Topik: La Nina

  • Menteri LH bersama Pemda dan GAPKI siap cegah karhutla di Sumsel

    Menteri LH bersama Pemda dan GAPKI siap cegah karhutla di Sumsel

    laporan kontributor Adi Asmara

    Menteri LH bersama Pemda dan GAPKI siap cegah karhutla di Sumsel
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 25 Mei 2025 – 18:19 WIB

    Elshinta.com – Memasuki musim kemarau tahun 2025, upaya antisipasi dan mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi fokus utama pemerintah. Sejumlah daerah yang berpotensi mengalami peningkatan titik api ditinjau langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq.

    Setelah melakukan kunjungan ke Riau dan Kalimantan Barat, Menteri Hanif melanjutkan rangkaian agenda peninjauan ke Provinsi Sumatera Selatan pada Sabtu (24/5) dan minggu (25/05). Dalam kunjungan ini, pemerintah bersinergi dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) untuk memperkuat koordinasi penanggulangan karhutla, khususnya di wilayah perkebunan sawit.

    Hanif menilai GAPKI memiliki peran penting dalam memastikan pelaku industri kelapa sawit menerapkan standar operasional tinggi yang sejalan dengan praktik berkelanjutan. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong seluruh perusahaan sawit di Indonesia menjadi anggota GAPKI.

    “Kami akan terus mendorong setiap perusahaan sawit untuk menjadi anggota GAPKI. Ke depan, salah satu syarat mendapatkan sertifikat PROPER adalah menjadi anggota GAPKI,” ujar Hanif.

    Senada dengan Menteri Hanif, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menyampaikan dukungannya terhadap langkah ini. Ia menyebutkan bahwa dari 277 perusahaan sawit di provinsinya, baru 77 yang tergabung dalam GAPKI Sumatera Selatan.

    “Saya akan ikut campur supaya perusahaan masuk GAPKI,” tegas Herman Deru.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Sumatera Selatan akan mulai memasuki musim kemarau pada Juni hingga Oktober 2025. Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis, mengingatkan pemerintah daerah agar waspada, mengingat potensi peningkatan suhu akibat fenomena La Nina yang terjadi pada 2024 lalu.

    “Saat ini baru terdapat lima titik api (fire spot) dengan luas sekitar lima hektare di Sumatera Selatan,” jelas Menteri Hanif. Dengan kondisi ini, Sumsel menempati posisi kedua terendah secara nasional dalam hal potensi karhutla hingga saat ini.

    Gubernur Sumsel pun mengimbau seluruh jajaran pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam upaya pencegahan dan mitigasi karhutla.

    Di sisi lain, Wakil Ketua Umum II GAPKI, Susanto, menyatakan kesiapan seluruh perusahaan anggota GAPKI dalam menghadapi musim kemarau 2025. Ia menjelaskan bahwa sebanyak 752 perusahaan yang tergabung dalam GAPKI wajib mematuhi regulasi serta memastikan kesiapan personel, peralatan, dan sumber daya.

    “GAPKI tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga berkomitmen penuh terhadap prinsip keberlanjutan, termasuk perlindungan sosial dan lingkungan di sekitar area operasional,” tegas Susanto.

    Menurutnya, GAPKI aktif membangun kolaborasi berbasis lanskap dengan melibatkan pemerintah, lembaga terkait, dan kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA). Di samping edukasi dan sosialisasi, perusahaan anggota GAPKI juga melakukan pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

    Langkah pencegahan lainnya mencakup teknologi modifikasi cuaca, pemetaan area rawan kebakaran, dan penyediaan sumber air di titik-titik strategis. (adi)

    Sumber : Elshinta.Com

  • Durasi Waktu, Penyebab, Tanda, hingga Dampak Terjadinya

    Durasi Waktu, Penyebab, Tanda, hingga Dampak Terjadinya

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau yang terjadi saat ini di Indonesia masih akan dibarengi dengan intensitas hujan yang tinggi.

    Secara keseluruhan, musim kemarau tahun ini diprediksi datang bersamaan atau lebih lambat dari normalnya di 409 ZOM (59%).

    Meski demikian, akumulasi curah hujan selama musim kemarau diperkirakan berada pada kategori normal, tanpa kecenderungan lebih basah atau lebih kering. Puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada bulan Agustus dan akan berlangsung lebih singkat dari biasanya pada 298 ZOM (43%).

    Dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat merasakan cuaca panas terik pada siang hari, namun masih disertai hujan pada sore atau malam.

    Fenomena ini dinamakan kemarau basah, di mana curah hujan masih tinggi saat musim kemarau tiba. Diprediksi, kemarau basah kan terjadi dalam rentang waktu Juni-Agustus 2025.

    BMKG memperkirakan sebanyak 56,54% wilayah Indonesia akan mengalami kondisi lebih basah daripada normalnya. Kondisi akan berlanjut pada Juli 2025 di mana kemarau basah diperkirakan meluas ke 75,3% wilayah dan Agustus sebanyak 84,% wilayah.

    Penyebab Kemarau Basah

    Kemarau basah bisa terjadi karena pengaruh dari dinamika atmosfer regional dan global, seperti suhu muka laut yang lebih hangat, angin monsun yang tetap aktif, atau keberadaan La Nina yang turut disertai Indian Ocean Dipole (IOD) negatif.

    Tanda Kemarau Basah

    Beberapa tanda terjadinya kemarau basah yakni hujan turun secara sporadis atau tidak rutin. Kemudian intensitas hujan biasanya ringan sampai sedang.

    Suhu udara yang seharunya panas, kini cenderung lebih sejuk dengan angin yang bergerak sedang. Sayangnya hal ini membuat cuaca tidak menentu dan berubah dengan cepat.

    Pada beberapa kasus, kemarau basah membuat cuaca panas tiba-tiba turun hujan. Kemudian hujan bisa turun dan pergi dengan cepat.

    Hujan juga akan turun dengan karakteristik tidak merata, berdurasi singkat, berintensitas sedang hingga lebat, serta disertai kejadian kilat/petir dan angin kencang di sejumlah wilayah.

    Dampak Kemarau Basah

    Kemarau basah bisa berpengaruh terhadap pertanian dan keadaan sosial di masyarakat. Hujan dapat membantu petani mendapatkan air dan menghindarkan dari kekeringan.

    Hujan juga mencegah dari munculnya kebakaran hutan maupun lahan yang biasa terjadi di musim kemarau.

    Sayangnya, intensitas hujan yang tidak menentu bisa membuat petani gagal panen karena banjir. Kemudian untuk tanaman dan panen musiman bisa tidak tumbuh secara optimal.

    Dampak kemarau basah lainnya adalah munculnya serangan hama dan penyakit tanaman karena kelembaban yang cenderung tinggi.

    Bagi masyarakat, intensitas hujan yang tidak menentu kemudian langsung muncul cuaca panas membuat penyakit muncul seperti masuk angin dan demam.

    Sebagian masyarakat juga rentan terkena diare dan demam berdarah karena suhu udara yang lembab.

  • Prabowo: Produksi Beras dan Jagung RI Tertinggi Sepanjang Sejarah

    Prabowo: Produksi Beras dan Jagung RI Tertinggi Sepanjang Sejarah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menegaskan capaian besar pemerintah dalam sektor pertanian, khususnya produksi beras dan jagung yang menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun ini. Hal itu disampaikan saat memberikan pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 5 Mei 2025.

    Prestasi ini tercermin dari hasil produksi beras dan jagung Indonesia yang mencapai rekornya pada tahun ini

    “Salah satu prestasi kita yang dirasakan yang riil dan tidak bisa dibuat-buat adalah bahwa produksi beras dan jagung kita. Saya dapat laporan sekarang, sangat berhasil. Bahkan dibandingkan dengan tahun-tahun terdahulu,” ujar Presiden, dikutip Rabu (7/5/2025).

    Prabowo pun mencontohkan, Sumatra Selatan yang biasanya memproduksi sekitar 3 juta ton beras per tahun, tahun ini diperkirakan akan mencapai 4 juta ton. Peningkatan 25% ini, menurutnya, merupakan prestasi luar biasa yang tidak hanya membanggakan secara nasional, tetapi juga mencerminkan keberhasilan Indonesia dalam mengelola krisis pangan global.

    “Artinya apa? Peningkatan 25%. Saya kira di seluruh dunia ini salah satu prestasi,” kata Presiden menegaskan.

    Presiden juga menyampaikan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, cadangan beras yang dimiliki pemerintah berada dalam posisi tertinggi. Ini menjadi indikator kuat bahwa strategi penguatan ketahanan pangan berjalan efektif.

    “Jumlah tonase beras yang sekarang berada di tangan pemerintah, saya dapat laporan, adalah tertinggi sepanjang sejarah NKRI,” ucapnya.

    Presiden menekankan bahwa capaian ini bukan hasil kebetulan, melainkan buah dari perencanaan matang dan kerja keras seluruh jajaran pemerintah.

    Dalam kesempatan ini, Prabowo juga mengapresiasi koordinasi yang kuat dalam menyikapi ancaman El Nino dan La Nina yang berdampak pada pertanian.

    “Pertanian itu yang saya katakan tadi. Azimut kompas, salah dia, salah kecil, akibatnya buruk. Kita tidak memperhatikan cuaca, El Nino, kekeringan, La Nina, kita tidak memperhatikan, krisis pangan,” jelas Presiden.

    Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pangan nasional yang telah bekerja fokus dan tepat sasaran. Presiden menilai peran mereka penting dalam memastikan Indonesia tetap surplus produksi pangan.

    “Saya lihat tim pangan, Menteri Pertanian dan timnya, semua fokus,” tutur Prabowo.

    Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan menghadapi kekeringan adalah pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia. Ia mengatakan Indonesia memiliki banyak sungai yang tidak pernah kering.

    “Di Jawa Timur, Kali Brantas, di Jawa Tengah, Bengawan Solo, di Jawa Barat, Citarum, di Jambi, di Riau, di Sumatra Selatan, di Kalimantan,” imbuh Presiden.

    Presiden mengatakan kunci utama dari pengairan sungai adalah pengadaan pompa air. Pemerintah mengadakan puluhan ribu pompa air untuk mengalirkan air dari sungai-sungai besar di berbagai daerah.

    “Yang besar kuncinya adalah pompa. Waktu itu kita cari uang untuk 80 ribu pompa. Yang harus kita adakan sebelum musim panas,” ungkapnya.

    (haa/haa)

  • Prabowo Puji Jokowi Soal Inflasi, Rumusnya Gak Diajarkan di Harvard

    Prabowo Puji Jokowi Soal Inflasi, Rumusnya Gak Diajarkan di Harvard

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto berbicara mengenai keberhasilan Indonesia menjaga laju inflasi. Salah satu tolok ukur yang bisa terlihat adalah dari stok hingga harga pangan.

    Menurutnya, harga pangan dan stoknya tetap terkendali, terutama saat Ramadan dan Lebaran. Dia menilai keberhasilan dalam pengendalian inflasi ini tak lepas dari landasan kuat yang telah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya. Selain itu, Presiden Prabowo juga mengapresiasi kekompakan tim kerjanya.

    “Saya merasa teamwork kita bagus, saya merasa garis yang kita tentukan terwujud di lapangan. Inflasi (rendah) terwujud, banyak negara mau belajar bagaimana mengendalikan inflasi dari kita,” kata Prabowo dalam pembukaan sidang paripurna kabinet, di Istana Negara, kemarin, Selasa (6/5/2025).

    Dalam kesempatan ini, dia pun memuji pendahulunya, Presiden Jokowi. Menurut Prabowo, inflasi Indonesia saat ini menjadi salah satu yang terendah di dunia karena strategi Jokowi digunakan Prabowo. Menurutnya, cara Jokowi menekan laju inflasi tidak ada di buku ajar manapun, bahkan tidak diajakrkan di Harvard ataupun MIT

    “Inflasi kita salah satu terendah di dunia, mungkin di antara 5 negara yang terendah di dunia, mungkin inflasi yang lebih rendah dari kita mungkin Tiongkok ya Mendagri dan saya harus katakan, jujur ini, bukan karena Mas Gibran ada disebelah saya, ini objektif ini salah satu hasil daripada kepemimpinan dan manajemen Pak Jokowi,” ujar Prabowo.

    “Mungkin pengalaman beliau sebagai walikota beliau mengerti gimana memanage inflasi yang mungkin tidak ada di buku tidak diajarkan di Harvard, atau Massachusetts Institute of Technology (MIT),” kata Prabowo.

    Dalam kesempatan ini, Prabowo juga mengapresiasi capaian besar pemerintah dalam sektor pertanian, khususnya produksi beras dan jagung yang menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun ini.

    Dia mengungkapkan, Sumatra Selatan yang biasanya memproduksi sekitar 3 juta ton beras per tahun, tahun ini diperkirakan akan mencapai 4 juta ton. Peningkatan 25 persen ini, menurutnya, merupakan prestasi luar biasa yang tidak hanya membanggakan secara nasional, tetapi juga mencerminkan keberhasilan Indonesia dalam mengelola krisis pangan global.

    “Artinya apa? Peningkatan 25 persen. Saya kira di seluruh dunia ini salah satu prestasi,” kata Presiden menegaskan.

    Presiden juga menyampaikan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, cadangan beras yang dimiliki pemerintah berada dalam posisi tertinggi. Ini menjadi indikator kuat bahwa strategi penguatan ketahanan pangan berjalan efektif.

    “Jumlah tonase beras yang sekarang berada di tangan pemerintah, saya dapat laporan, adalah tertinggi sepanjang sejarah NKRI,” ucapnya.

    Presiden menekankan bahwa capaian ini bukan hasil kebetulan, melainkan buah dari perencanaan matang dan kerja keras seluruh jajaran pemerintah. Ia juga mengapresiasi koordinasi yang kuat dalam menyikapi ancaman El Nino dan La Nina yang berdampak pada pertanian.

    “Pertanian itu yang saya katakan tadi. Azimut kompas, salah dia, salah kecil, akibatnya buruk. Kita tidak memperhatikan cuaca, El Nino, kekeringan, La Nina, kita tidak memperhatikan, krisis pangan,” jelas Presiden.

    Kepala Negara secara khusus menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pangan nasional yang telah bekerja fokus dan tepat sasaran. Presiden menilai peran mereka penting dalam memastikan Indonesia tetap surplus produksi pangan.

    “Saya lihat tim pangan, Menteri Pertanian dan timnya, semua fokus,” tutur Presiden.

    (haa/haa)

  • Saran dari Pakar Klimatologi Menghadapi Musim Kemarau 2025

    Saran dari Pakar Klimatologi Menghadapi Musim Kemarau 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Musim kemarau tahun ini diprediksi akan datang lebih cepat pada bulan April dan Mei, sedangkan puncak kemarau terjadi dari Juni hingga Juli. Perbedaan durasi musim kemarau tahun ini Pakar Klimatologi dari Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) Emilya Nurjani, mengatakan karena adanya angin musim yang kerap diketahui sebagai muson atau monsoon yang menjadi penentu musim di Indonesia adalah muson Asia atau Muson Timur dan Muson Barat atau Muson Australia.

    Emilya menjelaskan, muson Asia menjadi penentu akan datangnya penghujan, sedangkan muson Australia menjadi penentu masuknya musim kemarau. Namun begitu, kedatangan masing-masing muson ini di setiap wilayah tidak terjadi dalam waktu bersamaan.

    “Kadang-kadang tidak selalu bersamaan. Biasanya jika datang kita bisa mulai menentukan Kapan musim itu mulainya musim hujan maupun musim kemarau,” jelasnya.

    Emilya mengatakan fenomena iklim lain yang dapat memengaruhi musim di Indonesia, seperti el Nino dan la Nina, Indian Ocean Dipole (IOD) siklon tropis, osilasi, dan The Quasi-biennial Oscillation (QBO). Menurutnya tahun ini, kemungkinan besar tidak ada pengaruh fenomena-fenomena itu terhadap hujan yang turun di Indonesia.

    Soal kedatangan musim kemarau 2025, Emilya menyebutkan durasinya dapat beragam, bahkan ada yang mencapai 24 dasarian atau 8 bulan. Emilya memperkirakan, sebenarnya durasi kemarau tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya, sehinggga para petani dapat lebih matang menyiapkan dalam memilih tanaman-tanaman yang akan mereka tanam nanti.

    Ia menyarankan agar masyarakat di daerah-daerah dengan waktu kemarau panjang tersebut dapat menyesuaikan jenis-jenis tanaman pertanian yang akan ditanam. Seperti memilih tanaman yang kebutuhan airnya lebih sedikit, dan masa tanamannya lebih pendek. Lalu, para petani dapat melakukan pengelolaan pola buka pintu waduk jika ada irigasi atau pengairan.

    “Untuk kebutuhan air, kolam retensi pun bisa menjadi opsi, meskipun memang kolam ini pengisiannya dilakukan saat musim penghujan,” ujarnya.

    Lalu, untuk sumber daya air, ia menyarankan adanya rainwater harvesting, dikarenakan minggu-minggu terakhir ini masih ada turun hujan. Sehingga nanti saat musim kemarau datang, hal tersebut bisa digunakan untuk cadangan air.

     

    Penyebab Tim SAR Gabungan Kesulitan Evakuasi 8 Pekerja Terjebak di Lubang Tambang Emas di Banyumas

  • La Nina Berakhir, Warga RI Siaga Kemarau! Ini Puncaknya

    La Nina Berakhir, Warga RI Siaga Kemarau! Ini Puncaknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anomali iklim La Nina dinyatakan berakhir di RI. Hal ini diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merujuk pertengahan bulan Maret 2025.

    Disebutkan bahwa hasil monitoring indeks IOD dan ENSO, Dasarian I Maret 2025 menunjukkan IOD berada pada kategori Netral dengan indeks-0.31. Fase IOD Netral diprediksi akan bertahan hingga semester kedua tahun 2025.

    Sementara itu, anomali SST di Nino 3.4 menunjukkan indeks sebesar 0.30. Kondisi ini mengindikasikan ENSO Netral dan diprediksi akan tetap Netral hingga semester kedua tahun 2025.

    “La Nina telah berakhir. Artinya, musim kemarau akan normal. Semoga cuaca kondusif,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

    Lalu, dengan demikian, apakah musim kemarau akan masuk ke RI? Kapan dimulai?

    Dwikorita mengatakan, musim kemarau di Indonesia akan dimulai secara bertahap mulai Maret ini hingga April mendatang. Beberapa wilayah di Indonesia akan terdampak.

    “Awal musim kemarau umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin monsun Asia atau angin daratan beralih menjadi angin monsun Australia yang aktif,” ujar Dwikorita.

    Pada April mendatang, wilayah seperti Lampung bagian timur, pesisir utara Jawa bagian barat, pesisir Jawa Timur, sebagian bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur akan memasuki kemarau. Pada Mei kemarau mulai meluas, mencakup sebagian kecil Sumatra, sebagian besar Jawa Tengah hingga Jawa Timur, sebagian Kalimantan Selatan, Bali, dan Papua bagian Selatan.

    Dwikorita mengimbau di sektor pertanian, dapat, menyesuaikan jadwal tanam di wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau lebih awal maupun lebih lambat. Mulai dari memilih varietas tahan kekeringan, serta mengoptimalkan pengelolaan air di daerah dengan musim kemarau lebih kering dari normal.

    Sementara itu, wilayah yang berpotensi mengalami musim kemarau lebih basah dapat memanfaatkannya dengan memperluas lahan sawah untuk meningkatkan produksi pertanian.Untuk sektor kebencanaan dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di wilayah rawan yang diprediksi mengalami musim kemarau dengan curah hujan Normal atau Bawah Normal.

    Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menyebut musim kemarau tahun ini dengan kondisi iklim normal, tanpa pengaruh kuat dari iklim laut dari ENSO dan IOD. Namun demikian, bukan berarti tidak ada hujan karena ada beberapa wilayah Indonesia yang memiliki sifat musim kemarau di atas normal yang memungkinkan menerima akumulasi curah hujan musiman yang lebih tinggi dari biasanya.

    “Jadi utamanya adalah karena tidak adanya dominasi iklim global seperti El Nino, La Nina, dan IOD sehingga prediksi kami iklim tahun ini normal dan tidak sekering tahun 2023 yang berdampak pada banyak kebakaran hutan dan musim kemarau tahun 2025 cenderung mirip dengan kondisi musim kemarau tahun 2024,” kata Ardhasena.

    (sef/sef)

  • Presiden ingatkan lagi menteri-menteri perbaiki komunikasi publik

    Presiden ingatkan lagi menteri-menteri perbaiki komunikasi publik

    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selepas rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

    Presiden ingatkan lagi menteri-menteri perbaiki komunikasi publik
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 07:59 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto pada sela-sela rapat terbatas dengan sejumlah menterinya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, kembali mengingatkan mereka untuk memperbaiki komunikasi pemerintah kepada publik.

    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkap pesan Presiden itu, saat ditemui selepas rapat terbatas, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3) sore.

    “Pemerintah tidak antikritik, tetapi bahwa narasi kan juga harus dibangun dengan narasi yang baik. Jangan sampai opini, orang itu berasumsi. Asumsi orang itu tidak bisa kita kontrol. Jangan sampai dia dapat berita sepenggal, kemudian berasumsi negatif kan nggak  bagus,” kata Sudaryono menjawab pertanyaan wartawan.

    Dia kemudian melanjutkan, ada banyak prestasi yang berhasil dicapai pemerintah dalam 5 bulan terakhir, misalnya dari sektor pertanian, ketersediaan pupuk untuk petani, surplus beras, dan harga gabah yang berkeadilan untuk petani.

    “Sementara negara lain, Filipina, Malaysia, Jepang itu sekarang lagi krisis beras. Kita juga mengalami El Nino dan La Nina yang sama, tetapi kita sekarang di posisi yang lebih aman, jauh lebih aman dibandingkan dengan mereka. Itu kan satu hal yang positif, yang secara komunikasi harus disampaikan,” kata Wamentan Sudaryono.

    Dia pun menyebut dirinya rutin turun langsung ke masyarakat untuk mendengar langsung kebutuhan rakyat, terutama para petani. Sudaryono menyebut dalam beberapa hari terakhir, dia berkeliling ke daerah-daerah di Sumatera Utara dan Yogyakarta, tepatnya di Kulon Progo dan Bantul, kemudian ke Palembang di Sumatera Selatan. Dari beberapa kunjungan kerjanya itu, Sudaryono mengaku mendapat respons positif dari para petani yang merasa terbantu karena stok pupuk cukup, dan harga gabah sesuai standar.

    “Mereka semua happy kan, saya harus sampaikan bahwa itu betul dan nyata,” kata Sudaryono.

    “Tugas saya adalah bagaimana asumsi yang baik di masyarakat bawah ini, bagaimana bisa menular sebanyak mungkin. Nah itu kan sisi komunikasinya yang memang dari sisi kami, saya khususnya, yang mengampu urusan pertanian, kami perbaiki,” ujar dia

    Dalam kesempatan yang sama, saat ditanya mengenai komentar pejabat publik yang kerap kontraproduktif, Sudaryono mengakui memang perbaikan-perbaikan dalam cara berkomunikasi itu perlu terus dilakukan.

    “Kami perbaiki saja. Jadi, kalau saya, dari porsi saya, anda bisa lihat dari sosial media saya, kami tone-nya positif. Karena memang, kalau ada yang baik, kami sampaikan baiknya. Kalau yang enggak baik, kami perbaiki,” kata Sudaryono.

    Terakhir, Sudaryono yakin pemerintah tidak boleh lelah untuk terus menyebarkan narasi-narasi yang positif mengenai pencapaian-pencapaian kerjanya. Jika pun ada tuduhan-tuduhan, asumsi yang keliru, dan kritik dari masyarakat, pemerintah juga harus terbuka untuk menjawab dan meluruskan narasi-narasi yang keliru itu.

    “Kami sebagai pemerintah tidak boleh lelah menjawab semua tuduhan, menjawab semua kritik, menjawab semua sesuatu yang barangkali kadang-kadang tidak benar. Harus kita luruskan, karena jangan sampai kebohongan, atau berita yang enggak bener, tetapi berulang-ulang (disebarkan) itu bisa dianggap sebagai sebuah kebenaran,” ujar Wamentan Sudaryono.

    Presiden Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, memimpin rapat terbatas membahas Agrinas bersama sejumlah menteri, di antaranya Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi/CEO Danantara Rosan P Roeslani, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan ada pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Dalam rapat yang sama, ada pula Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novy Helmy Prasetya.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Kembali Ingatkan Menteri Perbaiki Komunikasi Publik – Page 3

    Prabowo Kembali Ingatkan Menteri Perbaiki Komunikasi Publik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto pada sela-sela rapat terbatas dengan sejumlah menterinya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3/2025), kembali mengingatkan mereka untuk memperbaiki komunikasi pemerintah kepada publik.

    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkap pesan Presiden itu, saat ditemui selepas rapat terbatas, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3) sore.

    “Pemerintah tidak antikritik, tetapi bahwa narasi kan juga harus dibangun dengan narasi yang baik. Jangan sampai opini, orang itu berasumsi. Asumsi orang itu tidak bisa kita kontrol. Jangan sampai dia dapat berita sepenggal, kemudian berasumsi negatif kan enggak bagus,” kata Sudaryono seperti dilansir Antara.

    Dia kemudian melanjutkan, ada banyak prestasi yang berhasil dicapai pemerintah dalam 5 bulan terakhir, misalnya dari sektor pertanian, ketersediaan pupuk untuk petani, surplus beras, dan harga gabah yang berkeadilan untuk petani.

    “Sementara negara lain, Filipina, Malaysia, Jepang itu sekarang lagi krisis beras. Kita juga mengalami El Nino dan La Nina yang sama, tetapi kita sekarang di posisi yang lebih aman, jauh lebih aman dibandingkan dengan mereka. Itu kan satu hal yang positif, yang secara komunikasi harus disampaikan,” kata Wamentan Sudaryono.

    Dia pun menyebut dirinya rutin turun langsung ke masyarakat untuk mendengar langsung kebutuhan rakyat, terutama para petani. Sudaryono menyebut dalam beberapa hari terakhir, dia berkeliling ke daerah-daerah di Sumatera Utara dan Yogyakarta, tepatnya di Kulon Progo dan Bantul, kemudian ke Palembang di Sumatera Selatan. Dari beberapa kunjungan kerjanya itu, Sudaryono mengaku mendapat respons positif dari para petani yang merasa terbantu karena stok pupuk cukup, dan harga gabah sesuai standar.

    “Mereka semua happy kan, saya harus sampaikan bahwa itu betul dan nyata,” kata Sudaryono.

    “Tugas saya adalah bagaimana asumsi yang baik di masyarakat bawah ini, bagaimana bisa menular sebanyak mungkin. Nah itu kan sisi komunikasinya yang memang dari sisi kami, saya khususnya, yang mengampu urusan pertanian, kami perbaiki,” ujar dia.

     

  • Presiden Prabowo Subianto Ingatkan Pejabat Perbaiki Komunikasi Publik

    Presiden Prabowo Subianto Ingatkan Pejabat Perbaiki Komunikasi Publik

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto kembali mengingatkan para pejabatnya untuk meningkatkan komunikasi publik yang lebih baik. Hal ini disampaikannya dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya membangun narasi positif agar tidak menimbulkan asumsi keliru di masyarakat.

    “Pemerintah tidak antikritik, tetapi narasi harus dibangun dengan baik. Jangan sampai masyarakat hanya menerima informasi sepotong-sepotong lalu berasumsi negatif,” kata Sudaryono kepada wartawan usai rapat.

    Menurut Sudaryono, dalam lima bulan terakhir, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah mencapai sejumlah keberhasilan, terutama di sektor pertanian. Beberapa di antaranya adalah ketersediaan pupuk bagi petani, surplus beras, serta harga gabah yang lebih berkeadilan.

    “Di saat negara lain seperti Filipina, Malaysia, dan Jepang mengalami krisis beras, Indonesia justru berada dalam posisi lebih aman meskipun menghadapi El Nino dan La Nina yang sama,” ujarnya.

    Sudaryono juga menegaskan komunikasi pemerintah harus lebih aktif dalam menyampaikan keberhasilan-keberhasilan tersebut kepada publik.

    Sebagai bagian dari upaya perbaikan komunikasi, Sudaryono rutin mengunjungi daerah-daerah untuk mendengar langsung aspirasi petani. Beberapa lokasi yang telah dikunjunginya dalam beberapa hari terakhir antara lain Sumatera Utara, Kulon Progo dan Bantul di Yogyakarta, serta Palembang di Sumatera Selatan.

    “Dari kunjungan itu, saya melihat langsung petani merasa terbantu dengan stok pupuk yang cukup dan harga gabah yang sesuai standar. Mereka senang, dan itu harus dikomunikasikan ke publik,” ungkapnya.

    Sudaryono juga menyoroti pentingnya menyebarkan asumsi-asumsi positif di masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan.

    Menanggapi pertanyaan wartawan mengenai komentar pejabat publik yang kerap kontraproduktif, Sudaryono mengakui perbaikan komunikasi memang perlu terus dilakukan.

    “Kami terus memperbaiki komunikasi. Jika ada hal baik, kita sampaikan. Jika ada yang kurang, kita perbaiki,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan pemerintah harus konsisten dalam menyebarkan narasi positif terkait pencapaian-pencapaian kerja, serta tidak boleh lelah dalam meluruskan informasi yang keliru.

    “Kami tidak boleh lelah menjawab kritik atau tuduhan yang tidak benar. Jangan sampai kebohongan yang disebarkan berulang kali justru dianggap sebagai kebenaran,” tegasnya.

    Dalam rapat terbatas tersebut, Presiden Prabowo Subianto membahas program Agrinas bersama sejumlah menteri, di antaranya Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi/CEO Danantara Rosan P Roeslani, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novy Helmy Prasetya.

  • Presiden kembali ingatkan menteri-menteri perbaiki komunikasi publik

    Presiden kembali ingatkan menteri-menteri perbaiki komunikasi publik

    Pemerintah tidak antikritik, tetapi bahwa narasi kan juga harus dibangun dengan narasi yang baik.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto pada sela-sela rapat terbatas dengan sejumlah menterinya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, kembali mengingatkan mereka untuk memperbaiki komunikasi pemerintah kepada publik.

    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkap pesan Presiden itu, saat ditemui selepas rapat terbatas, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3) sore.

    “Pemerintah tidak antikritik, tetapi bahwa narasi kan juga harus dibangun dengan narasi yang baik. Jangan sampai opini, orang itu berasumsi. Asumsi orang itu tidak bisa kita kontrol. Jangan sampai dia dapat berita sepenggal, kemudian berasumsi negatif kan nggak bagus,” kata Sudaryono menjawab pertanyaan wartawan.

    Dia kemudian melanjutkan, ada banyak prestasi yang berhasil dicapai pemerintah dalam 5 bulan terakhir, misalnya dari sektor pertanian, ketersediaan pupuk untuk petani, surplus beras, dan harga gabah yang berkeadilan untuk petani.

    “Sementara negara lain, Filipina, Malaysia, Jepang itu sekarang lagi krisis beras. Kita juga mengalami El Nino dan La Nina yang sama, tetapi kita sekarang di posisi yang lebih aman, jauh lebih aman dibandingkan dengan mereka. Itu kan satu hal yang positif, yang secara komunikasi harus disampaikan,” kata Wamentan Sudaryono.

    Dia pun menyebut dirinya rutin turun langsung ke masyarakat untuk mendengar langsung kebutuhan rakyat, terutama para petani. Sudaryono menyebut dalam beberapa hari terakhir, dia berkeliling ke daerah-daerah di Sumatera Utara dan Yogyakarta, tepatnya di Kulon Progo dan Bantul, kemudian ke Palembang di Sumatera Selatan. Dari beberapa kunjungan kerjanya itu, Sudaryono mengaku mendapat respons positif dari para petani yang merasa terbantu karena stok pupuk cukup, dan harga gabah sesuai standar.

    “Mereka semua happy kan, saya harus sampaikan bahwa itu betul dan nyata,” kata Sudaryono.

    “Tugas saya adalah bagaimana asumsi yang baik di masyarakat bawah ini, bagaimana bisa menular sebanyak mungkin. Nah itu kan sisi komunikasinya yang memang dari sisi kami, saya khususnya, yang mengampu urusan pertanian, kami perbaiki,” ujar dia

    Dalam kesempatan yang sama, saat ditanya mengenai komentar pejabat publik yang kerap kontraproduktif, Sudaryono mengakui memang perbaikan-perbaikan dalam cara berkomunikasi itu perlu terus dilakukan.

    “Kami perbaiki saja. Jadi, kalau saya, dari porsi saya, anda bisa lihat dari sosial media saya, kami tone-nya positif. Karena memang, kalau ada yang baik, kami sampaikan baiknya. Kalau yang enggak baik, kami perbaiki,” kata Sudaryono.

    Terakhir, Sudaryono yakin pemerintah tidak boleh lelah untuk terus menyebarkan narasi-narasi yang positif mengenai pencapaian-pencapaian kerjanya. Jika pun ada tuduhan-tuduhan, asumsi yang keliru, dan kritik dari masyarakat, pemerintah juga harus terbuka untuk menjawab dan meluruskan narasi-narasi yang keliru itu.

    “Kami sebagai pemerintah tidak boleh lelah menjawab semua tuduhan, menjawab semua kritik, menjawab semua sesuatu yang barangkali kadang-kadang tidak benar. Harus kita luruskan, karena jangan sampai kebohongan, atau berita yang enggak bener, tetapi berulang-ulang (disebarkan) itu bisa dianggap sebagai sebuah kebenaran,” ujar Wamentan Sudaryono.

    Presiden Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, memimpin rapat terbatas membahas Agrinas bersama sejumlah menteri, di antaranya Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi/CEO Danantara Rosan P Roeslani, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan ada pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Dalam rapat yang sama, ada pula Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novy Helmy Prasetya.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025