Topik: ketahanan pangan nasional

  • Luasan Lahan Padi di Bojonegoro 2025 Ditarget Meningkat 200 Hektare

    Luasan Lahan Padi di Bojonegoro 2025 Ditarget Meningkat 200 Hektare

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menarget luasan lahan pertanian padi di Kabupaten Bojonegoro meningkat. Pada 2025 ini, Pemkab Bojonegoro ditarget bisa memperluas lahan padi sebesar 200 hektare.

    Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro Imam Nur Hamid mengatakan, pada 2024, total area luasan lahan pertanian di kabupaten Bojonegoro mencapai 160.024 hektare, dan seluas 151.998 hektare berhasil panen dengan nilai produksi mencapai 883.114 ton.

    “Pada masa tanam Oktober 2023 sampai September 2024 mencapai 866.915 Ton padi kering giling. Dengan jumlah itu Bojonegoro menempati peringkat ketiga dengan jumlah produksi padi tertinggi di Jawa Timur, setelah Kabupaten Lamongan dan Ngawi,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

    Untuk mewujudkan target luasan padi mencapai 200 hektare, Imam menambahkan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro akan melakukan beberapa langkah seperti pengecekan dan pembuatan jalur irigasi dari Sungai Bengawan Solo. Mengingat terdapat ratusan desa yang berada di pinggir kawasan sungai terpanjang di pulau Jawa tersebut.

    “Dengan langkah itu diharapkan target tersebut tercapai, sehingga Bojonegoro bisa berkontribusi lebih dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan menempatkan sebagai daerah lumbung pangan,” pungkasnya. [lus/beq]

  • Demi Swasembada Pangan, BULOG dan BRIN Sinergi Genjot Hasil Panen – Page 3

    Demi Swasembada Pangan, BULOG dan BRIN Sinergi Genjot Hasil Panen – Page 3

    Program panen ini juga menjadi bagian dari percepatan penyerapan gabah nasional. Pada tahun 2025, Perum BULOG mendapatkan tugas langsung dari pemerintah untuk menyerap gabah atau beras setara 3 juta ton.

    Dengan adanya kerja sama strategis ini, diharapkan dapat terjadi peningkatan signifikan dalam produktivitas pertanian serta terwujudnya ketahanan pangan yang lebih baik.

    Dukungan Penuh dari Berbagai PihakKegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk PMO Mitra Tani, Pimpinan Cabang BULOG Karawang, Kodim 0509/Bekasi, serta Dinas Pertanian Kabupaten Karawang.

    Dengan dukungan penuh dari berbagai elemen, sinergi antara pemerintah, lembaga riset, dan petani diharapkan dapat terus berlanjut untuk mencapai swasembada beras di masa mendatang.

    Dengan keberhasilan program ini, Perum BULOG semakin mengukuhkan perannya dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui penerapan teknologi pertanian yang inovatif.

     

  • Meraih Cuan Lewat Bibit Produktif di Rumah

    Meraih Cuan Lewat Bibit Produktif di Rumah

    Sragen: Rumah Pangan Sragen kini menjadi salah satu rujukan masyarakat di daerah untuk mendapat uang tambahan. Mereka didorong menjadi kebih produktif dengan menanam tumbuhan.
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, ketahanan pangan nasional dapat dimulai dari skala rumah tangga. Untuk itu, pihaknya mengajak ibu-ibu nasabah PNM Mekaar menanam bahan pangan di pekarangan rumah masing-masing.
     
    “Mungkin ini terlihat kecil tapi jika dilakukan secara bersama-sama tentu bukan hanya bias memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga tetapi juga ada peluang untuk menambah penghasilan keluarga,” kata Arief saat meluncurkan program Rumah Pangan PNM di Sragen, Jawa Tengah.

    Masyarakat mendapat bibit tanaman cabai, tomat, dan buncis lengkap dengan paket pupuk dan hormon. Mereka diberi pelatihan dan pendampingan intensif selama tiga bulan untuk memastikan keberhasilan budidaya tanaman.
     
    “Kami optimalkan, pemberian nilai tambah juga kami genjot khususnya pada program yang mendukung asta cita Presiden. Melalui Rumah Pangan PNM akses pangan berbasis kearifan lokal akan meningkat,” kata Arief.
     
    Rumah Pangan PNM Sragen menjadi program kedua setelah sebelumnya dilaksanakan di Bogor. Selain mendukung ketahanan pangan bagi keluarga, program ini menjadi bentuk dukungan dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Eks Napiter Bakal Dilibatkan Genjot Produksi Pertanian & Peternakan

    Eks Napiter Bakal Dilibatkan Genjot Produksi Pertanian & Peternakan

    Jakarta

    Mantan narapidana terorisme (napiter) akan diberdayakan melalui pelatihan dan pendampingan dalam budi daya padi dan peternakan. Kegiatan ini berdasarkan perjanjian kerja sama (PKS) antara Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia (Densus 88 AT Polri) dan PT Sang Hyang Seri (PT SHS)

    Penandatanganan PKS ini dilakukan Kepala Densus 88 AT Polri Inspektur Jenderal Polisi Sentot Prasetyo selaku dan Direktur PT Sang Hyang Seri.

    Kerja sama ini bertujuan untuk memberdayakan mantannapiter melalui pelatihan dan pendampingan dalam budi daya padi dan peternakan, sehingga mereka dapat memiliki keterampilan dan daya saingnantinya. Selain itu, sebagai upaya peningkatan produksi komoditas pertanian.

    Dalam sambutannya Sentot Prasetyo menyatakan program ini merupakan langkah strategis dalam proses reintegrasi sosial bagi mantan narapidana terorisme.

    “Eks napiter yang telah selesai menjalani hukuman dan lolos skrining oleh Densus 88 AT Polri akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam program ini. Dengan pembelajaran, stimulasi, motivasi, serta pemberian kuasa dalam pengelolaan pertanian dan peternakan, diharapkan mereka dapat lebih berdaya dan mandiri dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Sentot dalam keterangan tertulis, Jumat (21/2/2025).

    Senada, Adhi mengatakan kerja sama ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus pemberdayaan sosial.

    “Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, PT Sang Hyang Seri siap memberikan pelatihan, pendampingan teknis, serta akses terhadap sarana dan prasarana pertanian bagi para peserta program ini. Kami berharap langkah ini dapat menciptakan peluang ekonomi baru bagi mereka,” terang Adhi.

    Selain sektor pertanian, mulai tahun ini kerja sama diperluas ke bidang peternakan domba untuk menambah nilai ekonomi sekaligus memperkaya wawasan budidaya bagi para peserta program. Peternakan domba ini tidak hanya berkontribusi dalam aspek ekonomi, tetapi juga menciptakan ekosistem pertanian yang lebih berkelanjutan.

    Kotoran hewan akan diolah menjadi pupuk organik yang nantinya dapat digunakan kembali untuk meningkatkan kesuburan lahan pertanian. Dengan demikian, program ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan kesejahteraan individu, tetapi juga mendorong praktik pertanian ramah lingkungan.

    (hns/hns)

  • Komisaris Utama Pusri, Siti Nurizka Puteri Jaya Tinjau Langsung Stok dan Distribusi Pupuk Bersubsidi – Halaman all

    Komisaris Utama Pusri, Siti Nurizka Puteri Jaya Tinjau Langsung Stok dan Distribusi Pupuk Bersubsidi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Komisaris Utama PT Pusri Palembang, Siti Nurizka Puteri Jaya, melakukan kunjungan langsung ke beberapa gudang pupuk yang dimiliki oleh Pusri di Banyuwangi dan Probolinggo. 

    Tujuan kunjungan ini untuk memastikan ketersediaan dan distribusi pupuk bersubsidi yang optimal selama musim tanam Oktober-Maret tahun 2025.

    PT Pusri Palembang yang merupakan anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero), berkomitmen untuk memastikan stok pupuk bersubsidi dapat terdistribusi dengan baik dan tepat waktu kepada petani untuk mendukung keberhasilan sektor pertanian Indonesia.

    Dalam kunjungan tersebut, Siti Nurizka Puteri Jaya didampingi oleh Dewan Komisaris, Komite Investasi & Manajemen Risiko, serta Komite Audit PT Pusri Palembang.

    “Kami sangat senang bisa turun langsung meninjau kesiapan stok pupuk bersubsidi pada musim tanam ini, kami juga tentunya dapat mengevaluasi langsung kesiapan operasional gudang-gudang pupuk di kedua wilayah tersebut, sekaligus memverifikasi kelancaran proses distribusi pupuk”, kata Siti Nurizka Puteri Jaya.

    Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu tugas dan fungsi Dewan Komisaris Pusri yaitu melaksanakan pengawasan.

    Beberapa aset dan gudang pupuk milik Pusri yang ditinjau yaitu GPP Kabat 1 & 2 Karangrejo, UPP Meneng, Kalipuro dan Rumah Dinas Pusri di Mojopanggung, Giri.

    Dilanjutkan dengan meninjau GPP Pusri Situbondo dan GPP Pusri Sumberrejo, Purbolinggo.

    Dengan adanya tinjauan langsung ini, diharapkan dapat memperkuat sistem distribusi dan mencegah potensi kekurangan stok pupuk yang dapat berdampak pada produktivitas pertanian.

    Pusri menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi untuk seluruh Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 15.230 ton per tanggal 21 februari 2025. Stok ini setara dengan 106 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah yaitu 14.340 ton.

    Sementara Terkait alokasi pupuk bersubsidi di seluruh rayon PT Pusri s.d Februari, alokasi yang ditetapkan pemerintah yaitu 259.543 ton urea dan 45.246 ton NPK. Dengan realisasi penyaluran yaitu 173.983 ton urea dan 36.024 ton NPK.

    Melalui kegiatan ini diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas distribusi dan pelayanan khususnya ke petani.

    Dengan adanya sinergi yang lebih baik antara Pusri dan petani, serta pengawasan yang ketat terhadap distribusi pupuk bersubsidi, diharapkan sektor pertanian Indonesia dapat semakin berkembang, mendukung ketahanan pangan nasional, serta meningkatkan kesejahteraan petani. 

    Selain itu, Pusri juga berkomitmen untuk menjaga ketepatan distribusi pupuk guna meminimalisir penyelewengan dan penyalahgunaan pupuk bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi para petani.

  • Petani Kampung Pasir Situ dan Polres Serang panen 60 ton jagung 

    Petani Kampung Pasir Situ dan Polres Serang panen 60 ton jagung 

    Sumber foto: Mamo Erfanto/elshinta.com.

    Petani Kampung Pasir Situ dan Polres Serang panen 60 ton jagung 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 20:43 WIB

    Elshinta.com – Memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif oleh para petani Kampung Pasir Situ, Desa Mekarbaru, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang bersama Polres Serang akhir tahun 2025 lalu kini mampu mengahasilkan panen jagung berkualitas hingga 60 ton.

    Dimulai sejak adanya intruksi Persiden terpilih Probowo Subianto untuk memanfaatkan lahan yang tidak produktif menjadi lahan produktif sebagai ketahanan pangan nasional. Petani Kampung Pasir Situ bersama Polres Serang menggarap lahan tidak produktif seluas kurang lebih 10 hektar menjadi perkebunan jagung. 

    Setelah kurang lebih 4 (empat) bulan dikelalo, panen jagung perdana dilakukan oleh para petani bersama Polres Serang yang dihadiri langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto. 

    Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko dan para petani melakukan panen raya sekaligus penanaman benih jagung dalam rangka mendukung program Asta Cita Swasembada Pangan yang dijalankan Polres Serang, Kamis (20/2).

    Dalam program ketahanan pangan nasional di Kampung Pasir Situ, Desa Mekarbaru, Kecamatan Kopo ini, Polres Serang bekerjasama dengan Kelompok Tani Mekarbaru melalukan panen raya di lahan seluas 10 hektar dengan hasil panen kurang lebih 60 ton jagung.

    Irjen Suyudi Ario Seto menyampaikan apresiasi kepada kelompok tani yang telah membantu Polres Serang dalam mendukung program Asta Cita Swasembada Pangan. Apresiasi juga disampaikan kepada Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko yang telah sukses menjalankan panen raya.

    “Kegiatan panen raya ini merupakan bentuk nyata kolaborasi Kapolres Serang dalam mendukung program ketahanan pangan serta kesejahteraan kelompok tani di wilayah Kabupaten Serang,” ucap Kapolda dalam sambutannya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Mamo Erfanto, Kamis (20/2). 

    Kapolda menegaskan program ketahanan pangan ini harus terus dikembangkan oleh para kelompok tani agar hasil pertanian semakin meningkat agar dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas. 

    Kapolda berharap hasil panen yang dinilai cukup bagus ini bisa memotivasi kelompok tani untuk terus berinovasi di sektor pertanian agar hasilnya lebih ditingkatkan lagi.

    “Saya sampaikan bahwa di Provinsi Banten ini ada 16 perusahaan besar yang dapat menerima jagung hibrida untuk diolah menjadi makanan ternak. Jadi ngga usah khawatir, kebutuhan perusahaan untuk jagung ini mencapai 1.200 ton pertahun,” jelasnya.

    Di tempat yang sama Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan panen raya jagung ini sebagai bukti komitmen Polres Serang dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam swasembada pangan.

    Kapolres menyampaikan apresiasi kepada kelompok tani yang telah mendukung program Asta Cita Swasembada Pangan hingga terlaksana panen raya jagung. 

    Kapolres berharap panen raya jagung perdana di lahan 10 hektar ini dijadikan motivasi untuk mengembangkan lahan pertanian lebih luas lagi.

    “Panen raya jagung ini menjadi bukti dari komitmen Polres Serang dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Saya mengapresiasi kepada kelompok tani Desa Mekarbaru yang telah sukses melaksanakan panen raya sesuai target kurang dari 4 bulan,” kata Kapolres.

    Condro juga menjelaskan usai panen raya, juga akan dilakukan penanaman kembali bibit jagung. Untuk penanaman bibit jagung yang kedua ini, lahan yang disiapkan bertambah 6 hektar, sehingga total lahan menjadi 16 hektar.

    “Sesuai permintaan dari kelompok tani yang telah menyiapkan lahan tambahan lahan seluas 6 hektar, kami telah menyiapkan seluruh bantuan yang dibutuhkan kelompok tani,” kata mantan Kasubdit Tipidter dan Indag Ditreskrumsus Polda Banten.

    Bantuan yang diberikan berupa bibit jagung sebanyak 100 kg, urea 2,5 ton, NPK 2,5 ton, pupuk organik 1 ton, pembasmi gulma 90 botol, pembasmi hama 50 botol dan 20 kg, serta alat tanam jagung (corn seeder).

    Sementara Ketua Kelompok Tani Kecamatan Kopo, Adi Sumadi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Serang yang telah berkenan melibatkan kelompok tani dengan memberi bantuan dalam mendukung program Asta Cita Swasembada Pangan.

    “Kepada bapak Condro Sasongko, saya mewakili kelompok tani menyampaikan terima kasih atas support dan bantuan yang telah diberikan dalam mendukung program ketahanan pangan. Alhamdulillah panen raya jagung perdana ini akan menghasilkan hasil yang maksimal, paling tidak sekitar 60 ton kita dapat,” kata Adi Sumadi.

    Sumber : Radio Elshinta

  • TNI dan Pemkab Tuban Gelar TMMD Ke-123 di Desa Bader, Dorong Pemerataan Pembangunan

    TNI dan Pemkab Tuban Gelar TMMD Ke-123 di Desa Bader, Dorong Pemerataan Pembangunan

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Tuban bersama Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 menggelar program pembangunan infrastruktur di Desa Bader, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban.

    Kegiatan ini resmi dibuka pada Rabu (19/2/2025) dan mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”

    Komandan Satgas TMMD Ke-123, Letkol Inf Dicky Purwanto, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Tuban, terutama di pedesaan.

    “Pemerataan pembangunan ini sangat penting, mengingat sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, mengurangi kesenjangan, dan menjaga stabilitas serta ketahanan wilayah,” ujar Letkol Inf Dicky Purwanto.

    Menurutnya, TMMD menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai pihak dalam membangun infrastruktur serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada kegiatan kali ini, sasaran utama pembangunan adalah peningkatan jalan desa sepanjang 1,8 kilometer.

    “Untuk pembukaan TMMD Ke-123 ini dilakukan secara serentak dengan target sasaran fisik jalan yang dibangun sekitar 1,8 kilometer,” tambahnya.

    Dandim Tuban itu juga berharap pembangunan bisa melebihi target agar kesejahteraan masyarakat desa semakin meningkat. “Sasaran ini untuk meningkatkan dan memudahkan ketahanan pangan nasional di wilayah,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, mengapresiasi langkah TNI dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya melalui program TMMD.

    “Kegiatan TMMD ini telah terbukti memberikan manfaat besar bagi pembangunan di pedesaan, khususnya dalam peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sekda Tuban.

    Dengan adanya program TMMD Ke-123 ini, diharapkan masyarakat desa dapat merasakan manfaat nyata dari pembangunan infrastruktur yang lebih baik serta peningkatan aksesibilitas yang mendukung aktivitas ekonomi dan sosial di daerah tersebut. [ayu/suf]

  • Pj Bupati Garut: Jagung Bisa Menjadi Pangan Alternatif Masyarakat

    Pj Bupati Garut: Jagung Bisa Menjadi Pangan Alternatif Masyarakat

    Liputan6.com, Garut – Dikenal sebagai lumbung komoditas jagung dalam lima tahun terakhir, Kabupaten Garut, Jawa Barat menargetkan produksi jagung tahun ini di angka 513 ribu ton. Mungkinkan jagung menjadi pangan alternatif masyarakat Garut? “Tanaman jagung ini tentu bisa memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Garut bahkan Jawa Barat,” ujar Pj. Bupati Garut Barnas Adjidin, di sela-sela pengecekan sekitar area lahan Jagung di Limbangan beberapa waktu lalu.

    Menurutnya, potensi Garut sebagai penghasil jagung paling tinggi di Jawa Barat memang tidak terbantahkan. Ia mencontohkan kecamatan Limbangan yang memiliki area tanam lahan jagung hingga 4.000 hektar, diprediksi memiliki potensi panen yang melimpah. “Inilah bukti nyata bahwa Dinas Pertanian hadir dengan berbagai upaya untuk mendukung ketahanan pangan di Garut,” ujar dia.

    Potensi itu akan semakin besar dengan hadirnya lahan jagung di kecamatan lain seperti Kecamatan Malangbong, Banyuresmi, Karangpawitan, Cikelet, Caringin, dan Kecamatan Pakenjeng, yang selama ini menjadi langganan tanaman komoditas jagung di Garut. Guna mendukung hal itu, Barnas meminta semua pihak duduk bersama mewujudkan program ketahanan pangan nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto itu. “Lakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk ketahanan pangan, sangat penting dalam mewujudkan hal tersebut,” papar dia.

    Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Ardhy Firdian menambahkan. Menurutnya, kondisi pertumbuhan jagung di Garut saat ini menjelang panen raya cukup bagus. Namun, ada beberapa wilayah yang mengalami keterlambatan panen. “Diperkirakan pada bulan Februari hingga Maret akan terjadi keterlambatan panen jagung,” ujar dia memprediksi.

    Untuk mengatasi hal itu, serta memastikan hasil panen jagung tetap maksimal, lembaganya telah mengambil langkah taktis salah satunya memfasilitasi pompa air untuk mendukung irigasi, termasuk penyediaan bibit unggul. “Fasilitas dan upaya ini bisa dirasakan manfaatnya oleh para petani serta masyarakat sekitar,” kata dia.

    Tahun ini, lembaganya menargetkan produksi jagung hingga 513 ribu ton atau sekitar 50 hingga 70 persen dari total potensi yang ada. Namun, hal perlu didukung dengan ketersediaan air yang cukup untuk mencapai target tersebut. “Kita masih sangat tergantung pada kondisi cuaca. Jika curah hujan mendukung, Insyaallah target produksi bisa terealisasi,” ujar dia.

    Selain itu, dibutuhkan peran para penyuluh pertanian yang berjumlah sekitar 260 orang yang tersebar di Garut, dalam membina petani untuk mengoptimalkan potensi panen jagung. “Dengan segala potensi yang ada, kami berharap panen tahun ini dapat memberikan hasil yang optimal dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Garut,” kata dia.

  • Pupuk Kaltim Teken Kontrak Baru Jual Beli Gas dengan Pertamina

    Pupuk Kaltim Teken Kontrak Baru Jual Beli Gas dengan Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi menandatangani perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan PT Pertamina (Persero) untuk periode kontrak 2022-2028. Kesepakatan tersebut merupakan langkah untuk memperlancar pasokan gas penopang industri pupuk. 

    Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menjelaskan bahwa pasokan gas adalah bahan baku penting dalam operasional pabrik Pupuk Kaltim untuk memastikan kelangsungan produksi yang mendukung produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional. 

    “Oleh karena itu, penandatanganan PJBG, merupakan salah satu langkah strategis untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani di Indonesia” kata Budi melalui siaran pers, dikutip Rabu (19/2/2025).  

    Dia juga menerangkan bahwa penandatanganan PJBG ini menjadi langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi petani di Indonesia.

    Soesilo juga menambahkan bahwa kontrak PJBG sebelumnya antara Pupuk Kaltim dan Pertamina berakhir pada 2021, kecuali untuk pabrik PKT-4 yang masih berlaku hingga 2022. Untuk memenuhi syarat legal dalam pengaliran dan transaksi jual beli gas antara kedua perusahaan, maka perjanjian baru ini harus segera disepakati.

    Di samping itu, dia juga menekankan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk kolaborasi strategis yang mendukung kebijakan pemerintah di sektor energi dan industri. 

    Apalagi, keberlanjutan industri pupuk sangat bergantung pada sinergi antara sektor hulu dan hilir dalam rantai pasokan energi nasional, yang harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.

    Lebih lanjut, Soesilo mengatakan bahwa Pupuk Kaltim bertekad untuk terus meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam proses produksinya, guna mendukung upaya pemerintah mencapai swasembada pangan dan ketahanan energi yang berkelanjutan. 

    “Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dan menjalankan tugas sebagai produsen pupuk dalam negeri sebaik-baiknya,” pungkasnya.

  • Komisi VII: LPP perkuat pemberitaan program strategis pemerintah

    Komisi VII: LPP perkuat pemberitaan program strategis pemerintah

    Pontianak (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI, Arjuna Sakir menegaskan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) seperti TVRI, RRI, dan Perum LKBN Antara agar memperkuat pemberitaan terkait program strategis pemerintah.

    “Beberapa program yang menjadi fokus utama meliputi penanganan stunting, pengembangan food estate, program Makanan Bergizi Gratis (MBG), serta kebijakan lain yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Arjuna Sakir saat pertemuan bersama perwakilan TVRI, RRI dan LKBN Antara di kantor TVRI Kalimantan Barat, Rabu.

    Dalam pertemuan tersebut, anggota dewan menekankan pentingnya peran lembaga penyiaran dalam menyebarluaskan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat, terutama mengenai program-program pemerintah yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.

    Pihaknya berharap TVRI, RRI, dan LKBN Antara dapat berperan lebih aktif dalam menyosialisasikan program strategis pemerintah. Misalnya, penanganan stunting yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah, termasuk Kalimantan Barat.

    “Dengan penyebaran informasi yang masif dan berkelanjutan, masyarakat bisa lebih memahami pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak,” tuturnya.

    Selain itu, food estate sebagai salah satu program ketahanan pangan nasional juga perlu mendapat sorotan lebih luas. Menurut anggota dewan, masyarakat perlu mengetahui bagaimana program ini dikembangkan dan manfaatnya dalam menjaga stabilitas pangan di Indonesia.

    Dalam kesempatan yang sama, Komisi VII juga menyoroti program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dicanangkan pemerintah. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

    “Media memiliki peran strategis dalam mengawal dan menyebarluaskan informasi terkait kebijakan pemerintah. Dengan pemberitaan yang tepat dan berimbang, masyarakat dapat memahami kebijakan tersebut serta bagaimana mereka bisa merasakan manfaatnya,” kata Arjuna.

    Komisi VII DPR RI juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas lembaga penyiaran agar dapat menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi publik dengan lebih maksimal.

    Pewarta: Rendra Oxtora
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025