Topik: Listrik

  • Ekonom Sebut Infrastruktur dan SDM jadi Tantangan Investasi KEK

    Ekonom Sebut Infrastruktur dan SDM jadi Tantangan Investasi KEK

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mencatat investasi kumulatif yang sudah masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus alias KEK mencapai Rp242,5 triliun per kuartal III/2024. Ekonom menilai infrastruktur dan sumber daya manusia yang belum memadai menjadi alasan investor masih kurang tertarik menanamkan modalnya di KEK.

    Sebagai informasi, jumlah investasi di KEK Rp242,5 triliun cenderung sedikit apabila dibandingkan dengan realisasi investasi langsung. Menurut catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi mencapai Rp1.261,43 triliun sepanjang Januari—September 2024.

    Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai infrastruktur pendukung yang belum memadai masih menjadi salah satu kendala utama dalam pengembangan KEK, terutama KEK di luar Pulau Jawa.

    “Saya melihat beberapa KEK menghadapi tantangan berupa keterbatasan akses transportasi, pasokan listrik yang belum stabil, serta fasilitas pendukung lainnya yang belum terintegrasi dengan baik,” jelas Yusuf kepada Bisnis, Senin (9/12/2024).

    Kondisi tersebut, sambungnya, diperburuk oleh birokrasi yang rumit dan koordinasi antar instansi yang masih lemah. Akibatnya, calon investor merasakan ketidakpastian dalam menjalankan usahanya.

    Oleh sebab itu, Yusuf meyakini jika pemerintah serius ingin menjadikan KEK sebagai penggerak utama perekonomian nasional maka perbaikan infrastruktur dasar harus dibenahi seperti peningkatan konektivitas antar wilayah, penyediaan sumber energi yang stabil dan terjangkau, hingga pengembangan fasilitas pendukung industri yang terintegrasi.

    Selain itu, dia mendorong peningkatkan kapasitas Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) baik dalam pendanaan maupun manajemen. Sejalan dengan itu, kualitas sumber daya manusia di sekitar kawasan KEK harus ditingkatkan.

    “Program pelatihan dan pengembangan kompetensi tenaga kerja lokal dapat dirancang sesuai kebutuhan industri di kawasan tersebut,” ujar Yusuf.

    Dengan demikian, diyakini akan tercipta ekosistem industri yang berkelanjutan sekaligus memberikan nilai tambah langsung bagi masyarakat sekitar. 

    Terakhir, Yusuf berpendapat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah harus diperkuat. Dia mencontohkan, harmonisasi regulasi dan kebijakan antar tingkatan menjadi kunci untuk menghindari tumpang tindih kewenangan yang dapat menghambat investasi.

    “Promosi KEK juga perlu ditingkatkan melalui strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran dan diplomasi ekonomi yang lebih kuat untuk menarik,” tutupnya.

    Sementara itu, pemerintah sadar betul perlunya perbaikan operasional KEK. Deputi Bidang Perekonomian Kementerian Sekretariat Negara Setya Bhakti Parikesit pemerintah sudah meresmikan 24 KEK dan akan menambah sembilan lainnya.

    Dalam perencanaan nasional jangka menengah, ujar Setya, pemerintah akan berupaya mengembangkan infrastruktur ke kawasan ekonomi.

    “Kita berupaya untuk mengembangkan konektivitas rel kereta api untuk koridor logistik, percepatan standarisasi infrastruktur dan fasilitas, pengembangan pelabuhan ekspor-impor, serta hub internasional,” ujarnya.

    Selain itu, dia mengaku pemerintah akan terus berupaya menciptakan ekosistem investasi yang kondusif di KEK. Oleh sebab itu, pemerintah memberikan sejumlah insentif pajak, pembebasan bea masuk dan cukai, kemudahan proses keimigrasian, perizinan, dan sejenisnya.

    Selain insentif fiskal, Setya mengungkapkan pemerintah terus melakukan pembenahan birokrasi, regulasi, persyaratan perizinan, hingga memperkuat kerangka kelembagaan untum meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan terkait.

    “Tentunya, yang terakhir, kami berupaya untuk menjalin lebih banyak kemitraan dengan berbagai bisnis dan kegiatan yang mendukung upaya menarik investasi dalam dan luar negeri,” tutupnya.

  • Menteri Rosan Ungkap Sektor Investasi Prioritas Pemerintahan Prabowo

    Menteri Rosan Ungkap Sektor Investasi Prioritas Pemerintahan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengungkapkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ke depan akan fokus menaikkan investasi sektor kendaraan listrik.

    Rosan menjelaskan bahwa pemerintah ingin kembangkan sektor yang berorientasi ekspor sekaligus energi terbarukan. Oleh sebab itu, electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik menjadi salah satu pilihan utama.

    Apalagi, sambung mantan bos Kamar Dagang dan Industri Indonesia ini, cadangan nikel yang merupakan komponen utama baterai kendaraan listrik berlimpah di Indonesia.

    “Kita ingin mengembangkan seluruh ekosistem dari EV Battery sampai juga EV Car. Kita resources-nya ada, kita sudah memulai, multiplier effect-nya tinggi, penciptaan lapangan pekerjaannya dapat, teknologinya dapat, kualitas manusianya meningkat,” ujar Rosan kepada Bisnis, pekan lalu.

    Apalagi, dia meyakini tren permintaan dunia atas kendaraan listrik terus meningkat ke depannya. Oleh sebab itu, Rosan menekankan pentingnya Indonesia memulai kembangkan industri kendaraan listrik dalam negeri yang salah satunya dengan hilirisasi nikel.

    Lebih luas lagi, menurutnya, pemerintah ingin kembangkan industri hijau. Berdasarkan data Kementerian ESDM, Rosan mengungkapkan Indonesia memiliki potensi 3.700 gigawatt energi terbarukan mulai dari tenaga surya, angin, hidro, hingga panas bumi.

    “Kalau sama dengan tren dunia, pendanaannya akan lebih mudah, akan lebih affordable [terjangkau],” jelasnya.

    Oleh sebab itu, Rosan mengungkapkan pemerintah ingin membangun lebih banyak kawasan industri yang berbasis energi hijau agar juga lebih mudah menarik investor asing masuk ke Tanah Air.

    Dia mencontohkan, sudah banyak investor asing yang berminat menanamkan modalnya ke Indonesia namun beri prasyarat: kawasan industrinya harus ditenagai energi terbarukan.

    Menurutnya, selama ini Indonesia kerap ditikung Vietnam dalam hal menarik investor asing karena faktor ketersediaan kawasan industri berbasis energi hijau. Rosan menceritakan pengalaman ketika berbicara dengan perusahaan Singapura, yang memutuskan menanamkan modalnya ke Vietnam karena sudah tersedia 13 kawasan industri berbasis energi hijau.

    “Investasi yang masuk ke Vietnam lebih deras karena industrial park [kawasan industri] sudah pakai energi bersih. Nah di kita, yang mohon maaf, mungkin masih ketinggalan. Kita akan dorong industrial park yang berbasis clean energy [energi bersih],” tutupnya.

  • Tes Tabrak Neta V Dapat Nilai 0, Ini Rekomendasi ASEAN NCAP

    Tes Tabrak Neta V Dapat Nilai 0, Ini Rekomendasi ASEAN NCAP

    Jakarta

    Uji tabrak Neta V hanya mendapatkan angka 0. Itu merupakan skor paling rendah yang didapatkan dari program penilaian mobil baru untuk negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN NCAP (New Car Assessment Program). Lantas seperti apa rekomendasi dari ASEAN NCAP terkait crash test Neta V tersebut?

    Diberitakan sebelumnya, ASEAN NCAP telah menguji coba Neta V di fasilitas Malaysian Institute of Road Safety Research (MIROS). Neta V diklaim sebagai model pertama yang mendapat peringkat 0 bintang berdasarkan protokol ASEAN NCAP 2021-2025. Adapun mobil yang diuji berasal dari China untuk dijual di pasar Asia Tenggara seperti Brunei, Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

    Dijelaskan ASEAN NCAP Technical Commitee, Adrianto Sugiarto, berdasarkan hasil pengetesan tersebut, mobil listrik Neta V harus dilakukan improvisasi pada aspek-aspek yang telah diuji dan mendapatkan hasil yang tidak sesuai standar.

    “Sebenarnya hasil tes tersebut bisa langsung jadi bahan rekomendasi (buat pabrikan). Itulah titik-titik yg harus di-improve (diperbaiki),” ungkap pria yang akrab disapa Rian itu melalui pesan singkat kepada detikOto, Senin (9/12/2024).

    Jika mengacu pada hasil tes tersebut, maka artinya Neta V perlu mendapatkan perbaikan secara menyeluruh. Dari beberapa aspek penilaian Neta V mendapatkan hasil tes jauh di bawah angka standar.

    Dalam uji benturan samping misalnya, model ini hanya mendapat 6,31 poin dari 8,00 poin dengan boneka menerima perlindungan marjinal di dada. Lebih jauh, model ini tidak dilengkapi peralatan Teknologi Pelindung Kepala (HPT), yang mengakibatkan tidak memperoleh poin apa pun untuk penilaian. Totalnya, Neta V hanya mendapat skor 7,89 poin dari nilai maksimal 40,00 poin untuk kategori perlindungan penumpang dewasa (AOP).

    Selanjutnya, ASEAN NCAP menguji tabrakan samping. ASEAN NCAP menilai boneka pengujian menerima perlindungan marjinal di bagian dada saat tes tabrak samping. Dalam uji benturan samping, model ini hanya memperoleh 6,31 poin dari 8,00 poin dengan boneka menerima perlindungan marjinal di dada. Lebih jauh, model ini tidak dilengkapi peralatan Teknologi Pelindung Kepala (HPT), yang mengakibatkan tidak memperoleh poin apa pun untuk penilaian. Totalnya, Neta V hanya mendapat skor 7,89 poin dari nilai maksimal 40,00 poin untuk kategori perlindungan penumpang dewasa (AOP).

    Lalu, aspek perlindungan penumpang anak (COP), Neta V hanya meraih skor 13,51 poin dari nilai maksimal 20,00 poin. Dalam penilaian dinamis untuk kategori COP, NETA V tampil baik dalam uji tabrakan depan dan benturan samping. Namun, Neta V menerima poin buruk untuk penilaian pemasangan Child Restraint System (CRS). Meskipun memiliki ISOFIX dan pemasangan top tether, model ini tidak dapat dipasang dengan baik pada lebih dari setengah daftar CRS yang direkomendasikan ASEAN NCAP.

    Untuk penilaian Safety Assist, Neta V cuma mendapat nilai 7,14 poin dari nilai maksimal 20 poin. Sebab, mobil ini tidak memiliki fitur Autonomous Emergency Braking (AEB) untuk jalan perkotaan maupun luar kota, Forward Collision Warning (FCW), Lane Keep Assist (LKA) dan Lane Departure Warning (LDW). Neta V cuma punya ABS, ESC dan pengingat penggunaan sabuk pengaman sisi pengemudi.

    Kemudian untuk kategori keselamatan untuk pengendara sepeda motor, Neta V diganjar nilai 0. Sebab, mobil ini tidak memiliki fitur-fitur seperti Blind Spot Technology (BST), Auto High Beam (AHB), dan Pedestrian Protection (PP).

    Berdasarkan penilaian itu, ASEAN NCAP memberikan skor 28,55 poin untuk Neta V. Nilai itu membuat Neta V diganjar rating penilaian 0 bintang.

    “Hasil mengecewakan NETA V dalam penilaian ASEAN NCAP merupakan cerminan bagi merek EV lain untuk tidak mengorbankan peralatan keselamatan dasar di dalam mobil. Peralatan keselamatan dasar seperti retractor pre-tensioner dan load limiter untuk sabuk pengaman dapat menghasilkan hasil yang signifikan bagi keselamatan penumpang kendaraan,” tulis ASEAN NCAP dalam siaran persnya, Senin (9/12/2024).

    “Dengan tingginya persaingan di antara produsen kendaraan listrik, penting bagi produsen untuk menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama saat mengembangkan kendaraan. Kami di MIROS dan ASEAN NCAP mendorong semua produsen, terutama merek kendaraan listrik, untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas karena kami bertujuan untuk mencapai target global untuk mengurangi separuh angka kematian di jalan raya di seluruh wilayah,” sambung pernyataan tersebut.

    (lua/din)

  • Sidang PPPSRS Penghuni Apartemen One Icon Surabaya, PT Pakuwon Jati Hadirkan Saksi

    Sidang PPPSRS Penghuni Apartemen One Icon Surabaya, PT Pakuwon Jati Hadirkan Saksi

    Surabaya (beritajatim.com) – Sidang gugatan sederhana (GS) yang dimohonkan Rudy Widjaja salah satu penghuni apartemen One Icon terhadap PT Pakuwon Jati Tbk (selaku tergugat 1), Perhimpunan Penghuni Dan Pemilik Satuan Rumah Susun (PPPSRS) Tunjungan Plaza 6 (tergugat 2) dan Notaris Anita Anggawidjaja (Tergugat 3) kembali dilanjutkan di PN Surabaya.

    Dalam sidang yang dipimpin hakim tunggal Edi Saputra Pelawi masih mengagendakan pengajuan saksi dari pihak Tergugat 1 dan 2. Saksi tersebut adalah Emil Salim dari PT Colliers Internasional.

    Dalam persidangan Emil mengatakan, dia ditunjuk sebagai Manager Building oleh PT Colliers Internasional.

    Adapun perusahaan tempat dia bekerja adalah vendor di apartemen One Icon TP 6 yang memiliki tugas yakni melakukan maintenance terhadap perawatan dan pengelolaan di apartemen One Icon TP 6 Surabaya.

    Lebih lanjut Emil mengatakan, selama ini perusahaan dia melakukan kerjasama atau ikatan kontrak dengan PPPSRS Tunjungan Plaza 6 tertanggal 1 Oktober 2023 lalu.

    Bicara masalah pengelolaan, pengacara tergugat 1 dan 2 menanyakan apakah selama ini dalam pengelolaan apartemen One Icon ada Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) dari penghuni? Saksi menjawab ada, dan IPL tersebut dikelola oleh PPPSRS yang dipimpin Go Boshe Gozali.

    “ IPL dibayarkan tiga bulan diawal, IPL tersebut digunakan untuk operasional dan gaji karyawan, pembayaran listrik dan air,” ujar saksi di persidangan yang digelar di ruang Sari 3, PN Surabaya, Senin (9/12/2024).

    IPL tersebut lanjut saksi wajib dibayarkan, apabila tidak dibayar maka akan ada SP1 dengan toleransi waktu selama 16 hari.

    Apabila tetap tidak dibayarkan maka akan dilakukan SP2 dengan toleransi selama 16 hari juga.

    Apabila tidak ada pembayaran makan akan dilakukan SP3 sampai pemberitahuan terakhir. Baru seminggu kemudian dilakukan eksekusi.

    Billy Handiwiyanto pengacara Tergugat 1 dan 2 kemudian menanyakan apakah penggugat yakni Rudy Widjaja adalah satu penghuni yang tidak melakukan pembayaran IPL?

    Saksi mengatakan bahwa penggugat selama ini tidak membayar mulai bulan April sampai Desember 2024.

    Karena sudah dilakukan SP hingga tiga kali, namun tetap tidak ada pembayaran maka akses penggugat di Apartemen One Icon dinonaktifkan.

    Selama ini lanjut saksi, penggugat pernah melakukan komplain terkait parkiran dan juga masalah lift.

    Dan pihak pengelola juga telah menyiapkan wadah terkait komplain yakni melalui resepsionis atau melalui whatsaap Residance Relation sebagai jembatan antara penghuni dan management kemudian akan dibuatkan Working Order (WO).

    Apabila pengaduan atau komplain tersebut sudah tertangani maka WO tersebut berstatus close.

    “ Dan komplain yang dilakukan pak Rudy Widjaja sudah tertangani,” ujar saksi.

    Usai sidang Billy Handiwiyanto menyayangkan pihak penggugat yang menanyakan legalitas saksi.

    Menurut Billy itu suatau pertanyaan yang lucu karena selama ini semua komplain tertangani dengan baik.

    “Lucu ya kalau masalah legalitas yang disoal oleh penggugat karena apartemen sebesar One Icon masalah pengelolaan diberikan kepada sembarangan. Dan kalau kita melihat di interner, bagaimana trade record PT Colliers Internasional kita bisa lihat semua. Apartemen mewah-mewah di Jakarta, hunian-hunian mewah seperti Ciputra, Galaxi dan lainnya itu pakai PT Colliers dan PT Ini dari USA tentu semua tau bagaimana kualitasnya,” ujar Billy.

    Terkait legalitas PPPSRS yang disoal penggugat, Billy enggan menanggapi sebab kata Billy pada intinya penggugat tidak bersedia membayar IPL.

    Terkait pembayaran IPL Rudy Widjaja mengaku menundanya.

    ” Saya bukan tidak membayar IPL, tapi menunda pembayaran menunggu sampai terbentuknya PPPSRS Definitif.” kata Rudy.

    Terpisah, kuasa hukum penggugat Johny Nelson mengatakan bahwa pihak pelaku pembangunan apartemen One Icon TP 6 tidak pernah memfasilitasi penghuni untuk membentuk PPPSRS. Dan kalaupun dibentuk, PPPSRS masih berdasarkan pada aturan yang lama.

    “Harusnya pihak pengelola pembangunan memfasilitasi pembentukan PPPSRS lalu kemudian ada panitia musyawarah pembentukan PPPSRS lalu menyeleksi siapa yang layak menjadi pengurus dan siapa yang memiliki hak, ada tim verifikasi nanti, dan baru dilakukan rapat untuk membentuk siapa pengurus PPPSRS,” ujar Johny Nelson.

    Ketika dilakukan pembentukan itulah kanjut Jhony Nelson, notaris datang dan membuat minuta.

    “ Jadi pembentukan PPPSRS ini dibentuk melanggar undang-undang karena tidak melibatkan penghuni, para penghuni menginginkan supaya dibentuk PPPSRS yang sah, dan iuran IPL juga sesuai proporsi dan pertanggungjawabkanlah iuran tersebut kepada penghuni,” ujarnya.

    Sementara kuasa hukum penggugat yakni Nelson Ariyadi menyayangkan ketidakhadiran pihak tergugat 3 yaitu notaris, yang mana kata dia sesuai Pasal 4 ayat 4 Peraturan Mahkamah Agung nomor 4 tahun 2019 yang mengatur bahwa tergugat wajib hadir, tidak boleh diwakilkan artinya harus prinsipal langsung.

    “ Tapi hakim menilai bahwa itu hanya himbauan,” ujarnya.

    “ Dalam gugatan inu juga sudah terjadi beda penafsiran, kita menggugat masalah keabsahan dan legalitas PPPSRS, sementara pihak sana menjawab masalah pelayanan,” pungkas Nelson. [uci/ted]

  • XL (EXCL) Prediksi Trafik Data Naik 20% saat Libur Nataru

    XL (EXCL) Prediksi Trafik Data Naik 20% saat Libur Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk (EXCL) memastikan kesiapan jaringan dalam menghadapi kemungkinan lonjakan trafik di semua layanan menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

    XL Axiata memprediksi akan terjadi peningkatan trafik mencapai 10%-20% dibandingkan rata-rata trafik pada kondisi normal hari biasa.

    Lonjakan trafik ini terdorong oleh semakin intensnya pelanggan dalam menggunakan berbagai layanan digital dengan kapasitas besar yang biasanya dimanfaatkan untuk mengisi masa libur panjang. 

    Diperkirakan pelanggan akan banyak berkirim konten video atau foto, serta akses streaming, baik video, musik, serta gim. Media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, juga diperkirakan akan menjadi sasaran pelanggan mengisi waktu liburan untuk berbagi meriahnya momen Nataru.

    Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan bahwa pihaknya melihat besarnya gairah masyarakat untuk merayakan dan mengisi liburan pergantian tahun nanti. 

    Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat pada saat masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Hal ini tentunya akan mendorong peningkatan trafik penggunaan layanan telekomunikasi dan data. 

    “Karena itulah, XL Axiata telah memperkuat layanan data dan perlu menyiapkan jaringan dengan kapasitas 2 kali lipat lebih besar dari hari normal agar dapat tetap aman jika terjadi lonjakan trafik yang signifikan,” kata Gede dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

    Gede menambahkan, kenaikan trafik juga akan terjadi pada layanan internet rumah dan konvergensi, baik XL SATU maupun First Media. 

    XL Axiata juga memperkirakan akan mengalami kenaikan karena banyak masyarakat yang akan mengakses layanan tersebut selama menghabiskan masa liburannya di rumah.

    Tim XL Axiata juga sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik, termasuk juga destinasi wisata dan pusat keramaian, juga titik-titik yang biasa mengalami kemacetan lalu lintas. 

    Untuk itu, telah disiapkan rencana rekayasa jaringan jika terjadi kepadatan trafik di suatu lokasi, termasuk pengerahan armada Mobile BTS (MBTS) di berbagai lokasi yang diprediksi akan mengalami lonjakan trafik. 

    “Sebanyak lebih kurang 127 MBTS telah ditempatkan di sepanjang jalan tol, pusat keramaian pergantian tahun, tempat wisata, dan ruang publik lainnya,” ujar Gede.

    Kota-kota yang diprediksi akan mengalami lonjakan trafik adalah kota-kota yang juga menjadi tujuan berlibur masyarakat, antara lain di Sumatra Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, dan Lombok. 

    Kenaikan trafik diperkirakan akan terjadi di area-area yang memiliki komunitas Nasrani cukup besar, yang merayakan Natal, seperti di Sulawesi Utara, Sumatra Utara, serta Nusa Tenggara Timur. 

    XL Axiata, kata Gede, juga telah menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana yang tidak terduga, seperti misalnya banjir, gempa bumi, tanah longsor, dan sebagainya, yang berpotensi menyebabkan putusnya pasokan listrik ke BTS-BTS. 

    Untuk itu, terdapat tim lapangan yang akan siaga 24 jam selama masa libur ini. Selain itu, juga ada tim yang terus memantau kondisi jaringan di seluruh wilayah layanan XL Axiata melalui pusat monitoring kualitas layanan XL Axiata – Customer Experience and Service Operation Center (CE&SOC) yang berada di kantor pusat di Jakarta.

  • Kemenhub Uji Kelaikan Konversi Motor Bensin Jadi Listrik

    Kemenhub Uji Kelaikan Konversi Motor Bensin Jadi Listrik

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pengujian massal terhadap sepeda motor listrik hasil konversi dari motor berbahan bakar bensin. Pengujian massal ini dilakukan untuk mendorong percepatan program konversi motor dari motor bensin jadi motor listrik.

    Pengujian massal motor listrik hasil konversi ini dilakukan pada 7-8 Desember 2024 di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor, Bekasi, Jawa Barat.

    “Melalui kegiatan ini, kami berkomitmen dan mendukung penuh program konversi sepeda motor. Adapun kita lakukan bersama-sama kolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),” kata Direktur Sarana Transportasi Jalan, Amirulloh. dalam keterangan tertulis dikutip dari situs resminya.

    Ditjen Perhubungan Darat sepanjang tahun 2024 telah melaksanakan pengujian sepeda motor listrik sebanyak 459 unit di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini sudah terdapat 38 bengkel konversi sepeda motor yang sudah tersertifikasi dan sudah terdaftar pada platform Kementerian ESDM.

    “Ke depannya kami juga akan terus menyukseskan program konversi sepeda motor listrik berbasis baterai dengan melaksanakan pengujian secara On Site di berbagai wilayah di Indonesia,” ujarnya.

    Pengujian massal motor listrik konversi ini diikuti oleh bengkel-bengkel konversi tipe A maupun tipe B di wilayah Jabodetabek. Setidaknya sebanyak 138 sepeda motor hasil konversi diuji.

    Direktur Konversi Energi Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi dalam rangka program percepatan konversi sepeda motor listrik.

    “Saya merasa tenang dengan adanya kolaborasi dalam pengujian massal sepeda motor listrik hasil konversi. Semoga kerja sama ini terus berlanjut di tahun depan,” katanya.

    Hendra juga berharap, semakin baiknya layanan dan kolaborasi dapat membentuk ekosistem kendaraan listrik yang lebih baik sehingga dapat terlihat progres percepatan penggunaan sepeda motor listrik.

    (rgr/din)

  • DIrut PLN: Jangan Sampai Pengguna EV Kehabisan Listrik di Jalan Tol

    DIrut PLN: Jangan Sampai Pengguna EV Kehabisan Listrik di Jalan Tol

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) membeberkan proyeksi penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV), khususnya jenis roda empat, akan meningkat bahkan hingga 2,5 kali lipat pada momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dibandingkan dengan tahun lalu. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa jumlah penggunaan listrik selama Nataru 2024-2025 mencapai 8.000 kendaraan.

    “Khusus mudik (Nataru 2024-2025), kami sudah lakukan assesment jumlah kendaraan listrik yang mudik dibanding Nataru tahun lalu meningkat 2,5 kali lipat mendekati 8.000 (kendaraan),” ujarnya dalam konferensi pers “Kesiapan PLN dan Pertamina dalam rangka Natal dan Tahun Baru” di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2024).

    Darmawan juga meyakinkan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan jauh menggunakan kendaraan listrik agar tidak perlu khawatir. Hal itu lantaran pihaknya juga sudah meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), terutama di jalur mudik, termasuk di rest area jalan tol.

    Belajar dari pengalaman tahun lalu, Darmawan mengatakan, saat ini PLN meningkatkan hingga 8 kali lipat jumlah SPKLU yang tersebar di Indonesia untuk mengantisipasi kondisi antrean pengisian kendaraan listrik di SPKLU.

    “Pengalaman tahun lalu jangan sampai saudara kita dengan kendaraan listrik kehabisan listrik. Jangan sampai terjadi. Maka kami tingkatkan jumlah SPKLU di tol dan daerah dibanding tahun lalu meningkat delapan kali lipat terutama di jalan tol,” imbuhnya.

    Dia juga mengantisipasi kendaraan listrik yang kehabisan daya di jalan dan jauh dari posisi SPKLU berada, melalui unit mobile charging.

    “Kami punya unit mobile charging jumlahnya lima. Kami sudah bangun EV digital service di aplikasi PLN Mobile kami. Dipersilakan menggunakan road trip planner tiap 23 KM ada SPKLU dari PLN,” katanya.

    Selain itu, PLN pun menyediakan nomor kontak layanan atau hotline terkait pengisian daya kendaraan listrik saat mudik pada nomor 087771112123.

    (miq/miq)

  • Investor Eropa Lebih Naksir Energi Bersih RI Dibanding Nikel Cs

    Investor Eropa Lebih Naksir Energi Bersih RI Dibanding Nikel Cs

    Jakarta, CNN Indonesia

    Para pengusaha Eropa kurang tertarik berinvestasi pada nikel atau komoditas tambang lainnya meski Indonesia memiliki sumber daya mineral kritis yang melimpah.

    Mereka justru lebih melirik untuk berinvestasi di sektor energi bersih di Tanah Air.

    Ketua European Business Chamber of Commerce Indonesia Francois de Maricourt menegaskan fokus utama perusahaan Eropa saat ini bukan pada tambang nikel, melainkan pada proyek-proyek energi baru terbarukan (EBT) yang dinilai lebih sejalan dengan keunggulan mereka di bidang teknologi berkelanjutan.

    “Kami melihat banyak investasi, dan beberapa perusahaan Eropa telah berinvestasi dalam tambang nikel dan ekosistemnya. Namun, ini bukan kekuatan utama bisnis Eropa, jadi saya tidak berharap ada banyak investasi langsung dalam mineral kritis. Jauh lebih banyak di bidang seperti energi terbarukan atau FMCG atau teknik di mana perusahaan Eropa cukup kuat,” ujar Francois dalam konferensi pers di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Senin (9/12).

    Ia juga menyebutkan sejumlah proyek energi terbarukan yang sudah berjalan di Indonesia, termasuk rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) besar oleh perusahaan asal Perancis, Total Energy.

    Selain investasi, pemerintah Indonesia dan Uni Eropa juga tengah mempercepat penyelesaian perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi perdagangan kedua pihak.

    Francois berharap perjanjian ini bisa segera diselesaikan karena akan membuka peluang dagang lebih besar.

    “Saat ini, beberapa perusahaan di Indonesia sulit bersaing karena belum ada tarif khusus untuk perusahaan Indonesia karena CEPA belum ditandatangani. Kami sangat berharap akan ada kemajuan dalam penandatanganan perjanjian perdagangan Indonesia-UE ini karena ini sangat mendukung aliran perdagangan dan investasi,” ucapnya.

    Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Denis Chaibi menekankan energi terbarukan adalah masa depan ekonomi global. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam sektor ini.

    “Kekayaan Indonesia tidak hanya terbatas pada hal-hal yang dapat disentuh seperti nikel, bauksit, kelapa sawit, dan karet, tetapi juga pada hal-hal yang tidak dapat disentuh, seperti energi terbarukan dari matahari dan panas bumi. Ini adalah masa depan, dan energi terbarukan akan mendatangkan investasi,” ungkap Denis.

    Di tempat yang sama, Menteri Investasi Rosan Roeslani menyambut baik minat investasi di sektor energi terbarukan ini. Menurutnya, pemerintah terus berupaya menarik investasi asing untuk memanfaatkan potensi energi bersih yang selamaini baru digunakan kurang dari 1 persen dari total potensi.

    “Kita juga ingin mendengarkan apa masukan mereka, pemikiran mereka supaya investasi yang potensi ini di clean energy yang mungkin selama ini penggunaannya baru kurang dari 1 persen di Indonesia dari potensi kita yang ada itu bisa kita aktivasi atau kita bisa tingkatkan secara cepat,” kata Rosan.

    “Kita bisa mengakselerasi pertemuan itu karena ini adalah bagian dari target kita untuk mencapai pertumbuhan 8 persen yang sudah direncanakan oleh Bapak Presiden (Prabowo),” pungkasnya.

    (lau/pta)

  • HP China Makin Mirip iPhone, Jangan Sampai Tertukar

    HP China Makin Mirip iPhone, Jangan Sampai Tertukar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Desain dan fitur iPhone kerap menjadi inspirasi bagi HP China dalam mengembangkan produk. Misalnya saja desain panel kamera ‘boba’ yang turut diadaptasi pada produk-produk Infinix, Itel, hingga Realme.

    Pada seri iPhone 16, Apple juga memperkenalkan tombol ‘Camera Control’ untuk mengakses cepat kamera dan melakukan penyetelan berbagai mode pemotretan. Hal ini juga mulai diadaptasi pabrikan HP China. Misalnya Oppo Find X8 yang juga memperkenalkan ‘Quick Button’ dengan fungsi serupa. 

    Tak cuma dari segi desain dan fitur, strategi iPhone untuk mengembangkan chip sendiri yang dikhususkan bagi ponselnya juga agaknya akan ditiru pabrikan HP China. 

    Baru-baru ini, Xiaomi disebut sedang membangun prosesor seluler sendiri untuk smartphone masa depannya. Ini menjadi salah satu langkah perusahaan asal China itu untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok asing seperti Qualcomm dan MediaTek, dikutip dari GSM Arena.

    Prosesor ini dapat membantu Xiaomi menjadi lebih mandiri dan menonjol di pasar Android. Produksi massal chip yang dirancang sendiri diperkirakan akan dimulai pada 2025, menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini.

    Rencana tahun depan ini menunjukkan bahwa Xiaomi ingin bergabung dengan banyak perusahaan teknologi lain yang berinvestasi dalam semikonduktor, yang juga menjadi fokus utama bagi China dalam perang dagang teknologi yang lebih luas dengan AS.

    Para pejabat China juga telah berulang kali meminta perusahaan lokal untuk mengurangi ketergantungan mereka pada teknologi luar negeri sebanyak mungkin, dan langkah Xiaomi kemungkinan besar akan membantu mencapai tujuan tersebut.

    Bagi perusahaan yang berbasis di Beijing ini, membuat prosesor sendiri menjadi langkah maju yang bertepatan dengan tahun di mana Xiaomi juga berinvestasi besar-besaran dalam kendaraan listrik.

    Masuk ke industri chip smartphone bukanlah tugas yang mudah. Intel dan Nvidia gagal bersaing, begitu juga dengan saingan Xiaomi, Oppo.

    Hanya Apple dan Google milik Alphabet saja yang telah berhasil mengalihkan berbagai perangkat mereka ke silikon yang dirancang sendiri, bahkan pemimpin industri Samsung Electronics sangat bergantung pada chip Qualcomm karena efisiensi dan konektivitas seluler yang lebih baik.

    Bagi Xiaomi, mengembangkan keahlian pembuatan chip internal dapat membantu upaya perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut.

    Xiaomi akan menginvestasikan sekitar 30 miliar yuan (Rp 65 triliun) untuk penelitian dan pengembangan prosesor pada tahun 2025, naik dari 24 miliar yuan tahun ini, kata Chairman dan Chief Executive Officer Lei Jun.

    Penelitian ini akan berfokus pada teknologi inti seperti kecerdasan buatan, peningkatan sistem operasi, dan chip.

    iPhone 16 Dilarang di RI, Banyak Pindah ke HP Android

    Di saat bersamaan, pemerintah Indonesia hingga kini masih melarang penjualan seri iPhone 16 sejak Oktober lalu. Larangan penjualan iPhone seri terbaru itu diberlakukan karena Apple masih punya “utang” kepada pemerintah Indonesia, khususnya terhadap aturan investasi lokal.

    Namun yang menarik, calon pembeli potensial iPhone 16 ternyata sedang mempertimbangkan untuk pindah membeli smartphone Android.

    Hal ini terungkap dari survei yang dilakukan oleh lembaga riset internasional YouGov. Mereka melakukan survei kepada 2.065 warga Indonesia berusia 18 tahun ke atas pada November 2024.

    Hasil survei menunjukkan, Samsung menjadi merek yang paling banyak dipertimbangkan (68%) untuk dibeli jika mereka tidak dapat membeli iPhone 16.

    Xiaomi dan Oppo juga masuk ke dalam merek yang menjadi pertimbangan, dengan masing-masing 23% dan 22% orang Indonesia menyatakan minat pada dua vendor asal China itu.

    Survei YouGov juga melihat preferensi dari kalangan Gen Z (kelahiran 1997-2012) dan milenial (kelahiran 1981-1996).

    Survei menunjukkan bahwa Gen Z lebih cenderung memilih Samsung (74%) daripada merek lain. Sementara generasi milenial lebih menyukai Xiaomi (28%) dan Oppo (25%) daripada Gen Z.

    Di satu sisi, sebagian besar calon pembeli iPhone 16 sebenarnya masih membuat rencana untuk membeli seri iPhone 16.

    Sebesar 17% di antaranya mengatakan mereka akan menunggu hingga larangan dicabut, 14% responden berniat membeli ponsel di luar negeri, dan 18% responden memilih untuk beralih ke model iPhone lain.

    Sementara sebanyak 29% calon pembeli iPhone 16 mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk beralih ke ponsel Android.

    Data tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih terpecah dalam persepsi mereka terhadap Apple setelah pelarangan tersebut.

    Sebanyak 26% mengatakan bahwa pelarangan iPhone 16 telah meningkatkan pandangan mereka terhadap Apple, sementara 25% percaya bahwa hal tersebut telah memperburuk persepsi mereka terhadap merek tersebut.

    (fab/fab)

  • Mobil Listrik Baru Toyota bZ3X, Segini Harganya

    Mobil Listrik Baru Toyota bZ3X, Segini Harganya

    Jakarta

    Toyota akan menjual mobil listrik terbarunya di China, yaitu Toyota bZ3X. Mobil listrik ini merupakan SUV listrik murni pertama perusahaan patungan GAC-Toyota.

    Dikutip Carnewschina, Toyota telah membuka pemesanan bZ3X di china. Ada tiga tipe yang ditawarkan yaitu 430 Air+, 520 Pro+, dan 620 Max. Kisaran harga pre-sale untuk mobil ini adalah 100.000-200.000 yuan atau setara Rp 218 jutaan sampai Rp 436 jutaan.

    Peluncuran resminya akan dilakukan pada bulan Maret tahun depan. Dengan membayar deposit sebesar 2.000 yuan (Rp 4 jutaan), pelanggan dapat menikmati pengiriman prioritas.

    GAC-Toyota bZ3X diklaim mengadopsi bahasa desain estetika listrik murni yang menampilkan lampu depan terpisah, gagang pintu tersembunyi, sunroof panoramik, kaca spion samping yang dihitamkan, side skirt, dan lengkungan roda. Lampu DRL dirancang dengan strip lampu kristal ramping yang terdiri dari 112 LED.

    Di sudut kanan bawah pintu belakang terdapat logo “BEV”. Konsumen dapat memilih dari tujuh pilihan cat: Sky White, Pure Snow White, Distant Mountain Grey, Bright Moon Silver, Vast Black, Sky Pink, dan Cyber Gold. Mobil ini menggunakan velg berukuran 18 atau 19 inci.

    Toyota bZ3X memiliki dimensi panjang 4.600 mm, lebar 1.875 mm, dan tinggi 1.645 mm dengan jarak sumbu roda 2.765 mm.

    Keunggulan lain dari mobil ini adalah sistem bantuan berkendara canggih (ADAS) Momenta 5.0, yang didukung oleh chip Nvidia DRIVE AGX Orin X. Sistem itu memanfaatkan 27 sensor, termasuk 11 kamera definisi tinggi, 12 radar ultrasonik, 3 radar gelombang milimeter, dan lidar. Lebih dari 25 kapabilitas ADAS didukung seperti bantuan batas kecepatan, bantuan lampu lalu lintas, parkir jarak jauh, dan pemantauan titik buta (blind spot monitoring).

    Toyota bZ3X didukung oleh motor listrik yang diproduksi oleh Guangzhou Nidec Auto Drive System Co., Ltd. dengan daya maksimum 150 kW. Tenaga disimpan di baterai lithium iron phosphate (LFP) berkapasitas 50,03 kWh, yang menyediakan jangkauan sejauh 430 km (CLTC). Dua pilihan jarak tempuh lainnya kemungkinan 520 km dan 620 km, tergantung pada tipenya. Mobil ini bisa dicas cepat dari 30 persen sampai 80 persen dalam 24 menit.

    (rgr/din)