Topik: Listrik

  • Rusia Serang Sistem Energi Ukraina, 6 Orang Luka

    Rusia Serang Sistem Energi Ukraina, 6 Orang Luka

    Jakarta

    Rusia menyerang sistem energi Ukraina dan kota-kota wilayah timur Ukraina. Serangan Rusia terhadap Ukraina dengan rudal jelajah dan balistik itu menyebabkan 6 orang luka-luka di Kharkiv.

    Dilansir Reuters, Rabu (25/12/2024), Gubernur setempat Oleh Syniehubov mengatakan 6 orang luka dalam serangan di Kharkiv di Ukraina utara pada Rabu pagi.

    “Ada kerusakan pada infrastruktur sipil non-perumahan,” demikian kata angkatan udara Ukraina dalam pernyataannya terkait serangan Rusia ke Kharkiv.

    Secara terpisah, Gubernur Dnipropetrovsk Serhiy Lysak mengatakan melalui akun Telegramnya menyebut Rusia juga telah menyerang Dnipro. Rusia disebut juga menyerang tenaga listrik di wilayah Dnipro.

    “Sejak pagi, tentara Rusia telah menyerang wilayah Dnipro secara besar-besaran. Mereka mencoba menghancurkan sistem tenaga listrik di wilayah tersebut,” ujar Lysak.

    Menteri energi Ukraina German Galushchenko mengatakan melalui Facebook bahwa Rusia melakukan serangan di sektor energi. Operator juga disebut melakukan pembatasan pasokan listrik.

    “Rusia secara besar-besaran menyerang sektor tenaga listrik dan bahwa operator sistem transmisi telah memberlakukan pembatasan pada pasokan listrik untuk meminimalkan dampaknya,” katanya.

    Lihat Video: Rusia Klaim Serang ‘Bengkel’ Drone-Area Perakitan Peralatan Ukraina

    (yld/gbr)

  • Bidik potensi omzet miliaran rupiah, Gaga Food luncurkan program APT

    Bidik potensi omzet miliaran rupiah, Gaga Food luncurkan program APT

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Bidik potensi omzet miliaran rupiah, Gaga Food luncurkan program APT
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 24 Desember 2024 – 20:47 WIB

    Elshinta.com – PT Jakarana Tama, perusahaan terkemuka di industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang telah dikenal luas dengan merek Gaga memiliki kategori produk unggulan yaitu Gaga Mie Instan, Gaga Mie Telur, Gaga Sarden, Gaga Sosis, dan Gaga Saos kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan program afiliasi terbaru bertajuk Afiliasi Perkumpulan Tjuan (APT).

    Peluncuran program APT berbarengan dengan gathering perdana affiliate by Gaga yang berlangsung di Qi Lounge, The Sultan Hotel Jakarta, Rabu, 18 Desember 2024. Acara ini turut dihadiri para afiliator secara online maupun offline.

    Dalam gathering perdana tersebut, para pimpinan PT Jakarana Tama Food Industry memaparkan banyak materi penting dan berguna terkait bekal menjadi afiliator sukses di tengah pesatnya perkembangan bisnis online.

    “Afiliasi Perkumpulan Tjuan adalah tempat kita bisa mencari cuan dan maju bersama Gaga,” ujar Jenny Keita selaku Departemen Online E-Commerce PT. Jakarana Tama.

    Program ini memberi peluang bagi masyarakat untuk mendapat penghasilan tambahan dengan cara mudah, fleksibel, dan berpotensi meraih omzet hingga miliaran rupiah. Sesuai targetnya, program APT dirancang untuk dapat diikuti siapa saja mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga profesional tanpa memandang latar belakang.

    Dengan teknologi digital yang terus berkembang, PT Jakarana Tama mengintegrasikan strategi pemasaran inovatif yang dapat dimanfaatkan peserta dari mana saja dan kapan saja selama memiliki koneksi internet.

    Selain bisnis yang fleksibel, program afiliasi ini memberi berbagai penghasilan menarik mulai dari hadiah bulanan hingga puluhan juta rupiah, perjalanan eksklusif, hingga hadiah tahunan berupa mobil listrik mewah.

    Condro Sujalmo, selaku Product Manager PT Jakarana Tama Food Industry menyebut, model bisnis ini sangat menjanjikan bagi para afiliator karena dengan modal nol, para afiliator bisa untung besar.

    “Tidak perlu modal, tidak beli barang, tidak perlu packing, tidak perlu kirim, afiliator hanya perlu berjualan. Bisnis ini sangat menjanjikan, tanpa modal tapi bisa untung ratusan juta,” ujar Condro Sujalmo.

    Salah satu afiliator Gaga Food, Vania, ibu rumah tangga asal Jawa Timur, telah merasakan kesuksesan sebagai afiliator Gaga Food dengan omzet fantastis.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Dukung Swasembada Aluminium, INALUM Cetak Kinerja All-Time High

    Dukung Swasembada Aluminium, INALUM Cetak Kinerja All-Time High

    Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Grup BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), berhasil mencetak kinerja perusahaan terbaik sepanjang sejarah pada tahun 2024. Hal ini merupakan dampak positif dari langkah strategis Peseroan dalam mendorong produksi dan penjualan guna mengkapitalisasi pasar domestik, dan mampu membantu mewujudkan swasembada alumunium dari mineral dalam negeri.

    Adapun, INALUM mencapai All-Time High Achievement Supply Chain & Commercial Management 2024. INALUM berhasil mencapai All-Time High Production dengan kinerja produksi mencapai 265.546 kT per tanggal 22 desember 2024 yang merupakan capaian tertinggi sejak 2014 sebesar 264.474 kT.

    Selanjutnya, penjualan aluminium INALUM juga mencapai level tertinggi sebesar 263.195 metric ton (MT), yang merupakan rekor tertinggi sejak 2013 di level 260.651 MT.

    INALUM juga mampu meraih Quadrant 1 pada World-Class Smelter Cost Management dari Wood Mackenzie. Dari sisi cost leadership, INALUM telah berhasil menurunkan cash cost dari kuartal ketiga 2023 ke kuartal ketiga 2024 sebesar 9,5% sampai dengan 10%.

    Direktur Utama INALUM Ilhamsyah Mahendra menjelaskan sangat bersykur bahwa langkah strategis yang dijalankan Perseroan dalam beberapa tahun terkahir mulai memberikan dampak positif pada kinerja perusahaan. “Kami akan berupaya konsisten melanjukan inisiatif yang telah dicanangkan agar mampu melesat lebih tangguh lagi di masa depan,” katanya.

    Ilham memaparkan kapasitas produksi INALUM mencapai 275.000 ton per 2024. Dengan Pot Upgrading dan Pot Optimalization, kapasitas produksi INALUM bisa sampai 300.000 ton di 2025-2026. INALUM berencana untuk ekspansi smelter ke-2 dengan kapasitas 600.000 ton aluminium, dan smelter ke-3 dengan kapasitas 600.000 ton sehingga total kapasitas produksi aluminium mencapai 1,5 juta ton dalam 5 sampai 10 tahun ke depan.

    Dengan langkah ini, INALUM berupaya untuk mencukupi kebutuhan pasar aluminium domestik yang mencapai 1 juta s.d 1,2 juta ton dengan pertumbuhan pasar 3% sampai 5% pa.

    Di samping itu, permintaan aluminium global masih mengalami defisit pasokan sebesar 3 juta sampai 5 juta, sehingga menjadi kesempatan sangat baik untuk seluruh produksi aluminium global termasuk INALUM.

    “Kami akan mengkapitalisasi kesempatan ini sebaik mungkin. Tidak hanya untuk mencukupi pasar domestik tetapi juga meningkatan penetrasi pasar global, sehingga konsisten dapat melanjutkan kinerja terbaik ini di tahun-tahun berikutnya,” katanya.

    Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menjelaskan pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen Grup MIND ID dalam mendukung swasembada aluminium Indonesia guna mampu menjadi penggerak hilirisasi dan industrialisasi dalam negeri.

    Dengan peran sebagai strategic active holding, MIND ID juga telah melakukan integrasi bisnis antara PT Aneka Tambang Tbk dan INALUM dalam upaya hilirisasi bauksit menjadi alumina yang menjadi bahan baku utama produksi alumunium bagi INALUM.

    “Kami tentunya sangat bersyukur dengan pencapaian ini dan kami akan terus konsisten untuk terus menjalankan seluruh inisiatif strategis yang telah direncanakan untuk mendukung sektor industri manufaktur agar mampu memberikan nilai tambah lebih baik lagi menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

    Heri menjelaskan aluminium akan menjadi salah satu komoditas utama dalam mendukung pembentukan ekosistem kendaraan listrik Indonesia. Terlebih kegunaannya cukup dominan sebagai penyusun rangka baterai, bodi dan velg mobil.

    “Kami akan konsisten mendukung pemerintah agar dapat mencapai pertumbuhan 8% dengan menjalankan serangkaian program hilirisasi mineral yang nantinya akan memperkuat industri strategis yang diamanatkan oleh pemerintah kepada MIND ID, yakni ekosistem kendaraan listrik,” katanya.

  • Cak Imin Pastikan Tak Ada Bansos Khusus PPN 12 Persen

    Cak Imin Pastikan Tak Ada Bansos Khusus PPN 12 Persen

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memastikan tidak ada bansos khusus untuk meredam dampak pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen.

    “Enggak ada (bansos khusus), PPN tidak ada kaitannya dengan bansos khusus, karena memang dari 11 persen naik menjadi 12 persen itu betul-betul sudah diseleksi ya,” ujar Cak Imin di kawasan Ragunan, Jakarta, seperti dikutip DetikFinance pada Rabu (25/12).

    Pemerintah, sambungnya, mempertimbangkan dengan baik kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen tahun depan.

    “Mana yang tidak boleh naik, mana yang naik. Sehingga memungkinkan untuk tetap tumbuh, ekonomi, melindungi dan memfasilitasi. Dan uang tambahannya untuk keperluan subsidi semua jenis,” terangnya.

    Ia pun mengklaim UMKM dan sektor pariwisata tidak terkena kenaikan PPN. Bahkan, ia juga kembali meyakinkan kenaikan PPN hanya untuk sektor barang mewah.

    “Ya, jadi UMKM dan wisata yang berkaitan dengan hajat orang banyak, itu nggak kena. Yang kena adalah sektor-sektor barang mewah, berbagai barang-barang yang di luar kebutuhan dasar,” jelasnya.

    Sementara itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan kenaikan PPN berlaku untuk seluruh barang dan jasa kecuali yang dikecualikan.

    Hanya ada 3 barang pokok yang tak terdampak kenaikan tarif PPN mulai 1 Januari 2025 yakni minyak goreng curah pemerintah dengan merek Minyakita, tepung terigu, serta gula industri. Ketiganya tetap dengan tarif lama 11 persen.

    “Untuk ketiga jenis barang tersebut, tambahan PPN sebesar 1 persen akan ditanggung oleh pemerintah (DTP). Sehingga penyesuaian tarif PPN ini tidak mempengaruhi harga ketiga barang tersebut,” ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Dwi Astuti dalam rilis resmi, Minggu (21/12).

    Kendati demikian, ada sejumlah kebutuhan pokok lain yang mendapatkan fasilitas bebas PPN aliastarifnya0 persen, sama seperti yang berlaku saat ini.

    Barang dan jasa yang mendapatkan fasilitas bebas PPN di 2025 terbagi ke dalam tiga kelompok. Pertama, kebutuhan pokok antara lain beras, gabah, jagung, sagu, kedelai, garam, daging, telur, susu, buah-buahan, dan sayur-sayuran.

    Kedua, sejumlah jasa mulai dari jasa pelayanan kesehatan medis, jasa pelayanan sosial, jasa keuangan, jasa asuransi, jasa pendidikan. Kemudian, jasa angkutan umum di darat dan di air, jasa tenaga kerja, serta jasa persewaan rumah susun umum dan rumah umum.

    Ketiga, barang lain mencakup buku, kitab suci, vaksin polio, rumah sederhana, rumah susun sederhana milik (rusunami), listrik, dan air minum.

    Untuk meredam dampak kenaikan PPN, pemerintah menyiapkan sejumlah insentif mulai dari mulai dari diskon tagihan listrik 50 persen untuk pelanggan golongan 2.200 VA ke bawah hingga pembebasan pajak penghasilan untuk pekerja di industri padat karya dengan penghasilan di bawah Rp10 juta.

    Namun demikian, kebijakan kenaikan PPN terus mendapatkan kritikan dari masyarakat karena dilakukan di tengah pelemahan daya beli dan maraknya PHK.

    Bahkan, petisi penolakan atas kebijakan pemerintah itu menembus 193 ribu tanda tangan per Rabu (25/12). Petisi ini berjudul “Pemerintah, Segera Batalkan Kenaikan PPN!”.

    Petisi ini sudah tayang di situs change.org sejak 19 November 2024. Inisiator petisi menargetkan 200 ribu tanda tangan untuk petisi tersebut.

    (sfr/sfr)

  • Urgensi Transformasi Ekonomi di Kalimantan Timur (Bagian V)
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Desember 2024

    Urgensi Transformasi Ekonomi di Kalimantan Timur (Bagian V) Regional 25 Desember 2024

    Urgensi Transformasi Ekonomi di Kalimantan Timur (Bagian V)
    Doktor ekonomi dari UNU-MERIT/Maastricht University (Belanda). Alumni generasi pertama beasiswa LPDP master-doktor. Pernah bekerja di ASEAN Secretariat, Indonesia Mengajar, dan konsultan marketing. Saat ini berkiprah sebagai akademisi, peneliti, dan konsultan. Tertarik dengan berbagai topik ekonomi, pembangunan berkelanjutan, pembangunan internasional, Asia Tenggara, monitoring-evaluasi, serta isu interdisiplin. Bisa dihubungi di https://www.linkedin.com/in/aripmuttaqien/
    PADA
    tulisan sebelumnya telah dijelaskan potensi
    Kalimantan Timur
    di sektor agro dan agroindustri.
    Sesuai dengan klasifikasi neraca ekonomi, sub-sektor yang mendukung agro-industri antara lain (1) industri pengolahan tembakau, (2) industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari mambu, rotan dan sejenisnya, (3) industri furnitur, dan (4) industri karet, barang dari karet dan plastik.
    Selanjutnya, sektor industri pengolahan atau manufaktur lainnya juga perlu didorong untuk lebih berkembang. Hal ini penting karena struktur perekonomian perlu berubah untuk mempercepat transformasi ekonomi.
    Berdasarkan dari klasifikasi neraca perekonomian, jenis industri manufaktur adalah (1) industri pengolahan hasil pertambangan, (2) industri makanan dan minuman, (3) industri tekstil dan pakaian jadi, (4) industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, (5) industri kertas dan barang dari kertas, (6) industri kimia, farmasi dan obat tradisional, (7) industri barang galian bukan logam, (8) industri barang logam; komputer, barang elektronik, optik; dan peralatan listrik, (9) industri mesin dan perlengkapan, (10) industri alat angkutan, dan (11) industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan.
    Kelompok manufaktur tersebut memberikan kontribusi sebesar Rp 146 triliun atau 17,3 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
    Jika digabungkan dengan industri manufaktur lain (yang lebih dekat ke agro-industri), maka kontribusi total menjadi Rp 150 triliun atau 17,7 persen terhadap PDRB.
    Dari seluruh industri manufaktur di Kalimantan Timur, sub-sektor pengolahan batu bara dan minyak dan gas (migas) memberikan kontribusi terbesar, yaitu sebesar Rp 82 triliun atau 9,8 persen dari PDRB.
    Ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh kontribusi sektor manufaktur di provinsi ini berasal dari pengolahan batu bara dan migas.
    Selanjutnya, industri kimia menempati posisi penting, dengan kontribusi Rp 30 triliun atau 3,6 persen terhadap PDRB.
    Industri makanan minuman menyumbang Rp 24 triliun atau 2,8 persen terhadap PDRB. Selain itu, industri lain memiliki kontribusi yang cenderung lebih kecil.
    Hilirisasi sektor pertambangan dapat menjadi salah satu fokus utama dalam transformasi ekonomi di Kalimantan Timur, asalkan tetap memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan.
    Saat ini, bauran energi masih didominasi energi fosil. Ke depan, penggunaan energi terbarukan harus terus ditingkatkan untuk mendukung kebutuhan industri dan mendukung transisi menuju ekonomi yang lebih ramah lingkungan.
    Ketersediaan energi yang memadai merupakan salah satu syarat utama untuk mendukung berdirinya industri secara masif.
    Kalimantan Timur memiliki potensi produksi gas yang signifikan, meskipun produksi gas mengalami penurunan dalam satu dekade terakhir.
    Gas alam bisa menjadi jembatan menuju energi terbarukan. Setidaknya, mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi lain yang lebih polutif.
    Pengolahan hasil tambang di provinsi ini mencakup batu bara, minyak bumi, gas alam, serta berbagai hasil tambang lainnya, yang dapat mendukung pengembangan sektor industri secara lebih luas.
    Program hilirisasi batu bara secara besar-besaran perlu dipercepat untuk mendukung transformasi ekonomi di Kalimantan Timur.
    Pada pertengahan tahun 2024, Kementerian ESDM telah memberikan persetujuan untuk beberapa proyek hilirisasi batu bara yang melibatkan perusahaan-perusahaan dengan lahan operasional di Kalimantan Timur.
    Program ini bertujuan meningkatkan nilai tambah batu bara melalui berbagai inovasi. Contohnya, gasifikasi batu bara menjadi metanol yang berpotensi diolah lebih lanjut menjadi amonia.
    Selain itu, terdapat pengembangan produksi semi kokas, pengolahan batu bara menjadi dimetil eter (DME), serta teknologi underground coal gasification (USG).
    Upaya ini diharapkan dapat memperluas manfaat ekonomi sekaligus menciptakan industri yang lebih bernilai tinggi.
    Kebijakan transisi energi secara bertahap bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan lingkungan dan aspek sosial.
    Transisi energi penuh tetap menjadi tujuan utama, tapi pelaksanaannya harus mempertimbangkan faktor sosio-ekonomi, seperti keberlanjutan lapangan kerja dan ketergantungan masyarakat terhadap sektor pertambangan. Transformasi ini tetap harus dilakukan secara bertahap.
    Berdasarkan data geospasial dari Kementerian ESDM, selain batu bara, Kalimantan Timur memiliki berbagai potensi tambang lainnya seperti emas, perak, bijih besi, intan, dan timah.
    Potensi emas tersebar di Paser, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu, sedangkan bijih besi banyak ditemukan di Paser dan Kutai Timur. Potensi seng terdapat di Berau, sementara platina berada di Kutai Timur.
    Hilirisasi untuk jenis barang tambang lain juga dapat dilakukan, termasuk memanfaatkan potensi dari provinsi tetangga.
    Sebagai contoh, Sulawesi Selatan memiliki mangan, kromit, bijih besi, dan perak, sementara Sulawesi Barat memiliki mangan, emas, dan timbal.
    Sulawesi Tengah dikenal dengan potensi kromit, bijih besi, dan nikel, sedangkan Kalimantan Selatan memiliki emas dan bijih besi.
    Khusus untuk hilirisasi nikel, Kalimantan Timur telah memulai langkah strategis ini dengan pabrik yang berlokasi di Kutai Kartanegara.
    Hilirisasi nikel memberikan nilai tambah yang signifikan, mengingat Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia.
    Selain nikel, Kalimantan Timur memiliki potensi besar untuk hilirisasi hasil tambang lainnya. Keunggulan utama provinsi ini adalah kemampuan mendukung industri berbasis hasil tambang dan produk kimia, didukung oleh pasokan energi yang cukup, terutama dari gas alam.
    Saat ini industri yang sudah eksis adalah pengilangan minyak bumi dan gas, serta berbagai industri kimia, terutama di kawasan industri di wilayah timur.
    Transformasi ekonomi di Kalimantan Timur membutuhkan langkah strategis dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan sektor industri yang sudah eksis secara optimal, serta tidak serta merta mematikan industri dan sektor perekonomian yang sudah ada.
    Prosesnya harus dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan kesiapan sosio-ekonomi.
    Hilirisasi sektor pertambangan, pengembangan energi terbarukan, dan diversifikasi industri manufaktur harus berjalan seiring untuk menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan.
    Dengan dukungan potensi gas alam, sumber daya tambang yang beragam, serta lokasi strategis, Kalimantan Timur memiliki peluang besar untuk melakukan transformasi ekonomi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rudal Kalibr dan Drone Shahed Rusia ‘Mengamuk’ di Hari Natal, Ukraina Berlakukan Pemadaman Listrik – Halaman all

    Rudal Kalibr dan Drone Shahed Rusia ‘Mengamuk’ di Hari Natal, Ukraina Berlakukan Pemadaman Listrik – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Serangan besar-besaran dilakukan oleh Rusia bertepatan dengan Hari Natal, Rabu 25 Desember 2024 dini hari tadi.

    Serangan Moskow tersebut dilakukan dengan ratusan rudal Kalibr dan pesawat nirawak alias drone bunuh diri Shahed yang diluncurkan menuju wilayah-wilayah di seluruh Ukraina.

    Ukrainska Pravda memberitakan bahwa serangan tersebut menyasar infrastruktur energi Ukraina.

    Perusahaan energi milik pemerintah, DTEK menyebutkan terjadinya kerusakan parah pada peralatan pembangkit listrik tersebut.

    “Rusia kembali melancarkan serangan teroris berskala besar terhadap infrastruktur energi Ukraina. Pembangkit listrik termal DTEK menjadi sasaran, demikian pernyataan DTEK. 

    Akibat serangan berskala besar tersebut, peralatan di pembangkit listrik termal tersebut rusak parah. Setelah serangan berhenti, para pekerja energi segera memulai perbaikan dan pemulihan pengoperasian peralatan tersebut.

    Dalam catatab DTEK serangan ini menandai serangan berskala besar ke-13 terhadap sektor energi Ukraina pada tahun 2024 dan yang ke-10 terhadap fasilitas energi perusahaan tersebut.

    Sejak dimulainya invasi berskala penuh, pembangkit listrik termal DTEK telah diserang lebih dari 200 kali.

    Menteri Energi Herman Halushchenko melaporkan serangan berskala besar Rusia terhadap sistem energi Ukraina. Ledakan dilaporkan terjadi di kota Dnipro, Kryvyi Rih, Samar dan Kamianske.

    Walikota Kharkiv Ihor Terekhov membenarkan serangan rudal balistik terhadap kota tersebut, dengan tiga korban dilaporkan di distrik Saltivskyi, dua di antaranya berada dalam kondisi serius. Serangan juga tercatat di distrik Kyivskyi.

    Kyiv Independent memberitakan, akibat serangan rudal besar-besaran yang sedang berlangsung di wilayah Ukraina, langkah-langkah untuk membatasi konsumsi listrik telah diberlakukan.

    Hal ini dilaporkan oleh Ukrenergo, operator nasional jaringan listrik Ukraina, Ukrinform melihat.

    “Karena serangan rudal berskala besar, langkah-langkah untuk membatasi konsumsi telah diterapkan,” kata pernyataan itu.

    Seperti yang dilaporkan Ukrinform sebelumnya, peringatan serangan udara telah diumumkan di seluruh Ukraina atas ancaman pesawat nirawak kamikaze Rusia yaitu drone Shahed .

    Rusia juga meluncurkan sejumlah rudal jelajah Kalibr ke Ukraina dari wilayah Laut Hitam.

    Ledakan telah dilaporkan di Kharkiv dan Dnipro. Sejumlah rudal jelajah masih berada di wilayah udara Ukraina.

    Rusia melancarkan serangan udara massal terhadap Ukraina pada 25 Desember, menargetkan kota-kota di seluruh negeri dengan rudal dan pesawat nirawak.

    Kota Kharkiv di timur laut termasuk yang paling parah terkena dampak, mendapat “serangan roket besar-besaran” dari rudal balistik, menurut otoritas setempat. Setidaknya enam orang terluka.

    Ledakan juga dilaporkan terjadi di Dnipro, Kremenchuk, Kryvyi Rih, dan kota Ivano-Frankivsk di bagian barat.

    Beberapa kota di Ukraina memberlakukan pemadaman listrik darurat di tengah serangan tersebut.

    “Musuh kembali menargetkan sektor energi dalam skala besar,” kata Menteri Energi Herman Halushchenko.

    Perusahaan energi swasta terbesar Ukraina, DTEK, kemudian melaporkan bahwa Rusia telah menyerang pembangkit listrik termalnya, “yang menyebabkan kerusakan serius pada peralatan.” Lokasi fasilitas tersebut tidak diungkapkan.

    Angkatan Udara melaporkan bahwa pesawat pengebom strategis Tu-95 Rusia telah terbang semalam, dan kemudian mengumumkan bahwa sejumlah rudal jelajah Kalibr telah diluncurkan dari Laut Hitam.

    Presiden Volodymyr Zelensky pun mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan tindak terorisme yang tidak bisa dimaafkan.

    Ia menyebutkan bahwa rakyat Ukraina dalam Natalkali ini masih menderita karena ulah Rusia.

  • Gaspol! Geely Mau Investasi di Indonesia

    Gaspol! Geely Mau Investasi di Indonesia

    Jakarta

    Geely Holding Group bakal kembali ke Indonesia. Merek asal China itu bakal melakukan investasi produksi kendaraan listrik di Indonesia.

    Hal ini diketahui saat Menteri Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia/Kepala BKPM, Rosan Roeslani bertemu dengan Geely Holding Group di Republik Rakyat Tiongkok pada Rabu, 18 Desember 2024.

    Pertemuan di fasilitas produksi Geely Auto Group membahas potensi investasi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia. Salah satu produsen otomotif global terkemuka itu disebut telah berkomitmen melakukan kerja sama perakitan industri mobil listrik dengan perusahaan Indonesia.

    “Kami menyambut baik ajakan untuk pengembangan industri otomotif di Indonesia. Kami juga mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dari mulai refinery, industri baterai dan battery recycling,” kata Vice President Geely Auto Group Song Jun.

    Geely memegang saham di beberapa merek mobil terkenal Eropa di antaranya Volvo, Daimler dan Lotus. Di Asia Tenggara, Geely menjadi pemegang saham minoritas Proton.

    Jun mengungkapkan, perusahaan yang telah berdiri lebih dari satu dekade itu juga sedang mengembangkan mobil berbahan bakar metanol dan mulai dipasarkan ke beberapa negara.

    “Kami melihat, di Indonesia potensi pengembangan mobil berbahan bakar metanol sangat besar karena Indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia dan kita tahu bahwa metanol itu salah satunya dari sawit,” ungkapnya.

    Dalam siaran pers Geely, kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mempercepat hilirisasi dan mendorong investasi di sektor kendaraan listrik serta industri strategis lainnya.

    Yusuf Anshori Brand Director Geely Indonesia menyebut Geely Holding Group juga menyampaikan perkembangan dan rencana investasi terintegrasi di Indonesia, termasuk upaya untuk mendukung pertumbuhan sektor kendaraan listrik di Tanah Air.

    “Geely Holding Group, sebagai salah satu pemimpin global dalam industri otomotif, juga menyampaikan progres dan rencana investasi terintegrasi di Indonesia, termasuk upaya untuk mendukung pertumbuhan sektor kendaraan listrik di tanah air,” tambah dia.

    Tidak disebutkan rinciannya model apa dan kapan Geely Holding Group bakal merealisasikan rencana investasi tersebut.

    “Geely Holding Group berkomitmen untuk terus membawa teknologi inovatif dan mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia guna mendukung agenda keberlanjutan nasional,” tulis pernyataan resmi Geely.

    Geely datang ke Indonesia dengan bendera Geely Auto Indonesia. Rencananya, manufaktur yang berdiri pada 6 November 1986 itu akan memasarkan mobilnya di Indonesia pada kuartal 1 2025.

    (riar/lua)

  • Pemerintah Malaysia Ganti Kendaraan Dinas ke Mobil Listrik Mulai Tahun Depan

    Pemerintah Malaysia Ganti Kendaraan Dinas ke Mobil Listrik Mulai Tahun Depan

    Jakarta

    Pemerintah Malaysia berencana mengganti kendaraan dinas dari mobil konvensional ke mobil listrik mulai tahun depan. Proyek ini bertujuan untuk menunjukkan penerapan inisiatif kendaraan rendah emisi di lingkungan pemerintahan, agar nantinya bisa ditiru oleh departemen dan lembaga-lembaga lainnya.

    Seperti diungkap Menteri Sumber Daya Alam dan Kelestarian Lingkungan Hidup Nik Nazmi Nik Ahmad, peralihan kendaraan dinas pemerintah ke kendaraan listrik (EV) akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun depan.

    “Transisi ini tidak dilakukan sekaligus, akan dilaksanakan secara bertahap, namun prosesnya sudah dimulai dan akan segera diselesaikan,” bilang Nik Azmi dikutip Bernama.

    Nik Azmi tidak menjelaskan lebih rinci, lembaga pemerintahan apa saja yang bakal menggunakan mobil listrik. Dia mengatakan hal itu tergantung kebutuhan dan keputusan Kementerian Keuangan.

    “Tergantung kebutuhan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, karena dalam pedoman (peralihan kendaraan pemerintah) perlu dilihat, apa kebutuhannya, tergantung apakah transisi itu bisa dipenuhi oleh EV lokal atau merek EV lain, dan sebagainya,” tambahnya.

    Nik Nazmi menambahkan, transisi mobil pemerintahan dari mobil bensin ke mobil listrik berlandaskan pada Guidelines for Transitioning Government Vehicles to EVs, dokumen panduan yang dirancang Kementerian Sumber Daya Alam dan Keberlanjutan Alam (NRES) melalui Malaysian Green Technology and Climate Change Corporation (MGTC).

    Dokumen dirancang bersama dengan pakar teknis dan pemangku kepentingan dari berbagai kementerian, departemen dan lembaga serta industri. Dia mengatakan, dokumen tersebut merinci strategi transisi yang mencakup penilaian inventaris armada saat ini untuk mengidentifikasi kebutuhan operasional, pemilihan kendaraan listrik, perencanaan infrastruktur pengisian daya dan analisis biaya, serta pengurangan emisi karbon untuk memastikan transisi yang terencana dan efektif sekaligus memperkuat lingkungan dan agenda keberlanjutan.

    “Ini akan memberikan dampak positif dan efektif dalam pengelolaan lingkungan, selain menurunkan biaya operasional dan pemeliharaan kendaraan pemerintah dalam jangka panjang. Inisiatif ini juga mendukung visi Putrajaya sebagai Kota Rendah Karbon pada tahun 2025 dengan menjadikan Kompleks F sebagai contoh penerapan Zona Rendah Karbon,” kata Nik Azmi lagi.

    “Proyek ini bertujuan untuk menunjukkan penerapan inisiatif rendah karbon di lingkungan pemerintahan, memfasilitasi kepemilikan dan penggunaan kendaraan listrik melalui penyediaan infrastruktur pendukung, serta memberikan contoh bagi kementerian, departemen, dan lembaga lainnya,” tukas dia.

    (lua/riar)

  • PKS: PPN 12 Persen Berdampak Negatif ke Sektor Pertanian, Ancam Swasembada Pangan – Halaman all

    PKS: PPN 12 Persen Berdampak Negatif ke Sektor Pertanian, Ancam Swasembada Pangan – Halaman all

     

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI Fraksi PKS Johan Rosihan menilai pemberlakuan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen mulai Januari 2025 berdampak negatif terhadap sektor pertanian, kesejahteraan masyarakat, terutama petani kecil, termasuk target swasembada pangan.

    Menurut Johan, kenaikan PPN dapat membebani mereka karena peningkatan biaya produksi seperti pupuk, benih, dan alat pertanian.

    “Kebijakan ini juga berisiko, yang pertama meningkatkan harga produk pangan. Harga jual produk pertanian berpotensi naik, sehingga menurunkan daya beli masyarakat,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (25/12/2024).

    Johan menyoroti dampak kenaikan itu pada target swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. 

    Menurut Legislator Komisi IV itu, kenaikan PPN bisa berpotensi pada ketergantungan impor .

    “Ketiga yaitu menghambat swasembada pangan. Ketergantungan pada impor bisa meningkat jika petani kehilangan insentif untuk meningkatkan produktivitas,” kata dia.

    Johan lantas meminta pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan ini dan mempertimbangkan untuk menunda implementasinya. Komisi IV pun, dikatakan Johan, siap berdialog khusus soal sektor agraria ini.

    Menurutnya, perlu juga langkah mitigasi untuk meminimalkan dampak kenaikan PPN, di antaranya pengecualian terhadap barang strategis.

    “Jangan sampai kebijakan ini justru melemahkan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional,” tandas Johan.

    Sebelumnya, Pemerintah memutuskan untuk tetap memberlakukan kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang mulai berlaku pada 1 Januari 2024.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, kebijakan tarif PPN 12 persen ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

    “Sesuai dengan amanat UU HPP dengan jadwal yang ditentukan tarif PPN akan naik 12% per 1 Januari 2025,” tutur Airlangga dalam konferensi pers, Senin (16/12).

    Airlangga menyampaikan, untuk menjaga daya beli masyarakat pemerintah memberikan stimulus kebijakan ekonomi, yakni bagi rumah tangga berpendapatan rendah PPN ditanggung pemerintah 1%, atau hanya dikenakan tarif 11% saja.

    Barang-barang pokok yang dikenakan tarif 11% yakni,  minyak goreng dengan kemasan Minyakita, tepung terigu dan gula industri.

    “Jadi stimulus ini untuk menjaga daya beli masyarakat terutama untuk kebutuhan pokok dan secara khusus gula industri yang menopang industri pengolahan makanan dan minuman yang peranannya terhadap industri pengolahan cukup tinggi yakni 36,3%, juga tetap 11% (tarif PPN),” ungkapnya.

    Airlangga menyampaikan, pemerintah juga menerapkan pengecualian objek PPN. 

    Beberapa barang dan jasa tertentu yang diberikan fasilitas bebas PPN meliputi:

    Barang kebutuhan pokok: beras, gabah, jagung, sagu, kedelai, garam, daging, telur, susu, buah-buahan, sayur-sayuran, dan gula konsumsi.

    Kemudian, jasa kesehatan, jasa pendidikan, jasa sosial, jasa asuransi, jasa keuangan, jasa angkutan umum, dan jasa tenaga kerja.

    Lalu, vaksin, buku pelajaran dan kitab suci, air bersih (termasuk biaya sambung/pasang dan biaya beban tetap).

    Berikutnya, tarif listrik (kecuali untuk rumah tangga dengan daya >6600 VA)
    Rusun sederhana, rusunami, RS, dan RSS.

    Lalu, sektor jasa konstruksi untuk rumah ibadah dan jasa konstruksi untuk bencana nasional, ,esin, hasil kelautan perikanan, ternak, bibit/benih, pakan ternak, pakan ikan.

    Selain itu juga komoditi bahan pakan, jangat dan kulit mentah, bahan baku kerajinan perak, minyak bumi, gas bumi (gas melalui pipa, LNG dan CNG) dan panas bumi, emas batangan dan emas granula serta enjata/alutsista dan alat foto udara

    “Barang-barang yang dibutuhkan masyarakat PPN diberikan fasilitas atau 0%. Jadi barang seperti kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan telur, sayur, susu, jasa pendidikan, angkutan umum, seluruhnya bebas PPN,” terangnya.

     

     

  • Kenapa Motor Listrik Belum Selaris Honda BeAT Cs?

    Kenapa Motor Listrik Belum Selaris Honda BeAT Cs?

    Jakarta

    Honda menjadi pabrikan asal Jepang yang rajin memperkenalkan motor listrik di Indonesia. Tercatat sudah ada empat model yang dipasarkan, yakni Honda EM1 e:, EM1 e: Plus, ICON e:, dan CUV e:. PT Astra Honda Motor (AHM) mengamini pasar motor listrik masih belum sebesar motor internal combustion engine (ICE).

    “Karena proses penetrasi EV pun juga butuh waktu kalau harus menggeser ke EV, butuh waktu. Terkait banyak hal, ada habbit, ada sarana prasarana,” kata General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor Ahmad Muhibbudin di Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.

    PT AHM tidak memberikan informasi sudah berapa banyak motor listrik merek Honda yang bertebaran di jalan Indonesia. Perlu diketahui, Honda merupakan raja sepeda motor di Indonesia dengan penjualan Januari-November 2024 sudah tembus 4,6 juta unit, sedangkan total pasar nasional 5,9 juta unit.

    Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) tahun ini memproyeksikan penjualan motor listrik di Indonesia tembus 70 ribu unit. Angkanya begitu kecil dibandingkan motor ICE.

    Honda BeAT menjadi salah satu produk yang sukses di Indonesia dengan jualan lebih dari 1 juta unit per tahun. Ya, skutik itu jadi primadona lantaran harganya yang terjangkau, dan irit bahan bakar.

    Sebagai pembanding, motor listrik Honda termurah saat ini dijual lewat Honda ICON e:. Harga motor listrik itu tembus Rp 28 juta. Dengan banderol segitu rasanya mepet-mepet dengan Honda Stylo dan Honda Vario 160.

    Lantas mengapa motor listrik belum selaris Honda BeAT?

    Pertama, kalau dari segi performa Honda ECON e: belum begitu superior dibandingkan motor bensin dengan banderolan yang serupa.

    Kedua, terkait sarana dan prasarana infrastuktur. Sepeda motor saat ini diandalkan oleh pekerja di sektor non-formal maupun formal. Dengan mengendarai motor, mereka lebih bisa mengatur waktu. Nah, kalau mereka menggunakan motor listrik, mereka bisa direpotkan dengan urusan mengisi ulang daya baterai.

    “Cuma mungkin karakter konsumen di roda empat dan roda dua agak berbeda. Mereka yang membeli mobil mostly bukan pembeli pertama bukan first buyer, mereka rata-rata mobil ke sekian di garasinya. Motor EV hampir sama seperti itu juga, belum menjadi motor pertama yang dibeli konsumen,” kata Muhib.

    “Lagi-lagi problemnya kebiasaan konsumennya, sarana infrastruktur yang belum masif. Kita di ATPM berusaha menuju ke sana, perlahan-lahan nanti kita coba perluas infrastruktur support-nya. Sekarang kita ini sudah punya swap baterai, nanti aftersales service-nya kita ada 1.200 e: Shop untuk EV,” tambah dia lagi.

    (riar/din)