Topik: Listrik

  • Pemerintah Siapkan Diskon Listrik 50 Persen 2 Bulan, Imbas Kenaikan PPN 12 Persen di 2025 – Halaman all

    Pemerintah Siapkan Diskon Listrik 50 Persen 2 Bulan, Imbas Kenaikan PPN 12 Persen di 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah akan memberlakukan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen mulai 1 Januari 2025.

    Atas kebijakan tersebut, Pemerintah juga telah menyiapkan insentif berupa Paket Stimulus Ekonomi untuk masyarakat.

    “Untuk itu, agar kesejahteraan masyarakat tetap terjaga, Pemerintah telah menyiapkan insentif berupa Paket Stimulus Ekonomi yang akan diberikan kepada berbagai kelas masyarakat,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers terkait Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan, Senin (16/12/2024).

    Salah satu insentif yang diberikan Pemerintah adalah diskon listrik.

    Hal itu bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga akibat kenaikan PPN 12 persen.

    Adapun besaran diskon listrik yang diberikan kepada masyarakat sebesar 50 persen selama 2 bulan, yakni bulan Januari dan Februari 2025.

    Diskon tersebut berlaku bagi pelanggan listrik dengan daya listrik terpasang hingga 2200 VA.

    Selain itu, insentif bagi rumah tangga lainnya adalah kebijakan Bantuan Pangan/Beras sebanyak 10 kg per bulan.

    Bantuan beras tersebut akan diberikan bagi masyarakat di desil 1 dan 2 sebanyak 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) selama 2 bulan, yakni bulan Januari-Februari 2025.

    Selain bagi rumah tangga, Pemerintah juga memberikan stimulus bagi masyarakat kelas menengah, dunia usaha dan barang dan jasa mewah.

    Dikutip dari Kompas TV, berikut adalah daftar lengkap stimulus yang diberikan Pemerintah akibat kenaikan PPN 12 persen:

    1. MinyaKita, tepung terigu, gula industri PPN-nya tetap 11 persen di 2025, yang 1 persen DTP

    2. Bantuan pangan dan beras bagi desil satu dan dua sebesar 10 kg per bulan

    3. Biaya Listrik untuuk pelanggan di bawah atau sampai dengan 2200 VA diberikan diskon sebanyak 50 persen untuk 2 bulan

    4. PPN DTP Rp 5 miliar dengan dasar pengenaan pajak Rp2 miliar

    5. Melanjutkan kembali fasilitas untuk kendaraan bermotor berbasis listrik atau berbasis baterai (electric vehicle)

    6. PPnBM DTP untuk kendaraan baterai atau EV atas impor roda tertentu secara utuh atau CBU dan roda empat tertentu yang komplet (knock down)

    7. Pembebasan bea masuk EV CBU

    8. PPnBM DTP untuk kendaraan bermotor hybrid, PPN yang diskon atau PPN DTP sebesar 3 persen

    9. Insentif PPh pasal 21 DTP untuk pekerja gaji Rp4,8 juta-Rp10juta

    10. Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) BPJS Ketenagakerjaan industri padat karya, masa klaimnya diperpanjang sampai dengan 6 bulan dan manfaatnya 60 persen untuk 6 bulan

    11. Jaminan Kecelakaan Kerja bagi industri padat karya tertentu, diberikan diskon sebesar 50 persen untuk 6 bulan

    12. PPh final UMKM 0,5 persen diperpanjang sampai dengan 2025

    13. Subsidi kredit investasi industri padat karya sebesar 5 persen

    (Tribunnews.com/Widya) (KompasTV)

  • Insentif Bebas PPN Beli Rumah dan Mobil Listrik Lanjut di 2025 – Page 3

    Insentif Bebas PPN Beli Rumah dan Mobil Listrik Lanjut di 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan melanjutkan insentif Pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi masyarakat kelas menengah yang mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada tahun 2025.

    Kebijakan ini dirancang untuk memberikan keringanan di tengah kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen mulai tahun depan.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat, termasuk PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) Properti untuk pembelian rumah dengan harga jual hingga Rp 5 miliar. Insentif ini berlaku dengan dasar pengenaan pajak sebesar Rp 2 miliar.

    “Nah, bagi kelas menengah, pemerintah melanjutkan kembali PPN ditanggung pemerintah untuk properti dengan nilai hingga Rp 5 miliar. Pajak untuk Rp 2 miliar ditanggung pemerintah, sementara sisanya, yaitu Rp 2 hingga Rp 3 miliar, akan tetap dikenakan pajak,” kata Airlangga dalam konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Rincian Insentif PPN DTP Properti

    Periode insentif: Januari hingga Juni 2025, dengan kelanjutan insentif pada Juli hingga Desember 2025.
    Cakupan harga rumah: Hingga Rp 5 miliar, dengan dasar pengenaan pajak sebesar Rp 2 miliar yang ditanggung pemerintah.

    Insentif Kendaraan Listrik (EV)

    Selain sektor properti, pemerintah juga memberikan berbagai insentif untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB/EV), meliputi:

    PPN DTP KBLBB/EV: Untuk kendaraan roda empat tertentu dan bus.
    PPnBM DTP KBLBB/EV: Untuk kendaraan roda empat tertentu, baik impor Completely Built Up (CBU) maupun produksi lokal Completely Knock Down (CKD).
    Pembebasan Bea Masuk EV CBU: Untuk kendaraan listrik yang diimpor secara utuh.

     

  • Tampang Mobil Listrik Baru Wuling yang Harganya di Bawah Rp 110 Juta

    Tampang Mobil Listrik Baru Wuling yang Harganya di Bawah Rp 110 Juta

    Tampang Mobil Listrik Baru Wuling yang Harganya di Bawah Rp 110 Juta

  • Tarif Sewa Kapal Tanker ke Asia Drop 33 Persen, Dipicu Perlambatan Ekonomi China – Halaman all

    Tarif Sewa Kapal Tanker ke Asia Drop 33 Persen, Dipicu Perlambatan Ekonomi China – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

     

    TRIBUNNEWS.COM – Tarif sewa kapal tanker untuk mengangkut minyak mentah dari Timur Tengah ke Asia di sepanjang 2024 anjlok 33 persen.

    Menurut data Indeks TD3C Baltic Exchange, harga sewa kapal pengangkut minyak mentah (Very Large Crude Carrier) pada rute Timur Tengah ke Asia turun 33 persen, setara dengan kurang dari 8,50 dolar AS per ton.

    Biaya yang lebih rendah ini merupakan masalah baru bagi operator kapal tanker.

    Kepala penelitian di perusahaan pialang Braemar, Henry Curra menjelaskan penurunan harga sewa kapal tanker di tahun ini terjadi dampak dari perlambatan ekonomi Tiongkok.

    Pertumbuhan ekonomi China sebagai negara pengimpor minyak terbesar di dunia, melambat ke level terendah sejak awal kuartal ketiga 2023.

    Menurut analisis Center on Global Energy Policy, permintaan minyak China tumbuh lebih lambat karena meningkatnya penjualan kendaraan energi baru (NEV) seperti mencakup kendaraan listrik baterai, kendaraan listrik hibrida plug-in, dan kendaraan listrik sel bahan bakar serta jaringan kereta api berkecepatan tinggi.

    Imbasnya negara pengekspor minyak (OPEC) sepakat mengurangi proyeksi pertumbuhan permintaan minyak China menjadi 580 ribu barel per hari (bpd) dari sebelumnya 650 ribu bpd. 

    Pendapatan perusahaan kapal tanker (VLCC) ikut merosot tajam seiring dengan berkurangnya permintaan bisnis minyak dunia. 

    Memperparah pendapatan perusahaan yang tengah bergejolak akibat gangguan pengiriman Laut Merah karena serangan terhadap kapal oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran.

    “Mengingat melemahnya Tiongkok membuat jumlah supertanker yang menuju negara tersebut telah turun ke titik terendah dalam satu bulan, dan para penyewa telah mengajukan tawaran rendah untuk memanfaatkan sentimen yang lemah,” kata para pialang yang memiliki pengetahuan tentang pasar.

    “VLCC telah menanggung beban terberat dari perlambatan mendadak impor minyak mentah Tiongkok tahun ini, biasanya mereka mengangkut sekitar 2 juta barel namun setelah ekonomi Tiongkok melemah jumlah angkutan menyusut.” imbuhnya.

     

  • PPN Naik Jadi 12%, Diskon Pajak Beli Rumah Diperpanjang – Page 3

    PPN Naik Jadi 12%, Diskon Pajak Beli Rumah Diperpanjang – Page 3

    Di sisi lain, untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga dan daya listrik terpasang di bawah atau sampai dengan 2.200 volt ampere, diberikan biaya diskon sebanyak 50 persen untuk 2 bulan.

    “Nah, bagi kelas menengah, itu pemerintah melanjutkan kembali PPN ditanggung pemerintah untuk properti, sampai dengan Rp5 miliar dengan dasar pengenaan pajak Rp2 miliar. Jadi Rp2 miliar ditanggung pemerintah, sisanya yang sampai dengan Rp5 miliar, Rp2 sampai Rp3 miliar, yang Rp3 miliarnya bayar,” ujar dia.

    Sementara itu, barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, PPN-nya diberikan fasilitas bahkan tidak dikenakan tarif alias nol persen.

    “Jadi, barang yang seperti kebutuhan pokok, beras, daging, ikan, telur, sayur, susu, gula konsumsi, jasa pendidikan, kesehatan, angkutan umum, tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, vaksin, polio, hanar, dan pemakaian air, seluruhnya PPN. Jadi, nanti ada yang kita berikan fasilitas, yaitu untuk barang-barang tertentu,” kata dia. 

  • Bhima Yudhistira: Kebijakan Pajak dan Insentif Pro Orang Kaya – Page 3

    Bhima Yudhistira: Kebijakan Pajak dan Insentif Pro Orang Kaya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif CELIOS, Bhima Yudhistira, menyoroti paket kebijakan ekonomi pemerintah yang cenderung berorientasi jangka pendek dan tidak ada kebaruan yang berarti.

    Paket kebijakan tersebut dikeluarkan lantaran Pemerintah akan memberlakukan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen mulai 1 Januari 2025.

    “Insentif dan stimulus pemerintah hampir mengulang dari insentif yang sudah ada. PPN perumahan DTP, PPN kendaraan listrik dan PPh final UMKM 0,5% sudah ada sebelumnya. Bentuk bantuan juga bersifat temporer seperti diskon listrik dan bantuan beras 10kg yang hanya berlaku 2 bulan, sementara efek negatif naiknya tarif PPN 12% berdampak jangka panjang,” kata Bhima kepada Media, Senin (16/12/2024).

    Disisi lain, Pemerintah juga memberikan insentif PPN DTP 3% untuk kendaraan Hybrid. Menurutnya, hal ini semakin membuat kontradiksi, keberpihakan pemerintah ternyata jelas pro terhadap orang kaya karena kelas menengah justru diminta membeli mobil Hybrid di saat ekonomi melambat.

    “Harga mobil Hybrid pastinya mahal, dan ini cuma membuat konsumen mobil listrik EV yang notabene kelompok menengah atas beralih ke mobil Hybrid yang pakai BBM. Bagaimana bisa ini disebut keberpihakan pajak?” ujar Bhima.

    Menurut Bhima, PPN 12% masih berdampak luas bagi banyak barang yang dikonsumsi masyarakat termasuk peralatan elektronik dan suku cadang kendaraan bermotor.

    “Bahkan deterjen dan sabun mandi apa dikategorikan juga sebagai barang orang mampu? Narasi pemerintah semakin kontradiksi dengan keberpihakan pajak. Selain itu kenaikan PPN 12% tidak akan berkontribusi banyak terhadap penerimaan pajak, karena efek pelemahan konsumsi masyarakat, omzet pelaku usaha akan mempengaruhi penerimaan pajak lain seperti PPh badan, PPh 21, dan bea cukai” pungkas Bhima.

  • Baterai-Bensin Full Bisa Tempuh Jakarta-Bali

    Baterai-Bensin Full Bisa Tempuh Jakarta-Bali

    Jakarta

    Satu lagi desain mobil dari BYD terdaftar di Indonesia. Kali ini mobil yang terdaftar adalah SUV offroad berteknologi hybrid dari sub-brand Fang Cheng Bao (FCB) di bawah payung BYD.

    Desain mobil baru BYD itu terdaftar di dokumen Berita Resmi Desain Industri No. 72/DI/2024 yang dirilis Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Desain mobil tersebut terdaftar atas nama BYD Company Limited yang beralamat di Shenzhen, China, markas besar BYD di China.

    Fang Cheng Bao (FCB) Bao 8 Foto: Dok. Fang Cheng Bao

    Gambar mobil yang didaftarkan ini identik dengan model Fang Cheng Bao Leopard 8. Di China, FCB Bao 8 dibangun di atas Platform Super Hybrid 2.0T Dual Mode Off-road (DMO) milik BYD dan dilengkapi dengan Sistem Kontrol Bodi Hidrolik Cerdas DiSus-P.

    Tenaga berasal dari mesin 2.0T 200 kW (268 hp) dan dua motor listrik (depan: 200 kW, belakang: 300 kW), menghasilkan daya sistem gabungan sebesar 550 kW (738 hp) dan torsi puncak 760 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam bisa ditempuh hanya dalam 4,8 detik.

    Baterai Blade LFP 36,864 kWh milik FCB Bao 8 menawarkan jangkauan listrik murni sejauh 125 km. Gabungan bensin dan baterainya jika terisi penuh bisa membuat mobil ini melaju hingga 1.200 km (dengan asumsi dalam kondisi CLTC). Artinya, jika bensin dan baterai terisi penuh, mobil ini bisa dibawa melaju dari Jakarta sampai Bali yang kira-kira jaraknya 1.100-an km.

    Fang Cheng Bao (FCB) Bao 8 Foto: Dok. Fang Cheng Bao

    Desain eksterior FCB Bao 8 memadukan tampilan SUV tradisional yang kokoh dengan beberapa fitur modern. Di bagian atap terdapat sensor LiDAR.

    Mobil ini mengadopsi pilar dan atap yang dihitamkan. Selain itu, Bao 8 memiliki bemper besar, lampu depan LED, dan lengkungan roda yang kokoh.

    Fang Cheng Bao (FCB) Bao 8 Foto: Dok. Fang Cheng Bao

    FCB Bao 8 memiliki dimensi panjang 5.195 mm, lebar 1.994 mm dan tinggi 1.875 mm dengan jarak sumbu roda 2920 mm. Selain ukurannya yang besar, SUV andalan FCB ini menawarkan sistem suspensi DiSus-P yang fleksibel. Berkat sistem ini, ground clearance maksimum Bao 8 mencapai 310 mm.

    Sebagai mobil offroad, FCB Bao 8 juga bisa diajak melintasi genangan air. Kemampuannya untuk melintasi genangan air bisa dilakukan hingga kedalaman air 890 mm.

    (rgr/dry)

  • Menko Airlangga: Hanya Barang Mewah yang Kena PPN 12% – Page 3

    Menko Airlangga: Hanya Barang Mewah yang Kena PPN 12% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar Konferensi Pers terkait kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% mulai 1 Januari 2025. Pengenaan pajak ini merupakan amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

    Menko Airlangga menjelaskan, sejalan dengan azas keadilan dan gotong royong, atas Barang dan Jasa Mewah yang dikonsumsi masyarakat mampu yang sebelumnya tidak dikenakan PPN kini dikenakan PPN 12%.

    Bahan makanan premium antara lain beras, buah-buahan, ikan dan daging premium, pelayanan kesehatan medis premium, jasa pendidikan premium, dan listrik pelanggan rumah tangga sebesar 3500 VA-6600 VA, akan dikenakan PPN 12%,” jelas dia.

    Airlangga melanjutkan, kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu aspek esensial yang terus ditingkatkan Pemerintah melalui penerapan berbagai skema kebijakan dan program strategis.

    Bauran kebijakan tersebut dirancang dan diimplementasikan Pemerintah dengan turut mempertimbangkan prinsip keadilan dan gotong royong, serta diiringi dengan langkah-langkah mitigasi yang diantaranya dalam bentuk pemberian insentif di bidang ekonomi.

    “Untuk itu, agar kesejahteraan masyarakat tetap terjaga, Pemerintah telah menyiapkan insentif berupa Paket Stimulus Ekonomi yang akan diberikan kepada berbagai kelas masyarakat,” ungkap Airlangga.

    Dengan proyeksi insentif PPN dibebaskan yang diberikan pada 2025 sebesar Rp 265,6 triliun, Pemerintah tetap memberikan fasilitas bebas PPN atau PPN tarif 0% berkenaan dengan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat umum dan mempengaruhi hajat hidup orang banyak.

    Barang dan jasa tersebut termasuk bahan kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, buku, vaksin polio, rumah sederhana dan sangat sederhana, rusunami, serta pemakaian listrik dan air minum.

     

  • PLN libatkan 81 ribu personel untuk Siaga Nataru

    PLN libatkan 81 ribu personel untuk Siaga Nataru

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    PLN libatkan 81 ribu personel untuk Siaga Nataru
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 16 Desember 2024 – 18:12 WIB

    Elshinta.com – Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi mengatakan PLN mulai siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 18 Desember 2024 sampai 8 Januari 2025 dengan melibatkan sebanyak 81 ribu personel di seluruh Indonesia.

    “Sebagian dari personel itu akan bertugas di masing-masing pos pada lokasi yang sudah ditentukan melalui rapat sebelumnya, terutama pada daerah yang membutuhkan banyak pasokan listrik,” kata Haryadi di Balikpapan, Senin (16/12).

    PLN juga menyiapkan Unit Gardu Bergerak (UGB), Unit Kubikel Bergerak, dan Uniterrupted Power Suply (UPS), kendaraan operasional, bahkan juga crane. Turut disiapkan juga sebanyak 2.490 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 1.745 lokasi di seluruh Indonesia.

    “Hal ini untuk menjamin agar para pengguna kendaraan listrik tidak perlu khawatir tidak bisa mengisi daya kendaraan listriknya selama masa libur Natal dan Tahun Baru ini,” kata Haryadi.

    Sehari sebelumnya saat mendampingi Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P Hutajulu di PLTU Kaltim Teluk di Balikpapan, ia juga mengatakan kebutuhan listrik wilayah Kalimantan selama Nataru aman.

    PLTU Kaltim Teluk adalah satu pembangkit yang turut menyuplai listrik untuk Kota Nusantara atau untuk kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di tengah-tengah Kalimantan Timur.

    Sementara General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) Maria GI Gunawan mengatakan khusus untuk sistem kelistrikan Kalimantan, kebutuhan listrik dihitung mencapai 2.359 MW dengan pasokan listrik tersedia sebesar 2.688 MW.

    Lebih khusus lagi untuk kelistrikan wilayah Kalimantan Timur, terdapat kelebihan daya hingga 458,64 MW dari daya yang tersedia sebesar 1.164 MW, sehingga untuk sementara beban puncak provinsi ini masih di angka 705,35 MW, sehingga pasokannya lebih dari cukup.

    Maria juga menyampaikan pihaknya telah melakukan berbagai langkah pencegahan guna mengecilkan potensi terjadinya gangguan kelistrikan.

    “Kami melakukan inspeksi rutin mulai dari pembangkitan, jaringan transmisi, gardu induk hingga jaringan distribusi. Kami pun membatasi pekerjaan yang berpotensi mengganggu sistem kelistrikan selama periode siaga ini,” kata Maria.

    Sumber : Antara

  • Spek Motor Listrik Honda yang Dijual Rp 28 Juta

    Spek Motor Listrik Honda yang Dijual Rp 28 Juta

    Jakarta

    PT Astra Honda Motor (AHM) merilis harga motor listrik terbarunya, banderolannya lebih murah dari EM1 e: dan EM1 e: Plus. Ya, motor itu adalah ICON e:, simak spesifikasi yang ditawarkan.

    Honda ICON e: dirancang untuk komuter harian seperti EM1 e:. Terdapat sejumlah fitur pembeda yang membuat ICON e: lebih digdaya ketimbang EM1 e: dan EM1 e: Plus.

    Kalau dari segi eksterior sih memang ada kemiripan antara ICON e: dan EM1 e:. Tetapi Honda ICON e: dirancang dengan banyak tekukan pada area body-nya, beda dengan EM1 e: yang cenderung halus tanpa banyak tarikan garis. Oiya body tengah Honda ICON e: juga lebih berisi dari EM1 e:.

    Kemudian speedometer-nya, Honda ICON e: mirip-mirip dengan Honda U-GO seperti di China.

    Speedometer Honda ICON e: Foto: Ridwan Arifin

    ICON e: ini dirancang lebih kencang dan jauh ketimbang EM1 e:. Spek baterainya Lithium-ion 48 V, 30,6 Ah. Honda ICON e: menggendong motor listrik dengan tenaga maksimal 1,8 KW yang mampu melaju hingga 55 km per jam.

    Baterai yang tertanam pada dek bawah Honda ICON e: mampu membawa kendaraan untuk menempuh jarak 53 km dengan sekali pengisian. Sistem pengisian baterai direct charge, langsung ke sepeda motor atau ke baterainya. Pengisian baterai dari kosong hingga penuh membutuhkan waktu 7 jam 20 menit, dan dari 25 % ke 75% membutuhkan waktu 3 jam 30 menit.

    Fitur ini sangat berbeda dengan Honda EM1 e:. Motor listrik pertama Honda itu bisa ditukar, dan diisi ulang menggunakan off-board. Pun jarak tempuhnya cuma 41 kilometer dan jarak tempuhnya 45 km/jam.

    Posisi baterainya juga berbeda. Kalau Honda EM1 e: ditempatkan di bawah jok, sedangkan ICON e: itu dipasang pada area dek alias di bawah kaki, praktis kapasitas penyimpanan bagasi ICON e: lebih unggul karena bisa menampung hingga 26 liter dan bisa memasukkan helm.

    Honda ICON e: Foto: Ridwan Arifin

    Sebagai motor yang dirancang untuk harian, akomodasi jadi hal terpenting selayaknya skutik. Nah, Honda ICON e: dibekali kompartemen penyimpanan yang dilengkapi penutup serta USB power socket di sebelah kiri.

    Masih di area stang, Honda ICON e: belum dilengkapi dengan smart key system. Motor ini dibekali sistem konvensional alias anak kunci.

    Soal spesifikasi, Honda ICON e: punya panjang 1.796 mm, lebar 680 mm, tinggi 1085 mm. Dimensinya cocok dikategorikan sebagai motor komuter yang compact. Bandingkan dengan Honda Beat, panjang 1.877 mm, lebar 660 mm, dan tinggi 1.074 mm.

    Motor listrik ini juga memiliki jok yang dapat digunakan secara pribadi maupun berboncengan dan memiliki tinggi dari permukaan tanah 132 mm dan jok 742 mm. Tinggi motor ini terbilang ramah untuk rata-rata orang Indonesia.

    Dari area kaki-kaki. Honda ICON e: hadir dengan paduan ban 12 inci di depan dan 10 inci di belakang.

    Honda resmi meluncurkan dua motor listrik terbarunya. Salah satu motor listrik terbaru dari Honda itu adalah ICON e:. Peluncuran dilakukan di Astra Honda Motor Safety Riding & Training Center, Cikarang, Rabu (9/10/2024). Foto: Pradita Utama

    Honda ICON e: terdapat riding mode “ECON” untuk pengendaraan yang lebih irit baterai, dan “STD” untuk pengalaman berkendara normal.

    ICON e: mengusung lima pilihan warna, yakni yakni Iconic Mint, Iconic Orange, Iconic Red, Iconic White, dan Iconic Matte Black. Honda ICON e: dipasarkan dengan harga On The Road (OTR) Jakarta Rp 28.000.000 termasuk charger.

    (riar/dry)