Topik: kota metropolitan

  • Anies Baswedan Bilang Transportasi Umum Jakarta Tak Kalah dari Tokyo

    Anies Baswedan Bilang Transportasi Umum Jakarta Tak Kalah dari Tokyo

    Jakarta

    Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan peta integrasi transportasi umum di Jakarta tak kalah dari Tokyo, Jepang. Bahkan, sebaran titiknya saat ini sudah sangat merata.

    Disitat dari akun X resminya, Anies Baswedan mula-mula membagikan foto suasana di stasiun MRT dan jalur pejalan kaki di Jakarta. Dia secara tak langsung mengklaim, tampilannya mirip-mirip di Jepang.

    “Jepang? Bukan. Ini di Jakarta,” tulis Anies Baswedan yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta periode 2017-2022, dikutip Selasa (4/2).

    Menurut Anies, jika di Jepang ada Tokyo yang terkenal akan integrasi kendaraan umumnya, maka Indonesia punya Jakarta. Dia tak lupa membagikan peta terkait untuk menggambarkan betapa terhubungnya fasilitas tersebut.

    “Tapi nggak kalah dari Tokyo, kita di Jakarta juga punya peta integrasi transportasi umum lengkap versi terkini (Januari 2025) karya teman-teman Transport for Jakarta,” ungkapnya.

    Anies Baswedan ajak putranya, Ismail Hakim naik bus listrik di Jakarta. Foto: IG Anies Baswedan.

    Di beberapa kesempatan, Anies Baswedan kerap membagikan kesehariannya naik transportasi umum seperti MRT atau TransJakarta. Bahkan, mantan Menteri Pendidikan era Jokowi tersebut beberapa kali mengajak keluarganya.

    [Gambas:Twitter]

    Menurut data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengguna kendaraan umum di kawasan setempat tembus 190 juta sepanjang Januari-Juni 2024. Bahkan, TransJakarta saja melayani 1,1 juta penumpang dalam sehari.

    Terkait itu, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) sebelumnya juga mengusulkan pejabat-pejabat di Jakarta agar menggunakan transportasi umum saat bepergian. Ide tersebut meniru pejabat-pejabat di Swedia yang ke mana-mana terbiasa naik transportasi massal.

    “Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal,” kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Djoko Setijowarno.

    Djoko berharap, pejabat semestinya bisa menjadi contoh masyarakat untuk penggunaan transportasi publik. Khususnya bagi pejabat yang sehari-hari melintas di Jakarta. Sebab, kota metropolitan tersebut sudah punya kendaraan umum yang saling terhubung.

    “Artinya, ketersediaan layanan angkutan umum di Jakarta sudah sedemikian merata tidak jauh berbeda dengan kota dunia lainnya yang masyarakat dan pejabat sudah terbiasa menggunakan angkutan umum. Angkutan umum yang tersedia di Jakarta sudah beragam, seperti ojek, bajaj, mikrolet, bus, KRL, LRT hingga MRT,” tuturnya.

    “Untuk kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia dikhususkan cukup bagi presiden dan wakil presiden,” kata Djoko menambahkan.

    (sfn/rgr)

  • Rekomendasi acara menarik untuk berakhir pekan ini di Jakarta

    Rekomendasi acara menarik untuk berakhir pekan ini di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Akhir pekan menjadi waktu yang tepat bagi warga Kota Metropolitan Jakarta untuk mengunjungi acara-acara menarik.

    Rutinitas sepanjang Senin hingga Jumat membuat jalan-jalan di akhir pekan dibutuhkan untuk menenangkan hati dan pikiran.

    Berikut rangkuman sejumlah pilihan kegiatan yang bisa jadi rekomendasi liburan akhir pekan ini:

    1. Imlek Museum Mandiri

    Bagi warga kota metropolitan yang ingin menikmati serunya visual bertema Imlek, mengunjungi Museum Mandiri, Kota Tua, Jakarta Barat, bisa menjadi pilihan.

    Acara dibuka dari pukul 09.00 WIB sampai 19.00 WIB dengan biaya masuk sebesar Rp30 ribu yang dibayar lewat “Goers App”.

    2. Pameran Colors Everywhere

    Setelah sukses melakukan pemeran di CushCush Galery, Bali, pameran Colors Everywhere kini hadir di Jakarta.

    Warna telah digunakan selama beradab-abad dan memiliki makna unik dan khas dalam setiap tradisi seni, tidak terkecuali dalam budaya kerajinan tangan Indonesia dan Jepang.

    Bagi warga Metropolitan yang ingin menemukan bagaimana bahan alami dan teknik tradisional digunakan oleh seniman asal Jepang, Sarasa Yoshioka untuk menciptakan warna-warna menarik serta makna di baliknya. Pameran Colors Everywhere bisa menjadi pilihan di akhir pekan.

    Berlokasi di Hall Sakura The Japan Foundation, Jakarta, dan dibuka mulai pukul 09.30 hingga 16.30 WIB setiap hari sampai dengan 7 Februari.

    3. Penampilan Wushu

    Kesemarakan Imlek nampaknya masih belum ada habisnya. Berbagai macam pertunjukan menarik disajikan bagi Warga Metropolitan. Bagi yang berminat menyaksikan pertunjukan Wushu, maka acara ini bisa menjadi pilihan.

    Acara ini digelar di Pagoda Pantjoran PIK hari ini, Sabtu, pukul 17.00 WIB tanpa dipungut biaya alias gratis.

    4. Festival Pecinan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

    Semarak Imlek belum ada habisnya. Kali ini TMII menghadirkan Festival Pecinan bekerja dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Acara itu menghadirkan berbagai macam acara yang menampilkan budaya Tionghoa dan juga Budaya Betawi. Festival dibuka setiap hari sampai 2 Februari 2025.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tas Louis Vuitton bak Tumpukan Sampah Laku Rp2,4 Miliar, Apa Spesialnya?

    Tas Louis Vuitton bak Tumpukan Sampah Laku Rp2,4 Miliar, Apa Spesialnya?

    JAKARTA – Louis Vuitton kembali menarik perhatian dunia mode. Kali ini, Louis Vuitton mengeluarkan tas yang mirip tumpukan sampah. Tas Louis Vuitton ini laku terjual seharga Rp 2,4 miliar. Apa yang membuat spesial dari tas yang tampak seperti sampah ini hingga terjual dengan harga fantastis?

    Louis Vuitton selalu identik dengan harga yang sangat tinggi. Merek ini sudah dikenal luas karena desain khas yang mudah dikenali. Namun, tas Louis Vuitton yang satu ini membuat banyak orang terkejut. Dikenal dengan nama The Urban Satchel, tas yang disebut-sebut seperti tumpukan sampah ini menjadi tas termahal yang pernah dijual oleh LV. 

    Hal ini terungkap dalam tayangan YouTube Mr Luxury. Tas yang dirilis pada 2008 ini dilelang dengan harga mencapai Rp 2,4 miliar dan akhirnya dibeli oleh seorang kolektor seni. 

    “Ini tas LV termahal yang pernah dijual. Bentuknya seperti tumpukan sampah,” ucapnya, dikutip VOI dari laman YouTube MR Luxury pada Kamis, 30 Januari. 

    Menurut pemilik kanal YouTube, tas ini merupakan representasi kehidupan urban yang tercermin dalam sampah di sekitar kita. Desainnya menggambarkan sampah yang sering ditemukan di jalanan, namun semua elemen desain, mulai dari plastik makanan hingga puntung rokok, terbuat dari kulit asli.

    Dari penelusuran kanal YouTube Adam Ridgway, dalam video tersebut, menjelaskan bahwa tas ini berusaha menggambarkan dampak sampah di lingkungan perkotaan.

    “Tas itu menjadi cerminan kehidupan urban di kota metropolitan,” kata Adam. 

    “Orang seni membicarakan representasi masyarakat yang konsumtif hingga menimbulkan tumpukan sampah,” tambahnya. 

    Menurutnya, tas ini menggambarkan kebiasaan konsumtif masyarakat yang berujung pada penumpukan sampah. Meski tas ini memiliki makna filosofis yang mendalam, Adam mengaku tidak tertarik untuk membelinya. 

    “Meskipun jika punya uang, saya tidak akan membelinya. Bagaimana mungkin saya membeli tas yang terlihat seperti tumpukan sampah?” katanya.

  • Raffi Ahmad Ngaku ke Mana-mana Selalu Naik Transportasi Umum

    Raffi Ahmad Ngaku ke Mana-mana Selalu Naik Transportasi Umum

    Jakarta

    Presenter sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda, Raffi Ahmad menanggapi usulan masyarakat yang meminta pejabat di Indonesia naik kendaraan umum. Dia mengklaim sudah terbiasa menggunakan fasilitas publik tersebut.

    Raffi Ahmad mengaku akan mengikuti apapun saran yang dirasa baik untuk pihaknya dan masyarakat luas. Itulah mengapa, jika usulan naik kendaraan umum untuk pejabat dirasa baik, dia setuju-setuju saja.

    “Kita ikut aja apa arahan terbaik untuk meng-influence semua masyarakat yang terbaik,” ujar Raffi Ahmad, dikutip dari detikHot, Kamis (30/1).

    Transportasi umum di Jakarta. Foto: Andhika Prasetia

    Lagipula, kata Raffi, dia terbiasa ke mana-mana naik kendaraan umum. Bahkan, dia menyematkan kata ‘selalu’ dalam pernyataannya tersebut.

    “Saya masih suka naik transportasi umum, kok. Saya masih sering naik transportasi umum. Selalu,” ungkapnya.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, usulan pejabat publik naik kendaraan umum disampaikan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Ide tersebut meniru pejabat-pejabat di Swedia yang ke mana-mana terbiasa naik transportasi massal.

    “Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal,” kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Djoko Setijowarno.

    Suasana Stasiun MRT Bundaran HI pada 1 Januari 2025 (Belia/detikcom) Foto: Suasana Stasiun MRT Bundaran HI pada 1 Januari 2025 (Belia/detikcom)

    Djoko berharap, pejabat semestinya bisa menjadi contoh masyarakat untuk penggunaan transportasi publik. Khususnya bagi pejabat yang sehari-hari melintas di Jakarta. Sebab, kota metropolitan tersebut sudah punya kendaraan umum yang saling terhubung.

    “Artinya, ketersediaan layanan angkutan umum di Jakarta sudah sedemikian merata tidak jauh berbeda dengan kota dunia lainnya yang masyarakat dan pejabat sudah terbiasa menggunakan angkutan umum. Angkutan umum yang tersedia di Jakarta sudah beragam, seperti ojek, bajaj, mikrolet, bus, KRL, LRT hingga MRT,” tuturnya.

    “Untuk kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia dikhususkan cukup bagi presiden dan wakil presiden,” kata Djoko menambahkan.

    (sfn/dry)

  • Muncul Fenomena Baru! Orang Kota Rama-ramai Kembali ke Desa

    Muncul Fenomena Baru! Orang Kota Rama-ramai Kembali ke Desa

    Jakarta

    Fenomena baru terjadi di Vietnam. Para pekerja perempuan muda di perkotaan berbondong-bondong kembali ke desa. Fenomena ini terjadi lantaran mereka merasa biaya hidup yang semakin tinggi di perkotaan, meskipun mendapat penghasilan tinggi.

    Berdasarkan hasil survei oleh ViecLam Tot pada Agustus 2024, menunjukkan sekitar 30% produsen di perkotaan mengalami kekurangan tenaga kerja. Sementara 75% mengalami kesulitan dalam perekrutan.

    Sementara itu, data dari Departemen Kependudukan dan Perencanaan Kota, jumlah pendatang baru di kota menurun drastis. Dari sebelumnya 180.000 orang pada 2020, turun menjadi 65.000 orang pada 2023.

    Mantan pekerja pabrik sepatu di Kota Ho Chi Minh, Nguyen Thi Hiep telah menghabiskan 16 tahun di hidupnya untuk bekerja di produsen sepatu terbesar dan berpenghasilan tertinggi di Vietnam. Kota Ho Chi Minh merupakan kota metropolitan dengan menawarkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi.

    Generasi muda, khususnya perempuan berbondong-bondong bekerja di pabrik garmen dan sepatu. Namun, seiring dengan melonjaknya biaya hidup, Hiep memilih kehidupan yang lebih tenang di kampung halaman. Tidak hanya Hiep, para pekerja di Kota Ho Chi Minh kompak menilai gaji yang diterimanya tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan hidup.

    “Saya sudah cukup lama tinggal di kota ini. Saya bekerja sepanjang hari, mulai saat matahari terbit dan berakhir saat hari mulai gelap. Namun, saya masih kesulitan membayar sewa,” kata Hiep, dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (25/1/2025).

    Hiep mempunyai penghasilan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata upah minimum nasional, sebesar 10 juta dong atau setara US$ 400 (Rp 4,8 juta dengan kurs Rp 12.000) per bulan. Hiep tinggal bersama dengan suami yang bekerja sebagai sopir taksi dan sang putri yang berusia enam tahun.

    Penghasilannya itu setengahnya dihabiskan untuk membayar sewa rumah, makanan, utilitas, perawatan kesehatan, dan pendidikan yang terus meningkat di seluruh negeri. Dengan kondisi tersebut, Hiep tidak bisa menabung. Alhasil, Hiep dan keluarganya memutuskan untuk pergi ke Provinsi Pegunungan Quang Binh, yang lokasinya 1.000 km dari Kota Ho Chi Minh.

    Senada, seorang yang bekerja di produsen alas kaki di Pou Chen, Truong Thi Le terpaksa mengirimkan putrinya yang berusia 6 tahun untuk tinggal di Quang Binh. Le menilai kualitas udara di kota tersebut buruk sehingga membuat anak-anak rentan sakit. Bahkan melampaui standar kualitas udara baik oleh WHO.

    Penghasilannya bersama sang suami sekitar 16 juta dong per bulan. Meski begitu, dia tetap memilih kembali ke desa. Le mengatakan ia mungkin akan kembali bertani,

    “Kami tidak bisa mewujudkannya dan lingkungan di pedesaan akan lebih baik untuk anak-anakku,” kata Le.

    (fdl/fdl)

  • Hantu Kebakaran di Kota Metropolitan

    Hantu Kebakaran di Kota Metropolitan

    loading…

    Dialog One on One: Hantu Kebakaran di Kota Metropolitan bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Jumat (24/1/2025) pukul 21.30 WIB hanya di Sindonews TV. Foto: Sindonews TV

    JAKARTA – Belum kering luka dan duka atas kebakaran Glodok Plaza yang menelan korban belasan jiwa, kebakaran kembali terjadi di Jakarta. Sebanyak 543 rumah di 11 RT di Gempol Kemayoran Jakarta Pusat, ludes terbakar pada Selasa (21/1/2025) dini hari. Lebih dari 1.700 orang harus mengungsi, karena kehilangan tempat tinggal.

    Dalam kunjungannya ke posko pengungsian korban kebakaran Gempol Jumat (24/1/2025) pagi, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengaku prihatin atas kasus kebakaran yang terus berulang.

    Teguh memastikan penanganan kedaruratan untuk para korban kebakaran, berjalan lancar. Mencakup di dalamnya bantuan makanan, pakaian, kebutuhan MCK, hingga pengurusan surat dan dokumen kependudukan.

    Mengenai hunian bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran, Pemprov Jakarta tengah mempertimbangkan opsi relokasi ke rumah susun terdekat. Namun, keputusan final masih dalam tahap diskusi bersama warga dan aparat setempat.

    Dari catatan Pemprov Jakarta, sebagian besar kebakaran yang terjadi di Jakarta disebabkan hubungan pendek arus listrik atau korsleting. Teguh mengakui jajarannya tidak mungkin memeriksa kelistrikan di setiap rumah.

    Namun edukasi dan sosialisasi pencegahan kebakaran terus digalakkan agar masyarakat makin waspada akan hantu kebakaran yang setiap saat mengancam.

    Tak hanya di permukiman padat, ratusan gedung di Jakarta, ternyata juga tidak aman dari hantu kebakaran. Pasalnya dari pemeriksaan acak, ditemukan lebih dari 300 gedung yang tidak memenuhi standar pengamanan pemadam kebakaran.

    Lalu, bagaimana Pemprov Jakarta menindaklanjuti temuan itu? Bagaimana langkah pencegahan nyata yang dilakukan agar kebakaran bisa dihindarkan? Bagaimana sebenarnya kekuatan pemadam kebakaran Jakarta dalam menangani amukan si Jago Merah?

    Temukan jawabannya dalam dialog One on One: Hantu Kebakaran di Kota Metropolitan bersama Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, Jumat (24/1/2025) pukul 21.30 WIB hanya di Sindonews TV.

    (jon)

  • [POPULER JABODETABEK] Bagaimana Azis Bertahan dengan Penghasilan Rp 50.000 Per Hari sebagai Pedagang Starling? | Mereka Tak Temukan Jalan Keluar dari Kebakaran Glodok Plaza…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Januari 2025

    [POPULER JABODETABEK] Bagaimana Azis Bertahan dengan Penghasilan Rp 50.000 Per Hari sebagai Pedagang Starling? | Mereka Tak Temukan Jalan Keluar dari Kebakaran Glodok Plaza… Megapolitan 22 Januari 2025

    [POPULER JABODETABEK] Bagaimana Azis Bertahan dengan Penghasilan Rp 50.000 Per Hari sebagai Pedagang Starling? | Mereka Tak Temukan Jalan Keluar dari Kebakaran Glodok Plaza…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Berita populer Jabodetabek pada Selasa (21/1/2025), dimulai dari kisah
    pedagang asongan
    , Azis yang bertahan dengan penghasilan Rp 50.000 per hari.
    Kemudian, berita tentang penjual gorengan di Jakarta yang harus membuang dagangannya yang tak laku menjadi berita populer berikutnya.
    Sementara itu, berita tentang para korban kebakaran yang ditemukan di lokasi berbeda di lantai 8
    Glodok Plaza
    , turut menarik perhatian publik.
    Ketiga berita di atas masuk dalam jajaran berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:
    Hidup di kota metropolitan seperti Jakarta dengan penghasilan Rp 50.000 per hari tentu bukan perkara mudah.
    Abdul Azis (58), seorang pedagang kopi keliling yang dikenal dengan sebutan starling, membuktikan dirinya mampu bertahan dengan berbagai cara meskipun menghadapi tantangan besar.
    Azis memulai usahanya sebagai pedagang kopi keliling dua tahun lalu, setelah pensiun dari pekerjaannya sebagai anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kalibata.
    Selama tujuh tahun menjalani profesi tersebut, ia merasa pendapatannya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
    Namun, setelah pensiun pada usia 56 tahun, ia harus mencari cara lain untuk tetap bertahan hidup.
    Berjualan kopi keliling membuat penghasilannya jauh lebih kecil. Azis mengungkapkan bahwa pendapatan kotornya per hari berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000, tergantung jumlah pelanggan.
    Setelah dikurangi biaya operasional, ia hanya bisa membawa pulang sekitar Rp 50.000 setiap harinya.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Beberapa pedagang gorengan di Jakarta berbagi cerita tentang tantangan terbesar yang mereka hadapi saat berjualan. Salah satunya adalah Virna (35), yang menjajakan aneka gorengan frozen food di pelataran rumahnya.
    Warga Manggarai, Jakarta Selatan, ini mengungkapkan bahwa kendala terbesarnya dalam berdagang adalah ketika dagangannya sepi pembeli.
    “Tantangan paling besar itu kalau dagangan nggak laku,” ujar Virna saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Selasa (21/1/2025).
    Ketika dagangannya tidak laku, stok frozen food yang ia jual sering kali menjadi asam sehingga harus dibuang.
    “Kalau ada makanan sisa, apalagi frozen, kan nggak bisa lama-lama keluar masuk kulkas, jadi asam. Bakso aja kadang harus dibuang,” tutur Virna.
    Menurut Virna, stok frozen food yang ia jual umumnya hanya bisa bertahan antara tiga hingga lima hari.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Asap pekat masih menggantung di udara ketika petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil mencapai lantai 8 Glodok Plaza.
    Bau hangus menyengat, bercampur dengan kepulan debu dari bangunan yang nyaris runtuh.
    Di antara puing-puing dan sisa-sisa kepanikan pada Rabu (15/1/2025) malam itu, mereka menemukan delapan jasad yang tak lagi bernyawa.
    Tak ada yang tahu pasti bagaimana detik-detik terakhir para korban itu sebelum api melalap segalanya.
    Apakah para korban berusaha mencari jalan keluar?, atau terjebak dalam kepanikan?. Namun yang pasti, mereka tak pernah sampai ke pintu keselamatan.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 100 Kota di Dunia dengan Perekonomian Terbaik, Ada dari Indonesia?

    100 Kota di Dunia dengan Perekonomian Terbaik, Ada dari Indonesia?

    Jakarta

    Resonance Consultancy, perusahaan konsultan global untuk pariwisata, real estate, dan pembangunan ekonomi asal Kanada, kembali merilis daftar 100 kota terbaik di dunia pada 2025. Sejumlah kota ini dianggap layak huni, menarik dikunjungi, serta punya peluang kerja dan bisnis yang bagus.

    Kota dari negara tetangga yaitu Singapura dan Kuala Lumpur masuk posisi top 50 dalam daftar kota terbaik dunia tahun ini. Lantas, adakah kota dari Indonesia yang meraih peringkat dalam daftar tersebut?

    Apakah Kota dari Indonesia Masuk Daftar Kota Terbaik Dunia di 2025?

    Sayangnya, tidak ada satu pun kota Indonesia yang masuk dalam daftar kota terbaik di dunia 2025 yang dirilis Resonance Consultancy belum lama ini.

    Jakarta sempat bertengger di peringkat ke-89 sebagai kota terbaik di dunia pada 2023, berada di bawah Kota Phoenix, Amerika Serikat (88) dan di atas Gothenburg, Swedia (90). Namun kini, nama Kota Metropolitan itu tidak ditemukan lagi dalam daftar kota terbaik 2025 terbitan Resonance Consultancy.

    Daftar Kota Terbaik di Dunia 2025

    Berdasarkan laporan Resonance Consultancy, berikut daftar lengkap 100 kota terbaik di dunia pada 2025:

    LondonNew YorkParisTokyoSingapuraRomaMadridBarcelonaBerlinSydneyAmsterdamSan FranciscoDubaiLos AngelesTorontoSeoulChicagoWinaSeattleMilanBostonVancouverMiamiStockholmMelbourneOsloMunichIstanbulLas VegasHelsinkiAtlantaBangkokPrahaWashington DCMontrealBeijingOrlandoSt. LouisPortlandHoustonDublinOsakaPhiladelphiaDenverKopenhagenSan DiegoAucklandFrankfurtZurichKuala LumpurMinneapolisOttawaAustinCalgaryDallasBrusselsLisbonHonoluluDetroitKrakówShanghaiSan JoseNew OrleansNashvilleEdmontonSalt Lake CityBaltimoreBordeauxGothenburgClevelandValenciaGlasgowDohaWarsawSao PauloTaipeiTucsonPittsburghCharlotteLyonNagoyaPortoPerthBilbaoCape TownSapporoAthenaHamburgPhoenixBrisbaneTampaNaplesRichmondBirminghamRaleighRochesterHong KongNantesToulouseRio de Janeiro

    Laporan Resonance Consultancy di atas diambil berdasarkan analisis sejumlah faktor yang tergabung dalam tiga kategori utama: kelayakan huni, kesenangan, dan kemakmuran.

    Kategori kelayakan huni seperti biaya sewa hunian, rasio harga terhadap pendapatan, dan kualitas udara. Faktor kesenangan meliputi restoran, budaya, hingga popularitas di Google. Serta kategori kemakmuran mencakup tingkat pendidikan, PDB per kapita, hingga tingkat pengangguran dan kemiskinan.

    (azn/row)

  • Trans Jogja dan Bali Setop Operasi, Pengamat Sebut RI Krisis Angkutan

    Trans Jogja dan Bali Setop Operasi, Pengamat Sebut RI Krisis Angkutan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menilai Indonesia tengah mengalami krisis transportasi umum.

    Pernyataan itu disampaikan Djoko usai angkutan umum di sejumlah kota berhenti operasi, mulai dari TransJogja di Yogyakarta hingga Trans Metro Dewata di Bali.

    Ia melihat banyak kota di Tanah Air yang sudah tidak memiliki layanan angkutan umum. Djoko mencatat masyarakat mulai beralih menggunakan sepeda motor ketimbang kendaraan umum sejak 2005.

    “Masyarakat yang menggunakan angkutan umum penumpang cenderung menurun. Kondisi angkutan umum perkotaan di banyak kota sudah tidak beroperasi,” ujar Djoko dalam keterangan resmi, Sabtu (4/1).

    Menurut dia, hal ini bisa berdampak pada penggunaan dan impor bahan bakar minyak subsidi hingga angka kecelakaan lalu lintas yang meningkat.

    Djoko mencatat angkutan pedesaan yang beroperasi dalam 15 tahun terakhir hanya sebanyak 10 persen. Ia melihat berkurangnya angka angkutan umum perkotaan dan pedesaan lantaran orang lebih memilih sepeda motor yang lebih murah dan mudah didapat.

    Pasalnya, pembelian sepeda motor dengan uang muka dan bisa mengangsur bulanan sejak 2005 membuat masyarakat beralih menggunakan sepeda motor dalam bermobilisasi.

    Selain itu, ia mencatat pangsa angkutan umum di DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota-kota lain di Indonesia masih kurang dari 20 persen. Sementara jika dibandingkan dengan kota-kota di Singapura, Hong Kong hingga Jepang, penggunaan angkutan umum sudah mencapai lebih dari 50 persen.

    Djoko menilai penyediaan layanan transportasi umum perkotaan masih jauh di bawah kota-kota metropolitan lainnya. Selain itu, ia berpendapat keterbatasan sistem angkutan umum perkotaan mengakibatkan hambatan pertumbuhan ekonomi.

    “Kota Jakarta, Surabaya dan Bandung termasuk kota termacet di Asia. Akibat kemacetan, peningkatan 1 persen urbanisasi hanya meningkatkan 1,4 persen PDB per kapita. Sementara China 3 persen, sedangkan negara-negara Asia Timur Pasifik 2,7 persen,” ujarnya merujuk data Bappenas 2024.

    Djoko pun menjelaskan penggunaan transportasi umum berpotensi membuat perkotaan menjadi lebih baik. Menurutnya, tanpa transportasi umum, jalanan akan semakin macet, polusi udara semakin menebal, hingga ekonomi Tanah Air bisa melambat.

    Menurutnya, transportasi umum menjadi cara bepergian yang paling ramah lingkungan dan berkelanjutan selain berjalan kaki dan bersepeda.

    Di samping itu, Djoko mengatakan penggunaan transportasi umum merupakan salah satu tindakan paling efektif yang dapat dilakukan untuk menghemat energi. Adapun sekitar 85 persen emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi terkait dengan sistem transportasi umum.

    Djoko pun mengkritik pemerintah, dalam hal ini Menteri Perhubungan, yang diklaim tak pernah mengajak asosiasi pemerintah kabupaten/kota untuk berdiskusi tentang program perhubungan, termasuk angkutan umum.

    “Sementara aplikator transportasi daring sudah lebih dulu menjadi sponsor dan pembicara di acara forum pertemuan asosiasi kepala daerah/Ketua DPRD mempromosikan keberadaan transportasi online,” tegasnya.

    “Dalam benak kepala daerah sudah tertanam isyarat tidak perlu repot-repot lagi untuk mengadakan angkutan umum, di daerah sudah tersedia transportasi online sebagai penggantinya,” ucap Djoko.

    Djoko pun menyebut pemerintah tak memperhatikan angkutan jalan perintis. Menurutnya, hampir 100 persen armada yang dioperasikan tak layak jalan.

    “Sementara anggaran subsidi juga kecil, sekitar 10 persen dari PSO KRL Jabodetabek. Padahal angkutan jalan perintis melayani masyarakat di daerah pelosok dan perbatasan,” tutur dia.

    TransJogja dan Trans Metro Dewata mengakhiri operasinya 31 Desember 2024. Pasalnya, bantuan subsidi dari Ditjenhubdat sejak 2020 sudah berakhir. Sementara, pemerintah provinsi setempat tidak menganggarkan untuk mendukung operasionalnya tahun ini.

    (del/sfr)

  • Trans Jogja dan Bali Setop Operasi, Pengamat Sebut RI Krisis Angkutan

    Trans Metro Dewata Setop Operasi, Pengamat Sebut RI Krisis Angkutan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menilai Indonesia tengah mengalami krisis transportasi umum.

    Pernyataan itu disampaikan Djoko usai angkutan umum di sejumlah kota berhenti operasi, salah satunya Trans Metro Dewata di Bali.

    Ia melihat banyak kota di Tanah Air yang sudah tidak memiliki layanan angkutan umum. Djoko mencatat masyarakat mulai beralih menggunakan sepeda motor ketimbang kendaraan umum sejak 2005.

    “Masyarakat yang menggunakan angkutan umum penumpang cenderung menurun. Kondisi angkutan umum perkotaan di banyak kota sudah tidak beroperasi,” ujar Djoko dalam keterangan resmi, Sabtu (4/1).

    Menurut dia, hal ini bisa berdampak pada penggunaan dan impor bahan bakar minyak subsidi hingga angka kecelakaan lalu lintas yang meningkat.

    Djoko mencatat angkutan pedesaan yang beroperasi dalam 15 tahun terakhir hanya sebanyak 10 persen. Ia melihat berkurangnya angka angkutan umum perkotaan dan pedesaan lantaran orang lebih memilih sepeda motor yang lebih murah dan mudah didapat.

    Pasalnya, pembelian sepeda motor dengan uang muka dan bisa mengangsur bulanan sejak 2005 membuat masyarakat beralih menggunakan sepeda motor dalam bermobilisasi.

    Selain itu, ia mencatat pangsa angkutan umum di DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota-kota lain di Indonesia masih kurang dari 20 persen. Sementara jika dibandingkan dengan kota-kota di Singapura, Hong Kong hingga Jepang, penggunaan angkutan umum sudah mencapai lebih dari 50 persen.

    Djoko menilai penyediaan layanan transportasi umum perkotaan masih jauh di bawah kota-kota metropolitan lainnya. Selain itu, ia berpendapat keterbatasan sistem angkutan umum perkotaan mengakibatkan hambatan pertumbuhan ekonomi.

    “Kota Jakarta, Surabaya dan Bandung termasuk kota termacet di Asia. Akibat kemacetan, peningkatan 1 persen urbanisasi hanya meningkatkan 1,4 persen PDB per kapita. Sementara China 3 persen, sedangkan negara-negara Asia Timur Pasifik 2,7 persen,” ujarnya merujuk data Bappenas 2024.

    Djoko pun menjelaskan penggunaan transportasi umum berpotensi membuat perkotaan menjadi lebih baik. Menurutnya, tanpa transportasi umum, jalanan akan semakin macet, polusi udara semakin menebal, hingga ekonomi Tanah Air bisa melambat.

    Menurutnya, transportasi umum menjadi cara bepergian yang paling ramah lingkungan dan berkelanjutan selain berjalan kaki dan bersepeda.

    Di samping itu, Djoko mengatakan penggunaan transportasi umum merupakan salah satu tindakan paling efektif yang dapat dilakukan untuk menghemat energi. Adapun sekitar 85 persen emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi terkait dengan sistem transportasi umum.

    Djoko pun mengkritik pemerintah, dalam hal ini Menteri Perhubungan, yang diklaim tak pernah mengajak asosiasi pemerintah kabupaten/kota untuk berdiskusi tentang program perhubungan, termasuk angkutan umum.

    “Sementara aplikator transportasi daring sudah lebih dulu menjadi sponsor dan pembicara di acara forum pertemuan asosiasi kepala daerah/Ketua DPRD mempromosikan keberadaan transportasi online,” tegasnya.

    “Dalam benak kepala daerah sudah tertanam isyarat tidak perlu repot-repot lagi untuk mengadakan angkutan umum, di daerah sudah tersedia transportasi online sebagai penggantinya,” ucap Djoko.

    Djoko pun menyebut pemerintah tak memperhatikan angkutan jalan perintis. Menurutnya, hampir 100 persen armada yang dioperasikan tak layak jalan.

    “Sementara anggaran subsidi juga kecil, sekitar 10 persen dari PSO KRL Jabodetabek. Padahal angkutan jalan perintis melayani masyarakat di daerah pelosok dan perbatasan,” tutur dia.

    Trans Metro Dewata mengakhiri operasinya 31 Desember 2024. Pasalnya, bantuan subsidi dari Ditjenhubdat sejak 2020 sudah berakhir. Sementara, pemerintah provinsi setempat tidak menganggarkan untuk mendukung operasionalnya tahun ini.

    Di Yogyakarta, layanan Teman Bus Jogja juga berhenti beroperasi pada 1 Januari 2025 setelah melayani sejak 2 Oktober 2020.

    (del/sfr)