sebanyak 82,6 persen penduduk daerah tertinggal di Indonesia telah terhubung internet.

    Padahal, studi Google dan Temasek mencatat bahwa UMKM yang terhubung dengan platform digital dapat meningkatkan pendapatan hingga 26 persen.

    Potensi ekonomi digital Indonesia, yang diproyeksikan mencapai 146 miliar dolar AS pada 2025, terancam tidak optimal jika kesenjangan akses internet tidak segera diatasi.

    Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi salah satu proyek strategis terbesar dalam sejarah Indonesia.

    Dengan target investasi Rp466 triliun, di mana 80 persen diharapkan berasal dari sektor swasta, proyek ini diharapkan mampu memacu pemerataan pembangunan.

    Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) defisit Rp309,2 triliun per Oktober 2024 menimbulkan kekhawatiran tentang prioritas alokasi sumber daya.

    Proyek ini perlu dikelola dengan transparansi tinggi untuk menjawab kekhawatiran publik.

    Banyak studi menunjukkan bahwa proyek infrastruktur yang direncanakan dan dikelola dengan baik dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan signifikan, menjadikan proyek IKN sebagai peluang yang baik jika diterapkan secara efektif.

    Di sektor energi, Indonesia masih bergantung pada batu bara sebagai sumber utama pendapatan ekspor, yang mencapai 45 miliar dolar AS pada 2022.

    Namun, ketergantungan ini bertentangan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060.

    Saat ini, hanya 12 persen energi Indonesia berasal dari sumber terbarukan, jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2022, bauran energi terbarukan Indonesia mencapai 12,30 persen,

    Sebagai perbandingan, beberapa negara tetangga memiliki proporsi energi terbarukan yang lebih tinggi. Misalnya, Vietnam memiliki kapasitas pembangkit listrik berbasis energi terbarukan sebesar 45.327 MW, menjadikannya yang terbesar di ASEAN.

    Sementara potensi energi terbarukan Indonesia, yang mencapai 442 GW menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), perlu segera dimanfaatkan melalui investasi dalam teknologi energi bersih dan reformasi subsidi energi fosil.

    Dengan strategi yang tepat, sumber seperti tenaga surya, angin, dan bioenergi dapat memenuhi kebutuhan domestik sekaligus menopang transisi menuju keberlanjutan.

    Di tengah kemajuan teknologi, tantangan ketenagakerjaan masih menjadi perhatian.

    Tingkat pengangguran terbuka menurun menjadi 5,86 persen pada Agustus 2023, tetapi ketidaksesuaian antara keterampilan tenaga kerja dan kebutuhan industri tetap menjadi tantangan signifikan.

    Laporan dari Lembaga Demografi Universitas Indonesia menunjukkan bahwa pada 2015, ketidaksesuaian vertikal (perbedaan antara tingkat pendidikan dan pekerjaan) mencapai 53,33 persen, sementara ketidaksesuaian horizontal (perbedaan antara bidang studi dan pekerjaan) mencapai 60,52 persen.

    Kondisi ini mencerminkan fenomena “pengangguran struktural” yang menghambat daya saing tenaga kerja Indonesia.

    Untuk menghadapi tantangan ini, reformasi sistem pendidikan menjadi kunci, dengan penekanan pada kurikulum berbasis keterampilan dan program pelatihan ulang bagi pekerja yang terdampak otomatisasi.

    Solusi strategis
    Di tengah berbagai tantangan tersebut, solusi strategis menjadi kebutuhan mendesak. Ketahanan pangan dapat diperkuat melalui teknologi pertanian modern seperti irigasi pintar dan pemantauan berbasis drone.

    Diversifikasi pangan lokal, seperti pemanfaatan sagu, sorgum, dan singkong, juga dapat mengurangi ketergantungan pada impor.

    Di sektor digital, pemerintah dan swasta perlu bersinergi dalam investasi infrastruktur teknologi, terutama untuk wilayah pedesaan yang masih minim akses internet.

    Pelatihan digital bagi UMKM juga perlu ditingkatkan untuk membuka peluang lebih luas bagi usaha kecil.

    Dalam pengelolaan proyek strategis seperti IKN, pendekatan public-private partnership (PPP) dapat menjadi solusi untuk mengurangi beban fiskal pemerintah sekaligus memastikan keberlanjutan proyek.

    Di sektor energi, percepatan transisi ke sumber terbarukan memerlukan insentif pajak untuk proyek energi hijau dan reformasi subsidi energi fosil.

    Langkah ini perlu dilakukan dengan investasi besar pada teknologi bersih seperti panel surya dan tenaga angin.

    Reformasi pendidikan juga menjadi prioritas untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja di era digital. Kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri serta program reskilling dan upskilling menjadi langkah penting untuk memastikan tenaga kerja Indonesia tetap kompetitif.

    Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menata ulang strategi ekonominya.

    Dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, kebijakan yang adaptif, inklusif, dan berorientasi masa depan menjadi kunci.

    Perjalanan ekonomi Indonesia bukan hanya tentang mengejar angka pertumbuhan, tetapi juga tentang menciptakan pembangunan yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

    Dengan komitmen yang kuat dan langkah strategis yang tepat, Indonesia memiliki peluang besar untuk tampil sebagai ekonomi yang tangguh, berkelanjutan, dan inklusif.

    Tantangan hari ini adalah pijakan untuk masa depan yang lebih cerah, di mana setiap rakyat Indonesia dapat merasakan manfaat dari perkembangan ekonomi yang dikelola dengan bijak.

    Sumber : Antara

  • Dewan Energi Nasional Tekankan Strategi Multi-Pathway dalam Transisi EV

    Dewan Energi Nasional Tekankan Strategi Multi-Pathway dalam Transisi EV

    Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Energi Nasional (DEN) menekankan pentingnya strategi multi-pathway yang memanfaatkan beragam sumber daya sebagai upaya transisi menuju elektrifikasi otomotif (electric vehicle/EV).

    Pasalnya, sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, sedangkan pengembangan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) membutuhkan anggaran yang cukup besar, termasuk insentif dari pemerintah.

    Anggota Dewan Energi Nasional Agus Pramono mengatakan, seharusnya transisi elektrifikasi otomotif perlu memanfaatkan berbagai sumber daya, tidak hanya memfokuskan pada satu jenis powertrain tertentu.

    “Untuk menjalankan program transisi energi khususnya di sektor transportasi, harus dijalankan dengan istilahnya multi-pathway. Jadi apa yang ada harus dijalankan, selama kita punya sumber daya alam dan sumber daya manusianya,” ujarnya dalam diskusi program Factory Hub di kanal YouTube Bisniscom, dikutip Minggu (1/12/2024).

    Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia juga perlu mencontoh berbagai negara yang telah memanfaatkan bahan bakar alternatif jenis bioetanol, salah satunya Brasil yang telah mengembangkan bioetanol sejak 1970-an.

    Adapun, bioetanol merupakan bahan bakar alternatif dari nabati seperti tebu, singkong atau jagung yang dapat dicampur dengan bensin dalam kendaraan bermotor pada konsentrasi hingga 10%.

    “Kemudian pemerintah Jepang mendeklarasikan mereka akan menggunakan bioetanol E10 pada tahun 2030, dan itu peraturan akan diselesaikan selambatnya pertengahan 2025,” katanya.

    Sejauh ini, di Indonesia, implementasi penggunaan campuran bioetanol 5% pada bensin, yang dikenal dengan istilah E5, ini secara bertahap akan ditingkatkan menjadi 10% pada 2029. 

    Kendati demikian, progres pengembangan bioetanol itu tergolong lambat, sebab jika mengacu Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2015, seharusnya Indonesia sudah menggunakan campuran etanol sebesar 20% pada 2025. 

    “Artinya, setiap negara itu akan melakukan transisinya dengan cara mereka sendiri, salah satunya supaya kehidupan ekonomi sosial mereka itu tidak terganggu dan masih tetap jalan,” jelas Agus.

    Di Indonesia, saat ini sudah ada berbagai pilihan kendaraan elektrifikasi, seperti BEV, hybrid electric vehicle (HEV), plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), hingga flexy fuel yang menggunakan bioetanol. Menurut Agus, semua jenis powertrain itu harus dikembangkan secara optimal.

    “Kalau di Indonesia ini sudah ada biofuel, ada BEV, ada hybrid kemudian ada plug-in hybrid (PHEV), ada hidrogen. Kita punya sumber dayanya semua kok, jalankan saja semuanya,” pungkasnya.

  • Kelar Jalani Tes Pamungkas, Range Rover Electric Meluncur Tahun Depan!

    Kelar Jalani Tes Pamungkas, Range Rover Electric Meluncur Tahun Depan!

    Jakarta

    Peluncuran Range Rover Electric semakin dekat. Mobil listrik mewah tersebut kini tengah menjalani pengujian tahap akhir. Mobil ini diharapkan dapat menjadi standar baru bagi SUV listrik mewah dengan kemampuan off-road dan ketahanan di berbagai kondisi ekstrem.

    Mengutip AutoCar, pengujian terbaru dilakukan di gurun Uni Emirat Arab dengan suhu mencapai 50°C dan kelembapan hingga 90%. Uji coba ini bertujuan untuk memastikan sistem manajemen termal terbaru yang dipasang pada Range Rover Electric dapat memberikan kenyamanan maksimal di dalam kabin.

    Range Rover Electric juga diuji mendaki Big Red, bukit pasir setinggi 300 kaki di Sharjah, Uni Emirat Arab. Pada pengujian ini, JLR menguji sistem Intelligent Torque Management terbaru. Sistem tersebut akan menggantikan sistem kontrol traksi berbasis ABS. Sistem ini mampu mendistribusikan tenaga ke motor listrik dengan waktu reaksi hanya satu milidetik, jauh lebih cepat dibandingkan teknologi sebelumnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mobil ini berhasil mendaki bukit pasir hingga lima kali berturut-turut tanpa penurunan performa. Hal tersebut membuktikan keandalannya di medan yang menantang.

    Range Rover Electric. Foto: Doc. Nick Dimbleby

    Beralih ke desainnya, Range Rover Electric tetap mempertahankan desain khas Range Rover. JLR menegaskan bahwa desain modernis mobil ini tetap setia pada warisan keluarga Range Rover. Secara visual, desain model listrik ini hampir sama dengan versi mesin pembakaran internal (ICE) yang diluncurkan pada 2022.

    Range Rover Electric akan dilengkapi sistem pengisian daya sebesar 800V untuk mendukung efisiensi pengisian daya. Selain itu, JLR juga menjanjikan kemampuan off-road yang setara dengan model ICE, termasuk kemampuan menerjang air hingga kedalaman 850 mm dan menarik beban berat.

    Menariknya, platform mobil ini juga dirancang untuk mendukung teknologi hidrogen. Hal tersebut membuka peluang bagi pengembangan kendaraan berbahan bakar hidrogen di masa depan.

    Range Rover Electric. Foto: Doc. Nick Dimbleby

    Range Rover Electric akan diproduksi di pabrik Solihull, Inggris, bersama dengan versi mild-hybrid dan plug-in hybrid. Pada tahap awal, baterai akan dipasok oleh pihak ketiga. Namun nantinya baterai tersebut akan digantikan oleh baterai yang dibuat di Gigafactory Somerset milik Tata selaku induk perusahaan JLR.

    Dengan serangkaian uji coba ketat dan teknologi inovatif, Range Rover Electric diprediksi menjadi SUV listrik mewah yang mampu bersaing di pasar global. Peluncurannya yang direncanakan tahun depan menjadi langkah penting bagi JLR dalam mencapai target nol emisi pada 2036.

    (sfn/lua)

  • Momen Airlangga Jajal Mobil Listrik di Gaikindo Jakarta Auto Week

    Momen Airlangga Jajal Mobil Listrik di Gaikindo Jakarta Auto Week

    Momen Airlangga Jajal Mobil Listrik di Gaikindo Jakarta Auto Week

  • Begini Strategi PLN Tarik Investor Pecut Transisi Energi Berkelanjutan

    Begini Strategi PLN Tarik Investor Pecut Transisi Energi Berkelanjutan

    Jakarta: PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan iklim investasi hijau di Indonesia, terutama untuk mendukung transisi energi berkelanjutan dan target nasional menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
     
    “Tujuan kita bersama adalah untuk mengeksplorasi dan memajukan solusi pembiayaan proyek yang menyelaraskan komitmen saham kami dengan transisi yang berkelanjutan untuk mewujudkan masa depan rendah karbon,” kata Komisaris Utama PLN Burhanuddin Abdullah dalam Electricity Connect 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 1 Desember 2024.
     
    Burhanuddin menekankan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam menciptakan iklim investasi hijau yang kondusif. Hal pertama yang harus dilakukan emiten pelat merah ini adalah memahami pentingnya kebijakan rencana pasar dan praktik transparan di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT).
     
    “Dalam menarik investor, PLN menyadari tantangan dalam menarik investasi, kami memahami pentingnya kebijakan rencana pasar dan praktik transparansi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif,” jelas dia.
     
    Burhanuddin kemudian menjelaskan aspek transparansi sangat penting dalam upaya memperoleh kepercayaan dari para investor. “Transparansi seperti yang kita semua tahu, merupakan bagian penting untuk membangun kepercayaan dan keyakinan masa depan para investor,” paparnya.
     
    Terkait upaya menciptakan iklim investasi hijau yang kondusif, Burhanuddin memaparkan perseroan saat ini telah merancang kebijakan yang dapat memberikan jaminan kepastian dan keamanan bagi para investor yang hendak berinvestasi di sektor EBT.
     
    “PLN terus bekerja sama dengan pemerintah untuk merancang kebijakan yang memberikan kepastian hukum, regulasi yang jelas dan komunikasi terbuka untuk memastikan bahwa investor sepenuhnya aman dan didukung saat berinvestasi di sektor energi terbarukan,” tutur dia.
     
    Selain menarik investor untuk menciptakan iklim investasi hijau, strategi lainnya yang diterapkan PLN adalah dengan mendorong transisi energi melalui teknologi dan inovasi.
     

     

    Komitmen kembangkan potensi EBT
     
    Burhanuddin menambahkan, perseroan juga berkomitmen untuk mengembangkan potensi EBT, salah satunya melalui pembangunan pembangkit listrik yang inovatif, serta ekosistem ketenagalistrikan yang memiliki prospek jangka panjang.
     
    “Pertama, tentang pemanfaatan teknologi untuk inovasi. PLN telah berupaya keras untuk memajukan energi terbarukan di Indonesia dengan membangun pembangkit listrik canggih dan membangun ekosistem untuk kesuksesan jangka panjang,” kata Burhanuddin.
     
    Dalam upaya transisi energi, kata dia, emiten pelat merah ini fokus pada pengembangan fasilitas manufaktur panel surya. Pada prosesnya, panel surya akan mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik melalui proses efek fotovoltaik.
     
    “Tonggak pentingnya adalah pengembangan fasilitas manufaktur panel surya, memproduksi panel berkualitas tinggi yang memenuhi standar nasional,” jelas Burhanuddin.
     
    Ia pun berharap fasilitas ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi Indonesia dan mendorong negara ini menjelma sebagai pemimpin global dalam penerapan EBT.
     
    “Fasilitas ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor, memperkuat industri lokal, dan menciptakan lapangan kerja hijau, mendorong ekonomi Indonesia untuk menjadi pemimpin global dalam penerapan energi terbarukan,” kata dia.
     
    Diketahui, Electricity Connect 2024 yang berlangsung sejak 20 November hingga 22 November ini menampilkan berbagai teknologi maupun inovasi yang dapat membantu pemerintah dalam mendukung upaya akselerasi transisi energi bersih.
     
    Acara ini menampilkan berbagai pameran digitalisasi sistem kelistrikan, mulai dari digitalisasi peralatan listrik rumah tangga dengan IoT, future office, future EV Ecosystem, dan inovasi teknologi yang lain.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Bisa Diajak ‘Kerja Keras’, Ini Peminat Mobil Listrik Chery J6 di Indonesia

    Bisa Diajak ‘Kerja Keras’, Ini Peminat Mobil Listrik Chery J6 di Indonesia

    Jakarta

    Hadirnya Chery J6, mobil listrik offroad pertama di Indonesia, memperluas pasar pembeli hingga mendorong pengusaha untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional.

    Tak tanggung-tanggung, Chery Indonesia mengklaim mobil listrik terbaru mereka itu diincar pengusaha bidang agribisnis hingga pertambangan. Hal itu lantaran Chery J6 dianggap mampu untuk ‘kerja keras’.

    “Dia merasa lebih aman. Rasanya lebih aman kalau dibawa kemana-mana. Dia ada perkebunan sawit, ini mereka juga mau, udah mau pakai mobil listrik tapi dengan mobil listrik yang ada di pasaran saat ini (sebelum J6 rilis) mereka nggak berani bawa kemana-mana, cuma di perkotaan saja,” ujar Assistant President Director of Chery Sales Indonesia (CSI), Zeng Shuo.

    “Tapi kalau J6, mereka lebih yakin dan percaya diri. Jadi secara booking-nya di daerah-daerah juga banyak,” lanjut Shuo saat berbincang dengan wartawan di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

    Chery J6 memang diklaim mampu untuk digunakan di berbagai medan. Mobil listrik yang menggunakan rangka aluminium ini bahkan bisa melintasi genangan air hingga 60 cm.

    Kemampuan mobil ini untuk digunakan di berbagai medan membuat Chery Sales Indonesia mulai kebanjiran pesanan dari luar kota-kota besar. Hal ini dikemukakan oleh Head of Brand Department CSI, Rifkie Setiawan.

    “Gara-gara memang ini imejnya udah offroad banget, nah, di daerah justru muncul permintaan yang tinggi. Karena, kan, di daerah itu, kan, banyak jalan-jalan yang memang belum sebagus di kota-kota besar gitu,” ujar Rifkie.

    “Ya maksudnya di Sumatera, atau memang di, yang tadi Pak Zeng Shuo bilang di perusahaan-perusahaan agribisnis, terus juga di perusahaan-perusahaan tambang,” lanjutnya.

    Selain kapabel untuk melewati jalan tidak mulus, Chery J6 juga sejatinya dibekali dengan spesifikasi yang mumpuni. Mobil listrik ini dibekali dengan baterai 69,77 kWh. Diklaim jarak tempuhnya tembus 418 km di tipe iWD dan 426 km di tipe RWD.

    Chery juga memasangkan beberapa part untuk menunjang ketangguhan J6, seperti sistem keamanan baterai maksimal hingga pelindung baterai. Di sisi lain, J6 juga dibekali dengan rangka aluminium alloy, suspensi H-Arm Aluminium, hingga 6 buah airbags.

    (mhg/riar)

  • Wamen BUMN Ungkap 4 Fokus Utama Kementerian Tahun Depan

    Wamen BUMN Ungkap 4 Fokus Utama Kementerian Tahun Depan

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan empat fokus utama kementeriannya pada 2025 mendatang.

    Kartika mengatakan, empat fokus Kementerian BUMN tersebut telah didorong oleh Presiden Prabowo Subianto sejak 2 bulan terakhir.

    “Ada empat area yang akan kami dorong cepat di periode setahun ke depan, yang pertama terkait swasembada pangan, kedua perumahan rakyat. Kemudian, terkait pengentasan kemiskinan. Kemudian, terkait hilirisasi dan transisi energi,” kata Kartika dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia versi Munaslub 2024 di Jakarta, Minggu (1/12/2024).

    Oleh karena itu, dia menyebut BUMN akan bersinergi dengan semua pihak guna mewujudkan keempat fokus tersebut. Sinergi tersebut termasuk dengan perusahaan-perusahaan swasta di daerah.

    Untuk swasembada pangan, Kartika pun mengatakan, BUMN siap membantu dalam hal subsidi pupuk hingga bantuan kredit usaha rakyat (KUR).

    “Kemudian diharapkan pemain-pemain daerah bisa menjadi supply chain ekosistem penyediaan pangan di seluruh Indonesia, mulai dengan tiga komoditas utama padi, jagung, dan gula yang akan jadi target menjadi swasembada di 2027,” imbuh Kartika. 

    Sementara untuk perumahan rakyat, Kartika mengatakan, BUMN bakal merangkul swasta untuk mewujudkan 800.000 unit di tahap awal tahun depan.

    Menurut Kartika, pembangunan perumahan rakyat itu bakal melibatkan pengambang di daerah. Dia pun memastikan harga perumahan rakyat itu bisa di bawah Rp100 juta per unit.

    “Dengan harga rumah yang ditarget di bawah Rp100 juta, dengan target MBR [masyarakat berpenghasilan rendah] di bawah 250 juta, kita harapkan nanti dengan BTN sebagai bank perumahan bisa memberikan pendanaan besar,” jelas Tiko.

    Lebih lanjut, untuk mengentaskan kemiskinan, BUMN menyinergikan ekosistem Bank BRI sebagai bank makro dengan UMKM. Menurutnya, hal ini pun bakal menggenjot perekonomian masyarakat di daerah serta mempermudah akses pembiayaan.

    Sementara terkait transisi energi dan hilirisasi, BUMN akan merumuskan lebih detail dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2035 PT PLN (Persero). Menurut Kartika, hal ini memberikan peluang besar untuk investasi di hulu energi seperti geotermal, solar, angin, dan air yang akan dilelang kepada publik.

    “Tentu di hilirisasi ada Pak Tony Wenas dari PT Freeport, kita juga sedang dorong hilirisasi di semua mineral, mulai dari nikel, copper, bauksit, dan sebagainya yang tentunya ekosistemnya juga bisa kita kerjasama dengan Bapak-Ibu [anggota Kadin],” jelas Kartika.

  • Pemkot Jakut relokasi warga kolong Tol Jembatan Tiga Pluit ke rusunawa

    Pemkot Jakut relokasi warga kolong Tol Jembatan Tiga Pluit ke rusunawa

    Puluhan warga yang selama ini tinggal di kolong Tol Jembatan Tiga Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, direlokasi ke Rusunawa Tongkol Pademangan pada Minggu (1/12/2024). (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

    Pemkot Jakut relokasi warga kolong Tol Jembatan Tiga Pluit ke rusunawa
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 01 Desember 2024 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Utara merelokasi 34 Kepala Keluarga (KK) yang selama ini tinggal di kolong Tol Jembatan Tiga Pluit ke Rusunawa Tongkol Pademangan.

    “Hari ini kami memindahkan 34 KK yang memiliki KTP Jakarta ke lokasi rusun yang lebih layak. Pemindahan ini dilakukan secara bertahap,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota (Sekkot) Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan, selama ini warga tersebut tinggal di kolong tol yang dari sudut kesehatan, kebersihan dan keamanan sangat kurang layak.

    Menurut dia, pemindahan ini tidak dilakukan secara mendadak tapi proses yang sudah berjalan cukup lama dan mereka yang memiliki KTP Jakarta dipindahkan ke Rusunawa Tongkol Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.

    “Kita juga lakukan pemeriksaan kesehatan sebelum memindahkan mereka,” kata dia.

    Ia mengatakan, warga tersebut akan mendapatkan fasilitas rusun berupa kamar, air, listrik serta uang sewa gratis selama enam bulan sesuai arahan dari pimpinan.

    Setelah enam bulan, mereka yang direlokasi membayar tarif khusus di bawah tarif biasa.
    “Sebelum kita pindahkan mereka, kita ajak dulu ke rusun untuk melihat kondisi tempat tinggal mereka nantinya,” kata dia.

    Lurah Penjaringan Tommy Haryanto mengatakan, total ada 500 KK yang memiliki KTP DKI Jakarta dan yang akan dipindahkan secara bertahap.

    “Hari ini pemindahan tahap pertama dan selanjutnya dilakukan di hari berikutnya sesuai dengan jadwal yang ada,” kata dia.

    Sumber : Antara