Topik: Listrik

  • Pasutri di Bali Ditemukan Tewas Mengenaskan usai Disebut Cekcok

    Pasutri di Bali Ditemukan Tewas Mengenaskan usai Disebut Cekcok

    Denpasar, Bali, CNN Indonesia

    Pasangan suami-istri (pasutri) ditemukan tewas di rumahnya, di Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, pada Rabu (25/12).

    Istri dilaporkan berinisial NWM (60) dan suaminya IKD (70). IKD disebut menganiaya sang istri sebelum bunuh diri dengan menggantung diri.

    “Motifnya, permasalahan keluarga adanya ketidakcocokan dalam rumah tangga antara korban dan pelaku,” kata Kasi Humas Polres Bangli AKP, I Wayan Sarta pada Kamis (26/12).

    Wayan menuturkan insiden terkuak ketika pada Rabu sekitar pukul 22.15 WITA, saksi berinsial IKW ditelpon oleh anak korban berinisial NPE yang berada di Jakarta. Dalam percakapan telepon itu, NPE mengaku bahwa melihat ibunya telah terkapar di halaman rumahnya yang dilihat dari CCTV dengan darah yang sudah tercecer.

    NPE lantas meminta IKW segera mengecek ke rumahnya. Kemudian, saksi IKW dan saksi berinsial DEM sampai dirumah korban dan memang benar telah ditemukan IKW dalam keadaan terkapar dengan sebuah palu yang berada di atas pot dekat dengan posisi korban.

    Melihat hal tersebut, saksi IKW menghubungi pihak kepolisian guna penanganan lebih lanjut. Kemudian, selang waktu 15 menit pihak kepolisian tiba di TKP dan lalu dilakukan pengecekan. Dan ditemukan IKD telah tewas gantung diri di dalam kamar. 

    “Dan mendapati (IKD) dalam keadaan meninggal dunia dengan cara gantung diri,” ujar Wayan.

    Polisi pun menyita barang bukti seperti 1 buah palu, 1 buah kayu reng kayu dengan panjang 60 cm, selendang kain warna putih kuning sepanjang 1 meter, 2 pasang sandal, kabel listrik dengan panjang kurang lebih 2 meter, jajan atau biskuit, dan 1 buah handphone.

    Sementara itu, hasil pemeriksaan luar jenazah oleh petugas Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli memaparkan NWM mengalami sejumlah luka robek di tubuhnya mulai dari kepala, di bawah mulut, pipi, dahi, tangan, dan sekujur tubuh lainnya.

    Kemudian, pemeriksaan jenazah IKD terdapat bekas jeratan di leher dengan panjang 32 cm, kaku pada sekujur tubuh mayat, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

    (kdf/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • PLN Catat Kenaikan Drastis Transaksi SPKLU saat Libur Natal dan Tahun Baru

    PLN Catat Kenaikan Drastis Transaksi SPKLU saat Libur Natal dan Tahun Baru

    JAKARTA – Jumlah transaksi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) selama libur perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 naik 4,5 kali dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

    “Sampai tadi malam, jumlah transaksi selama momen Natal dan tahun baru, dibanding tahun lalu, meningkat 4,5 kali lipat,” ujar Darmawan, melansir ANTARA, Kamis, 26 Desember.

    Darmawan menjabarkan bahwa secara holistik, prediksi pemudik EV yang melintas di sepanjang ruas tol Trans Jawa dan Sumatera melonjak 2,5 hingga 3 kali lipat dibanding periode tahun sebelumnya.

    Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kapasitas SPKLU PLN yang berada di sepanjang ruas tol telah ditingkatkan sebanyak 8 kali lipat dibandingkan tahun lalu dari hanya 64 unit menjadi 500 unit.

    “Kami melihat, lonjakan jumlah transaksi pengisian di SPKLU kami meningkat drastis, Nah, untuk itu, kami di sini memastikan semua sistem public charging SPKLU kami bisa berjalan dengan baik,” kata dia.

    Tak hanya di sepanjang ruas tol, PLN juga telah meningkatkan jumlah SPKLU secara nasional, dari sekitar 1.000 unit pada tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit yang tersebar di 2.096 titik di seluruh Indonesia.

    Untuk mendukung operasional tersebut, di momen Nataru ini akan ada 6 ribu personel siaga selama 24 jam nonstop di seluruh lokasi SPKLU.

    ”Kami juga mengerahkan 6 ribu petugas kami untuk mengawal agar pelayanan charging untuk kendaraan listrik bisa berjalan dengan lancar dan nyaman,” kata Darmawan.

    Selain itu, PLN juga menyediakan fitur Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur ini bertujuan untuk memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan mereka dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.

    “Dari awal sampai destinasi akhir, pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging,” pungkas Darmawan.

  • Tak Semua Pelanggan PLN Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen di 2025, Ini Daftarnya  – Halaman all

    Tak Semua Pelanggan PLN Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen di 2025, Ini Daftarnya  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tarif listrik pelanggan rumah tangga akan mendapatkan diskon sebesar 50 persen mulai 1 Januari hingga akhir Februari 2025.

    Pemberian diskon ini sebagai upaya pemerintah meringankan beban masyarakat imbas kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen. 

    Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, mekanisme diskon tarif listrik berlaku untuk pelanggan prabayar dan pascabayar. 

    Bagi pelanggan prabayar, diskon tarif listrik akan otomatis diterapkan pada saat pembelian token listrik. 

    Untuk pelanggan pascabayar, diskon akan langsung terlihat pada tagihan listrik periode Januari dan Februari 2025. 

    Dilansir dari Kontan, berikut pelanggan yang mendapatkan diskon:

    Daya listrik 450 VA sebanyak 24,7 juta orang
    Daya listrik 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan
    Daya listrik 1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan
    Daya listrik 2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan. 

    PLN akan memastikan mekanisme penyaluran diskon listrik berjalan tepat sasaran dan tanpa melalui proses registrasi. 

    “Kami siap all out mendukung untuk pelaksanaan kebijakan ini. Dengan adanya sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi di PLN, maka kami memudahkan pelanggan agar tidak perlu ada registrasi yang berbelit,” ujarnya. 

    “Potongan 50 persen akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik di manapun, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di mana pun,” sambungnya. 

    Sebelumnya, pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi melalui beragam stimulus seiring kenaikan PPN 12%. 

    Hal ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya sektor rumah tangga. 

    “Hingga akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi masih terjaga rata-rata 5%,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Senin (16/12/2024). 

    “Konsumsi rumah tangga ini menyumbang lebih dari 50% ekonomi Indonesia dan tumbuh kuat, dan diharapkan tumbuh di atas 5%,” sambungnya.

  • Pasti! Harga Tiket DAMRI hingga KAI Nggak Kena Penaikan PPN

    Pasti! Harga Tiket DAMRI hingga KAI Nggak Kena Penaikan PPN

    Jakarta: Direktur Utama Perum DAMRI Setia N Milatia Moemin memastikan harga tiket transportasi umum tidak terpengaruh dengan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai Januari 2025.
     
    Setia menyampaikan peraturan tersebut terbit pada 21 Desember 2024, yang menyebut transportasi umum tidak terkena PPN menjadi 12 persen.
     
    “Jadi awalnya ada kecuali public transport, tapi ini enggak ada lagi, sekarang keterangan tertulis Nomor 3 Tahun 2024 terkait PPN 12 persen, public transport sudah tertulis tidak kena PPN, karena ini kan untuk kemaslahatan masyarakat banyak,” ujar Setia, dilansir Antara, Kamis, 26 Desember 2024.
     

     
    Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, yang meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan PPN menjadi 12 persen.
     
    “Sudah jelas kita nggak kena, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Didiek.
     
    Diketahui, pemerintah menetapkan barang dan jasa yang termasuk dalam kategori premium menjadi sasaran pengenaan tarif PPN jadi 12 persen.
     
    4 kategori barang dan jasa premium yang terkena PPN jadi 12 persen

    Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan empat kategori barang dan jasa premium yang terkena PPN jadi 12 persen adalah:

    Bahan makanan premium seperti beras premium, buah-buahan premium, daging premium (contoh: wagyu dan daging kobe), ikan mahal (contoh: salmon premium dan tuna premium), serta udang dan crustacea premium (contoh: king crab).
    Jasa pendidikan premium. Dalam hal ini, untuk yang uang sekolahnya bisa mencapai ratusan juta.
    Jasa pelayanan kesehatan medis premium. Listrik pelanggan rumah tangga 3.500-6.600 VA.

    Kategorisasi tersebut merupakan wujud asas keadilan dari penyusunan instrumen fiskal. Pemerintah juga menyiapkan paket stimulus ekonomi untuk kesejahteraan yang menyasar enam aspek, di antaranya rumah tangga, pekerja, UMKM, industri padat karya, mobil listrik dan hibrida, serta properti.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Dirut PLN Pastikan Infrastruktur EV Siap Layani Masyarakat 24 Jam

    Dirut PLN Pastikan Infrastruktur EV Siap Layani Masyarakat 24 Jam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo melakukan rangkaian inspeksi SPKLU Trans Jawa dan meninjau langsung One Stop EV Charging Station di Surapati, Bandung, pada Rabu (25/12). Dia memastikan bahwa seluruh infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Provinsi Jawa Barat telah dalam posisi siap untuk melayani kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) yang digunakan masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Darmawan menyampaikan bahwa PLN menyiagakan 312 unit SPKLU yang tersebar di 214 titik di 26 kota/kabupaten di Jawa Barat. Untuk menjamin kelancaran pengisian daya, PLN juga menyiapkan 474 personel yang bertugas secara bergantian selama 24 jam di setiap lokasi charging station.

    “Khusus di Jawa Barat, kami menambah SPKLU menjadi sebanyak 312 SPKLU dan di setiap kabupaten/kota ada SPKLU-nya. Bahkan di daerah pantai selatan, Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi semuanya tersedia SPKLU,” jelas Darmawan.

    Selanjutnya, PLN juga menyediakan One Stop EV Charging Station di Kota Bandung, yakni di Jalan Surapati No. 36 Kota Bandung. Dalam fasilitas ini PLN menyediakan 2 unit SPKLU ultra fast charging, 3 unit SPKLU medium charging, dan 1 unit SPKLU kendaraan listrik roda dua.

    “SPKLU Surapati Bandung selain letaknya strategis, di sini ada kedai kopinya, di belakangnya juga ada lahan parkir yang luas, lengkap dengan SPKLU baik itu untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat,” tutur Darmawan.

    Darmawan menjabarkan bahwa secara holistik prediksi pemudik EV yang melintas di sepanjang ruas tol Trans Jawa dan Sumatera akan melonjak 2,5 hingga 3 kali lipat dibanding periode tahun sebelumnya. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kapasitas SPKLU PLN di sepanjang ruas tol telah ditingkatkan sebanyak 8 kali lipat dibandingkan tahun lalu dari hanya 64 unit menjadi 500 unit.

    “Sampai tadi malam, jumlah transaksi selama momen Nataru dibanding tahun lalu meningkat 4,5 kali lipat. Jadi, kita melihat adanya lonjakan jumlah transaksi pengisian di SPKLU kami meningkat drastis. Nah, untuk itu kami di sini memastikan semua sistem public charging SPKLU kami bisa berjalan dengan baik,” lanjut Darmawan.

    Tak hanya di sepanjang ruas tol, PLN juga meningkatkan jumlah SPKLU secara nasional, dari sekitar 1.000 unit pada tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit yang tersebar di 2.096 titik di seluruh Indonesia. Untuk mendukung operasional tersebut, di momen Nataru ini akan ada 6 ribu personel siaga selama 24 jam nonstop di seluruh lokasi SPKLU.

    “Kami juga mengerahkan 6 ribu petugas kami untuk mengawal agar pelayanan charging untuk kendaraan listrik bisa berjalan dengan lancar dan nyaman,” ungkap Darmawan.

    Selain itu, untuk memanjakan pengguna kendaraan listrik, PLN juga menyediakan fitur Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan mereka dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.

    “Kami juga mempersiapkan di PLN Mobile aplikasi kami, yaitu trip planner. Jadi, untuk yang mudik menggunakan kendaraan listrik, dipersilakan menggunakan trip planner. Dari awal sampai destinasi akhir pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging,” terang Darmawan.

    Darmawan melanjutkan pihaknya menyediakan hotline khusus untuk membantu para pengguna kendaraan listrik saat melakukan perjalanan mudik atau libur Nataru. Dia berharap dengan ketersediaan SPKLU dan upaya yang dilakukan oleh PLN dapat memudahkan seluruh pengguna kendaraan listrik.

    (dpu/dpu)

  • Pemudik Nataru Melonjak, PLN Siagakan 312 Unit SPKLU 24 Jam di Jawa Barat

    Pemudik Nataru Melonjak, PLN Siagakan 312 Unit SPKLU 24 Jam di Jawa Barat

    Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) menyediakan 312 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi 24 jam Provinsi Jawa Barat. SPKLU tersebut disediakan khusus untuk periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan bahwa SPKLU itu siap untuk melayani kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang digunakan masyarakat yang mudik.

    Dia menyampaikan 312 unit SPKLU tersebut tersebar di 214 titik di 26 kota/kabupaten di Jawa Barat. Untuk menjamin kelancaran pengisian daya, PLN juga menyiapkan 474 personel yang bertugas secara bergantian selama 24 jam di setiap lokasi charging station.

    ”Khusus di Jawa Barat, kami sudah menambah SPKLU menjadi sebanyak 312 SPKLU dan di setiap kabupaten/kota sudah ada SPKLU-nya. Bahkan di daerah pantai selatan, Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi semuanya sudah tersedia SPKLU,” jelas Darmawan melalui keterangan resmi dikutip Kamis (26/12/2024).

    Selain itu, PLN juga menyediakan One Stop EV Charging Station di Kota Bandung. Fasilitas ini dapat dijumpai masyarakat tepatnya di Jalan Surapati No. 36 Kota Bandung. 

    Darmawan menyebut dalam fasilitas ini, PLN menyediakan 2 unit SPKLU ultra fast charging, 3 unit SPKLU medium charging, dan 1 unit SPKLU kendaraan listrik roda dua.

    ”SPKLU Surapati Bandung selain letaknya sangat strategis, di sini ada kedai kopinya, di belakangnya juga ada lahan parkir yang luas, lengkap dengan SPKLU baik itu untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat,” tutur Darmawan. 

    Dia menuturkan secara holistik prediksi pemudik EV yang melintas di sepanjang ruas tol Trans Jawa dan Sumatera akan melonjak 2,5 hingga tiga kali lipat dibanding periode tahun sebelumnya.

    Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kapasitas SPKLU PLN yang berada di sepanjang ruas tol telah ditingkatkan sebanyak 8 kali lipat dibandingkan tahun lalu dari hanya 64 unit menjadi 500 unit.

    Darmawan pun menyebut lonjakan transaksi di SPKLU telah melonjak 2,5 kali lipat secara tahunan pada Rabu (25/12/2024) malam.

    ”Sampai tadi malam, jumlah transaksi selama momen Nataru dibanding tahun lalu meningkat 4,5 kali lipat. Jadi, kita melihat adanya lonjakan jumlah transaksi pengisian di SPKLU kami meningkat sangat drastis. Nah, untuk itu kami di sini memastikan semua sistem public charging SPKLU kami bisa berjalan dengan baik,” katanya. 

    Tak hanya di sepanjang ruas tol, PLN juga telah meningkatkan jumlah SPKLU secara nasional, dari sekitar 1.000 unit pada tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit yang tersebar di 2.096 titik di seluruh Indonesia. 

    Darmawan pun mengatakan pihaknya menyiapkan 6 ribu personel siaga selama 24 jam nonstop di seluruh lokasi SPKLU.

    Tak hanya itu, untuk memanjakan pengguna kendaraan listrik, PLN juga menyediakan fitur Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Menurut Darmawan, fitur ini memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan mereka dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.

    “Kami juga sudah mempersiapkan di PLN Mobile aplikasi kami, yaitu trip planner. Jadi, untuk saudara-saudara kita yang mudik menggunakan kendaraan listrik dipersilakan menggunakan trip planner. Dari awal sampai destinasi akhir pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging,” terang Darmawan.

  • Top! Listrik PLN Terangi 14 Dusun Terpencil di NTT

    Top! Listrik PLN Terangi 14 Dusun Terpencil di NTT

    Jakarta, CNBC Indonesia– Warga Dusun 3 Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyambut natal dengan kehadiran listrik PT PLN (Persero). Akses listrik juga menjangkau 14 dusun terpencil yang tersebar di Pulau Timor, Rote, Alor, dan Sabu, NTT.

    “Kami senang sekali akhirnya bisa merasakan masuknya listrik ke dusun kami. Seluruh warga sudah tidak sabar untuk segera memasang listrik di rumah masing-masing,” tutur Nahor, salah satu warga Desa Kauniki, dikutip Kamis (26/12/2024).

    Diketahui PLN melalui PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang memungkinkan sekitar 2 ribu keluarga menikmati listrik 24 jam.

    Pembangunan infrastruktur ini menghadapi tantangan medan yang terpencil. Namun, PLN berhasil membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 38,97 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 96,03 kms, serta 19 gardu berkapasitas total 950 kilovolt ampere (kVA).

    Penjabat Bupati Alor, Zeth Sony Libing, mengungkapkan meski medannya sulit, PLN berhasil mewujudkan mimpi masyarakat untuk menikmati listrik.

    “Semoga dengan hadirnya listrik dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat setempat,” ujarnya.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN untuk mewujudkan keadilan energi. Termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    “Listrik adalah kebutuhan primer. Melalui pembangunan ini, kami mendukung pemerintah dalam memastikan pemerataan listrik sebagai wujud sila kelima Pancasila,” ungkap Darmawan.

    General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono menyebut bagi masyarakat di 14 dusun tersebut, hadirnya listrik membawa harapan baru. Tak hanya memungkinkan kehidupan sehari-hari menjadi lebih nyaman, tetapi juga membuka peluang ekonomi, pendidikan, dan sosial.

    “Semoga perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 menjadi lebih hangat dan bermakna dengan hadirnya listrik. Kami berharap listrik ini dapat menjadi cahaya kemajuan bagi masyarakat di wilayah ini,” ujar dia.

    “Natal kali ini benar-benar istimewa di pelosok NTT. Bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang kehidupan baru yang dimulai dengan cahaya listrik,” pungkas dia.

    (dpu/dpu)

  • Kebijakan PPN 12% Bikin Geger 2024

    Kebijakan PPN 12% Bikin Geger 2024

    Jakarta

    Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% mulai 2025 menjadi buah bibir masyarakat sepanjang 2024. Kebijakan ini dinilai akan menekan daya beli masyarakat karena potensi kenaikan harga yang terjadi.

    PPN 12% berlaku mulai 1 Januari 2025 berdasarkan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Kebijakan tersebut dibahas bersama di DPR RI, di mana delapan fraksi setuju (kecuali PKS) untuk aturan itu disahkan.

    Pemerintah mengklaim hanya barang dan jasa mewah yang dikenakan PPN 12% di antaranya bahan makanan premium (beras, buah-buahan, ikan dan daging premium), pelayanan kesehatan medis premium, jasa pendidikan premium, dan listrik pelanggan rumah tangga sebesar 3500 VA-6600 VA.

    Sementara barang yang dibebaskan dari PPN adalah sembako meliputi beras, daging, telur hingga ikan dan susu. Begitu juga dengan jasa pendidikan, kesehatan, keuangan, tenaga kerja, asuransi serta air.

    “PPN tahun depan akan naik 12% per 1 Januari, namun barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat ini PPN-nya diberikan fasilitas atau 0%,” kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat.

    Sedangkan untuk tepung terigu, minyak goreng dan gula industri hanya akan dikenakan PPN sebesar 11% karena 1%-nya akan ditanggung pemerintah selama satu tahun. Untuk mendukung aturan tersebut, pemerintah sedang menyiapkan aturannya termasuk daftar barang dan jasa mewah yang akan dikenakan PPN 12%.

    Insentif Digelontorkan Dukung PPN 12%

    Agar kesejahteraan masyarakat tetap terjaga, pemerintah telah menyiapkan insentif berupa paket stimulus ekonomi. Di antaranya Bantuan Pangan/Beras sebanyak 10 kg per bulan yang akan diberikan bagi masyarakat di desil 1 dan 2 sebanyak 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) selama 2 bulan (Januari-Februari 2025), serta pemberian diskon biaya listrik sebesar 50% selama 2 bulan (Januari-Februari 2025) bagi pelanggan listrik dengan daya listrik terpasang hingga 2200 VA untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga.

    Selanjutnya untuk kelompok masyarakat kelas menengah, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai stimulus kebijakan untuk menjaga daya beli. Stimulus tersebut yaitu dengan melanjutkan pemberian sejumlah insentif yang telah berlaku sebelumnya seperti PPN DTP Properti bagi pembelian rumah dengan harga jual sampai dengan Rp 5 miliar dengan dasar pengenaan pajak sampai Rp 2 miliar, PPN DTP KBLBB atau Electric Vehicle (EV) atas penyerahan EV roda empat tertentu dan bus tertentu, PPnBM DTP KBLBB/EV atas impor EV roda empat tertentu secara utuh (Completely Built Up/CBU) dan penyerahan EV roda empat tertentu yang berasal dari produksi dalam negeri (Completely Knock Down/CKD), serta Pembebasan Bea Masuk EV CBU.

    Di samping itu, terdapat juga kebijakan baru yang akan diterapkan untuk masyarakat kelas menengah, mulai dari pemberian PPnBM DTP Kendaraan Bermotor Hybrid, pemberian insentif PPh Pasal 21 DTP untuk Pekerja di Sektor Padat Karya dengan gaji sampai dengan Rp 10 juta/bulan, optimalisasi Jaminan Kehilangan Pekerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai buffer bagi para pekerja yang mengalami PHK dengan tidak hanya manfaat tunai, tapi juga manfaat pelatihan dan akses informasi pekerjaan, serta Relaksasi/Diskon sebesar 50% atas pembayaran iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) kepada sektor industri padat karya.

    Masyarakat bikin petisi, simak berita lengkap di halaman berikutnya…

    Geger Petisi Minta PPN 12% Batal

    Petisi online muncul meminta pemerintah membatalkan kenaikan tarif PPN 12%. Petisi itu berjudul ‘Pemerintah, Segera Batalkan Kenaikan PPN!’ yang dimulai pada 19 November 2024 hingga telah ditandatangani oleh ratusan ribu orang.

    Inisiator petisi menilai PPN 12% justru akan membuat kondisi ekonomi masyarakat Indonesia semakin sulit. Menurut mereka, kenaikan PPN juga dilakukan pada saat yang tidak tepat karena masih tingginya angka pengangguran di Indonesia.

    “Kita tentu sudah pasti ingat, sejak bulan Mei 2024 daya beli masyarakat terus merosot. Kalau PPN terus dipaksakan naik, niscaya daya beli bukan lagi merosot, melainkan terjun bebas,” bunyi petisi tersebut.

    Atas dasar itu, pemerintah dirasa perlu membatalkan kenaikan PPN yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). “Sebelum luka masyarakat kian menganga. Sebelum tunggakan pinjaman online membesar dan menyebar ke mana-mana,” tulis mereka.

    Ada Ajakan Boikot Bayar Pajak

    Penolakan terhadap PPN 12% semakin kencang. Di media sosial ada ajakan untuk boikot bayar pajak.

    “Jika PPN dipaksakan naik 12%, mari kita boikot bayar pajak. Jadi pemerintah kok bisanya cuma malakin rakyat,” cuit akun @*ala*4*ar* di X atau Twitter.

    Menurutnya, boikot bayar pajak bisa dilakukan dengan berbelanja di pengusaha kecil seperti warung-warung. Selain tidak kena PPN, cara itu disebut bisa membantu tetangga dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

    “Bisa disiasati dengan meminimalisir belanja di mall, lebih support pengusaha kecil. Misal, cari makan dan ngopi di warung rumahan aja. Masih banyak kok yang bebas pajak,” ucapnya.

    PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah Omong Kosong

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai PPN 12% hanya untuk barang mewah hanya omong kosong alias penamaan saja. Semua barang dan jasa disebut akan kena PPN 12%.

    “Secara menyeluruh memang kena 12%, tapi ada beberapa bahan pokok sembako itu yang tidak terkena. Jadi sebenarnya dasarnya semua barangnya akan terkena 12%. Bahwa penamaan itu sebagai barang mewah atau bahan premium, itu bisa saja, tapi hampir semua itu terkena 12%,” kata Shinta di kantornya, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

    Shinta menilai PPN menjadi 12% akan berdampak pada penurunan daya beli masyarakat kelas menengah. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk kelas menengah dan menuju kelas menengah di Indonesia pada tahun 2024 sebanyak 66,35% dari total penduduk Indonesia.

    Nilai konsumsi pengeluaran dari kedua kelompok tersebut mencakup 81,49% dari total konsumsi masyarakat. Menurutnya, persentase itu akan menurun dengan tekanan PPN 12%.

    “Kondisi ini tentu akan diperparah dengan rencana kenaikan PPN menjadi 12% per 1 Januari 2025, yang diperkirakan akan menambah tekanan pada daya beli masyarakat,” tuturnya.

    Fraksi di DPR Saling Menyalahkan

    Fraksi di DPR RI saling lempar bola terkait kebijakan PPN 12%. Lewat para kadernya, PDIP mengusulkan agar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membatalkan rencana kebijakan PPN 12%.

    Usulan membatalkan kebijakan PPN 12% sempat diungkapkan pada rapat paripurna DPR RI, Kamis (5/12) oleh politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka. Dia berharap hal ini menjadi kado tahun baru bagi rakyat.

    “Dengan seluruh kerendahan hati, saya merekomendasikan di rapat paripurna kali ini mendukung Presiden Prabowo, pertama, menunda atau bahkan membatalkan rencana kenaikan PPN 12% sesuai dengan amanat Pasal 7 ayat 3 dan ayat 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021,” ujar Rieke.

    Bahkan, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDIP Dolfie Othniel Frederic Palit menyebut PPN 12% di 2025 bisa ditunda tanpa perlu mengubah UU HPP. Penundaan itu bisa dilakukan pemerintah jika mau.

    “Oh iya, undang-undang pajaknya nggak perlu diubah karena di undang-undang itu sudah memberikan amanat ke pemerintah. Kalau mau turunin tarif boleh, tapi minta persetujuan DPR,” kata Dolfie kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (21/11).

    Pernyataan PDIP itu direspons keras oleh berbagai partai, utamanya Partai Gerindra. Pihaknya menilai PDIP plin-plan meminta PPN dibatalkan, padahal UU HPP yang menjadi cikal bakal kebijakan itu dibesut sendiri oleh partainya.

    Anggota Komisi XI Fraksi Gerindra DPR RI, Wihadi Wiyanto menyebut wacana kenaikan PPN 12% merupakan keputusan UU HPP. Aturan itu disebut produk DPR periode 2019-2024 dan diinisiasi oleh PDIP.

    “Kenaikan PPN 12%, itu adalah merupakan keputusan Undang-Undang (UU) Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) dan menjadi 11% tahun 2022 dan 12% hingga 2025, dan itu diinisiasi oleh PDI Perjuangan,” kata Wihadi dalam keterangannya, Minggu (22/12).

  • Ini Kelebihannya Motor Listrik Alva, Gratis Buat Pembaca detikOto!

    Ini Kelebihannya Motor Listrik Alva, Gratis Buat Pembaca detikOto!

    Jakarta

    Motor listrik bisa jadi menjadi pilihan yang tepat untuk beraktivitas saat ini. Nah pada akhir tahun 2024 ini, detikOto coba memberikan yang terbaik untuk para pembaca detik.com khusus pembaca detikOto, dengan memberikan satu unit motor gratis senilai Rp 49,5 juta dan 10 helm RSV secara gratis..tis..tis.

    Tapi kira-kira apa saja ya kelebihan motor listrik yang akan diberikan secara cuma-cuma ini. Nah penasaran apa saja kelebihannya, simak ulasannya berikut ini.

    Bicara soal motor listriknya sendiri, berdasarkan data dalam situs resmi yang detikOto kutip, motor listrik ini akan mampu mencapai topspeed hingga 103 km/jam, dan dengan memiliki 2 baterai motor listrik ini mampu berlari hingga 125 km. Wow, mantap bukan.

    Motor listrik ini juga dilengkapi dengan drive type yakni Mid Drive, dengan maximum power 9,8 kW (13,3 PS) dan Maximum Torque 53,5 Nm.

    Bicara soal baterai, motor listrik ini memiliki baterai bertipe Lithium dengan kapasitas 72 V 25 Ah (1800 Wh), dengan maximum Charging Power, normal di 840 W dan Boost 4.000 W. Lama durasi charging normal 4 jam (0-100%) dan charging Boost

    Soal dimensi, gak perlu khawatir karena motor listrik gratis dari detikOto ini bakal cukup masuk garasi detikers. Soalnya motor listrik ini memiliki wheelbase hanya 1.343 mm, dengan length 1.933 mm, width 713 mm, dan height 1.115 mm. Dan dipastikan motor listrik ini tidak khawatir menerobos genangan air, karena memiliki ground clearance mencapai 140 mm.

    Selain itu soal keamanan, motor listrik gratis untuk pembaca detikOto ini telah dilengkapi dengan Antilock Breaking System (ABS), Dual Channel ABS, Buzzer & Alarm dan Side Stand Sensor.

    PT. Electra Distribusi Indonesia (EDI) atau Alva Auto EV memperkenalkan Alva Cervo Boost Charge dan Cervo Q di GIIAS 2024 di ICE BSD City, Tangerang. Kedua motor ini mampu mengisi daya dengan cepat. Foto: Andhika Prasetia

    Soal fitur motor listrik ini dilengkapi Head/Rear Lamp dengan Projector LED/LED, Daytime Running Light, serta Dashboard Display New Design TFT LCD with Display Message & Clock.

    Motor listrik ini juga telah dilengkapi dengan Riding Mode ECO/URBAN/SPORT, serta USB Port Type A, Hazard Lamp, Keyless, Boost Button, Reverse Mode, IoT Device dan Mobile APP. Bagaimana detikers keren bukan?

    Mau dong tahun baru punya motor listrik keren hasil kolaborasi detikoto dan Alva? Berikut cara dan syarat dapat Motor Listrik Gratis dari detikOto.

    Simak cara dan syaratnya di bawah ini:

    1. Periode event detikoto bagi-bagi motor listrik Alva adalah tanggal 24 Desember 2024 sampai 2 Januari 2025.

    2. Untuk bisa mengikuti event ini wajib memiliki akun detikconnect/MPC. Pastikan seluruh data yang kamu daftarkan benar, termasuk nomor telepon dan alamat email.

    3. Pemenang akan dihubungi melalui data-data yang terdapat pada detikconnect/MPC.

    4. WAJIB mem-follow/subscribe akun media sosial detikOto, yakni: Youtube detikOto, Instagram detikOto, dan Tiktok detikoto.

    5. Pemenang yang tidak mem-follow akun media sosial tersebut dinyatakan tidak sah. Hadiah akan hangus dan dipilih pemenang lainnya.

    6. Jawab pertanyaan di bawah ini:

    a. Tipe motor yang akan menjadi hadiah program ini terpampang pada foto artikel. Jenis motor Alva apakah itu?
    b. Beri alasan kenapa kamu harus jadi pemenang bagi-bagi motor gratis dari detikOto?

    7. Jawaban bisa ditulis pada kolom komentar berita ini. Jawaban benar dan paling seru, juga menarik, berpeluang besar menjadi pemenang

    8. Tulis MAU dan tag tiga orang teman kamu pada postingan Instagram atau Tiktok detikOto terkait program bagi-bagi motor ini. Ini link tiktok dan Instagram-nya.

    9. Pengumuman pemenang pada 6 Januari 2025 dan HANYA akan dimuat di detikOto/detikcom. Pemenang akan dihubungi oleh detikcom.

    10. Keputusan pemenang dari detikOto/detikcom bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

    11. Berlaku di wilayah Indonesia

    12. Hadiah tidak bisa diuangkan

    13. Pajak undian dan biaya pengiriman di luar wilayah Jabodetabek ditanggung pemenang.

    14. Batas waktu pengisian jawaban 2 Januari 2025 pukul 23.59 WIB.

    15. Selain satu pemenang utama motor listrik Alva, akan dipilih 10 pemenang lain yang akan mendapatkan masing-masing satu buah helm RSV.

    [Gambas:Instagram]

    (lth/rgr)

  • China Mau Bangun Bendungan PLTA Terbesar di Dunia Senilai Rp564 Triliun

    China Mau Bangun Bendungan PLTA Terbesar di Dunia Senilai Rp564 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – China akan membangun bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar di dunia. proyek ambisius itu akan dibangun tepi timur dataran tinggi Tibet.

    Melansir Reuters, Kamis (26/12/2024), bendungan tersebut tepatnya dibangun di bagian hilir Sungai Yarlung Zangbo. Adapun PLTA pada bendungan itu nantinya dapat menghasilkan 300 miliar kWh listrik setiap tahunnya.

    Jumlah tersebut tiga kali lebih besar dari 88,2 miliar kWh listrik yang dihasilkan PLTA di Bendungan Tiga Ngarai, China Bagian Tengah. PLTA Bendungan Tiga Ngarai saat ini merupakan penghasil listrik terbesar di dunia.

    Oleh karena itu, proyek pembangunan bendungan di Tibet diproyeksi bisa menghasilkan lapangan kerja baru dan merangsang industri terkait. Proyek tersebut juga dinilai akan memainkan peran utama dalam memenuhi tujuan puncak karbon dan netralitas karbon China.

    Bendungan di hilir Sungai Yarlung Zangbo rencananya dibangun setinggi 2.000 meter dan luas 50 km. Bendungan itu menawarkan potensi tenaga air yang besar serta tantangan teknik yang unik.

    Biaya pembangunan bendungan, termasuk biaya teknik, juga diperkirakan akan melampaui biaya pembangunan bendungan Tiga Ngarai, yang menelan biaya 254,2 miliar yuan atau setara Rp564,14 triliun (asumsi kurs Rp2.219 per yuan). Biaya ini termasuk untuk relokasi pemukiman 1,4 juta orang.

    Saat ini, pemerintah China belum resmi mengungkapkan secara detil bagaimana dampak proyek tersebut terhadap ekosistem lokal.

    Namun, menurut pejabat China, proyek pembangkit listrik tenaga air di Tibet itu tidak akan berdampak besar pada lingkungan atau pasokan air di hilir.

    Di sisi lain, India dan Bangladesh telah menyuarakan kekhawatiran tentang proyek bendungan tersebut. Pasalnya, proyek itu berpotensi mengubah ekologi lokal dan aliran sungai di hilir.