Topik: kontrak kerja

  • Tabel Angsuran KUR BRI FEBRUARI per Jumat 7 Februari 2025, Syarat 6 Dokumen

    Tabel Angsuran KUR BRI FEBRUARI per Jumat 7 Februari 2025, Syarat 6 Dokumen

    KUR BRI FEBRUARI 2025: Syarat KK KTP, Cek Tabel Pinjamannya

    TRIBUNJATENG.COM – Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) adalah salah satu program pemerintah dalam upaya meningkatkan akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

    Pada tahun 2025, BRI mendapatkan alokasi KUR terbesar dari pemerintah, dengan plafon yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

    Suku Bunga KUR BRI 2025

    Untuk pinjaman pertama, suku bunga yang ditetapkan adalah 6 persen per tahun.

    Namun, untuk pengajuan pinjaman kedua, ketiga, dan seterusnya, suku bunga akan meningkat secara bertahap.

    Misalnya, untuk pinjaman kedua, suku bunga menjadi 7 persen , pinjaman ketiga 8 persen , dan seterusnya.

    Berikut tabel angsuran KUR BRI Februari 2025:

         .

    1. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta periode Februari 2025

    TABEL KUR BRI – Tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta periode Februari 2025

         .

    2. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta periode Februari 2025

    TABEL KUR BRI – Tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta periode Februari 2025

         .

    3. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – 500 Juta periode Februari 2025

    TABEL KUR BRI – Tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – 500 Juta periode Februari 2025

        .

    Syarat dan Cara Pengajuan KUR BRI 2025

    Calon debitur yang ingin mengajukan KUR BRI 2025 perlu memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

    -Individu atau perorangan yang memiliki usaha produktif dan layak.

    -Telah menjalankan usaha secara aktif minimal selama 6 bulan.

    -Tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

    -Untuk proses pengajuan, calon debitur dapat mengunjungi kantor cabang BRI terdekat dengan membawa dokumen pendukung seperti identitas diri, dokumen legalitas usaha, dan laporan keuangan sederhana. 

    Syarat Dokumen:

     * KTP

     * Kartu Keluarga (KK)

     * NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

     * Surat Izin Usaha (SIUP) atau Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)

     * Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)

    • Akta Nikah (jika sudah berkeluarga).  

        .

    Jenis-jenis KUR
     * KUR Super Mikro
       KUR Super Mikro ditujukan untuk usaha mikro dengan pinjaman hingga 10 juta rupiah. Usaha mikro yang bisa mengajukan KUR Super Mikro ialah usaha yang dimiliki perorangan, belum pernah menerima KUR, serta usaha yang baru berjalan kurang dari 6 bulan.
     * KUR Mikro
       KUR Mikro ditujukan untuk usaha mikro dan kecil dengan pinjaman mulai dari 10 juta hingga 50 juta rupiah. Untuk mengajukan KUR Mikro, usaha mikro dan kecil harus dimiliki oleh perorangan, memiliki izin usaha mikro dan kecil, serta telah beroperasi minimal 6 bulan.
     * KUR Kecil
       KUR Kecil ditujukan untuk usaha kecil dengan pinjaman mulai dari 50 juta hingga 500 juta rupiah. Usaha yang dapat mengajukan jenis KUR ini ialah usaha kecil yang dimiliki oleh perorangan maupun badan usaha, memiliki izin usaha, serta telah beroperasi minimal 2 tahun.
     * KUR Menengah
       KUR Menengah ditujukan untuk usaha menengah dengan pinjaman mulai dari 500 juta hingga 10 miliar rupiah. Usaha yang dapat mengajukan jenis KUR ini ialah usaha menengah yang berbentuk badan usaha seperti CV, PT, atau koperasi, memiliki izin usaha, serta telah beroperasi minimal 2 tahun.
     * KUR TKI
       KUR TKI ditujukan untuk pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di luar negeri. Pinjaman KUR TKI maksimal 25 juta rupiah dengan tenor maksimal 3 tahun atau sesuai dengan masa kontrak kerja.

     
    Cara Pengajuan KUR
    Pengajuan KUR dapat dilakukan secara online maupun offline. Secara online, calon debitur dapat mengajukan KUR melalui website atau aplikasi dari lembaga keuangan yang bersangkutan. Secara offline, calon debitur dapat datang langsung ke kantor cabang lembaga keuangan terdekat.

    Peringatan terhadap Penipuan

    Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan BRI, seperti pengajuan KUR melalui WhatsApp atau platform tidak resmi lainnya. BRI menegaskan bahwa pengajuan KUR hanya dilakukan melalui kantor cabang resmi atau platform online resmi mereka.

    Dengan berbagai kemudahan dan fasilitas yang ditawarkan, KUR BRI 2025 diharapkan dapat menjadi solusi bagi UMKM di Indonesia untuk mengembangkan usahanya dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

  • Peringati Bulan K3, SKK Migas-PetroChina gelar First Aid Competition

    Peringati Bulan K3, SKK Migas-PetroChina gelar First Aid Competition

    Kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan keterampilan petugas kita di lapangan

    Jakarta (ANTARA) – Kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas PetroChina International Jabung Ltd menggelar kegiatan First Aid Competition atau kompetisi antarpetugas pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), sekaligus memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2025.

    Field Manager Jabung Arif Hari Suseno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan kegiatan First Aid Competition ini bertujuan untuk melatih kesiapan dan kesigapan dan keselamatan pekerja di lapangan.

    Ajang ini diikuti oleh para pekerja perusahaan yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) dan Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi.

    Menurut Arif, jajaran pekerja migas mengaku bangga dengan adanya kegiatan First Aid Competition.

    Selain untuk menambah pengetahuan tentang keselamatan dan kesigapan kerja di lapangan, kegiatan tersebut juga untuk menyambung tali silaturahmi.

    “Kami dari PetroChina International Jabung merasa sangat bangga, karena banyak yang mengikuti kegiatan ini. Semoga kegiatan ini bisa menyambung tali silaturahmi antarpekerja,” ujar Arif.

    Arif berharap kegiatan First Aid Competition bisa menjadi tempat bertukar pengalaman dari para pekerja. Ia juga berharap kegiatan ini menjadi ajang untuk saling berbagi pengalaman kerja, karena setiap perusahaan memiliki sistem kerja berbeda.

    PetroChina International Jabung Ltd juga mengundang beberapa pekerja yang bekerja di luar perusahaan minyak dan gas bumi (migas). Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari seluruh dinas di Provinsi Jambi maupun kabupaten.

    Frans Henny, Superintendent Health Safety Security and Environment (HSSE) PetroChina Jabung, mengatakan bahwa First Aid Competition merupakan upaya perusahaan dalam meningkatkan keterampilan dan menambah pengetahuan petugas P3K di lapangan.

    “Sesuai amanat undang-undang bahwa setiap perusahaan harus menyediakan tempat untuk P3K dan petugasnya. Kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan keterampilan petugas kita di lapangan,” ungkapnya.

    Ia juga mengatakan kegiatan lomba yang berlangsung pada 1-2 Februari 2025 di Rechall-Betara Gas Plant (BGP), Kabupaten Tanjung Jabung Barat, diisi dengan beberapa ujian, wawancara dan praktik lapangan.

    “Kegiatan lomba ini berlangsung dua hari. Juga ada praktik dan beberapa ujian,” ujar Frans.

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bank Mandiri salurkan kredit Rp185,2 triliun ke industri pengolahan

    Bank Mandiri salurkan kredit Rp185,2 triliun ke industri pengolahan

    kredit ini digunakan untuk membiayai pembangunan secara operasional smelter dan refinery mineral seperti nikel, emas, tembaga

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyalurkan kredit sebesar Rp185,2 triliun kepada industri pengolahan, termasuk hilirisasi mineral dan batubara (minerba), hingga akhir tahun 2024 atau tumbuh 14,3 persen secara year on year (yoy).

    “Secara khusus di hilirisasi minerba, (penyaluran kredit) meningkat 61,4 persen secara year on year. Di mana kredit ini digunakan untuk membiayai pembangunan secara operasional smelter dan refinery mineral seperti nikel, emas, tembaga dan logam mineral lainnya,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Konferensi Pers Virtual Paparan Kinerja Kuartal IV 2024 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu.

    Dalam penyaluran kredit ini, Darmawan menekankan bahwa Bank Mandiri tetap mengedepankan manajemen risiko yang robust untuk pembiayaan ke sektor hilirisasi.

    Hal ini mengingat proyek yang dibiayai tersebut harus dipastikan telah beroperasi secara komersial dan memiliki kontrak kerja yang jelas.

    Bank Mandiri juga merancang mitigasi risiko secara spesifik yang embedded terhadap proyek tersebut. Darmawan mencontohkan hilirisasi mineral yang perlu dipastikan kecukupan dari suplai bahan baku serta availability dari produk off taker setelah perusahaan tersebut berproduksi.

    “Ke depan kami terus mendukung percepatan dan peningkatan dari program strategis pemerintah di hilirisasi ini yang akan terus memberikan dampak bagi perekonomian nasional secara signifikan, dengan terciptanya lapangan kerja yang semakin besar, peningkatan volume ekspor maupun juga memberikan penguatan daya saing industri nasional,” kata Darmawan.

    Secara konsolidasi, Bank Mandiri merealisasikan penyaluran kredit dengan total Rp1.670,55 triliun hingga akhir tahun 2024 atau naik 19,5 persen yoy.

    Penyaluran kredit di segmen korporasi tetap menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan mencapai 25,5 persen yoy menjadi Rp913,3 triliun pada akhir tahun 2024.

    Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo menyampaikan Bank Mandiri akan tetap mengukuhkan dominasi di industri perbankan dengan menjaga pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri yang didorong oleh segmen wholesale maupun ritel.

    Bank Mandiri, imbuh Sigit, juga menargetkan pertumbuhan pada sektor-sektor prospektif dan resilien sesuai dengan loan portfolio guideline internal perseroan seperti industri makanan, industri minuman, jasa kesehatan, telekomunikasi serta energi.

    Kualitas aset yang terjaga dengan baik menjadi prioritas Bank Mandiri. Dalam hal ini, perseroan akan terus memperkuat penerapan manajemen risiko seperti pendekatan yang lebih selektif serta memastikan diversifikasi yang lebih baik untuk mengurangi risiko konsentrasi.

    “Oleh karena itu, kami juga menerapkan atau menargetkan rasio NPL yang tetap terjaga stabil di tahun 2025 dan ini sangat penting untuk kami menjaga aset yang berkualitas sebagai komponen penting untuk menopang profitabilitas yang sustain ke depan,” kata Sigit.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kejar Swasembada Energi, Menteri Bahlil Simpan Banyak PR soal Minyak – Page 3

    Kejar Swasembada Energi, Menteri Bahlil Simpan Banyak PR soal Minyak – Page 3

    Sembari mengejar target lelang baru, Kementerian ESDM masih menyimpan PR ada blok migas yang tak kunjung berproduksi, meskipun sudah mengantongi persetujuan Plan of Development (PoD).

    Menyikapi ini, Bahlil lantas mengancam akan mencabut izin pengelolaan WK migas yang belum menghasilkan produksi selama 20 tahun lebih. Namun, Bahlil tak merinci nama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang dimaksud. 

    “Kalau itu perlu dicabut, ya dipertimbangkan untuk kita clear-kan. Artinya, kita pro sama dunia usaha, kita dukung dunia usaha, tapi jangan dunia usaha mengatur negara,” tegas Bahlil saat melantik sejumlah pejabat baru di lingkup Kementerian ESDM pada Januari 2025 silam. 

    Bahlil menyatakan, dirinya tidak akan pilih kasih dalam mencabut izin pengelolaan blok migas yang mandek. Bahkan untuk KKKS yang berstatus sebagai perusahaan pelat merah besar.  

    “Apalagi kalau wilayah kerja sudah 20 tahun lebih sudah kita kasih, enggak produksi-produksi. Negara butuh. Tidak pandang bulu, mau punya BUMN mau punya swasta, harus ditertibkan agar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Supaya kita kerjasamanya enak,” tuturnya.

     

  • Bupati Hendy Surati Pusat, Minta 13 Ribu Honorer Jember Diangkat Jadi ASN

    Bupati Hendy Surati Pusat, Minta 13 Ribu Honorer Jember Diangkat Jadi ASN

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto melayangkan surat kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Badan Kepegawaian Nasional, dengan tembusa Menteri Dalam Negeri. Dia meminta 13.119 orang tenaga honorer Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).

    Dalam surat tertanggal 3 Februari 2025 itu, Hendy menyampaikan saat ini ada 7.410 orang tenaga honorer non ASN yang tercatat dalam pangkalan data BKN, dan 5.709 orang tidak tercatat. Mereka selama ini ikut berperan mendukung pembangunan dan pelayanan publik di hampir semua lini pemerintahan.

    “Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi tenagan non ASN terhadap kemajuan Pemerintah Kabupaten Jember selama ini, kami mohon kebijakan agar seluruh tenaga non ASN Pemkab Jember, sebagaimana daftar nama terlampir, dapat diakomodir semua untuk diangkat menjadi ASN PPPK (Pegawai Pemeruntah dengan Perjanjian Kerja) dalam proses penataan non ASN saat ini,” demikian isi surat tersebut.

    Hendy berharap pemerintah pusat mau mengabulkan permintaannya. “Kami ingin mereka diangkat jadi ASN semua. Saya berharap selama menjabat bupati, bisa bermanfaat bagi mereka semua. Mereka itu bukan rekrutmen baru. Banyak yang masa kerjanya bertahun-tahun,” katanya.

    Selama bertahun-tahun menjadi pegawai honorer non ASN di satu bidang, mereka akhirnya handal dalam mengerjakan tugas pokok dan fungsi masing-masing di pemerintahan. “Mereka menjadi ahli karena pekerjaannya fokus, dan ini sangat bermanfaat bagi Pemerintah Kabupaten Jember,” kata Hendy.

    Keberadaan mereka, menurut Hendy, sangat signifikan bagi pembangunan di Jember. Mereka menutup kekurangan jumlah karyawan di Pemkab Jember. “Kalau mereka tidak ada, Pemkab Jember tidak akan bisa bekerja. Jumlah karyawan yang ada tidak akan mampu menyelesaikan pelayanan publik tanpa teman-teman non ASN itu,” kata Hendy.

    Selama bertahun-tahun, mereka berstatus honorer non ASN dan tidak diangkat menjadi ASN. “Mereka sudah bekerja bertahun-tahun dan tidak mungkin bekerja selain keahlian yang dimiliki selama bekerja di pemkab. Maka akan sangat berisiko jika ada kebijakan baru yang membuat mereka tidak masuk dalam kriteria ASN. Kalau begitu, mereka mau kerja apa?” kata Hendy.

    “Padahal tujuan pemerintah adalah membantu masyarakat, membuka lapangan kerja. Di samping itu, Pemkab Jember memang membutuhkan tenaga mereka,” kata Hendy.

    Kebijakan pemerintah membuat Pemkab Jember tidak bisa memperpanjang kontrak ribuan orang honorer. Sementara ini, ada 2.204 orang pegawai honorer yang tak akan diperpanjang kontrak mereka, karena tidak memenuhi syarat untuk menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Jumlah ini bisa bertambah, jika ada pegawai honorer yang tidak lolos seleksi administrasi PPPK gelombang kedua pada 8 Februari 2025.

    Sementara itu, jumlah karyawan ASN yang diterima Pemkab Jember belum sesuai dengan kebutuhan. Pemerintah memang membuka kesempatan untuk menjadi ASN melalui jalur penerimaan pegawai negeri sipil dan PPPK. Namun, menurut Hendy, jumlahnya kecil jika dibandingkan kebutuhan sumber daya manusia Pemkab Jember.

    “Surat yang saya kirimkan itu punya semangat, ada satu kebijakan baru dari pemerintah untuk mengangkat ASN. Minimal kalau tidak mungkin diangkat semua karena beban anggaran terlalu berat, ada dispensasi memberikan kesempatan kepada mereka sampai akhir 2025. Sehingga ada masa tenggang waktu mereka untuk alih profesi. Tahun 2026, clear seratus persen dilarang ada non ASN, mungkin begitu,” kata Hendy.

    Apalagi, anggaran untuk gaji ribuan honorer tersebut sudah dibahas dan disahkan bersama DPRD Jember dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2025. Gubernur Jatim juga sudah mengizinkan APBD tersebut.

    Beberapa hari lagi, Hendy akan mengakhiri masa jabatannya sebagai bupati bersama Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman. Hendy berjanji akan berikhtiar semaksimal mungkin untuk mempertahankan seluruh honorer di Jember. “Semampu kami, membuat surat. Diterima atau tidak, itu keputusan pusat,” katanya.

    Hendy menegaskan, perubahan dan perbaikan kondisi di Jember selama ini tak lepas dari para tenaga honorer non ASN. Pergantian kepemimpinan bupati dan wakil bupati tidak mempengaruhi mereka. “Hasilnya lihat saja. Prestasi dan pertumbuhan ekonomi di Jember semua didapat. Pelayanan publik berjalan. Bahkan pelayanan publik Jember terbaik nomor empat di Indonesia,” katanya.

    “Anda cek di dalamnya. Kita mendapat predikat pelayanan pubik terbaik untuk kesehatan dan sosial, ada pegawai non ASN bekerja di dalamnya. Begitu juga di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Ada non ASN yang bekerja, yang notabene pelayanan publiknya bagus, nomor empat se-Indonesia,” kata Hendy.

    Bukan sekali ini saja Pemkab Jember melayangkan surat permohonan kepada pemerintah pusat. Bupati Hendy pernah melayangkan surat tertanggal 15 Januari 2025 tentang Konsultasi Permasalahan Status Kepegawaian dan Penganggaran Gaji Tenaga non ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

    Dalam surat itu, Bupati Hendy mempertanyakan lebih rinci soal nasib para tenaga honorer non ASN. Salah satunya soal dapat tidaknya pemerintah daerah memperpanjang kontrak tenaga non ASN yang dinyatakan tidak lulus seleksi CPNS dan seleksi PPPK tahap 1, mengingat terdapat jeda waktu sampai dengan pengangkatan menjadi PPPK paruh waktu.

    Bupati Hendy juga meminta penjelasan lebih lanjut tentang dengan dapat tidaknya dilaksanakan perpanjangan kontrak kerja tenaga non ASN yang mengikuti seleksi PPPK tahap 2 (non ASN pendataan BKN ataupun non ASN non pendataan BKN), mengingat tahapan seleksi PPPK tahap 2 masih berlangsung hingga saat ini.

    Bupati Hendy juga mempertanyakan kemungkinan tenaga kesehatan non ASN pada rumah sakit daerah dan puskesmas yang tidak dapat mendaftar PPPK tahap 2 maupun memiliki masa kerja kurang dari dua tahun untuk tetap bekerja, agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.

    Bahkan, Bupati Hendy juga meminta kejelasan soal pengisian pegawai untuk melaksanakan tugas sebagai pramu kebersihan, petugas keamanan, pengemudi dan sejenisnya.

    “Ini bukan mencari pencitraan. Ini bukan masalah politik. Ini urusan perut, dan tidak ada kaitannya dengan pilkada. Pilkada sudah selesai. Pilkada berikutnya masih lima tahun lagi. Saya sampai hari ini masih definitif bupati Jember, dan upaya untuk membela non ASN di Jember harus saya lakukan,” kata Hendy. [wir]

  • Pusat Data Nasional Batam Disetop, Menteri Meutya Ungkap Alasannya

    Pusat Data Nasional Batam Disetop, Menteri Meutya Ungkap Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menghentikan salah satu proyek nasional, yaitu Pusat Data Nasional (PDN) yang ada di Batam. 

    Sekjen Komdigi Ismail mengatakan, PDN Batam dipilih untuk tidak dilanjutkan pada tahun ini seiring dengan penghentian kebijakan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN). Adapun jumlah PHLN mencapai Rp 773 miliar.

    “Sehubungan dengan pembatalan proyek, data center di Batam akan ditiadakan,” ujar Ismail saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Penjelasan Meutya Hafid soal Pusat Data Nasional Batam

    Ditemui usai rapat, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid turut menjelaskan alasan tidak dilanjutkannya pembangunan PDN Batam.

    Dia mengatakan tidak dilanjutkannya proyek ini bukan disebabkan oleh efisiensi yang dilakukan oleh kementerian, melainkan karena tidak adanya kelanjutan dari kontrak kerja sama yang telah terjalin dengan Korea Selatan.

    “Jadi tidak ada pembatalan proyek PDN Batam karena efisiensi, sama sekali tidak seperti itu. Kondisinya adalah kontrak yang waktu itu sudah, kontrak yang sangat awal, waktu itu dengan Korea Selatan, tidak dijalankan selama waktu 2 tahun,” jelas Menkomdigi.

    “Jadi dengan demikian, karena tidak berjalan, ya berarti anggarannya dari Komdigi dikembalikan ke pemerintah,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, pemerintah merencanakan untuk membangun tiga PDN di Indonesia yang berlokasi di Cikarang, Batam , dan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

    Pembangunan pusat data itu sebagai cara pemerintah dalam menggabungkan data center kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang sebelumnya terpisah-pisah.

    (fab/fab)

  • Indef Ungkap Alasan Perbedaan Gaji TKA Tinggi Dibandingkan Pekerja Indonesia

    Indef Ungkap Alasan Perbedaan Gaji TKA Tinggi Dibandingkan Pekerja Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menyebutkan alasan gaji tenaga kerja asing (TKA) yang lebih tinggi dibandingkan pekerja Indonesia di perusahaan lokal.

    Esther menyebutkan, perbedaan upah tersebut rata-rata disebabkan oleh skill pekerja yang belum bersaing. Adanya ketimpangan skill dan kompetensi antara tenaga kerja tersebut beriringan dengan pendapatan yang diterima.

    “Kalau itu karena standarnya sih. Jika memang mau, kita harus upgrade skill ya, sehingga kemampuan dan kompetensi kita sama dengan kemampuan TKA,” jelas Esther di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Apabila skill dan kompetensi pekerja Indonesia sudah dapat bersaing dengan TKA, Esther menyebut negosiasi kontrak kerja bisa berlangsung selayaknya standar pasar ketenagakerjaan internasional.

    “Dari situ kita kan bisa argumentasi, soalnya orang Indonesia itu nerimo-nerimo (menerima) saja. Kalau saya suka argue gitu, kalau tidak benar (adil), saya akan argue gitu,” terang Esther dalam menanggapi gaji TKA yang tinggi.

    Sebelumnya, Direktur The Reform Initiative Wildan Syafitri membeberkan pengaruh kebijakan hilirisasi industri mineral terhadap perkembangan ekonomi lokal di Indonesia.

    Dalam risetnya, Wildan menuturkan masih terdapat kesenjangan upah yang diterima antara tenaga kerja asing dengan tenaga kerja Indonesia.

    Wildan mengatakan, melalui risetnya di dua wilayah berbeda yakni di Batam dan Konawe. Dalam temuan risetnya, Wildan menjelaskan kesenjangan upah yang terjadi dapat berbeda tujuh kali hingga 10 kali lipat antara TKA dengan pekerja Indonesia.

    “Jadi saya pernah menghitung itu hampir 10 kali lipat ya,” ujar Wildan dalam diskusi hasil riset bersama Indef di Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025).

    Wildan bahkan mengatakan, ketimpangan upah ini juga terjadi apabila TKA bekerja di Indonesia berpendapatan lebih besar dibandingkan tenaga lokal.

    Sementara jika TKI bekerja di luar negeri pun akan mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan tenaga kerja domestik di negara tujuan.

    “Kalau misalnya orang Indonesia yang bekerja di luar negeri, di luar negeri pun ya dengan orang luar negeri yang bekerja di Indonesia itu sekitar 10 kali lipat,” ucapnya dalam menanggapi gaji TKA yang tinggi.

  • Kebijakan Pusat, Pemkab Jember Tak Perpanjang Kontrak 2.204 Honorer

    Kebijakan Pusat, Pemkab Jember Tak Perpanjang Kontrak 2.204 Honorer

    Jember (beritajatim.com) – Kebijakan pemerintah pusat membuat Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, tidak boleh memperpanjang kontrak kerja 2.204 orang pegawai honorer non aparatur sipil negara (ASN). Mereka tidak memenuhi syarat untuk menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

    Sebenarnya dari 2.204 orang honorer tersebut, 541 orang di antaranya masuk dalam pendataan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Namun mereka tidak mendaftarkan diri sebagai PPPK dengan berbagai alasan, seperti meninggal dunia dan mengundurkan diri.

    Sementara itu, 1.663 orang pegawai lainnya tidak bisa mendaftarkan diri sebagai PPPK karena tidak masuk dalam pangkalan data BKN. Sebagian besar dari mereka adalah tenaga kebersihan, keamanan, pramusaji, dan pengemudi mobil dinas.

    Mereka mulanya adalah bagian dari data 9.690 orang pegawai honorer yang dikirimkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)Jember ke BKN. Namun BKPSDM Jember terpaksa mengeluarkan 1.663 orang tersebut dari data kepegawaian, karena dianggap BKN tidak memenuhi kriteria formasi PPPK.

    Tak ingin ada pegawai honorer yang kena pemutusan hubungan kerja, Bupati Hendy Siswanto lantas memerintahkan BKPSDM Jember untuk melayangkan surat kepada BKN. Pemkab Jember mengirimkan surat hingga dua kali, masing-masing ditandatangani Kepala BKPSDM dan Sekretaris Daerah Kabupaten Jember.

    Isinya adalah permintaan agar seluruhi pegawai honorer tersebut bisa diterima dan dimasukkan dalam pangkalan data pusat. “Namun tidak ada balasan dari BKN,” kata Kepala BKPSDM Jember Suko Winarno, Selasa (4/2/2025).

    Mengacu data terakhir BKPSDM Jember, tercatat ada 13.119 orang tenaga honorer non ASN yang bekerja di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Mereka direkrut berdasarkan kebutuhan OPD masing-masing. Penggajiannya pun didasarkan pada ketersediaan anggaran di OPD masing-masing.

    Dari 13.119 orang tersebut, 7.410 orang tercatat dalam pangkalan data BKN dan 5.709 orang lainnya tidak tercatat. Sebanyak 10.915 orang di antaranya saat ini mengadu peruntungan memperebutkan dua ribu formasi tenaga PPPK.

    Jumlah pegawai honorer yang tidak mendapat perpanjangan kontrak bisa bertambah, jika ada pegawai honorer tidak lolos seleksi administrasi PPPK gelombang kedua pada 8 Februari 2025. “Pengumumannya pada 13 Februari. Namun bagi yang tidak lolos administrasi masih diberi kesempatan masa sanggah,” kata Suko Winarno.

    Sebenarnya pintu untuk pegawai honorer non ASN yang tidak mendapat perpanjangan masa kontrak ini belum tertutup sepenuhnya untuk bekerja di Pemkab Jember. Mereka masih memiliki kesempatan untuk bekerja sebagai tenaga alihdaya (outsourcing) melalui pihak ketiga maupun penyedia jasa perorangan.

    Namun Suko Winarno belum bisa menjelaskan mekanisme teknis perekrutan tenaga alihdaya tersebut. “Kami belum membahas detail outsourcing tersebut. Tentunya ini akan dirapatkan, karena kembali pada kemampuan anggarannya,” katanya.

    Perekrutan tenaga alihdaya ini mengacu pada undang-undang ketenagakerjaan, bukan undang-undang kepegawaian. “Selama ini kan rekan-rekan (pegawai honorer) mendapat gaji sesuai kemampuan daerah plus keikutsertaan dalam BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Suko Winarno. [wir]

  • BSI Kelola Dana Rp10 Triliun dari Perusahaan Sektor SDA

    BSI Kelola Dana Rp10 Triliun dari Perusahaan Sektor SDA

    Jakarta, FORTUNE – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat kerja sama dalam pengelolaan dana untuk perusahaan sektor Sumber Daya Alam (SDA). BSI tercatat memiliki track record baik dalam pengelolaan dana sektor SDA yang mencapai Rp10 triliun di berbagai sektor antara lain, perkebunan, alumunium, tembaga dan lainnya. 

    Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyatakan, kondisi ini membuktikan tingginya kepercayaan sektor-sektor industri untuk menempatkan dana melalui bank syariah.

    “Harapannya akan semakin menguatkan posisi BSI secara khusus dan perbankan syariah secara umum di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi pengelolaan dana,” jelas Hery melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (4/2).

    SKK Migas gandeng BSI perkuat industri hulu minyak dan gas

    SKK Migas gandeng sejumlah perbankan perkuat industri hulu minyak dan gas/Dok BSI

    Terbaru, BSI bekerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk menjadi penyedia layanan syariah. BSI melakukan pengelolaan dana abandonment and site restoration (ASR) melalui rekening bersama atas nama BSI dan SKK Migas serta KKKS.

    Adanya kerja sama ini akan memudahkan para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dalam menjalankan kontrak kerja sama dengan SKK Migas, melalui penggunaan fasilitas rekening di BSI. 

    “Dengan kerja sama ini, kami bertekad meningkatkan peranan melalui penyediaan layanan syariah guna memperkuat industri hulu migas. Mudah-mudahan semakin banyak dana ASR yang akan berlabuh juga di BSI,” ujar Hery.

    Dia menegaskan BSI siap mendukung kegiatan usaha negara dalam hal hulu hingga hilir migas untuk meningkatkan balance payment negara dan diharapkan memberi multiplier effect yang lebih besar bagi perekonomian.

    BSI juga jalin kerjasama dengan PT EMP Tonga

    ShutterStock/CahyadiSugi

    Seiring penandatanganan perjanjian dengan SKK Migas, BSI juga menjalin kerja sama dengan PT EMP Tonga yang merupakan Kontraktor pemegang Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mengelola migas di Wilayah Kerja (WK) Blok Tonga di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. 

    Selain itu, BSI juga menjalin sinergi dengan PT Benuo Taka Wailawi yang merupakan KKKS yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola migas di WK Wailawi di Kalimantan Timur. Seiring diraihnya kepercayaan dari SKK Migas dan KKKS, potensi penempatan dana ASR di BSI dari dua blok migas ini diperkirakan bernilai jutaan dollar AS. 

    Dana ASR merupakan akumulasi dana yang dicadangkan untuk melaksanakan kegiatan pemulihan pasca tambang wilayah kerja migas. Dana ini dikumpulkan di dalam rekening bersama antara SKK Migas dan KKKS. Nantinya dengan rekening bersama ini, BSI menjadi bank syariah pertama yang qualified dan memenuhi standar sebagai pengelola dana ASR pada KKKS.

  • Kiat Penting Sebelum Bekerja di Luar Negeri, Waspada Iming-iming Gaji Besar!

    Kiat Penting Sebelum Bekerja di Luar Negeri, Waspada Iming-iming Gaji Besar!

    Jakarta, Beritasatu.com – Memiliki gaji besar adalah impian banyak orang. Tak sedikit masyarakat Indonesia yang memilih bekerja di luar negeri demi pendapatan yang lebih tinggi. Namun, penting untuk tetap waspada dan tidak mudah tergiur dengan janji gaji besar tanpa memahami konsekuensinya.

    Yosshi, seorang tenaga kerja migran Indonesia (TKI) di Jepang, membagikan kiat-kiat penting sebelum berangkat bekerja ke luar negeri. Menurutnya, ada dua jalur resmi yang bisa dipilih, yaitu melalui program pemerintah seperti G to G (Government to Government) atau melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) swasta.

    “LPK harus memiliki SO (Sending Organization) dan sertifikat resmi dari pemerintah. Namun, tidak semua LPK yang memiliki izin benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu, calon pekerja harus lebih teliti,” ujar Yosshi kepada Beritasatu, Sabtu (1/2/2025).

    Untuk bekerja di luar negeri, calon pekerja harus mempersiapkan dana yang tidak sedikit. Beberapa LPK menawarkan dana talangan yang mencakup biaya medical check-up, pengurusan dokumen, visa, hingga tiket pesawat. Namun, Yosshi menekankan pentingnya memahami rincian biaya tersebut.

    “Ada kasus di mana gaji pekerja masih dipotong hingga bertahun-tahun setelah bekerja karena dana talangan yang tidak transparan. Akibatnya, mereka tidak tahu jumlah pasti utang yang harus dibayar,” ungkapnya.

    Salah satu cara untuk memastikan kredibilitas LPK adalah dengan melihat ulasan alumni dan rating yang diberikan. LPK yang baik akan mendukung tenaga kerjanya, terutama dalam menghadapi kendala bahasa dan budaya.

    “LPK yang benar-benar bertanggung jawab akan membantu tenaga kerja yang mengalami masalah, termasuk dalam berkomunikasi dengan perusahaan tempat mereka bekerja,” jelas Yosshi yang sudah enam tahun bekerja di Jepang.

    Banyak calon pekerja tergiur dengan janji gaji besar hingga puluhan juta rupiah. Namun, kenyataannya, gaji yang diterima bisa jauh lebih kecil setelah dipotong berbagai biaya.

    “Ada yang dijanjikan gaji besar, tapi saat tiba di sini hanya menerima Rp 8 juta hingga Rp 9 juta karena banyaknya potongan. Akibatnya, mereka kecewa dan stres. Oleh karena itu, penting untuk membaca dan memahami kontrak kerja sebelum menandatanganinya,” tegas Yosshi.