Topik: Listrik

  • Chery Rilis Mobil Irit, Sekali Full Bisa Jalan Jakarta-Aceh

    Chery Rilis Mobil Irit, Sekali Full Bisa Jalan Jakarta-Aceh

    Jakarta

    Chery di China resmi meluncurkan mobil plug-in hybrid Chery Fulwin A8L. Mobil tersebut diklaim bisa menjangkau jarak hingga 2.369,915 km kondisi tangki BBM penuh dan baterai full.

    Dikutip Carnewschina, ada 5 versi Fulwin A8L, harganya mulai dari 109.900 yuan (Rp 245 juta) sampai 149.900 yuan (Rp 334 jutaan).

    Ini sebenarnya adalah model Chery Fulwin A8 ketiga yang diluncurkan tahun ini. Mobil ini mengambil basis Chery Arrizo 8 yang mulai dijual pada tahun 2022 sebagai mobil ICE. Versi PHEV diluncurkan sebagai Chery Fulwin A8 pada awal tahun 2024. Kemudian pada bulan April, Voyage Edition, yang sebelumnya dikenal sebagai A8 Pro, diluncurkan. Kini, muncul Fulwin A8L yang diklaim memiliki jarak tempuh lebih jauh.

    Di bagian depan, Chery Fulwin A8L memiliki gril poligonal dengan pola sarang lebah, yang juga menjadi tempat pelat nomor dan logo Chery. Di bagian samping terdapat saluran masuk udara. Sementara di bagian belakang, kluster lampu memiliki desain baru.

    Chery sekarang menyebut sistem hybrid C-DM-nya sebagai C-DM 5.0. Tampaknya ada dua versi sistem yang berbeda, satu menggunakan mesin 1,5 liter NA dan yang lainnya menggunakan turbocharged.

    Dua versi termurah dari Chery Fulwin A8L menggunakan mesin 1,5 liter, yang memiliki daya maksimum 75 kW dan torsi puncak 125 Nm. Selain itu, ada motor listrik 150 KW yang dipasang di depan, yang menghasilkan torsi puncak 310 Nm. Ini menghasilkan daya gabungan sebesar 225 kW dan torsi 435 Nm.

    Versi A8L ini memiliki baterai 9,53 kWh. Dengan hanya tenaga listriknya saja, mobil ini bisa menempuh jarak sampai 70 km dalam kondisi baterai full.

    Selanjutnya ada versi mesin CDM 5.0 berbasis 1.5 Turbo. Mesin ini memiliki daya maksimum 115 kW dan torsi puncak 220 Nm. Sistem ini menggunakan motor listrik yang sama dengan mesin 1.5 naturally aspirated, yang berarti daya gabungan sistem ini adalah 265 kW dan torsi puncak 530 Nm.

    Chery Fulwin A8L Foto: Carnewschina

    Chery Fulwin A8L bisa melaju hingga kecepatan 205 km/jam. Chery menyebut mobil ini bisa berjalan sejauh 2.369,915 km dalam kondisi baterai dan tangki bensin penuh, jarak yang hampir sama seperti Jakarta-Aceh yang sesuai Google Maps sekitar 2.330 km.

    (rgr/dry)

  • Toyota Siagakan Mobile Charging di Cikampek Jaga Mobil Listrik Mudik

    Toyota Siagakan Mobile Charging di Cikampek Jaga Mobil Listrik Mudik

    Jakarta, CNN Indonesia

    Toyota melalui dealer resmi Auto2000 menyediakan satu unit mobile charging untuk mobil listrik di Posko Siaga Cikampek jelang periode libur Natal dan Tahun Baru (2024/2025).

    Penyediaan mobil cas ini untuk membantu para pelanggan mobil listrik yang mengalami masalah seperti kehabisan daya baterai di tengah perjalanan jarak jauh.

    “Ya sebenarnya kita ingin siapkan ini ya untuk kebutuhan customer. Karena kita juga ada beberapa mobil listrik ya, harapannya bisa dilayani oleh ini, Toyota EV Mobile Charger,” kata After Sales Business Div. Head PT. Toyota Astra Motor (TAM) Agus Setiawan di Cikampek, Jumat (20/12).

    Menurut Agus, EV mobile charging ini menyediakan dua opsi pengecasan, AC dan DC dengan daya 75 watt.

    “Ini sebenarnya ada yang AC ada yang DC ya, yang DC harusnya lebih cepat sih. Cuma secara watt-nya tadi juga cukup tinggi, 75 watt. Jadi harusnya sih cukup cepat (waktu pengisiannya).” tambahnya.

    Hingga saat ini, Toyota sudah memiliki tiga unit EV mobile charging yang tersedia di wilayah Jakarta dan tiga puluh EV charging station yang tersebar di seluruh dealer resmi Auto2000.

    “Kita sudah siapkan tiga (EV mobile charging) untuk emergency. Kalau ada customer misalnya pakai mobil EV terlambat nge-charge kita bisa call ke AstraWorld ya untuk minta mobile charging yang dimiliki oleh Toyota. Nah kami bisa datang ke tempat pelanggan ini berada, buat di area Jakarta,” jelas Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000 dalam kesempatan sama.

    “Kemudian nanti Auto 2000 tentu juga akan support pelanggan-pelanggannya, tidak hanya bentuk mobile charging, tapi juga ada yang kami siapkan di beberapa cabang-cabang kami gitu ya. Dan kami saat ini di Auto2000 kita sudah punya 30 outlet yang memiliki charging EV untuk mobil-mobil listrik kita,” jelasnya lagi.

    Untuk perjalanan jarak jauh menggunakan mobil listrik, pihak Toyota berpesan pengguna memeriksa kesehatan baterai dan komponen mobil lainnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan berkendara.

    “Yang pastinya pertama baterai ya. Kemudian kesehatan dari baterainya itu sendiri karena ada filter baterai gitu yang mungkin perlu dibersihkan atau dicek dulu sebelum berangkat berjalan jauh. Sama bannya itu pastikan kondisinya bagus,” ujar Agus.

    “Ya mungkin tambahin ya, hal-hal yang dilakukan hanya pengecekan yang sifatnya rutin, seperti ban, air wiper, kemudian apakah ada elektrik yang abnormal gitu ya. Kalau itu ada yang abnormal datanglah ke bengkel. Tapi sepanjang dilakukan perangkat berkala secara rutin, insya Allah kami bisa pastikan mobilnya selalu dalam kondisi yang prima,” imbuh Tara.

    (rac/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tak Bakal Kasih Diskon Rp 30 Juta

    Tak Bakal Kasih Diskon Rp 30 Juta

    Jakarta

    Yamaha masih hati-hati menjual motor listrik di Indonesia. Padahal merek-merek motor listrik makin menjamur di Tanah Air. Bahkan kompetitor utama Yamaha, Honda, sudah menjual tiga model motor listrik di Indonesia. Apa pertimbangan Yamaha?

    President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti mengatakan saat ini motor listrik masih belum diterima sepenuhnya oleh konsumen Indonesia. Jika tidak hati-hati dalam menjual motor listrik, maka pabrikan akhirnya terpaksa memberikan diskon besar untuk menarik minat masyarakat.

    “Kita lebih hati-hati, karena tidak akan diskon sampai Rp 30 juta,” singkat Dyon kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

    Pernyataan Dyon secara tidak langsung menyindir motor listrik besutan Honda EM1 e: yang di dealer-dealer tertentu mendapatkan potongan harga, hingga Rp 30 juta. Salah satu dealer Honda, Wahana, memberikan promo potongan hingga Rp 18.870.000 (Rp 18,8 jutaan).

    Kemudian salah satu dealer Astra Motor di Yogyakarta, juga memberikan diskon hingga Rp 30 juta. Jadi, motor bisa ditebus cuma Rp 16 jutaan saja, dari harga sebelumnya Rp 46.128.000, sudah termasuk baterai dan charging dock.

    Perkembangan Motor Listrik Yamaha

    Yamaha sebenarnya sudah memiliki prototipe motor listrik, dalam wujud Yamaha E01. Namun motor listrik tersebut masih terus diuji dan dikembangkan. Yamaha perlu persetujuan prinsipal sebelum menjual motor listrik tersebut di Indonesia.

    “Kita memang masih wait and see, karena kalau sekarang kan customer motor listrik yang bisa kita lihat, apa sih yang paling penting dibeli? Jarak tempuh, kedua? Harga kan,” bilang Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Rifki Maulana dalam kesempatan yang sama.

    Sejauh ini Yamaha sudah melakukan studi pasar untuk model E01 atau yang Yamaha sebut sebagai Proof of Concept (PoC). Yamaha menargetkan 4.000 orang Indonesia bisa menjajal sebagai responden untuk disurvei. PoC dilakukan di empat kota yakni Jakarta, Medan, Bandung, dan Bali.

    Kata Rifki, data pengetesan sudah didapat, dan hasilnya sudah dikirimkan ke prinsipal Yamaha di Iwata, Jepang. Keputusan menjual E01 bergantung dari kebijakan prinsipal.

    “Kalau yang saya dengar dari YMC (Yamaha Motor Corporation) sih bagus ya (hasilnya). Cuma memang poin kita itu kita melakukan riset, kita support risetnya YMC, data kita sudah collect (kumpulkan), kita kembalikan ke mereka, dan mereka yang sedang menganalisa, keputusan masih ada di mereka, untuk yang Proof of Concept E01,” ujar Rifki.

    (lua/dry)

  • Magnet Kutub Utara Bumi Ganti Posisi, GPS Berubah Total

    Magnet Kutub Utara Bumi Ganti Posisi, GPS Berubah Total

    Jakarta, CNBC Indonesia – Medan magnet Bumi berubah posisi, menurut laporan terbaru World Magnetic World 2025. Disebutkan bahwa magnet Kutub Utara pelan-pelan mendekat ke arah Rusia.

    Posisi magnet Kutub Utara ini akan bertahan hingga 2029 mendatang, hingga mengalami perubahan berikutnya.

    Perlu diketahui, magnet Kutub Utara berbeda dengan posisi geografis Kutub Utara. Jadi, bukan posisi wilayahnya yang berubah, tetapi medan magnet yang mengelilinginya.

    Posisi geografis Kutub Utara tetap berada pada 90° Lintang Utara, saat sumbu rotasi Bumi bertemu dengan permukaan.

    Sementara itu, magnet Kutub Utara memiliki poin yang berubah-ubah dan ditentukan oleh logam cair yang tumpah di sekitar inti luar Bumi.

    Logam cair ini bersifat konduktif dan bergerak konstan karena rotasi planet dan konveksi yang digerakkan oleh panas. Selaras dengan prinsip elektromagnetisme, gerakan tersebut menciptakan arus listrik yang menghasilkan medan magnet dengan dua kutub.

    Medan magnet di dua kutub yang pelan-pelan berubah membuat Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) dan Badan Survei Geologis Inggris (BGS) secara reguler merivisi modelnya.

    Pada pekan ini, dikeluarkan laporan terbaru World Magnetic Model 2025 yang menunjukkan perubahan signifikan pada resolusi spasial sekitar 300 kilometer di garis khatulistiwa.

    Perubahan ini sangat penting untuk beragam teknologi yang bergantung pada medan magnet Bumi. Misalnya teknologi GPS dan sistem navigasi lainnya yang digunakan di seluruh dunia.

    Sejak 1830-an, magnet Kutub Utara telah mengalami relokasi sekitar 2.250 kilometer di sepanjang area Belahan Bumi Utara, dari Kanada menuju Siberia.

    Sekitar 1990-2005, rata-rata perpindahan magnet kutub meningkat, dari kurang dari 15 kilometer per tahun menjadi sekitar 50-60 kilometer per tahun.

    “World Magnetic Model yang terbaru memberikan gambaran untuk memberikan sistem navigasi secara akurat hingga 5 tahun mendatang,” kata Dr William Brown, pakar dari BGS, dikutip dari IFL Science.

    “Perubahan magnet Kutub Utara saat ini menunjukkan pola yang tak pernah ada sebelumnya. Magnet Kutub Utara biasanya berubah pelan-pelan di sekitar Kanada sejak 1500-an. Namun, dalam 20 tahun terakhir, perubahannya makin cepat mengarah ke Siberia,” kata Brown.

    Ia mengatakan kecepatan perubahan yang signifikan mulai melambat dalam dalam 5 tahun terakhir. Pergeserannya mulai menurun dari 50 kilometer ke 35 kilometer per tahun.

    (fab/fab)

  • Perlu Peran IPP Wujudkan Kemandirian Energi Nasional

    Perlu Peran IPP Wujudkan Kemandirian Energi Nasional

    Jakarta: Ekonom senior Chatib Basri menyatakan tidak bisa hanya mengandalkan PLN untuk merealisasikan target bauran energi nasional. Menurutnya, perlu peran pihak lain untuk merealisasikannya.
     
    Seperti diketahui, pemerintah sedang mengejar target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) yang lebih bersih dan berkelanjutan. Pada semester I-2024, kapasitas pembangkit listrik EBT yang terpasang baru memenuhi 66,6 persen dari target tahunan.
     
    Berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2024 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN), bauran energi EBT mesti memenuhi minimal 23 persen pada 2025.
     
    Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan terus mendorong pengembangan EBT, baik dari sisi kapasitas terpasang, produksi, maupun konsumsi.
     
    “Ada keterbatasan untuk pembiayaan pembangkit Listrik EBT, dan fiscal space kita sudah sangat terbatas sehingga sulit untuk memenuhi itu, dan kalau PLN harus membiayai sebagian besar itu dia harus pinjam, di situ balancing-nya IPP,” ujar ekonom senior Chatib Basri, dikutip dari siaran pers, Kamis, 19 Desember 2024.
     

    Untuk memenuhi target tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkap rencana pemerintah bersama PT PLN (Persero) untuk menyusun Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2025-2035.
     
    Skema itu akan menjadi landasan pemerintah dan PLN untuk bekerja sama dengan pengembang pembangkit listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP), sehingga semua pemangku kepentingan dapat bekerja secara optimal untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.
     
    Menurut Chatib, IPP merupakan mitra strategis pemerintah dan PLN dalam memastikan suplai energi yang andal, merata, dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
     
    Peran IPP dalam menyediakan energi untuk kebutuhan publik akan menjadi lebih efisien dengan menghadirkan teknologi modern melalui beragam inovasi. Adopsi teknologi mutakhir dari IPP dapat menekan biaya produksi listrik, sehingga berdampak positif pada tarif listrik yang harus dibayarkan konsumen.
     
    Di sisi lain, kolaborasi ini akan membantu investasi dalam pembangunan infrastruktur pembangkit listrik EBT yang masih terbilang mahal.
     
    “Jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tentu akan membebani fiskal negara,” sebut dia.
     
    Sebagai gambaran, untuk kebutuhan pengembangan infrastruktur energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan hingga 2025, pemerintah setidaknya butuh investasi sebesar USD14,2 miliar atau sekitar Rp22,78 triliun (kurs Rp 16.032 per USD).
     
    Sehingga, kehadiran IPP menjadi vital untuk turut menjaga stabilitas fiskal, karena mereka dapat menarik investasi dari green bond atau green financing.
     

     
    Investasi keuangan yang aplikasinya secara khusus untuk proyek-proyek berkelanjutan dan inisiatif ramah lingkungan.
     
    Chatib menjelaskan, melalui proyek-proyek IPP yang bersumber pada investasi swasta, pemerintah dapat mengalokasikan APBN untuk kebutuhan sektor lain.
     
    IPP juga dapat menyokong Pemerintah dan PLN, sebagai pengelola utama dalam sistem kelistrikan nasional, dalam menyediakan listrik yang bisa menjangkau seluruh pelosok negeri. Memastikan kebutuhan energi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dapat terpenuhi.
     
    Kondisi ini membuat kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi pilar utama dalam membangun infrastruktur energi terbarukan di Indonesia.
     
    Pemerintah dalam hal memperbaiki regulasi dan memberikan insentif menarik, sementara sektor swasta dapat berinvestasi dalam teknologi dan inovasi.
     
    Investasi sektor swasta juga akan meningkatkan peluang tercapainya pertumbuhan ekonomi 8 persen, sesuai target Presiden Prabowo Subianto.
     
    “Pemerintah untuk mengejar target delapan persen itu butuh energi listrik besar, IPP bisa punya role di sini,” jelas Chatib.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kontributor Realisasi Investasi Hilirisasi Capai Rp272,9 T

    Kontributor Realisasi Investasi Hilirisasi Capai Rp272,9 T

    Jakarta, FORTUNE – Sekretaris Utama Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Heldy Satrya Putera, mengatakan Hilirisasi komoditas terus menjadi fokus utama pemerintah Indonesia dalam memperkuat struktur ekonomi.

    Dia menyatakan hilirisasi terbukti berkontribusi signifikan terhadap realisasi investasi nasional. Sebab, 26,5 persen dari total investasi atau setara dengan Rp375,4 triliun terekam sepanjang 2023. Kemudian pada 2024 hingga September lalu, persentasenya mencapai 21,6 persen atau Rp272,9 triliun.

    “Ini baru berbicara soal Nikel. Jika kita bicara 28 komoditas, tentu kontribusinya akan jauh lebih besar. Hilirisasi ini menjadi harapan besar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, asalkan ekosistemnya dibangun dengan baik,” kata Heldy dalam acara diskusi mengenai hilirisasi di Jakarta, Jumat (20/12).

    Bila capaian itu diperinci, smelter berkontribusi Rp170,78 triliun—yang didominasi nikel. Kemudian sektor investasi terbesar lainnya dari pertanian, khususnya pada industri pengolahan CPO sebesar Rp44,09 triliun, dan yang ketiga kehutanan industri pulp & paper sebesar Rp33,72 triliun.

    Selain itu, hilirisasi minyak dan gas bumi dalam industri petrokimia mencapai Rp17,46 triliun, serta ekosistem kendaraan listrik dari baterai kendaraan listrik mencatatkan nilai realisasi investasi Rp6,86 triliun.

    Heldy mengatakan ekosistem ini tidak hanya mencakup cadangan komoditas, tetapi juga regulasi yang mendukung, seperti perizinan dan pemberian insentif bagi pelaku usaha.

    “Saat ini, kita sudah membuat peta jalan hilirisasi untuk 28 komoditas. Kita akan mendorong hilirisasi untuk komoditas lainnya melalui ekosistem yang sudah dirancang. Perhitungannya harus hati-hati agar tidak terjadi oversupply, yang bisa berdampak buruk pada perekonomian dan harga komoditas itu sendiri,” ujar Heldy.

  • Iran, Raksasa Energi yang Hadapi Kelangkaan Gas

    Iran, Raksasa Energi yang Hadapi Kelangkaan Gas

    Jakarta

    Iran memiliki salah satu cadangan gas alam dan minyak mentah terbesar. Hal ini dibuktikan dengan cadangan gasnya yang berada di posisi kedua di Bumi, dan cadangan minyak mentahnya terbesar keempat di dunia.

    Namun, negara raksasa energi ini tengah menghadapi krisis bahan bakar dengan permintaan gas alam yang melebihi jumlah produksi.

    Dalam beberapa waktu belakangan, beberapa sekolah dan kantor pemerintahan Iran di penjuru negeri harus ditutup, dan lampu jalanan yang menerangi jalan protokol di Teheran, dan beberapa tempat juga turut dipadamkan. Perintah ini diberlakukan oleh pihak berwenang dengan alasan penjatahan energi listrik.

    Lewat sebuah pesan video, Presiden Masoud Pezeshkian mendesak warga untuk menurunkan suhu rata-rata rumah mereka sebesar 2 derajat Celsius. Membantu pemerintah mengelola krisis energi menjadi alasan dibalik arahan tersebut.

    Imbauan itu juga menyoroti parahnya kekurangan energi di Iran, dan memburuk akibat ketergantungan besar pada pembangkit listrik tenaga gas, yang menyumbang sebesar 86% dari total produksi listrik Iran pada tahun 2023.

    Kekurangan gas telah memaksa pihak berwenang untuk membakar mazut untuk menghasilkan listrik. Mazut adalah sebuah minyak berat yang murah, tapi dapat memperburuk polusi udara.

    Cerita dibalik kelangkaan gas

    Sanksi dari pihak Barat disebut pejabat Iran sebagai penyebab kelangkaan gas ini.

    Teheran mengklaim kalau sanksi tersebut menghambat investasi dalam pengembangan ladang gas, pembangunan pembangkit listrik dan peningkatan efisiensi. Hanya saja, penjelasan ini gagal mengatasi masalah sistem yang mendasarinya.

    Data dari Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat (US Energi Information Administration) mengindikasikan kalau Iran meraup $144 miliar (sekitar Rp2.345 triliun) dari pendapatan minyak selama tiga tahun pertama masa pemerintahan Joe Biden.

    Arezoo Karimi, jurnalis yang fokus soal ekonomi Iran untuk kantor IranWire, berpendapat bahwa sebagian besar pendapatan itu telah dialihkan untuk mendanai prioritas geopolitik Teheran, termasuk mendukung sekutu regionalnya seperti rezim Bashar Assad di Suriah. Terlepas dari pendapatan signifikan yang dihasilkan dari ekspor minyak.

    “Melalui sejumlah perusahaan cangkang dan rekening rahasia, sebagian besar pendapatan minyak Iran luput dari pengawasan internasional,” ujar Arezoo Karimi kepada DW. “Namun, bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa miliaran dolar telah disalurkan pada prioritas regional, bukannya untuk infrastruktur domestik.”

    Karimi mengatakan bahwa Iran telah menghabiskan miliaran dolar dalam beberapa dekade untuk menopang rezim Assad, termasuk dengan memasok jutaan barel minyak mentah secara gratis.

    “Iran dilaporkan telah menghabiskan lebih dari $25 miliar (sekitar Rp406,93 triliun) untuk Suriah, terutama lewat dukungan minyak,” ujarnya. “Pola yang memprioritaskan aliansi regional di atas investasi infrastruktur ini telah membuat sektor energi Iran sangat membutuhkan modernisasi.”

    Pejabat Iran mengakui kalau negaranya membutuhkan miliaran dolar investasi baru untuk memodernisasi sektor minyak dan gasnya.

    Analis energi yang berbasis di Washington untuk perusahaan konsultan Gulf State Analytics (GSA), Omid Shokri, mengatakan kalau sejumlah perusahaan asing tidak mungkin berinvestasi sampai Iran mencapai kesepakatan nuklir dengan Amerika Serikat, sanksinya dicabut, dan Iran memenuhi standar-standar Finansial Action Task Force (FATF), yang bertujuan untuk memerangi pencucian uang dan pendanaan terorisme.

    “Bahkan, jika Iran memenuhi syarat itu saat ini, dibutuhkan waktu tiga sampai lima tahun bagi perusahaan internasional untuk kembali,” kata Shokri. “Sementara itu, Iran menghadapi defisit gas alam harian sebesar 350 juta meter kubik, kekurangan listrik sebesar 20 gigawatt, dan melonjaknya konsumsi bensin hingga 15 juta liter per hari. Krisis energi ini adalah yang terparah sejak revolusi 1979.”

    Salah strategi?

    Iran, masih sangat bergantung pada gas alam, saat negara tetangga misalnya Turki, telah mencoba mendiversifikasi paduan energi mereka, menyeimbangkan batu bara, gas alam, minyak, dan energi terbarukan. Lebih dari 95% rumah tangga di Iran terhubung ke jaringan pipa gas, sebuah fokus infrastruktur yang dianggap salah kaprah oleh para analis.

    Pakar energi bernama Hossein Mirafzali menyoroti konsekuensinya. “Iran telah memasang 430.000 kilometer jaringan pipi gas untuk disalurkan ke desa-desa yang terpencil. Namun, memprioritaskan penggunaan untuk perumahan di atas pasokan industri telah menimbulkan kerugian ekonomi yang parah. Kekurangan gas telah memaksa penghentian industri, menyebabkan kerusakan signifikan pada perekonomian.”

    Ketergantungan Iran pada pembangkit listrik tenaga gas juga memperburuk dampak lingkungannya. Iran, berada di antara kontributor utama emisi gas rumah kaca dunia, jumlah polusinya tidak sebanding dengan hasil ekonominya.

    Dari eksportir jadi importir

    Jika tidak ada solusi dalam waktu dekat, para analis memperkirakan Iran akan dengan terpaksa mengimpor gas alam untuk memenuhi kebutuhan domestiknya. Negara yang sebelumnya memasok gas ke Iran di masa pemerintahan Mahmoud Amadinejad pada tahun 2005 hingga 2013, Turkmenistan, tetap menjadi pilihan yang paling memungkinkan.

    Namun, perkembangan ini menggarisbawahi sebuah paradoks. Bagaimana mungkin sebuah negara yang memiliki cadangan gas alam yang sangat besar menjadi pengimpor energi?

    Krisis energi di Iran mencerminkan kegagalan manajerial, sanksi dan prioritas geopolitik selama puluhan tahun, yang mengalihkan sumber daya dari investasi domestik yang sangat penting. Saat Iran bergulat dengan kekurangan yang parah dan peningkatan tekanan ekonomi, mengatasi tantangan sistemis ini akan membutuhkan perubahan mendasar dalam strategi dan tata kelola.

    Konsekuensinya bahkan sudah terlihat. Sejumlah pabrik ditutup, perumahan mengalami pemadaman listrik selama berjam-jam, dan tingkat polusi mencapai tingkat yang belum pernah terjadi dalam sejarah. Tanpa perubahan, para ahli memperingatkan, Iran berisiko mengalami stagnasi ekonomi yang lebih jauh, ketidakpuasan publik, dan ketergantungan yang semakin besar pada impor energi.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

    (ita/ita)

  • Tanpa PPN 12%, Penjualan Mobil 2025 Bisa Sampai 900 Ribu

    Tanpa PPN 12%, Penjualan Mobil 2025 Bisa Sampai 900 Ribu

    Jakarta, FORTUNE – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil pada 2025 dapat mencapai 900.000 unit, sebuah taksiran yang setidaknya lebih baik dari kondisi saat ini.

    Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, mengatakan angka tersebut didasarkan pada asumsi kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tetap pada level 11 persen, seperti tahun ini.

    “Kami perkirakan kalau aturannya seperti tahun ini, penjualan bisa di kisaran 900 ribu unit. Namun, kita masih menunggu perkembangan kebijakan lebih lanjut,” kata Kukuh saat ditemui di Jakarta, Jumat (20/12).

    Sepanjang Januari-November 2024, penjualan seluruh jenis mobil di Indonesia memang terbilang lesu, dengan mengakumulasi penurunan 14,7 persen secara tahunan menjadi 784.788 unit dibandingkan dengan periode  sama tahun sebelumnya yang sebanyak 920.518 unit.

    Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan kebijakan baru yang berlaku pada 2025, yaitu insentif untuk mobil hybrid yang bentuknya berupa PPnBM DTP sebesar 3 persen. Kebijakan ini juga sebagai kompensasi kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen yang dilakukan pada periode sama.

    Meski detail kebijakan tersebut masih menunggu Peraturan Menteri Keuangan (PMK), Gaikindo menilai langkah ini setidaknya memberikan sinyal positif untuk menjaga pertumbuhan Industri Otomotif.

    “Kalau salah menginterpretasikan, nanti repot. Jadi, kami pelajari dulu setelah PMK-nya keluar. Tapi secara umum, ini menunjukkan bahwa pemerintah menyadari pentingnya menjaga keberlanjutan industri otomotif,” ujarnya.

    Dukungan untuk keberlanjutan industri otomotif

    Kukuh juga optimistis insentif itu akan memberikan dampak positif bagi pasar kendaraan listrik berbasis baterai dan hybrid, yang diharapkan mampu mendongkrak penjualan mobil kembali menyentuh angka 1 juta unit.

    Namun, ia mengingatkan pertumbuhan industri tidak hanya bergantung pada insentif, tetapi juga faktor eksternal seperti sentimen global dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

    “Jadi, banyak faktor dan kita tidak mau gegabah,” ujarnya.

    Ketika dikonfirmasi soal kenaikan PPN menjadi 12 persen terhadap industri otomotif, Kukuh mengaku belum bisa memastikan dampaknya terhadap penjualan mobil. Namun, ia menegaskan bahwa setiap perubahan kebijakan harus mempertimbangkan daya beli masyarakat dan daya saing industri.

    “Kalau kebijakan PPN berubah menjadi 12 persen, kita harus lihat bagaimana daya beli masyarakat. Itu pasti akan berpengaruh pada proyeksi penjualan. Tapi kita masih berharap agar kebijakan ini tetap mendukung pertumbuhan industri otomotif,” ujarnya.

    Tak hanya insentif untuk hybrid, pemerintah juga melanjutkan pemberian insentif PPN DTP 10 persen untuk impor mobil listrik completely knocked down (CKD). Lalu, PPnBM DTP untuk impor mobil listrik secara utuh atau completely built up (CBU) dan CKD sebesar 15 persen, serta pembebasan bea masuk impor mobil listrik CBU.

    Dengan kombinasi insentif hybrid dan kebijakan pajak yang mendukung, Gaikindo berharap industri otomotif Indonesia mampu terus tumbuh di tengah tantangan global, sambil menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan kebutuhan konsumen.

  • MG Belum Punya Jawaban soal Maxus 9 di Indonesia

    MG Belum Punya Jawaban soal Maxus 9 di Indonesia

    Jakarta

    MPV premium listrik Maxus 9 tidak kunjung dijual oleh Morris Garage Indonesia. Kenapa demikian?

    Seperti diketahui Maxus Mifa 9 pernah dibawa oleh PT Indomobil Group dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Tapi awal tahun 2024, Maxus 9 tiba-tiba juga ikut dibawa payung Morris Garage (MG) dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

    Sebagai mitra kerja sama yang dipercaya oleh SAIC-Maxus, Indomobil Group sudah berencana mengembangkan Maxus di Indonesia, bahkan akan diproduksi lokal. MPV premium listrik ini dipasarkan dengan harga di bawah Rp 1,1 miliar.

    Seperti diketahui merek mobil – MG dan Maxus – merupakan anak dari induk perusahaan SAIC. MPV listrik itu merupakan produk dari Maxus. Penggunaan nama Maxus Mifa 9 dikenal untuk pasar China. Di pasar lain seperti Thailand misalnya pakai MG Maxus 9.

    Sebagai permulaan, Maxus Mifa 7 dan 9 masih diimpor utuh atau completely built up (CBU) dari China. Namun, dalam waktu dekat, keduanya akan dirakit secara lokal di pabrik Purwakarta, Jawa Barat. Indomobil sudah membuka pemesanan Maxus Mifa 9 dengan harga di bawah Rp 1,1 miliar.

    Jadi nantinya MPV listrik ini akan dijual juga oleh MG?

    “Saya bisa jawab itu pada pertemuan selanjutnya. Itu masih dalam diskusi tingkat tinggi (prinsipal). Anda tahu, Maxus juga adalah salah satu brand kami. Kita sedang mendiskusikannya. Kami berharap bisa segera memberikan jawaban (tentang Maxus 9),” kata ujar He Guowei, Chief Executive Officer MG Motor Indonesia atau akrab disapa Alec saat media gathering di Senayan, Jakarta Selatan (19/12/2024).

    Maxus 9 menjadi alternatif bagi para kaum menengah. MG Maxus 9 memiliki tongkrongan ala MPV mewah Toyota Alphard. Tapi MG Maxus 9 selangkah lebih maju karena sudah mengusung mesin listrik full baterai atau BEV (Battery Electric Vehicle).

    MG Maxus 9 dibekali baterai lithium-ion 90kWh. Di atas kertas, performanya bisa memuntahkan tenaga 245 Ps dan torsi 350 Nm.

    Disitat dari laman resmi Maxus, Maxus Mifa 9 punya nilai keamanan ENCAP bintang lima. Kendaraan listrik tersebut menggunakan baterai 90 kWh dengan jarak tempuh 435 km dalam kondisi penuh. Sementara lama pengecasan dari 30 ke 80 persen hanya 30 menit dengan fitur fast charger.

    (riar/dry)

  • Lebih 3 Persen Lebih Baik

    Lebih 3 Persen Lebih Baik

    Jakarta, CNN Indonesia

    Takao Kato, President & Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation mengatakan insentif mobil hybrid berupa diskon Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM) bisa ‘lebih baik’ jika di atas 3 persen seperti sudah ditetapkan pemerintah.

    “Tentu insentifnya kalo lebih tinggi lebih baik buat saya sih,” kata dia saat berada di pabrik Mitsubishi di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (20/12).

    Meski ingin beban pajak lebih relaks, Kato menilai pemberian insentif PPnBM yang ditanggung pemerintah untuk mobil hybrid itu merupakan langkah pertama untuk strategi kendaraan elektrifikasi di masa mendatang.

    Di samping itu Kato juga mengungkap telah berdiskusi dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang terkait bagaimana mengembangkan peta jalan pengembangan elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia.

    “Setelah diskusi dengan Menperin, dari sekarang mereka juga akan bikin road map gimana mengembangkan lini elektrifikasi,” tuturnya.

    Lewat diskusi tersebut, kata Kato, pihaknya menilai pemberian insentif untuk model hybrid menjadi hal yang penting untuk mempercepat peralihan ke kendaraan listrik.

    “Tentu, saya bilang lagi, insentif yang lebih gede pastinya lebih bagus buat kita,” tuturnya.

    Mitsubishi sendiri sudah sempat merilis mobil elektrifikasi di Indonesia, yaitu Outlander Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Namun mobil impor itu tak lagi dijual di Indonesia.

    Kemudian Mitsubishi juga sudah merilis mobil hybrid tujuh penumpang yaitu Xpander. Namun mobil itu baru dikenalkan di pasar Thailand, sementara kehadirannya di Indonesia masih rahasia.

    “Di masa mendatang, ya mungkin (Xpander hybrid), tapi masih rahasia,” tuturnya.

    (can/fea)

    [Gambas:Video CNN]